Bedanya Angkutan Laut dan Angkutan Udara di Indonesia

Iklan AWAIR

Di halaman 10 koran Kompas hari ini terdapat sebuah iklan maskapai penerbangan [AWAIR](http://www.awairlines.com). Iklan tersebut berkata:

> Awali Perjalanan Menyenangkan Anda. Jakarta ke

> * Surabaya, mulai Rp 69.000
> * Padang, mulai Rp 89.000
> * Balikpapan, mulai Rp 109.000
> * Bali, mulai Rp 119.000
> * Medan, mulai Rp 149.000

> Pesan sekarang! Periode Terbang: 27 Maret – 29 Oktober 2005

Sebuah harga yang sangat murah, terakhir terbang ke Medan saya mengeluarkan dana sebesar sekitar Rp 350.000 sekali jalan.

Bandingkan dengan harga tiket kapal. Dari situs web [Pelni](http://www.pelni.co.id/), saya mendapat informasi harga tiket pelayaran kelas termurah untuk rute Tanjung Priok – Batam – Karimun – Belawan adalah Rp 248.000, sedangkan tiket termahal adalah Rp 801.500. Perjalanan melalui udara dari Jakarta ke Medan memakan waktu sekitar dua jam. Sedangkan perjalanan yang sama melalui laut memakan waktu lebih dari dua hari.

Seluruh harga tersebut adalah harga minimum. Iklan AWAIR mengatakan bahwa harga adalah harga ‘mulai’, diikuti dengan ‘sekali jalan’, menandakan harga tersebut berlaku dari Jakarta ke kota tujuan. Sedangkan rute sebaliknya mungkin beda harganya, ditunjukkan dari judul iklan “Awali Perjalanan Menyenangkan Anda”, tetapi tidak disebutkan cara mengakhirnya. Disebutkan pula bahwa harga tersebut berlaku dari 27 Maret sampai 29 Oktober 2005.

Sedangkan pada situs web Pelni *”Tarif di atas belum termasuk diskon, pas pelabuhan, dan asuransi.”*

Berikut adalah hasil observasi dari kedua jenis angkutan jarak jauh tersebut.

* **Harga**: angkutan laut Rp 300 ribu, angkutan udara Rp 350 ribu (saya lakukan *mark up* jauh lebih besar untuk AWAIR karena tarif tersebut kemungkinan adalah tarif promosi, dan untuk menyamakan dengan rata-rata harga maskapai penerbangan lainnya pada hari-hari biasa, harga untuk Pelni belum termasuk kenaikan harga akibat kenaikan BBM)
* **Waktu tempuh**: angkutan laut 2 hari, angkutan udara 2 jam (belum termasuk faktor bermacet-macet di dalam kota Jakarta, keterlambatan dan menunggu di ruang tunggu)
* **Penyedia layanan**: angkutan laut praktis dimonopoli oleh PT [Pelni](http://www.pelni.co.id), angkutan udara dilayani oleh beberapa maskapai swasta dan dua maskapai pemerintah (Garuda dan Merpati)
* **Bahan bakar**: angkutan laut menggunakan minyak diesel yang dulunya disubsidi pemerintah, angkutan udara menggunakan minyak avtur yang tidak disubsidi dan mengikuti harga pasar

Mana jenis angkutan yang lebih kompetitif? Jawabannya tidak sulit, untuk apa naik kapal, kalau dengan harga yang kurang lebih sama kita bisa sampai tujuan jauh lebih cepat? Ini adalah salah satu bukti adanya subsidi bahan bakar tidak selalu menyebabkan harga yang lebih murah, apalagi jika dibarengi oleh praktik monopoli layanan.

Ironis memang, angkutan laut yang disubsidi dan dimonopoli pemerintah karena pernah dianggap sebagai angkutan untuk rakyat sekarang justru tidak dapat bersaing dengan angkutan udara yang dianggap sebagai jenis angkutan untuk kalangan orang kaya. :(

27 comments

  1. iya bener emang pri… pesawat sekarang harga tiketnya murah, semurah harga kacang goreng waktu nonton layar tancep dulu :)), sayangnya ini gak diimbangi dengan kelayakan terbang. terbukti dari kasus lion air dan juga merpati yang baru-baru ini tergelincir.

    Kasus kayak begitu terus terang bikin gw ketar-ketir kalo naek pesawat, jadi kayaknya kereta api alternatif kedua deh.

  2. Itu kan konsekuensi banyaknya penerbangan. More choices, less price. Jadi murah deh harga pesawat. Tapi biasanya itu hanya berlaku itu beberapa seat aja. Pasti ketika kita minta yang harga segitu, sang pelayan beralasan “maaf mas, yang harga segitu udah habis. Adanya yang sekian”.. bleehh sama aja =)) \:D/

  3. #2: makanya kalo naik pesawat booking tiketnya 2 minggu sebelum. kalau pas hari H baru pesen tiket pasti dikasih harga 800 ribuan buat ke medan :)

  4. Tapi kalo jalan jalan enakan naik kapal laut. Apalagi kalau kapal pesiar. Asyiik deh. Dulu sempat naik Kambuna Jakarta-Surabaya waktu pelayaran perdana, dapat tiket gratisan.

  5. #4 gak juga ah. bener ko yang murah2 ini biasanya cuma untuk beberapa seat di bagian belakang, ato tempat kurang nyaman lainnya. buat penumpang paket murah ini beberapa maskapai bahkan selain nempatin di tempat ga begitu nyaman juga ngelarang bawa barang yang masuk bagasi, ada juga yang gaa ngasih konsumsi selama penerbangan.

    boong banget kalo harga murah pelayanan tetep sama :)

    eh… di bawah ada warning tuh dari plugin technorati.

  6. biasanya tiket murah itu emang gak semua seat. kecuali kalo maskapainya memang nerbitin jenis penerbangan dengan spesifikasi pesawat lebih rendah (kayak citylink-nya garuda).

    #5 kalo tiket gratisan kata tetangga sebelah itu norak Bli =)). Hi Roy!™

  7. aku paling kesel deh sama iklan yg ‘menyesatkan’..abis sering udah bersemangat dan bergembira..ternyataaa huuhhh!!

  8. gue pernah naik Rinjani 10 tahun yg lalu, sekitar 200rb kelas II, tapi enakan nongkrong 25 jam di bawah langit langsung, masih murah kalo dibandingkan dengan pesawat yang di atas satu juta

    sekarang sih emang mending naek pesawat

  9. Enak naik kereta api,
    turun di stasiun Klaten njujug ke rumahnya bu Juremi yang buka depot dan penitipan motor. Terus minta diantarkan pak Slamet mantunya. Pak Slamet ini keturunan tionghoa, matanya sipit. Tapi bicaranya halus, khas orang jawa tengah. Dan dia sudah punya cucu. Loh berarti Bu Juremi sudah buyut.
    Wah kok malah cerita sendiri…. : P

  10. persaingan harga di kalangan maskapai penerbangan menurut gw udah semakin ga sehat deh. Selain jatuhnya gila2an, gw juga ragu dengan harga segitu apa iya gw bisa mendapat layanan dan jaminan keselamatan seperti maskapai penerbangan yg tetap dengan harga mahal?
    Seperti nyokap pernah bilang, “Harga ga pernah bohong”

  11. Kalau tidak salah, Kapal terbang pakai bahan bakar avtur, yang harganya tidak terkena imbas kenaikan BBM, tapi dikontrol pasar (?)

    Ditambah, kalau naik kapal laut, kalo ombak tidak bersahabat bisa dapat bonus mabok laut, misalnya kalau nyebrang dari Bali ke Lombok.

    Tapi kalau mau berpetualang sih enak naik kapal laut, lebih banyak pengalaman ….

  12. #13: memang harusnya regulasi penerbangan harus lebih ketat lagi setelah industri penerbangan booming. kalau ngga persaingan yang ketat bisa mengorbankan keselamatan. Ini juga berlaku untuk industri lainnya yang berhubungan dengan nyawa, misalnya properti apartemen, atau bahkan angkutan darat :)

  13. #14: mabok mah bisa di darat, laut dan udara. gak bisa dijadikan alasan general

    minum saja antimo, obat anti modol

  14. Yang Iklan Awair itu bener kok…
    memang biaya mulai dari …dan tiket (gak dapat lembar tiket) ini memang cuma sedikit …Paling Enak order lewat Web, bayar pake BCA biasanya lewat web bisa liat seat murahnya masih tersedia gak.

    dan kalo mau liat prestise airline kan bisa liat dari Meal nya, bandingkan di http://www.airlinemeals.net/

  15. Paling enak naek hercules, malang-jakarta cuman goceng :D
    Kangen juga nih udah lama gw gak pulang ke jkt

  16. 18# gue ke jakarta naek hercules gratis :)), tapi sayangnya waktu itu kayak naek bis aja, masa naik pesawat berdiri, mana barengan sama korban perang timtim =))

  17. wah bener2 murah, tapi gak ada rute ke palembang. imbasnya bis luar kota yang sekarang sepi penumpang. pas kemaren nganter bokap ke rawamangun, iseng nanya ama yang jaga loket. kata yang jaga sekarang mesti gabung ama terminal lain, baru bis bisa diberangkatkan karena sepinya penumpang. semoga ini bukan tren sesaat. hi tuyul !â„¢

  18. Wah,enak juga ya.Ticket pesawat murah.Waktu gua tinggal di jakarta,mau ke Bali harga ticketnya mahal.Tapi gua naik garuda
    lo.Ngak tahu deh,gua berani ngak naik pesawat yg murah.
    Apalagi bawa anak.Dan suami gua bule.Orangnya penakut.

  19. ;);) bener sih.harga boleh murah tapi gak harus nyerahin nyawa karena gak aman kan. ntar semakin murah semakin gak man lagi. lagian tiket murah tu hamya boat kelas tertentu aja kok,gak smua lagee. berasar pngalamanku harga sih murah..tapi servisnya juga murahan, sama aja ma transportasi yang laen..cume menang elit doang..he.. :d:)>-:)>-

  20. :)>-Emang begitu persaingan bisnis…selagi penumpang kagak komplain peduli amat keselamatan kite-kite orang heh…olang ue jualan laku-laku juga haaiiiyanng….

  21. K’lo liat kondisi s’karang ya… lebih enak naik pesawat lah, pa lagi harganya murah!:d:d:d

    kapal laut lama bgt and tiba nya selalu ga tepat :((:(( kaya gw naik kapal bukit siguntang dr medan yg seharusnya nyampe siang di jakarta, malah nyampe jam 8 malam:(:(

  22. eh ada yg tau gak tiket murah beli dmn???
    gw mo ke jakarta dari medan nih…
    gw pergi tanggal 28 juni 2007…

    naik hercules juga gpp!:d

    e-mail me or PM me at afianto_shi@yahoo.com

    thanks!

    i appreciate it!

Leave a Reply to Jauhari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *