Peniruan Karya dan Pelanggaran HAKI

Berikut adalah penggalan email dari Iskandar Alisyahbana yang diteruskan ke mailing list [Telematika](http://groups.yahoo.com/group/telematika/):

> MENIRU itu adalah pokok dari perbuatan manusia yang halal, demi untuk berkembang dan tumbuh kecerdasan bagi setiap manusia. Semua anak2 dari kecil diajarkan oleh orang tuanya, Guru dan sekelilingnya, utk MENIRU apa yang Guru & Orang tua lakukan/katakan. Kalau sang Anak cepat dan pandai “MENIRUNYA”, maka kita mengatakan anak tsb pandai&Cerdas !!!

> …

> Memang property(pemilikan) pada garis besarnya mempunyai dua bentuk. Satu bentuk adalah berbentuk HAK-MILIK BENDA-NYATA. Yang kedua adalah HAK-MILIK BENDA-INTEKTUAL. Kalau saya mencuri HakMilikBendaNyata(Mobil misalnya) seseorang X, maka seorang X itu tidak dapat lagi mempergunakan HakMilikBendaNyata(=mobil) tadi, karena sudah saya curi. Tetapi kalau saya curi&pergunakan HakMilikBendaIntelektual(IPRmisalnya) dari seseorang Y, maka si-empunya semula Y tadi tetap dapat mempergunakan HakMilikBendaIntelektual tadi, meskipun sudah dicuri/dipergunakan oleh beribu pemakai, untuk memajukan&memperkembangkan Kebudayaan suatu Bangsa.

> Tiru-meniru inilah yang menyebabkan kita dapat mempertinggi mutu Budaya suatu Bangsa. Tiru-meniru inilah sebabnya pergeseran bangsa yang berbudaya paling tinggi, dari Cina, ke-Arab, Eropah dan Amerika. Jangan lupa bahwa COPYLEFT MOVEMENT ditemukan disuatu Universitas Stanford & MIT !

> Salam (iskandar alisjahbana)

Email ini kemudian dibawa dalam konteks anti hak-hak kekayaan intelektual dan digunakan sebagai wacana oleh pihak-pihak yang tidak ingin diberlakukannya penegakan hak-hak kekayaan intelektual. Tapi yang tidak disadari adalah bahwa penegakan hak-hak kekayaan intelektual mengizinkan peniruan karya. Sebagai contoh, jika seseorang membuat mobil, maka dia diperbolehkan meniru bentuk mobil lain. Yang tidak diperbolehkan adalah menjiplak rancangan milik produsen mobil lain. Karena hal ini, mobil-mobil yang ada di pasaran sekarang memiliki bentuk yang serupa tetapi tidak persis sama.

Pada lingkup perangkat lunak, peniruan karya juga dibenarkan. Sebagai contoh, pembuat sistem operasi dapat saja meniru antarmuka dari sistem operasi Windows. Hasilnya, sistem operasi tersebut memiliki antarmuka yang kurang lebih sama dengan Windows. Dalam konteks penegakan hak-hak kekayaan intelektual, hal ini masih dapat dibenarkan. Yang tidak dapat dibenarkan adalah jika produsen sistem operasi tersebut menyalin mentah-mentah materi dari sistem operasi Windows misalnya icon, gambar, suara dan sebagainya. Menyalin perangkat lunak tanpa lisensi yang relevan juga tidak dapat dibenarkan.

Walaupun kekayaan intelektual dapat diduplikasikan sebanyak mungkin tanpa batas, hendaknya kita tidak berusaha mencari pembenaran terhadap pembajakan hak kekayaan intelektual jika pemiliknya tidak menghendaki. Isu peniruan karya tidak dapat dipakai untuk membenarkan pelanggaran hak-hak kekayaan intelektual!

23 comments

  1. Benar-benar, meniru itu penting,, soalnya kita bisa belajar banyak dari situ.. apalagi pemrograman, meski terkadang lebih ‘mantap’ kalo menemukan caranya, tapi buat pemula kaya saya sih mendingan niru dulu…

    Btw, kang pri (maaf diluar konteks), berhubung masih amatir, gimana sih caranya upload gambar di blog pas posting news baru? kok gambarnya ga keluar aj? trus kl abis encode halaman kita, mau upload halaman lagi gimana? thanks! :d:x

  2. Dari kecil emang kita belajar meniru dan menjiplak, tapi kalau udah dewasa malu donk (kecuali masih belajar :”> ) .

  3. Jangan cuma asal meniru, tapi buatlah yang lebih baik :) Sebaik-baiknya, sehingga tidak bisa ditiru, atau minimal butuh banyak sekali resources (tenaga, waktu, biaya) untuk menirunya.

    Yang jelas, produk yang unik, bukan hasil tiruan, relatively lebih laku dibanding tiruan :)

  4. Saya bingung…kenapa meniru disambungkan dengan pembajakan?

    Membajak bukanlah meniru, tapi mencuri…!! Dan itu salah.

    Di email itu sepertinya bukan “membajak” sebutan yang (sedikit mendekati)/tepat dengan kata “meniru” atau “menjiplak” adalah “rip” (kata yang sepadan di Bhs Indonesai apa yah?).

    Ripping sering terjadi di dunia seni, dimana hasil karya orang lain di comot dan di modifikasi sedikit saja atau tanpa modifikasi sama sekali.

  5. #6, karena bagi sebagian kita, meniru itu adalah membajak. Ikut-ikutan itu tidak kreatif. Padahal kedua-duanya artinya “kurang inovasi”. Improvisasi malah dianggap inovasi.

  6. mental bangsa ini hanya bisa membajak hasil karya orang :(.

    Jepang merupakan contoh bangsa pencontek yang sukses, setelah perang dunia mereka berhasil mencontek mesin foto copy xerox dan membuat inovasi yang canggih sehingga menjadi bangsa yang maju setelah hancur lebur karena kalah perang dunia
    Begitu juga cina yang sekarang sudah mengancam negara2 maju.
    Kapan bangsa ini bisa menjadi pencontek yang sukses
    karena pioner tidak selalu sukses, banyak contoh2 followers yang sukses

    kita tanyakan saja pada rumput yg bergoyang:(

  7. meniru itu halal, yang tidak etis adalah mencontek. jepang itu jago meniru dan china itu jago membuat tiruan dan diproduksi massal

  8. *-:) Hhmmm… kalo aja seseorang udah pernah ngerasain nikmatnya MENCIPTA, dijamin ga bakalan mau niru lagi deh — not in thousand years! *-:)
    l-)

  9. Hehehe… saya kira yang terjadi saat ini — jika dikaitkan dengan isu HaKI — bukanlah peniruan, melainkan pembajakan besar-besaran. Kalau memang ada dari kita yang benar-benar mampu meniru Microsoft Windows (bukan membajak lho) dan kemudian mendistribusikan untuk umum, saya juga salut!

  10. tapinya neeeehh … nggak bisa di pungkiri. sebagian besar kemajuan IT di indonesia karena di dukung banyaknya OS Bajakan…. ya tooooooooooooooooooooooooooooooohh \:d/

  11. kata “meniru” tidak selalu berarti negatif, karena dlm kewirausahaan kita bisa mengembangkn minat dan bakat meelalui meniru

  12. Pak Pri, saya minta ijin untuk memakai tulisan bapak sebagai salah satu sumber untuk diktat mata kuliah technology based business model buat adik kelas saya..
    Terima kasih sebelumnya…

  13. tpi kalau qt mniru terus kapan qt brkembang’a dan setiap qt bwt suatu karya qt selalu meniru dan tidak berusaha sendiri sesuai kemampuan qt…….
    qt bsa mniru tpi ad btsnya juga khan? ngx strusnya qt hrus meniru…..:-?:)>-

  14. tpi kalau qt meniru trz kapan qt bz maju…….
    adakalanya qt jgn mniru teruz n brusaha melakukan sesuatu dengan kemampuan qt sndiri…..

Leave a Reply to waxca Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *