Virus Blog
Blog ini terinfeksi gara-gara blognya Enda :).
You are currently browsing the Priyadi’s Place weblog archives for January, 2006.
Pertama-tama Alex Tew –sorang anak muda 21 tahun dari Inggris– membutuhkan biaya untuk keperluan pendidikan. Dia dengan kreatif membuat situs “The Million Dollar Homepage” yang dipenuhi dengan gambar berukuran 1000×1000 piksel. Kemudian dia menjualnya $1 per piksel, dengan minimum 10×10 piksel. Pembeli kemudian dapat menempelkan gambar apapun dan membuat taut pada piksel-piksel yang dibelinya.
Alex dapat menjual seluruh ‘kavling’ tersebut pada 1 Januari 2006 dan mendapatkan satu juta dolar. Aksi Alex Tew ini menarik perhatian sebagian besar blog dan media massa di Internet. Dan mungkin salah satu kesuksesan Alex adalah ekspos yang diberikan oleh blog dan media massa ini.
Kemarin saya diundang untuk menghadiri pertemuan antara beberapa penulis blog di markas Detikcom. Saya sendiri terlambat datang, baru sampai di tempat sekitar pukul 14.00 padahal acara dijadwalkan dimulai pukul 12.00. Sampai di sana ternyata sudah berkumpul rekan-rekan penulis blog baik dari berbagai macam komunitas: Blogfam, Blogbugs, Loenpia, ID-Gmail, Merdeka, Blog Indosiar dan tentunya juga ada rekan-rekan yang datang atas nama pribadi serta tuan rumah dari DetikInet.
DonnyBU yang membuka acara seraya berkali-kali menegaskan bahwa acara ini bukan untuk membicarakan Detik. Tapi ternyata memang sulit melepaskan topik tentang Detik. Saya misalnya, menanyakan tentang kolom News From Blog, apakah sudah ada respon dari pembaca. Ternyata belum, tetapi sejak beberapa hari terakhir DetikInet memiliki fasilitas komentar yang memungkinkan pembaca mengomentari artikel apapun di DetikInet.
Selamat kepada Mbak Angelina Sondakh yang mungkin adalah anggota DPR pertama yang memiliki blog.
Menurut saya blog memang merupakan media yang paling cocok untuk wakil rakyat. Wakil rakyat memiliki kebutuhan untuk selalu berkomunikasi dengan rakyat. Alur komunikasi dari wakil rakyat ke rakyat sebelumnya hanya dapat mengandalkan media massa yang tidak sempurna. Media massa juga adalah manusia yang memiliki pengetahuan dan orientasi politik yang berbeda-beda sehingga apa yang disampaikan melalui media massa jarang yang sampai ke rakyat apa adanya. Sedangkan komunikasi dari rakyat ke wakilnya juga hampir tidak ada.
Ubuntu Linux adalah sebuah distribusi Linux yang sangat populer akhir-akhir ini. Selain karena mudah digunakan dibandingkan distribusi-distribusi lainnya, Ubuntu menjadi populer juga karena mereka membagi-bagikan CD dengan gratis ke seluruh dunia, termasuk juga ke Indonesia.
Untuk mendapatkan CD Ubuntu dengan gratis, kita hanya perlu mendaftar ke situs shipit.ubuntu.com. Setelah itu pihak Ubuntu akan mengirimkannya ke tempat anda. Masalah biasanya timbul ketika harus mengklaim CD tersebut di kantor pos. Terkadang kantor pos tidak mau melepas CD tersebut, memungut biaya tambahan baik resmi maupun tidak resmi, meminta penjelasan dan sebagainya. Walaupun tentunya ada juga yang dapat memperoleh CD tersebut tanpa harus memberi ‘sajen’ kepada petugas kantor pos. Yang jelas, reaksi petugas kantor pos sangatlah bervariasi! Mungkin tergantung pada karisma, faktor muka, persepsi usia, penampilan, ‘kedalaman’ kocek, pasang surut air laut atau posisi bulan dan bintang pada saat itu.
Pipit melaporkan bahwa kembali terjadi demonstrasi menentang Taksi BlueBird di Bandung. Sebelumnya saya pernah mendukung masuknya BlueBird ke Kota Bandung. Menurut saya sudah waktunya para konsumen layanan taksi di Bandung menyuarakan isi hatinya. Jangan sampai terkesan bahwa yang memiliki kepentingan terhadap masalah taksi di Bandung hanyalah para pengusaha taksi!
Untuk itu, saya membuat sebuah petisi di PetitionOnline.com yang bertajuk “Dukung Masuknya Taksi Bluebird ke Bandung”. Bagi yang mendukung petisi ini mohon luangkan sedikit waktu anda untuk menandatanganinya dan sebarkan petisi ini ke rekan-rekan anda sesama konsumen taksi di Bandung.
Sewaktu berbelanja untuk keperluan LaLa, saya melihat dijual alat elektronik pengusir nyamuk. Dari kemasannya saya mengetahui alat ini dioperasikan dengan baterai dan mengusir nyamuk (dan juga tikus) dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Sepintas saya ragu dengan produk ini dan klaim yang diberikan. Alat ini tentunya akan jauh lebih efisien dan mudah digunakan daripada obat nyamuk semprot, bakar atau listrik. Jika memang benar klaim dari produk ini, maka produk ini akan dapat dengan mudah menghilangkan produk-produk yang menggunakan metoda lain dari pasaran.
Melihat-lihat di Internet akhirnya dapat menjawab skeptisme saya. Gelombang ultrasonik memang tidak dapat mengusir nyamuk, dan produk yang saya lihat kemungkinan besar adalah penipuan.
Pagi ini, tanggal 11 Januari 2006, sekitar pukul 10.00, istri saya melahirkan putri kami yang pertama melalui operasi caesarean section. Putri kami ini memiliki panjang tubuh 50 cm dan berat badan 3 kg. Menurut beberapa saksi mata, putri kami ini sama sekali tidak mirip ayahnya, tapi sangat mirip dengan ibunya.
Karena ditemukan bug pada kandidat nama putri kami, maka nama putri kami belum siap untuk dipublikasikan. Bug memang selalu ditemukan pada detik-detik terakhir :(. Mudah-mudahan besok nama pengganti sudah siap.
Terima kasih untuk rekan-rekan yang telah mengucapkan selamat. Terima kasih juga untuk rekan-rekan ID-Gmail yang telah menyarankan beberapa cara penamaan. Terima kasih juga untuk dr. Chandra Asmuni, SpOG, tim medisnya serta RS Bunda Margonda Depok.
Beberapa hari yang lalu, saya diminta oleh seorang teman untuk memperbaiki komputernya yang masih menggunakan sistem operasi Windows. Menurutnya, komputernya selalu terkena virus Brontok bahkan setelah segala hal yang dia lakukan, termasuk memasang paling tidak tiga buah program anti virus dari vendor terkemuka! Akibatnya bisa jadi program anti virusnya akan memperlambat komputer lebih daripada virusnya sendiri.
Sebelumnya saya jarang berurusan dengan virus karena sistem operasi utama saya adalah Linux dan jarang melakukan hal serius di saat menggunakan Windows. Oleh karena itu virus dan anti virus bukanlah sesuatu yang sering saya pikirkan. Tetapi teman saya ini berbeda, dia adalah pengguna awam, masih membutuhkan Windows dan sering bertukar data dengan sumber eksternal. Akibatnya, sehari-hari dia masih harus berurusan dengan virus.
Dipicu oleh serbuan pertanyaan mengapa Pak Budi Rahardjo memiliki terlalu banyak blog, beliau langsung mengemukakan alasannya. Tetapi yang lebih berharga adalah analisis beliau tentang beberapa layanan blog gratisan yang beliau gunakan.
Silakan disimak bagi anda yang sedang kebingungan memilih layanan blog gratisan, langsung dari sang pakar blog gratisan! :D
Dengan menggunakan clamp amperemeter, saya mengetahui bahwa monitor CRT Samsung SyncMaster 900NF saya memakai arus listrik sebanyak 0,52A, sedangkan monitor LCD Samsung SyncMaster 171V hanya 0,16A.
Dengan tegangan 220V, maka monitor CRT saya mengkonsumsi daya sebesar 0,52A * 220V = 114W. Sedangkan monitor LCD saya mengkonsumsi 0.16A * 220V = 35W.
Anggap kedua monitor tersebut dinyalakan 8 jam/hari dalam 20 hari/bulan. Maka monitor CRT mengkonsumsi energi sebesar 114W * 8 * 20 jam = 18,24 kWh. Sedangkan monitor LCD mengkonsumsi energi sebesar 35W * 8 * 20 jam = 5,6 kWh.
Katanya blog itu norak, dan gratisan juga norak. Tapi penulis blog yang satu ini memiliki dan gemar menulis pada paling tidak satu lusin akun blog gratisan dari berbagai macam penyedia layanan blog gratisan. Tulisan tokoh ini memang digemari oleh berbagai kalangan, tetapi ‘hobi’ beliau yang aktif menggunakan beberapa akun sekaligus terkadang merepotkan para pembaca dan calon pembaca.
Berikut adalah skenario yang umum dijumpai:
A: Eh, Pak BR baru posting tentang <sesuatu>
B: Di blognya yang mana? Dia kan punya banyak blog.
A: Hmmm, blog yang mana ya…