Susahnya Mencari Kontak Media Massa di Indonesia

Ternyata situs web bagi sebagian besar media massa di Indonesia masih dianggap sebagai hal sampingan. Itu kesimpulan yang saya ambil setelah mencoba mencari kontak untuk beberapa media massa di Indonesia. Sebelum ini saya hanya mengakses situs-situs berita terkemuka saja, misalnya [detik.com](http://www.detik.com) atau [Kompas](http://www.kompas.com). Beberapa situs web media massa bahkan tidak layak untuk dianggap sebagai profil perusahaan.

Informasi yang saya butuhkan tidak banyak, mungkin cuma alamat, email, nomor telepon dan fax. Beberapa situs web media massa yang saya kunjungi tidak menyediakan informasi tersebut. Jikapun menyediakan, informasi yang disediakan tidaklah lengkap. Untuk email address terkadang yang diberikan cuma alamat email umum, seperti *webmaster@*, atau *contact@*.

Situs web media massa yang menyediakan informasi berita terkadang tidak dikelola dengan baik, misalnya berita yang tersedia adalah berita yang basi, atau informasi yang tidak akurat (1 USD = 8500 IDR?). Bagi yang dikelola secara profesional pun, saya belum melihat adanya situs berita yang memikirkan kenyamanan pembacanya.

Dalam hal ini, blog jauh meninggalkan media massa konvensional. Biasanya pemilik blog mencantumkan alamat email atau identitas IM di blognya. Jika tidak ada, paling sial pengunjung bisa mengirimkan komentar :). Sebagian besar blog nyaman dibaca oleh pengunjung, tidak seperti misalnya [detik.com](http://www.detik.com) yang layarnya dipenuhi oleh iklan yang berkelap-kelip.

Sebenarnya saya sudah bosan membanding-bandingkan blog dengan media massa konvensional pasca [pernyataan RS](https://priyadi.net/archives/2005/02/01/roy-suryo-merespon-blog-saya/). Tetapi saya melihat bagi sebagian besar media massa, memiliki situs web hanyalah mengikuti tren semata. Biar tidak dikelola dengan baik, yang penting punya alamat web dan email.

PS. Jika ada waktu, bantu saya melengkapi [daftar kontak media massa Indonesia](http://rangkuman.roysuryowatch.org/index.php?title=Daftar_kontak_media_massa) :)

19 comments

  1. meskipun punya email, belum tentu juga ada penjaga gawangnya. kita nungguin sampe jamuran, email jawaban/tanggapan ngga dateng dateng. eh iya salam kenal ya!

  2. Dulu pernah nyoba kontak webmaster republika dan responnya “lumayan” cepat. Kira2 satu hari. Tapi giliran ngontak ke sekretariat at republika dot co dot id gak pernah dibales hingga detik ini.

  3. kalo dibantu ada contact person langsung/journalist mkn lebih efektif daripada no kontak resmi aja, tahulah kan pendekatan personal penting kalo di Indonesia hehe :)

  4. kayaknya memang contact situs kebanyakan hanya mencantumkan satu alamat email saja.
    Udah gitu juga ngebalesnya lama banget…..serasa seabad

  5. Jangankan homepage media massa, homepage berbau pemerintah pun gak ada yang beres (sebagian besar). Aku nanya tentang perpanjangan paspor ke kbri via email jawabannya baru datang seminggu lebih setelah itu. Udah keburu garing, bok!! Oya, gimana BlankOn-nya?

  6. emang:) jangan kan orang luar, wartawan-nya sendiri aja suka susah kok kalo mau ‘ngontak’. gak tau harus kemana/ siapa :D

  7. Memang sebagian besar dari media massa tersebut mengandalkan edisi cetak. Wajar saja, pembaca edisi cetak kan lebih banyak dibanding edisi online.

    Di sisi lain, bagi para penulis yang mengirimkan karya mereka, kontak lewat email tsb. sudah memadai. Respon dari tim redaksi juga relatif cepat. Saya tidak tahu apakah untuk pesan yang bersifat umum (surat pembaca, komplain misalnya) tidak disediakan tim humas yang memadai, sehingga tampaknya jadi terkatung-katung.

  8. :((
    sbnrx gw jg bth info ini, tp mlht komen2 y ada, gw jd ga brani nyoba. Takut nunggu ampe ubanan. Jd gw hrs gmn ya??? :-w Helep…Helep…Helep…:((

  9. Solider! Saya merasakan susahnya menghubungi media cetak kalau cuma mengandalkan info di situs mereka, terutama bila tengah berada di luar negeri dan tak ada versi cetak yang bisa dijadikan rujukan.
    Mungkin perlu dibuat daftar kontak media massa (seperti yang Mas Pri buat) untuk khalayak ramai.
    Atau adakah yellow book untuk media massa?;)

  10. :( aduh gw pusing banget……..gimana nech…tugas gw nyari alamat media masa + elektronik susah bener….:((

  11. assalamuallaikum wr.wb
    Nama saya sofie,mahasiswi UIN syarif hidayatullah jakarta.fakultas dakwah dan komunikasi
    jurusan komunikasi dan penyiaran islam.
    dalam tugas mata kuliah bahasa jurnalistik untuk memenuhi ujian akhir semester ganjil.saya diminta untuk menanyakan seputar media massa.untuk itu saya akan mengajukan beberapa pertanyaan seputar visi dan misi majalah syir’ah.berikut pertanyaan -pertanyaan yang saya ajukan :
    1.kapan berdiri nya majalah syir’ah?
    2.dimana diresmikannya majalah syir’ah ?
    3.bagaimana sejarah berdirinya majalah syir’ah ?
    4.apa visi dan misi majalah syir’ah?
    5.apa latar belakang pemberian nama syir’ah untuk media anda?
    6.apa kontribusi yang bisa anda berikan untuk perkembangan pers dan jurnalistik di INDONESIA?
    7.rubrik apa saja yang banyak diminati oleh pembaca ?

  12. maaf sebelumnya .
    saya lupa untuk menulis kalimat penutupan dalam email yang tadi saya kirim.
    saya sangat memohon kerja sama anda
    dan saya tunggu balasannya secepatnya
    dikarenakan waktu yang sangat mendesak
    atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
    wasalamualaikum wr.wb

    hormat saya

    ( sofie )

Leave a Reply to Hendri Syahrial Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *