Piala Dunia 2006, SCTV dan Televisi Kabel/Satelit

Walaupun sejak beberapa bulan yang lalu [SCTV](http://www.sctv.co.id) telah mengumumkan bahwa acara Piala Dunia 2006 hanya bisa ditangkap melalui sinyal [televisi terestrial](http://en.wikipedia.org/wiki/Terrestrial_television), ternyata tidak sedikit pelanggan TV kabel dan satelit yang [belum mengetahuinya](http://andri.andriani.web.id/2006/06/11/kabelvision-sctv-bisnis-konsumen/). Pelanggan TV melalui jasa [DBS](http://en.wikipedia.org/wiki/Direct_broadcast_satellite) seperti [Indovision](http://www.indovision.tv/), [Telkomvision](http://www.telkomvision.com/) dan [Astro](http://www.astro-nusantara.com); televisi kabel seperti [Kabelvision](http://kabelvision.com) maupun penonton melalui antena parabola tidak dapat menikmati siaran Piala Dunia.

Saya tidak tahu persis mengapa SCTV tidak memperbolehkan *relayer-relayer* tersebut untuk menayangkan acara Piala Dunia 2006, tetapi yang jelas pasti ada hubungannya dengan bisnis. Beberapa pertanyaan yang ada di benak saya:

* Para *relayer* memperluas jangkauan siaran, dan efeknya semakin banyak penonton di Indonesia yang dapat menonton siaran SCTV. Hal ini adalah nilai tambah bagi pemasang iklan di SCTV dan dengan demikian harga pemasangan iklan bisa lebih tinggi. Pertanyaan satu milyarnya adalah: mengapa SCTV yang pendapatannya murni dari iklan menolak untuk memberi nilai tambah bagi pemasang iklan?

* Bagaimana hubungan antara SCTV dan para *relayer*? Siapa yang membayar siapa? Siapa yang lebih diuntungkan? Menurut saya, SCTV lebih diuntungkan karena pelanggan *relayer* bisa mengganti saluran ke SCTV dengan mudah. Sedangkan dari sisi *relayer*, tayangan SCTV hanya sedikit bernilai lebih karena hampir semua pangsa pasar *relayer* sudah bisa menonton SCTV tanpa perlu berlangganan ke *relayer*.

* Salah satu alasan yang umum saya dengar adalah bahwa SCTV sebagai pemegang hak siar harus berusaha sebisa mungkin supaya siaran Piala Dunia 2006 tidak dapat ditangkap di luar Indonesia. Saya bisa mengerti mengapa mereka mengacak sinyal satelit supaya tidak dapat disaksikan di luar Indonesia. Tetapi bukankah para *relayer* ini hanya memasarkan jasanya di Indonesia?

* Satu alasan lagi yang sering saya dengar adalah bahwa SCTV adalah pemegang hak siar tunggal siaran Piala Dunia 2006 di Indonesia. Artinya sesuai aturan dari pihak penyelenggara, tidak boleh ada pihak lain yang menayangkan siaran Piala Dunia 2006 di Indonesia. Tetapi apakah dengan demikian SCTV tidak diperkenankan untuk meng-*outsource* pemancaran sinyal ke pihak ketiga? Jika boleh, apa bedanya pemancar siaran televisi terestrial dan *relayer* seperti Indovision?

Ingin teori konspirasi? Jakartass [memilikinya](http://jakartass.blogspot.com/2006/06/another-load-of-balls-so-youre.html).

Pokoknya kalau mau nonton Piala Dunia harus pakai antena luar! Titik!

105 comments

  1. bener ey, gw korbannya. gw ga tau kl di blok. pas mo nonton inggris tadi malem, eh item smua. terpaksa ngungsi deh k temen. :( x(x( trus pembawa acaranya emang payah.. bagusan pembawa acara liga2. aneh kan

  2. @2 : Komen yang bagus :D

    Kalo kata detik sih, karena SCTV sudah bekerja sama dengan Matrix

    Tapi ada juga sih yang menghubungkannya dengan konspirasi2 apalagi soal Titik Soeharto

  3. thn 1994 dulu lebih parah lho, sekarang cuman butuh 1 antenna buat sekedar nangkep siaran sctv, lah 1994 tv swasta pada nyiarin piala dunia tapi antenna recievernya beda² jadi butuh 2 s/d 3 antenna biar lebih santai nikmati bola :(

  4. soal hak siar itu…
    kenapa SCTV tidak melelangkan beberapa pertandingan yang bebarengan? apa aturannya harus semua dilalap sendiri?
    bukannya di lelang, malah pendapatan SCTV meningkat?
    toh.. dia nggak perlu siaran.. tinggal terima duit.. dan penonton indonesia senang…

    om pri! bisa carikan info tentang “perjanjian” hak siar tunggal ini nggak? jadi penasaran nih… monopolinya maksa banget..

  5. hi, yg gue denger, sctv menawarkan ke indo dan kabel vision hak utk menyiarulangkan dgn harga 1M tapi dgn syarat iklan (indo dan kabel) tdk boleh di timpa. ini yg berat bagi I dan K.
    maka jadilah spt ini. gak lucu banget ya buat yg tidak tinggal di daerah yg ada FTA (free to air)? misalnya di desa mana, atau di pulau terpencil. Dulu gue tinggal di Natuna hanya bisa dapet siaran lewat satelit. gak ada relay utk ke FTA.

    udah gitu penyiarnya … :-$

  6. Yang lebih bingung adalah pengumuman di koran di Balikpapan tentang hak nonton bareng harus mendapat ijin dan membayar hak lisensi. Di Kaltim hak itu atas kerjasama SCTV – Yojana – Tribun. Dan setiap acara nonton bareng harus seijin koalisi tersebut. Jadi apakah nonton bareng Presiden SBY ada ijin dan membayar lisensi ke SCTV ? Apakah nonton bareng di kampung-kampung juga harus minta ijin ? Apakah saya sekeluarga nonton bareng pas arisan juga harus dapat ijin ?

  7. Pokoknya murni hitungan bisnis deh, nggak kurang nggak lebih… Konsumen seperti kita, silakan nikmati pertandingan dengan gratis… (thanks for the workings of advertising)

    *lagi nonton belanda – serbia montenegro di sbs, 1-0 buat belanda*

  8. monopoli ok, kapitalis ok lah semua bisa dimaklumi.
    Titiek Soeharto?
    weeeks :p

    dukung belanda dah!!! 3-1 :)

  9. kalo belum berubah, itu kebijakan FIFA juga. Jadi station terestrial yang siarannya jg bisa dilihat via kabel/satelit, hanya boleh menyiarkan di terestrial aja. Lain halnya kalau stationnya memang asli siaran via tv kabel/satelit…

  10. mengapa seh kita harus satu warna?…..
    berbeda warana bukan-nya lebih indah?……
    Pak Pri masa seh gag tau itu?…..

  11. saya sih gak gitu peduli pak pri dg hak siar dsb itu, yang penting penyiarnya itu lho.. :( [-(
    ——-
    RCTI OK… :-“

  12. sejak tahu kalo yg dpt hak siar itu sctv, dah kuperkirakan bakal payah pasti [-(
    sctv kl nayangin pertandingan bola, kemasannya ga pernah bermutu :p
    belum lagi upacara pembukaannya ga ditayangin krn katanya mahal dah ga boleh dipotong iklan :(

  13. sebenarny sah2 aja sih..lha wong yang puny diut juga sctv kok..urusan ‘goblok’ atau ‘gak goblok’ itu kan urusan manajemen..

    tapi yang mengecewakan adalah packaging acaranya, sebagai pemegang hak siar kelihatannya sctv jelek banget!

  14. SCTV hanya berhak menyiarkan melalui jaringan terestrial saja, bukan lewat satelit atau kabel. jika melalui satelit maka spill-overnya terlalu banyak karena satelit yang digunakan oleh SCTV bisa menjangkau sebagian besar asia tenggara sampai ke australia. jika ini terjadi maka yang dirugikan adalah operator televisi di negara lain spt malaysia, singapura, brunei, filipina dan asutralia karena di negara itu siaran FIFA WorldCup tidak disiarkan oleh televisi gratis spt halnya SCTV. di malaysia, misalnya, yang mendapat hak adalah pay-tv ASTRO. saya pikir keputusan mengacak siaran SCTV itu bukan kemauan SCTV sendiri melainkan aturan dari FIFA..

    gue kok sok tau banged, ya.. maaf kalau keliru

  15. Yang penting INGGRIS Menang, tapi kok kayaknya SCTV di musuhi to? khan haruse bersyukur udah bisa nonton GRATIS, walaupun yang Pembukaan ndak ditayangkan sampe Komentator yang ANEH.

    Saya sih bersyukur masih bisa nonton PILDA(Piala Dunia 2006)
    GRATISS LAGI ;)

  16. “Terestial tv” hanya bisa diaplikasikan di daerah-daerah yang terjangkau oleh pemancar. Buat yang dipelosok Nusantara, konsep ini jadi mentah. Lagipula si pemilik hak siar yang berkolaborasi dengan produsen decoder baru menyampaikan informasi bahwa “Anda bisa menyaksikan Piala Dunia hanya dengan Antenna biasa” di saat-daat akhir. Saat orang2 sudah membeli decoder atau mulai panik apakah mereka bisa menyaksikan piala dunia.

    Jadi? Soc-commerce! Seperti yang saya bilang di blog saya. :d

  17. SCTV bisa kok di tonton dari singapore (bagi yg beruntung). so bisa menghemat SG$26,25.

    sayangnya sinyal SCTV di rumah kurang memuaskan, jadinya harus rela bayar ke cabletv disini untuk menikmati piala dunia.

    so yeah, orang2 singapore sini pada iri sama indonesia yg ada siaran piala dunia free to air :P

  18. #2: ha…ha…ha….\:d/

    #3: setujuhhh!!!!

    #17, #20, #25, #26, #31: SCTV telah melakukan pembohongan dengan menjadi “SILENT KILLER”. mereka sengaja tidak memberitahukan kita semua kalo acara pembukaan tidak mereka siarkan(alasan mereke mbeli lisensinya kemahalan), kalo mereka bilang ya seluruh indonesia bisa gempa marah!!!! dengan cara diam2 mereka membohongi kita semua dengan cara melakukan tindakan “seperti tidak bohong” tapi “berbohong”, maksudnya “nyiarin piala dunia” tapi “tidak nyiarin(bagian2 penting pembukaannnya)…Om Pry kalo kae gini istilah profesionalnya apa yahhh…?)!!!
    mereka memang sangat lihai menjalankan bisnisnya, mereka mendapatkan penghasilan yang tinggi dari iklan, mereka mendulang “brand imange” mereka, mereka berjanji akan melakukan hal yang maksimal, tapi ini toh yang kita dapatkan….
    kita semua juga butuh pendidikan tentang bola, butuh kepercayaan dari sctv, butuh hiburan, dsb……
    tapi, inilah yang kita dapatkan…. kesedihan….
    ingat ya teman-teman, bukan berarti dia adalah “bapak” , tapi dia boleh seenaknya “memperkosa” anaknya sendiri…??? pahamkan teman-teman???….
    kita sudah diberikan akal untuk berfikir mana yang baik mana yang buruk, melihat apa yang sudah terjadi sekarang, pasti jawabannya bahwa yang terjadi pada sctv adalah hal buruk…bila bener ya bilang bener, bila salah ya bilang salah….
    kalo memang salah (toh juga memang salah), sctv harus minta maaf kepada semua pihak yang sudah dia janjikan, termasuk saya dan anda….lebih baik dari pda tidak…
    sctv, kalo kae gini terus, pertanyaan saya, MAU SAMPE KAPAN??? berbohong, nggak bener….. bisnis anda nggak
    akan berkah. hasil yang melimpah ruah itu, akan dimakan sama istri dan anak anda, darah mereka akan mengalir darah panas…nggak barokah saya bilang…nggak barokah….umur kita nggak panjang, rata2 60 tahun kok, kalo sekarang anda2 uda 40, masih sisa 20… kalo nanti anak cucu cicit anda tahu keborokannnya kamu semua mereka pasti akan sedihhh….
    saya ngingetin kae gini karena udah bosen ama janji-janji palsu kamu…..inget itu!!!!

    sekarang, mau berubah nggak??????

  19. He he he.. Hebatlah Tante Titik bisa bikin Kontropersi berlanjut dan berlanjut.. :D.

    Lhhooo apa hubungannya ama hak siar coba \:d/:-“

  20. buhuhu.. beberapa hari sblm piala dunia digelar, kantor saya yang notabene jaringan media penyiaran.. mendapat fax aturan panjang lebar dari kantor pusat di Jakarta, yang mendapatkannya dari SCTV.. panjang bener bos..

    ga bole bikin acara nonton bareng tanpa ijin sctv, ga bole bikin kuis ato acara komersil apapun seputar piala dunia 2006 tanpa ijin sctv,

    pengen eksklusip sih eksklusip.. tp presenternya mbok ya yang eksklusip dikit..

    RCTI OK deh pokonyah..

  21. bukannya ada tayangan tertentu yang kudu “pay per view” gitu yah kalo di tv kabel? beberapa tayangan heseus, sblm ngeklik kita dikasi penawaran “bayar” ato “nggak”, kalo nggak mau ya ga ditayangin.
    soal siapa bayar siapa.. indovision yang bayar ke sctv deh kayanya. kan orang2 yang berlangganan indovision bayarnya ke indovision.. bukan ke sctv. jadi (mungkin) ada wajarnya kalo sctv juga minta bayaran dr indovision kalo dia pengen ikut nyiarin piala dunia..

  22. #21: tapi piala dunia masih bisa disaksikan penonton lewat satelit. syaratnya harus beli dekoder 1 jutaan.

    #22: jaka sembung bawa golok, gak nyambung bok

    #32: indovision/astro itu harus pake dekoder yang gak dipasarkan ke orang luar indonesia. selain itu yang pake satelit juga masih bisa nonton asal beli dekoder 1 jutaan.

  23. itu udah diatur penyelenggara piala dunianya, hak siar yang dibayar sctv cuma sampai segitu, jadi ya cuma itu lah yang bisa dilakukan sctv, kalau melanggar bisa dituntut di pengadilan.

    pernah dengar nggak dulu rcti bayar berapa untuk bisa punya hak siar PD?

    bunyinya puluhan milyar dan mungkin ratusan. nggak tahu lah

  24. Paling tidak SCTV sudah berani keluar duit untuk memenuhi hasrat masyarakat Indonesia yang keranjingan bola. Saya sendiri bukan penggila bola, tapi saya menghargai jerih upaya SCTV dalam menghadirkan siaran Piala Dunia 2006 di Indonesia. Soal kekurangan ini-itu dalam pelayanan kita maklumi saja, SCTV pasti akan terus berusaha untuk memperbaikinya. Soal bisnis, untung ruginya biar SCTV yang menangani. Sebaiknya kita tidak membanding-bandingkan TV ini dan itu, karena setiap TV punya cara masing-masing dalam mengemas sebuah acara. Score akan tetap 1-0 untuk kemenangan SCTV, sampai Piala Dunia 2006 ini berakhir. :)>-

  25. Masih untung sekarang bisa nonton gratis.:d
    Coba kalo piala dunia 4 tahun lagi hak siarnya dibeli ASTRO kayak Malaysia, wah bisa bahaya:((
    Perkara SCTV mau jungkir balik kayak apa, asal pertandingannya disiarin langsung dan gratis bagi saya gak masalah.

  26. Soal hak siar saya ga masalahin dah, gretong ini.. but the problem is “TITIK SOEHARTO” geto loh.. nyebelin bangett, dia pikir bagus kalle yach.. ga tau malu pisan, kalo emang ga bisa jd presenter ‘n ga tau bola mbok ya jangan maksain.. udahlah.. GO OUT!

  27. Salah satu alasan yang umum saya dengar adalah bahwa SCTV sebagai pemegang hak siar harus berusaha sebisa mungkin supaya siaran Piala Dunia 2006 tidak dapat ditangkap di luar Indonesia. Saya bisa mengerti mengapa mereka mengacak sinyal satelit supaya tidak dapat disaksikan di luar Indonesia. Tetapi bukankah para relayer ini hanya memasarkan jasanya di Indonesia?

    Setahu aku, org indo si Sydney bisa nangkep siaran RCTI n SCTV juga Indosiar lewat parabola, jadi ga heran kalo SCTV terpaksa mengacak acara sepak bola itu kali.

  28. #59: ada dua jenis siaran satelit. yang pertama yang bisa ditangkap parabola tanpa dekoder, ini biasanya bisa ditangkap di negara2 tetangga, tapi kalau ada acara sepakbola biasanya diacak. kedua, tv satelit digital, seperti indovision atau astro, yang ini butuh dekoder untuk semua acara, bukan cuma acara bola aja.

  29. Di sini Malaysia, World Cup bisa ditonton di RTM1, RTM2 dan Astro channel 83. Walaupun di RTM1/RTM2 adalah licensed broadcaster tetap saja Astro bisa menyiarkan.

    Astro channel 83 khusus untuk piala dunia. Dari situ bisa masuk menu interaktif: satu kamera pihak A, satu kamera pihak B, view dari atas, untuk chat dan untuk statistik. Kira-kira ada 7 saluran dipakai. Astro Indonesia bagaimana?

  30. Pri, SCTV juga bisa ditonton di Malaysia :d (dipancar dari Batam). Seperti kata Yudanto, di Malaysia bisa ditonton di stesen teresterial RTM1, RTM2 dan NTV7 tetapi perlawanan pasukan utama seperti England, Itali tetap hanya bisa ditonton di Astro (8 saluran interaktif).

    Mahu nonton TV Malaysia? Langgan Astro Nusantara, dapatkan smart card Astro Malaysia. :-?

  31. “ga bole bikin kuis ato acara komersil apapun seputar piala dunia 2006 tanpa ijin sctv”

    #46, eh cta .. kayanya tuh SCTV dah rada ngelantur deh. Kalo soal hak siar sih emang dah jadi milik mereka, tapi kalo acara lain non siaran (live maupun recorded) mestinya bukan urusan mereka tapi urusan Yahoo Asia (hongkong/spore, buat asia)

  32. Astro channel 83 khusus untuk piala dunia. Dari situ bisa masuk menu interaktif: satu kamera pihak A, satu kamera pihak B, view dari atas, untuk chat dan untuk statistik. Kira-kira ada 7 saluran dipakai. Astro Indonesia bagaimana?

    Waw itu tv ato komputer mas ? keren banget sih \:d/ , apa gaya pilihannya sama kayak Teletext ato bagaimana ? (maklum belon pernah ngerasain barang2 mahal) … hehehehe

    Tapi intinya sih bebas mo SCTV bagaimana yg penting bola masih bisa ditonton ;)

  33. Pokoknya kalau mau nonton Piala Dunia harus pakai antena luar! Titik!

    Lho kan dah jelas toh?? sedemikian tegasnya SCTV dengan statement seperti itu sampe menampilkan Titik secara live, titik!! :d

  34. okelah dapat nonton gratis, tp jgn slah ngartiin dunx. Sponsor dah bayar amat sangat mahal buat menjadikan tontonan piala dunia gratis, bukan SCTV. Semua stasiun TV bisa bikin gratis, asal menang tender hak siar. Nah masalahnya…SCTV udah kebablasan ngambil untungnya, untung di-dia rugi di pemasanang iklan. Gmana ga rugi lha wong pas break penontonnya ngabur ke TV tetangga yg lagi nyiarin film bagus2:p

    #43 setuju, udah saatnya qt sbg konsumen itu kritis walopun dapatnya gratis. Emang mau dpt mi gartis tp kadaluarsa. Kalo gw jd pemsang iklan di SCTV dah ngamuk2 dah~X( (ayo dunx djarum n temen2nya pada protes!!!…hihihi provokator)

  35. iya niy..sctv susah dimengerti…bikin ponakan nangis-nangis katanya dalam sebulan ini bakalan jadi anak yang paling ga ngerti apa2 di antara teman2nya

  36. :d aku bisa nonton tanpa presenter/komentator ngawur tsb. dirumah pake parabola digital / DVB dan siaran SCTV nggak disiarkan, namun masih bisa nonton di CCTV-1 (china). :-?, sambil belajar bahasa mandarin oke juga :)

  37. Yang penting Indonesia bisa ngilangin STRESS lah, puyeng mikirin berita politik dan kriminal yang makin gila lah. Mending liat orang maen bola.. kke..ke…

  38. masalah teknis aja kali Om.
    SCTV mungkin maksudnya cuma pengen mengacak sinyal satelit supaya tidak bisa di relay di LN, dan terpengaruh ke TV kabel.
    Soalnya saya pernah tinggal di daerah terpencil yang sebenernya TV kable belum masuk, tapi hotel tempat saya tinggal bisa me relay TV kabel pake antena Parabola (dengan langsung relay ke satelitnya kali)

  39. SCTV kebangetan deh! Masa siaran ulang pertandingan di sore hari juga diacak? Mana TV di rumah nyambung nya ke kabel TV semua lagi! Apa “siaran ulang” termasuk eksklusif juga sehingga hanya boleh ditonton via antena luar?
    Tapi saya pernah juga iseng cari2 siaran luar negeri, eh ternyata ada satu stasiun TV (dari negara sekitar Afganistan gituan lah), dia nyiarin ngga pake acara acak-acakan, cuma ya ngga “LIVE” gitu, tapi cuma beda 1 jam doang dengan pertandingan aslinya. Lumayan tuh buat yg tinggal di daerah yg belum ada siaran SCTV nya.

  40. Hore,100 besar euy!
    Sudah-Sudah.Mau yang namanya SCTV,Titiek Soeharto yang nggak tau sepakbola yang cuma modal seneng,Komentator yang nggak jelas itu,atchung! yang nggak jelas itu.
    TETAPI YANG PENTING BISA NONTON GITU!
    tapi mudah-mudahan 4 tahun kedepan(mudah2an belum mati)
    Pindah ke RCTI Dll. kecuali lativi (karena disini nggak dapet)
    Bisa seperti dulu,Contoh:
    Presenternya seperti Tamara geraldine atau kalau nggak salah panggilanyan Bung Kus Dll.

    Pak pri jagoin siapa?
    Mudah2an sama dengan saya
    YAITU:AGRGENTINA
    HIDUP ARGENTINA
    ATAU:BELANDA
    HIDUP BELANDA
    ATAU JUGA:BRAZIL
    VIVA LA SAMBA

  41. Hore,100 besar euy!
    Sudah-Sudah.Mau yang namanya SCTV,Titiek Soeharto yang nggak tau sepakbola yang cuma modal seneng,Komentator yang nggak jelas itu,atchung! yang nggak jelas itu.
    TETAPI YANG PENTING BISA NONTON GITU!
    tapi mudah-mudahan 4 tahun kedepan(mudah2an belum mati)
    Pindah ke RCTI Dll. kecuali sctv lagi dan lativi (karena disini nggak dapet)
    Bisa seperti dulu,Contoh:
    Presenternya seperti Tamara geraldine atau kalau nggak salah panggilanyan Bung Kus Dll.

    Pak pri jagoin siapa?
    Mudah2an sama dengan saya
    YAITU:AGRGENTINA
    HIDUP ARGENTINA
    ATAU:BELANDA
    HIDUP BELANDA
    ATAU JUGA:BRAZIL
    VIVA LA SAMBA

  42. eh.. ada usulan untuk mencalonkan Gus Dur sebagai komentator.. ada yg setuju? \:d/

    Gitu aja kok repot.. ;)

  43. Hehe.. baca komen diatas, jadi senyum2 sendiri..terutama yang Gus Dur.. qeqeqe..Dah.. kalo mau nonton sini aje.. banyak disediain konsumsi neeh..

  44. hhhmm…. ane juga jadi korbannya.. pantesan pas pembukaan nyetel SCTV via Kabel TV Digital-1 sambil internetan koq belom mulai2 acara bolanya sampe jam 3 malem….. jangan2 salah hari…. ngantuk trus tidur
    eh besoknya orang koq cerita tentang Piala Dunia ??… pas konfirmasi ke CS-nya digital-1 ternyata SCTV menyiarkan acara lain khusus utk saluran TV berbayar (bukan diacak)…. Sialan !!!!

    yang lebih sebel lagi sarannya suruh pasang antena si Mandra PF Goceng biar bisa tetep nonton PD 2006…. :(

    Nasib…Nasib… kalo nonton F1 bisa saling tuker antara Global TV & Starsport.. jadi bisa nggak kena iklan… eh sekarang malah nggak bisa nonton sama sekali… :(

    SCTV S*ck* !!!

  45. Ada yg pernah liat hi-lite pertandingan selain di sctv ? rasanya saya cuma pernah liat di metro, tapi hanya 1 kali. apa penayangan gol2 piala dunia (highlight)oleh tv lain juga harus minta izin ke sctv ?

  46. Guys, sampaikan saja perasaan kalian (dengan sopan lho). Ceritanya mak/nenek saya mau nonton SCTV (iya, serius bukan saya yg senang piala dunia, tp nenek saya), waktu siang SCTV jalan spt biasa di TV kabel saya, tapi begitu sore eh ngeblank. Langsung saya dipanggil, dipikirnya ada kabel yg ga beres, ternyata enggak. Yg ga beres ya SCTVnya :-w

    Saya lalu telepon call centernya (24jam). SCTV WORLD CUP CALL CENTER 24 JAM (021) 5220027. Katanya sih frekuensi discramble karena aturan dari FIFA. :(

    Bukan untuk provokasi, tp sebaiknya kita semua menelepon dan menyampaikan keluhan dan masukan kita dengan sopan, minimal supaya “golongan manajemen atas” SCTV juga “dengar”. Daripada mereka bisa pakai alasan “Lho, gak ada yang protes/ telp ke call center kami koq” :D

    \:D/ \:D/ – – – Protes rame-rame yukk – – – \:D/ \:D/

  47. ada kok yg nyiarkan piala dunia dari tv luar.tinggal putar arah parabola saja.gak diacak………………

  48. sedih deh yah gak bisa nonton PD…udah langganan TV satelit eh ternyata gak disiarin…payah banget SCTV. sucks sucks sucks…dulu disuruh beli si m soccer sekarang bisa pake antena biasa nanti abis itu apa lagi? susah hidup di daerah terpencil, gak pernah diperhatiin…hidup orang terpencil…

  49. Ada yang tahu channel luar yang pasti nyiarin world cup….? Soalnya saya capek kalo terus muter-muter parabola and nyari frekwensi setiap mau nonton bola.
    >:/

  50. Gileee pusing banget nonton bola ya..
    Di australia ada SBS… lengkap siarannya, komentatornya yahudd sampe sejarah2 sepakbola antara club2 eropa, dokumentasi2 juga lengkap…

    hihihi susah ya di Indonesia,,

  51. :d sctv kok ceke alias pelit masa siaran piala dunia diacak segala,nggak mau rugi Yaa…mudah2an piala dunia 2010 BUKAN SCTV lg yang nayangin.mudah2an RCTI OK tapi rcti jangan Niru SCTV yang acak2 siaran.dan buat sctv komentator nya Very2 boring banget(titiek soeharto moooiii…) dan jg acara2 yang lainya seputar piala dunia nggak berbobot.>:p

  52. Pasti Priyadi belum tahu isi perjanjian antara SCTV dengan FIFA. Dari situ pertanyaan Priyadi yang segudang bisa terjawab.

Leave a Reply to Andre Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *