Medan Magnet Rel Kereta Api dan Kecelakaan Pada Perlintasan

Sebenarnya berita ini sudah lama, pemicunya adalah kecelakaan pada perlintasan kereta api tahun 2004 yang lalu. Tetapi akhir-akhir ini, berita ini kembali menjadi bahan yang sering diteruskan melalui email berantai. Menurut berita ini, kecelakaan di persimpangan rel kereta api terjadi karena medan magnet yang merambat dari posisi kereta api melalui rel.

> … “Roda KA dari baja berjenis ferritic,
> mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Baja ferritic itu yang terbaik
> magnetnya dibanding jenis baja yang lainnya,” kata Djoko. …
>
> “Karena perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itu, maka medan
> magnet akan maju lebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan,” … Namun,
> kata dia, tidak semua roda KA menggunakan baja jenis ferritic ini.

> Sayangnya, Djoko tidak memiliki data berapa prosentase roda KA di
> Indonesia yang menggunakan baja berjenis ferritic di Indonesia. ”Wah
> kita ya nggak tahu. Kita belum ke arah sana,” kilahnya.
>
> … “Sebenarnya caranya mudah kok. Di
> setiap perlintasan KA harus dibuatkan ground yang menghubungkan rel
> dengan tanah setempat. Itu akan bisa menghilangkan medan magnet. Saya
> kira di perlintasan kereta yang besar sudah ada itu. Nggak tahu lagi
> yang di pelosok-pelosok,” …
>
> … “Kendaraan berbahan bakar bensin kan. masih menggunakan
> platina dan CDI. Jika terkena medan magnet, maka pengapiannya akan
> terpengaruh sehingga mesin bisa mati. Selain itu kekuatan accunya masih
> 12 volt. Sedangkan solar kan berbeda. Selain accunya di atas 12 volt
> juga tidak menggunakan platina. Itu berdasarkan teori medan magnet,”
> …
>
> … “Saya waktu
> kecil kalau mau bikin pisau dari paku cukup menaruh paku di atas rel
> supaya digilas kereta api. Ternyata meski getaran sangat kuat, tapi paku
> tidak jatuh dari rel Itulah kekuatan medan magnetnya sangat kuat,”
> …
>
> Lantas, bagaimana bila kendaraan tiba-tiba mogok di atas rel, agar bisa
> terhindar dari serudukan KA? Langkah terbaik yang harus dilakukan:
> dorong kendaraan Anda dari rel KA. Setelah itu, baru Anda mencoba
> menghidupkan kembali mesin mobil Anda.

Apa benar seperti yang dikatakan? Saya sendiri sulit mempercayai penjelasan semacam ini. Pertama, saya tidak dapat menemukan pendapat lain di Internet yang dapat mengkonfirmasi teori ini. Kedua, jika teori ini memang benar, rasanya akan jauh lebih sering kita menyaksikan kecelakaan di perlintasan kereta api. Dan terakhir, jauh lebih sederhana dan lebih mungkin pendapat konvensional: mobil bisa mogok dimana saja, baik di tempat perlintasan kereta api maupun di tempat lain. [Occam’s razor](http://en.wikipedia.org/wiki/Occam’s_Razor) mengatakan bahwa jika ada beberapa penjelasan, maka penjelasan yang paling sederhana biasanya lebih disukai dan cenderung yang paling tepat.

Soal urusan gilas menggilas benda dengan menggunakan kereta api, saya juga sering melakukannya. Kebetulan tempat menghentikan angkot sewaktu pulang sekolah letaknya dekat dengan rel kereta api. Biasanya benda yang dijadikan ‘korban’ adalah koin, kotak korek api, permen karet, dan sebagainya. Benda-benda tersebut tetap berada di rel sampai dilindas tetapi terkadang jatuh sebelum dilindas, dan ini tidak tergantung dari apakah benda tersebut bersifat [feromagnetik](http://en.wikipedia.org/wiki/Ferromagnetic) atau tidak.

Sedangkan anjuran email tersebut untuk mendorong mobil tersebut mungkin sudah tepat, tetapi mungkin akan sulit untuk dapat mendorong mobil di tengah perlintasan kereta api sendirian. Jika baterai mobil dan motor *starter* masih berfungsi, mungkin akan lebih baik dengan memajukan mobil sedikit demi sedikit dengan menggunakan *starter*.

84 comments

  1. masuk lima besar?

    Jangan mau diseruduk2 pas di perlintasan kereta. Resep yang masih kupraktekkan. Biasanya kalau di pasar tuh yang sering main seruduk2an.

  2. lima besar….akhirnya…..!!!
    aku dah sering baca tulisan om pri but baru kali ini bisa masuk 5 besar……yang penting ati-ati di jalan…;)

  3. rel kereta kan di sudah di tanah. kok di ground lagi?
    lalu rel itu kan per ‘batang’ diantaranya kan gak nyambung, ada sela buat pemuaian. lah gimana medan magnet mau nyambung antara satu rel dengan yg lain
    btw ini pake firefox, comment preview nya gak seberat camino bwihihihi

  4. kalau tak bisa di dorong, seret saja….. (kalau kuat… :) )

    suatu waktu di perlintasan kereta mangga dua (antara WTC & MDS), palang pintu sudah mulai turun, sebuah bajaj di tengah rel tak bergerak dengan supir yang super panik.
    Apa sebab?
    ternyata roda depan terlepas dengan kaki roda menancap diaspal (pengaruh medan magnet/kesambet ya?!?! :( )
    dengan panik yang semakin, pak supir berusaha mendorong. tak berhasil!!
    pinggirkan motor, dan dengan bantuan seorang security MDS, kita bertiga akhirnya ‘menyeret’ pantat bajaj secara paksa.
    ternyata lumayan berat juga bajaj tuu… :)

  5. Euh, yang di-ground-kan itu kan arus listrik, medan magnetik mah merambat di udara sejauh radius tertentu dari arah arus listrik (aturan jempol tangan kiri dan keempat jarinya).

  6. Menurut teori sih benar karena sistem pengapian mobil terganggu oleh medan magnet yang dibangkitkan kereta atau disalurkan oleh rel kereta. Terutama bila masih menggunakan platina. FYI, Platina sendiri juga bekerja berdasarkan prinsip elektromagnet.

    Sedangkan diesel tidak menggunakan kelistrikan untuk pengapian mesinnya sehingga tidak terganggu.

    Sebenarnya banyak mobil modern yang tidak terganggu masalah medan magnet ini, tetapi jika sudah mogok di atas rel, terutama jika supirnya kagok, maka tidak ada jalan lain kecuali mendorong. Karena mencoba menstarter lagi adalah langkah yg cukup sulit. Bisa-bisa buruan kesamber kereta.

    Salam.

  7. Walah ..
    solusi paling sederhana dan seharusnya lebih disuka

    LIHAT KIRI KANAN ketika akan melintasi perlintasan kereta. Pastikan aman, baru nyeberang .. ok? ;)

  8. Emang iya kalo perlintasan KA dikasih ground bisa mengurangi pengaruh medan magnet? Kalo Listrik statis emang bisa, AFAIK medan magnet diserap oleh benda feromagnetik :d. Lagian apa sempat ndorong mobil kalo keretanya aja tinggal beberapa meter, pintunya udah ketutup :d. Kalo naruh benda biar digiles ama sepur, ngga harus dari bahan yang terpengaruh ama magnet, kayu, batu, ato gombal juga bisa kok.\:d/

  9. Yang jelas jangan seradak-seruduk, taati peraturan kalo palang udah turun ya mbok berhenti aja, sapa tau nasib lagi apes malah mogok di tengah rel….

  10. mobil mogok di tengah rel?
    tinggal aja mobilnya, jalan bentar..cari taxi
    ambil mobil lg yg dirumah :d

    (sombong amat, emang punya brp mobil seh..)

  11. aneh..
    kenapa pada seneng banget nulis pertama, kedua, ketiga… sepuluh besar nih…

    mengotori halaman komentar aja :)

  12. Diukur pakai alat instrument dah ada blom yach??:-?…
    Trus di ujicoba apa iya bisa bgtu??? tp ga’ pkai acara dilindes KA..hehehe…
    Lumayan 30 besar \:d/ \:d/

  13. #9 to Amen,

    a. Rel kereta listrik tidak menyentuh tanah secara penuh sehingga tidak dalam kondisi fully grounded. Ini justru feature yg dibutuhkan dalam modern train signaling
    b. Karena kebutuhan electrical signaling ini, yg dibikin oleh Westinghouse, antara rel yg terputus, ada kabel jumpernya.

    Eh Djoko ini siapa ya, yang diambil kutipannya di atas? Pak Djoko dari EL ITB yg memang jagonya train signaling Indonesia, atau Djoko Sembung bawa golog kalo ngomong gak nyambung? =D

  14. kayaknya si kalo mesin mati ditengah-tengah jalan… banyak yang ga mikir de buat langsung lari…
    1. sayang mobilnya euy… hancur lebur jadinya :((
    2. emang kalo sendiri… ngedorong sempet gitu… itu mah cari disamber… mending pasrah aja di dalem… hehehe :d
    3. suka pede kalo mobilnya ga apa-apa… jadi terus distarter… akhirnya… duerrr…
    4. panik euy… keretanya udah keliatan… jadi gugup ngapa-ngapain :((
    5. terpesona… kapan lagi lihat kereta api dari depan waktu sedang jalan… hehehe…
    ini cuma komen… mudah-mudahan ga kualat… amiiinnnn…

  15. Saya ga ngerti fisika, tapi berdasarkan fakta kecelakaan kereta api (di perlintasan) yang sering saya amati memang berhubungan dengan medan magnet.

    Umumnya kendaraan pasti mengalami mati mesin dan sulit untuk dihidupkan kembali. Ini merupakan tanda medan magnet, meski masih harus dilihat berapa kecepatan KA dan perbedaan jaraknya.

    Dalam kondisi terkena medan magnet, apapun bisa tak bekerja dengan baik, entah mekanis atau bukan, termasuk manusia (jadi lambat bergerak). Mohon koreksi kalau salah :D

  16. Jika baterai mobil dan motor starter masih berfungsi, mungkin akan lebih baik dengan memajukan mobil sedikit demi sedikit dengan menggunakan starter

    hummm… jangan sering2… rusak nanti gear stater motornya :) …

  17. klo mnrt saya, kecelakaan di rel kereta api kebanyakan dr pengemudi yg teledor tak mengindahkan peringatan sirene klo kereta mao lewat, ato klo gak, bnyk yg meleng gak dgr kereta api mao lewat (mao bunuh diri jg mungkin)
    Juga bnyk tempat kereta api lewat gak dilengkapi palang pengaman

  18. Mungkin waktu setengah kopling, sang pengemudi kaget lalu mesin nya mati. Mendingan dari jauh sudah tancap gas biar tidak mati di tengah. :-w

  19. Walah ..
    solusi paling sederhana dan seharusnya lebih disuka

    LIHAT KIRI KANAN ketika akan melintasi perlintasan kereta. Pastikan aman, baru nyeberang .. ok? ;)

    * Comment by preaxz

    -> Kadang itu enaknya jadi ayam :D Ga perlu celingak clinguk ;D *ada catatan brapa banyak ayam dilindes kretapi ga? :D

  20. pake linux makanya, mobilnya diparkir :-”

    * Comment by oón
    * Posted from Indonesia Indonesia
    * Using Mozilla Firefox Mozilla Firefox 1.5.0.8 on Windows Windows XP
    * 9 November 2006 at 20:22

    -> Itu coba Windowsnya di Parkirin dulu :D wakakakaa situ bukannya pake powermbook :D

  21. kalo emang magnet kereta yg menimbulkan rusaknya sistem pengapian pd cdi dan platina mengapa tidak dibuat semacam penangkalnya ? coba temen2 yg dari hukum analisa ke 406-170 mungkin kah masinis sbg doenploeger atau bisakah PTKAI kita ptun kan ? (tetangga ku br pensiun..tabungannya dibeliin vios grand new..1bln pake hancur di lintasan KA tanpa rambu) thanks mas pry jd ada wacana baru… #27 bukan hal aneh mas..krn emang susah

  22. Kemaren liat ada yg mobil narik mobil (mogok kali ye?) lewat perlintasan rel di janti, sampe tengah rel tuh talinya lepas, doh! mana mobil yg ditarik pas di tengah rel, didorong tuh mobil, gue cuman tereak aja kasih semangat, wong yg ndorong udah banyak, untung gak ada kereta lewat tuh, padahal udah nyiapin kamera, wah, kapan lagi ada maestro kelindes sepur!

  23. hemmm kemaren ada paman teman kampus yg meninggal gara2 mobilnya macet di perlintasan kereta, dan heran nya sabuk pengaman nya juga macet, gak tau juga gimana kok bisa gitu. Ntar tak tanyain kalau udah balik dari pemakaman deh …

  24. duh .. ga ngerti ground gitu .. yg jelas.. kreta api njeblos di jembatan.. ga cuma sekali .. la gimana itu rel ga kepayahan.. wong kalo musim lebaran.. mesti aja isi kretaapi naujubileee makdikipe :D.. gerbong yang biasanya cuma 8 sampe 10 jadi 12 gerbong pluss.. manusianya nambah sampe ke kolong kursi :D eh.. ini nyambung ga siy :DD *ngilang* ;)) :”>

  25. bang, dulu juga mela klo mo kkmpus naek Kereta ekonomi (di gerbong ini bnyk oom2 lho..malez BGT!). mela ga pernah pusingin klo di relnya ada magnet ape kaga. sukur-sukur sampe di kmpus dgn selamet..:)

  26. Wah kalo dikembangkan bisa jadi senjata tuh. EMP kalo ndak salah, kayak di filem Superman Return, Gelombang EMP bisa matiin alat elektronik. Mmmm….:-?

  27. semoga gak ada kecelakaan lg yah, tp klo mnrt kbanyakan komen yg nge-post disini mungkin kbanyakan kecelakaan di rel krn ban motor kejepit di rel

  28. Wah, email yg dikutip Mas Pri agak beda dgn yg saya terima. Email ini sdh beredar sejak tahun 2001, dan disebuah milis teknik mesin sdh dibahas bahwa isinya tidak ilmiah. Apakah benar, pergesekan rel dgn roda akan menimbulkan impedansi? Apakah impedansi tsb bisa menghalangi proses starter mobil (dalam hal ini mengganggu putaran dynamo/motor DC-nya)?

    Sorry, saya kutip email yg beredar tahun 2001 tsb.

    JIKA MESIN KENDARAAN TIBA-TIBA MATI DITENGAH REL KERETA

    > Mengapa jika mesin kendaraan bermotor tiba-tiba mati di lintasan rel
    > kereta api sulit dihidupkan lagi ?
    > Ternyata itu disebabkan adanya pengaruh gesekan antara roda kereta
    > dengan relnya. “Jadi, bukan semata-mata karena sopirnya gugup sehingga
    > tidak bisa menghidupkan mesin kendaraannya,” kata Dr Ir. Djoko
    > Sungkono, kepala Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Institut
    > Teknologi Surabaya (ITS).
    >
    > Selama ini sering terjadi kendaraan bermotor tiba-tiba mati mesinnya
    > saat melintas di atas rel kereta api. Itu terjadi terutama ketika ada
    > kereta yang mau lewat. Pengendaranya kesulitan menghidupkan kembali
    > mesin kendaraannya itu. Akibatnya, kendaraan bermotor itu ditabrak
    > kereta dalam hitungan sekian puluh detik berikutnya.
    >
    > Kasus terbaru adalah seperti yang dialami Rektor dan Pembantu Rektor III
    > Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Keduanya tewas karena mobil yang
    > sedang melintas rel dihantam kereta api. Djoko lalu mengingatkan, jika
    > mesin mobil tiba-tiba mati di atas rel, maka hendaknya penumpangnya
    > segera keluar dan mendorongnya. Jika tidak, akan sangat membahayakan
    > jika kereta segera lewat. Dan jangan berusaha menghidupkan mesin! Yang
    > anda lakukan adalah, keluar! dan mendorongnya! Kalopun anda gak sempat
    > mendorong, setidaknya anda sudah berada diluar kendaraan dan bisa
    > sewaktu-waktu lari menghindar.
    >
    > Mengapa mesin bermotor susah dihidupkan? Kata Djoko, terjadi impedansi
    > yang ditimbulkan oleh pergesekan roda kereta api dan relnya. Dan,
    > impedansi itu yang cukup untuk mengakibatkan mesin mobil yang mati sulit
    > menyala kembali. Kejadian itu terutama berpengaruh pada mobil atau
    > kendaraan yang berbahan bakar bensin, meskipun kendaraan berbahan bakar
    > solar juga ada yang terpengaruh. “Pada kendaraan yang berbahan bakar
    > bensin, starternya digerakkan oleh dinamo,” paparnya. Dari dinamo ini
    > dihasilkan medan magnet yang selanjutnya menggerakkan mesin mobil. Djoko
    > mengatakan, hal tersebut tidak jadi masalah bila mesin mobil tersebut
    > tidak mati. Namun bila mesin tersebut mati maka akan sulit untuk
    > dihidupkan lagi. Medan impedansi tersebut tidak diperlukan jarak yang
    > dekat untuk itu. Hal tersebut sudah mulai dapat berpengaruh ketika
    > kereta api masih berjarak 1,5 km lokasi lintasan di mana kendaraan
    > bermotor itu melintas rel.
    >
    > Jadi langkah terbaik yang harus dilakukan : dorong kendaraan ( kalau
    > mobil, segera keluar dari kendaraan) anda dari rel kereta baru setelah
    > itu coba hidupkan kembali mesin mobil anda.
    >
    > SEBARKANLAH PADA SAUDARA-SAUDARA KITA YANG LAIN !!

  29. Kebetulan saya barusan coba maglev train di shanghai. (www.smtdc.com)Gak nyangka tuh kecepatan sampe 432km/h, feeling sih kereta gak napak tanah karena getarannya hampir gak kerasa. Biaya dari shanghai airport (pudong) ke lognyang road 40yuan (kelas ekonomi hehehe). Wah jakarta kalah tuh, gimana sih :( Coba kalo ada jakarta- bandung tarif 40 yuan juga (around 50rb-an), kan cuma 1/2 jam tuh perjalanan. Kirain shanghai kota yg terbelakang gitu….taunya :d

  30. #69:

    feeling sih kereta gak napak tanah karena getarannya hampir gak kerasa

    kereta maglev memang gak napak tanah. dia terbang tipis di atas jalurnya.

  31. seingatku.. magnet itu paling ogah ama panas.. dulu pernah diwanti-wanti kalau nggak boleh manasain obeng.. entar magnet di ujung-nya bakal ilang..
    lah.. padahal gesekan roda kereta dengan rel bisa menghasilkan panas yang cukup tinggi.. dulu masih inget.. waktu nglindesin paku.. setelah kereta lewat, buru2 mau diambil.. ternyata panasnya minta ampun…
    Apa dalam kondisi rel sepanas itu, masih bisa menghantarkan magnet?

  32. Udah pernah ngerasain kejebak tepat di tengah pintu perlintasan kereta, sementara mobil gak bisa bergerak karena angkot di depan sedang ngetem? Klakson bersahut2an saingan sama bunyi alarm dari pintu kereta, sementara si angkot yg sudah aman di depan santai aja ngetem.

  33. :( Jadi ingat waktu SMP dulu Om Pri..
    Di depan mata sebuah mobil dihajar loko tepat di depan mata… (kita lagi di dalam mobil tepat sebelum lintasan kereta and of course ngga ada palang KA). Pasti orang yg didalam (sekeluarga) langsung jadi perkedel (maaf..). Mobil tersebut ditabrak, jadi ganjel, diseret, guling-guling ratusan meter ke perkebunan sawit.. tragis sekali.. seumur2 keinget… Masalahnya “NGGA SABARAN”..
    Si supir naas itu sudah liat kita berhenti.. ya.. kita brenti karena dari samping sudah terlihat lampu segede ember.. (kala itu malan hari) Diseberang lintasan, sebuah Truk Mitsubishi Fuso juga berhenti (kita kasih lampu dim / isyarat). Eh dilala tiba2 mobil dibelakang ngga sabaran, dari brenti dibelakang, trus nyalib kita, memotong rel kereta.. BRAAKK.. :(

  34. memang harus hati-hati dan selalu waspada di jalan, salah satunya ketika melintasi rel KA.kalo di kota2 besar biasanya ada petugas penjaga lintasan, asal sabar n taat aturan insyaallah selamat.tapi kalo di daerah2 pelosok kampung, terutama di jawa masih banyak yang belum pake palang penutup kalo KA lewat, solusinya ya itu jauh sebelum lewat rel tersebut tengok kanan-kiri, baca doa, over ke gigi-1 kira2 jarak 2-3 meter sebelum rel,gas diinjak agak penuh supaya tenaga terjamin gede sambil injak setengah kopling, karena biasanya aspal/tanah pas perlintasan KA kondisinya jelek n berlubang2. kalo di depan kita kendaraan agak padat, biarkan mobil di depan kita berlalu agak jauh supaya kita leluasa maju pas lewat rel.lebih baik mobil ajrut2an karena ngebut di jalan jelek daripada mogok pas rel kereta n disaat itu pas ada kereta mau lewat.mudah2n bermanfaat tips-nya…makasih buat pak pri…:)…bagus2 lho topiknya, sangat positif dan menambah wawasan.mudah2n langgeng n makin banyak yang ikut nimbrung;)

  35. Sebentar, sebentar…

    Ada yang tidak saya mengerti dari analisis hubungan kecelakaan di rel kereta api dengan medan magnet yang dihasilkan oleh kereta api yang berjalan.

    Medan magnet itu apa sih? Sederhananya dalam elektromagnetik klasik, medan magnet dihasilkan oleh arus listrik yang secara makroskopik bisa berupa kawat berarus atau secara mikroskopik berkaitan dengan pergerakan elektron di dalam orbit atom.

    Masih dalam elektromagnetik klasik, medan magnet (B) didefenisikan sebagai gaya pada pergerakan objek bermuatan – ini disebut Hukum Gaya Lorentz yang melibatkan gaya total F, medan listrik E, dan kecepatan objek v,

    q*E + qv x B = F.

    Lupakan sejenak bahwa ini adalah operasi vektor (kuantiti yang ditebalkan adalah besaran vektor). Suku pertama adalah gaya yang dihasilkan medan listri dan suku kedua adalah gaya yang dihasilkan medan magnet.

    Persamaan di atas bisa dibaca berikut ini. Jika ada objek bermuatan q di dalam medan listrik, maka objek tersebut akan menghasilkan gaya. Jika ada objek bermuatan q bergerak di dalam medan magnet, maka objek tersebut akan menghasilkan gaya. Dua prinsip dasar ini banyak ditemui dalam aplikasi benda-benda elektronik yang sehari-hari kita temui, sebutlah pesawat televisi/radio, telepon, remote control, dll.

    Dalam konsep dasar fisika, gaya adalah yang menyebabkan atau mempengaruhi perubahan pergerakan – terdengar sederhana namun implikasinya besar. Pada dasarnya, semua fenomena fisis di alam raya ini dijelaskan dalam persamaan gerak. Apa bila sebuah objek menghasilkan gaya dan ada objek lain yang terpengaruh oleh gaya ini, maka inilah yang disebut interaksi. Ada empat interaksi dasar yang “mengatur” alam raya ini, yaitu interaksi gravitasi, interaksi elektromagnetik, interaksi lemah, dan interaksi kuat.

    Nah, kembali ke kasus kecelakaan di rel kereta api tadi. Untuk bisa mempengaruhi sistem penyalaan mobil, maka harus ada gaya yang mempengaruhinya. Baik itu gaya dari luar ataupun dari dalam sistem. Sekarang dicurigai bahwa gaya yang mempengaruhi sistem penyalaan mobil tersebut berasal dari gaya magnet yang dihasilkan kereta api yang bergerak di atas rel.

    Benar bukan, begitu maksud email/artikel itu? Kalau benar, maka analisis berikutnya begini.

    Gaya magnet hanya dihasilkan oleh objek bermuatan yang bergerak di dalam medan magnet. Sekarang, apakah kereta api itu objek yang bermuatan? Kalau bermuatan penumpang sih iya, tapi maksud bermuatan di sini adalah charge – seperti elektron yang bermuatan negatif dan proton yang bermuatan positif. Memang ada listrik di dalam kereta api. Tapi listrik itu bergerak bukan di dalam rel kereta api. Bagaimana dengan kereta rel listrik (KRL)? Sama saja. Kalaupun ada gaya magnet, itu akan dihasilkan di sekitar kawat penghantar arus.
    Baiklah, mari kita bertoleransi sedikit. Anggap saja memang benar objek segede kereta api adalah objek bermuatan. Masalah kedua adalah medan magnet yang dibutuhkan untuk menghasilkan gaya tersebut. Dari mana medannya? Dari Sumatera Utarakah? Jangan lupa, Padang juga artinya medan, dan bersal dari Sumatera Barat. Tapi serius, sumber medan magnet ada dua jenis: arus yang mengalir di kawat (lurus ataupun melingkar) dan magnet (magnet buatan ataupun magnet bumi). Besi memiliki sifat feromagnetik yang baik, tapi tidak berarti besi secara alamiah adalah magnet. Besi tidak bisa menjadi magnet hanya karena digilas roda kereta api terus-menerus – kecuali si roda kereta api sudah memiliki sifat magnet. Dan sepertinya si rel kereta api yang kita kenal sehari-hari tidak memiliki sifat magnet.
    Gini dech, sebagai orang Indonesia yang bertoleransi tinggi, kita bertenggang rasa saja bahwa asumsi kereta api adalah objek bermuatan dan rel kereta api adalah sumber medan magnet adalah benar. Pertanyaan selanjutnya, apakah benar sistem penyalaan mobil dipengaruhi oleh gaya magnet secara signifikan? Saya mau buka-buka lagi buku termodinamika (prinsip dasar sistem penyalaan mobil pasti ada di termodinamika!), tapi karena takut dituduh maruk jadi saya tunda saja pembahasan yang ini (hehe, padahal sebenarnya karena malas baca buku aja).

    Entahlah, mungkin ada yang saya tidak mengerti sehingga dengan apa yang saya pahami tentang email/artikel tersebut kesimpulan saya adalah berita bohong (hoax). Kalau benar demikian, mungkin Cak Amal bisa masukkan ke dalam entri hoaknya, he he he.

    Saat menulis komentar ini, saya belum terpikirkan bagaimana kalkulasi Pak Djoko untuk sampai menarik kesimpulan demikian, terutama angka 600 meter itu.

  36. Om Pri, kok tag ga muncul ya? Jadinya ada paragraf yang mepet, sehingga ga nyaman dilihat. Padahal justru paragraf tersebut yang penting :p

    Perbaiki dong… hehehe

  37. Sebenarnya cuma masalah matematika probabilitas…..dengan jumlah mobil yang sebegitu banyaknya, maka angka kemungkinan terjadinya kecelakaan di atas rel juga tidak kecil….(dan kejadiannya juga sebenarnya tidak sebegitu banyaknya…tapi karena ekspose aja jadi heboh!). Kalau teori pak Djoko benar maka kejadian pasti lebih banyak lagi (hitung deh tuh…di penyebarangan rel dekat UI-Depok aja sehari berapa banyak mobil yang nyebrang menjelang kreta lewat…..sambil teriakin “awas mati lho mesinnya!!”…he3x)

    So, kesimpulannya…teori tsb tidak konsisten dengan kenyataannya, karena jika demikian maka kita juga perlu menjelaskan kenapa sering terjadi mobil mogok di lampu merah (mungkin karena medan magnet lampu merahnya kali yahhhhh???)

  38. Yang jelas ada statement tidak benar. Waktu kecil saya tinggal di dekat rel KA. Saya sering menaruh paku untuk dilindas KA. Setiap kali kereta lewat, paku itu sudah pasti jatuh. Supaya tidak jatuh saya kasih segumpal kecil aspal untuk melekatkan ke rel. Jadi tidak benar kalau paku itu menempel akibat medan magnit dan tidak jatuh.

  39. aku pernah neeh sepeda motorku langsung macet tepat di tengah rel apalagi waktu itu kereta api pas mo lewat.untung si penjaga bek bgt sampe dorong spd motorku.Btw spd motorku nggak pernah macet loh!

  40. nyangkut di tengah???:o
    berdoa saja,,semoga ketemu ma sopir kereta di surga..baru dech balas dendam,,:)eh ngk boleh balas dendam ya…

  41. menurut saya, kecelakaan sering terjadi karena pengendara kita yg terkadang seenaknya sendiri, ndak punya kedisiplinan……, pintu kereta seringkali diterobos

Leave a Reply to benk2 Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *