‘Post hoc, ergo propter hoc‘ adalah kesalahan berlogika yang memiliki bentuk seperti di bawah ini: A terjadi, lalu kemudian B terjadi. Dengan demikian A menyebabkan B. Atau bisa juga sebaliknya, jika A tidak terjadi, maka B tidak akan terjadi. Berhubungan dengan meletusnya Gunung Merapi, bentuk spesifiknya menjadi:
Month: November 2010
Artikel di Pikiran Rakyat Itu
Hari Jumat kemarin, satu hari menjelang PestaBlogger, saya mendapat telepon dari Ibu saya. Ibu saya mempertanyakan kebenaran artikel yang ditulis di surat kabar Pikiran Rakyat. Artikel tersebut menulis salah satunya tentang bahwa saya telah berhenti menulis blog, lengkap dengan tanggalnya dan foto tangkapan layarnya. Saya digambarkan sebagai penulis blog yang telah lama sekali berhenti menulis… Continue reading Artikel di Pikiran Rakyat Itu
Foto-foto PestaBlogger 2010
Di Facebook: bagian pertama, bagian kedua