Tukul dan Istilah Laptop

> Kembali ke laptop…

Itu adalah istilah legendaris yang menjadi merk dagang [Tukul](http://id.wikipedia.org/wiki/Tukul_Arwana) dalam acara Empat Mata. Tetapi saya sendiri merasa kurang *sreg* dengan istilah ‘laptop’. Bukan cuma di acara ini, tetapi juga dalam kesempatan lainnya.

Selain ‘laptop’, ada beberapa istilah lain yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan komputer portabel tersebut. Yang paling populer tentunya adalah ‘notebook’ yang dipopulerkan oleh produsen perangkat-perangkat keras tersebut. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia sudah mulai sering digunakan istilah ‘komputer jinjing’, terutama pada tulisan-tulisan formal. Walaupun demikian, istilah ‘laptop’ tetap menjadi istilah yang paling populer digunakan pada percakapan sehari-hari.

Pertama kali saya mengetahui bahwa benda tersebut dinamakan ‘laptop’. Semua produsen menyebutnya ‘laptop’ dan sehari-hari juga kita sebut sebagai ‘laptop’. Istilah ‘laptop’ saya rasa adalah modifikasi dari istilah ‘desktop’. ‘Desktop’ adalah komputer yang diletakkan di atas meja. Sedangkan ‘laptop’ tentunya adalah komputer yang diletakkan di atas pangkuan. Selain kedua istilah tersebut juga ada istilah ‘palmtop’ yang berarti ‘di atas telapak tangan’.

Pada awal tahun 90-an mulai muncul istilah baru, yaitu ‘notebook’. Seingat saya, istilah ‘notebook’ ini digunakan untuk memasarkan komputer portabel yang ukurannya lebih kecil daripada laptop. Lama kelamaan semua produsen memiliki jajaran produk yang dinamai ‘notebook’, mungkin karena pengguna pertama istilah tersebut tidak menjadikannya sebagai merk dagang.

Produsen kemudian berlomba-lomba memosisikan ‘notebook’ sebagai produk yang lebih baik daripada ‘laptop’. Sampai pada saat ini bisa dibilang hampir semua produsen terkemuka tidak lagi menjual ‘laptop’, tetapi menjual ‘notebook’, bahkan untuk produk-produk yang tadinya sekelas dengan ‘laptop’ 10-15 tahun yang lalu. Istilah ‘laptop’ sendiri masih digunakan tetapi nyaris tidak ada produk yang merk resminya adalah ‘laptop’.

Sementara itu dalam percakapan sehari-hari, istilah ‘laptop’ masih dominan. Tapi ada alasan lain kenapa istilah ‘laptop’ menjadi salah: karena menjalankan ‘laptop’ jaman sekarang di atas pangkuan adalah hal yang tidak nyaman dan bahkan cenderung tidak aman.

Menggunakan laptop di atas pangkuan dapat [meningkatkan suhu organ reproduksi pria](http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/4078895.stm) sampai 2.8°C yang dapat mempengaruhi fertilitas pria yang menggunakan laptop. Pada berita lain, seseorang mengalami [iritasi alat vital](http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/2503291.stm) karena menggunakan laptop di atas pangkuan selama satu jam terus menerus.

Selain hal pemasaran, mungkin ini hal lain yang menyebabkan hampir semua produsen ‘laptop’ mengganti istilah tersebut dengan ‘notebook’. Mungkin produsen tidak ingin konsumen menyalahartikan produk yang mereka jual sebagai produk yang aman digunakan di atas pangkuan. Di negara-negara maju, hal seperti ini bisa jadi merupakan resiko hukum yang tentunya ingin mereka hindari.

[Apple](http://www.apple.com) misalnya dengan jelas menegaskan bahwa produk MacBook Pro [tidak untuk digunakan di atas pangkuan](http://www.extremetech.com/article2/0,1558,1965065,00.asp?kc=ETRSS02129TX1K0000532). Selain itu, sama sekali [tidak ada istilah ‘laptop’](http://www.engadget.com/2006/05/19/warning-from-apple-dont-put-our-laptops-on-your-lap/) dalam buku panduan MacBook Pro.

Dan karena banyak yang ingin menggunakan ‘laptop’ di atas pangkuan, maka beberapa pihak mencoba memenuhi kebutuhan ini dengan memasarkan produk-produk yang dapat [membuat ‘laptop’ aman digunakan di atas pangkuan](http://reviews.cnet.com/4520-6459_7-5583251-11.html).

Kembali ke laptop… Tukul memandu acara Empat Mata sepanjang lima jam dalam satu minggu. Walaupun dia menggunakan istilah ‘laptop’, untungnya dia menggunakan ‘laptop’ dengan cara meletakkannya di atas meja. Jika dia menggunakan ‘laptop’-nya di atas pangkuannya, bukan tidak mungkin dia akan menghadapi masalah besar yang berhubungan dengan kesuburannya ;).

117 comments

  1. favorite saya adalah istilah komputer jinjing, dan saya mulai bosan dengan dagangannya mas tukul….:-\”

  2. Wah.. Dulu saya kira Laptop tu komputer portabel versi2 awal, yg kemampuannya blm bisa menyaingi Desktop.. (hardwarenya tidak sebaik Desktop)
    Kebalikan dari Notebook yang kemampuannya menyamai Desktop.. Hmm.. prlu diralat nih.. Thanks anyway infonya..

  3. Setelah notebook, seingat saya dulu sempat pula dipopularkan istilah subnotebook, untuk merujuk ke komputer yang lebih kecil lagi dari notebook, seperti Sony VAIO. Mungkin subnotebook inilah yang lebih cocok disebut “laptop” karena lebih aman ditaruh di atas pangkuan? :-)

  4. Salah kapran tentang istilah seperti ini kan sering terjadi di mana-mana mas
    contohnya banyak banget

    seperti:
    artis. Kalo diindonesiakan, arti sebenarnya adalah seniman. jadi kalo merujuk pada istilah ini, maka penulis, pelukis, pemahat dan pematung juga artis.

    tapi kini istilah artis jadi menyempit jadi seperti itu deh.

    :)

  5. lingua franca untuk produk ini sudah terlanjur “laptop” sepertinya…
    jadi kita terima saja, toh kita tahu maksudnya…

  6. Rasa-rasanya bahasa adalah alat untuk menyampaikan pesan. Dan selama pesannya terkirim dan diterima dengan baik, rasa-rasanya tidak ada masalah, ya kan om?

    Yang kemudian agak janggal adalah saat satu macam simbol (dalam hal ini: “laptop”) merepresentasikan dua hal yang hampir sama, namun tetap berbeda, sehingga menyebabkan kesalahan persepsi di penerima-nya.

    Kemudian pertanyaannya, benarkah ada pihak-pihak yang bingung dengan ambiguitas ini? Atau malah simbol ini membuat makna jadi sedikit menyimpang dari yang sejatinya?

    Jawab sendiri saja.. :d

  7. Kayaknya om Pri lebih berat membahas soal aspek kesuburannya itu ya :d.

    Kalau mau ditaruh dipangkuan, mesti pakai lap dong. Kan namanya juga laptop…

    Pikir saya sih, popularitas kata laptop lebih karena dia lebih enak diucapkan. Lebih mudah mengatakan leptop daripada notbuk apalagi komputer jinjing. Pada akhirnya, orang Indonesia biasanya sepakat untuk tidak sepakat pada istilah-istilah rancu seperti ini… Yang penting sama-sama ‘ngerti, “itu lho bendanya…”

  8. Pingback: the Days After
  9. Kalo di sby, ada plesetan. Kalo ditanya : “Punya laptop gak ?”, Jawabnya : “Gak, adanya cuma LapTok” (Lap saja) :d

  10. Subspecies lain yang saya tahu adalah Desknote. Portable dan mobile mirip laptop, tapi nggak punya baterei alias harus pakai colokan / AC power. Bukan pangsa pasar Mac”scammer”noto deh.

    Omong-omong, Masak yang dibahas cuma ‘kesuburan’ pria doank.
    Gimana kalo laptop-nya dipangku wanita? Apa efeknya? Beresiko juga? Saya menuntut Pak Pri untuk membahas urusan pangku-pangkuan ini secara tuntas :d

  11. Kalo di sebut notebook… nanti taunya orang buku catat dong… kan sebelumnya pernah ada merek buku tulis judulnya notebook…. :-?

  12. Terlepas benar salah, menurut saya kata laptop adalah yang paling pas.

    Kalau kita sebut notebook, ada kesamaan dengan buku catatan, padahal yang kita maksud adalah komputer jinjing.

    Menyebutnya dengan komputer jinjing, amat boros di pengucapan, 2 banding 5.

    Istilah bahwa ‘laptop’ adalah komputer yang diletakkan di atas pangkuan, mungkin perlu disebutkan referensinya.

  13. trus nanti tukul ngomong apa dong, om pri? masa mbalik maning ke notebook:d? kesanne malah aneh…
    wong pada dasare notebook jg artine buku notes, ya khan?

  14. #18:

    Istilah bahwa ‘laptop’ adalah komputer yang diletakkan di atas pangkuan, mungkin perlu disebutkan referensinya.

    dari merriam webster dictionary: a : the clothing that lies on the knees, thighs, and lower part of the trunk when one sits b : the front part of the lower trunk and thighs of a seated person

  15. tentunya Tukul sudah amat berterima kasih pada Laptop.
    Tukul Arwana segera hadir di Podjok Pondok Cabe… :d/

  16. #7:

    Kemudian pertanyaannya, benarkah ada pihak-pihak yang bingung dengan ambiguitas ini? Atau malah simbol ini membuat makna jadi sedikit menyimpang dari yang sejatinya?

    gak ada ambiguitas. yang ada cuma persepsi kalo ‘laptop’ aman digunakan di atas pangkuan. padahal sih ngga.

  17. Pikir saya sih, popularitas kata laptop lebih karena dia lebih enak diucapkan. Lebih mudah mengatakan leptop daripada notbuk apalagi komputer jinjing.

    bener tuh.. setuju deh, kalau sudah bisa diwakili dengan dua suku kata, ngapain bikin istilah baru yang lebih susah ngucapinnya, yang penting kan sama-sama ngerti.

  18. #29: masalahnya bukan sama-sama ngerti. tapi istilah ‘laptop’ itu terkesan aman digunakan di atas pangkuan, padahal ngga.

  19. Buat yang ingin irit pengucapan dalam bahasa Indonesia, laptop –> Kojing (komputer jinjing) kekekekeke

    Kembali ke kojing …….

  20. #31
    Bli, Ini komentar paling lucu sampai dengan saat ini. Saya setuju tuh kalau Kojing disuruh ganti-in leptop :)>-

  21. kalo pake kaidah indonesia yang bener atau EYD, ntar mas tukul ngomongnya “kembali ke komputer jinjing”… kan kedengarannya lucu :)

  22. Aku dari abad kemarin sudah menggunakan istilah notebook, yang dulu nampaknya sudah merupakan istilah baku untuk ‘laptop’ ukuran A4. Istilah laptop dianggap kuno. Tapi masalahnya, ternyata orang2 di negeri2 tertentu (waktu itu tahun 2001) malah menganggap istilah notebook itu tidak standar. Mereka beramai2 bilang (dalam bahasa Perancis) bahwa “Aneh, orang Indonesia menamai laptop sebagai notebook.” Dan lidahku terlalu kaku untuk menyebut lagi nama laptop itu. Tapi, memang kemudian Aa’ Negroponte pun menyebutnya OLPC, dan beralamat di laptop.org, yang nampaknya akan membuat kata laptop mendunia lagi. Ya, dinikmati aja deh, Pri. Laptop adalah piranti komputasi yang sebaiknya tidak diletakkan on top of one’s lap.

  23. laptop kalo pas ga ada meja ya pastinya dipangku to mas pri, frekuensinya pun jarang2……….jadi kalo bicara masalah kesuburan, “Sangat sulit untuk memprediksi berapa lama komputer dapat dipakai secara aman,”

  24. Yup, setuju dengan aspirasi ini. Saya sering mengkritisi penggunaan istilah/kosakata bahasa Indonesia yang manasuka, contohnya pimpinan selalu dimaknakan dengan pemimpin (dalam arti yang lebih halus sekaligus meng-“angkat-angkat”). Sebagai perbandingan, pimpinan-pemimpin dengan tulisan-penulis. TQ

  25. unsur serapan mmg gak konsisten kok, coba:
    AC = a SE
    PC = pi SI
    HP = ha pe
    CD = SI di

    cape dee :d

  26. Memang itulah di Indonesia, selalu memakai kata atau istilah yang keliru. Kadang keliru pengucapan, seperti kata Indonesia dibaca Endonesia, padahal negeri sendiri nggak bisa menyebutkan dengan kata yang benar. Pantesan negara ini ancur

    10 x 10 = Cepedeh…. :d/

  27. Sampeyan-sampeyan ini ga usah kurang kerjaan lah mengurusi istilah laptop yang digunakan oleh Tukul. Wajar saja beliau menggunakan kata seperti itu selain beliau wong ndeso, kapasitas intelektualnya juga masih jauh dibawah mas-mas ini yang bisanya cuma mengkritik.

    Padahal sampeyan-sampeyan ini gak sadar, kalo yang dikritik itu orang awam yang mungkin pengetahuannya mengenai laptop setara dengan pengetahuan sampeyan-sampeyan ini pada masa 15-20 tahun yang lalu.

    Apa untungnya buat kalian dengan mengkritik Tukul soal istilah laptop yang digunakannya. Kalo seandainya kapasitas intelektual sampeyan-sampeyan ini seperti Tukul, mungkin anda juga akan tetap menggunakan istilah laptop.

  28. saya pernah mempromosikan kata “notebook” di sini, tapi sayangnya native speakers lebih suka menggunakan kata “laptop”. karena saya merasa outnumbered jadi terpaksa harus menggunakan “laptop” krn itu sudah menjadi kebiasaan sementara menggunakan kata “notebook” membuat mereka salah mengerti.

  29. jadi inget, dulu pernah liat promosi komputer di brosurnya tertulis: bonus:stavolt, mousepad, meja dan notebook… ternyata notebooknya buku kecil! hehehehe

    kalo menurut saya se ga masalah adanya perubahan makna kaya gini,
    misalnya kata bug..jaman sekarang bug apa disebabkan oleh masuknya serangga..
    pasti ada sejarahnya sendiri.. walaupun memang salah kaprah.. tapi apa daya laptop udah telanjur ngepop untuk nama benda itu

    btw saya sendiri kayaknya lebih sering pake istilah notebook..

  30. #51: wah wah… sebagai penggemar tukul, selera humor anda… ah sudahlah :). lagian siapa juga yang protes sama tukul ;)

  31. Ngucapin Laptop lebih enak daripada ngucapin notebook. Ngucapin notebook banyak menguras pernapasan. Itu kalee ya… (soktahu) :”>

  32. #55 darimana mas pri bs menarik kesimpulan kalo doi penggemar tukul?

    btw salut sama postingan ini dan beberapa postingan lain mas pri yang selalu menarik definisi sampai ke akarnya.

    tapi pada akhirnya menurut saya yang pragmatis, laptop ataupun notebook untuk (menurut pandangan saya) kita orang di indonesia, adalah hanya sekedar nama untuk barang tersebut, yang bukan lantas diartikan harfiah ‘komputer di pangkuan’, karena kalo menyebutnya ‘notebook’ pun orang masih bisa meletakkannya di pangkuan. menyebut laptop seperti orang menyebut ‘vaio’, atau ‘powerbook’. saja. ‘eh brur pinjem vaio lo dong bentar mumpung ada hotspot ni’.

    gitu kali yee.. ;)

  33. #42 wah mas, jadi selebritis blog itu usaha mempertahankannya jg keras mas… :x

    mas pri jangan tersinggung. piss. ditunggu bahasan lainnya.

  34. Wah.. gimana kalo mas priyadi, roy suryo, dll jadi bintang tamu dalam acara empat matanya tukul, temanya membahas tentang laptop pasti seru deh acaranya

  35. sebelumnya saya pernah denger dari temen kalo kita pake laptop di atas pangkuan bisa menyebabkan masalah pada organ penting laki-laki, awalnya saya gak percaya, tapi setalah baca neeh posting ternyata itu emang bener, kalo gitu mulai dari sekarang gak lagi-lagi ah pake laptop di atas pangkuan.

  36. Terimakasih mas atas pencerahannya. Saya sempet, dan masih sampai saya membaca posting ini, keliru dalam memahami laptop dan notebook.
    Soal make dipangku hampir nggak pernah, jadi dijamin masih “subur” mas… ;)

  37. Laptop khan ditaruhnya diatas paha, lagian siapa juga yang naruh laptop di atas organ pentingnya laki-laki?kalo di paha mana ada efeknya khan masih jauh, kecuali yang ditaruh di atas paha itu KOMPOR:d/:-?

  38. jadi inget waktu ngisi pelatihan di tempat client. waktu itu pelatihan penyusunan anggaran. nah salah satu contoh kasusnya adalah anggaran belanja modal. nah disitu ada pembelian notebook dengan harga 20 juta.
    peserta pada protes, klo ngasih contoh yg bener dong, masak beli “buku catatan” aja per biji harganya 20 juta…:d

  39. kalau saya memang sedikit suka acara 4 mata yang di bawakan tukul, tapi saya agak kurang suka kalau guyonanya terlalu berlebihan:)

  40. Mau laptop kek, mau notebook kek, wong saya belum bisa beli… :(

    Beli’in dooong (saya ada brosur nih, murah-murah!)

  41. perasaan daripada mangku Laptop hanya untuk pencet2 tombol keybord, mending mangku cewek cakep dan pencet2 ‘yang lain’…. Peace!!!!

    BTW, di tempat kerjaku hampir semua laptop dibilang ‘Satellite’. Karena pertama kali pekerja di tempatku mendapat jatah Toshiba Satellite. Jadi meski sekarang udah ada Aspire atau Vaio, tetep aja “Hoii, pinjem Satellite-nya donk”… lalu ambil Aspire diatas meja.
    Wong ndeso kabeh!!

  42. Itulah persamaan nya antara laptop dengan sekretaris, sama sama bisa dipangku dan sama sama membahayakan organ laki laki….:d

  43. plg ngga notebook > laptop di google, walaupun ada majalah, web, dll dg kata laptop…
    [menunggu itu tdk membosankan..sambil blogwalking]

  44. Di Jepang orang menyebutnya dengan istilah noto-pasokon yang berarti note-PC dan tidak ada istilah laptop disini.

  45. Laptop…desktop…notebook?
    Cuma bisa mengagumi belum bisa memiliki…
    Ada yang mau ngasih satu?
    Tapi rasanya lucu juga kalo semuanya harus memakai bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai ejaan yang disempurnakan ( seperti komentar ini? ).

  46. haha.. ada benernya juga seh.. jd ingat soal salah kaprah tentang sepeda motor honda. “kamu naik honda apa..” saya naik honda yamaha.

  47. terus terang baru tau kali ini pengertian laptop…

    tapi udah terlanjur nempel di lidah lho pak! susah menghilangkannya…

    so, istilah bakunya apa dong?! kalo komputer jinjing…. kepanjangan nyebutnya…. :d:d:d

  48. “Portabel” artinya apa ya? Anda membicarakan kata yang digunakan Tukul tapi pilihan kata Anda sendiri juga perlu dipertanyakan.

  49. wah kalo soal kesalahan penggunaan bahasa sih, sepertinya hal yang lumrah di indonesia. yang penting orang ngerti, tidak peduli dengan kaidah bahasa. ya pejabatnya aja kaya gitu, gimana rakyatnya :-?:-\”

    ngomong-ngomong soal mas tukul, udah ga penah cipaka cipiki lagi ya? :d/:d

  50. Kembali ke… Komputer Jinjing…
    Kembali ke… SubNotebook
    Dll

    wahh…. kalo wong ndeso lan katrok mas tukul itu slogannya dulu pake kata2 diatas.. mungkin skrg gak laku n terkenal kali yaaa hehehhehe…

    ta sobek..sobek…

  51. “Kembali ke komputer jin…JING..!!!” (kepanjangan euy..)
    Bisa-bisa acaranya ndak laku lagi :-\”

    “Kembali ke not…BUK!!!”
    Aneh ah, mending tetep aja “ke LAP…TOP!” :d
    Soalnya rejekinya justru ya dari kata “LAPTOP” itu..:)>-

  52. :d:d
    Lalu apa akibatnya bagi wanita yang memangku “laptop” tersebut ya? apa kesuburannya juga akan terganggu?
    :-w:-w:-?:-?:-?

  53. Betul, setuju. Kata-kata “kembali ke lap..top!” itu yang membawa rejeki buat mas Tukul. Sudah kadung melekat. Kalau harus disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, bisa-bisa nanti ratingnya malah luntur.

    Salut buat mas Tukul. Sungguh perjalanan panjang dari menjadi kernet dan supir pribadi sampai akhirnya terkenal dan sugih seperti sekarang. Walau sudah ngetop orangnya masih mau dimintai bantu-bantu teman. Kemarin (lupa kapan) sempat syuting acara di JTV Surabaya, sebuah televisi lokal kelas embek. Nah lho, biasanya orang yang sudah ngetop mana mau begitu.

  54. Saya suka istilah Laptop. Lebih mudah diucapkan.
    Karena kalau notebook, sepertinya mengesampingkan nilai fungsinya yang bisa untuk mendesain grafis, video, audio, animasi dan lain-lain. Takutnya orang awam lain yang seperti saya ini menganggap notebook sebagai mesin ketik yang lebih canggih saja karena termasuk perangkat digital.
    Untung Apple tidak menyebut laptopnya notebook, tapi Macbook, iBook, dan Powerbook. :d
    Hanya pendapat saya saja lho in, yang tentunya sangat subyektif.

  55. Yang pasti panas, Mas Pri. Wong kalu dipangku posisi processornya persis di atas anu ne saya, setelah itu laptop Sattelite 2430 saya langung matot karena kepanasan soalnya exhaustnya dihalangin ama paha juga. :)). Saya masih mengatakan komputer jinjing saya sebagai laptop, karena kalau diangkut sama baterai beratnya bisa mencapai 2.5 kilo :)).

    Reply to #62, saya juga pengen liat kalau ada bintang tamunya dia. :)

  56. saya ada usul nih…
    mungkin kalo yang make laptopnya dipangku kudu dilapisin ama lap 10 lembar. pasti aman! :d
    kalo kurang… tambah 10 lembar lagi
    he..he..he :d :d :d

  57. Sangat jarang orang mengkoneksikan ‘laptop’ dengan komputer pangku. Laptop sudah menjadi istilah dengan reference yg spesifik, yaitu komputer mungil dgn batre spt yg kita semua udah tahu. Yah mirip sama ‘rumah sakit’, ‘orang utan’, etc.

    Notebook malah bisa dikoneksikan dgn banyak hal, ga spesifik. Jd untuk menyebut komputer jinjing yg paling tepat ya laptop. Ga ada yg bakal missunderstand. Yakin deh…

  58. lama2 kok gue ga suka ama tukul ya…apa bosan karna tiap hari liat dia apa karna dah basi apa karna semua iklannya dia selalu menggunakan kata “kembaliiiiiiii…./:)/:)entah lah

  59. Sekarang juga muncul istilah (dan produk) baru : MobilePC. Sekuat PC, seportabel PDA/palm. Saya tidak perlu menyebut merk di sini, toh saya tidak dibayar untuk promosi produk mobilePC tsb.

  60. @51
    Setuju sekali …

    Terlepas dari gw penggemar Tukul ato bukan, kalo hanya mau bahas penyalahgunaan penggunaan notebook menjadi laptop kenapa harus membawa-bawa Tukul dengan bumbu ‘kesuburan’ segala?

    Saya tidak paham hubungan pembahasan tulisan ente antara laptop-notebook dgn masalah kesuburan Tukul (jika menggunakan diatas pangkuan). Kelihatan tendensius banget dan mengurangi (=menghilangkan) kadar ilmiahnya. Tulisan ente mungkin akan lebih bijak dan fair kalo tdk membawa nama Tukul. Jadinya sayang karna tulisan yg lumayan menarik harus diakhiri dengan kernyitan kening pembacanya.

    Mudah-mudahan maksud ente ‘meminjam nama Tukul’ bukan hanya untuk sekedar menarik perhatian ‘perantau web’ di search engine. Karena kalo betul begitu, mungkin gw termasuk salah seorang ‘langganan’ blog ente yang kecewa berat.

    Btw, keep wise to be nice man !!

  61. Om Pri kurang tepat memberi judul, menggiring perhatian pembaca lebih ke soal tukul, bukan ke soal salah kaprah nama “laptop”. Bagaimanapun coba kita daftar nama – nama jenis komputer berikut ini: Mainframe Computer (housed in enormous metal frame), Mini Computer (smaller compared with mainframe), PC / Personal Computer (single user), Network Computer (depend to network), Desktop Computer (designed to reside on desk), Laptop Computer (on lap, compared with desktop), Palmtop Computer (on palm, compared with laptop), Notebook Computer (same size with A4 notebook), …

  62. jadi ingat teman sekantor dibilangin arti laptop itu “di atas pangkuan” eh malah kagak percaya… dasar keras kepala…

  63. he,..
    sama seperti istilah deterjen bubuk yang disebut RINSO,
    bu beli RINSO dong,.. tapi yang merk attack,.. halah :d

  64. MAU NOTEBOOK ATAU LAPTOP SAMA SAJA,MASALAHNYA SAYA MAU BELI ‘LAPTOP’ DAN ‘NOTEBOOK’ DIKASIH CONTOH YANG JUAL BENDANYA SAMA,YANG JELAS BUKAN DIKASIH PERSONAL COMPUTER GT SJ KOQ REPOO….OT ANDA ANDA SEMUA GAK BODOH BODOH BANGET THO!KL TUKUL DASARNYA WONG DESO YA SAH SAH SAJA PK ISTILAH LAPTOP.OCLE!!!

  65. WAH SEJAK TAHU ARTINYA , JADI MALU KALO BILANG KEMBALI KE LAPTOP BARENG TUKULL !!
    JADI KELIHATAN NDESO KABEH ..:d:d

  66. Lagi jalan2 terdampar disini. Wah, rame banget yg comment u/ istilah laptop aja..
    Ikut ramein ya infonya menarik juga :)
    Keep your good post

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *