Paspor Biometrik

Ada beberapa hal yang berbeda kita saya dan keluarga mengurus perpanjangan paspor ke Kantor Imigrasi Bogor satu minggu yang lalu. Pertama, tidak seperti lima tahun yang lalu, anak di bawah umur kini tidak lagi menumpang paspor orang tuanya, dan harus dibuatkan paspor tersendiri. Menurut petugas Kantor Imigrasi, hal ini sudah berlangsung sejak satu tahun yang lalu.

Dan yang kedua adalah penggunaan [teknologi biometrik](http://en.wikipedia.org/wiki/Biometrics) yang menurut hasil pencarian di Internet sudah berlangsung [sejak bulan Februari](http://www.depkumham.go.id/xDepkumhamWeb/xBerita/biometrik.htm) yang lalu. Menurut Wikipedia, [Paspor biometrik](http://en.wikipedia.org/wiki/Biometric_passport) mengandung informasi digital yang disimpan pada sebuah *chip* [RFID](http://en.wikipedia.org/wiki/RFID) yang dilengkapi dengan media penyimpanan [EEPROM](http://en.wikipedia.org/wiki/EEPROM) sebesar minimal 32 KB. Data digital yang terkandung di dalam paspor ini meliputi data sidik jari, foto dan hasil pemindai retina. Walaupun demikian, pada saat kami melakukan aplikasi, hanya data foto dan sidik jari kami yang diambil petugas.

Karena proses pengambilan data untuk kami bertiga memakan waktu lebih dari satu jam, maka saya punya banyak waktu untuk memperhatikan apa yang terjadi di layar komputer petugas. Foto diambil dengan menggunakan kamera digital Canon yang terhubung ke komputer. Petugas kemudian mengarahkan kamera dan mengklik tombol “Ambil Gambar” (kira-kira seperti itu). Setelah itu perangkat lunak akan mentransfer foto dan menampilkannya di layar. Petugas kemudian merampingkan foto (*cropping*) dan perangkat lunak akan mencoba untuk melakukan pengaturan warna secara otomatis. Terkadang proses ini tidak seperti yang diinginkan sehingga petugas perlu melakukan pengaturan secara manual. Pada akhir proses, perangkat lunak sepertinya mendeteksi apakah gambar sudah sesuai ketentuan: perangkat lunak akan menampilkan tanda x pada kedua mata dan mulut jika gambar diterima. Jika tidak sesuai, maka gambar akan ditolak oleh sistem dan petugas terpaksa melakukan pemotretan ulang.

Setelah itu, dilakukan pengambilan sidik jari yang dilakukan pada komputer yang sama. Petugas menggunakan sebuah perangkat pembaca sidik jari untuk satu per satu membaca sidik jari dari kesepuluh jari kami.

Proses pengambilan gambar dan sidik jari memakan waktu sekitar 10 menit untuk saya dan istri saya. Yang menjadi persoalan sangat besar adalah pengambilan gambar dan sidik jari anak saya yang masih berusia 4 bulan. Pengambilan gambar si kecil pertama kali dilakukan dengan menggendong si kecil di depan kamera oleh ibunya. Menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk mengalihkan perhatian si kecil agar matanya tetap menatap kamera :D.

Perangkat lunak yang digunakan sepertinya memiliki fitur yang didesain untuk kondisi seperti ini. Proses pengambilan gambar untuk anak kecil dilakukan sebanyak enam kali berturut-turut, dan setelah itu petugas mengambil gambar terbaik dari enam gambar tersebut. Mungkin karena kurangnya pengalaman petugas, tidak ada satu pun dari keenam gambar tersebut yang diterima oleh komputer, padahal petugas sudah berkali-kali mengulangi proses perampingan dan pengubahan warna.

Akhirnya petugas senior turun tangan, dan kami terpaksa mengulangi pengambilan gambar dengan kondisi si kecil yang sudah semakin lelah. Kini pengambilan dilakukan tidak dengan menggendong di depan, tapi dengan menegakkan si kecil di samping ibunya. Setelah 17 kali pengambilan, akhirnya komputer dapat menerima gambar si kecil. Mungkin program komputer mendeteksi bagian pinggir dari gambar untuk melihat apakah gambar memenuhi syarat atau tidak. Dalam posisi digendong, bagian atas dari gambar dipenuhi oleh wajah ibunya, dan bukan warna latar belakang biru.

Pengambilan sidik jari juga merupakan tantangan tersendiri. Anak kecil memiliki refleks untuk menggenggam ketika tangannya menyentuh sesuatu dan pengambilan sidik jari tentunya tidak dapat dilakukan dalam posisi menggenggam. Tetapi paling tidak komputer tidak lagi berulah pada tahap ini :).

Walaupun sudah terkomputerisasi, setelah itu kami juga harus melakukan pengambilan sidik jari model lama yang menggunakan tinta. Mungkin Kantor Imigrasi belum sepenuhnya yakin dengan sistem baru ini, dan tetap menjalankan tahap ini selama proses transisi. Lagi-lagi masalahnya adalah si kecil :). Tetapi tidak terlalu menjadi masalah, karena untuk anak kecil hanya perlu pengambilan sidik jari jempol kedua tangan. Sedangkan untuk orang tuanya dilakukan pengambilan terhadap kesepuluh jari.

Jumlah waktu yang dihabiskan untuk melakukan pengambilan gambar dan sidik jari untuk kami bertiga adalah lebih dari satu jam :D. Akibatnya, proses pengambilan untuk orang-orang di belakang kami menjadi sangat terganggu :).

Yang mengherankan adalah bahwa pada dokumen tingkat Internasional ini masih bisa ditemukan saalh keitk™ penggunaan Bahasa Inggris yang sederhana. Karena tidak dapat membubuhkan tanda tangan, maka pada kolom tanda tangan paspor anak saya diberi stempel yang bertuliskan “Unable to signed” :-?.

Sekarang saya sudah dua kali membuat paspor tapi belum pernah ke luar negeri satu kali pun :D. Dan si kecil sekarang mendapatkan paspor pertamanya.

Paspor Kayla

81 comments

  1. ehhh…. chip nya ada di mana ya? ada juga lembar hologram, yg di dalem nya ada huruf “RI” 3dimensi. :-?
    waktu ngelewatin imigrasi di airport juga gak pake alat buat cek paspor (kayaknya)

  2. aduh lutuna anak kecil pake paspor juga ya…..
    oh ya kl bikin paspor biometrik kaya gitu biayanya sama aja atau lebih mahal?

  3. aduh lutuna anak kecil pake pasport juga……..oh ya kl bikin pasport kaya gitu biayanya sama aja atau lebih mahal?

  4. RFID tu aman ga sih Mas?
    bagaimana jika ada scanner RFID yang diarahkan ke tas kita yang berisi paspor, bukankah data kita berhasil tercium oleh sniffer?

  5. aduh…kalo urus paspor masih dimintain biaya siluman ngak yaach…ama imigrasinya… abisnya punya pengalaman yang ngak enak ama itu imigrasi…b-(@-)~X([-x

  6. moga-moga pembuatan paspor kali ini sukses membawa pergi ke luarrrr negeri dan si kecil tidak perlu bikin sampai dua kali…
    :)

  7. #2: blum pernah :)

    #3: chipnya bisa dimana2, chip RFID itu bisa lebih tipis daripada kertas. tapi rasanya sih disimpan di lembar yang ada fotonya, karena cuma bagian itu yang lembarnya kerasa berbeda.

    #4, #5: menurut selebaran di imigrasi sih gak ada perubahan biaya. total biaya: Rp 260.000/paspor

    #7: yup, ini isu privasi juga sih :(.

    #8: kemaren sih gak ada biaya siluman, 5 taun yang lalu juga perasaan gak ada siluman (di imigrasi bandung). asal semuanya ngurus sendiri sesuai prosedur kayanya gak akan ada biaya siluman.

  8. wah…udah ganti ya, kalo paspor lama gimana? musti lapor apa ntar nunggu 4 taun lagi utk upgrate?

  9. Hmm, kebetulan hari ini giliran pengambilan foto untuk bikin paspor baru.
    Boleh tahu kalau di Bogor total berapa hari bisa jadi ?
    Berhubung paspor milik saya harus jadi kilat, saya terpaksa pakai jasa siluman. God knows how much it will cost me in the end :((

  10. #14: kayanya gak perlu, tapi bisa jadi perlu kalau ada keharusan dari negara yang kita datangi. misalnya amerika mengharuskan paspor biometrik kalau kita mau masuk tanpa visa. tapi berhubung orang indonesia kalau ke amerika harus pakai visa ya ini gak berlaku buat orang indonesia :)

    #15: total kalau gak salah sekitar 10 hari, 3x datang. pertama setor berkas, 5 hari kemudian foto, dan 5 kemudian ambil paspor. bisa jadi 4x kalau belum tau berkas mana saja yang harus disetor :)

    #16, #18: gak kemana2, cuma siap2 aja kalo mau dibutuhin. si kecil dibikinin juga dong, kalo ibu bapaknya pergi, masa mau ditinggal di rumah sendirian? :)

  11. Ada beberapa hal yang berbeda KITA saya dan keluarga mengurus perpanjangan paspor ke Kantor Imigrasi Bogor satu minggu yang lalu.

    Ehm mungkin maksudnya KETIKA yah mas? :x

  12. btw, kalo sindikat pembuat paspor aspal itu punya software-nya ya? trus, datanya dikirim ke orang dalem ya? koq bisa sih buat paspor aspal?

  13. wah single identity number, kalo ga salah sekarang ditempat gw lagi ngerjain project ini :). Summon crans.net

  14. pengalaman gue lebih simple, bikin passport gala di KBRI Bangkok, anaknya ga usah dibawa. :)

    foto bawa sendiri, tinggal isi formulir, ga pake cap jempol, tapi memang harus bawa akte kelahiran.

    itu doang, tahapannya nambah selangkah, nerjemahin akte dia dari bahasa thai ke versi bahasa indonesia hehe, lewat versi bhs inggris hehe.

  15. kalau aku cuma dateng ke kantor imigrasi 1 kali :d, buat foto, cap jari, pulang, terus minggu depan udah dianterin tuh paspor ke rumah hehe… pake biro jasa dong \:d/

  16. jadi kapan ni bisa dipake di KTP :D jadi biar semua orang cuman bisa punya satu! :P Sekarang si SSN lagi dikembangin ama Pemerintah dengan bantuan Fasilkom UI, tapi agak2 diragukan juga kalo yang ngerjain ujung2nya mahasiswa yang cuman cari nilai…

  17. Beberapa pertanyaan ;
    Apakah ini sekedar proyek ? Ataukah dengan sistem baru ini akan meningkatkan keamanan ?
    Misalnya dengan sistem baru ini apakah sudah tidak dimungkinkan lagi 1 orang memiliki beberapa passport dengan identitas/nama yang berbeda ? artinya pada saat data sidik jari seseorang diambil, apakah ada proses pencocokan dengan sidik jari yang tersimpan dalam database dan jika ada identical match dengan sidik jari orang dengan identitas berbeda akan ada penanganan lebih lanjut ?

  18. mestinya, bikin paspor sehari jadi, atau kalau antriannya panjang, hanya dua hari. sehari datang dan menyerahkan berkas. besoknya foto, trus tunggu aja sampe jam lima, paspor sudah jadi. tapi kebanyakan orang ambil besoknya. hehehe soalnya baru seminggu yang lalu bikin paspor, jadi masih inget. oh iya, pastikan selalu datang jam sembilan, karena petugas imigrasinya masih ramah, kalau dah siang dah mulai bete dan suka marah-marah.

  19. Wah 10 hari sih cepet dong ya.
    Teman saya baru buat tiga minggu yang lalu di Imigrasi Bogor lewat travel agent, total habis hampir 900 ribu dan 21 HARI
    [-(

  20. #34: lah iya, emang buat ke luar negeri. kalau pas mau ke luar negeri baru bikin paspor, nanti ceritanya bakalan mirip #15 :)

  21. Mas Priyadi, sepertinya paspor kita ini bukan biometrik tapi hanya machine readable. Kalau biometrik ada tanda khusus (spt anda link di wiki) dan biasanya ada di lembar kertas dengan ketebalan lebih untuk melindungi dari kemungkinan terlipat.
    Mungkin pengertian biometrik di Indonesia adalah sidik jari, foto dan data digital ya….

  22. #36: wah, saya gak ngerti juga. tapi di kantor imigrasi dibilangnya paspor biometrik. di sana banyak tempelan2 informasi tentang paspor biometric.

  23. Pengalaman bulan Maret kemarin bikin passport “kilat” :D, hari Senin udah harus masukin passport ke Kedubes untuk bikin visa, hari Kamis sebelumnya baru tau kalo passportnya udah expired :p, jadilah waktu tinggal satu hari Jum’at untuk perpanjang\bikin baru.
    Hari Jum’at pagi ke kantor imigrasi, terpaksa nunggu dulu karena para pegawainya sedang olahraga :), setelah sekian lama duduk menunggu tiba-tiba ada seorang laki-laki masih mengenakan training menghampiri dan ngajak ngobrol, ternyata beliau adalah Kepala Kantor Imigrasi disana!! :D, ngobrol sana-sini akhirnya keluarlah “surat sakti” dari beliau untuk pegawainya supaya saya dibantu dalam pembuatan passport tsb :)>-.
    Akhirnya jadilah passport baru saya dalam SATU hari TANPA biaya siluman!! :)) Alhamdulillah.
    BTW saya juga masih belum ngerti Biometric-nya dimana ya, perasaan sama aja seperti passport yg lama

  24. yg gaya (atau pemborosan ya) itu camdig nya pake Canon A620 (kalau ngga salah liat), padahal resolusi yg dibutuhin paling pake camdig 0.3 atau 1.3Mpix jg udah cukup
    trus komputer di tempat foto jg udah gaya2 tuh, udah pake lcd

    jauh banget sama tempat ngambil formulir yg kayak bedeng berdiri di tgh2 bangunan

    yg aneh pas ngambil pasport, gw disuruh fotocopy itu passport buat arsip mereka, dan itu berarti gw mesti keluar gedung jalan ke fotocopy2 di sekitar kantor itu
    kenapa jg mereka ngga fotocopy sendiri … aneh

    eh baru ngeh, beda kantor imigrasi ya, gw yg di mampang

    btw, masih bisa toh 1 hari jadi, soalnya ada 2 orang temen sebelum gw, udah pake calo segala macem tetep aja tuh sekitar 6 hari kerja semenjak dateng, udah gitu kena tembak 800-900rb
    padahal kalo ngurus sendiri, waktunya sama, total cuma abis sekitar 260rb

  25. SIN? Masih lama!
    Sejak 3 taon lalu ampe sekarang masih pada ribut sapa yg berhak ngadain. Daku ampe bosen ndengerin bos2 pada bahas “gmn caranya departemen saya saja yg pegang” :-w

  26. Dulu tahun 2003-an di Bandung bikin paspor sehari langsung jadi. Waktu itu bener2x terpaksa karena 2 hari setelah itu musti cabuts.

    Yah terpaksa deh maen kongkalikong ke petugas loketnya langsung. Biayanya kalo gak salah jatohnya jadi 500 rb. Sampe sekarang masih suka merasa bersalah telah ikut serta dalam kebejatan dunia birokrasi Indonesia. :(

  27. Sekarang warga keturunan Tionghoa masih didiskriminasi dalam pembuatan paspor gak ya? Dulu tahun 2004 saya bikin paspor di Bandung dipersulit. Saya dimintai SKBRI, padahal saya sudah punya KTP dan Akta Lahir Indonesia, kedua ortu juga lahir di Indonesia dan punya KTP dan Akta Lahir. Engkong saya memang imigran dari RRC, tapi masa sih saya juga harus punya SKBRI?
    Saya tunjukkan SKBRI milik ayah saya, tetap gak diterima, alasannya SKBRI harus dikeluarkan oleh Camat (punya ayah saya keluaran Lurah). Halah.. ahlesyan aja petugasnya. Karena kebutuhan mendesak, akhirnya kantor saya yg “menyelesaikannya” lewat “jalur belakang”, jadi paspor haram.

    Sekarang masih gitu gak ya?

  28. wah gw bikin di imigrasi bandung mahal, abis 500rb :(
    tapi hari itu datang hari itu jadi sih :D
    tanyaken napa

  29. JAdi gak enak kalo bikin passport sekarang. Ituh poto kita sama sidik jari masuk ke server pusat. Kalo ada apa-apa jadi gampang ngelacaknya ya?

  30. agak susah juga sistem passport yang ada sekarang, nggak seperti dulu bikinnya agak cepat. Kalo yang sekarang sistemnya bilangnya sih udah on line dan kalo ada yang bikin passport double bisa ketahuan. Memang agak lambat sih tetapi itu untuk keamanan negara indonesia juga dan saya mendukung sepenuhnya biometrik ini. Kalo anda mau tanya sama orang2 di afrika mereka membuat paspor prosesnya sampai handout selama 6 minggu, Amerika 1 bulan, Indonesia canggih dong 5 hari udah jadi.:)

  31. Saya mendukung sekali dengan sistem pasport biometrik kita ini. Itu berarti Indonesia sudah selangkah lebih maju dalam menangani keamanan negara kita.
    Dan untuk imigrasi saya berpesan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Bekerja tanpa pamrih dan sepenuh hati dalam menjalankan tugasnya tanpa mengharapkan imbalan apapun, InsyaAllah rizki anda mendapatkan berkah dari Allah. Amin

  32. :d hiii broo.. gini ya, setahu gw pasport berbasis biometrik adalah langkah menuju passport berbasis biometrik yang menggunakan chip di tengah buku passport, yaitu standar INTERNASIONAL, seperti yang sudah di gunakan di Australia dan singapura dan negara maju lainnya, ini langkah menuju kesana. menurut saya kalau indonesia langsung memakai passport dgn chip, takutnya USER dari pihak imigrasi kaget menggunakan sistem, ada langkah2nya. ini berguna untuk pengamanan duplikasi passport, dan pengamanan RI sendiri. nantinya kalao sudah pake yang berbasis chip, di setiap bandara dan pelabuhan akan di pasang semacam scaner untuk membaca buku passport dan sidik jari, apakah match ato tidak. sekarang orang tidak akan bisa membuat passport ganda seperti dulu. karena misalnya si “A” membuat passport di medan dan dia ingin menduplikasi passport di kanim jakarta pusat akan ketahuan, dan orang tsb akan msuk dalam catatan black list. Indonesia jg sedang mngantisipasi dari terorist. kalo dulu orang buat passport di medan lalu buat di jak pus jg bisa. karena berkas orang tersebut belum ada di jak pus. hanya tinggal membuat KTP baru, KK baru, dll. Thats all. gw jg peduli di bidang IT jadi jgn lah kita memojokan sesuatu yang membuat indonesia maju, kita harus mendukung. OK BRO…….:”>

  33. Gene loh mas pri, indonesia nto perlu KECEPATAN atau KEAMANAN, dirjen sekarang udah mulai mngantisipasi segala penyalah gunaan passport. so ga da salahnya klo indonesia maju dunks. TUL…!!! yg setuju angkat tangan… !!!\:d/ gw juga salut ma MDM yang mengelola proyek ne, dgr2 dia naro technical suport di masing2 KANTOR IMIGRASI, jadi klo ada trouble di sistem ya bisa langsung di hendle ma technical suport nya. ga usah nunggu orang dari pusat dateng. Emang Indonesia cepat semua. di jerman aja SEBULAN baru jadi passportnya. orang2 disanajuga dah sadar, jadi klo mo ke luar negri, jauh2 hari mreka dah buat passport, semua terjadwal, ya kayak mas pri ini yang dah buat passport. sapa tau tar mas di undang ma BILL GATE ya…. Ok BRO…

  34. emang susah sih maunya emang cepat tapi gimana dengan SDMnya sabar, kan baru diterapkan wajar dong lambat dikit

  35. googling cari info ttg bikin paspor,eh nemu blog nya mas pri nih,kasih comment ah:d. setuju mas, mo pergi ato ngga ke luar negri apa salahnya bikin paspor, jd jika suatu saat ada acara mendadak, ga perlu pake nembak segala bikinnya:d. karena kadang yg bikin birokrasi bobrok ya krn ulah kita2 juga. aku jg mau bikin paspor nih, meski entah jadi apa ga perginya, makanya ampe googling cari info, maklum gw tinggal di kampung,agak susah nih cari info.ternyata cepat jg ya waktu bikinnya,10 hari,sepertinya indonesia paling cepat, katanya di holland saja ampe 3 minggu,
    last, thx banget mas, infonya sangat berharga nih, coba deh semua biaya dan lama pengurusan bikin dokumen spt ktp,paspor,sim,sertifikat tanah,dll ditayangin di tv spt iklan ato media lainnya, minimal spt daftar menu plus harganya, kayanya siluman siluman pada berkurang deh dan kita bisa kalkulasi dana serta waktu sebelumnya ;)

  36. Dear Mas2 n Mbak2,

    Saya mau buat pasport .. cara nya gimana yah ?
    apa saja (data-data, biaya, waktu) yg musti saya siapkan ??
    saya domisili di daerah depok-jabar.

    mohon bantuannya ya… maklum bener buta nih…:-)

    Terima kasih.
    Wassalam.

  37. Halo mas pri, nanya dong, kalo boleh :p.
    Mas pri waktu itu ngurus paspornya sendiri atau pakai jasa?

    Soalnya, saya baru selasai mengurus perpanjangan paspor. Saya mengurus sendiri (maklum mahasiswa, jadi mau menghemat :p).
    Ini paspor biometrik saya yang pertama (paspor sebelumnya belum biometrik).

    Waktu itu semua berjalan lancar, kecuali pada tahap SETELAH pengambilan foto/sidik jari elektronik dan SEBELUM pengambilan sidik jari manual. Masalahnya saat itu map formulir saya sempat jatuh ke tangan calo.

    Jadi gini..:
    Setelah melakukan pembayaran, saya memperolah no urut (no urut tsb. digunakan dua kali).

    Ruang Tunggu:
    Saya menunggu panggilan nomor urut pertama untuk pengambilan foto. Setelah no urut saya dipanggil, saya masuk ke ruang foto yg namanya “loket biometrik”.

    Di Dalam Loket Biometrik:
    Di situ sudah ada petugas yang memegang map formulir saya. Petugas tersebut lalu mengambil foto dan sidik jari elektronik saya.
    Setelah selesai, saya minta map formulir saya, namun katanya tidak usah. Saya percaya (gimana ya..kalo kita ga percaya sama petugas mau percaya sama siapa lagi?) Kemudian petugas tersebut menjelaskan bahwa saya harus menunggu lagi panggilan dengan nomor urut yg sama untuk tahap berikutnya (tahap berikutnya ternyata sidik jari manual dan tanda tangan paspor). Lalu saya keluar dari loket biometrik.

    Ruang Tunggu:
    Saya menunggu panggilan no urut kedua. Calo mendatangi saya. Calo tersebut memegang map formulir saya.

    Pertanyaan saya:
    1. Setelah pengambilan foto/sidik jari elektronik, apakah map formulir harusnya diberikan kepada saya?

    2. Setelah foto/sidik jari elektronik, saya seharusnya LANSUNG melakukan sidik jari manual atau harus menunggu panggilan nomor urut dulu? Bukannya panggilan no urut yg kedua harusnya buat tanda tangan paspor saja? Mas pri dulu gimana? Atau siapa aja deh yang pernah ngurus paspor biometrik, tapi yang ngurus sendiri ya heheh…

    Bukan apa-apa, soalnya saya ingin tahu proses yang sebenarnya gimana. Supaya next time kalau ada permainan internal, saya tidak mudah tertipu :p

    Terima Kasih

  38. Mas pri saya deny dari bandung, salam kenala yaa, insya allah akhir taun ini saya ada tugas ke luar indonesia,ini pertama kalinya sy mu bikin paspor di Imigrasi bdg, mau tanya kalo proses yang sebernarnya itu brapa hari dan makan b iaya berapa ya kalo ga lewat di luman?

    nb;slam kenal juga buat smuanya

  39. Kemarin bikin paspor di mampang, satu buat gue dan 2 lagi buat anak-anak gue, per pspor abis 260 ribu (ngurus sendiri), dan dua anak gue yang balita gak diambil sidik jarinya, cuma potret dengan dua telapak tangan menghadap ke kamera. Soal kamera, bukan masalah megapixel, tapi saat ini cuma canon yang memberikan SDK untuk tethered photography, jadi masuk akal kalau yang dipilih itu canon.

  40. hmm…:-? pengin ganti paspor and ganti yg biometric. gimana persyaratannya yah? bisa jelasin gak? please.. soalnya gw ada di singapore and pengin and pengin balik lagi kesini setelah rencana pengin ke thailand. deger denger kalo pake paspor biometric lebih aman.

  41. Kalian meributkan siluman2…ngapain jg? ga ush bawel,ga ush pelit,koret kopet. kalian keluarin dana 750rb tu ga rugi,coz paspor tu berlaku 5taon,itung-itung keluarin dana 150rb per taon,dan kalian ga perlu ngantri lama-lama smpe sore,smpe jam kantor abis. makanya klo mo urus paspor jgn ke travel agent,cari donk org “dalem” yg bs bikin “spout”,dijamin ga akan ngantri,plg cm 15menit kalian ada di kantor imigrasi. Ngapain kepengen murah tp kudu ngantri lm2,ngabisin waktu di imigrasi? “Time is Money” tau!!!!

  42. Pengen tanya…gmana caranya buat paspor anak untuk orang tua yang telah bercerai?
    Apa hrs tetap menyertakan identitas ayah,spt foto copy ktp dsb?

  43. Pingback: the Days After
  44. Terimakasih atas informasi2nya. Sebelum pergi ke kantor imigrasi, saya baca2 posting di internet dulu! hi.hi.^-^ Sekarang saya ingin berbagi info juga:
    Saya baru saja menyelesaikan pembuatan paspor 48 hlm. di Kantor Imigrasi Beos Kota, Jakarta Barat.
    Mengajukan permohonan hari Jumat tanggal 21/09
    Datang kembali untuk bayar, wawancara, foto, sidik jari: hari selasa tanggal 25/09
    Ambil paspor jadi: hari Jumat tanggal 28/09.
    Biaya: 270rb rph (hanya bayar satu kali di kasir)
    Lama pengerjaan efektif: 6 hari kerja
    Pengerjaan yang menunggu (antri) paling lama:
    – memasukkan formulir permohonan karena menunggu antrian
    (tips: datanglah pagian untuk mengambil nomor antrian lebih awal)
    Paling cepat: wawancara (settt…settt…set..tanda tangan)
    Kesan:
    Mulai dari permohonan sampai foto dan sidik jari: lancar2 saja.
    Yang membosankan (baca:me-‘makan hati’) saat mengambil paspor, para Calo tersenyum ria, begitu akrabnya dengan petugas loket, bahkan terkadang mau disuruh!, ha.ha.(abis dikasih tambahan sih!) Tidak bisa terhindarkan, calo pasti happy karena ‘ada main’ dan demand sangat tinggi, lahan untuk mendapatkan pendapatan tambahan ternganga lebar. Sangat terlihat jika petugas loket menahan sebentar saja, pemohon (resmi) sudah menjerit dan mengemis2 minta cepat selesai. Apalagi bagi mereka yang warga keturunan mungkin karena khawatir dimintain surat2 tambahan ini itu, atau mungkin tgl keberangkatan ke LN sudah mepet. Para karyawan biro jasa seperti anak emas karena ‘tampaknya’ di belakang antar Bos sudah menjalin kong x kong.
    Dan menurut saya pekerjaan ini sangat-sangatlah mudah dengan profit menggiurkan. (yang punya sodara kerja di imigrasi, buka bisnis biro jasa saja, dijamin profit!)
    Jadi untuk pemohon yang menggunakan jalur resmi, bersabar saja, datang agak sorean saja saat pengambilan, karena paspor yang bukan lewat calo dibagikan pada saat2 terakhir loket mau tutup dengan harapan jika ada yang ingin melakukan ‘percepatan’, petugas loket mendapatkan keuntungan. Wajah ‘kemakmuran’ mereka tak sanggup menutupi hal itu. Jika kita mendesak alasan mereka paspor masih di atas (di kantor atasan) padahal jelas2 tertumpuk dalam map kuning ada di depan Anda!
    Tips: berikan nama dan initial (atau tanda khusus) yang jelas pada Map kuning anda sehingga pada saat map itu tertumpuk di meja mereka atau saat mereka melakukan shortir, jika mata anda awas, anda sudah tahu bahwa paspor anda sebenarnya sudah selesai.

    Salam.

  45. ada yang bisa bantu kalo udah bikin pasport biometric apa bisa bisa bikin lagi dengan ganti identitas?

  46. aku tahun 2005 bukan pernah bikin pasport and udah keluar negeri kerja, trus aku black list maksud ogut gue kerja ilegal, salah mempergunakan visa, apa aku masih bisa bikin pasport dengan identitas lain?
    thanks

  47. gimana yah membuat akte perkawinan di medan?kantor nya dimana sih?berapa ya?thanks

Leave a Reply to dwee Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *