Nilai Mata Uang Logam

Kita mengetahui bahwa membuat uang palsu itu dilarang secara hukum. Tetapi tidak begitu mengetahui apakah melebur uang menjadi bahan dasarnya dilarang atau tidak.

Amerika Serikat sebelumnya tidak memiliki hukum yang melarang peleburan uang logam. Tetapi pada pertengahan bulan Desember kemarin, badan pencetakan uang Amerika Serikat mengeluarkan peraturan yang [melarang warganya melebur koin pecahan 1 sen dan 5 sen](http://www.usmint.gov/pressroom/index.cfm?flash=yes&action=press_release&ID=724). Ini disebabkan karena harga logam yang digunakan untuk membuat koin tersebut menjadi lebih mahal daripada nilai tukar koin tersebut.

Menurut [spesifikasinya](http://www.usmint.gov/about_the_mint/index.cfm?action=coin_specifications), keping 1 [sen dollar](http://en.wikipedia.org/wiki/Cent_(United_States_coin\)) terdiri dari 2.5% [tembaga](http://en.wikipedia.org/wiki/Copper) dan 97.5% [seng](http://en.wikipedia.org/wiki/Zinc), dengan berat keseluruhan 2.5 gram. Sedangkan [keping nikel](http://en.wikipedia.org/wiki/Nickel_(United_States_coin\)) (5 sen) terdiri dari 25% [nikel](http://en.wikipedia.org/wiki/Nickel) dan 75% tembaga, dengan berat keseluruhan 5 gram.

Menurut [Bursa Logam London](http://www.lme.co.uk/dataprices_monthlyaverages.asp) harga tunai ketiga bahan dasar tersebut (pada akhir bulan Januari) masing-masing adalah:

* Tembaga: US$ 6673,18/ton
* Nikel: US$ 34559/ton
* Seng: US$ 4404,51/ton

Dengan data tersebut, dapat diketahui bahwa harga bahan dasar ketiga jenis keping koin tersebut adalah:

* 1 sen: 1,1115 sen
* 5 sen: 6,822 sen

Dengan melebur sekeping sen, seseorang akan kehilangan satu sen, dan mendapatkan 1,1115 sen dengan menjual hasil peleburan koin tersebut, margin keuntungannya adalah 0,1115 sen/keping. Sedangkan dengan melebur sekeping uang lima sen, seseorang akan kehilangan 5 sen, tetapi mendapatkan 6,822 sen dengan margin keuntungan 1,822 sen/keping. Walaupun demikian tentunya harga ini masih belum memperhitungkan biaya-biaya lain.

\*\*\*

Bagaimana di Indonesia?

[Cyber Museum BI](http://www.bi.go.id/msmbiweb/koleksi_uang.asp) memuat data lima mata uang logam yang belum ditarik dari peredaran:

* [Uang logam Rp 100 keluaran 1999](http://www.bi.go.id/msmbiweb/koleksi_content.asp?id=210)
* [Uang logam Rp 1000 keluaran 1993](http://www.bi.go.id/msmbiweb/koleksi_content.asp?id=250)
* [Uang logam Rp 50 keluaran 1991](http://www.bi.go.id/msmbiweb/koleksi_content.asp?id=248)
* [Uang logam Rp 500 keluaran 1997](http://www.bi.go.id/msmbiweb/koleksi_content.asp?id=251)
* [Uang logam Rp 500 keluaran 1991](http://www.bi.go.id/msmbiweb/koleksi_content.asp?id=249)

Sayangnya kebanyakan data tersebut tidak menyertakan persentase komposisi campuran logam sehingga tidak mungkin untuk menghitung nilai jual bahan pembentuknya. Tetapi [uang logam Rp 100 keluaran 1999](http://www.bi.go.id/msmbiweb/koleksi_content.asp?id=210) hanya terdiri dari satu bahan dasar, yaitu aluminium.

Uang logam Rp 100 keluaran 1999 terbuat dari aluminium seberat 1.79 gram. Harga 1 ton aluminium di Pasar Logam London adalah US$ 2813,14 atau kurang lebih Rp 25.526.910. Dengan demikian 1 gram aluminium berharga kurang lebih Rp 25.5, atau 1.79 gram berharga kurang lebih Rp 45.7.

Nilai tukar Rp 100 keluaran 1999 adalah Rp 100, tetapi nilai logam pembentuknya adalah Rp 45.7. Dengan demikian melebur uang Rp 100 keluaran 1999 tidak menguntungkan. Tetapi memalsukan uang Rp 100 menjadi hal yang menguntungkan.

Memalsukan uang sudah pasti dilarang, tapi saya tidak tahu apa hukumnya melebur uang di Indonesia jika nanti seandainya nilai bahan dasarnya lebih tinggi daripada nilai tukarnya.

*Catatan* : seluruh perhitungan menggunakan data yang diambil pada akhir Januari 2007.

96 comments

  1. Dulu ada uang 100an tahun 1992 yang mengandung emas, trus bisa dijadiin cincin… emak dirumah punya 3 :d skarang bahannya alumunium, jadi anak SD lebih enak ngantonginnya, ga berat.

  2. Bagaimana dengan melebur uang permen mas pri … permen bisa dijadikan alat pembayaran di beberapa supermarket .. mungkin cuma satu satunya di dunia dimana uang di buat dari permen… :D negeri yang aneh !

  3. Setuju ama bang pei
    say no to permen
    kok sekarang uang Rp. 25 udah nggak ada?
    biasanya yang dileburin Rp 200 ama Rp 500 buat dijadiin cincin kalo nggak di kasih sama pengumpul
    seharusnya ada uang 20.000, 50.000 dan 100.000 yang recehan kayak poundsterling

  4. Pak pri, kok saya dari pontianak?
    padahal saya dari jakarta, kebayoran baru mas. mohon diservice ya

  5. Wah berarti mata uang logam Indonesia itu sekarang udah ga berarti lagi yah nilainya (dari segi bahan baku). Mungkin pemerintah mau mencari untung (mungkinkah?) lebih dari 100% dari mata uang logam Rp. 100 tersebut. Bagaimana dengan mata uang logam yang Rp. 500 ? (bahan sama).
    Bagaimana juga dengan mata uang logam yang Rp. 1000? (bahannya lain, mungkin lebih mahal?)

  6. #6: cerita uang ostrali itu yang saya tau itu disana gak ada pecahan 1 sen. paling kecil 5 sen. kalo bayar tapi perlu kembalian, maka dibulatkan ke 5 sen terdekat. misalnya kalau tadinya butuh kembalian 1 atau 2 sen, maka jadi gak ada kembalian, tapi kalau kembaliannya 3 atau 4 sen, maka dikembalikan jadi 5 sen.

    secara statistik baik penjual maupun pembeli gak rugi, dan ini dilakukan tanpa perlu mata uang permen :)

  7. Ya, sebenarnya paparan pak Pri ini membahas sesuatu yang namanya “nilai Intrinsik” dan “nilai nominal,” buat yang kuliah di ekonomi, ini pelajaran semester 2 dari teori makroekonomi.

    Masalah kayak gini ngga bakal ada kalo fisik uang itu menggunakan logam mulia di mana nilai intrinsik = nilai nominal.

  8. Jadi kepikiran…
    jelas paham sih.. memalsukan uang itu dilarang…
    tapi kalau yang dipalsu uang logam bagaimana?

    Terlepas dari masalah pemalsuan uang logam itu menguntungkan atau tidak..
    tapi bagaimana masyarakat tahu.. kalau uang logam yang dia ternyata uang logam palsu..

    meniru dengan cara 3D:
    – Dilihat : mungkin kalau diperhatikan betul2 uang logam palsu kelihatan kurang rapi cetakannya daripada uang logam asli
    – Diraba : karena sama-sama emboss.. mungkin dapat diketahui dari tingkat kedalaman cetakannya…
    – Ditrawang : ah… satu point ini yang tidak bisa dilakukan.. :D

  9. #14:

    Ya, sebenarnya paparan pak Pri ini membahas sesuatu yang namanya “nilai Intrinsik” dan “nilai nominal,” buat yang kuliah di ekonomi, ini pelajaran semester 2 dari teori makroekonomi.

    sebenernya sih ini pelajaran mata pelajaran ekonomi kelas 2 SMP. saya inget soalnya temen sebelah saya nyontek & ketahuan :)

  10. bukannya waktu krisis tahun 1998-1999 sempat terdengar adanya peleburan uang logam krn nilai logamnya dalam rupiah jadi lebih mahal???

  11. si pembuat uang tentunya sudah memperhitungkan
    nilai bahan dibandingkan dengan nilai tukar uangnya.

    apakah mereka hanya buat saja, tanpa memperhitungkan
    perbandingan bahan dengan nilai tukarnya?

  12. Uang logam ya ….saya pernah dengar mas kalo uang logam 100 yang dulu yang tebel itu di hargain 2x lipatnya terus katanya yang 500 juga ada yang mau nuker 2x lipatnya juga cuman saya belum dapet tuh yang mau nukernya :-? begitu juga dengan uang berazil….. wah kok uang berazil sih …. mas pri pernah dengar uang berazil????

  13. dulu sih pernah dengar, klo negara kita bakal pake sistem dirham/dinar…gitu….
    dengan alasan agar tidak terpaut pada nilai secarik kertas ato nilai tukar negara laen……jadi dengan kata laen, 1 dinar di sini sama aja 1 dinar di negara sono…

    cmiiw :P

  14. Idealnya memang harga logam yg dilebur lebih murah daripada nilai uang itu sendiri.
    Karena kejahatan melebur uang sangat sulit dibuktikan dan lebih mudah membuktikan kejahatan memalsukan uang.

    Contohlah uang kertas, yg harga leburnya jauh lebih murah. :)

    Btw, kalau uang lama yg dilebur, hitung2annya bisa beda Mas Pri. Uang Rp 1, mungkin harganya bisa jutaan kalau dijual di pengumpul uang kuno.

  15. Habis ini, artikel tentang cara melebur uang logam seperti alat-alat yang dibutuhkan, suhu yang dibutuhkan agar logam tersebut melebur, trus contoh-contoh perhiasan yang bisa dibuat dari uang logam (masak cuma jadi bahan mentah doang)..

    hihihihihi :d

  16. Bener juga ya, Priyadi lupa menuliskan berapa biaya yang dibutuhkan untuk melebur logam tersebut.

    Proses peleburan khan butuh panas. Dan energi panas itu juga butuh biaya yg perlu ditambahkan pada modal.

  17. #29:

    Bener juga ya, Priyadi lupa menuliskan berapa biaya yang dibutuhkan untuk melebur logam tersebut

    ini udah ditulis sebagai: “Walaupun demikian tentunya harga ini masih belum memperhitungkan biaya-biaya lain”

    #28:

    trus contoh-contoh perhiasan yang bisa dibuat dari uang logam (masak cuma jadi bahan mentah doang)..

    harga di atas adalah harga bahan mentah :)

  18. uang kuwait dinar yang logam, pecahan paling besar itu 100 fils. Sama dengan 3000 rupiah. hehehe..

    dan kayaknya udah keliatan jelas, peleburan uang 100 fils itu justru merugikan… wong bahannya sama kaya uang cepek-an kok..

  19. Istri saya sewaktu belanja di Jakarta pernah protes karena dikasih permen sebagai ganti uang receh. Dia bilang kenapa barang ini tidak bisa dibeli dengan sekarung permen saja kalau memang permen adalah mata uang di Indonesia. Wah ngakak abis saya mendengarnya.

    Lalu orang yang kerja dikasir itu memberikan uang kembalian.

    Cara yang paling bagus adalah membayar dengan Debit Card. Every cent counts!

  20. Dulu uang dibuat dari emas. Di masa pertengahan, pedagang Venesia mulai mengenalkan penggunaan uang kertas. Di jaman internet uang berbentuk digital. Tapi tetap saja fungsi uang selalu sama: jadi perantara tukar-menukar. Biarpun sudah “berevolusi” beberapa kali, kandungan material pembuat uang (terutama uang logam) seharusnya memang tak boleh mendekati nilai intrinsik yang mereka tunjukkan. Kalau demikian, maka instrumen seperti utang bank, deposito, dsb akan menghilang sebagai suatu bentuk uang.

    Di Indonesia, Amandemen ke-4 UUD 1945 (10 Agustus 2002) mengamanatkan bahwa soal mata uang ditetapkan lewat Undang-Undang, yaitu UU No. 23/1999 (yang diperbaiki lagi di UU No. 3/2004). Di situ disebutkan bahwa yang boleh membuat, mengedarkan, menarik, memusnahkan, sampai melebur adalah Bank Indonesia. Kewenangan ini sifatnya atributif sehingga tak perlu dipertanggungjawabkan pada lembaga yang lebih tinggi (Pasal 20).

    Di negara lain diatur juga lewat Currency Act soal penggunaan koin, yakni sebagai legal tender untuk transaksi kecil. Karena frekuensinya sangat intensif, maka materialnya harus kokoh namun tetap harus berada jauh di bawah nilai intrinsiknya. Sayangnya, di Indonesia belum diatur detil soal ini, seperti soal hak untuk menolak jika seseorang akan menerima pembayaran tapi punya alasan sah seperti fisik uang yang cacat atau adanya dugaan pemalsuan — juga hak untuk menolak uang kembalian yang ditukar dengan permen. :)

    Kembali ke laptop nilai uang, nilai riil sebuah mata uang diukur bukan dari material pembuatnya, melainkan dari jumlah barang/jasa yang dapat dibeli oleh uang tersebut. Ini disebut sebagai daya beli uang. Bicara daya beli berarti bicara soal kesepakatan dan kepercayaan. Karenanya uang musti di-cover oleh cadangan devisa yang besar dan diatur lewat otoritas moneter suatu negara dengan sangat prudent. Runyamnya, di Indonesia soal beginian biasa dikacaukan.

    thn, ekspor, impor, cad devisa
    2004 US$71,6M US$42,6M US$36,3M
    2003 US$61,0M US$33,7M US$36,3M
    2002 US$57,1M US$31,0M US$32,0M

    Dari daftar di atas terlihat bahwa negara ini punya surplus gede, namun tak diikuti dengan penambahan cadangan devisa. Bandingkan dengan Malaysia yang punya cadangan devisa sekitar US$ 70 milyar. Itu artinya kita terlalu banyak biaya uang, terlalu banyak praktik yang merugikan keuangan negara, high-cost economy, yang pada akhirnya bikin kita kehilangan momentum untuk membangun meski kita punya segala macam material. Inilah masalah sebenarnya mengapa kita sulit sekali berkembang.

    Mengenai peleburan, penimbunan, atau pemalsuan oleh sejumlah oknum, itu hanya anomali dalam skala yang sangat kecil. Ada problem besar soal mata uang kita yang musti diperhatikan secara lebih serius.

  21. afair, dulu BI pernah ngeluarin koin (emas?) yang nilai nominalnya 300ribu sama 800ribu (kurang lebih, angka pastinya lupa :p ). itu udah ditarik apa belum ya?

  22. Eh, kok ga pernah liat duit Rp 1000 koin yang putih kuning itu yak… dulu pernah “koleksi”.. terlalu bagus untuk ditransaksikan :d

  23. klo gak salah (berarti benar :d ), uang Logam Rp. 500 keluaran tahun 1991 memiliki campuran emas didalamnya. Ditempat saya sekitar tahun 1999 banyak dilakukan “hunting” uang logam ini, dan kebanyakan dijadikan Cincin. Hasilnya pun memang berbeda jika dibandingkan dengan Cincin dari koin 500-an yg bukan keluaran tahun 1991.
    Tapi, aku sendiri belum dapat sih data Kongkrit mengenai kandungan logam Koin 500-an Thn 1991 ini. Mungkin Anda bisa menyediakannya?

  24. Coba bikin analysa yang sama tapi pakai uang kertas hehe

    Menjual uang Rp. 50.000 dan Rp. 100.000 per kilo sebagai kertas bekas menguntungan gak sih?

    /:)

  25. jadi ingat waktu SMA dulu. ada beberapa teman saya yang membuat cincin dari pecahan uang logam 100 tembaga. lumayan kalau di jual kembali bisa dapat 50 rb-100 rb rupiah :) soalnya mirip cincin emas tunangan

  26. tapi gua masih butuh uang koin buat
    1. di perempatan
    2. mendadak _harus_ nelpon menggunakan telepon koin

    *sekalian tes broser ~ injek2 tub*

  27. x(, Siapa bilang uang rupiah tidak berharga>>> Uang Rp 100,200,500,banyak menyelamatkan pengemudi mobil dari liarnya pengamen…di perempatan, menyelamatkan penumpang bis..dari intimidasi/:), jadi…gunakan uang recehan pada tempatnya[-x

  28. Ngomong2 tentang uang, bisa ngak yah mata uang di indo ini didevaluasi. coz ketinggian, beli apa2 harganya 1000 rupiah, diluar negeri masih bisa cent2an…
    Coba kalo dibagi 10 semua mata uang indo apa jadinya yah? :)

  29. biaya produksinya belum dimasukin mas ?

    mungkin nanti kalau ada yang bisa menghitung berapa biaya produksinya, dan ternyata masih menguntungkan juga maka melebur uang logam bisa jadi bisnis baru :-)

    *dengan asumsi peraturan yg melarang belum ada*

  30. Kayaknya kalau memalsukan uang logam gak ada aturannya kan, aturan pemalsuan uang yang panjang lebar bla bla and bla itu termuatnya di uang kertas, so mungkin malsuin uang logam gak kena hukum…mungkin lho…
    ada yang mau nyoba…lumayan keuntungannya lebih dari dua kali lipat berdasarkan data mas pri..

  31. Salam,
    Peleburan uang sudah biasa terjadi. Tengok di kawasan peleburan di salah satu kota di Jateng.Pengusaha kaya kebanyakan melebur uang logam 100-an kita. Sekarang cari uang logam susah banget, terutama di pulau jawa. Mereka sudah merambah ke kota luar jawa.
    Susahnya jadi orang jawa, ndak bisa kerokan lagi kalo masuk angin

  32. wah berarti perlu diadakan paguyuban tukang parkir se-indonesia.soalny mereka pnyetok setia uang logam ke toko2 kecil yg membutuhkan :d

  33. Kalo menurut Nintama Rantaro (halah) uang logam jaman baheula kalo ketahuan palsu (agak sumbing2 dst) masih tetap dipakai sebagai alat tukar, hanya saja akan dihargai sedikit miring.

  34. Nilai Mata Uang Logam di Indonesia sebatas PARKIR sepeda ama ke Kamar KEcil

    :d/ = Test Smiley mas udah dibenerin belum

  35. duit syiling (coin) masih laku lagi di Indonesia? Byk negara sudah ‘melupakan’ duit syiling ini. Di Malaysia, 1 sen hanya digunakan utk bayar bil air, api, McD, KFC…

  36. #63
    :d/ ampre kriamaj jruga gra brakalan ……..

    –hey you !! can U read my f*****lips!!–

  37. Di Indonesia: Melebur uang sama hukumnya dengan membakar/menyobek uang. Meski uang kita sendiri yg dibakar/disobek (dengan sengaja), kalo ketahuan (yg berwenang) bisa kena pidana juga :-w CMIIW

  38. Kalo gak salah saya pernah liat di TV, ada negara yang mau ganti uangnya pake uang logam gara2 uang kertas kemahalan biaya maintenance-nya. Mungkin patut ditiru negara kita, yang pasti nilai fisiknya kudu ngga jauh dari nilai uangnya biar orang pada mikir kalo mau palsuin…

  39. Daku pernah ngumpulin duit 100an keluaran taun 70an yang gede, dihargai sekilo Rp 50.000! Katanya si buat ditarok di kuburan ato apa gitu

  40. Daku pernah ngumpulin duit 100an jadul yang gede itu. sekilonya dihargai 50rebu. Buat ditarok di kuburan katanya

  41. :) maz pri, saya mau tanya tentang ilai uang itu sendiri, misalnya nilai uang internal dan external…..tolong dong mas, saya bingung

  42. Artikel bagus. Jadi paham, napa kualitas uang logam RI makin diturunin. Thks Oom.

  43. Setuju. Di Jakarta uang recehan 100, 200, 500 bisa seharga nyawa manusia. Berbekal lah recehan ini kalau Anda sayang nyawa Anda. Kapan ya kita bebas samseng atau preman????

  44. Tahu kah anda bahwa uang receh dapat menjebabkan Inflasi? Bila tidak ada uang pecahan kecil spt 100, 200 & 500 berarti semua pecahan akan dibulatkan keatas (1000), maka semua harga barang yang paling murah akan menjadi Rp.1000. Seperti contoh dibawah ini: Harga barang awalnya Rp.285, karena tidak ada pecahan 5 & 10 maka dibulatkan menjadi Rp.300 karena tidak ada pecahan 100 & 200 maka, dibulatkan menjadi Rp.500. Bayangkan harga barang yg tadinya Rp.285 menjadi Rp.500 berarti 75% lebih mahal dari yg seharusnya kita keluarkan. Inflasi!!!! Hormatilah uang receh RI, himbau BI untuk memperhatikan distribusi & keberadaan nya di Masyarakat luas. Uang Kecil memang kecil tapi dampaknya sangat besar dan fatal. :-?

  45. Hati-hati tuh bagi yang suka merubah uang logam untuk dijadiin cincin dan sebagainya karena akan kena pasal merusak nilai uang.
    Uang logam memang menjadi dilema, karena uang logam dibutuhkan masyarakat tetapi tidak disukai oleh Bank-bank karena besarnya cost yang dibutuhkan untuk mengelolahnya. (bayangkan berapa truk yang mereka butuhkan untuk mengangkut 1 milyar uang logam atau berapa luas khazanah yang meraka butuhkan untuk menyimpan 1 milyar uang logam)

  46. Memang uang logam telah hilang legitimasinya dan menjadi kendala besar di Indonesia, dapat dilihat dg tidak adanya pecahan yang lengkap beredar dimasyarakat terutama pecahan dibawah 500, malah 50 & 100 menjadi barang langka di masyarakat, pengembalian dengan permen sudah menjadi hal yang biasa & se akan2 dihalalkan oleh penjual bahkan penjual sudah banyak yg membulatkan dagangannya ke angka 500 dengan alasan tidak ada kembalinya!
    Kita sdh jarang melihat barang2 dengan harga yang pecahan 100 apalagi 50, semuanya dibulatkan menjadi 500 atau 1000. Saya sangat setuju dg comment sebelumnya yg menyatakan bhw dengan tidak adanya pecahan kecil dapat mengakibatkan Inflasi. Sangat mengherankan bila hal ini tidak disadari oleh Bank Indonesia dimana BI adalah satu2nya instansi di Negara Republik Indonesia yang mempunyai tugas untuk memenuhi kebutuhan uang transaksi di masyarakat, ini tercantum dalam undang2, atau mungkin memang BI dengan sengaja tidak mengeluarkan uang pecahan kecil ini dengan maksud2 tertentu? Dalam hal ini masyarakatlah yang sangat dirugikan. Kenapa kendala ini hanya terjadi di Indonesia sedangkan dinegara lain seperti China, Japan, Europa, USA dan semua negara uang pecahan sekecil apapun masih beredar. Kita perlu mengamati dan menghimbau instansi yg berwenang agar memperhatikan hal ini lebih serius karena bila hal tersebut dibiarkan berkepanjangan maka menjadi satu bencana ekonomi nasional yang besar. Apakah ada yang pernah berpikir akan hal ini?

  47. memalsukan uang logam sepertinya sama sekali gak menguntungkan, sebab nilai nominalnya kecil sekali

  48. saya dulu punya uang logam 500an tahun 1992 , katanya sih mengandung emas :D . minta tolong kk saya untuk jadiin cincin :D

  49. :)
    Begini saya sudah menjalani hampir 1 tahun ini, mencari uang logam Rp.100 tahun 1973 dan 1978 bergambar rumah atau wayang serta uang logam Rp.50 perak tahun 1971 bergambar burung.
    saya mau menukari 3x lipat dari nominal.
    bisa hubungi saya : 08125027402 online….

    trim ms prie…

  50. bisa juga di di CV Raja di Klaten Jawa Tengah tuh juga mau nukerin uang logam tapi dia 1 band 2 : misalnya 1 juta dibayar 2 juta. begitu,….

    tapi ama gwa saya naikkan 3x lipat… 3X 1 juta dibayar 3 juta…

    buruan.. sebelum ijin gwa habis….

  51. aku lagi nyari uang 10 perak 4 buah+uang kertas 500 rupiah gambar monyet 2 buah& 25 perak 2 buah.kalau temen-temen ada yang punya kasih tau ya,coz urgent bgt.
    txs.

  52. Bung RM, kalo anda sudah setahun nyari uang logam tsb, saya sudah 17 tahun mengkoleksinya terutama koin rp 100 tahun 1973, sekarang ada 1000 keping. Entah kenapa saya suka dengan koin tsb, 5 tahun terakhir saya gak dapat lagi, mungkin sudah habis di pasaran. Sayangnya saya gak niat jual meski dihargai 3 kali lipat. Mungkin 5-10 tahun lagi mau saya lelang sebagian di pasar lelang seperti ebay.

  53. maksud mah kepengen jual duit logam wayang 100 tebel…, ada yg punya channel?? haturnuhun
    contact: 02270474976

  54. kalau kandungan emas tu cuma isu. menurut sumber dari BI, koin Al-Bronze (yg kuning tu) bukan dari emas. uang koin tu ada coz emang kebutuhan masyarakat akan unag pecahan kecil.
    kalau dari nilai intrinsik koin lebih tinggi dari nilai nominal BI emang udah rugi tapi itu konsekuensi Bi akan kebutuhan masyarakat. sy lg liat2 dokumen uang gt jadi br ngeh sekarang:d

  55. saya punya banyak koleksi uang logam kuno…jika ada yang berminat hubungi saya segera ya…
    ato jika teman2 punya teman yang mau beli/cari uang logam kuno kita bisa bagi keuntungan…

    contact me…081371903926

  56. hahhaha betul juga yang dikatakan bang pai. Bagaimana dengan melebur uang permen mas pri. seharusnya hal ini tak perlu terjadi, dan oleh sebab itu peran pemerintah sangatalah penting dalam menangani masalah ini.

  57. aku punya uang kertas 500 rupiah gambar monyet 2 buah & 25 perak 2 buah, aku juga ada uang kuno lainnya baik rupiah maupun mata uang lainnya. minat? mention me on twitter @aisyahkahar

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *