Hitung-hitung ‘Blue Energy’
Masih tentang kontroversi Blue Energy. Menurut artikel Jawa Pos, bahan dasarnya adalah air. Tentunya tidak mungkin air dituangkan begitu saja ke tangki bensin, dan tidak seperti sensasi penemuan ini, bukan air yang merupakan sumber energi. Penemu mengklaim sumber energinya adalah listrik:
Sementara itu, Joko Suprapto mengungkapkan, blue energy bisa murah karena teknologi listrik yang murah pula. “Yang utama harus ada listrik murah. Kalau tidak, sama saja. Sebab, energi untuk membuat blue energy ini sangat besar,” ungkapnya.
Klaim lainnya adalah soal harga, katanya dengan teknologi ini, harga produk bahan bakar yang dihasilkan hanya Rp 3000/liter saja:
Joko mengaku, saat ini bisa menghasilkan blue energy dengan harga sekitar Rp 3.000 per liter untuk setiap bahan bakar pengganti. Termasuk premium dan solar. “Kalau minyak tanah sekitar dua ribuan tanpa subsidi,” jelasnya.
Berdasarkan kedua data tersebut, mari kita lakukan sedikit perhitungan untuk mengetahui wajar atau tidaknya klaim tersebut.