Pemerintah Prioritaskan Situs Parodi, Pengelola Situs Berita Abal-abal Berang

Jakarta – Pengelola situs berita abal-abal yang tergabung dalam Persatuan Situs Berita Abal-Abal Seluruh Indonesia (PERSBASI) melancarkan protes keras atas tindakan pemerintah menangani situs parodi com–news.com. Dalam rilis yang kami terima tanggal 29 Juli 2014 ini, PERSBASI menilai pemerintah telah pilih kasih. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pemerintah akan melakukan penanganan atas situs parodi com–news.com. Artikel-artikel dari situs parodi ini beredar secara viral di Internet dan dinilai pemerintah telah menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat yang tidak mengerti konsep subdomain.

PERSBASI menilai bahwa dengan menangani situs parodi, pemerintah telah pilih kasih. “Padahal situs-situs kami sudah bertahun-tahun telah menimbulkan keresahan di masyarakat, mengapa kami tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah?” ujar Farman Kemal, ketua PERSBASI yang juga adalah pengelola dari situs berita abal-abal pkspiyungan.org. “Kami tidak terima pemerintah memprioritaskan penanganan situs parodi, apalagi situs com–news.com belum berusia satu bulan.”

Dihubungi secara terpisah, anggota PERSBASI yang lain, Parid Leka Suherman yang juga mengelola situs berita abal-abal suaranews.com mengatakan “PERSBASI melihat hal ini sebagai masalah serius,” seraya menambahkan bahwa mereka meminta kejelasan dari pihak pemerintah. “Kami tidak dapat menerima perlakuan seperti ini dari pemerintah!” ujarnya.

Parid menambahkan bahwa perkembangan situs berita abal-abal mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan pada satu tahun terakhir, didorong oleh acara Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada tahun 2014 ini, seraya menambahkan “Perkembangan yang menggembirakan ini terjadi tanpa campur tangan dari pemerintah.”

Dihubungi oleh kami, pengelola situs parodi com–news.com yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan “Prestasi kami dalam satu bulan lebih besar daripada pencapaian anggota PERSBASI selama lima tahun. Perhatian dari pemerintah merupakan pengakuan atas prestasi tersebut.” Yang bersangkutan juga menambahkan bahwa situs com–news.com menggunakan model crowdsourcing sehingga masyarakat dapat menulis sendiri berita palsunya. “Model bisnis anggota PERSBASI sudah usang, berita palsu di situs kami jauh lebih berbobot dan lebih berkualitas.”

Menkominfo Tifatul Sembiring melalui akun Twitternya mengatakan “Pemerintah tidak pilih kasih, kementerian menyambut baik prestasi PERSBASI yang telah dicapai selama ini”. Menurut Tifatul, model bisnis online dari PERSBASI cocok untuk diterapkan di Indonesia yang pengetahuan masyarakatnya minim, mudah diprovokasi dan koneksi Internetnya tidak terlalu cepat.

“Salah satu penghambat perkembangan industri situs berita abal-abal adalah bahwa koneksi Internet di Indonesia terlalu cepat,” ujar Tifatul. “PERSBASI tak perlu kuatir pemerintah pilih kasih.” seraya mengutarakan kembali janjinya untuk akan memastikan masalah koneksi Internet yang terlalu cepat tersebut ditangani secara terstruktur, masif dan sistematis sebelum masa jabatannya habis di tahun ini.

Published
Categorized as Fun

13 comments

  1. “PERSBASI tak perlu kuatir pemerintah pilih kasih.” seraya mengutarakan kembali janjinya untuk akan memastikan masalah koneksi Internet yang terlalu cepat tersebut ditangani secara terstruktur, masif dan sistematis sebelum masa jabatannya habis di tahun ini.
    Hahahahaha, ngakak baca tulisannya,Pak Priyadi,,

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *