Waktu saya masih kecil saya tinggal di Cikutra, tapi bersekolah di seputaran Sukajadi (SD Giki Karangsari). Dari rumah ke sekolah ditempuh dalam waktu 30 menit. Dulu di Bandung tidak banyak orang yang lama perjalanan antara tempat tinggal dan pekerjaan lebih lama daripada 30 menit, apalagi cuma seorang anak SD. Komentar orang biasanya “Kok sekolahnya jauh-jauh amat?”
Seperempat abad kemudian, saya tinggal di Jabodetabek. 30 menit untuk lalu lalang antara rumah dan tempat kerja bukan lagi waktu yang lama. Banyak orang yang saya kenal harus menempuh waktu jauh lebih lama daripada 30 menit sekali jalan. Bahkan tidak sedikit yang waktu komuternya 1½ jam atau bahkan 2 jam sekali jalan.
[Menurut data WorldMapper](http://www.worldmapper.org/display.php?selected=141), lama rata-rata waktu komuter untuk seluruh dunia adalah 40 menit sekali jalan. Sedangkan negara yang rata-rata waktu komuternya paling lama adalah Thailand, dengan waktu 60 menit. Indonesia sendiri mendapat angka 35 menit rata-rata sekali jalan. Walaupun demikian perlu diingat bahwa ini adalah data tahun 1998, bukan tahun ini.
[Menurut badan sensus Amerika Serikat](http://www.census.gov/Press-Release/www/releases/archives/american_community_survey_acs/004489.html), secara rata-rata Amerika mendapat angka 24,3 menit. Sedangkan kota New York mendapat nilai tertinggi yaitu 38,3 menit. Yang menarik dari data Amerika Serikat ini adalah proporsi *extreme commuters* yaitu orang-orang yang menempuh waktu dari rumah ke tempat kerja melebihi 90 menit sekali jalan. 4,3% warga New York termasuk dalam kelompok *extreme commuters* ini. Di Jabotabek, saya perkirakan proporsi *extreme commuters* akan jauh melebihi 4,3%.
Rekor *commuting* Amerika Serikat dipegang oleh pegawai Cisco, Dave Givens yang setiap harinya [menghabiskan waktu 7 jam di perjalanan](http://www.theregister.com/2006/04/13/cisco_commute/).
Menurut [artikel BusinessWeek](http://www.businessweek.com/magazine/content/05_08/b3921127.htm), ada yang dinamakan *commuting paradox*:
> This is what economists call “the commuting paradox.” Most people travel long distances with the idea that they’ll accept the burden for something better, be it a house, salary, or school. They presume the trade-off is worth the agony. But studies show that commuters are on average much less satisfied with their lives than noncommuters. A commuter who travels one hour, one way, would have to make 40% more than his current salary to be as fully satisfied with his life as a noncommuter… more money, more material goods, more prestige — and underestimate the benefit of what they are losing: social connections, hobbies, and health. “Commuting is a stress that doesn’t pay off,” says Stutzer.
Dengan menempuh perjalanan yang lama, seseorang bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan sekaligus memiliki tempat tinggal yang layak pula. Tapi tentu ada batasannya, kita tidak ingin menghabiskan terlalu lama waktu di jalan. Untuk yang terakhir ini batasan setiap orang tentu berbeda-beda. Kalau saya pribadi, toleransi saya mungkin jauh di bawah rata-rata kebanyakan pekerja di Jakarta. Saya termasuk yang tidak tahan terlalu lama di jalan, apalagi kalau dilakukan setiap hari. Batas toleransi saya mungkin hanya sekitar 45 menit.
tergantung lokasi & arus lalu lintas juga
rata2 gua 1 jam, padahal dari ujung utara ke ujung selatan
saya 3-4 jam di jalan. rumah bekasi, kerja kebon jeruk.
Saya mau lama di jalan, misalnya naik sepeda ke kantor. Sayangnya, jalanan ke kantor tidak layak dikendarai dengan sepeda.
#amen: lah elu kan berlawanan arus *tendang amen ke bebek goreng khas surabaya*
saya cuman 3 menit dari kosan ke kantor. :D
saya menempuh hampir 1 jam, setiap awal+akhir minggu dan 20 menit pada hari kerja biasa. reasonable, menurut saya. tapi 7 jam? heck, bagaimana kehidupan sosial orang itu??
Sewaktu SMA, dari Sarijadi ke jalan Belitung 8, ditempuh tiap hari dengan dua kali naek angkot (lewat Gegerkalong), dan hanya menghabiskan waktu total setengah jam.
DUA :d/, dulu jaman kuliah transport bisa 45-60 menit…
sampe kampus udah capek duluan :(
Waktu kerja di Jakarta, cuma 5 menit (panasin mobilnya 10 menit) dari kos ke kantor dan sebaliknya, lawan arus pula setiap kali.
Yang Bangkok kayaknya gak valid banget, karena de facto Bangkok-ers sudah punya pilihan naik kereta BTS (above ground) atau MRT (subway). Mosok kudu nyetir or nge-bus melulu?
kalo di distribusi normal, saya mungkin termasuk di sisi tengah yang menghabiskan 1.5-2 jam untuk sekali jalan.
gue berangkat kantor = 45 menit
pulang kantor = 1 1/2 jam
jakarta emang keparat!
@12:
gw malah sebaliknya. pergi ngantor lebih lama daripada pulangnya.. :-?
dulu pernah njalanin setengah tahun.
dari pondok kelapa – jl. panjang
abis sekitar 5 jam pergi pulang di jalanan
enjoy aja – abis belum ada pilihan :d
kalau ada pilihan,
pengen yang waktu tempuh minimal, hasil maksimal.
kalo saya, jalan ke kampus paling 10 menit. itu pun pasti setiap hari ke kampus, ga peduli ada kuliah apa ga. yang penting nongkrong. :d lagian kurang suka jalan-jalan, capek euy.
-IT-
Jawabannya: Jangan tinggal di kota besar seperti Jakarta.
Ngomongin macet di Jakarta Raya Tercinta Banget ini gak akan ada habisnya deh =).
Banyak orang bilang kalau macet di jakarta itu biasa dan normal… Ugh, yang namanya MACET dimana-mana tidak biasa lah – tidak normal. Jadi kalau ada yang bilang Jakarta macet itu normal berarti…
Efeknya adalah… tingkat kelelahan dan sosialisasi yang rendah, termasuk produktivitas yang amat sangat rendah juga. Ujung-ujungnya? Kalah bersaing lagi deh.
Ah sudahlah…
gua ke kantor cuman tinggal jalan, ngga nyampe 30 detik, kadang kalau lagi malas, suka bermalam dikantor
mas pri, mo cerita dikit boleh? .. mirip nich.
Dulu waktu kuliah di itb, aku ikutan mlm … biasa :)
ada tuh pembicara dosen itb, namanya p samuel ginting.
TOP dia kalo kasih motivasi ke “engineer” kayak kita2.
dia bilang …kira2 gini
” kamu tau kalo kamu lulus trus kerja nanti? .. di jakarta itu orang berangkat kerja macet 2 jam, pulang kerja macet 2 jam. ”
Sehari kamu macet 4 jam !!
Nah .. kalo usia kamu 60 tahun, berarti … 10 tahun macet di jalan :))
[ walaupun tidak sepenuhnya benar, tapi emang bikin semangat untuk ikutan MLM !!! .. ha ha ha aaaa ]:d
Bisa dibayangkan brp liter bensin yg terbuang percuma dalam kemacetan Jakarta setiap harinya..
naek motor kalo lewat jalanan-macet atau lewat jalan-yg-nggak-macet-tapi-muter bisa sekitar 45 menitan sekali jalan ke kantor…tapi kalo kebetulan jalanan sepi (sekolah dan pasar pagi libur, tapi sayang-nya pasar pagi nggak pernah punya hari libur), sampe kantor bisa 30 menit…kalo naek motor…
kalo naek bis sekali jalan bisa dua jam-an…:((
@18
Justru tak terbayangkan… saking ribuan – jutaan liter BBM terbuang percuma untuk menikmati wisata macet setiap harinya. Damn Jakarta !
sempat heran sindiri sih…
di Jogja… mau ke sudut manapun.. entah kenapa aku pasti membutuhkan waktu sekitar 30 menit.. apa jamku yang ngaco yah.. :D
Saya bersyukur dapat pekerjaan di Surabaya, sekali jalan makan waktu ~30 menit.
Kakak saya tinggal di Tangerang, kerja di Jakarta. Sekali jalan bisa makan waktu ~2 jam.
selama di kuwait,
perjalanan berangkat cuma 25 menit.
pulang, bisa sampe 45 menit karena biasanya macet.. :D
waktu di bali,
perjalanan berangkat 45 menit naek sepeda.
pulang bisa lebih lama, karena nyantai…
di jakarta,
perjalanan berangkat 30 menit
pulang? bisa 1,5 jam.
cape deee’
45 menit sampe 1 jam ngantor & pulangnya. rutenya : kemayoran-palmerah(anter isteri dulu)-daan mogot.
60 kmlah sehari PP naik motor. alhamdulillah masih kuat. kalau naik mobil, baru bilang…TIDAAAAAKKKKKK !!
:)>-
Masuk yang rata-rata, berangkat perlu 30-35 menit. Nggak enaknya paginya itu, jam kantor mulai 7.30 tepat menurut jam mesin pembaca sidik jari yang sepertinya lebih lambat 5 menit.
Sama mas Pri. Untuk perjalanan rutin, saya nggak tahan lama-lama di jalan, paling lama 1 jam. Lebih dari itu bisa gelisah dan pusing.
Negara Jepang punya waktu komuter rata-rata sebesar 39 menit. Lebih lama dari Indonesia 4 menit. Tapi kayaknya, bangsa Jepang bisa memanfaatkan waktunya di jalan, misalnya dengan baca buku. Tapi itu hanya bisa dilakukan apabila kita naik kendaraan umum. Kalau kita membawa kendaran, jangan coba-coba, ntar bisa nabrak.
Paling bagus sih, kita punya kantor di rumah. Penghasilan lancar tapi kita nggak tidak tua di jalan. Tapi ada trade-offnya sih, jadi orang yang kurang jalan-jalan. Kayak katak kaya yang dalam tempurung.
Perlu dipikirkan alternatif bekerja di rumah. Tapi bagusnya sih jangan full kerja di rumah juga supaya masih dapat bersosialisasi.
Saya sekitar 30 menit ke tempat kerja, tapi dari seminggu, setengahnya dihabiskan kerja di rumah.
4 jam pp :((
heedop bgr kota angkot! :p
Dari rumah ke kantor cuman 15 menit hanya saja baru bisa pulang setelah orang-orang selesai kerja ……. ujung ujung nya sampai rumah jam 9 malam juga mmmm nasib nasib ….:((
saya juga ngga suka lama2 di jalan, untungnya di Jogja ngga terlalu padat kayak di Jakarta, jadi ke tempat kerja pun cukup 15 menit saja… :D
waduuh, kok dari Pontianak…?? :(
berangkat 1 jam 15 menit,pulang paling lama 2 jam (kalo jadi joki 3 in 1 BOS)
rute= karet(jalan kaki 20 menit)-sudirman,HI,sabang,kebon sirih,pasar baru,senen–pindah metro mini-cempaka merah,biru,putih-sunter-(jalan kaki)-kantor.
kayaknya lama jalan kakinya deh hampir 20 menit kalo keluar dari kostan gang tikus ini :-\”
ya paling tidak nggak kena osteoporosis karena kebanyakan duduk
:”> 10000 langkah setiap hari,demi sesuap nasi :x
Masuk pagi, 25 Km = 1 Jam 10-15 Menit (Depok – Blok M)
Masuk malam, 25 Km = 50 menit – 60 menit (berangkat), pulangnya bisa 30 menit (karena subuh yang masih sepi).
sedih juga membaca ini, karena saya juga pelaju, 1 jam ke kantor dan 1 jam pulang.
klo dirinci setiap hari 1.5 jam di jalan, kerja 8 jam, tidur 5 jam, kuliah 2.5 jam, personal care life 3 jam, social life 3.5 jam, ibadah 30 menit. Ya Allah ampuni hambaMu ini…..
iya enak kalo jalannya lancar2 aja 7 jam di jalan :D kalo jalannya kyk depok….buset deh bisa susut 15 kilo sehari….
Ini akibat tingginya arus urbanisasi di Jkt dsk sejak th 1980-an, dan tingginya pemakaian kendaraan pribadi akibat ketidaknyamanan kendaraan umum 8->
Dulu waktu masa” kuliah…
dari kost ke kampus -+ 10 menit pake motor (tanpa kemacetan)
btw karena naik bus kampus, waktu yg di habiskan di jalan
sekitar 30 menit. padahal sudah jalan mengelilingi Pekanbaru.(ini hebatnya pekanbaru.. gak ada kemacetan..)
padahal pengennya lama” di Bus… (duduk di samping cewek cakep seh…)
komuter gpp asal ga macet, ga panas dan ga nyetir. toleransi 1 jam boleh juga.
kalau saya lihat di film2 pak (maklum blm pernah ke L.N) malahan di kota2 besarnya yg notabene padat kendaraan, malahan mereka gak gengsi utk naik sepeda…dengan baju kerja tentunya
tp kl disini coba aja..jgnkan naik sepeda….naik motor aja sering di pepet ama angkutan umum
:”>
Saya dari tempat tidur ke tempat kerja hanya butuh waktu 1 detik! Saya sudah 3 tahun bekerja sebagai programer dan webdesigner. Dan kantorku adalah tempat tidurku! Kuselalu bekerja pakai laptop di tempat tidur sambil nonton TV.
Kasihan deh yang harus jauh-jauh :(
Tapi jangan iri dulu:
Bekerja di tempat tidur ada aspek negatif juga loh. Selalu gak bagus buat punggung, tingkat sosialisasi saya juga sangat rendah dan jadwal tidurku kacau.
pade jauh yak rumah ama kantornya, harusnya udeh pade mulai tuh dibudayaken kerje di rumah jadi kagak perlu muter-muter orang kite bangganye kalo kerje ame majikan..coba jadi majikan endiri di rumah endiri… hehehe motivasi…motivasi…biar kagak kalah ama bangsa laen gituh trus hemat energi juga ya kagak?….:D…sekalian deh ane test…server..keliatannye darimane ye…tanah abang ada kagak….tengkyu bang pri l-)
batasannya sama dengan saya 45 menit… itulah kenapa saya memilih naik kendaraan roda 2 dibanding naik roda 4 setiap harinya… :) berangkat naik motor dari rumah, naik mobil selama jam kantor, pulang naik motor lagi…
Kalau bawa mobil sendiri, selain repot 3 in 1, tolnya juga macet, jalan biasa macet, butuh waktu 1 – 2 jam, stress macet, efeknya terasa lebih capai… kalau naik motor? 20 – 45 maximal, ngga terlalu stress macet, hemat waktu, biaya, tenaga… :) repotnya kalau hujan sih… hahaha
Ngantor sekarang 1-1,5 Jam dari rumah mertua, dari rumah sendiri mau ngetest minggu depan….
Sekarang orangnya saya menjadi lebih “sabar” hehehehe
Saya klo kerja di jkt menghabiskan waktu 3 jam dari rumah ke kantor, sekarang di surabaya hanya sekali injek gas dah sampe kantor….
Macet terjadi kan karena jumlah kendaraan lebih banyak dari panjang jalan. Untuk kurangi macet ya kurangi jumlah kendaraan di jalan, intinya ya perbanyak transportasi publik (yg nyaman tentunya).
Hal yg berbeda terjadi di Denpasar, disini trayek transportasi umum tdk berkembang. Pemikiran pemerintah disini kalo banyak angkot jadi macet seperti Jakarta, dan mungkin juga tekanan dari pengusaha persewaan mobil yg memang marak buat turis. Alhasil tiap keluarga punya motor sendiri, bapak satu, ibu satu, dan anak mulai SMP udah pegang motor sendiri. Bayangkan mereka semua turun kejalan saat waktu-waktu produktif :)
kok jadi curhat, ayo nge-junk lagi!!
kalau jalurnya dilewatin busway, saya prefer busway than others. biar desak2an juga tapi masih nyaman.
hi bangyos(TM) :D
saya 45 menit perjalanan pergi.. 45 menit perjalanan pulang. jalurnya sama2 kosong pulang pergi (karet-serpong). gile orang2 pergi kerja ke arah jkt, gw melawan arus keluar jakarta.. cuman jauhnya bo nggak nahan.
wah saya juga yang termasuk jauh sekolah sd nya
kalo pulang naik anterjemput pasti dianternya paling terakhir
:((
wah.. kalo soal yg satu ini… enak banget nih pindah kantor di Balikpapan.. antimacet :D dari rumah ke kantor cuma 15 menitan, bensin jadi irit, waktu untuk main ama anak lebih banyak (pagi bisa lebih siang brangkatnya, malem gak kecapean dijalan)……..
gak kaya di jakarta sampai 1,5 jam padahal jaraknya gak beda jauh :D
But… i still love jakarta …..
pas SMA di Jogja,,saya yang dari kampung (deket mbah maridjan) menempuh 30 menit ke sekolah tercinta,,trus karena bujuk rayu temen akhirnya ngekost di kota,,walopun tetep 30 menit:d
sekarang kerja,,menikmati setiap detik keknikmatan macet di depok:-?
Harusnya sih dimana kita kerja, ya pidah deket2 situ laah, biar ga jadi commuter gila2an :)
dari rumah ke kampus
-naik angkot 3/4 sampai 1 jam-an tergantung macet/ngga-nya
-naik motor kira-kira 1/2 jam-an
Kalo saya mah, 1-1,5 jam sekali jalan. abis kampusnya jauh bener di Jatinangor. Tapi da lebih bagus daripada uni yang di Bandung.
DAri dulu (katenye) mau pindah ke Bandung tapi ampe sekarang kagak pindah-pindah. Udah mah jaraknya jauh dari Bandung (sekitar 21km klo lurus) + macet.
BEUH ampun deh.
Walau gitu masih banyak sekali temen2 yang berjuang bulak-balik Bandung Jatinangor. BTW kenapa ga kos ya?
Tapi demi mengejar cita-cita apapun ditempuh.
Untungnya bentar lagi belajarnya pindah ke Bandung. Kampus yang di Jatinangor, ya tetep ada di Jatinangor. Syukur Alhamdulillah.
capeeee deeee Om……:d
Saya mah taunya cuman computer :d
dulu di kantor lama kira2 30 menit baik berangkat maupun pulang. Kalo kerjaan sekarang sih kebetulan masih kerja di rumah, jadi bangun2 ya udah sampe di tempat kerja. Pulang juga ya kapan aja emang udah di rumah. Blom tau sih bakal sampe kapan, tapi kurang nyaman juga. perlu sosialisasi nih.
Ketika orang lain pulang kerja saya berangkat kuliah, membutuhkan lama waktu 30-45 menit di perjalanan. Pulang kuliah 20 – 30 menit sudah sampai, karena jalanan memang sudah tidak terlalu macet.
Jadi kalau usia saya 30 tahun, dan dalam sehari menghabiskan waktu 1 jam di jalan, saya sudah menghabiskan waktu 1 tahun lebih untuk perjalanan sehari-hari, belum termasuk perjalanan kalau mudik sama tugas luar. Jadi harusnya kalau bisa menghemat waktu perjalanan, usia saya rugi 1 tahun lebih dong.. :d
Kemacetan adalah penyebab utama waktu kita yg terbuang dijalan. Kemacetan yg paling parah adalah Jakarta. Salah satu cara menghindari kemacetan & menghemat waktu adalah HINDARI JAKARTA.
:d
Semakin tua perjalanan dari rumah ke tempat kerja (kuliah/sekolah) semakin lama.
Sekarang di Jakarta pulang pergi dari rumah ke kantor 2 jam, jarak tempuh ± 50 km, itu sudah pakai motor, apalagi kalau pakai mobil.
4 tahun lalu di Bandung, pulang pergi bekerja sejam, rasanya sudah melelahkan, sebab sebelumnya pas masih kuliah, jalan kaki dari kos ke kampus hanya 15 menit jika lewat jalan yang benar dan 10 menit jika lewat jalan yang lurus
Saya cuman 15 menit ke kantor naik sepeda gunung :D
Ini ITUNG-ITUNGAN yang dulu saya pake sebelum memutuskan mengambil KREDIT MOTOR di Adira yang juga BERMASALAH :(
Tapi hasil itungan saya cukup menggemparkan… Jika saya tidak mengambil KREDIT MOTOR maka dari waktu 1th saya bekerja sekitar 20hari saya habiskan di ATAS ANGKOT…… :D
capek deh….
gue mah hidup di surabaya..
jadi lancar-lancar aja.
cuma 15 menit… itupun jalannya santai,
kecuali ada cegatan polisi,
baru urusannya mbulet + lama,
pernah sampai kantor jam 10-an, gara-gara
ada cegatan polisi dan kebetulan pembayaran pajak
kendaraan berupa foto copy… mbulet deh.
#65
jadinya skr dalam setahun berapa hari diatas motor mas ;)?
Kok yang macet lalu-lintasnya yang disumpahin kota Jakartanya? Kalo Jakarta boleh milih pasti gak mau dijadiin ibu kota, kebanyakan penduduknya cuma mau duitnya doang, giliran harus ikutan ngerawat sama
melihara pada buang badan. Kalo libur pada pulang
kampung…kalo mau lalu lintas Jakarta lancar berangkat/pulang kantor jangan pake mobil….
Lagian bikin kantor pada di tengah kota, kalo pegawai
dan customernya tinggal di pinggir kota ya bikin aja
kantor di sana kenapa mesti di Jakarta?
dulu berangkat 1 jam dari pademangan ke serpong (pake motor), pulangnya 1,5 – 2 jam…
pake jemputan, dari thamrin keserpong 1 jam, pulangnya juga 1 jam…
sekarang dari LA cukup 45 menit. cuma ketemu polisi dan lampu merah di gaplek (pd. cabe) aja…. :)
Klo saya pikir bukan salah mobil pribadi, klo misalnya angkutan umum nyaman, aman, ga desak-desakan dan yang penting ga Nge-Tem (kita kan butuh waktu !!!!)
saya yakin kemacetan berkurang karena pengguna kend pribadi pasti berkurang
kl cm 2 jam di jalan mah blm bikin tua atuh kang! gw prnh naek kreta matarmaja dr malang ke jkt, sampe d jkt asli jenggotan. pdhl sblm brngkat udh cukuran. ga ada hubungannya ya? :-\”
kalo saya, total di perjalanan dalam satu hari (pp) = 3 jam…, gara2 sekitar 2 bulan lalu kantor pindah ke alamat yg lebih jauh
mimpi jkt punya MRT :)
Makin baca komentar orang makin puas aku dengan jarak 1 detik antara tempat tidur dan tempat kerjaku! (kepala di bagian utara tempat tidur: tidur, nonton; kepala di bagian selatan tempat tidur: kerja pakai laptop) :d
Hari giniii.. zaman internet. Saya yakin 30% orang di sini sebenarnya bisa kerja dari rumah almost every day. Sayang mentalitas boss kalian belum siap.
Kasihan deh kaliannn!
Bas
ge dSby, tiap hari pergi 30mnt-an, pulng 30-45mnt krn macet.
dan mulai bln depan gw mulai kerja dirumah, cihuyyy…
wish me luck guys!
cmn gmn ntar kehidupan sosial gw ya.. hik :(
kalau saya sih ke kantor cuma butuh waktu 1 menit saja..
karena kantornya di samping rumah.. alias kantor sendiri.. heheheh
Pak Pri, bikin artikel : “Tua di depan komputer” dong
10 menit-an rumah-kantor..ah nikmatnya :D
#16: setujuh, kalau udah siap tua di jalan :o
untung t4 gw kuliah dan magang cuma +/- 20 menit pake angkot. hehehe. tidak berminat tinggal di jakarta jadinya baca postingan ini :-\”
om pri tukeran link dong
Pernah ngalamin ke kantor 30 menit hingga satu jam. Cape euy.
Skrg tinggal turun tangga aja dari tempat tinggal. Duh nikmatnya…
Di era teknologi informasi yg udah ToB’ sebagian besar pekerjaan dah bisa dikerjain di rumah.
Di kantor juga salah satu pekerjaannya ya’ baca blog-nya Mas Pri :D
Hari gini masih jadi commuter??? uhhh stres di jalan!!!
Ini khan abad internet yaa manfaatkan donk internet untuk bisnis dari rumah…ehmm enyak..enyak…bisa dekat anak istri dan income yang melebihi para commuters :)
Waktu kuliah di jkt dulu jalan kaki ke kampus 15 min. Tapi kalau pulang sering diseruduk sama motor.. soalnya macet pedistriannya diambil alih sama motor… :((
Dari mulai TK , sampai sekarang nyari makan di Negri orang, aku paling elergi berkomut. TK depan rumah, SMP dikampung sebelah jalan kaki 10 menit, SMA + Kuliah yg sekali naik angkot, Kerja satu Kilo dari rumah, Sekarang di USA tempat kerjaku cuma 100 meter sajah dari rumah. Lumayan, bisa menikmati hidup + uang lebih karna gak usah keluar ongkos, dan gak tua di jalan.
dulu tinggal di pondok cabe, pake umum pulang pergi total 4 jam. pake motor, pulang pergi total 2 jam. pindah ke radal-gandaria, pake motor pulang pergi total 40 menitan :d
iya, lalu lintas di jkt memang mengerikan. nganter suami ke tempat bus way aja lama banget.
yang di rumah juga kalo nungguin pasangan pulang, bisa lumutan saking lamanya :) hehehe…
Saya sekarang pergi kerja makan waktu 20 menit, pulang 15 menit. Lumayan.
Bagus juga dikontrol terus indikator waktu komuter ini sebagai salah satu tolok ukur kinerja kesejahteraan masyarakat. Dengan ada benchmarking semua pihak yang terkait normalnya akan berusaha memperbaiki kinerjanya.
Kelihatannya kondisi jabodetabek memang kontras dengan kondisi wilayah lain, bahkan mgkn jabodetabek pegang rekor terlama. Kalau ngobrol sama temen2 yang tugas di kantor cabang di luar jakarta kelihatannya waktu komuternya jauh lebih nyaman dibandingkan jakarta.
di jakarta transportasi paling cepet ya MRT (Masal,Rapat,Telat) alias KRL jabotabek. tebet-depok 30-menit kalo gak telat & gak ada yang mogok.
waktu temen sayah kerja praktek di jakarta, butuh 1 jam dari tempat nginep dia sampe ke kantor.. ck..
Dulu waktu es-de saya menempuh waktu kurang lebih 10 menit dari Sederhana ke SD Sejahtera di Bandung. Sekarang cuma 15 menit dari kost ke tempat kerja. Tapi kalo hari senin 3,5 jam soalnya mesti berangkat dari Bandung ;-) Ko waktunya hampir sama sama mas firdaus ya (dari Bekasi ke Kebon Jeruk)?
Ke kampus +- 20 menit pake motor. Klo wkt kecil, SD deket rumah :-\”
Naik Ojek 10 menit
tunggu krl (seringnya telat) 20 menit
30 puluh menit baru sampai di dalam gerbong
Emang krl serpong bikin capek
Dulu waktu masih sma di jkt pulang-pergi 3jam naik mobil..
Pas kuliah di bdg pulang-pergi paling 10menit naik angkot..
Sekarang lagi kerja di site kamojang garut, pulang-pergi cuma 10detik, kantornya depan mess sih..
berangkat kerja dari mess ke kantor cuma 5 menit :p
yah lebih baik mendekatkan tempat tinggal ke tempat kerja atau tempat kerja nya di tempat tinggal kan lebih enak dan simple jadi gak usah ber macet ria :d/
kalo di bandung mah… tinggal pake motor… pergi 10 menit… pulang 5 menit…
lah… sejak di jakarta… pergi pake ojek 15 menit… pulang pake metro mini setengah jam…
hiks… hiks… hiks… :((… jauh banget bedanya…
:d hi… di bayanganku kota Jakarta jadi lebih menyeramkan dari perkiraan…
Hidup jalan kaki:x
kalo gua sih 30-1jam kalo macet perjalanan dari muara karang ke dadap(selembaran jati)
Pilih mana: keluar uang lebih untuk beli rumah di dekat kantor dan hemat uang, atau hemat uang untuk beli rumah di pinggiran, tapi boros waktu?
Klo saya tipe org yang memilih utk menghemat waktu, dan dengan susah payah berusaha sekuat tenaga membeli rumah di tengah kota (rumah di Kemayoran, kantor di Kuningan.). Hasilnya, di perjalanan hanya 20-30 menit. Pulangnya bisa cuma 15 menit. Klo naik mobil, rata-rata tambahkan 15 menit lagi.
Bagaimana dengan teman2?
Maaf, salah dikit, harusnya:
“Pilih mana: keluar uang lebih untuk beli rumah di dekat kantor dan hemat waktu, atau hemat uang untuk beli rumah di pinggiran, tapi boros waktu?”
Maaf, maaf, maaf…
kalo aku pilih ngontrak rumah.
kalo gw balik dari tmpatkulyah ke rumah kira-kira 24jam lebih..!!!:o
padahlan dari BSD ke bintaro….
*wonk nginep dulu di rumah temen,bsoknya baru balik ke rumah:d*
I miss Jakarta..!!
Dulu di jakarta 1,5 jam macet rata2 dari rumah – kantor
pindah ke bali cuman 30 menit aja..masih gak puas
sekarang pindah ke cambodia..walah malah tinggal di kantor jadi 0 menit…….gak ada tantangan.
Kalo lagi nyantai bisa 30 menit ke kantor, tapi kalo pas bangun kesiangan cukup 7 menit untuk nyampe kantor:d
saya perlu 96 jam PP sekali setaon :(
SD–>jalan kaki 10 menit
SMP–>jalan kaki 20 menit
SMA–>jalan kaki 20 menit
kuliah–>naik bis+jalan kaki 40 menit
kerja–> naik motor 15 menit.
The problem is: kalo nyari rumah di Jakarta gaji kuli ngga ku-ku. Yang pas ama kantong mesti jadi penglaju. Adooh…mosok aku ngontrak terus???? kapan punya rumahnya??
di Delft selama 6 tahun saya naik sepeda dengan gembira dan sehat yang hanya membutuhkan waktu 10 menit dari rumah ke kantor/sekolah. Makanya setelah pulang ke Indonesia saya lebih suka tetap tinggal di Bandung, beli rumah di Dago atas dan kantor di Dago. Setiap hari sekarang saya hanya membutuhkan waktu 20 menit rumah-kantor. Makanya mantan orang Bandung yg mengejar mimpi Jakarta dan rela berlama2 di jalan seperti Pri dan Eko Ryosaeba, saya bilang anda itu tolol…hehehe…
Jakarta ga ada mass transit yang bisa diandalkan yang bisa tepat waktu, seperti MRT, Tram atau train kaya di Sydney. Mau nyambung dari public transport yang satu ke yang lain pun ga bisa diandalkan karena timetable ga ada, yang ada harus menunggu entah sampai kapan. Kapan Jakarta punya map dan timetable public transport yang jelas? Hal ini bisa mendukung kemajuan Tourism juga loh.
Gue kerja di rumah … cuma tetep sehari make waktu sekitar 3 jam dijalan buat nganter dan jemput bini (45 menitan sekali jalan x 4) …
Jakarta emang tambah runyam …
#104 … ikut ke cambodia dunks …hehe
tamatan sd giki taon brp? sy tamatan 84, waktu jaman sy dl, bdg emang sepi bgt, apalgi di seputaran karangsari (msh inget bu sugi kan?) ngebandingin skr…wah payah deh…