‘Surat Izin Memiliki Pencetak Berwarna’

Pemilik pencetak (*printer*) berwarna, pemindai (*scanner*) dan mesin fotokopi berwarna wajib mendapatkan izin dari Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu. Itu menurut isi Keputusan Kepala Badan Intelijen Negara tentang [‘Izin Operasional Mesin Multifungsi Berwarna, Mesin Fotokopi Berwarna dan Mesin Pengganda Berwarna Lainnya’](http://www.hukmas.depkeu.go.id/HukmasNews/BIN.pdf). Keputusan ini ditetapkan pada tanggal 19 April 2006, tetapi saya tidak tahu apakah keputusan ini sudah diberlakukan.

Alasan penetapan keputusan ini? Karena peralatan tersebut dapat digunakan untuk mencetak uang palsu.

Berikut adalah akibat-akibat yang ditimbulkan oleh penetapan keputusan ini pada pengguna akhir.

Perangkat yang dimaksud adalah alat-alat yang memiliki fungsi: fotokopi, fax, pencetak (*printer*), dan/atau pemindai (*scanner*)

> Mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin-mesin pengganda berwarna lainnya adalah:

> Perangkat (apparatus) yang memiliki beberapa fungsi penggandaan di dalam satu kesatuan mesin baik secara tunggal maupun multifungsi. Fungsi-fungsi yang terdapat pada mesin tersebut antara lain: penggandaan barang cetakan/dokumen berwarna dengan sistim optis atau lensa pemindai (copier), pencetakan kode/data digital dari komputer (printer), pengubahan dokumen menjadi kode digital (scanner), mengirimkan dokumen melalui jalur telekomunikasi (facsimile), berikut dengan peralatan-peralatan lainnya seperti jenis-jenis tinta/toner/cartridge copier dan lain-lainnya. (pasal 1)

Pembeli perangkat-perangkat yang dimaksud harus mendapatkan izin secara kolektif melalui tempat pembelian.

> Pemilik / pengguna sebagai konsumen mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin-mesin pengganda berwarna lainnya wajib mendapatkan izin operasional dari Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL) melalui permohonan kolektif oleh produsen/importir/ distributor/reseller terdaftar. (pasal 6 ayat 1)

Sedangkan pemilik yang membeli perangkat-perangkat ini sebelum diberlakukannya keputusan ini, harus mengajukan permohonan izin ke Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu melalui distributor masing-masing, paling lambat 6 bulan setelah diberlakukannya keputusan ini.

> Pemilik/pengguna mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin-mesin pengganda berwarna lainnya, yang kepemilikannya diperoleh sebelum ditetapkannya keputusan ini diperlakukan sarna, yaitu wajib mengajukan permohonan izin operasional dari Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL) sebagaimana tersebut dalam pasal 6 ayat 1, paling lambat 6 (enam) bulan sejak diberlakukan keputusan ini. (pasal 6 ayat 2)

Jika pemilik menjual perangkat yang dimaksud, maka pemilik baru harus melaporkan transaksi tersebut ke pihak distributor untuk diteruskan ke Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu.

> Pemindah-tanganan kepemilikan mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin-mesin pengganda berwarna lainnya wajib dilaporkan oleh pemilik/pengguna yang baru kepada produsen/importir/distributor/reseller terdaftar untuk di teruskan ke Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (BOTASUPAL) untuk memperoleh pembaharuan izin operasional. (pasal 6 ayat 3)

Kehilangan perangkat yang dimaksud harus dilaporkan ke kepolisian setempat, dan bukti pelaporan tersebut harus diserahkan ke distributor.

> Kehilangan mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin-mesin pengganda berwarna lainnya maka pemilik/pengguna wajib membuat laporan kepada kepolisian setempat dan fotokopi tanda bukti laporan diteruskan ke produsen/importir/distributor/reseller terdaftar. (pasal 8 ayat 1)

Yang sangat merugikan konsumen dan sangat menguntungkan produsen pencetak (*printer*) adalah peraturan yang ini. Penggantian tinta/*toner*/*cartridge harus diperoleh melalui distributor resmi. Menurut pasal ini, tidak diperkenankan menggunakan tinta suntik atau toner isi ulang.

> Kerusakan mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin-mesin pengganda berwarna lainnya dan perbaikan dengan penggantian suku cadang maupun bahan pakai Uenis-jenis tinta/toner/cartridge) harus dilakukan oleh dan/atau diperoleh melalui produsen/importer/distributor/reseller terdaftar. (pasal 8 ayat 2)

Hal sepele seperti memusnahkan mesin pencetak saja harus dibuatkan Berita Acara Pemusnahannya dan harus dilaporkan ke distributor.

> Pemusnahan mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesinmesin pengganda berwarna lainnya dilakukan oleh pemilik/pengguna dengan membuat Berita Acara Pemusnahan. (lampiran-2) (pasal 9 ayat 1)

> Pemilik/pengguna melaporkan tentang pemusnahan tersebut dengan melampirkan Berita Acara Pemusnahan kepada produsen/importir/distributor/reseller terdaftar. (pasal 9 ayat 2)

Peraturan yang sangat merepotkan, baik bagi konsumen maupun distributor perangkat-perangkat yang dimaksud. Selain itu jika tujuannya untuk mencegah pemalsuan uang, maka tidaklah efektif jika dilakukan dengan mengontrol distribusi perangkat-perangkat ini. Walaupun dengan perangkat-perangkat ini pengguna bisa mencetak gambar uang, tetapi pengamanan yang ada pada uang yang sebenarnya tidak dapat diduplikasikan.

149 comments

  1. wahh, kalo beli printer lapor donk
    ada berapa yang punya printer???
    di Jogja hampir setiap mahasiswa punya printer, trus gimana donk???? apa dah siap tuuh lembaganya???:-?

  2. dulu sih yang butuh izin itu scanner / fotokopi berwarna yang sekaligus berfungsi jadi printer laser, dengan alasan yang sama juga, mencegah pemalsuan uang secara amatir. ini bisa dengan mudah dilaksanakan dengan hanya mengawasi perusahaan besar yang memang punya produk seperti ini, dulu memang cuma sedikit yang membuat. sekarang teknologi sudah sangat berkembang dan semakin murah, sehingga sekarang tampaknya peraturannya direvisi. gak usah bikin uang palsu deh, bikin kop surat carrefour yang sangat menyakinkan juga berbahaya tuh, banyak yang jadi korban scam carrefour. anyway, di sini kan budayanya peraturan itu ada buat dilanggar. *sigh*

  3. wah, kok kaya’ kembali ke era diktator saja, ya? jangan-jangan nanti kalo mau beli printer warna harus lapor dulu ke RT, terus RW, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. tiap meja ada ongkosnya. padahal sekarang harga printer juga semakin murah. bisa-bisa uang sogoknya lebih mahal daripada harga printernya. walah…

  4. Epson LX-300 juga perlu di daftarkan?
    Waduh, hasilnya aja cuman cocok untuk cetak struk, koq masih harus di daftarkan. Kira2 daftarnya gratis ato bayar ya? mengingat birokrasi negeri ini yang.. ah sudah lah…

  5. Semestinya kita mesti menyikapi permasalahan ini dengan semestinya

    *cuman numpang lewat, gak tau pada mbahas apa :d

  6. dah lama tau kalo ga salah beberapa minggu lalu pernah diberitain didetik.com tapi cuexxx%-( Gw dah beli dari bulan desember merek brother, waktu itu printer MF termurah tp tintanya :(( susah bo bajakannya. Skrg beli lg canon (heheh marux yah) alhmdlh mo disuntik n diapa-apain do’i nurut.

    lapor??8-} kalo pas beli disuruh ngisi formulir ya nurut ajah, tp kalo dulu ga ditanyain skrg disuruh lapor ya waslm deh:-h

  7. Trus? Kamera digital juga?
    Trus? HP berkamera juga?
    Kedengerannya mirip sama peraturan registrasi kartu selular prabayar. Biaya tinggi, mengganggu privacy dan kepraktisan, dan tidak juga bisa mengurangi penipuan. Metode berpikirnya dulu nih yang perlu diupgrade.

  8. Mengapa harus didaftarkan? IMHO, untuk mempermudah pelacakan uang palsu yang dicetak dengan printer yang dimiliki oleh pihak di Indonesia. Bagaimana cara melacaknya?
    Bisa dimulai dengan membaca artikel di EFF. Intinya, di setiap halaman tercetak, printer juga mencetak kode yang unik [1], sehingga mesin pencetak uang palsu tersebut dapat diketahui. Kalau pemilik mesin tersebut juga diketahui, tinggal didatangi saja alamatnya (kalau belum pindah). ;-)

    Meniru berbagai pengaman uang kelihatannya memang susah, tetapi pemalsu uang tidak perlu menirunya 100%, kan? Kenyataannya banyak yang bisa ditipu, terutama di tempat-tempat yang tidak mempunyai alat pendeteksi uang.

    [1] PCWorld
    “…Sources familiar with the printer industry confirm this built-in security is in fact a unique number that is printed on every color page. The code, in yellow, can be printed on a line as thin as 0.1 millimeter…”

  9. seharusnya semakin canggih teknologi yg ada juga harus dibarengi dengan tindakan preventif yg gak kalah canggih …uang hanyalah sekedar alat tukar, kalo dulunya emas, dulunya lagi gak pake alat tukar…langsung aja tukar menukar barang…sekarang mungkin harus beralih ke alat tukar yg semakin canggih dan anti ditipu bukannya malah mematikan teknologi yg sedang berkembang(hmmm…tapi apa ya?, he..he..gak membantu ya?):-w

  10. Kan uang kertas yang ada pengaman bening itu susah dipalsukan dengan pencetak2 diatas? kan ga bisa diprint gitu? Bahannya juga lain? Heran si oz aja engga ampe segitu detilnya kalo mau punya printer.

  11. Aku baru denger peraturan kaya gini, soalnya waktu disini aku beli printer yg ada scanner dan fotokopian gag disuruh ngisi form apa2.

    It’s just me, atau peraturan2 di Indo kadang berlebihan?? :-?

  12. Ternyata bukan hoax toh?
    MATANE SUEK! buat yang bikin peraturan seperti itu. Bikin emosi saja, bodoh, gila, bikin malu bangsa ini saja. Peraturan nggak mutu. Kenapa bukan peruri saja yang diperintahkan agar bikin uang yang tidak bisa dipalsukan. Kok goblok gini, seharusnya kan lebih mudah mengatur Perurinya yang lebih sedikit ketimbang rakyatnya yang pake printer warna.

    Ganti saja mata uang RI jadi Dinar/Dirham yang terbukti tidak mempan moneter dan nilainya stabil selama ribuan tahun, lebih mahal dari dollar dan dijamin 100% laku dibelahan bumi manapun dengan nilai yang tetap sama.

  13. Saya liat dari sudut pandang yang lain aja ah.. :-”

    Kerusakan mesin multifungsi berwarna, mesin fotokopi berwarna dan mesin-mesin pengganda berwarna lainnya dan perbaikan dengan penggantian suku cadang maupun bahan pakai Uenis-jenis tinta/toner/cartridge) harus dilakukan oleh dan/atau diperoleh melalui produsen/importer/distributor/reseller terdaftar. (pasal 8 ayat 2)

  14. Kok..makin lama makin susah tinggal di Indonesia,semua serba mahal terus di bikin susah lagi…
    Hoiiiiii luar negri…ada yang mau nampung gw gak?

  15. wah orang2 BOTASUPAL emang pada kurang gawean ato memang bner2 bodo seh??? x(

    Ndak pernah punya printer kale tuh orang2…[-(

    Apa ndak malu ni bangsa kalo orang2 kedubes ngomongin pasal2 itu di negara mreka masing???

  16. Aih, parah banget yah peraturan ini klo bener2 berlaku, sangat merepotkan dan tidak memberikan kekebasan kepada pelanggan…Duh, ngapain sih pakai ada peraturan begini segala…tidak adakah kebebasan… kemaren no hp, sekarang printer/scanner dan printer..halah2…

  17. eh, iya loh.
    gw pernah tuh nyecan duit, trus gw print.
    settingannya superfine.
    dan keluarlah duit dari printer..
    tinggal beli kertas yang sama ama duit aja tuh..

  18. Halah, saya juga pernah kok. Di Kantor Polisi lagi, di rungan intel Polres daerahku buat ngetest scanner am printer warna Nggak tahu tuh duit palsunya dibelanjakn atu nggak sama pak polisinya. itu pun sejak dulu banget waktu pertam keluar BJC 265sp. Saking banyaknya yang tahu, malah say sendiri yang kena tipu, orang perbaiki VCD mbayrnya pake duit 20.000an palsu.

    kok nggak dari dulu duitnya dibenerin biar nggak mudah dipalsukan. Bahkan polisi yang rata-rata bego-bego soal komputer pun mudah memalsukannya.

  19. #1. PERRTAAMMMAAAAA……!!!-nya mana???
    Oh iya, banyak hari besar ngga lama lagi. Biasalah, untuk menambah isi saku para koruptor, para oknum, para penjahat, para yg terlibat (TM). Padahal mereka tahu, uang itu bakal dimakan oleh anak istrinya, ngga terbayang uang panas akan mengalir di darah mereka, makan tidak akan jadi daging yang baik.
    Peraturan ini?Dijamin tidak akan efektif,camkan itu..!!!

  20. MARI SAATNYA KITA GALAKKKKAN PENGGGGGUNAAN UANG KEPPPPENG !!!!!! :d
    BEBAS PEMALSUAN UANG KERTAS DAN BEBAS PENGGUNTINGAN OEANG….!!!!

  21. (Sambungan dari komen saya sebelumnya)
    Mau nangkap penjahat/pengedar/pembuat/otaknya, dan semua yang terlibat pembuatan uang palsu ya??
    Gampang,(Kalo berani ya!!)
    ANDA tanya siapa?
    PEMERINTAH. Yup, Pemerintah. Bukti awal, uang Rp.100.000 dan Rp.10.000, secara sekilas Pattern(bentuk), angka, warnanya sama. Ini adalah pembodohan terhadap rakyat Indonesia.

  22. (Sambungan dari komen saya sebelumnya)
    Teman (kemungkinan saya juga) sering salah mengembalikan uang kembalian gara2 uang asli tapi menyesatkan ini. Pemerintah harus diadili. Blum lagi rakyat yang umurnya tua pasti akan sulit membedakan kedua uang itu. Anak2 juga pasti sering salah. Tapi mengapa Pemerintah nekat? Karena motifnya adalah kekayaan haram, bukan kekayaan halal.

  23. :-“.. lumayan jadinya banyak lowongan kerja baru: Ngedatangin rumah-rumah dan kamar-kamar kos untuk mendata kepemilikan printer dan scanner berwarna. Proyek gede nih!

  24. :-? Itulah kenyataan kehidupan di negeri ajaib. Sumber masalahnya kan ada di *kualitas* uang kertas kita yang emang di bawah standar shg gampang dipalsu.

    Sekarang, *rakyat* yang harus membayar harga dari kesalahan yang dibuat pemerintah. Piye tho?

  25. Apa maksudnya ini? Apakah memang pemerintah sudah tidak ada kerjaan lagi? Kalau mau didata, berapa banyak printer dan scanner yang telah dan akan beredar di Indonesia? Butuh biaya dan waktu. Semoga pemerintah bisa lebih bijak untuk mengatasi problem uang palsu. Caranya bukan seperti ini.

  26. #30. Setuju. Tapi jangan tanggung2 bo… mari kita daftarkan “Mesin Multi Fungsi Berwarna, Mesin Pengganda Berwarna, Mesin Fotocopy Berwarna” kita… jangan tanggung2 bo, langsung ke President SBY di sms 9949

    Rp.2.000,-/sms

    Pajak hadiah ditanggung pemenang.

    ##HARUSNYA GAMPANG, KENAPA SUSAH?## TANYA AMA RUMPUT YANG BERGOYANG AH……

  27. emang pada geblegh tuh orang2 di sono…
    kemaren2 gara2 sms ‘kaleng’ ke sby, kita musti daftarin no pra bayar kita…
    trus dari olahraga…gara2 gempa di jogja, ps sleman mengundurkan diri dari liga indonesia…eh pssi menghapus sistem degradasi…
    lah sekarang soal printer…
    mungkin nanti kalo kita mau beli pulpen atawa pensil juga musti pake ijin dulu…dan mereka akan memberikan alasan : agar tuh pulpen atawa pensil tidak bisa disalahgunakan untuk memalsukan tanda tangan (menteri anu atawa presiden anu…yg mungkin sudah ada contoh kasus yg terjadi sebelumnya)
    ruu anti pornografi dan pornoaksi, revisi uu tenaga kerja…sama aja…kagak mikir panjang…(emangnya bisa mikir…?)
    negeri yg aneh…:-?

  28. Nampaknya pembuat peraturan itu kurang menguasai dengan baik scope pencetak berwarna. Hanya jenis tertentu yang mampu mencetak mendekati detail cetakan uang, itu mesti mesin yang canggih, gak bisa printer atau copier biasa. Selain itu ada klausul mengenai penggantian spare part harus oleh agen resmi, kayanya ga nyambung deh. Kalo diterapkan begitu saja ga bakalan jalan. Ada banyak sekali pencetak berwarna yang ada di pasaran, ringkas dibawa dan murah apakah harus mendapat ijin juga? Bakalan repot sendiri yang ngurusi, jadi mesti banyak revisinya.

  29. hayah..ya gini ini kalo punya tentara yang gak pernah perang cuma latihan thok! padahal yang malsu duit ya orang – orang botasupal ini

  30. Wah…. alangkah senang sekali kalau printerku bisa mencetak sesuatu yg mirip duid =)) printer C41 series mana bisa sendetil uang kertas ya klo ngeprint :-?

  31. #47, pendaftaran prabayar itu bukan permintaan “at a whim” oleh SBY, tapi memang gerakan internasional buat menghalangi terorisme. kalau memang itu cuma karena keinginan SBY, hebat juga tuh SBY sampai negara eropa macem inggris dan asia macem singapur mau manut membuat peraturan pendaftaran prabayar.

  32. ahhaahahaha… :)):))
    dengan begini ketauan kalo Pemerintah nggak punya kerjaan. Yah ndak papa lah, sekali-kali kita ngasih kerjaan buat mereka. Mendata printer se-Endonesia tu pegel lho… 8->

  33. buat pak sby, mbok klo mbuat peraturan jgn yg aneh2 donk, lagian indonesia bkn sarang pembuatan uang palsu koq, ngapain ditakutin…
    Jangan mau ah didikte terus ama org laen, terutama ama ostrali ama usa

  34. Maksudnya baik ya; ingin melindungi masyarakat (dr peredaran uang palsu). Tapi ya spt kata temen2, kok malah ngerepoti, & malah terkesan menggelikan.

    Jikapun mmg harus ada aturan spt itu, saya sih oke2 aja. Asal yg ngurus pendaftaran sgl macem bukan saya, tapi pihak penjual, sbg satu paket pembelian. Dan tidak ada biaya tambahan utk itu.

    ….Kok jadi kayak aturan kepemilikan sejata api aja ya :d

  35. #50, ooo…gitu ya…? kalo gitu maap deh, saya salah… atau bisa jadi yg mencetuskan gerakan itu juga terlalu terburu-buru…pasti gerakan itu dicanangkan setelah 9/11 itu kan…? lagi-lagi karena panik…

  36. kertas uang itu ga bisa di beli sembarangan. Beda kertasnya. Klo ada uang palsu yang kertasnya sama patut di curigai aparat turut bermain.

  37. kalo begini sih kapan maju nya indo, yang seperti ini kan memberi banyak kesempatan buat cari duit ‘panas’.
    kan udah jadi rahasia umum kalo birokrasi di indo itu berpegang pada UUD (Ujung-Ujung nya Duit).Payah.
    mestinya kan bukan begini cara nya kalo emang mau menghindari pemalsuan, mestinya tingkat keamanan dan kecanggihan uang nya dong yang harus ditingkat kan lagi.
    kalo gini sama aja mengekang kita biar jangan pinter.
    Negeri yang aneh :-“

  38. “Ga usah dibaca, setujuh ajah…” hahaha!!!

    Makin hari pemerintah kita makin parah… kira-kira ada hubungan dengan om pakar ga yah? hihihi

  39. yet another ridiculous regulation issued by our beloved government. kalo bisa dibuat susah, kenapa mesti dibikin gampang?

    *tanya ken-apa*

    ps.
    ada pesen sponsor dari pembuat tinta asli nih kayaknya? hehehe. :)>-

  40. Ada-ada aja, yang harus di urus di cuekin, yang harus di cuekin malah diurus, Negara yang aneh, Semakin bangga jadi warga negara ini :d

  41. kebijakan ini merupakan imitasi dari perilaku manusia yang di beberapa tempat melakukan diskriminasi rasial terhadap manusia berkulit berwarna.
    diperlukan: LSM anti rasialisme barang….

  42. pak pri,kok tadi browsing internetnya ke pak pri lama banget sih?
    jadi kesusul orang lain deh.
    emang ini negri kurang kerjaan
    daripada daftarin KTP buat printer,lebih baik uang recehan aja semua,kayak uang euro gitu!
    karena dibalik pembuatan surat ijin itu pasti ada maksudnya selain menghindari uang palsu yaitu meminta uang,selain itu mungkin dibikin SIM (Surat Ijin Mencetak)
    nanti pas bikin surat ijin dimintain uang seperti uang administrasi
    memang hidup di dunia ini penuh cobaan.

  43. What a suck rules
    paling2 ini cuma akal2an aja spy ada proyek
    sama kaya daftar no hp kemaren
    aparat2 pemerintahan dan wakil rakyat
    yg buat aturan gitu mendingan kelaut aje deh

  44. Ini baru aturan, belum juga diniatin untuk dijadikan ‘bahan ojekkan’. Kalo nanti sudah mulai ada razia, minta saja sama penjual printer buat ngurusin ijin. Kita tinggal bayar lebih. Kalo penjual tidak bisa memberikan/mengurus ijin, ya nda usah beli :)

  45. Kita semua sudah nggak kuat mau ngomong apa-apa lagi , sudah capek, tapi Pemerintah tetap saja buat ulah….
    Jadi…apapun kondisi kita semua sekarang ini kita harus tetap bicara lantang…..\:d/

  46. Maaf keluar jalur…..
    Yang pada pake browser Opera 9, daftar urutan angkanya di sini sudah muncul nggak? masihkan pake versi yang sebelumnya tuh angka ngga pernah keliatan..kok bisa gitu ya (TM)? Padahalkan jaman dah canggih tapi kok ngga bisa keliatan, IE malah perfect neh, gimana neh? oh iya, Opera Mini juga sama juga tuh nggak bisa, jadi kalo tuh komen2 ngelebihin 10 jadinya bingung nyari komen berikutnya, juga bingung mau kasih komen terhadap komen……kalo Opera 9 blum bisa juga nempilin angka-angka, jadinya susah neih hatiku untuk berpaling ke Opera…..
    Ditunggu ya jawabannya…Om Pri bisa bantu nggak?:d

  47. nah kalo gw mau bawa pulang printer warna dari LN ke jkt gimana ya? ada konter pendaftaran di Cengkareng gak ya? Ada2 aja.[-(

  48. peraturan yg nggak efektif.. apalagi kalo yg memalsukan uang orang BIN sendiri seperti kemarin :(

  49. He he he he…

    Sekalian aja yang berwarna di larang \:d/ jadinya back to Black n White..

    Fyuhhhh … Fayah… andai ada dunia ketiga:-“

  50. Untung di daerah gw masih sistem barter jadi kalo punya singkong banyak bisa di tuker ama beras atw ikan asin,apa
    sistem ini bisa di pake diseluruh indonesia yah…jadi gak bakalan ada pemalsuan uang lagi….
    kayanya ini satu2nya solusi buat memberantas pemalsuan uang..(udah kepikir belum nih ama pemerintah)*-:)

  51. Peraturan yang lucu :d. Bisa-bisa nanti jadi akal-akalannya aparat buat nyari duit sampingan nih :-?. Yah semoga aja ngga

  52. kalau alasannya mencetak uang palsu, masak bisa bikin uang palsu dengan kerats A4? Bukannya kertas untuk uang palsu itu khusus? Ya mestinya Peruri dong yang diawasi lebih ketat lagi!

  53. hahahahahahhahahahahaa…..sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukukan, sama aja bagaimana cara menilai seseorang perokok untuk dijerat hukum…emangnya aparatnya ga ada kerjaan lagi? berapa banyak lagi aparat untuk menindak ini..yaa solusi yang mungkin terbaik..bukannya setiap pembelian printer atau scanner ada yang namanya kartu garansi? nah itu lah yang dimanfaatkan bukannya user yang dibebankan untuk hal-hal yang kayak gini..tapi produsen dan penjual hardware tsb..kan setiap pembelian hardware tsn pastinya..penjual ngasih bon – yaa kalo perlu ditanya nama lengkapnya..n fotokopi KTP atau apalah! (tapi ini juga kurang etis..takut2 kalo data2 konsumennya di pergunakan utnuk hal2 yang tidak diinginkan) hare gene..waduuh repot! oia OOT nee ..Bang Priyadi,keluarin donk analisa mengenai banyaknya siswa-siswa tidak lulus UN?

  54. This is a PROOF that Indonesian government has nothing better to do. Either they are plainly idiotic or a bunch of moronic morons.

    I can tell you that the government will make this regulation into a money making business. No, not by making fake money but my selling the “selling licenses”.

    I hate the Indonesian government! They only make things difficult for millions of citizens.

  55. Kapok dah gua ikut pemilu [-(
    Udah yang dipilih ijazahnya maselu, kalo rapat bawaannya tidur. Eh, ndilalah bikin aturan kok sableng?

    Terus berikutnya apa, pak jo?
    Bayi baru lahir ditanamin RFID, gitu? :-w

  56. Nanti kalo lagi naek motor pas bawa printer, lantas ada razia di jalan. Ternyata ngga kebawa tuh surat ijin nya. Bisa repot dong. Nambah lagi deh uang damainya!?

  57. Setahu saya Bank Indonesia memiliki wewenang luas dalam hal pengkontrolan peredaran uang dan seharusnya BIN bekerjasama dengan BI dan Peruri dalam hal ini, lagipula untuk pemalsuan uang dengan kualitas sempurna 99% mendekati asli (AsPal) diperlukan bahan baku (kertas&tinta) yang teregister dan tidak sembarangan. Pertanyaannya, berapa banyak pihak yang (berkuasa) memiliki akses untuk memiliki bahan baku pembuat uang asli?

    PS: printer2 dan PC atau server di BIN apakah sudah teregister dan menggunakan piranti aselikah?

  58. Kok kayaknya ada nuansa politis terlihat ya…\:d/
    Coba, pake tinta suntik aja ga boleh…
    Halah…apa coba…:-w

  59. aih2.. bisa bangkrut deh kalo ngisi tintanya kudu pake original.. budget anak kos terbatas ini.. zz deh..:-w
    benar2 aneh pemerintah ini..:-?

    #87: [OOT] denger di berita, yg lulus tahun ini naik dari tahun kemaren, tapi kok malah dipermasalahkan ya? keenakan dong yang tahun ini ga lulus. Ntah deh.. ntar tunggu ada topiknya aja :d

  60. knapa ga produsennya aja yang di kasih aturan supaya produknya gak bisa nyetak duit rupiah :-?

  61. Karena Rakyat Indonesia (Ingin Dimengerti)….!!!!!
    Tapi mengapa Pemerintah malah begini????
    Lu-Tanyyakeeennnnnaaaaapaaaa??????
    Gwe juga tannyyyaaaaakennaaaaapaaa??????:-w

  62. Pengoemoman! Segala macem peralatan yang mane daripade namanye dapet mengancem keselametan kumpeni, diwajibken dari pada yang mane namanye mempoenyai ijin dari pade yang mane namanye penguasa kumpeni. Misal : bamboe roencing, linggis, pacoel, cloerit, plinteng lan sapanunggalane!
    ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani
    ttd
    VOC

  63. Nanti-nanti bakal ada aturan; Hari jumat semua WNI harus mengenakan batik sebagai bagian nasionalisme, bila tidak kena denda.

    Atau semua web harus memiliki nomor registrasi (kayak mobil gitu). Design harus dari designer bersertifikasi nasional, dan harus memiliki Izin design(ulang) situs web.

    Negara yang aneh…

  64. Peraturan kalau mau diterapin bagus dan orang nya mau ngejalain sech ya bagus aje sech…..
    yg paling gampang aje …antri…he3x..sebenernya yg rusak kitebudaya kite2 ape aturannye yeh…
    kalo printer doang mah kayaknye nggak perlu atut, kan yg dikhawatirin yg punya fungsi banyak dan ganda ..kesian juga khan mayarakat awam yg nggak melek IT kayak kite caile….karena kejadiannye malah banyak di daerah gituan kalo dari laporan polisi… kayaknye singapor dan malaysia sebelum nerapin kebebasana juga ngelakuin ini buat antisipasi masuknya mesin copy atau multifungsi pada awalnye….thailang baru aje, vietnam juga belon….kayaknye kite-kite dah nyang mesti ngaca diri dulu …yah mungkin asia emang tukang ngebajak kali yeh….

  65. yang menurutku cukup bodoh adalah printer yang diharuskan memakai surat ijin adalah printer multifungsi. jadi yang bisa scan langsung print.
    padahal scannernya kan kualitasnya di bawah scanner yang lepas?minimal untuk saat ini. juga kualitas printingnya.
    ada ada saja.

  66. Beberapa bulan lagi akan muncul:
    1. Pusat pendaftaran Printer, Scanner, Foto Copy Machine yang dimiliki oleh Pemerintah/BUMN.
    2. Pusat pendaftaran Printer, Scanner, Foto Copy Machine yang dimiliki oleh Perusahaan Bersama/Pribadi.
    3. Calo.

    Pendaftaran bisa dengan cara:
    1. Face to Face (Jasa BUMN/Perusahaan/Pribadi/Calo)
    2. On-line

    Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
    1. Privasi konsumen terganggu.
    2. Pasti nantinya ada dead line-nya, 3 minggu setelah pembelian/tangan berikutnya. Pasti akan ada aturan begini, mereka bisa alasan: agar pergantian tangan bisa cepat diketahui.
    3. Maub cepat terdaftar akan ada biayanya. Semakin cepat maka semakin mahal.

    Biaya yang harus kita keluarkan (biaya perkiraan semata, tolong dikoreksi bila ada yang salah):
    1. Ongkos foto kopi KTP/Surat2 Penting, konsumen harus mengeluarkan: +-10 lbr X 100.000.000 penduduk(sampel)=1 Milyar.
    2. Ongkos transportasi menuju ke tempat pendaftaran, konsumen harus mengeluarkan: +-Rp.1500,X 100juta penduduk=150.000.000.000 = 150 M, X 2(buat balik ke rumah)=300M, Beli minuman dan makanan untuk dijalan pulang pergi Rp.5.000,-X100juta=500.000.000.000,-=500M.
    3. Biaya pendaftaran+biaya formulir +-Rp.10.000,-,maka X100juta=1.000.000.000.000,- (1 Trilyun).
    4. Biaya percepat pendaftaran = 30.000 (biar tidak ada kembaliannya akan dikasih dengan suka rela oleh konsumen 50.000),Rp.30.000,-X100juta=3.000.000.000.000,-=3 Trilyun.
    5. Biaya Siluman, tidak bisa terdaftar karena tidak punya id/ktp/kartu identitas/kartu garansi, maka akan ada uang damai Rp250.000,-X 100juta=25.000.000.000.000= 25 Trilyun. Belum lagi kalo sudah dead line maka harga damainya semakin gede.
    6. Biaya Ditanggung Sendiri. Sabtu minggu BUMN tutup, Perusahaan/pribadi sabtu minggunya banyak orang bakalan nantinya ngantri, maka penduduk akan mendaftar dihari kerja, alias bolos kerja, karena hampir dead-line, denda dari perusahaan Rp.50.000/hari. Maka biayanya Rp50.000X100jt=5.000.000.000.000,.= 5 Trilyun.
    7. Pendaftaran On-line, minimal harus di depan komputer 2 jam. Biaya akses ke Internet Rp.6000/jam, belum lagi websitenya akan dibuat susah diakses lelet disuruh daftar besok lagi pokoknya menyedihkan, jadi 12.000X100juta=1.200.000.000.000=1,2 Trilyun. Cara On-Line hanya sebagai kamuflase belaka, karenan nantinya disuruh ke tempat pendaftaran untuk tanda tangan, ambil formulir yang sudah diisi, ujung2nya akan keluar biaya seperti n0.1-7 diatas.
    8. Dan biaya-biaya lainnya…….(teman-teman di forum ini bisa ngelanjutinnya).

    Total biaya konsumen:
    1.000.000.000 (1)
    500.000.000.000 (2)
    1.000.000.000.000 (3)
    3.000.000.000.000 (4)
    25.000.000.000.000 (5)
    5.000.000.000.000 (6)
    1.200.000.000.000 (7)
    =35.701.000.000.000 (TOTAL) = 35 Trilyun Lebih….

    BUMN, Perusahaan, Pribadi akan mendapatkan penghasilan yang tinggi dengan cara seperti ini.
    Kita anggap saja 35 Trilyun adalah tingkat pengeluaran konsumen secara nasional, maka berapakah pajak yang pemerintah akan ambil? pajak pendapatannya dari pribadi/perusahaan? Anggap saja kita ambil 10%nya saja, maka 35T X 10% = 3.5 Trilyun. (gila man…. 3.5 Trilyun alias 3500 Milyar)..

    3.5 Trilyun akan dikonversikan menjadi:
    1. Deposito pribadi pemerintah.
    2. Nilai pendapatan pemerintah (3.5T) dan pengeluaran konsumen (35T) akan dijadikan bahan sebagai proposal kerja pemerintah dengan asing. Nilai sebesar ini akan bisa menjadi Leverage(daya ungkit) untuk menarik minat investor asing, yang mana hasil investasi akan dimakan sendiri. Proyek diatas namakan Rakyat Indonesia tapi hasilnya untuk kepentingan para birokrat, pemerintah, kroni2.
    3. Mercedes Benz, BMW, Audy, Pulau Wisata, Kelompok/golongan, Villa, dsb.
    4. Semangat untuk membuat regulasi2 (aturan2) baru, yang tentunya akan selalu menyengsarakan Rakyat Indonesia.

    Alasan harus dilakukan peraturan ini? Tidak, tidak sesuai dengan etika hidup, etika bisnis, lebih banyak tidak bagusnya dari pada manfaatnya…TITIK!!!

    Teman-teman, kita sebagai mahluk yang diberikan akal pikiran oleh Tuhan, semuanya pasti tahu bahwa apa yang dilakukan Pemerintahan sekarang ini sudah sangat melampaui batas.
    Walaupun demikian, kita harus lantang melawan mereka2 yang telah kita percayakan kepemimpinan diatas sana. Mereka telah berkhianat. Kita jangan sampai kehilangan semangat hanya gara2 ini. Kita masih bisa membangun organisasi yang bisa menyerukan kepedihan kita, tanpa harus dengan kekerasan. Mereka telah berbuat banyak, kita juga harus berbuat banyak. Inilah arti dari kehidupan kita semuanya. Kita melakukan tindak anti karena kita tahu kita semua sedang disakiti, dan masih banyak orang banyak yang harus kita bantu kehidupannya.
    Orang bego akan mengatakan “Hidup hanya sekali, ngapain mikirin orang lain”, tapi kita jangan berpikiran seperti itu, justru kita hidup hanya satu kali inilah waktunya untuk kita bersama berjabat tangat untuk membantu mereka semua yang masih dalam kegelapan, masih dalam kesusahan. jangan tergiur sama materi haram, kita tergiur saja dengan materi halal dimana materi inilah akan kita pergunakan untuk membantu saudara-saudara kita..

    Maaf ya Om Pry kepanjangan, maaf juga teman-teman….

    Hidup Kebebasan diatas Segala Resiko!!!!!!!!!!
    \:d/

  67. Komenku yang ke 100 kok bisa kegeser jadi 102 ya???
    Ada virus di komputernya om pri yaaa??? he..he…he……. :d

  68. Saatnay kembali ke zaman dot matrix style..saya yakin meskipun ngprint duit yang ada palingan item putih doang hahahaha…so kalo pemerintah mengeluarkan uang kertas yang warnanya item putih..so pasti dot matrix kena cekal juga :d huahuah uahuah auhau hauhauh auhauhau hauahu ahuahau hauhau huahauhauh huahuah uahuah auhau hauhauh auhauhau hauahu ahuahau hauhau huahauhauh kocak bnaget deh..

    OOT
    SUPERMAN RETURN ….jangan lupa nonton

  69. Kapan ya bisa punya printer laser warna dengan kualitas tinggi tapi harga yang terjangkau dengan kantong ku :((

  70. wah bentar lagi penjual tinta suntik bakalan di sweeping neh…. lumayan lahan baru selain sweeping VCD/DVD….

    peraturan baru = lahan baru buat cari duit aparat… :(

  71. Coba pemikiran2 positif seperti pe-nera-an penakar pulsa seperti penuturan Rohmat Haryadi ini ( http://www.gatra.com/2006-06-30/artikel.php?id=95869 )
    yang langsung ditindak lanjuti oleh pemerintah..
    bukan pemikiran aneh bin konyol seperti ini..

    Ahhh.. negri ini..
    Bukankah masalah konyol begini yg duitnya ngebuntal (bengkak tapi menyakitkan)..
    RuSSly (#111) saja sudah teramat menggebu2 menjabarkannya hehehe.. :)

  72. Gak papa sih ada aturan seperti ini, karena emang ada potensi untuk disalahgunakan. Asal jangan buat ajang korupsi baru deh…. (mas, ngetik di sini pakai camino luar biasa lelet… kenapa ya?):-w

  73. ni koq ada2 aja ya ? saya baru tau kaya ginian duh duh duh bikin uang nya pake watermark donk, pemerintah ini ada2 saja, jgn menyalah gunakan uang yang di pergunakan untuk mencetak uang niscaya masyarakat tidak akan menggunakan scanner buat nyetak sendiri LOL, yang atas nya kasi contoh yang baik, kebawah juga ngikut dah

  74. Jangan-jangan nantinya Playgroup, TK, SD dan sekolah menggambar/melukis atau jurusan/fakultas senirupa/desain harus mendapat izin juga karena bisa menggambar/melukis uang?

  75. PERATURAN BODOH YG DIBUAT OLEH ORANG BODOH ,SEMAKIN KETINGGALAN DENGAN NEGARA LAIN
    APA ORANG INDONESIA NGA BISA BEDAIN UANG ASLI AMA YG PALSU. JADI PERATURAN SEOLAH-OLAH MENANDAKAN ORANG INDONESIA DIANGGAP BODOH. BAGI ORANG LUAR MENANDAKAN
    LEMBAGA HK KITA BERISI ORANG YG LEBIH PANDIR LAGI ATAU
    PINTAR MENCARI UANG PELICIN VERSI REFORMASI IIIIIIIII

  76. wah cocok tuh buat pihak kelurahan dan pemda menambah devisa kantong aparat …
    :) begitulah kalau aparatnya terlalu terdidik pasti lah pembuat aturan itu lulusan S-3 harvard university.
    ato malah jenius saking jeniusnya tidak pernah sidak.

    satu kata buat Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu : “tidak bermutu”
    (ada proyek buat cetak surat ijin nya ndak) boleh donk ikut tender nohhhhhhhhhh proyek lagi kan……
    itulah uang palsu tapi cara beda…

    thanks

  77. di Medan udah ada yg kena, katanya printer dan cpu nya disita aparat dari poltabes, disarankan 86 ajach, biar gak capek, tapi htg2 86 nya kira2 cukup gak ya buat kocek aparat yg ikut terlibatnya. mohon orgnya sby agak diusut sampai tuntas, supaya gak tambah bikin malu pemerintah RI, yg parahnya kalau dihitung2 khan jangka waktu toleransi dari pihak BOTASUPAL kan 6 bulan terhitung sejak dikeluarin surat edarannya, koq baru ampe 2bln udah mulai tuh gerak-gerik mencurigakan dari apr, takut diduluin kali, itupun kagak diedar secara luas agak setiap pengguna printer berwarna di Indonesia tau akan masalah ini dan bisa berantisipasi. malah waktu coba2 ditanya kepihak distributor dimedan ajach kagak ada satupun yg udah atawa pernah dengar masalah ini. artinya surat edaran dari BIN atawa BOTASUPAL cuman dinyatakan sepihak, atau dua pihaklah sama apr, kan katanya supaya masyarakat bisa menyadari hal ini, koq malah ditutupin, n tiba2 sekali datang…. gebruk 86 lah coiiii..kan buereshhh bahhh..horas lae… dongan sihota, medan bukan punya kita lagi bahhh.

  78. Wah…………apa peraturan ini ulah teroris supaya BIN repot cari obyekan bikin surat ijinprinter(yang ada duitnya) dengan demikian Terorisnya ga keurus. wah…. bahaya klo gitu..:-?:-“:o

  79. ow, yeah…! Here comes the morons with their rules…

    Kerja pemerintah itu ngapain aja sih? Kok sampe bisa hasilin aturan moron begini? Nggak mampu berantas uang palsu kok orang yang punya printer yang kena getahnya.

  80. mas, saya minta ijin ambil beritanya ini ya…
    kalo nggak boleh ya nanti saya delete lagi deh :(

    terima kasih sebelumnya :)

  81. Jadi inget pajak radio transistor yg masih ada sampai beberapa tahun lalu… eh apa hubungannya ya… ada dong….. yg bikin aturan sama begonya :d

  82. pengumuman negeri si komo :
    -untuk mempermudah identifikasi korban perkosaan, ke depan akan dibuat kewajiban registrasi (maaf) semua pemlik celana dalam dan bikini, juga (maaf) kutang
    -untuk mempermudah pelacakan pencurian ayam, kambing dan sapi, setiap pemilik wajib meregistrasi setiap ekor ayam, kambing dan sapi yang dimiliki
    -untuk mempermudah pelacakan sidik alas kaki, setiap pemilik sendal sepatu wajib mendaftarkan ke pihak distributor
    -untuk mencegah (apalagi yah) … yang bisa ditarik duit dan untung, buat produsen dan aparat
    :-?:-w

  83. Untung daku pakenya Epson LX800. Printer segala jaman. Dari masih pake 386 sampe pake AMD Athlon 3000 tetep kepake terus… Hidup Dot Matrix!

  84. eunakkkkk bisa jadie koordinator wilayah :d DUET DUET DUET lagie….. mank nya di pemerintahan itu tenaga ahli cetak mencetak (anak kali yee ) nya pada kemana yaaa :-? pa pada ikutan buat pilem syuurr juga :d:d :):) tukang lukis juga mesti punya ijin nech tuh di yogya banyak tukang lukis yang majangin duet lukisan segede kertas manila gimana nech yogya 1st siap2 di razia :d:d

  85. ganti uang kertas AUD$ aja.. hihihihi.. atawa USD$ biar kapok tuh spekulan yg bikin si rupiah ambruk..

  86. :-? begitu aja kok repot tuh nyang guooo…blok pemerintah, bner kata tmen2 yg dl dah commentar emang tiap2 printer or copier itu punya code2 yg uniqe akan hasil cetaknya…jd ga ada 2 mesin bisa menghasilkan cetakan yang sama….ada alatnya bung buat ngetes…setiap mesin apalagi tekhnologi laser banyak skali pengkodean yg bisa digunakan untuk mengidentikan hasil cetak sehingga satu mesin dengan mesin lain punya kode sendiri2. salah satunya dengan pengaturan sudut rasternya. pabrikan pembuat mesin orang2 dah berpikir jauh kedepan kok dari pada pemerintah kita yg slalu aja creatif bikin peluang bisnis…peri-jinan..dan peri-setanan *** thankyubanget :-“

  87. ada yang tahu untuk syarat untuk mendapatkan surat ijin dan BIN (badan intelejen negara)???

  88. WADUH…
    printer krimanku dateng dri amrik…
    hrus buat surat ijin BATOSUPAL…
    ANJRIT DAH….

    GRRRRRRRRRRRRRRRR/////
    MAHAL GK YA??

Leave a Reply to siehem Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *