Tips Mencari Khasiat Obat

Sebelum meminum obat, ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui khasiat obat tersebut lebih daripada hanya melihat indikasi dan kontra indikasi yang terpampang pada kemasan obat. Caranya tidaklah sulit dan hanya akan memakan waktu beberapa menit dengan menggunakan koneksi Internet.

**Mencari Daftar Substansi Obat**

Untuk obat yang dapat dibeli di pasaran tidaklah sulit untuk mencari daftar substansinya. Peraturan mengharuskan mereka untuk melabeli produknya dengan daftar substansi, baik obat generik maupun obat bermerk. Untuk kasus ini lanjutkan ke langkah berikutnya.

Sedangkan untuk obat dengan resep, seringkali tidak mudah untuk mengetahui kandungan isinya. Kecuali mungkin jika anda membeli obat tersebut lengkap dengan kotak kemasannya. Ada dua macam obat: obat generik dan obat bermerek. Ciri obat generik adalah sebagai berikut:

* Biasanya harganya lebih murah
* Seringkali hanya terdiri dari satu substansi
* Memiliki kemasan yang lebih sederhana
* Dibuat oleh perusahaan yang berbeda-beda

Sedangkan ciri obat bermerek:

* Biasanya harganya lebih mahal
* Seringkali terdiri dari lebih dari satu substansi
* Kemasannya lebih mewah
* Dibuat oleh satu perusahaan atau atas lisensi dari perusahaan tertentu
* Terkadang memiliki fitur-fitur kosmetik, misalnya: dilapisi lapisan sehingga tidak terasa pahit.

Untuk obat generik yang terdiri dari satu substansi (misalnya Parasetamol) silakan lanjutkan ke langkah berikutnya. Untuk obat bermerek atau obat generik dengan lebih dari satu substansi, kita masih harus mencari substansi yang dikandungnya.

Untuk mencari daftar substansi dari sebuah obat, carilah nama obat tersebut dengan menggunakan [Google](http://www.google.com). Untuk obat dari Indonesia, kemungkinan besar anda akan mendapatkan informasi dari situs-situs:

* [Apotik2000](http://www.apotik2000.net). Dulunya situs ini menyediakan daftar substansi sebuah obat secara lengkap. Tetapi saat ini harus login dahulu sebelum dapat melihat informasi obat, dan sepertinya tidak ada lagi informasi substansi obat :(. Tidak hanya itu, saya juga menemukan beberapa kesalahan informasi obat dan hasil pencarian di Google tidak terasosiasikan dengan sesi login. Akibatnya, saya harus mencari di situs ini dan tidak dapat menggunakan Google.
* [Balichemist](http://balichemist.com/). Sebuah situs apotik yang sederhana. Saat ini tidak menyediakan informasi substansi obat.
* [Medicastore](http://www.medicastore.com). Saat ini mungkin satu-satunya situs yang menyediakan informasi substansi obat. Saya telah cek dan ternyata informasinya akurat untuk beberapa obat yang sempat saya cek. Gunakanlah informasi dari situs ini.
* Situs-situs perusahaan farmasi yang memroduksi obat tersebut. Anda juga dapat gunakan informasi dari situs ini jika tersedia.

Medicastore: Clabat 500

*Catatan*: saat ini saya belum membutuhkan jasa apotik online, tetapi jika suatu saat butuh, saya akan pilih [Medicastore](http://www.medicastore.com).

Setelah mendapatkan informasi isi kandungan dari sebuah obat. Lanjutkan ke langkah berikut.

**Menerjemahkan Substansi Obat Dalam Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris/Internasional**

Istilah obat yang dijual di Indonesia terkadang telah mengalami proses penyerapan ke dalam Bahasa Indonesia. Jika memang begitu, kita perlu menerjemahkan kembali ke Bahasa Inggris karena lebih mudah mencari informasi di Internet dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Kata yang diserap ke dalam Bahasa Indonesia mengalami beberapa tahap transformasi. Untuk obat-obatan, yang paling sering ditemukan adalah:

* ph menjadi f
* y sebagai vokal menjadi i
* c bisa menjadi s, k atau tetap c, tergantung pelafalannya
* x menjadi ks
* -ine atau -ina menjadi -in
* -ic menjadi -at
* huruf rangkap menjadi tunggal

Untuk mengubah bentuk Bahasa Indonesia menjadi bentuk Internasional/Bahasa Inggris, anda harus membalikkan tahap tersebut.

Sebagai contoh:

* Fenilpropanolamin menjadi Phenylpropanolamine
* Dekstrometorfan menjadi Dextrometorphan
* Efedrin menjadi Ephedrine
* Piridoksin menjadi Pyridoxine
* Asam folat menjadi Folic acid

Proses penerjemahan memang agak ambigu, dan sering tidak reversibel. Tetapi jangan kuatir karena [Google](http://www.google.com) seperti biasa akan menolong kita. Google memiliki fitur *’Did you mean’* yang akan memberitahu jika anda kesalahan ejaan. Berdasarkan pengalaman, untuk urusan obat-obatan, fitur ini lebih efektif pada [Google Book Search](http://print.google.com) dibandingkan dengan [Google Web Search](http://www.google.com) yang lebih sering kita gunakan sehari-hari.

Google Book Search: aminophyline

Contoh kasus: kita ingin menerjemahkan ‘Aminofilin’ ke dalam istilah Internasional. Berdasarkan aturan penyerapan, kita terjemahkan kira-kira menjadi ‘Aminophyline’. Setelah dilakukan pencarian pada [Google Book Search](http://print.google.com), ternyata yang benar adalah ‘Aminophylline’. Sedangkan ejaan sebelumnya ‘Aminophyline’ kemungkinan besar adalah kesalahan pengetikan, kesalahan OCR, atau hasil penyerapan ke dalam bahasa lain. Perhatikan perbedaan jumlah hasil pencarian. Hasil pencarian yang lebih banyak kemungkinan besar adalah ejaan Internasional yang benar.

Pada akhir tahap ini, kita telah mendapatkan informasi daftar substansi obat dalam Bahasa Inggris.

**Mencari Informasi Khasiat dari Substansi**

Selanjutnya adalah hal yang sederhana untuk mencari khasiat dari setiap substansi. Pertama kali saya sarankan untuk mencari di [Wikipedia](http://en.wikipedia.org) karena tulisan di Wikipedia umumnya mudah dipahami oleh orang awam dan tersedia *hyperlink* ke informasi-informasi lainnya baik yang terdapat di Wikipedia maupun di Internet.

Wikipedia: Clavulanic Acid

Tetapi jika tidak ada, carilah dengan menggunakan mesin pencari generik seperti [Google](http://www.google.com). Pencarian lain yang mungkin menarik adalah dengan menggunakan [Technorati](http://www.technorati.com).

71 comments

  1. Kalau saya Konsultasi ONLINE, karna kebetulan beliau Dokter yang setia Online di YM jadi enak, selain itu kebetulan juga kakak juga dokter, selain via Online via SMS juga :d, dan tanya fungsinya sekalian, maklum kalau lari ke DOKTER ongkosnya mahal dan ANTRI LAGI :)>-

  2. wah, informasi yang berharga. karena biasanya kalo kita ke dokter trus dikasih resep, dokternya cuma bilang obat ini untuk ini, obat itu untuk itu tanpa menjelaskan lebih detail lagih. trimakasih om :)

  3. haregene kok masih suka minum obat-obatan kimia (sintesa) buatan pabrik. hampir semua obat-obatan keluaran pabrik farmasi adalah racun bagi tubuh kita.
    sebuah buku (saya lupa judulnya), medicine artinya adalah pemberian racun ke dalam tubuh manusia dalam takaran tepat untuk mematikan penyakit di tubuh manusia.

    sebagaimana racun nyamuk…, ketika disemprotkan, maka lalat juga ikut mati. demikian pula dengan obat, minum obat penghilang sakit kepala, ginjal malah bisa kena juga akibat obat tadi…

    go to hell mafia farmasi…

  4. mungkin buku Orang Miskin Dilarang Sakit bisa membantu pengungkapan mafia obat di indonesia bahkan terkait dengan mafia obat international.. termasuk dokter, apoteker, dll

  5. 4: pas nebus di apotik sebaiknya ditanyakan saja sama apotekernya, itupun kalo apotekernya ada … karena sebenarnya tanggung jawab apoteker juga untuk memberi informasi obat yang dikonsumsi pasieitn. :)

  6. 5: obat memang “racun” yang bila digunakan dengan tepat dapat menyembuhkan penyakit, maka dari itu penting banget untuk mengkonsumsi obat dengan khasiat yang tepat dan dosis yang tepat … supaya efek sampingnya minimal …

    harigini masih pake obat kimia buatan pabrik? yah karena memang masih diperluin .. memang obat2 herbal/alternatif lagi naik daun sekarang, tapi ada fungsi2 tertentu dari obat kimia yang ga bisa digantiin sama obat herbal/alternatif … IMHO…

  7. #5: lalu apa saran anda? tidak minum obat sama sekali? alternatif dari pengobatan mainstream menurut saya juga tidak lebih baik.

    sebagaimana racun nyamuk, ketika disemprotkan, maka lalat juga ikut mati. demikian pula dengan obat, minum obat penghilang sakit kepala, ginjal malah bisa kena juga akibat obat tadi

    ini penyederhaan masalah yang belebihan. apa nama obatnya? dimana penelitian yang mengatakan demikian? tanpa keterangan lebih lanjut ini cuma omong kosong belaka. efek samping memang bisa jadi ada, tapi itu bahan untuk pertimbangan dan dipelajari. hanya karena satu obat sakit kepala yang punya efek samping anda menyalahkan pengobatan mainstream?

    saya rasa gak ada salahnya mengkritisi sistem kesehatan di Indonesia, tapi rasanya pernyataan anda terlalu jauh.

  8. #8: ingat juga bahwa ganja, marijuana & tembakau juga ‘herbal’. hanya karena sebuah obat itu ‘herbal’ atau ‘natural’ belum tentu baik bagi tubuh.

    definisi racun juga relatif :) coklat itu makanan yang enak bagi manusia, tapi racun bagi kucing :) mungkin ini yang dimaksud oleh buku yang dibaca bang eep :)

  9. setuju om Pri … kategorisasi herbal/alami atau kimia/sintetik tidak bisa dijadikan ukuran baik tidaknya efek suatu bahan terhadap tubuh. Penelitian ilmiah yang akan membuktikannya … :)

  10. #10: loh, ganja nggak baik ya bagi tubuh? kalau buat otak baik kali ya? :d

    serius bener nih ulasannya, sampe pusing bacanya. ah mau nge-boat dulu ya….

  11. #2 kasih tau duonk YM nyah! :x
    #10 ganja? mariyuana? doh.. dagangankuh disebutkan semua!

    btw mas pri, thread ini di bawah categories “Infomation” bukan “Information”? ehm, maaf OOT, bedanya dimana kalau memang ada bedanya? *baru baca* :-?

  12. Satu hal yang tidak pernah saya sukai dari obat2 modern / non herbal adalah kecenderungan yang dimilikinya untuk menimbulkan efek candu, terutama obat-obat yang ada di pasaran.

    Semoga hanya saya yang mengalami hal tersebut :D

  13. #18, ngomong ngomong, obat yang anda pakai apa?
    Jangan jangan cimeng, inex ama nyabu, jelas nagih dong :-”

    Pernyataan anda terlalu general dan tidak tajam.
    Tapi mungkin kalau anda tidak cocok farmakologi modern, bisa cobain teknologi pengobatan Cina, atau alternatif lain. Nanti kalo gak sembuh juga atau malah mati ya terima aja, kali kali karma.

  14. #5
    Hahaha..
    Aku juga berpendapat sama.
    Tapi ya kayak yang dibilang om Pri, trus mo gimana?
    Mo gak minum obat sama sekali?
    Mo minum vitamin doang juga ada efek sampingnya.
    Semuamua tuh perasaan selalu punya efek samping deh kalo berlebihan.. :p
    Emang yang paling enak tuh jangan sampe sakit sih..

    :d

  15. Yang penting dari obat itu bukan kasiatnya,tetapi efektifitas dari obat itu,maksudnya apakah sdh sesuai obat itu bagi sipenderita dg kata lain proposional. Contoh: Ampisilin, Amoxicilin,Cyprofloxacin atau xefadrocil : Semua itu kasiatnya sebagai antibiotik tetapi masing2 sebenarnya berbeda generasi dan peruntukannya. Sebenarnya org yg jarang minum antibiotik cukup Ampicilin, tetapi anak2 kita yg masih bayi udah dicekokin Cyprofloxacin.Kalo kita udah pakai Cypro generasi ke 3 kita pakai Ampicilin atau Amoxicilin udah gak ngefek ( dah resisten ) apakah itu td berbahaya..? Contoh gampang;kalo kita bisa bunuh burung emprit dg senapan angin, kenapa harus pakai Cold 45 punya Dirty Harry.Saran gw kalo sakit berobatlah ke dokter yg sepi biasanya belum dijamah oleh Mafia Farmasi/ dokter Farmakologi lebih rasional.Yang jelas dinegri ini pengobatan ke pasien tidak ada yg rasional. Fakta.

  16. Masih banyak ya yang mengecam sumbangan ilmu dan industri farmasi? Anti kemapanan yang tidak pada tempatnya.

    minum obat penghilang sakit kepala, ginjal malah bisa kena juga akibat obat tadi

    Tolong sebutkan obat apa itu?
    Saya jarang sakit kepala, jika sakit dengan yakin –Insya Allah– saya minum Parasetamol, begitu pula dengan gejala flu, dan hasil tes urin tidak ditemukan ada masalah dalam ginjal maupun darah.

    Apakah Eep hendak memicu perdebatan tak bermutu?

  17. salah satu situs informasi terpercaya soal obat adalah MIMS (www.mims.com). Tapi, kalo mo lebih lengkap lagi soal-obat-obatan, MIMS juga ngeluarin buku setiap 4 bulan sekali. Namanya MIMS Indonesia. Nah, MIMS Indonesia ini adalah buku pegangan wajib para dokter. Ada juga sih yang terbitan Indonesia, namanya ISO (Informasi Spesialite Obat), tapi kadang kala info obatnya kadaluwarsa. Tidak seperti MIMS yang selalu di update. Gue jamin, kalo lu punya buku MIMS, obat yang misalnya lu dapet dari resep dokter bisa di-compare ulang. Keunggulan lainnya, di MIMS, untuk setiap jenis obat ada harganya. jadi, lu bisa swamedikasi sendiri.

  18. # 24

    Mencari dokter yang belum terjamah mafia farmasi adalah suatu kemustahilan. Sebab, ketika seorang dokter lulu, perusahaan farmasi–melalui medical representative-nya sudah bergerilya. Saran saya–ini pengalaman pribadi ketika mengobati anak yang berulangkali keluar masuk rumah sakit–carilah dokter yang sudah sangat berpengalaman. Istilahnya, konsulen atau super spesialis. Alangkah baiknya kalo profesor. Memang, pasiennya pasti banyak–ini juga pengalaman saya ketika berobat ke prof. Agus firmansyah, SpA (K), datang jam 4 baru diobati jam 11.30 malem–tapi biasanya yang sudah ahli ini akan hati-hati dalam memberikan obat. Yang sudah pasti, biasanya mereka senang dengan obat generik. So pasti, tentu lebih murah ketimbang obat bermerek.

  19. #27: Memang banyak yang melupakan arti sesungguhnya profesi seorang dokter, dokter bukanlah obat, juga bukan tukang obat, tapi seorang ahli dan berpengalaman dalam mencari permasalahan dan diagnosis masalah kesehatan.

  20. #27 ada juga rumor yg bilang, jangan berobat ke dokter yg profesor, sebab klo kita bertanya lebih detail apalagi sampai cros cek berdasarkan literatur atau pendapat dokter lain, dokter propesor tersebut suka tersinggung :)

    Imho, milih dokter itu bukan karena profesor tapi karena pengalaman (tentu profesor), diagnosa yg berdasarkan analisa yg tepat dan yg satu lagi nyaman, kita nyaman jika bertanya atau diskusi dgn dr tersebut

  21. Imho, milih dokter itu bukan karena profesor tapi karena pengalaman (Belum tentu profesor), diagnosa yg berdasarkan analisa yg tepat dan yg satu lagi nyaman, kita nyaman jika bertanya atau diskusi dgn dr tersebut

  22. #27: sebenernya pasien bisa minta untuk mendapatkan obat generik. kalau dokternya baik, dia akan nanya mau obat generik atau bermerek

    tapi obat generik gak selalu lebih baik. waktu sakit kemarin saya harus minum 6 macam obat (total 9 tablet karena untuk obat generik gak ada takaran yg pas). dan sebagian di antaranya harus diminum sebelum makan. akibatnya lambung gak kuat & setelah minum obat sering sakit perut. minggu depannya saya ganti sebagian jadi obat merk & saya hanya perlu minum 4 tablet. selain itu setelah dihitung2 harganya juga gak jauh berbeda :)

    tapi memang tetap lebih gampang mencari obat generik. obat merk tertentu kadang2 susah ditemukan di apotik kecil. minimal harus ke kimia farma.

  23. #27 lalu bagaimana dengan dokter yang mendapat “titipan” dari perusahaan farmasi agar merekomendasikan untuk menggunakan obatnya? :-“

  24. Apa siy urusan di Indonesia yang tanpa ‘mafia’? :(

    Urusan obat termasuk yang banyak juga mafianya. Pengalaman kakak saya (apoteker), sampe harus mengundurkan diri dari apotek karena ga sepakat dengan kebijakan pemilik apotek. Mereka kong-x-kong dengan dokter dan perusahaan obat. Termasuk yang dibilang azil itu.

    Tapi… masih ada kok apotek dan dokter yang lurus (banyak ?).

    Thx atas ulasannya pri!

  25. Zaman sekarang semakin membingungkan. mau minum obat sakit kepala aja mesti harus teliti dosisnya. Kalo dulu enak, tradisional tanpa harus liat dosis. Yang pasti semakin canggih kita semakin bingung dan males!:)

  26. #32 terpulang kepada si dokter, kalau misalnya dia melihat obat yg diiklankan oleh si medrep (medical representative) tepat dan rasional untuk pasiennya, tentu ga ada masalah dong kalo meresepkan obat tsb. Yang susah kan kalo demi mendapatkan “persenan” lalu dokter jadi “membabibuta” meresepkan obat yg ngga tepat atau polifarmasi.

  27. untung jarang sakit, sakit juga gak pernah parah2 amat… :-”

    emang ada yg fanatik ke obat2 ‘herbal’, ‘non kimia’, dlsb. biasanya karena udah pernah ngerasain manfaatnya untuk satu penyakit tertentu. malah kemudian obat itu dianggap bakal mujarab juga buat setiap gejala lainnya, padahal tau deh cocok ato ngga. emang ada ya ‘obat sapujagat’ gitu?

    enak ya jualan obat, kalo pasien sembuh pasti dibilang itu karena obatnya. tapi kalo gak sembuh, paling bilangnya ‘obatnya kurang mungkin..’, ato ‘cara minumnya salah sih…’. gak pernah ada obat yg ngasih jaminan pasti sembuh, tapi tetep laku tuh.

  28. #5
    Dosis facit venemon (It is the dose that makes the poison)

    Nasi juga bisa jadi racun kalo kamu makan 30 kg dalam 1 jam.

  29. bener juga tuh kata imponk : paling enak punya istri dokter atau apoteker.punya istri perawat enak juga lho ponk
    apa saya harus cari istri lagi ya ? kok jadi gw jadi ngelamun sih….

  30. Sakit itu ternyata mahal yach, padahal banyak yang bilang kalo “Sehat itu mahal”
    Mana nih yang bener?? <:-P Harusnya, tiap sakit tuh mesti lebih banyak berdoa [-o< bukannya bingung pilih-pilih dokter :-@ 8-| keburu sakitnya makin parah @-) Ih, ga nyambung yach ;;)

  31. :-?bisa disalahgunakan untuk mengoplos obat tuh….buat pecandu jadi lebih mudah otak atik kali ya ???

    stop madat !!!!!:o

  32. :((:(( kawan2…nenek saya minggu kemarin “meninggal dunia” pagi2 sehabis makan nasi kuning.kira2 apakah “mafia farmasi” bisa turut andil disini..thx :((:((

  33. Informasi obat di Indonesia? cari aja di ISO atau MIMS terbaru… :d biasanya obat-obat di Indonesia isinya itu2 aja… cuman namanya aja yang beda… soalnya pabriknya beda2…

  34. Biaya berobat memang mahal, makanya jaga tuh kesehatan mas pri!\:d/
    Aku cuma mo ngelurusin, gak semua info tentang isi kandungan obat itu bener, malah ada obat yang isinya cuma tepung doang, tp diketerangannya malah ditulis bisa nyembuhin semua jenis penyakit.
    Obat kayak ginian mesti diwaspadai dan kita tidak perlu termakan dengan iklan yang mewah dan menarik.:-h:-@

  35. Pingback: budiwijaya.or.id
  36. sebenernya apa batas antara obat yang kimia ama yang herbal? ga ada tau! semuanya sama-sama bahan kimia kok, cuman kalo obat sintetis tuch senyawa kimianya cuman satu, kalo herbal senyawa kimianya ada banyak sekali! misalnya saja gingseng, kunyit dan tanaman obat tradisional lainnya terdiri dari berbagai macam senyawa kimia. obat herbal dianggap tidak memiliki efek samping karena adanya fenomena SEES ( side effect eleminating substances) jadi ada senyawa lain dalam obat herbal tersebut yang menetralkan efek samping dari zat aktif di obat tersebut. misalnya saja kurkumin yaitu zat aktif dari kunyit, setelah dimurnikan menjadi substansi kimianya ternyata menimbulkan efek samping lho!!

  37. #53:

    sebenernya apa batas antara obat yang kimia ama yang herbal? ga ada tau! semuanya sama-sama bahan kimia kok, cuman kalo obat sintetis tuch senyawa kimianya cuman satu, kalo herbal senyawa kimianya ada banyak sekali!

    itu mungkin penyebabnya saya gak begitu suka obat tradisional. terlalu banyak unsur2 yang tidak dapat diketahui efeknya dengan jelas oleh siapapun, bahkan mungkin oleh ahli obat sekalipun.

    menurut saya ini bukan kelebihan obat2an herbal/tradisional, melainkan kekurangannya.

  38. Contoh: Ampisilin, Amoxicilin,Cyprofloxacin atau xefadrocil : Semua itu kasiatnya sebagai antibiotik tetapi masing2 sebenarnya berbeda generasi dan peruntukannya. Sebenarnya org yg jarang minum antibiotik cukup Ampicilin, tetapi anak2 kita yg masih bayi udah dicekokin Cyprofloxacin

    Setau gw anak dalam masa perkembangan tidak boleh diberikan antibiotik golongan kuinolon biasanya nama akhirannya -floxacin contoh: cyprofloxacin, gatifloxacin, levofloxacin dst. kabarnya efek sampingnya menghambat pertumbuhan:o anak, alias bisa kerdil
    Jadi kalo dokter meresepkan golongan kuinolon sebaiknya dipertanyakan kembali kepada dokter tsb. bisa jadi dia “ngantuk”:d

  39. Untuk ukuran seseorang yang tidak memiliki latar belakang farmasi/medis, tulisan ini bagus juga!

    Sori telat komennya, hihihi…

    (me, a pharmacist ):)>-

  40. :)wuih gw ktinggaln jmn br tau ada “beginian”,tp bagus2 sp tau + ilmu jg,mo ty ada yg tau obat herbal u/TORCH ? Thx :”>

  41. Whew, ini baguuus sekali sebagai informasi bermanfaat, terutama utk orang awam (non medis), saluuut :x
    Memang yang namanya obat itu sama dengan racun. Yang membedakan antara “racun atau obat” adalah “takaran atau dosisnya”. Dengan takaran/dosis yang tepat maka bisa jadi obat, dan sebaliknya.
    Memang semua obat ada efek sampingnya, tapi jangan terlalu takut sehingga tidak mau minum obat sama sekali. Menggunakan obat mempertimbangkan rasio manfaat dan resiko, jika memang lebih besar manfaatnya daripada resikonya, kenapa tidak? :)>-

  42. Reaksi setiap orang terhadap obat bisa berbeda-beda. The Jourmal of the American Medical Association (1998) melaporkan 2,2 juta pasien setiap tahun mengalami ketidakcocokan obat dan 106.000 diantaranya meninggal dunia. Kalau bisa sehat alami kenapa harus makan zat kimia he..he…

  43. maaf daku terlambat komentarnya

    dokter nulis resep banyak pesen sponsornya dari perusahaan farmasi ,makanya obat mahal ,tdk pake generik krn g dapet apa apa dari perusaan farmasi
    kasian rakyat biaya mahal utk obat krn ulah para dokter, memang ada juga dr yang idealis :((
    makanya sekarang galakin aja asuransi kesehatan supaya promosi obatnya langsung ke perusahaan asuransi, dr tinggal mikir terapi aja g usah mikir bonus lagi dari obat ,inget tugas dr itu cuma ngobatin orang bukan bisnis obat

  44. makanya sekarang galakin aja asuransi kesehatan supaya promosi obatnya langsung ke perusahaan asuransi, dr tinggal mikir terapi aja g usah mikir bonus lagi dari obat ,inget tugas dr itu cuma ngobatin orang bukan bisnis obat…………………BETUL BANGET.Dokter nggak usah mikirin bisnis obat…soale dr. kaga punya pelajaran tentang manajemen dan teman2nya pas kuliah…makanya jangan niatin jadi dokter buat kaya…tapi niatin jadi dokter buat nolong orang :P

  45. Wah kalo soal konspirasi sih jagonya ya perusahaan obat multinasional, yang barusan saya tahu itu ternyata HIV tidak menyebabkan AIDS, bahkan ga ada hubungannya sama sekali, konspirasi ini untuk membuat perusahaan obat jualan obat AIDS yang harganya mahal ke seluruh dunia yang sebetulnya racun. Bahkan penemu alat tes HIV pun mengakui bahwa HIV tidak berhubungan dengan AIDS. Mereka menjelaskan bahwa AIDS adalah reaksi dari kimia seperti heroin dan popper(untuk gay). Coba deh baca http://www.virusmyth.com

  46. gw mau tanya dunk… kalo mau dapetin daftar obat plus indikasi n dosis terapi buat dewasa dan anak anak dimana se??? gw butuh bgt ne buat di pelajarin di ujian farmasi. tolong bantuannya… thx

  47. Btw, saya sebagai Dokter Muda, Dulu saya juga beranggapan obat generik sama bagusnya dengan obat merk. Tapi dari pengalaman lapangan, nampak ada beda khasiat pada pasien (efektifitas). just FYI, sebagai DM (KoAs), saya tidak mendapat profit apa2 dengan pakai obat merk. Saya tidak tahu apakah beda efektifitas pada obat generik itu karena proses pembuatannya yang asal2an atau bagaimana. Selain itu keuntungan lainnya dari menggunakan obat merk, adalah seringkali dalam 1 tablet sudah dikombinasikan beberapa bahan obat dengan dosis yang tepat, sehingga memberikan hasil yang lebih baik tanpa perlu mengkuatirkan interaksi2 obat.

    Hehe btw sekadar info, kalo pengen diobati yang bener2 rasional, berobat aja ke rumah sakit pendidikan, karena di sana PPDS memberikan resep yang harus bisa dipertanggungjawabkan ke seniornya (spesialis), jadi tidak bisa asal ngeresepin :) tapi ya kudu rela jadi bahan praktek..

  48. sagala dipaju geuning man Pri..?????
    tapi bagus lah, mudah-mudahan ada segi positifnya buat pembaca.
    yang penting jangan asal komentar.

Leave a Reply to asep dedenk S.Ked (DM) Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *