Manusia Mencari Mukjizat

Jaman dahulu, manusia menjadi pengikut sebuah agama karena menyaksikan [Mukjizat](http://en.wikipedia.org/wiki/Miracle) yang diperagakan para [Rasul](http://en.wikipedia.org/wiki/Prophet). Tetapi sekarang sebagian umat manusia merasa tidak pernah menyaksikan mukjizat-mukjizat tersebut.

Rasanya sangat logis bila manusia mendambakan mukjizat. Naluri manusia mengatakan bahwa mereka ingin beriman, tetapi bagi sebagian dari mereka, untuk beriman mereka membutuhkan mukjizat walaupun mungkin mukjizat tersebut tanpa disadari ada di depan mata mereka. Kebutuhan inilah yang dimanfaatkan segelintir manusia. Orang-orang membutuhkan mukjizat, jadi mereka mencoba untuk memberikan ‘mukjizat’. Mungkin bukan mukjizat dalam arti yang sebenarnya, tetapi bagi mereka, yang terpenting adalah orang-orang percaya jika hal tersebut adalah mukjizat.

Tahun lalu, di Internet beredar rekaman suara-suara yang katanya adalah suara jeritan dari dalam tanah. Email-email berantai tersebut mengklaim jika manusia telah menemukan lokasi penyiksaan alam kubur. Saya sempat menuliskannya pada blog ini dengan judul [Hoax Mengenai Suara-Suara Dari Dalam Tanah](https://priyadi.net/archives/2005/08/15/hoax-mengenai-suara-suara-dari-dalam-tanah/). Singkatnya, berita tersebut adalah berita bohong. Bukan cuma berita bohong, berita tersebut sudah ada sejak satu dasawarsa yang lalu dan juga pernah dijadikan bahan bakar dakwah bagi agama yang lain. Yang terjadi kemudian, berita ini terlanjur menjadi bahan dakwah pada beberapa acara keagamaan.

Beberapa orang percaya terhadap berita tersebut dan bahkan menolak habis-habisan jika diberitahu bahwa berita tersebut berita bohong. Seakan-akan kabar bohong tersebut telah menjadi bagian dari iman mereka. Jika ada yang memberitahu bahwa itu hanyalah kabar bohong, maka mereka akan membela habis-habisan seperti halnya jika ada orang yang menghina agama mereka.

Yang terakhir adalah isu [The True Power of Hexagonal Water](https://priyadi.net/archives/2006/09/03/mempertanyakan-seminar-the-true-power-of-hexagonal-water/). Ternyata kenyataannya jauh lebih parah daripada yang saya kira: MQ Publishing bahkan telah menerbitkan buku tentang ini yang berjudul [The True Power of Water – Hikmah Air Dalam Olah Jiwa](http://www.inibuku.com/display.php?d=cb-kbk&bkp=M10MEMO01) :O.

Sama seperti kasus jeritan yang terdahulu, saya melihat tidak sedikit orang yang percaya begitu saja terhadap ‘penelitian’ ini dan menganggapnya sebagai bagian dari keimanan mereka. Apalagi yang mensponsori pendapat ini adalah tokoh dengan reputasi yang sangat baik. Orang-orang yang percaya berdasarkan keyakinan ini akan mudah sekali tersinggung jika ada yang mencoba untuk mengoreksi. Tentunya ini kondisi yang berbahaya dan sama sekali tidak kita inginkan.

Ada baiknya sebelum menganggap sesuatu sebagai mukjizat, kita verifikasi terlebih dahulu apakah hal itu benar-benar suatu mukjizat, terutama jika kita adalah seorang *public figure* yang memiliki pengikut yang banyak.

Mukjizat adalah suatu kebutuhan. Dapat dipastikan akan ada orang-orang yang berusaha untuk ‘memenuhi’ kebutuhan tersebut. Bisa jadi hanya dengan niat iseng menyebarkan email berantai di Internet, ataupun dengan niat untuk mencari keuntungan pribadi. Waspadalah!

**Tambahan: **

Banyak teman-teman muslim yang mengingatkan bahwa Al-Quran termasuk mukjizat, dan mukjizat itu masih bisa disaksikan kita semua. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di [blog Fahmi Side A](http://tausyiah275.blogsome.com/2006/09/07/apakah-mujizat-sudah-hilang/). Tulisan di atas sedikit diperbaharui sesuai dengan fakta ini. DDKTD.

119 comments

  1. saya sepakat atas beberapa hal dari tulisan bung pri, bahwa banyak beberapa ‘oknum’ yang mempergunakan kelemahan manusia atas hal-hal seperti mukjizat itu. dan memang kita dilarang untuk taklid buta atas sesuatu yang belum jelas kebenarannya.
    apalagi kita mempertahankan taklid itu karena ego kita.
    namun ada beberapa yang harus dibedakan-dipisahkan, untuk mengkritisi mereka yang taklid buta memang tidak mudah, karena memang sudah termakan oleh informasi tadi. salah satu counter-nya adalah membeberkan fakta tandingan, selain itu harus ada kejujuran dari kita bahwa yang dikritisi adalah hal-hal yang kontroversial dan dapat dikategorikan berita bohong, dan tetep menerima hal-hal yang memang benar adanya walaupun sudah dicampur adukan.
    misalnya pernyataan abc itu taklid buta semata dan ada berita bohong yang dicampurkan dengan kebenaran pernyataan cde, jadi cde nya tetep harus diakui benar sepanjang tidak dicampur adukan.
    untuk sementara begitu dulu bung!!!
    hatur nuhun ah

  2. saya percaya orang yang mencari mukjizat untuk percaya tuhan pasti akan menemukan mukjizat dan tuhan-nya, apapun itu bentuknya. ironisnya orang orang seperti ini sangat rentan untuk melupakan dan menyia-nyiakan mukjizat yang telah diberikan Tuhan bagi manusia, akal.

  3. lho, bukannya yang namanya mukjizat itu memang susah utk dibuktikan secara ilmiah?

    aa gym mungkin percaya itu mukjizat karena banyak juga praktek2 pengobatan yg menggunakan air yg telah diberi doa2 sebagai obatnya di lingkungan para santri atau ponpes.

  4. waduh, termasuk nyinggung saya nih? :) apa mas kira saya percaya begitu saja? tidak mas tidak.
    Apalagi saya, sedangkan kalo ada yang bilang kamu baik sekali telah menolong kami, kamu bagai malaikat seperti banyak di film-film atau sinetron, saya malah benci banget tuh, pas kayak sudah pernah lihat malaikat saja, apa pernah ada bukti malaikat menolong? kan belum.

    soal hubungan pesan/doa dan air hexagonal saya tidak akan percaya begitu saja.

    soal mukjizat(yang baru), itu cuma jualan agama atau aliran tertentu saja. mana ada lagi mukjizat zaman sekarang ini yang ada hanya pertinggalan mukjizat itu sendiri kalau yang dibilang mukjizat yang sekarang ini itu cuma hal aneh kebetulan saja.

    kalau pun ada hal yang dipercaya sebagai mukjizat, nggak usah diveryfikasi, yang jelas itu bukan mukjizat, itu hal biasa.

    sangat bertentangan sekali jika orang yang percaya kepada Tuhan malah sedikit-sedikit percaya kepada suatu hal yang dianggap mukjizat.

  5. setuju ama om Pri, yang aku liat malah sebagian orang memanfaatkan kekurangtahuan orang dalam ilmu agama untuk mendapatkan keuntungan, contohnya kayakn jeritan2 dalam kubur itu, kan orang yang (maap) pengetahuan agamanya belum terlalu baik bisa terjerumus ke jalan yang tidak baik..
    aduh, kapan bisa bener ya? :(

  6. Yah, beginilah kalo hidup di lingkungan yang penuh mistik, ndak cuma berita, sinetron pun penuh dengan mistik, akhirya orang lebih suka yang berbau mistik daripada yang rasional :(

  7. Om Pri, saya rasanya gak setuju dgn penggunaan istilah mukjizat ini utk manusia selain Rasul :d
    Atau, gini saja …. secara syari’at mukjizat itu hanya utk Rasul, tapi gak tau kalo secara bahasa Arab, apakh kata mukjizat itu boleh digunakan untuk selain Rasul/Nabi ?

  8. Sebenarnya mukzizat itu terjadi setiap hari, cuma kita banyak yg ngga sadar dan menganggap itu bukan mukzizat lagi, kita bisa bangun tidur pagi2 itu adalah mukzizat, bisa berkumpul sama keluarga, ketawa hahahihi, bisa chatting, browsing, etc, sementara di banyak tempat banyak org yg ngga bisa merasakan apa yg kita rasakan spt di irak, libanon, israel, etc, the point is “Life is miracle” man, we should be grateful to God for that, peace on earth.

  9. hiks, nama besar MQ membuat saya kemarin langsung percaya mukjizat air HODA nya mr. emoto yang memang di terbitkan MQ press.

    ternyata saya belum se kritis yang saya kira :p.

    tengkyu um pri..

  10. dan marilah kita bikin blok baru, yaitu blok yang selalu mempertanyakan informasi yang kit terima, blok yang selalu mengkritisi “mukjizat-mukjizat” baru, dan (semoga) kita selalu bisa menerima kebenaran meski ga sama dengan pendirian kita :d

  11. Yah … diatas 20 besar deh …
    Manusia emang kayak gitu mas …
    Cuman ingat pas lagi susah aja …
    Jadi mukjizat yang diingat ya yang pas susah itu aja …
    Padahal kita bisa hidup buat hari esok aja udah termasuk mukjizat …

  12. kenyataannya, hal-hal gaib, supranatural, klaim mukjizat saat itu bukanlah bukti yang kuat bagi sebuah kebenaran.

    sayangnya hingga kini banyak orang mengambil jalan pintas dalam mengambil klaim mukjizat dan menganggapnya sebagai kebenaran akhir

  13. #15, iya sepengetahuanku sih…untuk mikjizat adalah untuk Rosul/Nabi, sedangkan untuk manusia biasa dikenal dengan Karomah….

  14. Sebenarnya ada banyak “mukjizat” di keseharian kita, namun karena saking biasanya, dianggap normal. Contohnya adalah mimpi. Mimpi seorang mukmin adalah satu dari 46 bagian kenabian. Namun ada juga hal yang sebenernya tidak aneh, namun karena “tidak biasa” dianggap mukjizat. Ibu saya memasang saklar otomatis di rumahnya yang ditinggal kosong ternyata menghebohkan tetangga kiri kanan karena lampu teras setiap hari bisa nyala dan mati sendiri (disangkanya ada Jin). Padahal teknologi saklar otomatis tidak secanggih HP yang mereka pakai sehari-hari.

  15. Yah sekarang mungkin sudah jamannya mengatasnamakan agama untuk mendapatkan keuntungan material. Lihat aja film/sinetron religi di TV sekarang.. Nilai dawahnya tidak ditonjolkan malahan yang bikin aneh malah tampaknya peran kiyai atau ustad sudah beralih fungsi menjadi ‘Pemburu setan/hantu’, hanya mengedepankan rating untuk mendapatkan keuntungan.

  16. #17 Saya sependapat. Tubuh dan jiwa kita saja sudah mukzijat. Seumur hidup otak kita tak akan pernah selesai menjelaskan kedua hal tersebut.

  17. Mukjizat adalah ketika Umat Tuhan mengingat / sadar akan kebesaran beliau. dan umat tersebut akan bersungguh-sungguh melakukan apa yang beliau ajarkan.
    sedangkan yang lain daripada itu adalah bisikan setan semata.

  18. kadang sesuatu nggak bisa dijelaskan secara logika. sugesti atau keyakinan mungkin bisa jadi obat terbaik untuk sebuah penyakit.

    “yen tan mudheng dhong-dhinge urip, nggugu kawruh apa olone?”

  19. Saya sih percaya aja sama bukunya. Paling nggak sugestinya ke dalam diri itu yang bikin kita jadi ‘a better man’ (udah baca bukunya belun?)

  20. metode terapi minum air biasa juga ada lebih dulu kan? ada juga terapi minum air kencing :d
    stuju dengan #6, yang ada sekarang sugesti diri…lagian ngapain ngarepin mujizat sih? berusaha lebih keras lah!

  21. Saya percaya sih akan mukjijat, saya juga percaya kalo Tuhan itu maha mengetahui dan maha berkuasa. Tapi saya tidak percaya dengan air ajaib itu, yg membuat ajaib itu bukan airnya, tapi doa dari manusia itu.

    Kalo kita minum air itu terus sembuh, lalu org lain minum, terus gak sembuh… itu tandanya Tuhan maha berkuasa. Ingat loh, Firman Tuhan, “umat-Ku binasa karena tidak berpengetahuan”.

  22. Semalam aku nonton film ‘Contact’ yang di bintangi Jodie Foster. Di film tersebut diceritakan Jodie Foster adalah seorang ilmuwan, yang menurut segala sesuatu itu bisa di buktikan secara ilmiah sampai2 dia tidak mempercayai bahwa TUHAN itu ada. Sampai suatu saat dia mengalami suatu perjalanan yang menakjubkan melalui warmhole, melintasi alam semesta dan mengetahui bahwa diluar sana selain dari BUMI ternyata ada suatu kehidupan yang indah , menakjubkan yang tidak bisa di lukiskan dengan kata-kata. Tetapi sekembalinya dari perjalan itu Jodie Foster harus dihadapkan dengan situasi dia harus bisa membuktikan ‘perjalanannya’. Dan dia tidak bisa. Akhirnya dia menyadari bahwa pembuktian akan sesuatu hal itu tidak selalu harus ada sekarang. Karena manusia mempunyai ilmu yang terbatas dibandingkanNYA. Tapi dia YAKIN akan keberadaan Alam Semesta yang menakjubkan tersebut, meskipun orang lain TIDAK.

    —–

    Di simpulkan sendiri2 deh moral storynya …
    sorry kalau kagak nyambung.

  23. yang pastinya mukjizat itu ada tapi jika ada orang yg mengatakan saya bisa melakukan ini itu yg udah mulai aneh2 bilang aja … coba mas / mba bisa dibuktikan secara langsung pernyataan anda tersebut .. beres deh

  24. “Mukjizat adalah suatu kebutuhan”
    Tinggal sekarang gimana tuh mukjizat yg dimaksud. Banyak orang2 yg mengatakan hasil instan dari kesembuhan, kesuksesan dan kepintaran adl sebuah mukjizat. Ini menyesatkan saya kira. Klo sesuatu didapatkan dg teramat mudah, pastilah ada sesuatu yg salah di sana.

  25. Karena cuma “dua” mukjizat yg disebutkan disini maka dua itu lah yg akan di komentarin, pendek aja kok, dua mukjizat tsb tidak bisa diperbandingkan. Beda kelasnya. Suara dari dalam kubur jelas sesuatu yang gaib, tapi kristal air yang hexagonal tsb saat ini adalah kenyataan. Kalau toh hal tsb kemudian dianggap mukjizat karena sampai saat ini memang tidak dapat diterangkan dengan ilmiah.
    Ilmu pengetahuan itu masih terus berkembang, dan para ilmuwan pun mengakui bahwa masih banyak peristiwa alam yang masih menjadi misteri, termasuk tubuh manusia itu sendiri.
    In short, sesuatu yang tidak kita pahami harusnya menjadi cambuk untuk mempelajari, memahami, untuk kemudian mencerahkan yang lainnya, itu kalau memang kita ingin maju dan berkembang :)
    Rie-

  26. Teman saya ada yg menjadi “penganut” aliran air hexagonal tsb. Ketika saya tunjukan tulisan Mas Pri ttg air hexagonal tersebut, dia jadi tersinggung..

    Bagi saya, mukjizat adalah jika koneksi internet tiba-tiba mengalami percepatan yang menakjubkan!

    Atau jika tiba-tiba ketika saya teriak “Henshin!” saya berubah jadi cowok paling ganteng se Indonesia.

  27. #31, film ama sinetron sekarang ini bukan lagi mengedapankan cerita, tapi cuma buat adu jago-jagoan ngolah animasi dan effect doank. kalo ditanya jalan ceritanya, tuh sutradaranya aja mungkin dah lupa tuh jalan ceritanya. coba aja tanya.

  28. tentang istilah ‘mukjizat’, dalam agama islam mukjizat memang hanya untuk rasul. tapi dalam bahasa sehari2, kita sering menggunakan istilah mukjizat untuk hal-hal yang bukan dilakukan rasul, misalnya: “mukjizat kami masih bisa selamat”.

    mukjizat yang dimaksud di atas adalah hal-hal menakjubkan yang bisa memperkuat iman kita. tapi kebanyakan adalah ‘mukjizat’ dalam tanda kutip.

  29. #47, nah tuh baru betul. saya baru akan percaya itu suatu mukjizat kalo koneksi saya yang dial up ini tiba-tiba bisa kuenceng kayak fiber optic, dan itu pun kalau seterusnya.

    kalo hal-hal aneh seperti orang mengklaim bisa menyembuhkan dengan waktu singkat, orang lumpuh bisa jalan, orang buta bisa melihat, itu bukan mukjizat, malah saya mencurigai itu penipuan. karena saya juga percaya akan yang ghaib.

  30. #45:

    tapi kristal air yang hexagonal tsb saat ini adalah kenyataan. Kalau toh hal tsb kemudian dianggap mukjizat karena sampai saat ini memang tidak dapat diterangkan dengan ilmiah

    sebenarnya bukan karena penemunya tidak mencoba menerangkan secara ilmiah, tetapi karena percobaan tersebut tidak dapat diulangi oleh orang lain, dan metodologi yang dilakukan yang bersangkutan juga salah. permintaan peneliti lain kepada emoto juga tidak digubris.

    sayangnya, umat islam terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa studi ini adalah studi yang absah. akibatnya, umat menjadi percaya terhadap studi ini hanya karena atas dasar keyakinan.

  31. #40:

    Tetapi sekembalinya dari perjalan itu Jodie Foster harus dihadapkan dengan situasi dia harus bisa membuktikan ‘perjalanannya’. Dan dia tidak bisa. Akhirnya dia menyadari bahwa pembuktian akan sesuatu hal itu tidak selalu harus ada sekarang.

    kalau begitu, kita gak bisa menyalahkan orang2 itu karena tidak percaya. dalam kasus emoto, sebenarnya emoto sudah melakukan pembuktian, tetapi percobaan yang dilakukannya tidak menggunakan metodologi yang absah, dan beliau tidak mau melakukan percobaan ulang. jadi sebenarnya klaim emoto itu berdasarkan hasil percobaan.

    btw, penggemar carl sagan harus membaca juga Demon Haunted World. dan percobaan emoto ini jelas tidak lolos dari baloney detection kit pada buku tersebut.

  32. postingan yang berhubungan dengan agama bakal kaya gini nasibnya, ujung2nya ntar ada yang teriak “Darah priyadi halal”

    hehe no hart filing ah :d

  33. om priyadi yg canggih nyari info di net :)
    mo minta tolong, kan kebetulan juga tinggal di depok
    kan ya.

    tolong dong cariin asal mula nama ‘MARGONDA’ yg
    di depok. dan nama BBM, nama wilayah sekitar
    polsek depok timur depan SPBU itu.

    makasih ya?
    dah googling kok gak nemu2.

  34. Tulisannya bagus, menambah wawasan tentang Mu’jizat (yang hanya milik Rosul dan Nabi) dan “mukjizat” postingan ini … :)

    #55 Ya. bukan semua

  35. Mas pri , gimana kalau Mukjizat itu dalam diri kita..Bentuk otak kita seperti orang bersujud…juga bentuk rupa bumi juga.. benua afrika itu spt wajah kita.. eropa itu otak kita.. dada itu asia..tangan itu di indonesia dan sekitarnya.. perut dan kemaluan di USA.. kaki di brasil dan amerika latin…Maka liat sekarang USA, pusat dari perut dan kemaluan.. Brazil terkenal sebagai jago bola.. Eropa itu pusat iptek..

  36. Setahu saya sih ciri Mukjizat minimal dua: (1) Tidak bisa diulang dengan sengaja (karena bukan sihir), (2) Bukan atas kehendak si pelaku.

    #62
    Lha kalo Asia jago apa mas?

  37. itulah indonesia (ga semua sih), ilmu belum seberapa, tp udah banyak yg ngaku2 jadi ustadz lah, kyai lah(?), alim ulama lah. jadi mereka itu kalau didalam quran bilang, memperjualbelikan ayat2 Allah dengan harga yg murah. karena tujuan mereka itu cari uang dengan embel2 titel kyai, ustadaz, dll.

    btw, td gue liat di kompas (iklan indocomtech). hari jumat 8 sept 06 besok, mas pri jadi pembicara tentang blogging. jam 10 pagi sampe jam 1 siang (ga jumatan nih?). pasti honornye gede nih ;)), wong fee pendaftaran aja 30rb. Makan-makaaaaaaaaaan =p~ :p

  38. mukjizat itu apaan sih sebenarnya? definisinya?

    apakah mukjizat haruslah sesuatu yang tidak masuk akal baru disebut sebagai mukjizat? please advise.

  39. #66
    Malah mereka (beberapa) tidak merasa menjadi Ustadz (Kyai, Ajengan, etc), tapi justru jemaah-nya lah yang menyebut mereka seperti itu yang bisa jadi jemaah tersebut belum tahu pasti definisi Ustadz sebenarnya, dan kita (sebagian) pun ikut memanggil beliau2 dengan sebutan yang sama… mungkin awalnya hanya bertujuan untuk menghormati mereka atas keluasan ilmu agamanya (???)

    Seharusnya ada “forum” komunikasi antara kita (orang di luar komunitas religious) yang bisa menengahi (bertukar pikiran) masalah2 seperti ini, jadi komunikasi jadi lebih OK dan mencerahkan semua orang.

  40. saya setuju kalau semua perlu diselidiki, terlepas dari ilmiah-non ilmiah…mis: fatwa MUI, cap halal dsb.
    – siapa yg membuat fatwa
    – latar belakang mereka
    – mengapa seolah2 representasi dll

    – mengapa ada cap halal
    – apa BPOM saja tidak cukup
    – perangkat klinis/uji laboratorium bgmn yg digunakan tuk menyatakan halal dll :)

    sory klo OOT

  41. Baik soal hasil ‘penelitian’ atau utk urusan ajaran agama, seharusnya kita tdk perlu cepat tersinggung ketika ada yg mempertanyakannya :)

  42. Apakah kita tidak menyadari dan bersyukur bahwa telah banyak mukjizat yang telah kita peroleh, dari kita mulai bangun > tidur > kemudian bangun lagi, Siapakah yang menjaga kita ? :)

  43. mukjizat koq dicari, lha wong bnyk mukjizat bertebaran dimana-mana koq, spt Pak Pri singgung yaitu yg berupa Al Qur’an, koq msh nyari yg laen? aneh…
    Oh ya, semoga Pak Pri sukses jd penceramah di indocomtech, syg gak bs dateng….mo liat tampang Pak Pri kyk apa, masak ngisi blog nya teruss

  44. #47
    Bukan “penganut” bro.., tapi pemuja Tuhan yang menciptakan Semesta Alam yang ikut Bertasbih ;)

  45. Indonesia khan terkenal bangsa Klenik Bin Mistik! suka percaya tahayul dan mudah terkesima!! ironis…
    Makanya kita jadi manusia harus mau belajar dan belajar terius.Ilmu harus nambah terus….
    Ilmu tak ada batasnya.Supaya kita tambah cerdas :)

  46. sayangnya, umat islam terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa studi ini adalah studi yang absah. akibatnya, umat menjadi percaya terhadap studi ini hanya karena atas dasar keyakinan.

    maap mas Pri, sepertinya ada kesalahan pemakaian kata deh. bukannya absah itu “ab” dan “sah” yang artinya tidak sah? Seperti halnya dalam pemakaian abnormal yg artinya tidak normal?

    * Summon Polisi EYD *

  47. #85: Setoedjoe! Katanya klo ngomongin Agama (Islam khususnya) harus didasarkan/dirujuk pada sumber hukum yang benar (=Al Qur’an & Hadist), harus hati-hati sekali… :)>-

  48. pernah dengar soal Sai Baba Pri? hmm.. aku belum berniat mencari sih, tapi kemarin saya lihat bukunya di toko buku. Katanya dia Dajjal? hihihi.. entahlah. :)

  49. Bicara mukjizat memang susah. Saya sendiri sebagai orang Katolik percaya Mukjizat masih ada. Di antaranya penampakan Bunda Maria di gua-gua, seperti gua di kota Lourdes Perancis, atau gua Guadalupe di Tepeyac, sebuah bukit di timur laut kota Cuautitlan (sekarang Mexico). Gua itu menjadi mukjizat karena banyak orang yang datang, minum air di sana, kemudian sembuh dari penyakitnya.
    Bahkan di Ambarawa (Jawa Tengah) ada Gua Maria. Di situ Bunda Maria datang dan memberi rahmat. Banyak orang Katolik yang ngalap berkah ke sana untuk mencari kekayaan atau kesembuhan. Buktinya banyak yang manjur. Jadi, mukjizat memang ada.

  50. #68, Coba yaa saya kutip dari buku karya Hartono Ahmad Jaiz yang berjudul ‘Bila Kyai Menjadi Tuhan’.
    Kutipannya :
    “….Dalam buku Kiai Penghulu Jawa, Peranannya di Masa Kolonial, Drs H Ibnu Qoyim Isma’il MS menjelaskan sebagai berikut:
    Di tengah perkembangan masyarakat Indonesia pada umumnya dijumpai beberapa gelar sebutan yang diperuntukkan bagi ulama. Misalnya, di daerah Jawa Barat (Sunda) orang menyebutnya Ajengan, di wilayah Sumatera Barat disebut Buya, di daerah Aceh dikenal dengan panggilan Teungku, di Sulawesi Selatan dipanggil dengan nama Tofanrita, di daerah Madura disebut dengan Nun atau Bendara yang disingkat Ra, dan di Lombok atau seputar daerah wilayah Nusa Tenggara orang memanggilnya dengan Tuan Guru.
    Khusus bagi masyarakat Jawa, gelar yang diperuntukkan bagi ulama anatara lain Wali. Gelar ini biasanya diberikan kepada ulama yang sudah mencapai tingkat yang tinggi, memiliki kemampuan pribadi yang luar biasa.[1] Sering pula para wali ini dipanggil dengan Sunan[2] (Susuhunan), seperti halnya para raja. Gelar lainnya ialah Panembahan, yang diberikan kepada ulama yang lebih ditekankan pada aspek spiritual, juga menyangkut segi kesenioran, baik usia maupun nasab (keturunan). Hal ini untuk menunjukkan bahwa sang ulama tersebut mempunyai kekuatan spiritual yang tinggi.[3]
    Selain itu, terdapat sebutan Kiai, yang merupakan gelar kehormatan bagi para ulama pada umumnya. Oleh karena itu, sering dijumpai di pedesaan Jawa panggilan Ki Ageng atau Ki Ageng/ Ki Gede, juga Kiai Haji.[4]
    Gelar Kiai sebenarnya cukup terhormat. Namun di zaman kini, di saat buku ini ditulis, Maret 2001M/ Dzulhijjah 1421H, banyak para Kiai yang terjun ke dunia politik praktis, serta tersebar di masyarakat berbagai ucapan bahkan lakon Kiyai yang sebenarnya kurang sesuai dengan gelar kehormatan itu. Maka akibatnya timbul pertanyaan, apa sebenarnya Kiyai itu, dan apa pula kriterianya…..”

    Dan pada buku itu juga, penulisnya mengutip Dr. Hamka :
    “…kami menyerukan kepada penanya dan saudara-saudara yang berminat supaya dicarilah Kiyai-kiyai yang benar-benar mengerti soalnya (soal agama Islam dengan aneka rangkaian ajarannya, di antaranya tentang ayat-ayat yang boleh dijadikan do’a-doa untuk menolak penyakit, pen) lalu pelajari sehingga bisa jadi tabib untuk diri sendiri. Karena kalimat Kiyai itu bukanlah artinya semata-mata untuk orang yang benar-benar telah mengerti Agama Islam dengan segala cabangnya.”

    Dan sebagainya, sebenarnya masih panjang lagi tulisan tentang julukan tersebut (selain kyai juga ada). Namun karena saya takut disangka nyampah di blog ini, jadi tidak usah saya cantumkan semua.
    Kalau ada yang mau, saya punya berupa e-book nya, bisa saya kirimkan via email.
    Dan satu lagi sebenarnya sih manusia itu tidak usah terjebak dengan kata “mukjizat”. Lebih baik, kita kembali kepada Alquran wah Sirrah Rasulullah.

    ps to mas pri: oo diundur jadi sabtu toh, kirain jadi hari ini mas :p.

  51. #90 Iya tuh saya juga kemarin liat bukunya di gramed. Serem Euy. Sekarang malah lagi searching di Internet mengenai dia. Apakah cuma semacam hoax yang di blowup atau memang benar adanya. dan kenapa harus india ya :-?

  52. :d
    100 besar !!!!!
    air itu penting
    buat minum
    buat cebox
    kalu ga ada air khan mengharap mujizat tuh
    jadi
    air itu ya mujizat
    :d

  53. mari kita bersama-sama mengucapkan “ASTAGFIRULLAHALAZIM”
    mudah-mudahan kiamat belum dekat
    kenapa banyak orang musrik ya ALLAH
    saya doakan AAgym Imanya tidak goyah
    Mari kita ucapkan “AMIN YA ROBBAL ALAMIN”

  54. #52: “sebenarnya bukan karena penemunya tidak mencoba menerangkan secara ilmiah, tetapi karena percobaan tersebut tidak dapat diulangi oleh orang lain, dan metodologi yang dilakukan yang bersangkutan juga salah. permintaan peneliti lain kepada emoto juga tidak digubris.”

    As I mentioned before, sesuatu yang belum kita pahami (aka misteri) harusnya menjadi cambuk untuk belajar lebih giat lagi. Pemutusan sepihak bahwa water is nothing akan merugikan pengetahuan kita sendiri, padahal jelas-jelas manusia sangat tergantung sepenuhnya pada water. Apalagi kalau alasannya cuma metodologi penelitian yang digunakan, atau penelitian yang tidak bisa diulangi lagi, wahhhh jurnal ilmiah ngetobbb model PNAS aja juga suka mbingungi kok pak, padahal itu hasil penelitian scientist terpercaya.

    btw, journals are written so the readers (& all other scientists) know what and why the researcher(s) did it, but not necessarily to follow it. We just have to figure it out by ourselves. That’s the main reason we go to school, right? Not only to mention the problems but also to solve them :)
    Rie-

  55. #98:

    As I mentioned before, sesuatu yang belum kita pahami (aka misteri) harusnya menjadi cambuk untuk belajar lebih giat lagi.

    betul kita harus belajar lebih giat. tetapi kita juga harus tetap objektif. jangan sampai kita mesahkan sebuah premis hanya karena kita menginginkannya.

    Pemutusan sepihak bahwa water is nothing akan merugikan pengetahuan kita sendiri, padahal jelas-jelas manusia sangat tergantung sepenuhnya pada water

    gak ada yang bilang kalau ‘water is nothing’. saya hanya bilang kalau ‘hipotesis emoto tidak didukung metodologi penelitian yang benar’. hanya karena penelitian emoto tidak benar tidak lantas menjadikan ‘water is nothing’.

  56. Wallahualam..hanya 4JJI yang tahu rahasia dibalik segalanya. Tapi kita sebagai manusia perlu untuk berusaha menyelediki kebenaran tersebut, salut untuk mas Pri atas penelitiannya, mungkin lebih baik kale kalau ini juga disampaikan ke yang bersangkutan seperti Menkes dan Aa Gym, jadinya dia menjadi tahu dan berfikir ulang lagi :)

  57. baca Al Qur’an surat An Naml ayat ke 65 yang artinya:

    Katakanlah ” Tidak ada sesuatu pun dilangit dan di bumi yang mengetahui perkara gaib, kecuali Allah, dst”

    Kalau ada yang mengaku ada orang yang mengetahui ilmu ghaib selain Allah maka ini adalah salah satu dari thaghut –> Diambil dari kitab “Jalan Golongan Yang Selamat” Edisi arabnya “Mihajul Firqah An-Najiyah wat Thaifah Al-Manshurah”. Kitab yang baik untuk dipelajari dan dipahami lebih mendalam, untuk mencari agama islam sebenarnya (Dakwah para nabi adalah Tauhid, baca kitab ini untuk mengetahui apa itu tauhid, shirk)

    Bagaimana dengan keadaan negara kita sekarang yang banyak sudah menjadi thaghut hanya demi kemuliaan dunia

  58. hah, masih bahas air hexagonal??
    aaah ini ujung2nya duit yah?
    sebuah produk ga perlu bagus/asli supaya laku, tapi bagaimana cara kita menyampaikannya kepada pasar, gitu kali, xixixi….

    Yaah… Aa dan MQ nya kena lagi ya. hati2 ah laen kali kalo menerima/menyebarkan info :D

  59. Dapet Mobil!!! udah nomor berapa gue nih :D.

    Mukjizat masih ada, pakde gue masih sehat ketika abis jatuh karena darah tinggi dan giginya patah sehingga darahnya ngocor.

    Hoax nggak ada habisnya, Mas Pri. Wong masih ada orang giat forward email yang isinya dapet hadiah Handspring Treo 600. ;).

    Buat situs anti hoax untuk indonesia aja … :x

  60. Gak tahan pengen komen juga.
    Mukjizat ada bila kita menyadarinya, tapi kesadaran pribadi ini yang susah. Ada yang menganggap hal-hal ‘kecil’ sebagai mukjizat, tapi kadang orang rela menunggu yang ‘besar’ untuk dianggap mukjizat. e.g. Untuk orang sakit asma, bisa bernapas dengan ‘normal’ adalah mukjizat, yang bagi orang ‘normal’ kadang disia-siakan dengan merokok. :)

  61. Yah udah jauh ya:((
    Bener sih kalo manusia membutuhkan mukjizat. Mereka mencari pembenaran/kebenaran untuk segala hal yang telah dianutnya. Sayangnya semua ini nggak gampang diperoleh. Salah satu cara yang instan (Kita hidup di jaman yang pengennya serba instan loh..) untuk mendapatkan keyakinan kan dengan mukjizat. Hoax memfasilitasi itu..

  62. mukjijat mah….mukjijat ajaaah lah…yang paling penting dipikirin mah…apa solat kita iabadah kita yang wajib udah diterima ama Allah belum yah… daripada mikirin mukjijat Rosul atawa nabi…atawa mukjijat nya orang biasa atawa air atwa apalagih tadi teh di atas …apa lagi sampe nyalahin satu golongan…..apa ga mungkin jadi dosa tuhh…apa ga lebih baik mikir ntar kita kemana setelam mati…. yang wajib aja dulu lah… ntar kalo dah mati mari kita ketemu lagi dan mikirin yang lain2 ini…kan bisa tuh kita gentayangan cari bukti benar opo salah nya….hehe…. wallahu alam deh

  63. Yang perlu ditanyain lebih dulu sebenernya “apa sih mujizat itu” naaaah, kalo ini udah ketemu baru didiskus lagi. koz kalo dr definisi kata itu, emang itu cuma dianugrahkan ke nabi/rasul. tapi kalo ada kejadian “luar biasa” di mata org biasa, sering disebut sebagai mujizat. mungkin karena bagi dia itu luar biasa banget, gitu. jadi sebenernya tergantung persepsi org aja, IMHO looh

Leave a Reply to Arie Danang Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *