Seberapa Linux Anda?™

[Frans Thamura](http://www.igos.or.id/roller/page/frans) membuat jurnal yang berjudul [Seberapa Linux Anda?](http://www.igos.or.id/roller/comments/frans/Weblog/seberapa_linux_anda). Saya sendiri tidak tahu apa artinya, tetapi mungkin kira-kira artinya sama dengan *How Linux Are You?*.

> ada yang bilang seberapa besar kontribusi saya di dunia Linux. Wah, kalimat terakhir sepertinya kecil, saya hanya ada sedikit client yang dimigrasikan dari Windows ke Linux. Menurut saya kontribusi saya, kecil hanya bisa menghidupi kurang dari 10 orang pegawai di Intercitra. Maunya sih ada 100 orang yang bisa dihidupi, tetapi kok susah banget yah cari orang Marketing and Sales.

Bagus kalau kali ini anda sadar kalau kontribusi anda belum sebanding dengan orang-orang yang anda sebut *liliput* atau *otak udang*. Tanpa mengecilkan usaha rekan-rekan dan Frans sendiri yang melakukan konversi sistem dari Windows ke Linux, usaha-usaha tersebut lebih merupakan kontribusi terhadap perusahaan masing-masing dibandingkan terhadap komunitas Linux. Kontribusi yang lebih berguna terhadap komunitas misalnya adalah dalam bentuk kontribusi software OpenSource, advokasi, dan sebagainya.

> Seberapa Linux Anda? Apakah yakin anda dengan Linux? Apakah anda yakin Linux akan memberikan hidup lebih baik bagi Anda?

Saya *sih* yakin dengan Linux, sehari-hari pakai Gentoo Linux. Mungkin agak berbeda dengan Frans yang sehari-hari kirim terima email masih menggunakan Windows.

> Kalau tidak, ngeSolaris yuk!!! kalau mau aman-aman, ngeJava aja ding, bisa dua-duanya. Jadi buat apa bangga jadi orang Linux kalau gitu.

Silakan kalau anda ingin *ngeSolaris* dan *ngeJava*, tidak ada yang melarang anda. Hanya saja mungkin Solaris agak sulit terjangkau oleh mayoritas pengguna komputer. Sedangkan OpenSolaris masih belum jelas seperti apa manifestasinya.

Kemudian pada jurnalnya yang lain [Dunia setelah Solaris Open Source](http://www.igos.or.id/roller/comments/frans/Weblog/dunia_setelah_solaris_open_source), Frans mengatakan:

> Hanya nunggu waktu, tidak berapa lama lagi Solaris akan masuk ke dunia Open Source. Sun akan mengopensourcekan Solaris. Ini gerakan baru open source, yang mana saat ini Linux masih dalam masalah dengan kasus SCOnya.

Sampai saat jurnal ini ditulis, belum ada kepastian bagaimana lisensi OpenSolaris nantinya seperti apa. Apakah memenuhi syarat-syarat OpenSource atau Free Software? Apakah kompatibel dengan GPL? Pertanyaan-pertanyaan itu masih belum terjawab sampai saat ini.

Jika Solaris jadi di-OpenSource-kan, maka SCO akan menjadi masalah yang lebih besar pada Solaris dan Sun daripada pada Linux. Seperti kita semua ketahui, bahwa tidak ada kode pada sistem operasi Linux yang dicuri dari SCO. Sedangkan sebagian kode Solaris dimiliki oleh SCO. Sebelum meng-OpenSource-kan Solaris, Sun harus terlebih dahulu membersihkan Solaris dari kode-kode SCO dan mungkin juga pihak-pihak lain yang tidak setuju kodenya di-OpenSource-kan.

> tetapi berita terbaru bilang Novell akan dibeli Sun, nah ini menarik Novell baru beli SuSE.

Ini juga masih spekulasi, tidak ada berita Novell akan dibeli oleh Sun. Menurut saya apapun yang terjadi di dunia korporat, tidak akan mempengaruhi perkembangan Linux, karena Linux dibesarkan oleh komunitas, bukan oleh kalangan korporat.

> Ngomong2 kenapa ngga dari dulu yah. Solaris di Open Sourcekan.

Karena mungkin tujuannya bukan untuk di-OpenSource-kan?

8 comments

  1. Pertanyaan tersebut memang bersifat “mengukur” (benchmarking) atau sekedar kecewa seperti ada ungkapan DO di bagian pembuka? Kalau yang pertama, bagus juga sih dijadikan alat ukur — setidaknya introspeksi. Kalau yang terakhir, maaf saja, sekalipun blog tsb. berslogan curahan hati pemiliknya, tetap saja tendensius.

    Lagipula, apa iya sih, Linux — atau sistem operasi — dipilih lebih karena “bangga”? Entah bagi dia, yang jelas bagi saya lebih karena asyik saja. Cool, man…

  2. Sedikit kontradiktif dg email yg dikirimkan oleh nya pd ku :
    “ada bukti gue jualan product Microsoft :) sudah tahu berapa perusahaan yang dimigrate ke linux oleh Frans dalam 5 tahun :)”

    wah kl emang lebih dari 2 aja … itu sudah luar biasa :D
    … perusahaan lho …

    bagi ku … linux adalah salah satu *benda* yg paling gw suka saat ini, seperti p900, dan mobil genio putih. entah knp koq gw doyan banget aktif di organisasi linux ini :D mungkin krn “dia” udah banyak berjasa ama karir dan kehidupan gw … masa gw jadi *kacang lupa ama kulit* :D

  3. gue dari jaman kuliah s1 dulu udah dapet duit dari dunia opensource. kini setelah gue lulus dan ngelanjutin ke sekolah bisnis (mm) gue ngerasa masih ada yg kurang dari linux jikalau ingin masuk ke lepel enterpraise. so then gue join di kantor yg notabene jual produk2 mikroskop based. just in case, perhaps someday i’ll be the first person in mikroskop indonesia :p

  4. Boy….sebenernya elo juga termasuk yg meng convert gue ke linux.
    Mulai dari promosi gede di milis compu-mania, terus ikutan id-linux.
    terus ke tempat si Awi Vandals pinjem redhat 4.2 dan buku Linux Unleashed punya si Pri (CMIIW).
    terus dulu sempat bela2in ke kosan boy di dago buat liat KDE 0.9

    si Boy adalah penghianat, dan harus dihukum KLUB seberat2nya begitu dia balik ke indonesia.

  5. Kalo kernel doang namanya Linux, tapi kalau sudah dipaketkan dengan utilitas GNU namanya jadi GNU/Linux. Jadi kalau refer ke kernelnya dengan ‘Linux’ aja, si Stallman gak bakalan marah, hehe :)

Leave a Reply to amal Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *