Jalur Mudik

Memilih mudik pada puncak arus mudik artinya harus pintar-pintar mencari jalur alternatif. Jika tidak, maka biasanya kita akan terjebak kemacetan. Tadi malam sekitar pukul 23.00, saya dan keluarga mudik dari Depok menuju Bandung. Tadinya saya harapkan bisa mudik melalui jalur biasa: masuk dari Pancoran dan keluar di Pasteur, Bandung. Praktis tidak ada masalah melalui Jalan Margonda sampai ke Pasar Minggu.

Tetapi kemudian [Radio Elshinta](http://www.elshinta.com/) melaporkan bahwa jalan tol dalam kota Jakarta sangat padat. Karenanya saya memutuskan untuk berputar dan masuk tol ‘Jakarta Outer Ring Road’ di Lenteng Agung dan keluar di Jatiasih. Sayangnya, ruas terakhir Jatiasih-Cikunir tidak dioperasikan, padahal seingat saya, tahun kemarin ruas ini dioperasikan secara sementara. Dari Jatiasih, pintu tol Bekasi Barat dapat dijangkau tak lebih dari 15 menit. Mungkin karena tidak banyak yang mengetahui, jalur ini sangat sepi kendaraan sehingga kami dapat menikmati perjalanan tanpa banyak terganggu.

Sampai kemudian kami melewati *flyover* pintu tol Bekasi Barat. Ternyata sejauh mata memandang, yang ada hanyalah kemacetan di bawah kami di jalan tol Jakarta-Cikampek! Karena kami lihat arus nyaris tidak bergerak, niat untuk memasuki tol Bekasi Barat terpaksa kami urungkan dan kembali saatnya untuk melakukan rencana cadangan. Selamat tinggal [Starbucks km 19](http://rahard.wordpress.com/2006/10/16/biarkan-ku-menikmati-kopiku/)!

Kami memutuskan untuk mengambil rute pantura non-tol: Bekasi-Tambun-Cibitung-Cikarang-Karawang. Saya sendiri belum pernah mengambil jalur ini, sehingga keputusan ini agak spekulatif. Walaupun demikian, jika terjebak macet hebat, kami masih bisa makan sahur di tempat-tempat makan pinggir jalan, tidak seperti di jalan tol yang hanya bisa pada tempat-tempat tertentu. Tapi ternyata nyaris tidak ada hambatan yang berarti selain jumlah pemudik sepeda motor yang luar biasa banyaknya.

Pada rute ini, saya dapat memacu kendaraan saya antara 40-60 km/jam. Tujuan saya pertama kali adalah pintu masuk pintu tol Cikarang, karena setelah itu tidak ada lagi penyempitan yang dapat menyebabkan kemacetan. Tapi ternyata radio memberitakan bahwa kemacetan masih ada sampai Cikarang dengan kecepatan 5 km/jam. Saya melihat tidak ada alasan untuk mengambil resiko terjebak kemacetan di jalan tol karena saya masih dapat memacu kendaraan saya 40-60 km/jam. Dengan demikian saya teruskan perjalanan menuju pintu tol Karawang Timur.

Setelah masuk tol di Karawang Timur, sudah tidak ada hambatan berarti di jalan tol sampai Bandung.

Masalah cuma ada pada saat istri saya ingin ke kamar kecil di tol Cipularang km 90. Antrian ke kamar kecil memang saya lihat agak panjang sekitar 4-5 orang, tetapi masih terlihat tertib. Sampai pada akhirnya ada bus yang berhenti. Beberapa penumpang menyerobot antrian kamar kecil, menggunakan kamar kecil secara bersama-sama, membuka celana tanpa menutup pintu dan bahkan menggunakan kamar kecil pria (disclaimer: ini kata istri saya, saya tidak melihat sendiri lho :) ). Akhirnya istri saya terpaksa menunda ke kamar kecil sampai tiba di Bandung.

Kami tiba di Bandung sekitar pukul 3.00, masih sempat untuk santap sahur dengan nyaman.

40 comments

  1. Wah tumben blom ada komen \:d/
    Pertama!!! :d

    Met mudik to all.
    Oh ya, kemarin di gramedia dibagiin peta mudik gratis.
    Cukup informatif, tp banyak iklannya ;)

  2. hm..mudik udah jadi tradisi..
    tapi setidaknya jgn ngelupain ibadah..
    masi ada kemungkinan lailatul qadar pada malam ke-29 nanti..
    met mudik semua..

  3. hehehehe ketigax ooi

    bener mas tadi malem saya pulang dari mampang ke bekasi ya amplop macetnya di tol dan di luar tol minta ampun

    selamat deh udah sampe bandung

    taqaballalhu minna wa minkum minal aidzin wal faidzin buat penggemar blog priyadi.net di seluruh dunia

    regards

  4. Sama.. akhirnya masuk lewat Cikarang setelah cabut keluar di Bekasi Barat. Tapi kejadiannya pagi tadi, berangkat jam 6.30 sampai Bandung jam 11.00. Masih masuk kategori beruntung. \:d/

  5. waah, klo inget mudik, inget masa muda saya dulu, skrg dah gak mudik lg, paling ke bojonegoro ajah, cuman 2,5 jam dr surabaya

  6. Ass Wr Wb…
    Pertama, minal aidin wal faidzin…
    Kedua, pemudik…santai tapi tertib…pergi dan datang kembali ke Jakarta membawa harapan untuk masa depan. Jadi berhati-hatilah…selamat hari raya Idul Fitri 1427 H.
    Wasalam…

  7. Sayangnya, ruas terakhir Jatiasih-Cikunir tidak dioperasikan, padahal seingat saya, tahun kemarin ruas ini dioperasikan secara sementara

    Udah (ampir) ngga bisa dilewatin. Udah ditutup paksa sama warga. Batang-batang pohon malang melintang di jalan itu.
    Ternyata masalah antara pengembang sama warga sekitar belum selesai juga :(

  8. hiks…yang laen pada mudik:(
    padahal lebaran nanti aku jaga:((
    tapi nakhoda yang baik gak akan ninggalkan kapalnya kan:-?
    berarti harus tetep semangat:-“

  9. gw barusan lewat jalur lama, jalur puncak… lancar.. ngga ada macet macet sama sekali :))

    thx to acid yg ngajak gw mudik dulu kerumahnya :)>- ;)

  10. Untung gak mudik.\:d/
    Di dalam kota Depok sendiri aja udah gila2an macetnya. Ada yg bilang

    ” Depok Dah Lebaran Duluan”

    Pulang dari Bandung nulis yg banyak om pri.

  11. “membuka celana tanpa menutup pintu dan bahkan menggunakan kamar kecil pria (disclaimer: ini kata istri saya, saya tidak melihat sendiri lho :) )”

  12. “membuka celana tanpa menutup pintu dan bahkan menggunakan kamar kecil pria (disclaimer: ini kata istri saya, saya tidak melihat sendiri lho :) )”

    Tanpa skrinsyut adalah basbang dan 68% palesu =D

  13. Wah enaknya bisa mudik …
    Met mudik aja buat mas Pri dan semua yang mudik ! Semoga kembali dengan selamat .

    Met lebaran dan mohon maaf lahir batin

  14. Selamat Mudik deh om pri…
    soal jalur aku gak ngerti jalur di Jabar en Jakarta.
    Maklum baru 4 kali kesana :d
    dinikmati aja deh….
    ntar juga nyampe… :)>-

  15. :-” Usul, energi alternatif di masa depan adalah.. kembali ke zaman batu… ? perbanyak dedy korbuzer di indonesi,, konsentras..3 x:-w*-:) hidup tuh lampu…itu satu dedy coba kalo 200 juta penduduk indonesia di ajarin.. enegi gratis coy hek hek kalo kita hitung satu lampu yang di hidupin dedy 10 wt X 200 juta = bearap hayoo… :-b

  16. ”Beralas ikhlas, beratap harap. Hidup yang bersimbah khilaf, mengharap diri dibasuh maaf. Selamat Iedul Fitri. Mohon maaf lahir bathin. Semoga membawa kefitrian diri dan kemurnian hati, sehingga yang tersisa adalah keteguhan iman, ketaqwaan dan ketulusan hati untuk memaafkan.”

    “Takbiran malam tadi, sholat Ied Senin pagi, pakai baju rapi & wangi, pulangnya makan ketupat 5 biji, yang happy ustadz & kyai, karena Lebaran dapat honor 2 kali. Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1427H Mohon Maaf Lahir & Bathin”

  17. Hari ini mau ke Bandung!! Halah, kesiangan, arus balik sudah terjadi, ini malah baru mudik :P
    Dari tulisan ini, kayaknya ada satu yang penting: PANTENGIN RADIO! Klo Om Pri gak mantengin tu stasiun balapan, eh radio, udah kejebak di Cikampek kali yaaa…
    ‘Met mudik! Atau… met balik (buat yang baru mudix)?! :D

Leave a Reply to Shaylendr4_21 © Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *