Pada hari ini sebuah artikel di harian [Suara Merdeka](http://www.suaramerdeka.com) menjadi pusat perhatian komunitas Internet Indonesia. Artikel yang dimaksud berjudul [TI-KPU Pahlawan Kesiangan](http://www.suaramerdeka.com/harian/0501/08/ked07.htm). Judulnya saja sudah kontroversial, apa lagi isinya. Penulisnya? Siapa lagi kalau bukan KRMT Roy Suryo Notodiprojo.
> ”Pahlawan Kesiangan? Julukan yang paling pantas diberikan kepada para ‘pahlawan-pahlawan kesiangan’ bernama Tim TI-KPU itu di daerah bencana. Mengapa begitu, karena baru hari-hari ini saja mereka terjun langsung ke lapangan,” kata Drs KRMT Roy Suryo Notodiprojo, pakar komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi Tim TI KPU yang ingin ikut membantu infrastruktur telekomunikasi di daerah bencana, Kamis (7/1).
Apa yang telah dilakukan beliau sehingga beliau merasa berhak untuk mengeluarkan pernyataan yang mendiskreditkan pihak-pihak yang benar-benar terjun ke lapangan? Apakah bencana ini perlu dimanfaatkan beliau untuk mendiskreditkan musuh bebuyutannya, yaitu tim KPU?
Untuk menyikapi pihak-pihak yang berusaha membantu para korban, terlepas dari motifnya, saya pribadi mengajak untuk [mengurangi perasaan negatif terhadap sesama](https://priyadi.net/archives/2005/01/03/kurangi-perasaan-negatif-terhadap-sesama/). Tetapi saya tidak merasa perlu untuk mengurangi perasaan negatif saya terhadap oknum-oknum yang mendiskreditkan orang-orang yang benar-benar terjun ke lapangan, dan oknum-oknum tersebut tidak memiliki kontribusi apa-apa dalam membantu para korban. Mengenai saran Roy Suryo untuk menggunakan telepon satelit yang beliau sampaikan 3-4 jam setelah kejadian? Ah, itu *sih* semua orang juga tahu! Itu cuma pernyataan yang sudah jelas jawabannya, tidak perlu sampai mengeluarkan rilis pers kalau hanya ingin bilang itu. Semua orang sudah tahu kalau 1+1=2, apakah Roy Suryo harus mengeluarkan rilis pers mengenai hal tersebut yang dibumbui dengan mendiskreditkan pihak lain?
Roy Suryo, kali ini anda sama sekali tidak lucu. Lain kali buatlah lelucon yang tidak menyinggung orang lain!
Komunitas blog merespon pernyataan Roy Suryo ini:
* [Roy Suryo Memancing di Air Duka](http://yulian.firdaus.or.id/2005/01/10/roy-suryo-memancing-di-air-duka/)
* [Noda Kemanusiaan](http://enda.goblogmedia.com/noda-kemanusiaan.html)
* [Pelawak Sejati Salut](http://secandri.com/blog/2005/01/10/pelawak-sejati-salut/)
* [Dan Melihat Pelawak Itu pun Saya Menangis](http://arjuna.mania.or.id/blog/2005/01/10/dan-melihat-pelawak-itu-pun-saya-menangis/)
hi roy!
*asik duluan*
yah nomer tiga
hi roy *lemes*
dari kemarin pengen bikin artikel “dissecting roy suryo”, tapi kok rsw mati ya…
hi roy!
biarin lah nomer empat juga, di blog tetangga dah keabisan tempat =p
wah telat lagi
hi roy!
sial. telat.
hi kumis!
hi delon!
wah roy……..hi!!!!
Oh… Roy
dah kayak komentator bola aje
main juga kagak
tapi mulut berbusa busa
kayaknya tsunami salah gulung orang nih
heheh ;)
ikutan ah, hi , roy
Hi Royâ„¢ (crooooottttt…)
Dia (yang seharusnya mempunyai Jiwa Besar sebagai pekerja seni yang professional di bidangnya) ternyata tidak cukup punya Jiwa besar untuk mempunyai saingan/rival sportif yang memiliki keahlian dan kemampuan lebih dari dia, dalam lingkup nasional Indonesia. Disini, bukan saya bermaksud meremehkan beliau (remehin juga oke aja sih) dan saya tidak berbicara sampai ke tingkat persaingan internasional, karena saya yakin, beliau belum siap dan tidak cukup besar nyalinya untuk sampai ke level (internasional) tersebut. Bagi seseorang, memang kadang sangat sulit untuk mengesampingkan masalah HATI / CINTA, apalagi hal itu sudah menyangkut professional kerja. Hal lain adalah HARTA / kekayaan juga merupakan factor yang sama. Dan jika CINTA dan atau HARTA itu Anda PAKSAKAN untuk mendampingi profesi kerja serta mencoba menghancurkan lawan/rival yang TELAH MEMILIKI cinta itu (entah secara fair ataupun main belakang), maka niscaya Anda akan dibuat HANCUR berkeping-keping olehnya. (MAIN DUKUN SIH LU, COY) :P
Salam .
hmmm…?!
*mikir dulu*
oh….
*mulai ngerti*
huh!
*ngerti banget*
hoy.. Roy… would u shut up?!
be nice pleaseee!!!
*ah… lega.. isep rokok senyum2*