Sekitar dua minggu yang lalu, Guido Fawkes mencanangkan sebuah ‘penghargaan’ yang bertajuk [Press Plagiarist of the Year Award](http://5thnovember.blogspot.com/2005/11/press-plagiarist-of-year-award.html). Para nominator adalah tujuh jurnalis *mainstream* yang gemar melakukan plagiat terhadap blog. Pemenang ditentukan dari voting yang dilakukan pengunjung blog Guido Fawkes.
Tanggal 1 Desember kemarin, Guido mengumumkan pemenangnya, yaitu Peter Wright, editor dari mingguan The Mail on Sunday. Sedangkan juara kedua adalah Marina Hyde dari The Guardian. ‘Selamat’ kepada para pemenang!
Penghargaan ini tentunya adalah reaksi penulis blog terhadap beberapa jurnalis profesional yang tidak memberikan penghargaan terhadap tulisan di blog. Bagaimana di Indonesia?
Pemberian ‘penghargaan’ seperti ini memang belum ada, tetapi bukan berarti Indonesia bersih dari plagiarisme blog. [Ikhlasul Amal](http://direktif.web.id) dan [Idban Secandri](http://secandri.com/blog/) pernah berselisih dengan salah satu jurnalis akibat [tulisan-tulisan mereka dimuat tanpa izin dan referensi yang memadai](http://direktif.web.id/arc/2005/02/artikel-di-sinar-harapan).
Selanjutnya, pada bulan Agustus 2005, JaF mencanangkan gerakan yang dinamai [“Jangan Asal Copy Paste”](https://priyadi.net/archives/2005/08/24/jangan-asal-copy-paste/).
> “Jangan Asal Copy Paste†adalah sebuah ajakan moral untuk mulai menghargai hasil karya para blogger, karena apapun isinya, apapun wujudnya, blog adalah juga sebuah hasil karya cipta.
Tentunya, gerakan anti plagiarisme ini seharusnya juga berlaku pada arah yang sebaliknya. Penulis blog tidak dapat begitu saja menyadur mentah-mentah materi yang berasal dari media *mainstream*.
Informasi dari [Slashdot](http://slashdot.org/article.pl?sid=05/12/03/1438224&threshold=5&tid=149&tid=99&tid=95).
*Obligatory Disclaimer*: Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung jurnalis secara pribadi maupun secara keseluruhan. Jika merasa tersinggung, silakan baca lagi dengan lebih seksama. Terima kasih :).
Materi ini boleh dicontek nggak??
hooh.. tuh. :d *mode mengambang*
btw, pertama!!!!! \:d/
runner up!
Wah, padahal dari berbagai media mainstream aku memiliki bahan untuk nge-blog. Makin tidak produktif nge-blog deh.
:d wah..para pemenangnya apa nggak mau tuh..
eh.. maksudnya “malu” .. kurang L hahahaha
pasang baner anti kopi paste dunk om :d
Pak Amal dan Pak Idban adalah Korban! Ehm, sebagai korban tidak menuntut? atau setidaknyah ditegur melalui imel? :-?
Silahkan juga lihat tulisan saya mengenai “Jurnalisme? Hanya menulis pres rilis saja” di
http://rahard.blogsome.com/2005/11/25/jurnalisme-hanya-menulis-ulang-pres-rilis/
Di bagian bawah juga ada link ke artikel di BoingBoing yang membahas mengenai kepalsuan berita.
Oh ya, ketika tulisan saya itu saya lontarkan ke rekan-rekan jurnalis, ada yang gak mau terima. :d
Mungkin di Indonesia kasus-kasus plagiarisme blog lebih banyak dari yang pernah diungkap masing-masing pemilik tulisan. Penyebabnya bisa jadi segmen pembacanya yang berbeda, apalagi antara blog dan media cetak.
setuju jangan asal copy paste.blogger jg manusia.
*siul siul lalu berlalu*
#9: coba deh pak budi lain kali pasang ‘obligatory disclaimer’ hehehe :)
Bikin webnya http://www.janganasalcopypaste.web.id hehehe.
Anyway..plagiat mah dah di ajarin semenjak SD, itu tuh yang namanya guru dikte ato nulis di papan tulis, trus muridnya nyalin tulisan gurunya.
OOT: saya pindah kamar nih mas Pri. skrg jadi ke linknya dah di nama :)
Kalo materinya dipasang buat pingback gimana? Termasuk plagiarisme ga?
Ya yaa bener juga, sampe ada awardnya :-w salut bener saya :)>-
malu bangat dah jadi plagiarist nomor wahid. jadi plagiarist tuh ngga pa pa. asal sesuai prosedur. ada nara sumbernya dan berizin. plagiarist total mah langsung pecat aje!
Plagiatisme memang sudah seperti budaya di negara kita :(
nyontek = kriminal
:d Waks.. Award sekarang macem-macem yah…