Beramal Melalui Skema Piramida?

Judul di atas mungkin terlihat kontradiktif, ingin beramal tetapi mengapa caranya melalui skema piramida? Tetapi hal itulah yang sepertinya ingin dicapai oleh Duhgusti.com, sebuah situs yang mengaku sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat. Oleh mereka, program ini dinamakan Amal-plus.

Penjelasan program ini sangat panjang lebar dan cenderung berbelit-belit. Diawali dengan pemaparan tentang masalah ekonomi dan sosial yang sering dijumpai sehari-hari. Kemudian berlanjut dengan skema program ini yang nyatanya tak jauh berbeda dengan skema piramida melalui surat berantai.

Ada empat tingkat yang tercantum pada pesan. Jika seseorang mendapat pesan ini dan tertarik untuk mengikutinya, ia membayar ke tingkat pertama. Kemudian dia menghapus yang ada di tingkat pertama dan menambahkan namanya sebagai tingkat keempat. Perbedaannya, peserta program ini mewakili sebuah lembaga sosial. Pendapatan peserta kemudian dibagi untuk pribadi dan lembaga sosial yang disponsori. Persentasenya tidak ditentukan, tetapi contoh yang ada pada situs tersebut memberi contoh sebesar 20% untuk pribadi dan 80% untuk yayasan yang disponsori. Walaupun demikian tentunya kita tidak akan pernah tahu berapa persen yang akan sampai ke tujuan.

Tak berbeda dengan skema piramida pada umumnya, skema ini juga disertai dengan iming-iming kekayaan.

> Sebagai misal anda mengambil hak atas jasa program ini sebesar 20 % , maka andapun berhak mengantongi uang sejumlah Rp 640.000.000,- ( Enam ratus empat puluh juta rupiah ) Sangat BESAR bukan !!! Selain itu, tentu saja anda akan sangat berjasa kepada yayasan atau kegiatan yang anda bantu tersebut.

> Apabila pada setiap putaran hanya ada : 7 penerima E-mail yang ikut, Anda menerima 7 x 7 x 7 x 7 x Rp.20.000 = Rp.48.020.000 dan andapun berhak mendapat jasa sebesar Rp 9.600.000,– ( 20 % ). Cukup Lumayan Bukan ! Dan yayasan atau lembaga sosial manakah yang akan menolak uang sebesar Rp 38.400.000,–. Tentu saja mereka akan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya !

Walaupun niatnya mungkin tidak buruk, jika caranya seperti ini tetaplah salah. Sebagian besar orang yang mengikuti cara seperti ini bisa jadi hanya berniat ingin mendapatkan keuntungan dari orang-orang di bawahnya. Jika memungkinkan untuk mentransfer dana langsung ke rekening lembaga sosial, mengapa harus mengikuti skema seperti ini? Selain itu tingkat kebocoran akan menjadi sangat tinggi, tidak ada jaminan bahwa 100% dana dari para peserta akan sampai ke pihak yang benar-benar membutuhkan.

Jika anda ingin menyumbang dana ke sebuah lembaga sosial, akan lebih baik jika anda transfer uang langsung ke rekening lembaga sosial tersebut. Dan tentunya sama seperti anjuran Duhgusti.com, hindari menyumbang dana ke lembaga yang diragukan keberadaannya dan kebenarannya. Dengan membuat skema seperti ini, rasanya pantas jika kita meragukan keberadaan dan kebenaran LSM yang satu ini.

51 comments

  1. setuju, bos. kalo mau nyumbang ya nyumbang aja, jgn harapin imbalan (selain keringanan pajak) .\:d/

    saya nggak pernah paham matematikanya duit berantai. dengan kedunguan saya, yang saya yakini adalah kalaupun itu terbukti paling hanya pada lingkaran terkecil dalam putaran awal. ketika anggota berbiak, janji akan mentok. sialnya saya tak dapat menghitung, yang aman itu jadi orang keberapa dalam sebuah mata rantai. :)

  2. Walaupun nilainya baik, kalau pada akhirnya mudharat lebih banyak timbul saya tidak setuju. Kalau mau mlm sekalian yang hard working dan aman, jadi hasil yang didapet bisa dipertanggungjawabkan ke aplen dan donlen serta pihak laen yang connected.

    Mirip dengan http://www.manasikmurah.com yang menawarkan program manasik murah dan berdiskon.

  3. Kalau tiap putaran ada 7 orang yang ikut:
    7 ^ 9
    9 putaran saja sudah jadi:
    282,475,249

    Alias seluruh penduduk Indonesia.

    Pada saat ini yang sudah menerima uangnya hanyalah orang yang sudah menyelesaikan 4 putaran:
    7 ^ 9 / 7 ^ 4 = 7 ^ 5 = 16,807

    Alias hanya penduduk sekecamatan!

  4. hehehe.. jadi bingung. bukan apa-apa, ini kayak lalat yang berdengung di seputaran kita, udah diusir pake berbagai macam, eeehh.. masih juga ada :D
    repot memang, kalau dulu iming-iming imbalan cukup dengan akherat, surga penuh madu, bla..bla..bla..
    kini, thanks to capitalisme, imbalan uang pasti lebih menarik. nyumbang berpahala besar! uang itu dari Tuhan! oh mi gos.. heheheh..
    gak tau lagi pri.. launching mlm di jogja *waktu puasa kemarin* dipimpin oleh ustadz-ustadz (minimal ngakunya begitu) lengkap dengan ayat-ayat dan do’a-do’a. Modelnya mirip dengan itu. gimana coba? hehe

  5. Sebelumnya Kami ucapkan terimakasih pada Priyadi.net, yang memberi analisa kritis terhadap salah satu program kami yaitu ‘Amal Plus !’. Dan juga, kami terima dengan positif atas hujan kritik yang dialamatkan pada program tersebut.

    Terlepas dari kekawatiran bahwa kami akan melakukan penipuan atau yang lainnya, kami bertanggungjawab penuh ke-3 yayasan atau kegiatan yang kami sponsori, termasuk resiko hukum yang mungkin harus kami tanggung. Dan tidak sedikitpun ada niat melakukan penipuan atau lainnya. Kamipun sangat bisa dilacak keberadaannya.

    Tapi mohon pertimbangkan dalam-dalam, bahwa saudara-saudara kita telah mengalami masalah dalam hidupnya pada bangsa kita. Beruntunglah mereka yang bisa terendus oleh pers atau media elektronik, sehingga besar kemungkinan masalah mereka akan mendapat perhatian ! Lalu apakah masalah hidup mereka semua pasti akan terendus oleh media ? Ataukah hidup dan mati mereka dalam kesulitan harus menunggu diketahui media ? Ataukah semua pasti akan terangkat oleh media ?

    Jujur saja Program amal plus bukanlah sebuah target, namun mungkin bisa menjadi langkah awal untuk menemukan ide dan gagasan yang lebih kredibel dan kapabel. Siapapun yang akan mengembangkan dan membangun sistem baru yang lebih aman. Namun, kami berharap kelemahan yang ada pada program amal plus bisa menjadi ide dan gagasan lain, yang bisa membantu memecahkan persoalan bangsa. Untuk itu kalau program ini memang mengandung banyak kelemahan, maka kami sarankan untuk tidak ikut serta didalamnya. Tetapi, mungkin bisa dijadikan gagasan awal, yang mungkin masih terlalu banyak kelemahan.

    Kami sebagai anak bangsa, memang membiasakan diri untuk memberanikan diri segera bertindak dan berbuat daripada memikirkan kemungkinan yang akan terjadi. Dan tentu saja dengan segala keterbatasan pengetahuan kami. Namun tidak ada yang bisa melarang kami untuk bisa mencoba membantu masalah saudara-saudara kita yang sedang menghadapi masalah dalam hidup mereka. Banyak ucapan terimakasih dan dukungan dari saudara-saudara kita, yang tercerahkan masalah hidupnya bersama kami. Kekuatan dan dukungan merekalah, membuat kami semakin yakin atas keberadaan situs kami ( yang saya namaka LSM sebagai cikal bakal ). Dan kami akan membuktikan bahwa duhgusti.com sebagai LSM, akan semakin menyemarakkan dunia maya sebagai layanan konsultasi gratis dalam masalah pencerahan dalam hidup mereka. Dan kami akan membuktikan bahwa para pendukung kami akan mempunyai jiwa dan kepribadian yang handal untuk mencapai sukses secara lahiriah dan material ! Dan siapapun akan melihat kepribadian yang handal pada diri mereka, dalam masalah apapun juga ! Mereka sebagai pembaca setia dan mempercayakan masalah hidupnya ke depan, kepada kami !

    Terlalu mubazir memang, bergulat dalam kritik, perdebatan dan merasa benar sendiri ! Kecuali mengambil hikmah dan nilai positifnya. Namun, tampaknya tindakan dan fakta akan menjawab tentang apa yang ada dibalik niat seseorang ! Sebab waktulah yang akan membuktikannya !

    Dan apapun nama sebuah situs, kalau tak memberi manfaat dan faedah pada para netter, maka akan hidup rasanya tidak, matipun tak mau ! Biarlah waktu yang tak bisa dibohongi, akan menjawab semua yang ada di balik semuanya !

    Mohon maaf kalau tanggapan kami menjadi tidak berkenan.
    Terimakasih atas kritik dan perhatiannya.

    Salam.
    MasIdan.

  6. Buat RM Sedan (ada hubungan dengan RM RS? );):
    Anda terlalu sibuk berfilosofi dalam menjawab kritik. Yayasan penerima dana itu milik siapa? Bagaimana tanggapan anda terhadap hitungan ondel di atas?
    ;) MLM umumnya hanya bermain angka-angka [yang bisa menipu pikiran kita].

  7. Kalau melihat tampilan websitenya mungkin bisa di samakan dengan koran Memo atau Poskota begitulah kira-kira.

  8. # 17. Terlepas sampean amanah atau tidaknya, sistem yang sampean berikan itu akan mendholimi downlinenya(lihat#9), hal seperti ini,di Islam hukumnya HARAM sekali lagi HARAM, yaitu karena ada yang ter “DHOLIMI”,apakah sampean akan memberikan sesuatu keorang dengan barang HARAM…! padahal barang HARAM yg masuk ketubuh kita,NERAKA jaminannya…!kata Uztad Sanusi(ingat Pelawak SOS TPI)
    Gw sebagai sesama saudara perlu mengingatkan saja.Amerika yg negara Yahudi aja melarang,kok sampean malah mengadopsi, piye jal…!Dan kalau sampean mau menolong mereka,pasti tidak ada yang akan melarang,cuma caranya yang menjadi persoalan.Dan gw liat Mas Pri itu cuma mengamalkan “Amar ma’ruf nahi munkar ” tidak lebih.

    “Materi itu tidak ada,yg ada adalah bentukan cahaya,Dialah Allah.Dimana kamu menghadap disitulah wajah Allah,jangan mudah tertipu oleh permainan,sendau gurau dunia,setan yg canggih menipu titik lemah manusia.” (dari SMS sahabat).
    :-?

  9. nggak tau yah kalo di jogya ….tapi di jakarta penipuan kaya gini nggak mempan lagi mas … :-@ b-(
    amal yah langsung aja kasih ke orang yang nggak mampu ..

    (anti spam / MLM)

  10. Lucu ya orang2 “PIRAMIDA” ini, klo mo ngajak beramal, kenapa mesti menawarkan imbalan jasa dari amal yang diberikan. Klo menurutku sih, ini sangat mencurigakan. Dasar orang2 aneh :)

  11. #17 Saya percaya anda berusaha membuat sesuatu yg baik tuk sesama yg sedang menderita. Toh, kebenarannya hanya anda dan Allah sendiri yg tahu..

    Tetapi… kalo boleh saya sarankan, tujuan yg benar harus menggunakan cara yg benar juga supaya bermanfaat.
    MLM / Piramid /Matrix dll, adalah suatu cara yg secara tdk langsung justru merupakan cara penindasan yg baru…
    (anda bisa search google ttg hal2 ini)

    So, sebaiknya biarlah orang menyumbang dg cara2 biasa aja…

    salam

  12. “PERHATIAN !!!
    Pertama :
    JANGAN MAU MENJADI DOWNLINE PESERTA
    ( Sponsor di atasnya ) YANG DIRAGUKAN
    KEBERADAANNYA DAN KEBENARANNYA !!!

    Kedua :
    JIKA ADA PIHAK YANG MERASA DIRUGIKAN
    DAN MENEMUKAN ADANYA UNSUR PENIPUAN YANG DILAKUKAN PESERTA PROGRAM ‘ AMAL-PLUS ‘ !
    HARAP SEGERA DILAPORKAN KE PIHAK YANG BERWAJIB !!!”

    wah…kereennnn….:)

  13. ^:)^pak priyadi hebat… bisa aja nemuin yg gak bener di dunia yg luas ini…on line terus ya pak??…boleh saya berguru pak???

  14. Dari FBI – Common Fraud Scheme:

    Pyramid schemes, also referred to as franchise fraud, or chain referral schemes, are marketing and investment frauds in which an individual is offered a distributorship or franchise to market a particular product. The real profit is earned, not by the sale of the product, but by the sale of new distributorships. Emphasis on selling franchises rather than the product eventually leads to a point where the supply of potential investors is exhausted and the pyramid collapses. At the heart of each pyramid scheme there is typically a representation that new participants can recoup their original investments by inducing two or more prospects to make the same investment. Promoters fail to tell prospective participants that this is mathematically impossible for everyone to do, since some participants drop out, while others recoup their original investments and then drop out.

    Some Tips to Avoid Pyramid Schemes:

    – Be wary of opportunities to invest your money in franchises or investments that require you to bring in subsequent investors to increase your profit or recoup your initial investment.
    – Independently verify the legitimacy of any franchise or investment before you invest

    Setuju dengan #24 – Downline yang terdzolimi, hate MLM! [-(

  15. Betul kata mas priyadi…tidak transparan dan tidak bisa ditanggung jawabkan. Mereka cuman cari uang dengan cara menipu walaupoun dgn bahasa halus. Metodenya mengadopsi kayak arisan berantai di modif dgn piramida….walah2.

    Mending kita Infaq , sedekah langsung aja drpd lewat cara begituan….

  16. Keliatannya website-nya RM Sedan ini sudah punya niche market sendiri, yg jelas bukan pembaca posting ini atau bloggers pd umumnya. Setelah looking up duhgusti.com, ada spirit dan desire tertentu yg bisa menembus hati niche market-nya. Designnya memang agak kuno dan norak, tidak sophisticated dibandingkan website lain, tapi contentnya justru cocok untuk ukuran rakyat biasa. Plus, dilihat dr comment-nya #17, keliatannya orangnya orator ulung. Biasanya sih, orator ulung bakalan sukses. Let’s see.

  17. #17
    I believe in your sincerity … not.
    go priyadi go !!! MLM sux
    bikin klub anti-MLM aja yo, at least mailing list gitu

  18. #17………….
    Sebab waktulah yang akan membuktikannya !
    :)
    Jadi inget You-Know-Who dengan Time Will Tell-nya
    :d
    …………….

  19. #17 niat untuk amal sih baik.. tapi apakah juga akan menjamin, kalau downline0nya itu juga bakal me-“iklan”-kan amal-plus agar orang-orang didekat0nya bersedia beramal? bagaimana jika para downline itu semangat cari orang ya… hanya untuk cari kekayaannya sendiri.. target 7 pangkat 4 atau berapa lah… cari orang untuk dimintai uang…
    niat amal semula jadi ngagk ihklas lagi… niat amal untuk cari 7 pangkat sekian orang…
    ingat… “Semua perbuatan tergantung dari niatnya”
    Sebagai sebuah organisasi/LSM, harusnya juga bisa mengakomodir niatan para aggotanya… jika mayoritas-nya anggota cuman cari duit MLM, yah… berarti jangan marah kalau dituduh LSM-nya berupa MLM.
    mirip kasus manasikmurah.com dong… niat awal bener… cuman di grassroot downline-nya udah promosinya parah bener… promosi cuma cari downline.. nggak lagi promosi mengajak manasik sama-sama…

  20. Hehehehe, namanya juga orang usaha :p
    Dari pada awak ndewek yang cuman bisa komentar, ya gak mas sedan?
    Btw, buat yang lain kalo pengin buat perubahan tapi gak pengin sistem aneh-aneh, ada sistem keren yang udah teruji; namanya zakat.

  21. pas aku masih SD: pake surat (boros perangko)
    pas aku masih SMP: masih pake surat
    pas aku masih SMA: masih pake surat juga
    pas aku kuliah: tawaran MLM de el el (ga kejebak yey)
    pas aku kerja: walah, onlen toh……salut dah…bayangin sekian belas tahun gitu tak kenal menyerah menipu orang :-t

  22. The Data in OnlineNIC’s WHOIS database is provided by OnlineNIC
    for information purposes, and to assist persons in obtaining
    information about or related to a domain name registration record.
    OnlineNIC does not guarantee its accuracy. By starting a WHOIS
    query, you agree that you will use this Data only for lawful
    purposes and that, under no circumstances will you use this Data
    to:
    (1)allow, enable, or otherwise support the transmission of mass
    unsolicited,commercial advertising or solicitations via e-mail(spam).
    (2)enable high volume,automated, electronic processes that apply
    to OnlineNIC Inc.(or its systems).

    OnlineNIC reserves the right to modify these terms at any time.
    By starting this query, you agree to abide by this policy.

    Registrant:
    http://www.duhgusti.com http://www.duhgusti1104@yahoo.com +62.2747472547
    sosial
    jaranan RT11 RW41 414 banguntapan bantul
    bantul,yogyakarta,INDONESIA 55198

    Domain Name:duhgusti.com
    Record last updated at 2005-11-14 01:03:00
    Record created on 2004/11/23
    Record expired on 2006/11/23

    Domain servers in listed order:
    ns1.webiihost.com ns2.webiihost.com

    Administrator:
    Name– http://www.duhgusti.com
    EMail-: (www.duhgusti1104@yahoo.com)
    tel –: +62.2747472547
    org: sosial
    jaranan RT11 RW41 414 banguntapan bantul
    bantul,yogyakarta,INDONESIA 55198

    Technical Contactor:
    Name– http://www.duhgusti.com
    EMail-: (www.duhgusti1104@yahoo.com)
    tel –: +62.2747472547
    org: sosial
    jaranan RT11 RW41 414 banguntapan bantul
    bantul,yogyakarta,INDONESIA 55198

    Billing Contactor:
    Name– http://www.duhgusti.com
    EMail-: (www.duhgusti1104@yahoo.com)
    tel –: +62.2747472547
    org: sosial
    jaranan RT11 RW41 414 banguntapan bantul
    bantul,yogyakarta,INDONESIA 55198

    Registration Service Provider:
    name: DomReg IndoSite [ domreg@indosite.com ]
    tel: +62.2183793839, +62.2170779944
    fax: +62.2183793840
    web:http://www.indosite.com

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *