Al Gore dan ‘An Inconvenient Truth’

Inconvenient Truth

[‘An Inconvenient Truth’](http://en.wikipedia.org/wiki/An_Inconvenient_Truth) adalah sebuah film dokumenter tentang [pemanasan global](http://en.wikipedia.org/wiki/Global_warming) yang dibintangi oleh [Al Gore](http://en.wikipedia.org/wiki/Al_Gore), mantan wakil presiden Amerika Serikat pada era Bill Clinton. Film ini mencetak rekor pendapatan pada hari pertama untuk sebuah film dokumenter dan merupakan film dokumenter terlaris ketiga di Amerika Serikat setelah *[Fahrenheit 9/11](http://en.wikipedia.org/wiki/Fahrenheit_9/11)* dan *[March of the Penguins](https://priyadi.net/archives/2006/04/10/march-of-the-penguins/)*.

Membosankan? Topik ilmiah seperti pemanasan global adalah topik yang membosankan bagi kebanyakan orang, tetapi berbeda jika dibawakan oleh seorang Al Gore. Al Gore mampu menyajikan topik ini dengan sangat baik sehingga mudah dicerna oleh orang awam.

Dalam urusan pemanasan global, Amerika Serikat adalah negara yang ‘kontribusi’-nya paling banyak, tak kurang dari 25% produksi [karbondioksida](http://en.wikipedia.org/wiki/Carbon_dioxide) dunia berasal dari Amerika Serikat. Salah satu penyebabnya adalah di sana isu pemanasan global masih saja menjadi polemik, antara lain akibat pemberitaan yang tidak berimbang di media massa serta lobi politis dari pihak-pihak yang tidak pro lingkungan. Al Gore yang juga merangkap sebagai salah satu direktur Apple Corporation dan penasihat Google ini dapat menjelaskan dengan baik bahwa pemanasan global sedang terjadi dan hal tersebut berbahaya bagi masa depan umat manusia.

Gore memberi contoh misalnya volume [gletser](http://en.wikipedia.org/wiki/Glacier) yang menurun di berbagai tempat di dunia, badai [Katrina](http://en.wikipedia.org/wiki/Hurricane_Katrina), rata-rata suhu yang panas di berbagai kota di dunia, bencana kekeringan, penipisan es di [Artik](http://en.wikipedia.org/wiki/Arctic), serta luas daratan yang berkurang jika es di [Antartika](http://en.wikipedia.org/wiki/Antarctica) atau [Greenland](http://en.wikipedia.org/wiki/Greenland) mencair.

Dalam beberapa kesempatan, Gore juga menceritakan kehidupan pribadinya, bagaimana hal-hal yang terjadi pada kehidupannya membuat beliau menjadi seorang pejuang lingkungan. Pertama kali Gore mengetahui pemanasan global adalah dari [Roger Revelle](http://en.wikipedia.org/wiki/Roger_Revelle), pengajarnya sewaktu kuliah dan salah satu orang yang pertama kali mempelajari pemanasan global. Gore juga menceritakan rasa frustasinya ketika menghadapi senat Amerika Serikat, sebelumnya dia yakin jika kongres akan sama-sama terkejut jika mengetahui fakta pemanasan global, tetapi kenyataannya tidak sama sekali. Dan setelah kekalahan tipisnya dari [George W. Bush](http://en.wikipedia.org/wiki/George_W._Bush) pada pemilu Amerika Serikat, Gore memilih untuk pergi dari kota ke kota untuk membicarakan isu lingkungan.

Ketidakberdayaan Amerika Serikat dalam menghadapi isu lingkungan juga menjadi salah satu topik yang dibahas. Film dokumenter ini mengutip ucapan [Ronald Reagan](http://en.wikipedia.org/wiki/Ronald_Reagan), mantan presiden Amerika Serikat:

> A number of very reputable scientists have said that one factor of pollution is oxygen nitrogen from decaying vegetation. This is what causes the haze that gave the big smoking ???

Atau [George Bush](http://en.wikipedia.org/wiki/George_H._W._Bush), juga mantan presiden Amerika Serikat dan ayah dari presiden Amerika Serikat yang sekarang:

> This guy (Al Gore) is so far off the environmentalist extreme we’ll be up to our neck in owls and out of work for every American.

Atau [Jim Inhofe](http://en.wikipedia.org/wiki/Jim_Inhofe), salah satu senator Amerika Serikat:

> Global warming is the greatest hoax ever perpetrated on the American people.

Setelah serangan [9/11](http://en.wikipedia.org/wiki/9/11), Amerika Serikat bersumpah bahwa tidak akan ada serangan seperti itu lagi. Al Gore dengan baik memperagakan apa yang akan terjadi seandainya es yang ada di Greenland atau Antartika mencair: bangunan World Trade Center Memorial akan dikelilingi air.

Gore juga membantah miskonsepsi bahwa belum ada kesepakatan tentang pemanasan global di antara para ilmuwan dengan mengutip [penelitian kontroversial Naomi Oreskes](http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/articles/A26065-2004Dec25.html) pada tahun 2004. Oreskes mencari jurnal ilmiah dengan kata kunci ‘global climate change’ dan menemukan 928 jurnal. Dari sejumlah jurnal tersebut sama sekali tidak ada yang berbeda pendapat dengan pendapat *mainstream* tentang pemanasan global. Sebaliknya, pada penelitian yang lain, dari 636 artikel tentang pemanasan global di media massa populer, 53% di antaranya berpendapat bahwa belum ada kesepakatan tentang pemanasan global di kalangan ilmuwan.

Kemudian Gore juga memberitakan kasus [Philip Cooney](http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_Cooney) tahun 2003. Waktu itu Cooney yang menjabat sebagai staff Gedung Putih tentang lingkungan menerima memo dari [EPA](http://epa.gov) tentang pemanasan global. Bukannya memberitakan memo tersebut apa adanya, dia memodifikasinya sehingga artinya berbeda. Insiden ini kemudian diketahui oleh [New York Times](http://www.nytimes.com/2005/06/08/politics/08climate.html?ei=5090&en=22149dc70c0731d8&ex=1275883200&partner=rssuserland&emc=rss). Cooney kemudian mengundurkan diri dan beberapa hari kemudian langsung bekerja untuk Exxon-Mobil.

Alasan klasik pemerintah Amerika Serikat dalam isu lingkungan adalah bahwa memperhatikan lingkungan akan mempengaruhi perekonomian. Al Gore menanggapi isu ini dengan menggunakan analogi bumi dan emas. Mana yang harus kita pilih jika disuruh untuk memilih: emas atau bumi? Emas tidak berarti jika kita tidak memiliki bumi.

\*\*\*

Tidak salah jika disebut bahwa film ini berhadapan langsung dengan kaum industrialis yang sekarang menguasai Gedung Putih. Akibatnya, mesin-mesin propaganda mereka bergerak dengan cepat untuk melawan efek dari film ini.

Pada Mei 2006, lembaga ‘non profit’ CEI membuat [dua buah iklan televisi](http://streams.cei.org/) yang menyebutkan bahwa pemanasan global bukanlah masalah. Iklan yang pertama mengutip sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa “gletser sedang bertambah, dan bukan sedang mencair”. Beberapa hari kemudian, Curt Davis –peneliti dari Universitas Missouri-Columbia yang mempublikasikan penelitian tersebut– merilis [pernyataan yang membantah iklan tersebut](https://cf.iats.missouri.edu/news/NewsBureauSingleNews.cfm?newsid=9842):

> “These television ads are a deliberate effort to confuse and mislead the public about the global warming debate,” Davis said. “They are selectively using only parts of my previous research to support their claims. They are not telling the entire story to the public.”

Iklan yang kedua mengatakan bahwa “Karbondioksida bukanlah polutan, kita menghembuskannya dan tanaman menghirupnya. Mereka mengatai ini polusi, kami mengatai ini kehidupan”, tentunya tanpa memperhatikan bahwa ilmuwan sepakat bahwa pertambahan konsentrasi karbondioksida di atmosfer akan menambah temperatur bumi.

CEI adalah lembaga ‘non profit’ yang [didanai salah satunya oleh ExxonMobil](http://www.sourcewatch.org/index.php?title=Competitive_Enterprise_Institute#Funding).

Pada Agustus 2006, seseorang mengunggah (*upload*) sebuah video ke [YouTube](http://youtube.com). Video yang berjudul [*Al Gore’s Penguin Army*](http://www.youtube.com/watch?v=IZSqXUSwHRI) tidak memiliki tujuan apapun selain untuk mendiskreditkan Al Gore. Video ini diklaim dibuat oleh seorang amatir berusia 29 tahun, tetapi Wall Street Journal kemudian menemukan bahwa ‘amatir’ ini [berasal dari grup DCI](http://www.post-gazette.com/pg/06215/710851-115.stm), sebuah firma *public relations* yang berhubungan erat dengan Partai Republican dan perusahaan-perusahaan seperti General Motors dan ExxonMobil.

\*\*\*

Secara keseluruhan, ‘An Inconvenient Truth’ adalah dokumenter yang sangat baik sekali. Tidak seperti kebanyakan dokumenter lainnya, film ini melibatkan emosi dari penonton. Penonton Amerika Serikat yang sudah dicuci otaknya oleh pernyataan-pernyataan media massa mungkin akan sangat terkejut melihat kenyataan yang dipresentasikan oleh Al Gore.

Dokumenter ini akan terlihat seperti kampanye kepresidenan bagi lawan politik Al Gore (atau iklan Apple Mac bagi kompetitor Apple :D ), tetapi isu yang disajikannya adalah isu nyata yang telah berulang kali diabaikan oleh lawan-lawan politiknya. Amerika Serikat tidak akan rugi seandainya Al Gore menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya. Untuk ukuran politisi Amerika Serikat, Al Gore termasuk konservatif dalam politik luar negeri, dan lebih mementingkan masalah-masalah yang jauh lebih penting seperti pemanasan global. Sayangnya, Al Gore sudah menyatakan tidak akan ikut pemilihan umum tahun depan.

Kelemahan film ini juga cukup nyata: film ini sangat terlihat hanya ditujukan bagi masyarakat Amerika Serikat. Terlalu banyak bahasan yang hanya cocok jika dipresentasikan ke warga Amerika Serikat. Walaupun demikian, masih banyak hal lain yang berlaku global yang bisa kita cerna dari film ini. Bagi yang memiliki kesempatan untuk menonton film dokumenter ini, saya sangat anjurkan untuk menontonnya.

100 comments

  1. sekedar bertanya… apa yang bisa dilakukan oleh orang pada umumnya, yang tidak mempunyai political power atau malah powerless(seperti saya) supaya dapet mengurangi efek pemanasan global tersebut? ada kah?…

  2. Kalo nggak salah semboyannya, “start small, start with yourself, start now.” Atau apalah, lupa kata-kata persisnya.

    Mungkin konkritnya mulai dengan… mengurangi frekwensi mengendarai mobil pribadi. Menghemat listrik. Memperhatikan energi alternatif.

    Atau (lebih nggak langsung tapi lebih mudah lagi) dengan tidak membuang sampah sembarangan.

    Mungkin tidak terlalu berpengaruh, tapi sekecil apapun pengaruhnya tetap membantu. Kemudian tingkatkan perlahan-lahan.

  3. belum nonton tuh, dokumenter ya?? jadi mulai sekarang pake mobil hybrid,jangan beli SUV he he he

    hmmm…10 besar, u go girl:)>-:)>-:)>-:)>-

  4. Bukannya setiap film Amerika atau Hollywood memang sebenarnya ditujukan kepada masyarakat Amerika sendiri? Kita saja yang jadi ikutan menonton dan kadang terus latah membuat persepsi bahwa itu adalah “isu global”.

    Sebentar lagi tentara Amerika pulang dari Irak; mereka perlu segera membuat film perjuangan bahwa mereka berjaya di negeri seribu satu malam itu. Seperti yang sudah-sudah di perang Vietnam dan Afghanistan.

    Oh, saya juga environmentalis: pemakai environment variable di sistem operasi dan berkebun di petak sempit pinggir rumah. Lengkap dengan instalasi pengolahan sampah rumah tangga: cangkul, sapu lidi, dan bak sampah organik.

  5. kok kalo nonton yang dokumenter kayak gini bawaannya ngantuk yah, diawal tertarik ditengah-tengah tertidur…..

    Selain beberapa title diatas ada juga film yang ngebahas tentang obesitas, kalo ga salah ngritik Mc’D abis….tapi akhirnya saya tertidur juga….

    Yah masih masuk nomor 10 lah +1…..:)>-

  6. @6: Setuju!. yaa kita gak usah mikir org lain, mulai dari kita sendiri.Banyak kok caranya.Misalnya beli alat penghemat bensin untuk motor & mobil, atau teratur ikut uji emisi biar ketahuan mesin kendaraan bagus atau tidak.

    Jangan dibiasakan naik kendaraan bermotor, kalau bisa jalan kaki atau naik sepeda, kenapa tidak?
    Atau naik angkutan umum saja daripada naik mobil.Kalau setiap orang mau sadar melakukannya dan tidak egois, pasti polusi berkurang dan kita juga yang merasakan dampak positifnya. Piss… :)

  7. #12:

    Bukannya setiap film Amerika atau Hollywood memang sebenarnya ditujukan kepada masyarakat Amerika sendiri? Kita saja yang jadi ikutan menonton dan kadang terus latah membuat persepsi bahwa itu adalah “isu global”.

    dokumenter yang ada di saluran2 iptek banyak yang buatan amerika tapi masih cocok untuk dinikmati orang luar amerika. dalam kasus ini. masalah yang dibahas adalah isu global beneran, tapi banyak hal yang spesifik untuk orang amerika, misalnya politik lingkungan di amerika.

    btw, ini film dokumenter, bukan film rambo :)

  8. #13:

    Selain beberapa title diatas ada juga film yang ngebahas tentang obesitas, kalo ga salah ngritik Mc’D abis….tapi akhirnya saya tertidur juga….

    super size me?

    #11: state of fear itu fiksi. lihat entry state of fear di wikipedia

  9. :d
    wew lagi liburan jadi gw dari warnet neeeh
    pilemnya kayanya boring bgt
    gw lebih suka pilem eksyen:x

  10. Bush tuh gak da pedulinya ama sekali ama lingkungan. Dulu protokol kyoto aja ditolak. :-?
    gak tau apa tuh maunya orang. maunya perang melulu :-w

  11. Untuk topik seserius dan sekritis ini, banyak komentar yang cuman bisa nyampah. Tentu, sebagai ‘powerless people’ (kutipan), yang bisa kita lakukan adalah berhemat sumberdaya (listrik, bandwidth, waktu), dalam arti memanfaatkan sumber2 daya itu untuk hal2 yang punya arti. Sorry, komentarku ini juga sebenernya tergolong sampah.

  12. kemaren sih liat trailernya pas ntn bioskop.. cuman kayaknya judulnya bukan itu deh… 8-|

    truss.. itu udah keluar di indo?! jriiitt… belanda ketinggalan lageeee.. :((

  13. #35: masuk indo? mimpi kali ye. march of the penguins aja belum masuk. fahrenheit 9/11 baru masuk satu taun kemudian, dan hanya bertahan 1-2 minggu :)

  14. Aku penggemar Crichton dan aku kecewa buku yang satu itu. Ngakunya “tidak punya agenda” tetapi jelas sekali dia punya agenda. Walau begitu.. kisahnya tentang gerakan Eugenics cukup menarik.

  15. Priyadi said:
    #35: masuk indo? mimpi kali ye. march of the penguins aja belum masuk. fahrenheit 9/11 baru masuk satu taun kemudian, dan hanya bertahan 1-2 minggu :)

    “film an inconvenient truth ini kamu nonton dimana Pri..? punya DVD nya..?”

  16. #25 Good point …
    IMO, Lebih mantab kalo isu ini juga disinggung di postingan ini walo topiknya tentang Al-Gore dan filem dokumenternya …
    Liat Protokol kyotodi wiki

  17. Eh maaf om pri, ternyata dah masuk
    Waduh maaf nih, ini bukan spam lho maksudnya, karena disini koneksinya lambat banget jadi ga tahu kalau dah masuk. Padahal sudah direfresh beberapa kali tapi ga keluar-keluar komenku… Jadinya komen lagi…
    Maaf ya…
    Sorry banget deh

  18. #54: wuih. bikin transkrip acara 1/2 jam aja udah gempor, apalagi ini film 1.5 jam. tapi sebenernya kekuatan film ini ada pada presentasinya, kalau dijadikan transkrip bakal banyak momen yang hilang.

  19. Salah satu penyebab pemanasan global begitu kentara di amrik adalah pengembangan nuklir. dimana hanya dia dan israel yang boleh pake nuklir. Yang lain akan di cap sebagai poros setan dan akan di boikot.

    Dasar amrik kurang ajar !!!:(

  20. bahas mengenai pemanasan global secara menyeluruh um pri.
    pokoknya semua (kenapa, akibat dan penanggulangannya).
    this issue udah jarang diungkit2 lagi.
    kasihan bumiku. :(

    thanks

  21. maaf, anonim, tapi biar saya nyebut “merek” juga ga bakalan ada yang kenal koq, bukan praktisi IT, cuma seneng baca-2 blog aja.

    mo nanya dong, kalo isu mengenai Jacko udah tewas 20 taon yang lalu itu “hoax” apa bukan? ada yang tau? kalo mas pri?

  22. Pemanasan global sudah terjadi sejak para wanita memakai bikini. :d Dan juga sudah dimulai sejak terbitnya majalah Playboy hingga sekarang. :d

  23. Filem ini sangat bagus buat ngertiin orang Indonesia yang suka export asap.
    Tiap hari, di tempat saya ini hampir ketipu dengan suasana waktu menjelang buka puasa, 1/2 jam mau maghrib sudah mulai gelap duluan, belum parah sich :-?

  24. interesting post :)

    tertarik untuk nonton!! :D climate change emang udah bikin scientist kelabakan, apalagi el nino dikabarkan “muncul” lagi. ayo qta jaga bumi ini sama2 :D

  25. Ada yg pernah nonton “Bionic Buildings” di “BBC”? Ada bangunan di Reading UK yg mengikuti konsep rumah rayap jadi ga perlu pake AC. Caranya udara masuk dialirkan lewat kolam berisi air agar dingin trus dibawa ke gedung & udara panas dibawa lewat cerobong atap. Trus ada power plant (entah nuklir atau apa) di Denmark yg air limbahnya dipake u bikin “gipsum”, & limbah2 lainnya dipake u ternak ikan dan pakan babi. Yg bisa saya simpulkan Indonesia = USA, sama2 boros pake energi dan gak manfaatin by product sebaik2nya.

  26. CEI adalah lembaga ‘non profit’ yang didanai salah satunya oleh ExxonMobil.

    LSM SUXâ„¢

  27. Produksi film sebagai media paling pas untuk propaganda. Jangankan film dokumenter, film yg dasyat aksinya masih tersirat propagandanya.

    emang seh…di sini aje…dari anak2 smp, sma dan ampe aktifis eksekutif… aje pemborosan energi, ya kita2 ini juga terkadang berlaku seperti itu.

    kalo tidak mampu memperbaiki hal yg besar, mulailah dari diri sendiri.

  28. yang menarik bukan pembahasannya tentang pemanasan global, melainkan keberanian gore mengungkap fakta-fakta sensitif yang melibatkan banyak tokoh penitng di AS.

  29. wah…jadi penasaran neh pengen nonton juga!?!??!
    kira2 bajakannya sudah ada ga ya?ckckckcckckckc:p

  30. belum nonton juga…
    *berdoa moga2 bisa nonton [-o< * jarang2 liat bekas orang politik main di pilem, sejak eranya si bintang CHIPS di filipina dulu *lupa namanya* :d

  31. Pingback: Kuncoro++
  32. #68:

    Produksi film sebagai media paling pas untuk propaganda. Jangankan film dokumenter, film yg dasyat aksinya masih tersirat propagandanya.

    sebenernya ini film bertujuan untuk meluruskan propaganda :)

    #75:

    pastinya amrik deh yg jadi pahlawan

    sebenernya sih di sini amrik yang jadi penjahatnya :)

  33. Hai saudara sebangsa dan setanah air.

    Mari jangan nonton film Amerika.
    Kalian ‘ditipu abis’ semua.
    Hollywood adalah kaki tangan setan.
    Semua untuk kepentingan Amerika.

    Mari kita nonton film produksi dalam negeri saja…
    Isinya horror dan s3x.
    Karena film politik dan cinta lingkungan kagak laku…

    He he.

    Peace.
    Pencinta Film Dalam Negeri (PFDN)

    :x

  34. Lha bukannya sebagai bangsa penjajah mau ga mau harus berusaha agar korbannya terjajah :(

    Dengan laju industri yang tanpa rem di Amerika, tentu saja para pemain bisnis dan petinggi pemerintahan muter otak gimana biar negara lain yang jadi korban…ya gak?

    Lha wong Indonesia saja bisa sampai 300 tahunan dijajah sama Belanda masak sih Amerika ga pengen memecahkan rekor penjajahan, disamping industrinya slamet, rakyatnya juga slamet karena duit tetep mengalir (maksudnya rakyat yang berduit/investor yang notabene core-nya adalah bangsa Yahudi), nanti kalau tanah Amerika rusak…ya cari lagi tanah lain kayak dulu Columbus mencari tanah jajahan…Palestina adalah korban ‘kecil’ dalam skema penjajahan Amerika cq. bangsa Yahudi.

    Jadi kalau kemarin WTC rubuh Amerika mencari ‘korban’ Bin Laden…nanti kalau WTC dikelilingi air ya tinggal mencari ‘korban’ alias kambing hitam ‘yang menguntungkan toh’…

    Kalau di Amerika bangsa Yahudi berhasil menggurita di sektor telekomunikasi sampai musti memasang ‘backdoor’ segala diperangkat-perangkat telekomunikasi yang dipasang diseluruh Amerika maka tidak kaget juga kalau kelak (atau mungkin sudah yah?) Telkom, Indosat, Pertamina bakal dipegang Yahudi…

    Seperti kata Chomsky: Apa ya Amerika sekedar ingin bertahan hidup? atau memanfaatkan image seolah dia harus bertahan hidup untuk menekan (menjajah) negara lain?

    Well, seems we need to talk a bit deeper on ourselves… :(

    Peace

  35. ini pilm kudu di tonton .. aku udah ntn pilmnya dan emang .. kumaha gitu yah .. soalnya aku sendiri baru tau klo dampak pemanasan global udah sejauh itu. akhirnya keren juga tuh yang intinya kira2 gini

    klo manusia bisa bejuang untuk merdeka, manusia bisa mencari obat dan vaksin untuk penyakit2 berbahaya, manusia bisa terbang ke luar angkasa, kenapa kita nggak bisa untuk mengatasi pemanasan global ?

  36. “Kelemahan film ini juga cukup nyata: film ini sangat terlihat hanya ditujukan bagi masyarakat Amerika Serikat. Terlalu banyak bahasan yang hanya cocok jika dipresentasikan ke warga Amerika Serikat.”

    Saya kira tidak sepenuhnya benar walaupun sebagian besar benar, kenapa? Karena pada beberapa scene, rekaman Al-Gore menunjukkan saat dia presentasi di China.

  37. saya belum nonoton filmnya, tapi saya percaya dengan adanya pemanasan global.

    saran saya,aslah satunya tutp tuh pabrik mobil

  38. waktu itu gw nonton bareng temen2, kebetulan emang disuruh buat review mata kuliah politik lingkungan dan SDA.. lumayan lah utk yang orang2 yg concern terhadap lingkungan. tapi setidaknya gw banyak tahu lah ttg pemanasan global yang (gw sendiri gak menyadari) sebegitu parahnya dan dampaknya luaasssss bgt! ditambah Al-Gore ngebawainnya asik… gw emang ngefans berat sejak masih wakil clinton… ya gitu deh… high recommended deh

  39. :( aduh… gw nontonnya malam seh.. jadinya gw ketiduran dah.. kan gw beli dvd bajakannya, coz gw nemuin neh film ga sengaja, waktu pengen beli cd___ di glodok. u know lah.. peace man

  40. Negara lain udah pada sibuk mikirin global warming, kok Indonesia adem ayem aja ya…
    Gak usah muluk2 deh, yang penting lampu2 kalo gak kepake matiin ( gw kesel banyak rumah atau kantor udah siang lampunya masih byar benderang, ato mo pamer mampu bayar listrik ???? ), air netes dikit aja matiin, kurangi pemakaian kantong plastik, tanem pohon
    Jakarta makin panas….
    :((

  41. Gw jg mau jalan kaki naik sepeda kayak orang Jepang & Belanda,jadi bersih..
    Tapi mo gimana dari pemerintahnya sendiri gk begitu dukung (emang ada jalur khusus sepeda ???…
    Busway malah tambah bikin macet ( keren kalo di atas jalan atau terowongan gitu, jadi gak ngerebut jalan mobil2 lain )…

    aneh ya, Indonesia negara berkembang (menjurus ke miskin) tapi hobi banget pamer2 naik mobil kemana2 ( gengsi yang gk realistis), jepang & Belanda yang kaya aja teteup naik sepeda bela2 in bawa waktu naik kereta api segala lo…

    Btw, moga2 ada pejabat yang concern dengan isu global warming, jgn mikirin perut sendiri aja…

  42. kebetulan dah nonton filmnya,,,

    ambil aja yg positifnya lah..misalnya:kita hrs lebih peka thd lingkungan sekitar kita dulu…

    masalah politik???!!!!

    gk usah dipikirin..itu sih urusan mereka…

  43. saya sempat nonton film nya sebentar waktu itu diputer oleh dosen saya pas kuliah falsafah iptek. Huah,,,,saya baru ngeh ama global warming. Pokoknya qt lakuin aja hal sekecil apapun yg bs qt lakuin u/ bumi qt…
    oya pak priyadi, permisi ya saya mau minta tulisan bapak u/ bahan tugas ;)…
    terimakasih…:)>-

  44. mas, saya numpang izin c&p ke blog dan milis tempat saya ikut ya?
    semalam nonton di HBO dan ternyata global warming jauh lebih berbahaya daripada apa yang saya duga.

    mudah2an pengelola TV di Indonesia ada minimal satu yang bersedia menayangkannya, mestinya akan ada pengaruhnya, minimal buat si penonton dalam pola hidupnya.

  45. semoga seluruh bangsa indonesia lebih sadar tentang global warming dan segera ikut berpartisipasi untuk menguranginya.

    marilah kita ikut berpatisipasi, dari diri kita sendiri, dari hal yang paling kecil, dan mulai saat ini (ngopi kata2 aa gym :)

Leave a Reply to Amal Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *