Menikmati Perayaan Lima Tahun Hong Kong Disneyland, Bagian Kelima

Hari terakhir di Hong Kong saya mulai dengan jalan-jalan di pekarangan belakang hotel tempat kami bermalam, Disney’s Hollywood Hotel. Malam sebelumnya saya sempat juga jalan-jalan di tempat yang sama untuk mengabadikan suasana hotel di waktu malam. Paginya saya mencoba untuk melakukan hal yang sama, dalam suasana yang berbeda, dengan cuaca yang jauh lebih bersahabat dan dalam waktu yang lebih fleksibel.

Aktivitas berikutnya tentunya adalah sarapan. Sarapan dilakukan di restoran Chef Mickey yang berlokasi di hotel tempat kami bermalam. Restoran ini merupakan restoran buffet dengan menu yang bervariasi. Dekorasi seluruh restoran yang ada di lingkungan Disneyland Hong Kong mengambil tema Disney, restoran ini pun bukan pengecualian. Kursi dan bahkan lampu-lampu di langit-langit berhiaskan bentuk kepala Mickey Mouse.

Kami semua keluar hotel pada sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Walaupun demikian, semua barang bawaan masih kami titipkan kepada hotel. Sisa waktu yang sempit ini kami rencanakan untuk digunakan untuk berkeliling kota Hong Kong dengan menggunakan MTR, yaitu sistem transportasi masal di Hong Kong yang berbasiskan kereta api bawah tanah.

Dari hotel kami menaiki bus untuk menuju stasiun Disneyland Resort. Stasiun Disneyland Resort ini menghubungkan kompleks Disneyland dengan stasiun MTR Sunny Bay. Jalur kereta yang hanya terdiri dari dua stasiun ini dinamakan Disneyland Resort Line dan dibuat khusus untuk membawa penumpang yang bepergian dari dan ke Disneyland Hong Kong. Dari stasiun sampai ke keretanya penuh dengan hiasan bermotifkan Disney. Misalnya jendela kereta berbentuk kepala Mickey Mouse. Gagang untuk pegangan tangan pun berbentuk kepala dan celana Mickey Mouse.

Stasiun Sunny Bay menghubungkan Disneyland Resort Line dengan Tung Chung Line dan jalur MTR lainnya untuk membawa penumpang ke tempat manapun di Hong Kong yang terhubungkan dengan jalur MTR. Jadi, Disneyland Hongkong sebenarnya tidak sulit untuk dicapai darimanapun di Hong Kong.

Satu hal yang menarik adalah bahwa ada banyak orang Indonesia yang bekerja di Hong Kong. Mayoritas bekerja sebagai pembantu rumah tangga atau pekerja di toko-toko. Mereka berada dimana-mana, dan dapat dengan mudah diidentifikasi dari bentuk fisik maupun bahasa yang mereka gunakan. Hanya sekali tebakan kami salah, karena yang kami tegur ternyata adalah orang Filipina. Hal ini memudahkan kami jalan-jalan di Hong Kong, karena jika kami ingin bertanya, ada orang Indonesia yang siap ditanyai di setiap sudut jalan.

Karena waktu yang sangat terbatas, kami hanya sempat berjalan-jalan di area sekitar stasiun Mong Kok dan Tsim Sha Tsui. Setelah pukul 14.00 kami memutuskan untuk beranjak kembali ke hotel. Dari stasiun Tsim Sha Tsui menuju hotel menggunakan MTR dan bus membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Sebenarnya bandara juga dapat dicapai dengan menggunakan MTR, namun membutuhkan tiga kali berganti jalur. Hal tersebut merepotkan karena kami membawa cukup banyak barang bawaan dan harganya pun relatif lebih mahal jika digunakan beramai-ramai. Akhirnya kami kembali menggunakan taksi dari Disney’s Hollywood Hotel untuk langsung menuju HKIA. Dari Disneyland menuju HKIA ditempuh dalam waktu tak lebih dari lima belas menit. Jarak yang sangat dekat dari bandara HKIA, dan tidak diperlukannya Visa khusus untuk mengunjungi Hong Kong sebenarnya membuat Disneyland Hong Kong tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bagi yang transit di Hong Kong.

Suasana Disneyland tidak begitu saja berakhir begitu saja ketika kami mencapai HKIA. Di area Internasional ternyata juga ada toko suvenir Disney. Toko yang cukup besar dan ramai ini menjual barang-barang yang persis sama seperti yang dijual di Disneyland.

Jam 7 malam kami menaiki pesawat menuju Jakarta, dan hal tersebut mengakhiri perjalanan kami selama tiga hari di Hong Kong. Semoga di lain kesempatan saya dapat kembali ke sana untuk berlibur bersama keluarga.

5 comments

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *