Pengalaman Ber-Podcast

Pada posting terakhir saya melakukan percobaan untuk membuat [Podcast](http://en.wikipedia.org/wiki/Podcasting). Podcast ini adalah posting blog yang isinya berbentuk audio. Topik yang saya angkat pertama kali untuk Podcasting ini adalah [pemilihan produk prosesor dan Gigahertz](https://priyadi.net/archives/2005/04/22/podcast-kecepatan-clock-prosesor-bukan-segalanya/).

Untuk merekam Podcast, saya menggunakan aplikasi *Sound Recorder* pada PDA-phone [SonyEricsson P900](http://www.sonyericsson.com/p900/). Aplikasi ini membuat file audio WAV dengan algoritma kompresi GSM. Algoritma ini memiliki *sampling rate* 8KHz dan hanya baik digunakan untuk suara manusia. Rekaman suara saya selama 10 menit menghasilkan file audio sebesar 467 KB.

Setelah itu saya transfer file ini ke komputer saya dengan menggunakan [IrDA](http://en.wikipedia.org/wiki/IrDA). Selanjutnya saya konversi file tersebut ke dalam bentuk WAV tanpa kompresi dengan menggunakan perintah `mplayer -ao pcm Sound\ recording.wav`, perintah ini akan membuat file `audiodump.wav` pada direktori kerja.

Atas anjuran [Boy](http://home.avianto.com), kemudian saya normalisasi file tersebut, perintah yang saya gunakan adalah `normalize -g -3dB audiodump.wav`. Langkah terakhir adalah mengkonversi file tersebut ke dalam format MP3 dengan menggunakan lame: `lame -m m -q 0 -h -v -b 8 -B 32 –lowpass 3 –resample 12 audiodump.wav`. Perintah ini akan membuat file `audiodump.wav.mp3` dengan format MP3 VBR dengan *bitrate* antara 8-32 Kbps. Opsi lainnya yang penting adalah penggunaan *low pass filter* dengan frekuensi *cut-off* 3KHz dan pengubahan *sampling rate* dari 8 KHz menjadi 12 KHz. Pengubahan *sampling rate* ini penting karena sepertinya lame mengalami kesulitan untuk membuat MP3 berkualitas baik pada audio dengan *sampling rate* lebih rendah.

File [MP3](http://en.wikipedia.org/wiki/MP3) yang dihasilkan berukuran 703 KB. Lebih besar daripada file WAV hasil rekaman pertama kali, tetapi MP3 jauh lebih universal dibandingkan WAV GSM. Selain itu MP3 adalah format audio umum, sedangkan GSM dikhususkan untuk suara manusia.

Saya sengaja berusaha untuk membuat file MP3 akhir sekecil mungkin berhubung kondisi koneksi Internet saya tidak begitu baik. Karena Podcast saya kali ini berbentuk 100% suara saya tanpa musik latar atau lainnya, maka file MP3 bisa sekecil ini. Untuk Podcast dengan iringan musik, mungkin cara parameter pembuatan file MP3 harus sedikit dimodifikasi supaya tidak banyak detil suara yang hilang.

[Boy](http://home.avianto.com) menganjurkan untuk melakukan penyuntingan dengan menggunakan program interaktif [Audacity](http://audacity.sourceforge.net), tetapi saya lebih menyukai utilitas non-interaktif karena dengan demikian pembuatan Podcast akan dapat diotomatisasi.

Untuk membuat tag *enclosure* pada *RSS feed* di [WordPress](http://www.wordpress.org), saya hanya perlu untuk membuat sebuah tautan absolut ke file MP3 yang sudah saya *upload*. WordPress akan menangani pembuatan tag *enclosure* ini. Tetapi saya mendapatkan masalah jika saya menggunakan spasi dalam menamai berkas MP3 yang saya *upload*, untuk itu sebaiknya hindari penggunaan spasi pada nama berkas.

Salah satu visi masa depan saya untuk Podcasting adalah: Podcasting dapat dilakukan kapan dan dimana saja dengan menggunakan telepon selular. Audio ditransfer langsung ke server melalui teknologi selular. Setelah itu server akan memroses masukan audio menjadi format yang populer seperti halnya MP3 atau [Ogg Vorbis](http://en.wikipedia.org/wiki/Vorbis).

Beberapa tautan Podcasting:

* [Apa Saja Podcast](http://apasajapodcast.blogspot.com/): percobaan Podcast oleh Boy Avianto
* [Percobaan melakukan Podcast oleh Imponk](http://imponk.blogsome.com/2005/04/20/coba-podcast/)
* [Podcast about the Podcast](http://reelreviewsradio.com/archives/2004/12/27/podcast-about-the-podcast/), tips pembuatan Podcast oleh Reel Reviews Radio
* [Cara melakukan Podcasting di WordPress](http://codex.wordpress.org/Podcasting)
* [Perkenalkan: “Podcasting”, Jreng…](http://direktif.web.id/arc/2005/04/perkenalkan-podcasting-jreng)
* [Podcasting: Persiapan Materi Yang Lebih Repot](http://direktif.web.id/arc/2005/04/podcasting-persiapan-materi)

13 comments

  1. Pitch-nya waktu resample kagak diubah ubah sekalian?
    Kali kali kalo suaranya jadi genit genit cewek, podcastingnya bakal lebih menarik..hehehehe :D

  2. ada program alternatif gak selain audacity (yang kurang lebih sama ringan), yang bisa mengolah suara dan musik, sehingga bisa dipadukan dengan lagu sebagai latar. jadi tidak melulu suara manusia saja? b-)

  3. aku dah nyoba bikin:”> cuma belum nemu cara membuat tag enclosure pada RSS feed di typepad:((. Any idea how?

  4. sy mahasiswa tingkat akhir sedang mengambil TA tentang kompresi mp3, tolong bantuannya tentang coding kompresi file mp3 menggunakan bahasa VB
    Thank’s

Leave a Reply to Anonymous Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *