Nenda dan Wadehel Bukan Penyebab Ditutupnya Blog-blog Kontestan Ngadutrafik 2007

Sebenarnya saya tidak lagi berniat membahas huru-hara yang menyertai kontes ‘ngadutrafik 2007’, tetapi ada sebuah persoalan yang sangat menggelitik. Ternyata persoalan ini berpangkal dari sebuah informasi yang salah. Sebenarnya kalau orang-orang ini berkepala dingin, sedikit berpikir dan mau melakukan verifikasi, maka huru-hara seperti ini dapat dengan mudah dihindari.

Sebelumnya semua pihak (termasuk saya sendiri) mengasumsikan bahwa sudah dapat dipastikan bahwa [Nenda](http://calupict.wordpress.com) dan/atau [Wadehel](http://wadehel.wordpress.com) yang menyebabkan ditutupnya semua blog ngadutrafik di WordPress. Hampir semua pihak berangkat dari asumsi ini, tetapi lupa untuk melakukan verifikasi apakah memang benar seperti itu.

Saya sebelumnya mengasumsikan Nenda memberi laporan ke WordPress.com melalui ‘jalan belakang’ misalnya mengirim langsung email ke [Matt](http://photomatt.net) WordPress.com. Ini saya simpulkan dari beberapa laporan yang mengatakan kurang lebih:

> Calupict had reported to Matt that WP.com is used for this SEO contest. He wanted Matt to take action soon to overcome that missuse of WP.com accounts. ([Widarto.net](http://www.widarto.net/2007/04/ngadutrafik-2007-made-my-wpcom-account.html))

Ternyata, setelah saya selidiki, yang sebenarnya dilakukan Nenda hanyalah menggunakan fungsi *Report as Spam* yang berada di kanan atas setiap blog yang ada di WordPress.com, dan **bukan** dengan cara menghubungi Matt langsung secara pribadi. Terlebih lagi, ia melakukannya hanya terhadap dua buah blog, dan **bukan** semua blog kontestan.

Apakah WordPress.com akan bereaksi hanya karena dua buah laporan spam dari Nenda? Rasanya tidak mungkin melihat kenyataan-kenyataan ini:

* WordPress.com terdiri hampir 900 ribu blog pada saat tulisan ini dibuat.
* Automattic adalah perusahaan kecil yang hanya memiliki sedikit karyawan (kurang dari 20?)
* Nenda hanya melaporkan dua blog, sedangkan jumlah peserta ada lebih dari 20 (?)
* Tidak ada (?) karyawan Automattic yang bisa berbahasa Indonesia

Sulit untuk membayangkan WordPress.com melakukan penutupan blog-blog tersebut dengan hanya mengandalkan dua laporan spam dari Nenda. Sistem WordPress.com pun tentunya harus memiliki margin toleransi terhadap kesalahan atau penyalahgunaan. Jika memberikan satu laporan spam kepada sebuah blog bisa berakibat ditutupnya blog tersebut, maka siapapun dapat dengan mudah untuk menghapus blog di WordPress.com! Melihat reaksi yang ada, saya berani taruhan kalau yang menandai blog Nenda sebagai spam jauh lebih banyak daripada blog yang dilaporkan oleh Nenda, tapi sampai saat ini blog beliau masih tetap bisa dibuka.

\*\*\*

Kemudian untuk kasus Wadehel, kejadiannya lebih parah lagi.Yang beliau lakukan hanyalah menandai *trackback* spam yang sampai ke blognya sebagai spam. *Trackback* tersebut adalah spam yang dikirim salah satu kontestan. Kalau ini, saya pun melakukannya. Saya sendiri menandai sekitar 20-30 spam komentar yang dikirim kontestan ngadutrafik 2007 sebagai spam. Selain saya, [Lita](http://lita.inirumahku.com) mengaku juga melakukannya. Saya yakin teman-teman lain juga ada yang melakukannya. Entah siapa yang pertama kali berkesimpulan bawa Wadehel sebagai biang keladi penutupan blog-blog tersebut.

Wadehel kemudian perlu repot-repot berurusan dengan oknum yang secara persisten beberapa kali [membajak isi blognya](http://wadehel.wordpress.com/2007/04/23/blog-saya-kok-dicopy-dibajak/), ini hanya karena beliau menandai sebuah spam sebagai spam!

Yang sangat mengherankan adalah bahwa ada yang menuntut bahwa Wadehel seharusnya berkonsultasi dahulu dengan pengirim spam sebelum beliau menandainya sebagai spam! Ini jelas sebuah tuntutan yang sangat tidak realistis. Jika saya harus satu persatu melakukan hal yang sama terhadap 2000-3000 spam komentar yang saya terima setiap harinya, maka saya tidak akan punya cukup waktu untuk melakukan apapun selain ‘mengolah’ spam. Jika ini dikurangi sampai 20-30 spam yang lolos dari [Akismet](http://akismet.com) setiap harinya pun, jumlah ini masih terlampau banyak. Saya tidak yakin orang-orang ini juga melakukan hal yang sama seperti yang mereka tuntut dari Wadehel.

Pertanyaannya, apakah laporan spam ke Akismet dapat menyebabkan ditutupnya blog-blog kontestan? Tentu saja bisa karena Akismet dan WordPress.com adalah sama-sama merupakan layanan Automattic. Tetapi tentunya hal tersebut tidak dapat ditentukan hanya dari satu laporan Wadehel semata. Jika sebuah laporan dari Wadehel dapat mengakibatkan sebuah blog ditutup, maka kita dapat dengan mudah menutup blog apapun di WordPress.com. Tentunya di sini pengelola WordPress.com juga harus menerapkan margin toleransi terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyalahgunaan.

\*\*\*

Jadi mengapa semua ini terjadi? Rupanya ada yang mengambil kesimpulan yang terburu-buru serta tidak bertanggung jawab bahwa Nenda dan Wadehel-lah yang menyebabkan blog-blog mereka ditutup. Yang lain kemudian menganggap pernyataan tersebut benar tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu, dan langsung memburu Nenda dan Wadehel. Blog Nenda dipenuhi komentar caci maki, ancaman fisik dan bahkan pelecehan seksual! Sangat disayangkan, karena semua ini hanyalah karena sebuah dugaan semata dari satu pihak yang tidak akan dapat dipastikan kebenarannya.

Ini menunjukkan bahwa bangsa kita masih terlalu mudah termakan provokasi. Bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi jika semua ini terjadi bukan di Internet.

Lain kali mungkin pihak-pihak ini harus lebih hati-hati dalam menerima informasi. Sebelum informasi kita anggap benar, kita memiliki kewajiban untuk setidaknya berusaha untuk memverifikasi terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut.

\*\*\*

Sekarang bagaimana?

Yang jelas Nenda dan Wadehel bukan atau paling tidak bukan satu-satunya yang menyebabkan blog-blog ini ditutup. Jika Wadehel dianggap bertanggung jawab, maka saya pribadi pun bertanggung jawab, bahkan volume spam yang saya kirim ke Akismet jauh lebih banyak daripada Wadehel. Tetapi sebenarnya identitas siapa yang melaporkan sebenarnya tidaklah terlalu penting. Cepat atau lambat blog-blog ini akan ditutup juga.

Pemilik blog-blog ini melakukan sesuatu yang dianggap salah oleh pengelola WordPress.com. Dan karena hal tersebut WordPress.com memutuskan untuk menutupnya. Yang menjadi masalah adalah *collateral damage* yang terjadi pada blog-blog yang tidak digunakan untuk keperluan kontes ini. Untuk masalah ini, urusannya menjadi antara pemilik blog dan WordPress.com. Pihak panitia kontes atau pelapor sama sekali tidak memiliki hubungan kontrak dengan WordPress.com untuk urusan akun-akun tersebut. Sekarang tinggal apakah ada usaha dari pemilik akun untuk berusaha mendapatkan kembali akun-akun tersebut, ataukah hanya bisa mengkambinghitamkan pihak ketiga atas kesalahan yang sebenarnya memang secara sadar dilakukan sendiri? Jika memang mereka tidak berniat untuk mendapatkan kembali akun-akun tersebut, itu adalah hak mereka, namun tidak perlu lagi menyalahkan pihak lain serta melakukan provokasi di berbagai blog.

Yang jelas semua ini berangkat hanya dari kesalahpahaman belaka. Jika memang perlu mencari kambing hitam, orang yang tepat adalah yang pertama kali melancarkan tuduhan ke Nenda dan Wadehel sebagai orang-orang yang menyebabkan ditutupnya blog-blog tersebut.

**Tambahan**

Ternyata laporan yang disampaikan Nenda sama sekali tidak sampai ke tim WordPress.com. Berikut adalah jawaban dari pihak WordPress.com atas pertanyaan seseorang yang tak ingin disebutkan namanya:

> > Calupict (calupict.wordpress.com) reported two members of the Indonesian CEO contest who use WP to Matt last Saturday

> How did they know that? I don’t see any reports from her related to the suspensions. We had numerous members report the contest blogs.

101 comments

  1. Iya, kita memang berangkat dari asumsi yg salah dan misleading dari tulisan Nenda sendiri.
    Saya baru tahu kasus sebenarnya dari komentar Indy pada diskusi kemarin.

    Dan jika memang ini yang dilakukan Nenda, sepertinya semua orang yg mencaci-makinya karnea kasus ini, HARUS meminta maaf pada Nenda.

    Aku akan lakukan ini pertama kali. Nenda, maafkan saya ya. (semoga Nenda baca blog-nya Priyadi)

  2. Kurang setuju dengan statement ini pak => “bangsa kita masih terlalu mudah termakan provokasi”
    bukan bangsa kita seharusnya tapi warga indonesia pengguna internet. Karena perbandingan jumlah penduduk dengan pengguna internet jauh sekali. Kalau ga salah, pengguna internet di indo belum sampai 5% dr jml penduduk. CMIIW

  3. Saya maafkan. :)

    *surfing2*

    Hal kayak gini bikin kacau peringkat blog di wordpress.com *berniat mengadukan blog peserta ke Matt*

    Ooh, yang ini ya kayaknya. Maksud saya kan menghubungi Matt lewat fungsi spam report di wordpress.com seperti yang ditulis Om Pri di atas. Ternyata ada yang salah tangkap.

  4. wah makin runyam, menurut gw sih secara tidak langsung startnya emang berawal dari laporan tersebut tetapi yang masih perlu di telaah apa parameter yang digunakan matt untuk membedakan situs man ayang harus di tutup mana yang ngga soalnya kalau manual gw kira impossible :D

  5. #4 maksud mas pri “kebanyakan orang indonesia” kali :) karena ngga cuma pengguna internet yang mudah terprovokasi .. kerusuhan suporter bola, dan berbagai kerusuhan juga berawal dari provokasi, memalukan memang tapi harus diakui orang orang indonesia masih berotak amoeba ;)

  6. masih belum konklusif, selama belum ada konfirmasi dari matt tentang mengapa dan apa penyebab blog itu ditutup. bukan berarti saya masih penasaran, saya cuma melihatnya dari perspektif orang yang blog-nya ditutup.

  7. saya masih penasaran juga kenapa blog saya tidaks ikut disuspend padahal jelas-jelas saya telah melanggar TOS dan telah dilaporkan sebagai spam :x

  8. Nah kan, ceuk saya ge, pada beraksi pake adrenalin feodalisme preman sih. Belum jelas udah maen hujat Nenda, padahal cuma baca komentar Nenda di blog saya yang isinya baru sekadar “berniat melaporkan”.

  9. Yoih, setelah baca tulisannya om Ryosaeba, baru sadar juga kalau komentar yang aku kirim ke Akismet itu bisa dijadikan referensi untuk menutup blog yang dianggap spam.

    Kalau memang begitu, Wadehel sedang apes saja karena dijadikan tumbal oleh orang yang melakukan pembajakan dan menyatakan alasannya berkait dengan kontes adu trafik itu.

    Nih, aku ngaku. Apa lantas aku akan ‘dihajar’ rame-rame juga kaya Nenda atau dibajak seperti Wadehel?
    Seperti anak kecil ngambek aja
    *ngeliatin anak sendiri yang kalo jengkel, yang ngga tau apa-apa juga kena ‘semprot’*

    Soal komentar yang melecehkan, terus terang aku ikut tersinggung. Apa urusannya perempuan, jilbab, dan wajah diseret-seret dalam hal ini? Ah ya sudah. Komentar menandakan ‘isi’ orang yang berkomentar. Mungkin baru sebatas itu yang bisa dia lakukan untuk menanggapi orang lain.

    Ngomongs, sudah ada yang menanyakan langsung ke Matt belum, sih? Cuma ingin tahu.

  10. Sebenarnya kurang tepat kalau kesalahan ditimpakan ke Nenda dan Wadehel. Tanpa mereka pun barangkali akan ada “Nenda-Nenda” dan “Wadehel-Wadehel” yang lain yang akan bertindak.

    Saya sendiri termasuk yang cukup sebal dengan spam. Apalagi ribuan spam masuk setiap hari dan masih saja ada satu-dua spam yang lolos. Mungkin memang sudah saatnya kita tegas terhadap hal beginian.

    Sungguh sebuah kontes yang aneh. :x

  11. saya juga menandai salah satu trackback peserta sebagai spam karena trackback itu tidak ada hubungannya dengan isi posting di blog saya. apakah saya sendirian? saya yakin tidak.

    bikin kontes adu koruptor malah lebih bagus, kali….

    :d

  12. Kenapa coba wordpress.com dipake yang terkenal cukup ketat dalam urusan SEO beginian… mungkin gara-gara blog-blog yang dihost di wordpress.com entah mengapa bisa punya PR yang tinggi dalam waktu relatif singkat kali ya :D (PS: blog gw yang udah 2-3 taun aja bisa sama peringkatnya dengan blog gw yg di wordpress.com yang ga ada isinya dan ga sampe setaun pula…)

  13. masih terus toh bahasannya? wakakakak… sudah sudah… hidup ini terlalu indah untuk dibikin sulit.. :-\”

    ehhmmm, masih dari jakarta bukan yah?

  14. gara2 kontes yg hadiahnya cuman 300 rebu doank sampe sebegitu hebohnya…

    mbok ya urusin masalah2 lain yg lebih produktif gitu loh… gimana bangsa ini mau maju kalo hobinya gontok2an terus…

  15. Berhenti semua….
    mbok yang rukun…
    jangan mau bangsa sendiri diadu domba™

    Hihihihihihihi
    (serius.. aku masih terbayang-bayang soal bangsa sendiri™ itu.. huahahaha)

  16. jadi kenapa gara-gara hadiah cuman 300rebu .. jadi bangsa yang gampang terprovokasi … ini sama dengan kasus penutupan sebuah account prenster … semoga pihak-pihak yang lage bertikar dapat menahan diri … kembali menulis blog yang baik .. dari sekedar adu comment yang ga jelas

    senyum sedikit :d:d:d memberi napas seger di bangsa indonesia yang lage carut marut ini .. peace

  17. #30 halah, masa sih nggak tahu Matt? nama lengkapnya sih Mamat Sumamat. Biar lebih keren, dia dipanggil Matt. Kalo nggak kenal dia, kebangetan deh. Soalnya dia adalah Mamat yang paling terkenal se-Google. Hihihi :d:d

  18. Semoga Kebenaran itu benar dan kesalahan itu salah

    Dan semoga kesalahan di Plugin Smiley mas Priyadi ini segera ada versi support WordPress 2.1 yang sebentar lagi mau ke 2.2 ;)

  19. Setiap persoalan pasti ada hikmahnya,
    dari peristiwa itu moga dapat menjadi pelajaran
    bagi dunia blog indonesia.
    ambil sisi yang baik aja lah.

  20. Oh bener banget pak Pri, aku juga sering kok “laporin” komen as spam di blog-ku, kalo ada link2 aneh… sebel banget rasanya kek dimanfaatin, dikerjain… :((

    Lomba SEO itu mungkin bagus yah, kalo aturannya juga jelas… nggak setujunya kalo strategi yg dipake justru mendidik untuk main licik2an… jangan2 orang sudah berpikir bahwa strategi SEO memang harus “licik” begitu ya… instead of cara yg benar seperti membangun html tag yang semantic, pake css untuk control tampilan… dst…

    ah… sedih deh..

  21. ah, ternyata ada juga orang yang berada di depan komputer dan berinternet masih sama dengan preman-preman yang tidak berpendidikan dan juga suka mengancam orang lain dengan kekerasan. Lalu, apa bedanya dengan preman ?
    Kupikir, kalo bisa internet, kepalanya lebih dingin dan memandang sesuatu dengan lebih jernih. ternyata ada juga yang enggak.
    Kasihan sekali kalo kalimat2 yang biasa dipakai preman serta pelecehan seksual serta fitnah ditujukan kepada perempuan -yang insya Allah- tidak berbuat maksiat.

  22. Sekarang tinggal apakah ada usaha dari pemilik akun untuk berusaha mendapatkan kembali akun-akun tersebut, ataukah hanya bisa mengkambinghitamkan pihak ketiga atas kesalahan yang sebenarnya memang secara sadar dilakukan sendiri?

    Paling2 bikin akun cuma bwat ikutan Ngadi Trepik 2007 :-?:d[-(:d/

  23. yah, keduluan Pak Pri deh :)

    #8 n #13:
    kupipes jawaban dari tim WP.com (maaf, yang menggal emailnya dari mereka, mungkin karena English saya yang belepotan dan kepanjangan :D ):

    >> Calupict (calupict.wordpress.com) reported two members of the Indonesian SEO contest who use WP to Matt last Saturday.

    How did they know that? I don’t see any reports from her related to the suspensions. We had numerous members report the contest blogs.

  24. Berarti sebaiknya telusuri dulu akar masalahnya dimana, baru bisa memutuskan tindakan apa yang dibuat. Point yg bagus.. :x

  25. Om pri bikin tulisan ini karena temen komunitasnya Nenda ya? hihihihihi :d

    ya ya ya,
    gue juga menyayangkan kemampuan masyarakat Indonesia pada umumnya, yang senangnya menggalang massa dan menyerang secara keroyokan, yang tidak mau menggunakan otaknya dengan baik, yang tidak mau berikir dengan kepala dingin.

    Ga beda sama praja2 IPDN yg mereka hujat juga mungkin.
    Kalau IPDN kekerasan fisik, yang mereka lakukan pada Nenda dan Wadehel itu kekerasan psikologis. Melalui kata2.

    Mungkin tulisan om Pri bisa bikin semua yang sempat emosi, mau merenung sedikit.

  26. Ternyata ‘laporan’ Calupict itu cuma pakai fungsi report standar…? :-w Kalau begitu sayang tidak diumumkan sejak dulu.

    Asumsi saya dulu dia melapor secara formal…

  27. sebenernya tuh yg kita butuh adalah KAMBING HITAM!!!
    ya ya ya KAMBING HITAM!!!! blame it on si kambing!!!
    whatever or whoever si kambing apalagi kalo si kambing adalah sesuatu “yang berseberangan” dengan yg punya kambing

    cara gampang daripada instropeksi..

    hidup KAMBING!!!!!!

    ngaduKAMBING 2007â„¢

    BTW #29 koq dicoret pri?

  28. Cukup banyak pelajaran yang kudapat minggu ini, sebagai seorang yang baru belajar melangkah di dunia maya. Maturnuwun semuanya, Pri, Wadehel, Calupict, Ajemanis, Ryo, Jay, Kombor, Lita dll. Pelajaran yang kalian berikan sungguh berharga bagiku…

  29. Pak Pri,

    aduh, saya terkesan sekali dengan tulisan Pak Pri yang bijaksana, cerdas dan deskriptif memaparkan segala hal yang membuat berbagai pihak jadi paham duduk perkara yang sebenarnya.

    belum lagi gaya penulisannya yang kebapakan. sangat dewasa. sepertinya Pak Pri ini pribadi yang menyenangkan. terus, juga sangat solider sama teman di satu komunitas. mmm… apa boleh saya kenal Pak Pri lebih lanjut?

    bisa tau nomor hapenya barangkali?
    *kabur ke timbuktu*

  30. Ma kaci .. ma kaci penjelasannya. Dari kemaren rasanya kok ga nyambung dengan ribut2 “adu lalu lintas” apa karena ngebut jadi dianggap ngelanggar rambu lalu lintas yo? Harusnya kendaraan tetap boleh jalan. Ga perlu ditahan. Yo to yo?

  31. Indonesia … tanah airku ….
    tanah tumpah darahku….. disanalah .. aku berdiri ….

    ya.. salah paham … salah paham aja dari dulu.. kapan mau majunya …. indonesia…. indonesia ….
    wake up man………..

  32. Calupict (calupict.wordpress.com) reported two members of the Indonesian CEO contest who use WP to Matt last Saturday

    bwahahaha, CEO contest :p

  33. Hmm… Ini semua memang gara-gara Nenda bikin tulisan misleading. Nenda, kamyu salah. Hayo minta maaf!

  34. sungguh beruntung blog aNE kagak ada yg ngasih point spam
    apakah itu bisa berarti bahwa penggiat blog suka dirinya dirasuki iblis kali ya ?

    good day sir !

  35. Apa ini juga merupakan spam… coba copy paste script dibawah di google

    “script sedot egold site:50webs.com”

    dan apakah ini juga SCAM

    www .xlsite.com/aglocokoe/

  36. Pingback: .: Thoughts :.
  37. #82 that’s what I meant, SIR :dhttp://priyadi.net/smilies/yahoo_bigsmile.gif
    mati2an, bwahahaha…

    udahan and piss ah

    btw, narok smiley nya bener gak ya di drag, dari ndeso neh

  38. I wonder what will kang Kombor say after knowing this fact. And after those rude harassments he said to Nenda.

    For all his wrong accusations and very rude posts toward Nenda, will he apologize? Or will he simple shut his mouth?

    Time will tellâ„¢

  39. I wonder what will kang Kombor say after knowing this fact. And after those rude harassments he said to Nenda.

    For all his wrong accusations and very rude posts toward Nenda, will he apologize? Or will he simple shut his mouth?

    Time will tellâ„¢

    Kang Kombor sudah minta maaf pada Calupict pada posting yang judulnya Jawabannya.

    Kalau harus minta maaf lagi disini, Kang Kombor nyatakan Kang Kombor minta maaf pada calupict dan semua warga Kampung Gajah, Kampung Non Gajah dan yang nggak punya kampung atas cebok-cebokan dan permainan ketegangan yang telah Kang Kombor timbulkan.

    Kang Kombor memang sedang memainkan tensi blogger semua, pingin lihat bagaimana reaksinya melihat orang berubah dari semula tidak menyalahkan lalu menjadi menyalahkan dan sangat kasar. Kalau ceritanya dibaca sampai akhir, tentu akan ketemu pernyataan permintaan maaf Kang Kombor.

    Kang Kombor tidak menyalahkan sesiapa pada kasus ini. Kang Kombor juga tidak dendam pada calupict (mungkin dia yang dendam). Bahkan, Kang Kombor sesekali masih mengintip dan meninggalkan komentar di blognya calupict.

    KANG KOMBOR TIDAK MAU NGEMIS-NGEMIS kepada Matt agar akun diraktivasi. Ya, itu Kang Kombor lakukan. Waktu LLoyd Bud komen di http://www.widarto.net, Kang Kombor nyatakan supaya blog Kang Kombor dihapus saja sekalian.

    Kang Kombor kirim email kepada Matt. Bukan untuk minta reaktivasi akun melainkan agar domain kombor.com yang dipakai di sana dilepaskan.

    Kang Kombor ikutan kontes itu karena kebetulan sedang ingin belajar SEO. Bukan karena hadiahnya. Kang Kombor tahu SEO juga baru-baru saja. Selama ini nulis blog nggak pake SEO-SEO-an. Bahkan nggak ada yang baca pun, Kang Kombor nggak berhenti nulis kok. Makanya lucu kalau dikatakan hanya demi duit 300rebu bisa berbuat seperti itu.

    Kang Kombor kira, sebagian besar yang ikut lomba itu tidak tertarik dengan hadiahnya melainkan lebih pada aku jago dalam ngelmu per-SEO-annya. Ndilalah kok Mas Yulian Firdaus yang menang padahal nggak ikut kontes.

    Apakah ini cukup? Atau perlu dibuat dalam sebuah postingan sendiri di blog?

  40. betul2 bukti bahwa kita masih sangat mudah ter-provokasi & sangat mudah menganggap bahwa suatu “kebenaran” yang diamini oleh publik merupakan suatu kebenaran yang sesungguhnya :-l

  41. :d lah kok tulisan lainnya ga keikut hahaha

    sambungan tulisan di atas-> mungkin sudah waktunya menempatkan karyawan Automattic yg bisa berbahasa indonesia ,melihat banyaknya blogger2 yg menggunakan bahasa indonesia.

    sayang jg kan kalau sampai kontesnya tertutup hanya karna ketidak mengertian atau salah kaprah :-?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *