Misteri RedHat Linux 9

Entah kenapa cukup sering ada email atau pesan singkat dari seseorang yang menanyakan sesuatu hal tentang Linux, dan ketika saya tanya apa *distro*-nya, dijawab dengan “RedHat Linux 9”. Lebih aneh lagi, biasanya pengguna ini pengguna baru dan baru saja memasang RedHat Linux 9 tersebut di komputernya. Memang tidak terlalu sering, tapi paling tidak setiap satu atau dua bulan ada kejadian semacam ini. Jauh lebih sering daripada distribusi lain yang seumur dengan RedHat Linux 9.

Jika bertemu dengan kasus semacam ini, biasanya langsung saya anjurkan untuk pindah ke Ubuntu atau distribusi lain yang jauh lebih baru.

Bukannya menolak untuk membantu, tetapi lima hari ke depan adalah tepat empat tahun setelah RedHat Linux 9 dirilis. Empat tahun adalah waktu yang sangat lama di dunia Linux dan RedHat juga telah menghentikan dukungan terhadap RedHat Linux 9. Besar kemungkinan RedHat Linux 9 tidak mendukung sebagian besar perangkat keras jaman sekarang. Kenyamanan menggunakan Linux juga telah jauh lebih baik daripada empat tahun yang lalu.

Walaupun dulu saya adalah pengguna RedHat Linux sejati (pernah menggunakan setiap rilis RedHat Linux dari versi 3 sampai 7.3), saya tidak pernah menggunakan RedHat Linux 8 dan lebih di komputer pribadi saya. Versi terakhir RedHat Linux yang pernah saya gunakan adalah versi 7.3. Jadi kemungkinan saya tidak tahu terlalu banyak tentang RedHat 9.

Jadi mengapa orang-orang ini menggunakan RedHat 9? Saya tidak sempat menanyakannya dalam kejadian terakhir. Tetapi hipotesis saya adalah mereka mencari RedHat ke toko-toko yang ‘menjual’ program komputer, mencari RedHat Linux ‘versi terbaru’ karena dalam pikirannya RedHat adalah distribusi yang paling populer. Kemudian tentunya penjaga toko menyerahkan RedHat Linux ‘terbaru’ yaitu versi 9. Penjaga toko ini tentunya juga tidak mengetahui perbedaan-perbedaan dan hubungan antara RedHat Linux, [RedHat Enterprise Linux](http://en.wikipedia.org/wiki/Red_Hat_Enterprise_Linux), dan [Fedora](http://en.wikipedia.org/wiki/Fedora_(Linux_distribution\)), apalagi [CentOS](http://en.wikipedia.org/wiki/CentOS).

Bagi penjaga toko ini mungkin wajar menginstal komputer baru dengan menggunakan sistem operasi keluaran setengah dasawarsa yang lalu, tetapi perkembangan di dunia Linux sangatlah cepat. Dapat dipastikan antara waktu RedHat Linux 9 dirilis sampai sekarang ada banyak versi baru dari RedHat Linux. Hanya saja namanya bukanlah RedHat Linux karena RedHat mengubah arah pengembangan RedHat Linux menjadi Fedora. Sedangkan versi komersilnya dinamai RedHat Enterprise Linux.

Semenjak RedHat Linux 9 dirilis, sudah ada enam rilis Fedora. Setiap tahun paling tidak ada satu rilis dari Fedora. Versi berikutnya dari Fedora dijadwalkan akan dirilis pada bulan Mei tahun ini. Selain itu sudah ada tiga rilis versi RedHat Enterprise Linux setelah RedHat Linux 9 dirilis. Untuk yang terakhir ini kemungkinan besar toko program komputer yang dimaksud juga menjualnya, walaupun mungkin mereka tidak bisa membedakan RedHat Linux dan RedHat Enterprise Linux; dan tentunya hampir dapat dipastikan RedHat Enterprise Linux yang mereka jual adalah bajakan.

Ketika ‘RedHat Linux 9’ melintasi otak saya, tebakan liar saya mengatakan bahwa itu adalah *distro* keluaran sekitar tahun 2000, “Hare gene masih pakai RedHat 9?”. Ternyata Wikipedia mengatakan tahun 2003, hanya dalam waktu empat tahun RedHat merilis tak kurang dari sembilan versi distribusi Linux! Perkembangan Linux yang begitu cepat membuat saya berpikir bahwa RedHat Linux 9 sepertinya dirilis pada abad kemarin, tetapi ternyata belum genap empat tahun RedHat Linux 9 dirilis.

Walaupun demikian, rasanya sudah waktunya toko-toko yang menjual perangkat lunak berhenti menjual distribusi-distribusi jaman *baheula*. RedHat Linux 9 hanyalah salah satu contoh, masih ada yang lebih parah lagi. Misalnya saja akhir-akhir ini saya pernah melihat RedHat Powertools dan Linux Mandrake 8 bertengger di etalase mereka.

151 comments

  1. wahh, keberapa yah? hehehe :d jadi inget temen saya yg msh blom tau linux coba2 install redhat 7 trus datanya pd ilang semua gara2 salah partisi hehaehaha

  2. Keheranan yang sama sempat menyergap ketika ada yang bertanya mengenai SuSE 9.3. Seperti halnya kalau ada yang tanya soal RedHat 9, saya berpraduga, “Oh, mungkin dia gunakan untuk komputer dengan spesifikasi rendah atau justru sudah sejak lama melakukan instalasinya”.

    Walaupun demikian, rasanya sudah waktunya toko-toko yang menjual perangkat lunak berhenti menjual distribusi-distribusi jaman baheula.

    Dari sisi support memang iya mas Pri. Jangan sampai ada yang menggunakan Linux versi lama dan ketika ada yang tidak cocok dengan perangkat baru, yang terlintas langsung, “Ah, Linux memang nyusah-in :(.

  3. kalo saya dari awal udh males duluan euy sama keluarga .rpm :( suka nyusahin, dulu pernah sempet nyobain fedora, ga kuaaat. Sekarang nyaman dengan kubuntu.
    Temen2 saya juga banyak yang nyari RH 9 mas pri, tapi buat tugas akhir. Ga tau kenapa…

  4. Berarti si topi merah itu masih punya tempat dihati para pencinta linux. Makanya para nubie itu pada nanyain RedHat,atau yang ngasih taunya cuman pernah make redhat dulu, sekarang ketika linux mulai trend dengan yang buntu-buntu mereka gak ngikutin :)>-

  5. oh iya kadang-kadang beberapa kampus juga masih nyaranin mahasiswanya make RH 7.2 (Halah lebih parah dari 9). Kayaknya para nubie tsb mesti sering baca majalah IT atau ikutan milis IT biar lebih tau perkembangan distro2 linux terkini.
    Ya tokoh seperti mas pri juga klo ada yg tanya2 begituan jangan bosen2 kasih saran untuk menggunakan distro linux yang baru2 biar para nubie ini lebih mencintai linux juga.

  6. RH memang kenamaan, cuman aku pemakai suse sejati, sampe akhirnya dia “naik kelas” akhirnya berenti make linux, mau nyoba ubuntu eee bentar lagi malah muncul yang 7.04 yah, nunggu aja dulu deh.

  7. ya nasib, termakan kepopulerannya sendiri. Sewaktu jaya jayanya Red Hat GPL, gue malah sengaja pakai Slackware dan FreeBSD, hanya karena tidak mau ikut mainstream… hehehe

  8. Ya mungkin inilah yang menyebabkan penetrasi linux ke masyarakat / mahasiswa jadi tersendat..
    lah wong mereka dikasih distro yang dah jadul.. trus diinstall di pc/laptop dengan spek terbaru..

    ya otomatis si linux ngga detek lah..
    trus mereka diharuskan untuk nyari driver dulu..
    padahal bagi pemula, nyari driver adalah hal yang serem.
    dan akhirnya, balik deh ke windows yang plug and play..

    *ngomong gini padahal masih make XP*

  9. hehehehe..
    saya dulu juga pernah pakai redhat. tapi th 1998, lupa redhat berapa waktu itu. sekarang lebih nyaman pakai ubuntu. temtu saja masih dualboot. :)

  10. Yang saya tau , karena saya pernah cari linux di gramedia , dan ketemunya red hat ( + CD nya ). Yah jadi itu yang dicoba , tapi jadi saya anggap linux itu susah.
    Tapi sejak itu jadi tau banyak mengenai linux, walaupun sampai sekarang aku masih pake windows ( belum pede ).

  11. Saya termasuk yang pernah menanyakan ini kepadamu Pri (tahun 2005-an akhir), tapi saya sendiri gak begitu ngeh. Kirain Distro Linux juga mirip Windows yang release-nya per 2 tahun-an (95, 98, NT, 2000, XP, dst).

    Ternyata lebih mudah pake UBuntu saja. Klik..klik..klik.. selesai. Tapi dah gak bisa dilanjutkan lagi. Gak tau gimana baca partisi Windows, gak tau gimana nonton DVD, dll.

    Cuma game Mahjong-nya aja yang kepake.

  12. Gw udah gonta ganti distro Linux berkali-kali, cuman gak tau gak nyaman. Akhirnya kembali lagi ke Ubuntu.

    Walaupun ada beberapa hal di Ubuntu yang membuat tidak nyaman juga. Tapi banyak nyamannya. Jadi stay tuning di Ubuntu…

    Note: Kayak Radio aja…. :-D

  13. Kalo saya liat OS dan Browser yang digunakan, ada yang bisa pake Mozilla + UBuntu, Mozilla + Suse, dll. Lah emang internetannya pake apa? Kalo pake dial-up, Speedy, GPRS, dll gimana setupnya ya?

  14. Oh ya, saya heran kadang masih nemu server dengan OS RedHat 7.3

    Ternyata, katanya versi ini memang agak spesial, karena rock-solid. Katanya lho. Saya juga belum membuktikan.

  15. Saya udah maen2 dengan ubuntu, memang distro ini gampang bgt untuk pemula di linux. Tapi menurut saya yang paling suka adalah OSX deh, based on BSD. (walaupun tiap hari masi dijejelin Windows di kantor).

  16. Padahal RH 9 itu default installationnya buanyak amit service yang vulnerable. Salah satu yang fatal adalah service file sharingnya, Samba. Bisa dapet root dari luar.

    Di suatu situs security, kabarnya ada belasan lubang keamanan RH 9 yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai akses root.

  17. belum tahu banyak tentang dunia IT, windows aja masih make’ yang ’98.
    malah baru beberapa bulan baru mencoba Red Hat Enterprise Linux dan juga CentOS,,, nggak tahu ketinggalan zaman apa tidak.
    terima kasih,tulisannya menambah wawasan.

  18. Salah satu penyebab kepopuleran RH9 mungkin adalah karena salah satu best seller buku Linux adalah RedHat 9 (keluaran InfoLinux) kalo ga salah. Laris manis kayak kacang goreng.

    Buat saya sih, RH9 masih cukup useable kok. Tapi emang sih kalo mo ok, yah Ubuntu atau engkongnya, si Debian (hidup Debian!! :)

  19. Jadi inget dulu Linux ini linux “asli” pertama yang saya beli (maksudnya langsung dari redhat, ada support, manual, etc). Duh mengenang masa-masa lama…

  20. Sebelum kena petir, dulu terinstal RedHat versi … duh malah udah lupa lagi. Abis itu nggak pernah menyentuh RedHat. Sayang ya padahal. Sebuah nama …

  21. Saya Juga bingung,
    Waktu pertama kl saya belajar linux kenapa diajarin pake Redhat 9, padahal mandriva keren bgt ama ubuntu lg hot2nya.
    Saya 2 tahun yg lalu training di tempatnya pak rusmanto di margonda, pakenya redhat 9 ampe tamat(gatau skrg), makanya skrg klo lg bikin proyek apa2 pk fedora 5.
    Andalan saya cuman yum :D
    tp teuteup klo sehari2 pk windows, buat ngegame sih

  22. Lha masih mending RHL9, di tempat saya, ada server anyar gress HP Proliant DL380, dari vendor systemnya dipaket dengan RH 7.3. Entah apa alasannya, tapi kelihatannya dia pasang systemnya di mana-mana memang pakai RH7.3

  23. #4:

    Oh, mungkin dia gunakan untuk komputer dengan spesifikasi rendah

    jaman sekarang, untuk spec rendah lebih baik pakai xubuntu :)

    #18:

    pengen nyoba RHEL tapi mahal

    coba pakai CentOS (= RHEL tanpa merk & support)

    #22:

    Ternyata lebih mudah pake UBuntu saja. Klik..klik..klik.. selesai. Tapi dah gak bisa dilanjutkan lagi. Gak tau gimana baca partisi Windows, gak tau gimana nonton DVD, dll.

    ubuntu feisty yang harus katanya gampang soal yang begituan. mungkin bisa dicoba.

    #25:

    Lah emang internetannya pake apa? Kalo pake dial-up, Speedy, GPRS, dll gimana setupnya ya?

    dialup/speedy harusnya sudah bukan masalah di distro jaman sekarang. kecuali kalau hardwarenya gak didukung. GPRS agak rumit, tapi dengan sedikit ngoprek bisa connect juga. tapi hardwarenya harus dukung juga.

    #27:

    Oh ya, saya heran kadang masih nemu server dengan OS RedHat 7.3
    Ternyata, katanya versi ini memang agak spesial, karena rock-solid. Katanya lho. Saya juga belum membuktikan.

    oh yeah… rh 7.2 & 7.3 is the best RHL ever. problemnya cuma satu: sudah gak disupport lagi :(

    #34:

    udah lama gak nyoba yg rpm-based, udah gak banyak broken dependencies ya skrg?

    dependency hell di rpm sebenarnya adalah mitos :). yang ada adalah user install paket rpm yang dicompile di versi dan/atau distro yang berbeda. atau mungkin yang menyediakan donlod RPM gak bilang2 RPM-nya untuk distro apa.

    hal yang sama juga bakalan terjadi kalau nginstall paket deb untuk debian sarge di debian woody. atau paket deb ubuntu feisty diinstall di debian sarge.

  24. “dependency hell di rpm sebenarnya adalah mitos :). yang ada adalah user install paket rpm yang dicompile di versi dan/atau distro yang berbeda. atau mungkin yang menyediakan donlod RPM gak bilang2 RPM-nya untuk distro apa.”

    ndak juga Pri, ini sudah kebiasaan di Red Hat GPL dan sampai sekarang di Fedora juga. Begitu distro sudah berumur lebih dari 1 tahun, walaupun kita install dari main repo doang, tetap saja broken here and there tanpa di maintain. Semakin ke Fedora, semakin hancur, dan puncaknya, Fedora Legacy gave up : http://fedoralegacy.org/

    Dari pengalaman Red Hat vs Debian, Debian selalu lebih terjaga. Dulu mungkin belum sangat terasa, karena RH GPL masih banyak peminatnya, sekarang sudah tidak.

  25. #43,45

    Memang betul, kata pakar pornomatika Indonesia, Linux itu merupakan OS berbasis Windows :d

  26. Kalau saya sih karena dari dulunya pertama kali pake RedHat 6, ya keterusan pake keluarga RedHat, dan beralih ke Fedora yang free. Fedora Core itu dijadwalkan untuk rilis setiap satu semester. dua kali release Core per tahun (rencana jadwalnya). Hingga akhirnya saya migrasi ke FreeBSD dan betah di sana.

    Mengikuti RedHat, Suse/Novell juga sudah memisahkan linuxnya menjadi Suse Enterprise Linux (commercial) dan OpenSuse (free).

  27. perkembangan distro linux memang sangat cepat dan kadang menjengkelkan :-w

    saya menggunakan zenwalk dan paling tidak setiap 3 bulan saya kudu upgrade jika ingin mengikuti “perkembangan jaman” krn belum ada fitur upgrade, masih clean instal :(

    so, solusi saya sebelum ada fitur “upgrade” di instaler zenwalk, yg saya lakukan adalah berpegang pada rilis paling nyaman yg saya gunakan.

  28. ga’ masalah mau pake linux distro yang mana atau versi berapa…asal bisa dipakai dan sesuai dengan kebutuhan…
    kalau selama ini kita hanya memerlukan aplikasi teks editor sederhana, ngapain mau instal yang rumit…
    yang penting dengan menginstal linux artinya kita sudah mencoba untuk tidak memakai aplikasi illegal…
    dan jangan melupakan jasa-jasa aplikasi lama yang sudah banyak berjasa membawa kita ke masa sekarang…
    seperti saya, sangat berterima kasih pada Linux RedHat 6 masa lalu yang berjasa banget buat saya mengenal linux…

  29. 8-} kirain ada bahasan ttg pengadaan laptop sucks DPR ntuh.. :D pengen ngerti specnya hehe
    anyway RH ttetep dihati.. :x

  30. ya mungkin mereka udah terlanjur cinta ama red hat dulu,dan tidak pernah ngikutin perkembangan. Sehingga tidak tau kalo Red Hat bikin Fedora. Ya mari kita beri petunjuk kepada mereka2 yang masih belom tau\:d/

  31. Linux memang salah satu Operating Sistem yg sangat menjanjikan.:d namun kalo bisa menghilangkan data…?

    kalo saya mendingan pake yg liveCD kalo hanya utk coba2:d

  32. #42:

    ndak juga Pri, ini sudah kebiasaan di Red Hat GPL dan sampai sekarang di Fedora juga. Begitu distro sudah berumur lebih dari 1 tahun, walaupun kita install dari main repo doang, tetap saja broken here and there tanpa di maintain. Semakin ke Fedora, semakin hancur, dan puncaknya, Fedora Legacy gave up : http://fedoralegacy.org/

    hmmm, seumur2 pake redhat + install update dari main repo + tambahan 1-2 repo + repo punya sendiri gak pernah mengalami ‘dependency hell’. even then, ini bukan masalah inherent dari rpm sendiri, tapi masalah dalam pemaketan, dan biasanya malah bukan masalah teknis, misalnya kurang komunikasi antara pemaket.

    fedora legacy tutup bukan karena ‘dependency hell’, tapi karena kurang kontributor. sampai akhir support 7.2/7.3 di legacy gua masih update dan gak pernah masalah juga.

  33. Ingin coba linux tapi takut mempartisi harddisk ? atau merasa livecd lambat ?
    Coba aja AndLinux, menjalankan linux di atas windows tanpa emulasi \:d/

    atau Topologi Linux instalasinya di satu file besar dalam partisi ntfs :)>-

    Pengalaman saya install Oracle 9i di RedHat 9 ya dependency hell yang akhirnya install beberapa rpm secara manual, padahal install di Debian yang nggak disupport resmi sama Oracle lancar, kecuali ada 2-3 program kecil yang gagal dicompile.

    Pengalaman dengan fedora, nggak bisa upgrade dari Fedora 4 ke Fedora 5 gara-gara install beberapa package di luar repo resmi.
    Kalau mau update terus tanpa install ulang memang Debian & turunannya (ubuntu,mepis,knoppix dll) tak terkalahkan. Saya posting ini dari debian yang diinstall tahun 2001 dan diupdate terus sampai sekarang.

  34. Saya masih menggunakan SuSE 9.1 sama RH Advanced Server 2.0 dan benar, yang paling sulit adalah saat me-mantaince RH. Jangankan sekarang, 4 tahun lalu saat saya install RH ini aja, sangat sulit untuk cari 3rd party software untuk mendukung hardware.

    Kalo Saya sih sangat menyarankan SuSE.

  35. Kalo dari sisi marketing, RedHat itu udah menjadi Top of Mind, jadinya kalo ditanya Linux maka orang akan terlintas Red Hat. Ini terjadi karena RedHat termasuk pelopor Linux yang lebih user friendly (bersama SuSe dkk). Selain itu,orang2 yang menjadi rujukan pertanyaan dari Nubie yang ingin mencoba Linux umumnya adalah berasal dari generasi RedHat yang -mungkin- gak pegang Linux lagi.

  36. pengen pakai linux untuk komputer kerja apa daya SAPGUI versi Java ribet amat install nya :o, sampai sekarang masih belom jalan SAP GUI, lotus notes 7 Client enggak bisa jalan smooth kalau mo install harus pakai wine…. akhirnya ubuntu gua cuma buat iseng doang … nunggu SAPGUI JAVA easy install sama lotus note 8 launcing kali … :-w

  37. dependency hell??
    pake yum di centos ….lancar tuuu
    mo update dari centos 4.3 ke 4.4 cuman ketikkan yum -y update ….
    syaratnya konkesi internet yang lancar….hihihihh
    thx

  38. Om Pri mo tanya nih,denger2 nanti linux ada “CNR(Click and Run)” ya? jadi kalo mau install program tinggal click doank kayak di windows. Bener gak ini? kira2 kapan ya munculnya?:d

  39. sy pikir ini terjadi utk semua hal yg berhubungan dengan penerbitan publikasi buku2 komputer khususnya menyangkut buku2 operating-system / aplikasinya. Jadi gak terjadi di buku linux atau dlm hal ini Redhat. Malah sy sering menemukan info tt linux di internet-pun basi. Jadi emang kejar2an antara “barang” dan dokumentasinya.

    Saran sy agar publikasi itu uptodate dan tetep relevan dibaca “bertahun2” (khususnya buku2 linux) :
    1. Jelaskan command ini maksudnya apa
    Kadang2 buku2 atau bahkan majalah sekelas infolinux memberikan info tt setting server -misalnya – seperti menuliskan “mantra”. Tuliskan command ini blabla .. beres.. Gak dijelaskan (scr singkat) ini maksudnya perintah apa. Kesannya linux itu sulit karena kalo gak hafal “mantra” bingung sebingung2nya!

    2. Bila menjelaskan tt program, misalnya ntfs-g, hendaknya memberikan URL dimana latest versionnya tersedia. Atau program2 ini hanya jalan di versi berapa (misalnya qemu yg hanya jalan di gcc3, padahal gcc terkini 4).

    Monggo deh mas pri menambahkan, atau mau dibuat topik terpisah? :) ;)

  40. wohohoho……… Redhat yah, blom pernah nyoba tuh. pengalaman selama ini baru make knoopix tuh. :d. Tapi bagus loh knoppix buat temen2 pemula:)

  41. :)>-
    aku sih pemakai setia topi merah…
    gak tau males aja nyoba2 yg lain…

    kalau mau rhel kan ada centos….so dont worry lah, masih banyak gratisan….

    kojek

  42. baru beberapa bulan ini saya mulai rajin pake kubuntu..
    bikin bocor benwit juga ya ternyata kalo buat dipake dirumah..

    hehehe..

  43. :d kayaknya klo RHEL itu yang dijual distronya, bukan softwarenya je, jadi kalau copy-copy RHEL sepertinya gak apa-apa ya, toh ada distro-distro yang berasal dari RHEL, karena sourcenya juga dibawain.

  44. Kyknya sih simpel aja mas Pri. Ini karena hampir semua tukang CD bajakan yg pernah gw datengin (dari emperan stasiun UI sampe mal Ambassador, dari Tanggerang sampe Bekasi) cuma nyediain si topi merah. Perkiraan situ bener banget.

    Lagian mana berani sih mereka ngejualin CD distro-distro laen yg udah jelas gratis. Minta diganyang…

  45. Saya masih pake RH9. Salah ya? :D Lagian cuma buat belajar aja sih, malah tadinya saya nyari yang RH7 buat belajar. Belum bisa ‘mengikatkan’ diri sama Linux nih…:”>

  46. jadi inget dulu jaman2 sma,awal pertama kenal linux,make redhat.mulai dari seri 7,sampai dengan seri 9.:)

    hihihihi…

    jadi inget masa muda :P.

  47. nga tau y?
    kl nanya ama yg sering instal program, linux yg stabil
    ………………..(yg mo jawab mikir lama)
    jawabnya= red hat
    gw cm ngarapin linux yg enteng pas dijalanin

    pernah coba mandriva… eh malah pelan dari xp
    gee mana tuh!!!!!!!!!!!:-?:((

  48. “Walaupun dulu saya adalah pengguna RedHat Linux sejati (pernah menggunakan setiap rilis RedHat Linux dari versi 3 sampai 7.3)”

    Kalau menurut saya pengguna sejati itu seperti saya lho, satu komputer gak pernah ganti2x OS karena sekali install cukup stabil dan featurenya versi berikutnya kayaknya sama aja buat kita2x, kecuali kalau gak stabil pasti ganti2x. Kalau buat coba2x sayang juga kan konfigurasi dan data lamanya, gak mudah migrasinya kecuali kalau komputer mainan. Kalau kemaren pake Redhat sekarang Ubuntu, keliatannya kan Linux itu gak stabil (dari segi bisnis lho bukan teknikal). Gimana?

  49. waktu dulu belajar linux, saya berdua dengan teman nyobain instal mandrake 8.1 di pc masing2.
    pusing!!! udah dimanja M$ sih.
    teman saya malah mentok didesktop aja. gak tau gimana caranya buka drive laen buat muter koleksi lagu.
    akhirnya dua minggu kemudian balik lagi ke M$ yang gampang.
    skarang mo nyoba lagi udah males.

  50. Hampir sama Pengalamanya dengan Pak Pri. Sekitar 1 minggu yang lalu ada teman saya juga menghadapi kesulitan yang sama dan tampaknya dia malas mencari di Internet mengenai referensinya (males googling). Kebanyakan memakai distro lama buat Tugas Akhir atau karena spesifikasi komputernya rendah.:)>-

  51. “Bukannya menolak untuk membantu, tetapi lima hari ke depan adalah tepat empat tahun setelah RedHat Linux 9 dirilis. Empat tahun adalah waktu yang sangat lama di dunia Linux dan RedHat juga telah menghentikan dukungan terhadap RedHat Linux 9. Besar kemungkinan RedHat Linux 9 tidak mendukung sebagian besar perangkat keras jaman sekarang. ”

    mungkin komputerna juga dari 4 tahun lalu pak.. yang masih disuport.

  52. Sebenarnya yang salah itu adalah pihak universitas, kenapa curiculum mereka itu kaku sekali tentang Linux. Belum lagi sampai saat ini yang masih di ajarkan adalah windows terus.

  53. #56

    hmmm, seumur2 pake redhat + install update dari main repo + tambahan 1-2 repo + repo punya sendiri gak pernah mengalami ‘dependency hell’. even then, ini bukan masalah inherent dari rpm sendiri, tapi masalah dalam pemaketan, dan biasanya malah bukan masalah teknis, misalnya kurang komunikasi antara pemaket.

    Setuju, perasaan baik2 aja, kecuali kalo nekat mix beberapa repo yg gak jelas maintainernya, ato repo X yg jelas2 dibilang tdk compatible dg repo Y yg kita pake.

    #83

    kayaknya klo RHEL itu yang dijual distronya, bukan softwarenya je, jadi kalau copy-copy RHEL sepertinya gak apa-apa ya, toh ada distro-distro yang berasal dari RHEL, karena sourcenya juga dibawain.

    yg bikin jd ilegal itu trademark-nya. boleh didistribusikan lagi kalo kita ilangin trademark redhat dr situ (seperti yg dilakukan oleh centos, whitebox, dsb)

    jd inget, jaman dulu biasa pake rh7.3 ama rh9, walaupun selalu ngikutin tiap release. kalo skr ma mendingan milih rhel/centos unt production dr pd pake fedora yg life cyclenya terlalu pendek (per semester). fedora cuma dipake unt desktop/laptop karna tergoda dg fitur2 baru. Beberapa orang milih pake rh9 jg karna mungkin ada beberapa perangkat lawas yg udah gak disupport ama vendor dan sialnya drivernya cuma tersedia unt kernel 2.4, dr pd pusing2 mesti downgrade kernel, mending pake distro yg memang defaultnya pake kernel 2.4. sialnya di toko mungkin yg tersedia cuma rh9
    :d

    /me sementara ini stick with fc3 (desktop kantor), fc5 (laptop), fc6(desktop rumah)
    upgrade distro kalo memang dirasa butuh aja.

  54. Menurut saya sih bukan soal pakai OS yang mana, tapi bagaimana menggunakannya. Meskipun saya pakai ReHat yang paling kuno sekalipun, tapi saya menggunakannya secara cerdas, maka hasilnya akan lebih baik daripada pakai yang paling mutakhir tapi secara dungu.

    BTW, semakin mutakhir distro yang digunakan, justru semakin mudah instalasi dan penggunaannya. Justru distro yang kuno malah membutuhkan kecerdasan dan pengetahuan lebih untuk instalasi dan penggunaannya.

  55. Kemaren saya pake RH Enterprise loh buat skripsi ;)), juga solaris, ubuntu. RH masih okeh kok *yg RH masih lumayan oke kok :D*

  56. lho linux saya berjendela tuh…
    g suka make redhat ato rpm-based lainnya. kegampangen soalnya.

    salam,

  57. pernah denger cerita temen(pengajar linux) yang sedang diskusi dengan pengajar lain:
    temen 1: Pak, boleh dirinci linux networking ini isinya seputar apa saja?
    temen 2: Kita ajarkan mulai cara share dengan samba
    temen 1: Tapi kubuntu sekarang sudah klik kanan share, masa mau diajarin klik kanan? :-“

  58. Pertama kenalan sama linux sama mandrake ( sekarang mandriva ), klo saat ini pakek ubuntu dapper, tapi pakeknya kadang kadang aja klo lagi pengen, belum bisa lepas dari windows nih,
    kabarnya tanggal 19 ini ubuntu fiesty mau release yah, duh nggak sabar pengen cepet cepet download :D

  59. buat no. #109…
    Wajar klo enak ngerjain TA pake RH enterprise… Kan dah dibilang mas Pri, RH biasa dengan RH enterprise itu beda…

    buat yang laen,
    Eh… mending pake vector aja yuk, turunannya mbah Slackware, cocok buat yang pada lagi belajar Linux ampe dalemannya, gak cuma kulitnya aja.

  60. saya tertarik dengan tulisan ini, karena saya salah satu pemakai redhat 9, tetapi alasannya sih karena komputer saya masih pentium II. karena saya belum butuh komputer canggih, wong dengan komputer ini saya masih enjoy programming :d

  61. red hat 9 sebenarnya gak terlalu ketinggalan jaman amit..cuman kalo dibandingkan dengan sekarang, ya jauuhhh :-)..soale RH9 bagi orang kebanyakan yang sulit, mesti atur ini, atur itu, mount ini, itu..kompilasi ini itu,,”blah”

    Nah, tapi buat yang emang berkecimpung di dunia perserveran, mayanlah, selain kuenceng…handal lagi…
    salutlah buat RH….bravo…

  62. Kelihatannya di sini byk yg expert di Linux. Begini, saya baru aja mau coba (serius) pindah ke Linux dr Windows. Saya udah donlod file ISO nya Ubuntu 6.10 dr situs resminya (via indika.net.id). Skrg saya lagi baca cara burn ke CD nya.

    Rencananya Ubuntu ini mau dipasangkan ke laptop tua keluaran Acer, dgn spek sbb:
    – Intel Celeron 600Mhz
    – SDRAM 12MB PC-100
    – HDD 10GB
    – VGA onboard 8MB
    – Sound 8MB
    – Built in 56K modem & LAN
    – LCD 14″

    OSnya saat ini masih pakai Windows 98SE Original bawaan lagi beli (nantinya bakal dihapus total, ganti dgn Ubuntu).

    Kira2 menurut rekan2 di sini, apakah laptop saya tsb sdh bs menjalankan Ubuntu 6.10 dgn baik? Karena rencananya saya akan total berusaha tidak memakai Windows selama 1 bulan, kecuali di tempat kerja. Kalo di rumah saya akan coba pake Ubuntu secara total, mau tau bisa ga kira2 .

    Terima kasih ;)

  63. :-? Kalo nyari yang baru sih banyak.:-? yang penting kan sesuai dengan kebutuhan aja. RH9 untuk desktop juga masih memadai, timbang w98se

  64. Saya acungin jempol buat Mandriva yang menamai rilisnya dengan tahun (misalnya 2007).

    Penamaan versi Ubuntu sebenarnya juga ‘nyaris’ user-friendly dalam hal ini (karena berdasarkan tahun dan bulan), tapi andai Ubuntu pake versi ‘full’ (misalnya 2007.04 untuk Feisty) mungkin orang2 bisa lebih ‘ngeh’ 5 tahun lagi kenapa Ubuntu Feisty sudah sangat kadaluarsa… (kalo cuma dilihat dari nama ‘feisty fawn’ dan ‘7.04’, orang yang nggak tahu arti sandi2 tersebut mungkin nggak nyadar)

  65. Aku mah lebih suka RHEL 4 coz abiz di kantor ku servernya pake Redhat Linux seh :d tapi lumayan rumit nech ada yang tau tutorialnya ga? terutama yang menyangkut instalasi Qmail geeto :d

  66. waduh…………
    semuanya dah pada ahlinya,saya ja yang baru belajar dah mumet:((,tapi seebenere masih pengen tau

  67. saya awam tentang linux, karena emang jarang pakai dan ga ngikutin perkembangannya. Tapi sampai saat ini saya masih pakai redhat 7.2. Selain OS utama saya WinXP.
    Ga ada alasan lain kecuali untuk Tugas Akhir saya yang pakai Network Simulator yang modul tambahannya cuma bisa jalan di RedHat 7.2.
    Nasiiibbb….

  68. Sudah merasakan enaknya pake’ debian GNU/linux jadi ngk pernah gonta-ganti distro lagi..Malas euy buat adaptasi lagi ma yang lain.

  69. huehehehhe, slakcware ya :), menurut bpk/mas debain tuch gimana seh trs distro yang paling di minati di dunia ini apa :D
    sekian n terima kasih banyak

  70. Laptop jadul gue maunya cuma menelan RH9, TP 760ED, P1-133 64 MB.
    Cuma jadi Router & Gateway doang, elMeYe -eh Lumayan

  71. mas tolong berikan panduan redhat 9 saya baru baru masang linux itu kok ngga bisa jalaninnya.
    saya punya dua komputer yang satu di instal linux redhat 9 dan yang satu lagi windows xp
    yang saya bingung gimana ngonekinya biar duannya bisa ngelink trus apa sih bedanya samba server and samba client. kasih dong panduanya makasih banget………..?

  72. maaf hanya numpang tanya.
    aku pakek linux xp, tapi kalo ndak salah tu kan cucunya redhat kan?
    nah kalo bisa tolong donk ajarin gimana tuh biar aku bisa ngeprin dari linux xp pakek printer ip 1880
    pleeze aku butuh banget nih soalnya ada tugas dan aku lagi migrasi ke linux.
    soalnya aku lagi jatuh cinta ma linux nih, virusnya hampir2 ndak ada.
    he he he he he he
    kalo mau bantu bisa kirim e-mailku ke werez_mk@yahoo.co.id
    buat catatan aja aku pakek linux baru tanggal 10 desember 2007 jadi sangat amat buta ma linux

  73. gimana cara ngejalanain redhat 9 soalnya buat mainin MP3 aja ngga pernah mau jalan apalagi yang lainnya ,tolong dong gimana caranya supaya aku bisa? ditunggu solusinya

  74. hm… pelajaran yang saya ambil dari membaca weblog ini adalah. Ternyata RedHat memang menjadi distro terbesar untuk linux, tetapi bukan berarti dia selalu merilis s.o. menjadi yang terbaik. Terbukti bahwa (ini saya alami sendiri) s.o. Redhat belum ada dukungan untuk beberapa h/w terbar, masih lebih baik Ubuntu ato distro yang lain, Fedora misalnya, yang merupakan turunan dari RedHat juga.
    Keep writing Mas Pri.:d/:-\”

  75. walah… om… membuat hati luka ne… terlanjur tertancap rapi di kompi nea…
    abis dari kmpus pke itu juga c..
    RH 9.0, tpi ya q uda curiga se…
    akhirya q g terima… lgsung gwe besut skalian ma suse 10.0 and ubuntu…
    wow… seru juga tuh…:d
    anyway thanks om….

  76. jujur yah…saya pengguna redhat setia loh untuk laptop saya..
    tapi kalau untuk di PC desktop ( ni yg lagi ane pake ) gunain ubuntu,,karena abang g ga ngerti pake RHEL.
    setelah saya otak-atik banyak linux ttp cinta pertama kembali lagi..hehehe

    Long Live REDHAT!!

  77. aku pengen banget belajar sama namanya Topi Miring eh salah TOPI MERAH alias REDHAT. tapi dimana ya cari tutorial panduan penggunaan REDHAT 9.0. Tolong dong aku dibantu?

Leave a Reply to oon Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *