Ulang Tahun Pertama 68%

68%

Ketika Dr. Azahari meninggal, masyarakat dan pers menanggapi hal tersebut dengan penuh skeptisme. Menghadapi skeptisme publik ini, polisi membuat pernyataan bahwa Dr. Azahari [kemungkinan **99.99%** sudah tewas](http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/1105/10/0104.htm):

> Menurut Djoko, berdasarkan penjelasan Kapolri, bisa dipastikan Azahari tewas, 99,99 persen. Memang, petugas Polri belum melihat jenazah Azahari. “Dan saya kira juga susah dilihat. Sebab, mayat-mayat yang tampak tergeletak hancur berkeping-keping. Bayangkan saja, ada 11 bom yang meledak di tempat itu,” ungkap dia.

Mengapa **99.99%**? Apakah mereka mau repot-repot untuk melakukan analisis probabilitas hanya untuk mendapatkan angka tersebut? Rasanya tidak. Lalu mengapa mereka tidak menggunakan istilah-istilah yang relatif seperti ‘kemungkinan besar’ atau ‘hampir pasti’?

Mungkin alasannya adalah bahwa mereka ingin supaya pernyataan mereka lebih meyakinkan. Angka yang absolut tentunya jauh lebih meyakinkan daripada besaran yang relatif. Tetapi apakah mereka tahu darimana angka tersebut didapatkan? **99%** kemungkinan, *eh* maksud saya kemungkinan besar tidak.

\*\*\*

Hari ini tepat satu tahun yang lalu, MetroTV menyiarkan acara Bincang Pagi. Acara tersebut menampilkan [Wimar Witoelar](http://www.perspektif.net/) sebagai salah satu peserta. Kemudian, pemandu juga menghadirkan Roy Suryo melalui telepon. Dalam acara ini, Roy Suryo mengklaim bahwa **68%** dari seluruh pemilik akun di [Friendster](http://www.friendster.com) adalah palsu. Sebuah klaim yang bombastis yang bahkan mungkin Friendster sendiri tidak akan pernah dapat mengetahuinya.

Roy Suryo juga mengklaim bahwa beliau mendapatkan angka tersebut dari *administrator* Friendster. Setelah hubungan dengan Roy Suryo terputus, Wimar Witoelar, dengan setengah bercanda berkata kira-kira seperti ini (dikutip dari [blog MDAMT](http://aksi.mdamt.net/log/ar/2004-12-20-30/)):

> Mohon nanti risetnya tentang 68% itu angkanya dapat darimana coba kirim ke saya melalui email.”

Saya yang juga penasaran kemudian mengirim email ke Friendster yang berisi:

> Hello,

> A fairly well known public figure here in Indonesia, Roy Suryo, recently has made media appearances stating that 68% of all Friendster’s users are fake. Mr. Suryo claimed to get that 68% number from a staff of Friendster, Inc. I would like to have your verification if the information is indeed correct and whether Friendster, Inc. has issued such statement to Mr. Suryo before.

> Thank you for information.

Sedangkan jawaban yang saya peroleh dari Friendster adalah:

> Thanks for your email. Please can you give me some more information about Roy Suryo and the comment? He has never spoken to anyone here at Friendster, and his comment about 68% of Friendster users being fake is categorically not true. We have never issued such a statement to Mr.Suryo before.

> Thanks

> Joe Hurd
> Corporate Development and International
> Friendster, Inc.
> 1380 Villa Street
> Mountain View, CA 94041
> USA

Selanjutnya, angka ‘mistis’ **68%** ini kini telah menjadi bagian dari kultur dari sebagian pengguna Internet di Indonesia. Pada komunitas tertentu (termasuk di blog ini dan kawan-kawan), jika misalnya anda membuat pernyataan “**99%** kemungkinannya Dr. Azahari telah meninggal”, maka rekan-rekan akan serta merta mengingatkan “bukan **99%**, tapi **68%**” karena anda juga tidak mengetahui dari mana angka tersebut didapatkan, bukan?

Tidak ada yang spesial dengan pecahan **68%**, tetapi saat ini angka tersebut memiliki fungsi untuk mengingatkan kita semua untuk tidak sembarangan menggunakan bilangan absolut supaya terlihat lebih meyakinkan di mata orang lain.

Selamat ulang tahun pertama **68%**!

**Tambahan**: ternyata ada yang spesial dengan 68%, berikut penjelasan dari Bagus Tirta Susilo:

> saya tidak tahu apakah paragraf ini telah diklarifikasi atau tidak di posting-posting mas berikutnya. yang saya tahu, 68% itu menunjukkan jumlah populasi berjarak satu standar deviasi dari rata-rata, khusus untuk asumsi data normal. jadi sebenarnya, secara statistika distribusi, ada yang spesial dengan 68%. yang absurd adalah penerapan konsep ini oleh roy, karena saya
tidak tahu rata-rata dan standar deviasi profil user friendster itu apa, berapa, dan bagaimana mengukurnya.

139 comments

  1. 68% diambil dari kode “68” (enam delapan) kepolisian yang
    artinya “dimengerti” (CMIIW)
    yang kalo di bahasa pedagang menjadi “cin cay” lah…

    summon Polisi EYD

  2. 68% kemungkinan Pri gag brani sue SMS pitnah
    68% kemungkinan pengirim SMS pitnah itu baca posting ini
    68% kemungkinan dia ngajak duel di MetroTV

  3. Kenapa 68% ? Kenapa bukan 69 ? Karena kalau 69 bisa masyuk undang-undang Parno…

    Ada apa ya dengan 68% sehingga angka tersebut dipilih. Mas Pri kan hubungannya deket, bisa gag ditanyain darimana asal muasal angka 68%.Kenapa bukan 86 dan kenapa juga bukan 58, hehehe…

  4. Saya sudah berkomunikasi langsung dengan adminsitrator priyadi.net, beliau dengan tegas menyatakan 68% percaya bahwa postingan ini tidak ditulis oleh om Pri!! :)>-

  5. 68% Pakar yang ada ditipi itu palsu
    68% Pengguna internet tahu akan keberadaan Roy Suryo
    68% warga Id-Gmail HMK
    68% Penulis Blog dan pengguna Friendster pernah tersinggung oleh Roy Suryo
    68% dari statement yang dikeluarkan You-Know-Who memang tidak bemutu

  6. Pingback: Arjuna
  7. #13 Kayaknya bukan 68™ deh…tapi 86 :d

    Jadi penasaran nih, pengen jadi comment no. 68™

    68%™ orang Indonesia percaya kepakaran Kermit™
    68%™ blogger Indonesia cinta Kermit™
    Selamat Ulang Tahun <:-P .... HIDUP KERMIT™ !!! Umur 1 tahun berarti lagi lucu-lucunya =d>

  8. 68 == 6+8 = 14 == 1+4 = 5

    ya ya ya.. dia memang di Km 5 Jalan Magelang.

    100 – 68 = 32 == 3+2 = 5

    ya ya ya.. dia emang tinggal di Km 5 Jl. Magelang.

    hi roy™

  9. 68% orang Indonesia gak tau dong kalo RS ngaco aja :)) yah sudahlah, yang penting ada 68% lainnya sadar … ah jadi bingung gw :-/

  10. akhirnya… gue tau juga darimana angka keramat itu berasal…

    sori baru ngeh sekarang, maglum ga pernah ngikut info dunia telematika.
    Thanks Om Pri, kok kaya yang ngerti aja, kalo diriku selama ini bertanya2.
    Aku 68% yakin kalo Om Pri emang punya sixth sense! (atao sixty-eight sense?)

    :)>-

  11. Sedangkan Kapolri pasti memiliki kenangan khusus dengan tanggal 9.9.99 (9 September 1999) di mana pada saat itu Sega meluncurkan Dreamcast ke seluruh dunia. Apakah Bapak Kapolri juga hobby main Dreamcast ya?

  12. lebih asik kalo ada yang buatin tumpengannya, undang om ganteng™ rayain rame2 deh :)
    *yng penting gmn caranya pak pri sama si om bisa bareng* :d :)>-

  13. Semua prosentase itu penting \:d/

    68%-nya Soy Ruryo
    99%-nya Iip Wijayanto
    99,99%-nya Dr. Azahari

    Tambah satu lagi, :-?

    100% Pembaca Priyadi’s Blog Rame :)>-

  14. #74: Gampang:

    1. Bikin seminar tentang IT
    2. Undang Priyadi sbg pembicara
    3. Undang Roy Suryo sbg moderator
    4. Ganti tema seminar menjadi tentang Blog
    5. Priyadi & Roy berantem
    6. Kita asyik nonton

  15. Bagaimana caranya agar “image search” 68 di google bisa menampilkan foto si RS ? :D

    Yang saya kaget, coba search “[angka] persen” di google, misalnya “59 persen”, “60 persen”, “99 persen”.
    Kelihatan banyak sekali gaya analisa seperti RS :)

    Kesimpulan ????

  16. #78

    Yang saya kaget, coba search “[angka] persen” di google, misalnya “59 persen”, “60 persen”, “99 persen”.
    Kelihatan banyak sekali gaya analisa seperti RS :)

    Kesimpulan ????

    bahwa itu bukan monopoli sang pakar itu sendiri??
    mungkin saja… ada kebiasaan untuk pembulatan angka di belakang koma. Suatu hal yang salah dalam ilmu pasti sebenarnya…
    *jadi ingat guru Fisika SMA protes karena ajaran begini dari SMP*

    Tapi yang jadi intinya, ini bukan pada monopoli siapa. Atau apakah yang lain memakai metode pembulatan begini. Darimana dapatnya sekian-sekian persen itu yang dipertanyakan??

    Jika tidak sanggup utk memberikan fakta dan data akurat, jangan kasih pernyataan menyesatkan dengan data “kira-kira sekian persen”.

    Iklan-iklan metode demikian (see: iklan sampo anti kutumbaba itu) di telepisi juga menyesatkan. Dan pernyataan kosong di media massa juga menyesatkan…(:|

    Menyesatkan ini yang jadi pointnya…

    itu kesimpulan saya…. :)>-

  17. #79. Iya, point Anda betul kok :) Yang patut dipertanyakan, darimana datangnya angka itu dan kenapa kok angkanya segitu. Apa yang dilakukan si RS itu memang salah, hanya saja ternyata banyak juga orang-orang lain yang berlaku sama seperti dia ~

    Acara televisi impian saya -> “Debat Terbuka Roy Suryo v.s. Priyadi dkk.” :)

  18. Hahaha Mas Pri inget aja :D, keliatannya sih 68 itu diambil dari 1968 :p
    ditunggu “Debat Terbuka Roy vs Pri” :))

  19. Angka 99% masih reasonable. Dalam ilmu bahasa, ini masuk dalam kategori gaya bahasa hiperbolik. 99,99% juga sama. Tujuannya untuk meyakinkan bahwa sebagian besar atau hampir pasti probabilitasnya untuk benar. Hanya kemungkinan yang kecil sekali untuk salah.

    Tapi untuk angka 68%, ini tidak jelas ujung pangkalnya. Jelas tidak bisa masuk dalam kategori gaya bahasa hiperbolik, karena masih mengandung kemungkinan 32% untuk salah. Mungkin sedang kepikiran dengan 69, cuma supaya ngga ketahuan ngeres, bilangnya 68 =))

    Yang jelas lagi, satu pukulan telak tanpa balas. Terbukti dengan sah dan meyakinkan kalau sang ‘pakar’ asbun.

  20. Batre Palm saya udah drop, mungkin kinerjanya tinggal 68% persen nih….

    Kapan ya, Mas Pri masuk acara eLife Stylenya RS, jadi pengen nonton…

    Salam hangat and Peace Kang, selamat ya mo punya momongan, nama anaknya jangan pake Sur** ya, walu dia lahirnya siang. he he he

  21. yepp, kayanya ngomong 68% biar kalo nanti dibilang datanya salah (in case ada yg bener2 ngeriset) bisa ngeles dgn 32% sisanya itu… cleverly stupid. :)

  22. Ahhh ngga mau ikut trend ah !!!!
    Saya mah cinta 212™ ….
    Pendekar Kapak Naga Geni! Ciatt.. ciatt !! CIaaatttt!!!
    Mana Si-Kampret™ ? Ngga pernah komen disini yah ???
    ‘Pret… mana dirimu pret !!

  23. hahahaha, g br tau loch kalo ternyata Ryo Suryo dah lama dihujat2 begini hahaha, Bongkar2 blogs n wikipedia ampe mules ini peyut. =))

    Paling kocak emang bilangan saktinya itu —-> 68% LoL.

    Ada hubungannya ga ya ama taun kelahiran Ryo Suryo, yang juga 1968…. :))

  24. eh tadi yang dapet no comment #68 .. (anjrit nyepam lo.. gw g kpikiran loh buat nyepam hehehehe..)
    print nih halaman trus tunjukin k mas Roy sebagai bukti.. minta kupon makan gratis di resto yg kamu suka ..
    trus ajak ni temen2 disini..

    ocre!..

    om Roy juga diajak biar rame!..

  25. hyawhyuawywghywagh!
    gw telat baca nih, abis libur berhari2, tak menyentuh internet.

    mari berdoa, semoga kita selalu masuk ke sisa 32 persen itu.

    Yeah Royâ„¢!

  26. Kalo RS bilang 68% pemilik akaun FS adalah palsu, aku kok memiliki 325 friends yang hampir semuanya saya bisa pastiin asli dan memang ada orangnya. Sisanya ya almamater, kota, dll, plus, plus, plus.

  27. gua baru nyadar, itu yg di halaman depan status battery 68% dari skrinsot gua yg bikin ya? soalnya itu kan gambar treo heheheh

  28. haha, 68% bisa out of context dibanyak tempat kecuali orang tersebut membaca artikel ini tentunya :P

    Jangan-jangan nanti di kamus besar Bahasa Indonesia ada entry sendiri untuk ‘enam puluh delapan persen’ =))

  29. #106 : 68% perkiraan anda salah. dan 68% dari
    ———–>perkiraan saya hanyalah perkiraan.
    avoa.vetiste. ^:)^

    baru 126 nih.

  30. Supaya terkesan meyakinkan roy suryo berbohong dan menyebut sebuah angka, dan “tanpa sadar” menyebut peluang utk 1 standar deviasi utk distribusi normal. Iya nggak sih?

  31. “13

    68% diambil dari kode “68″ (enam delapan) kepolisian yang
    artinya “dimengerti” (CMIIW)
    yang kalo di bahasa pedagang menjadi “cin cay” lah…

    summon Polisi EYD

    Setahuku sih, kode radio untuk “dimengerti” itu adalah 86 (delapan enam), wah mas bi[g] 68% salah tuh.

  32. Wah,
    kalo saya dari dulu penggemar Roy Suryo tuh :))

    Ada yang inget ga artikel pertamanya tentang ketinggalan laptop di Bus Safari Dharma Raya jurusan Jakarta – Jogja , yang ada di Intisari (kalo ga salah)

    Trus di komplain abis sama bis Safari nya hahahaa

    68% tuh tulisan ga bener

    Hy Ryo

  33. :d tahun 2010 ini, omm Roy masih saja setia dg statemen2nya buat narsisme sebagai pakat multimedia qe3 kalo dulu bermain angka, sekarang asyik dengan idiom asli atau rekayasa :-?

Leave a Reply to dedenf Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *