Mematikan Pratilik Taut Snap.com

Jika ada ‘asesoris’ blog yang saat ini paling tidak saya sukai, itu adalah pratilik taut dari [Snap.com](http://www.snap.com/about/spa1.php). Dengan menggunakan asesoris ini, jika kursor kita arahkan ke sebuah taut, maka akan muncul sebuah kotak kecil berisi gambar tangkapan layar dari taut yang dimaksud.

Asesoris semacam ini sangatlah populer, bahkan [WordPress.com](http://wordpress.com) termasuk yang menggunakan ini untuk seluruh blog-blognya. Walaupun demikian, karena berbagai alasan, saya pribadi kurang menyukainya.

Masalah pertama, diperlukan transfer data untuk mengunduh gambar tangkapan layar yang dimaksud. Dan transfer data ini dilakukan bukan atas inisiatif pengunjung. Yang pengunjung lakukan hanyalah meletakkan kursor di atas sebuah taut. Dalam kondisi normal, aksi tersebut tidak akan menghasilkan transfer data tambahan.

Masalah kedua, ini tidak baik dalam hal usabilitas. Pengguna yang bermaksud untuk mengikuti sebuah taut akan dikejutkan oleh kotak yang tiba-tiba muncul. Mungkin hal ini bisa menjadi wajar jika semua taut di Internet berperilaku sama, tetapi kenyataannya tidak demikian. Jika fitur ini dianggap berguna, maka tempat yang tepat untuk mengimplementasikannya bukanlah pada situs web, melainkan pada *web browser*.

Dan ketiga, pratilik yang ditampilkan oleh Snap.com tersebut sebenarnya tidak cukup mengandung informasi tentang situs yang dituju. Yang ada hanyalah sebuah *screenshot* berukuran mini. Mungkin informasi yang dapat ditangkap oleh pengunjung hanyalah desain umum situs web tersebut. Selain itu, *screenshot* yang ditampilkan bukanlah versi aktual dari situs tersebut, tetapi versi lama pada saat terakhir kali gambarnya ditangkap oleh Snap.com.

Saya sebagai pemilik blog bisa tidak memasang Snap.com di blog ini, tetapi saya tidak memiliki kontrol atas blog yang saya kunjungi. Untungnya Snap.com memiliki fasilitas untuk mematikan ‘fitur’ ini untuk semua situs secara keseluruhan. Cukup kunjungi taut [deactivate Snap.com](http://www.snap.com/about/spa_faq.php?disable_spa=1) dan selesailah sudah. Tidak akan ada lagi pratilik taut Snap.com di semua situs yang saya kunjungi.

Tetapi, saya pribadi lebih menyukai cara yang ini: sunting berkas `/etc/hosts` dan tambahkan host `spa.snap.com` pada alamat IP `127.0.0.1`.

Untuk para pemilik blog, mohon matikan pratilik taut Snap.com di blog masing-masing :).

141 comments

  1. kok ribet sih…? maxud-nya si Snap ini kan justru supaya orang2 akan lebih tertarik untuk meng-klik si tautan td berdasarkan screeshot-nya (preview doang, bukan buat baca-an)…paling nggak mereka punya gambaran seperti apa sih si web-nya itu…

    mmhhh…tapi ya tergantung selera masing2 jg sih…:-“

  2. Loh kok gitu??? emank kenapa yah? pada dasarnya membuat simple orang lain untuk melihat link yang disana kok.. Yah klo aq sih sampai saat ini MENOLAK UNTUK MEMATIKAN. Mungkin ada yang labih baik dikemudian hari yang bisa digunakan.

  3. pratilik? wow.. where do you get these words, priyadi? i like them, btw. lebih indonesia gitu.. kadang susah nyari kata2 indonesia padanan yang dari luar. emang kata ’tilik’ itu eyd?

    snap.. i can live with it. asal gak terlalu banyak aja.. :d

  4. Pri, kalau menurut elo konten adalah segalahnya, tolong sekalian rubah konfigurasi blognya untuk bisa gua baca secara penuh melalui rss-reader tanpa harus berkunjung (dan komentar). Toh konten adalah segalanya dan bukan traffic adalah segalanya :d

    *usul*

  5. Untuk para pemilik blog, mohon matikan pratilik taut Snap.com di blog masing-masing

    perlu banner? *wakakakak*

    kalau di linux kan tinggal ngedit /etc/hosts
    kalau di windows (w2k)
    edit C:\winnt\system32\drivers\etc\hosts
    127.0.0.1 localhost spa.snap.com

  6. Saya termasuk yang merasa terbantu dengan adanya pratilik snap.com ini. Bisa melihat sekilas tampilan situs sebelum berkunjung. Sebab saya termasuk penganut Seeing Is Believing.

    Jadi pratilik ini masih terasa bermanfaat buat saya. bagi yang tidak suka, bisa mengikuti cara priyadi untuk mematikannya :).

  7. Kebetulan lagi sependapat sama Pri. Memang ini pemborosan resource yang kurang menarik. Tapi barangkali buat orang lain (dengan preferensi hidup yang agak berbeda), hal ini bisa ada gunanya. “Hey, ada weblog bernuansa ungu. Lihat ah.”

  8. Kalau saya mendua. Untuk blog saya sendiri, saya nggak (belum) tertarik, tapi kalau dari blog lain kadang saya terbantu oleh snap untuk memanggil ingatan atau memabantu pengenalan terhadap aspek visual sebuah web. :)

    BTW tip Pak Pri bagus, berguna gitu.

  9. ah, itu seperti kita menyuruh pemilik mobil mencopot stiker di mobilnya karena kita nggak suka. halah, kita ini siapa sih? kok sukanya ngatur selera orang lain … :D

  10. Yah.. kan saking aja internet di Indo kayak siput, jadi taut ala Snap gt menghabiskan resource yg lebih baik dipake buat loading content lain. But.. Aku suka Snap, bikin web jadi lebih menarik :d

  11. saya dulu memasang snap preview. sekarang sudah saya lepas. menurut saya biarkan saja blog lain memasang fasilitas ini. fasilitas seperti ini utk sebagian blog menarik meski utk Mas Pri tidak menarik. sama seperti badge mybloglog juga. bagi saya tidak menarik. tapi, biarkan saja orang lain memakainya. internet adalah media yang paling demokratis. jangan paksa orang lain mengikuti apa yang kita mau.

  12. Terserah pemilik blog dong kalo mau pake Snap. Menurut gua sih bagus juga kalau ada yg menggunakan Snap walaupun gua sendiri mematikan fitur ini. Bebas, bebas. :)>-

  13. Pak Priyadi pakai bahasa Indonesia yang baku banget….

    “Pratilik taut”, “mengunduh gambar tangkapan layar”, tapi kenapa tidak sekalian mengunakan padanan Indonesianya untuk web browser dan screenshoot ?

  14. Untuk para pemilik blog, mohon matikan pratilik taut Snap.com di blog masing-masing

    @komentator di atas-atas: “memohon” bukan “memaksa”, lho. ;)

  15. Pri, gue baru pake, yah masih asik-asik aja. Biasalah kalo dah bosen juga gue buang, kalo gak bosen-bosen ya udah lanjut terus hehehehe.. :d

    jadi yang pertama karena bandwidth jadi boros, kedua usability (“..mengikuti sebuah taut akan dikejutkan oleh kotak yang tiba-tiba muncul”), ke tiga hanya preview/screenshot & minim informasi. ada lagi alasan lain diluar 3 hal tadi? :)

  16. … WordPress.com termasuk yang menggunakan ini untuk seluruh blog-blognya.

    Seperti juga Snap, ungkapan seluruh blog-blognya adalah pemborosan. :d

  17. Saya bukannya gak setuju dengan Snap… itu ide kreatif banget.. tetapi berhubung aku dah pake IE7 dan Opera 9.1 aku jadi gak memerlukan snap lagi. Semua pranala tautan langsung aku ‘klik tengah’ dan terbuka di background tab. Mau liat tinggal hover ke tab aja (Opera) atau tekan Ctrl-Q di IE7 terlihat skrinsyut smua tab. (kayaknya ini ngikut Expose di MacOS) :)>-

    Pissssss

  18. ——> agak terlambat, kebetulan baru kemaren sy menemukan sebuah blog yg memakai fitur taut dari snap.com, dan walaupun agak lama untuk loadingnya, tapi saya suka :d

    dengan semakin cepatnya kecepatan koneksi inet di masa depan, saya kira cepat atau lambat fitur ini akan segera populer

    web 2.0 :)>-

  19. Kalau menurut saya lebih bagus kalau blogger yang memasang snap di blognya membuat taut[?] ke cara mematikan fitur ini. Yang suka tetap bisa lihat, dan yang tidak suka tetap tidak perlu lihat :D

  20. @ Roysaeba
    Di wp.com sdh dipasangin snap semua koq, kalo gak ada berarti sudah dimatiin melalui menu presentation – extra.

    Kalo ditempatnya Om Ryo gak ada berarti FMCOPD

  21. belum tertarik untuk pake…, kadang emang bantu koq tapi kadang nyebelin juga lagi serius baca muncul ….
    ya… bebas aja :d

  22. Pertama liat Snap di-blog-nya Enda. Kirain iklan pop-up. Secara gue bayar internet per kB, gue disable aja snap.com. Thanks Pri. Gue jadi bisa liat2 blog orang yang masang snap.com tanpa perlu takut si snap.com nongol en ngabisin bandwidth. Tadinya gue gue gak mau lagi buka blog yang ada snap-nya. Takut virus. Hehehe…. :d:d \:d/

  23. wakakakakaa……
    akhirnya ada juga yg bahas ttg snap ini… hihihi…

    kebetulan gw setubuh ama pri…
    kalo dari segi bandwidth sih gua ga masalah… cuma rese’ aje..ribet..

    cuma.. gk perlu lah harus minta org lain matiin itu snap..
    biasa laahhh… ada yg suka kopi… ada yg suka teh…hehe…

  24. AYO BIKIN GERAKAN MEMATIKAN FITUR SNAP DI BLOG KITA!!!
    Lebih bermanfaat daripada GERAKAN JKSB kan?

    *Duh telat banget ya?”:((

  25. pri, sebaiknya anda berhati-hati dalam menyarankan sesuatu, dari beberapa komen saya liat bahwa sebenarnya ada beberapa orang yg mulai menggunakan snap atau sudah menggunakan, tetapi karena anda yang notabene dianggap “Seleb” menyarankan tidak menggunakan, maka mereka pun tidak menggunakan. ini hal yg tidak baik bagi kreativitas.

  26. Dasar… suruh memboykot ini itu… jago mengritik dan sok ahli dalam bidangnya tapi kapan sih ada orang Indonesia yang mampu bikin feature seperti si Snap ini? Bikin blog aja pakai blog serba udah jadi bikinan luar negeri…

    Ayoh blogger Indonesia jangan selalu sok mengritik dan menilai ini kurang ini kurang itu seperti Roy Suryo. Mampu gak mencipatakan sesuatu sendiri yang akan diakui dan dipakai di seluruh dunia? Technologinya kan bebas dipakai, free.. napa sih gak menciptakan apa-apa?

    :-w

  27. Sebenarnya bukan karena saya nggak suka dengan fitur ini. Tapi karena pengen dapet tampilan blog yang sederhana saja. Nggak rame. Blog saya minimalis banget. Tapi yang penting isinya.

  28. walaupun sy gak pake snap, tapi sy gak bakalan minta orang tuk gak pake :d

    btw sy sering kok sengaja meletakkan kursor tetikus sy di link yg ada snapnya…

    kalo sy lihat menarik sy kunjungi kalo keliatannya gak menarik… ya tergantung :D

  29. pratilik, wah sebuah kata yang bagus.
    melihat arti-nya ke preview, boljug (boleh juga, red).

    malahan, feature ini baru dicoba aplikasikan ke blog

  30. sebuah pertanyaan untuk om pri jawab sendiri :
    ‘sudah merasa jumawa kah saya?’

    karena ending post nya oke banget!
    :x
    tapi saya maklum karena om pri sih emang lebih pinter dari enda sih (to the point aja ya, kutub master blog buat saya sih pri vs enda, dan blog enda pake snap!)…ketauan dari post2nya om pri (istilah pratilik? very genuine om pri! salut). enda ‘bapak blog indonesia’ tapi kalo diliat dari blog nya sih kok jablai blog juga ya? seperti definisi yang om pri tulis di wiki.

    kalo saya, blog yg pake pratilik snap saya juga empet, cuma orang mau pake ya fine2 aja.

    salam

  31. PRATILIK TAUT??! (KBBI keluaran tahun brp Oom?)
    asik dapet kosa kata baru lagi\:d/
    besok mo pamer di depan temen-temen ah…

  32. #82:

    Dasar… suruh memboykot ini itu… jago mengritik dan sok ahli dalam bidangnya tapi kapan sih ada orang Indonesia yang mampu bikin feature seperti si Snap ini? Bikin blog aja pakai blog serba udah jadi bikinan luar negeri…

    Ayoh blogger Indonesia jangan selalu sok mengritik dan menilai ini kurang ini kurang itu seperti Roy Suryo. Mampu gak mencipatakan sesuatu sendiri yang akan diakui dan dipakai di seluruh dunia? Technologinya kan bebas dipakai, free.. napa sih gak menciptakan apa-apa?

    ini kesalahan logika lagi :).

    premis A: FOOBAR adalah sesuatu yang mengganggu
    premis B: FOOBAR menggunakan teknologi canggih, diakui dan dipakai di seluruh dunia
    kesimpulan: FOOBAR tetap sesuatu yang negatif. premis B tidak menjadikan FOOBAR sebagai sesuatu yang positif. yang menentukan positif atau negatifnya hanyalah premis A dan bukan premis B.

    ganti FOOBAR dengan maling misalnya, dan kita gak akan menemukan orang berargumen: “jago mengritik dan sok ahli dalam bidangnya tapi kapan sih ada orang Indonesia yang mampu maling dengan teknologi canggih dan mendunia?”

    sekarang ganti FOOBAR dengan snap.com, apakah itu positif atau negatif? mengganggu atau tidak? soal baik tidaknya snap.com ditentukan dari hal ini dan tidak berhubungan dengan canggihnya teknologi yang dipakainya. ini memang masih bisa diperdebatkan, bagi saya pribadi snap.com mengganggu, dan dengan demikian sesuatu yang negatif bagi saya. dan ini gak ada hubungannya dengan teknologi yang mereka gunakan.

    (sebenarnya kalau saya pikir teknologi yang dipakai pada pratilik snap.com gak canggih2 amat, semua toolsnya sudah tersedia. masalah pada implementasi bukan di teknologi, tapi lebih pada kapasitas)

    soal kreasi, saya rasa kita semua juga berkreasi dengan cara masing2 (kalau tidak, kita gak akan makan hehehe). masalahnya, tulisan ini membahas snap.com, dan bukan kreasi masing2 :).

    dan soal roy suryo, itu karena pernyataan dia banyak yang tidak berdasar :)

  33. wee, enak aja lo nyuruh nyuruh matiin. emang lo siapa? bapak blog?

    bukan, bapak blog itu enda :D

    pri, sebaiknya anda berhati-hati dalam menyarankan sesuatu, dari beberapa komen saya liat bahwa sebenarnya ada beberapa orang yg mulai menggunakan snap atau sudah menggunakan, tetapi karena anda yang notabene dianggap “Seleb” menyarankan tidak menggunakan, maka mereka pun tidak menggunakan. ini hal yg tidak baik bagi kreativitas.

    no comment. bagi saya snap itu sesuatu yang mengganggu. apa saya sekarang gak boleh mengutarakan perasaan saya di blog saya? soal yang lain mau setuju atau tidak itu urusan pribadi masing2.

    sudah merasa jumawa kah saya?

    bukan, saya bukan jumawa, saya priyadi :)

  34. Setuju mas pri, it’s very annoying and the worst part of it, malah justru bikin loading jadi lambat (apalagi untuk saya yang suka hoovering di atas link, BT!). Dan satu lagi, tidak handycap tolerant!

  35. :-?:-? hebat mas priyadi membalas setiap komentar yg kontroversi dengan masuk akal…salut..

    memang benar, mas priyadi bebas ngungkapin apa aja , wong ini blog pribadi dia :P.
    kalau gak suka ya jgn ikutin, kl suka ya ikutin.

    tapi tetap aja mas saya msh pake snap :D, karena apa? mungkin Tren kali ya

  36. wah icon RSS feed yang biasanya ada di kotak navigasi tidak muncul di browser monyet laut ini. Tidak praktis… uninstall! btw, terima kasih pak Pri atas program “browser agent” nya yang telah diakui di seluruh dunia. Tetap berkreasi.:)>-

  37. Dah..biarin aja om pri..mau pake snap kek..snip kek..snop kek…terserah yang mau pake aja..gusdur said : gitu aja kok repot..:d
    Kalo gag suka ya matiin aja..saya setuju bgt..
    tapi memohon untuk tidak menggunakan..?!@#$:-w
    jangan batasi blog untuk sesuatu yang tidak kita sukai..[-x

  38. :d Saya suka Snap :d
    Karena saya suka desain web yang bagus..!
    :( Saya jadi tidak suka Snao :(
    Karena pratiliknya kadang2 basi !!

    Btw, bukannya bhs Indonesianya Link itu PRANALA ?

  39. ribet pake snaphot, orang gak niat klik tapi gara-gara krusornya nyangkit disitu jadi popup screenshotnya.. jadi ketutupan deh tulisan disekitar link tsb..

  40. Hehe Bapak Priyadi ini ternyata pinter ngeles dan susah mengakui kalau salah yaa.. gak apa-apa sih manusiawi. Orang bisa menilai sendiri apakah Priyadi punya hak untuk suruh orang tidak pakai sst karena dianggap kurang sempurna atau tidak.

    Yang penting Pak Priyadi gak jadi presiden aja… kasihan masyarakatnya gitu… :-“

  41. Bolehlah ngikut yang trendy, soal badwith abaikan aja dulu. Ntar kalau bosan matiin, gak susah khan. Dulu saat ngunjungi satu blog, males banget lihat link yang ada. Tapi sekarang dengan adanya snap pada satu blog jadi pengen lihat previewnya. Dan akhirnya selalu klik ke web yang tampil di preview snap tsb jika merasa tertarik.

    Jadi bagi saya ada manfaatnya preview snap tsb. Jika Mas Priyadi gak suka ya gak masalah. Toh kita tetap bisa jalan beriringan. Gak perlu sampe terkesan saling menyikut. Yang seragam juga gak indah.

    Satu hal lagi yaitu engine searchnya Snap.com juga unik. (Setidaknya itu menurut saya).

  42. #117: :)) menuduh lawan bicara “pinter ngeles”™ adalah cara ngeles paling klasik :). dan yang jelas di sini kita lagi bicarain snap.com, bukan diri saya.

  43. #117
    mas pri itu bukan pinter ngeles tapi ngelas :)

    beliau punya pandangan sendiri mengenai snap.com dan itu sah2 aja diutarakan palagi ini blog pribadi beliau sendiri.
    anda setuju gak setuju sila untuk komentar.
    tapi jangan halangi mas pri untuk *memohon* mematikan pratilik kepada bloggers.

    btw, kayaknya mas pri bakalan gak mau deh dicalonin jadi presiden, jadi selebblog(tm) aja dah susah palagi jadi presiden..

  44. Namun sepertinya Snap ini tidak berlaku di browser IE atau Opera (kalau tdk salah).

    Saran: yang mau pakai si yang tidak juga tidak apa-2.

  45. Plugins mas pri Yahoo/MSN Style Smileys, belum kompatible di WP 2.1

    soalanya saya pasang dsaya ada error setiap kita edit posting, trus kita save halaman tidak kembali menuju ke posting tapi keluar pesan error 404

  46. JANGAN SUKA LATAH!!
    kalo suka ya pake!! jangan karena priyadi ngomong matiin, terus nurut kaya pembantu..
    punya pendirian dong!

    gw juga gak suka snap. gak suka banget!! tapi.. gw juga gak setuju kalo priyadi nyuruh matiin snap!

    soalnya.. buat nyubi, snap danlainlain adalah fitur yang keren buat gaya :)
    tapi kalo buat yang lama ngeblog ya bakalan ngerasa bodoh banget masang snap.

    halah.. gak mau komen panjang-panjang lagi ah..

  47. saya seneng pratilik, tapi saya suka keganggu juga, tapi saya nggak peduli orang mo pake apa nggak, tapi kalo ada yang rame kayak gini saya jadi seneng…
    ayo terus berantem, kita saksikan priyadi vs basuki
    maaf yah mas pri, saya cuam penonton he…
    btw bikin pratilik snap.com gampang yah mas?

  48. Baru kali ini gw ke blog priyadi. Inipun hasil temu wacana dgn temen yg ngajarin gw ngeblog.

    Baru baca 3 kalimat. Sosok intelek nan bersahaja tersirat di bayanganku. Gw liat ke bawah, WOW, 3 digit komen.

    Okelah, back to topic. SNAP. Walaupun sebagai blogger umur gw blum seminggu, tapi fungsi SNAP sangat menolong utk sekedar menilik blog lain. Memang, resource yg diperlukan tidak sedikit. Butuh sedikit pengorbanan untuk suatu kemudahan.

  49. buat saya yang blogger pemula
    snap kayanya masih perlu saya pasang deh
    paling ndak, bisa buat ngajak2 orang lain buat blog-blogan. keliatan kerenan dikit, gitu… :)

  50. Tumben priyadi’ers gak menunjukan persetujuannya dipost yang satu ini :d , dan yang lebih dahsyat tumben priyadi rada “diktator” urusan blog tools ? :-“

  51. Dari tadi mikir-mikir ngomong apa sih Mas Pri pake ” Pratilik Taut ”

    Wah .. gak taunya link preview yah ? :d

    [ jadi inget waktu internet pertama mau masuk indonesia, .. ketika www mau disosialisasikan menjadi JJJ .. alias Jejaring Jagad Jembar … ha ha ha ]

  52. (append aja ke commentku sebelonnya)

    aku sih oke2 aja klo ada yang suka dan ada yang ngga dengan snap. Tapi aku kurang setuju deh klo minta orang2 matiin snapnya. After all, it’s their own personal choice. Bukan masalah snap jelek ato apa ato gimana.

Leave a Reply to nospacebar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *