Dari postingnya di [milis Teknologia](http://groups-beta.google.com/group/teknologia/browse_frm/thread/930a33baa224eae9/3e24ddabd4d03c36#3e24ddabd4d03c36) dan di [blog beliau](http://gbt.blogspot.com/2005/03/himbauan-kepada-hacker-cracker.html), Budi Rahardjo menghimbau kedua belah pihak untuk menghentikan pengrusakan terhadap situs-situs Indonesia dan Malaysia. Budi Rahardjo adalah pakar keamanan jaringan Indonesia dan pengelola [ID-CERT](http://www.cert.or.id) sebuah lembaga advokasi keamanan jaringan di Indonesia.
Saya sendiri berpendapat bahwa kegiatan tersebut harus dipertanyakan motifnya, dan saya yakin kegiatan tersebut tidak didasari oleh semangat nasionalisme. Lebih jauh lagi, kegiatan pengrusakan yang dilakukan oleh sebagian kecil oknum-oknum di kedua negara adalah perbuatan yang kampungan, tidak terpuji dan kekanak-kanakan. Dalam kesempatan ini saya juga ingin menghimbau media massa Indonesia untuk tidak membuat berita yang seakan-akan membangun opini masyarakat bahwa aksi oknum-oknum tersebut adalah perbuatan yang positif.
Berikut adalah kutipan pernyataan dari Budi Rahardjo:
> **Himbauan Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia**
> Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia,
> Saya mengharapkan anda tidak melakukan penyerangan atau/dan pengrusakan situs-situs Indonesia dan Malaysia.
> Saya mengerti bahwa akhir-akhir ini beberapa masalah di dunia nyata membuat kita kesal dan marah. Namun kekesalan tersebut sebaiknya tidak dilimpahkan ke dunia maya (cyberspace). Semestinya sebelum melakukan aksi yang berdampak negatif, kita bisa melakukan langkah-langkah positif seperti melakukan dialog (melalui email, mailing list, bulletin board, blog, dan media elektronik lainnya).
> Kita harus ingat bahwa kita hidup bertetangga dan bersaudara. Yang namanya hidup bertetangga pasti mengalami perbedaan pendapat. Mari kita belajar bertetangga dengan baik.
> Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
> Sekali lagi, mohon penyerangan dihentikan sebelum kita masuk ke tindakan atau aktivitas yang membuat kita menyesal di kemudian hari.
> Damai itu indah …
> Budi Rahardjo (ID-CERT)
Yup saya setuju damai itu indah
Hi Crackerâ„¢
Hehehe suatu saat emang dunia online dan offline hampir sama. Kalo di dunia offline “perang”, dunia online juga ternyata “perang”. Online dan offline juga sama-sama manusia, the thing is internet sebagai media luar biasa dan sophisticated membutuhkan perjuangan ekstra untuk mengatur manusia di dalamnya.
Sebaiknya cara sopan memang sebaiknya digunakan daripada saling hack dan crack. Toh internet itu luas, tidak selamanya hack dan crack menjadi sebuah opsi. Apalagi opsi itu bertendensi untuk menjadi distraktor :)
Aku rasa lebih parah gerakan anti malaysia yang di dunia nyata. Banyak sekali gerakan yang melatih rakyat buat bertempur lawan negara serumpun Malaysia.
Yang lucunya, mereka dilatih guling-gulingan di darat, lari lari. Tapi kan, Ambala itu laut… Jadi usaha mereka latihan sebenarnya gak bisa dipake…
Dalam hal perang dunia Maya, kayaknya percuma saja. Namanya juga “maya”, pasti bakal rugi dikedua belah pihak.
Punya linknya web yang ke-deface??
saya setuju sekali.
karena situs² yang menjadi korban emang tidak ada sangkut pautnya dengan konflik yang terjadi.
#6 Memang yang dideface banyak (?) merupakan situs yang nggak ada kaitan :(
Selain itu, setuju dengan anjuran Budi Rahardjo. Mestinya di dunia cyber yang melampaui batas ruang dan waktu ini dijadikan ajang dialog.
Murah dan meriah :P
Coba aja bandingkan dengan dialog-dialog yang “real” dan ngabisin dana milik negara :(
Jadi kedua petinggi, untuk menghemat dana bisa ikut milis atau kirim-kirim email. Tentu saja yang kredibel dan gak gratisan kayak Yahoo! atau Gmail, yang pake gov.id misalnya (biar nggak ada “pakar telematika” yang protes lagi :D)
*cuma harapan :)*
Hi Roy TM
damai di jagat maya damai juga di tiap hati, tapi jangan dipukulin donk orang-orang TKI :((
#8 Kalo menurut saya, pemukulan TKI itu juga nggak semata-mata salah di Malaysia-nya saja, tapi juga di Indonesia!
Jangankan di luar negeri, di dalam negeri saja WNI digebuki sama orang2 yang mestinya melindungi WNI :( Mau bukti, datanglah ke Aceh. Orang Jakarta sekalipun anda, kalo tidak menyenangkan tampang anda bakal digebuk atau minimal dikerjai (push-up, gulingan di aspal, atau mandi tengah malam di parit hanya karena telat datang jaga malam) sama “Orang Yang Digaji Untuk Melindungi Warga Negara Indonesia”! :|
Dulu jaman Megawati yang notabene perempuan pemimpinnya saja, TKW juga banyak didiamkan kasusnya. Jangan heran kalo orang keenakan ngerjai WNI/TKI. Lha.. pemerintah negaranya sendiri aja nggak sanggup ngelindungi, malah ada yang ikutan “ngerjai”.
*Negara yang menyedihkan* :(
Jadi ingin nangis (T_T).
#9 ya gimanapun juga pemukulan atau bentuk kekerasan yang lain itu tetap ada tidak bagusnya dan gua rasa bukan jalan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah.
masih inget pembantu yang distrika majikannya di Malaysia?? sangat menyedihkan :(
Hi Roy™
#11 orang disetrika mah ga cuma di Malesia saja, di Indones juga banyak, baru disetrika, belom dibakar. Coba nonton buser di sctv. cerita sedih ttg TKI emang biasanya diungkit-ungkit dan dibesar-besarkan dan cerita senang biasanya jarang dimuat di media. cerita pembantu ga makan berhari-hari juga sering didengar paling tidak di Ibukota. Jadi inget ada orang bilang “Malaysia itu negara paling sadis” lah udah lupa di kampung rambutan orang biasa bakar orang kalo kedapetan njambret, iya kalo njambret, lah kalo dijebak sama komplotan jambret trus dituduh jambret?
intinya, buat apaan sih perang sama malesia? sudah miskin, perang pula. kapan majunya?
ya nanti selesai perang
Jangan takut tuk perang digital…!!
Maksud saya,..setuju dgn penghentian penyerangan situs2 di kedua negara. Dari pada “kebebasan ekspresi” di tahan, siapa yang pintar buat aja situs (jadi kayak semacam daerah pertempuran di halam web) yg memang diciptakan untuk “berperang” pesertanya relawan para jagoan2 (craker) malaysia dan indonesia? bagaimana ada yg tertarik? metodenya terserah kayak bagaimana, mau pake ala sperti maen game war, atau milis2 yg berisi saling umpat mengumpat.. yang penting di situs itu adalah daerah bebas berperang di internet tanpa merusak situs2 yang lain…Berani? :D
modeartor
e_bizzclub@yahoogroups.com
namanya jg orang iseng. ada kesenangan sendiri buat mereka. tp ya kl emang bener2 iseng cukup sisipin file di webnya, nggak usah sampe ngedeface(ganti file index). capek bikinnya BUGH, karya orang dirusak2…
dikit masukan aja kok tq…
yang jelas kita harus bisa memilah-milah masalah. masalah yang satu jangan dicampuradukkan dengan yang lain. ambalat milik indonesia karena memang ambalat milik indonesia, bukan karena orang indonesia disetrika di malaysia, bukan karena kayu indonesia dicuri malaysia, dsb.
masalah lain-lain juga harus diselesaikan, tapi juga secara independen dan proporsional.
#14: lebih baik pakai blog, gampang, gratis dan halal. dan ini sedang terjadi
#15: seandainya ada orang lain yang menempel poster di ruang tamu anda karena pintu ruang tamu kebetulan terbuka, apakah anda akan menerima? kan gak merusak, cuma nempel poster doang.
hi priyadi, great blog :D
#17 reply to #15…very good comparison. in this case, the poster is saying to the owner of the house that the owner has moved his fence into neighbouring land. unfortunately there is other nonsense on the poster as well :(
oh, ingin bertanya…sebelum Eni mendapat Ambalat dari RI di 1999, siapakah yang memiliki blok itu? adakah ianya sama dengan syarikat minyak yang meminta blok itu dari Petronas? syarikat yang sama, yang mencuri data blok tersebut dari RI? hmmm….
salam damai dari Malaysia
Damai itu Indahâ„¢
:)
Nasionalisme jangan kebablasan……
wong elit politik aja nyantai kok….
Bela-belain ambalat sampe ngehack segala, belum tentu hasil minyak di Ambalat bisa kita nikmati (Habis di korupsi).
numpang lewat
#19: setahu saya, pengelola ambalat sebelumnya adalah Shell.
#22 Unocal juga ada di sana kalo ga salah Pri.
Pro: Alex (No.9)
Jangan fitnah dong, anda bicara gitu ketahuan gak pernah ke Aceh, cobalah anda sekali2 ke Aceh.. banyak hal simpatik yg dilakukan oleh TNI… beberapa waktu lalu saya baru dari Aceh sebelum pasukan asing pada pulang… dr pengamatan saya selama di lapangan, paling tidak ada 3 pasukan yg kerjanya paling giat, tanpa banyak cing cong, dan efektif… yg pertama adalah pasukan S’pore, kedua pasukan Perancis, dan kemudian TNI kita. Para anggota TNI begitu giat membersihkan bekas2 tempat yg mengenaskan, yg mendirikan bulu roma, dan mereka bekerja tanpa pamrih, kenapa tanpa pamrih? lha wong gajinya kecil kok… anda sih enak cari duit ke Malaysia, gaji gede, coba anda disuruh mberesin itu sisa2 Tsunami dg gaji gak sampe 1 juta, belum apa2 pasti anda udah ngibrit… makanya bangsa ini gak akan maju kalo isinya tukang fitnah… sedih…:(
Hadapilah masalah dengan pikiran jernih, hati bersih dan ilmu yang terlatih.
Bukan dengan amarah yang memperkeruh masalah.
Bukan dengan perang yang mengakibatkan banyak nyawa melayang
Jagalah keutuhan,kedaulatan negara kita dengan tindakan yang professional,rasional serta tidak emosional
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau dimana-mana terjadi perang
Dimana kedamaian hendak dicari
Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan didalam hati
Kalau ada tulisan yang salah
Tolong betulkan dan jangan dicaci maki
Kalau pedang lukai diri
Insya Alloh bisa diobati
Kalau kedaulatan negara dinodai
Kami tak akan berdiam diri
#24 Maaf, kawan… saya memang di Aceh. Saya lahir, besar dan hidup di Aceh. Sekarang juga sedang kuliah di Banda Aceh. Jadi, sepertinya saya yang lebih tahu dari anda :) Saya sendiri pernah mengalami hal kayak gitu, dibarisin dan dimaki hanya karena kurang satu personil untuk jaga malam yang mana pos rondanya gak sampe 100M jaraknya dari kantor polsek :)
Dan.. untuk anda tahu : kebencian saya pada seseorang tidak menjadikan saya benci sama satu kaum.
Dengan kata lain, ketidaksukaan saya itu pada orang per orang, bukan sama rata semua. Saya tahu dan menghargai orang TNI yang kerja. Yang kerja sepanjang jalur barat selatan Aceh untuk bikin jalan, yang benahi porak poranda di Suak Timah, yang bantu evakuasi mayat di Lhoknga. Respect! Saya menghargai orang seperti (sebut saja) Z.A Maulani, saya respect sama Syamaun Gaharu, AY Nasution yang tegas dengan bawahan dan merakyat, tapi tidak dengan oknum-oknum yang keliaran kayak preman.
Anyway.. saya malah punya saudara angkat dari Parako XI yang pernah tugas di Aceh. Why? Karena mereka bisa bertingkah baik :)
Bahkan saya kasihan saat media membesarkan bantuan dan kerja pasukan asing, tapi lupa dengan jasa orang lokal.
Yang saya kritisi, manajemen pemerintah yang terkesan tidak peduli dengan rakyat sendiri. Tahu berita terbaru di Banda Aceh? Ada anggota DPRD baru saja minta uang sewa rumah 5 juta perbulan? Haruskah saya benci propinsi saya? Tidak. Yang saya benci itu orang rakus di Dewan :)
Jadi.. pemerintahan yang harus di-P4-kan tentang …melindungi segenap rakyat INDONESIA… seperti di Preambule UUD 45, bukan negara yang salah :)
Tahukah anda bahwa alasan orang Aceh ke Malaysia itu bukan cari uang saja? Bukan juga ingin gabung dengan GAM, tapi karena di negeri ini WNI terkesan tidak lebih berharga dari WNA Konglomerat :(
PS: Saya tidak di Malaysia, kampus kami hosting dari Malaysia… konon di dalam negeri mahal… :)
#16 IDEM! :D
#24 Tambahan :)
kalo masalah gaji, tanpa digaji pun kami tetap kerja. Maaf.. yang pertama peduli dengan tsunami itu, yang termasuk pertama langsung buka posko bantuan darurat justru di kampus Unsyiah. Gaji? Darimana? Bahkan berharap pahala saja saat itu tidak sempat.
Yang ngibrit sampe nabrak itu siapa? Jika anda di sini pada hari kejadian, anda akan lihat karakter-karakter asli manusia keluar semua. Pejabat sini, banyak yang terbirit-birit ke Medan dengan membooking pesawat di Lanud Iskandar Muda.
*hanya info :)*
To Alex,
Trims atas infonya, maafkan saya yg telah salah menilai anda, walau bukan orang Aceh tapi saya sering ke Aceh… Meulaboh, Lhok Sukon, Simelue, dll. Saya kehilangan beberapa teman akibat Tsunami lalu :( … semoga Aceh segera pulih kembali…salam… :)
Well… aku anak Aceh Tulen, skrng Master Student di Malaysia…
Kita punya 2 masalah disini..
#1 Ambalat…
Biar kalian tau, selama ini Malaysia terlalu menganggap rendah Bangsa Indonesia dari segala segi, disini orang2 indonesia tersirat sebagai kelas budak lah…dan dianggap sebagai negara terbelakang gitu..
karena pemerintah kita terlalu lemah, sehingga bisa dimain mainkan… aku pikir activitas temen2 hacker indonesia ada dampak positif nya… kita tunjukkan kalo kita punya power (konon kabarnya Hacker Indonesia kan pembuat Froud terhebat didunia)… aku yakin malaysia akan takut, karena pasti ekonominya akan hancur.. sehingga mereka akan berpikir beberapa kali untuk cari masalah dengan kita..
#2 Masalah Aceh
(sebelum Tsunami)
Kami muak mendengar orang yang berbicara tentang Aceh tampa tau apa sebenarnya yang terjadi di Aceh….(maaf kalo ada yg tersinggung).. Realita di lapangan GAM itu Setan, APARAT itu Bintang…
(setelah Tsunami)
aku baru saja pulang ke Aceh selama 2 minggu…
aku ingin mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang membantu saudara2ku di Aceh … Terimakasih untuK TNI dan yang lain, walaupun dari cerita kawan2 yang selamat, katanya para TNI selain mengumpulkan mayat2, mereka juga mengumpulkan emas dan harta benda lainnya dari mereka.. ya mungkin karena gajinya cuman 1 jt ya mas…
#29: percayalah, hampir semua aksi deface/’hacking’ itu bukanlah sesuatu yang ‘canggih’ yang bisa dibanggakan, kebanyakan cuma memakai software buatan orang lain, tak jauh berbeda dengan menggunakan msword untuk membuat tulisan
Saya Setuju ama comment #30. Apalah artinya sekedar cari2 exploit & teman2nya di Internet (yg notabene kebanyakan buatan org luar), trus tinggal makai doank ???
Ckckckc, cuma butuh 1/100004365346347 volume otak doank ????
Dasar Cracker !!! Get Lost … Blum pernah rasain jadi Admin kali ….
NDA TAU TUH………… :-“:-“:-”
GIMANA JADINYA YAH KALO DUNIA TANPA INTERNET:)>-
KAYAKNYA BAKALAN ASIK JUGA HEHEHe….=))=))=))
salam buat anak – anak **semut merah**
miss u all
:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-:)>-
sing penting podho-podho mangane sego kudu rukun lah…:)>-
Percuma NGOMONG doang
Saat ini kita harus bisa perjuangkan martabat bangsa l-)l-)
\:d/kasian de lu
:d:d:d:d
hana kutu pu peugah…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
test
Klo pintar kita knp harus saling perang, kan lebih baik saling mensupport, sharing,…. ya ga