Ribut-ribut Ngadutrafik 2007 dan Peraturan WordPress.com

Kebetulan saya bekerja pada sebuah [jasa web hosting](http://id.indoglobal.com), jadi sedikit banyak memiliki pengalaman mengenai hal-hal yang berhubungan dengan peraturan sebuah layanan dan suka duka menyusun peraturan tersebut. Pertama kali membuat peraturan, salah satu hal yang pertama kali diatur adalah tentang spam. Untuk itu kami membuat salah satu peraturan yang kira-kira berbunyi:

> Anda setuju untuk tidak melakukan kegiatan spamming, yaitu mengirim email secara masal kepada orang-orang yang belum pernah menghubungi anda sebelumnya dengan menggunakan fasilitas kami.

Peraturan tersebut bekerja dengan baik, sampai suatu ketika ada yang mengirimkan spam dengan menggunakan layanan pihak ketiga, atau dengan kata lain tidak menggunakan fasilitas yang disediakan oleh kami. Karena hal tersebut kami merevisi peraturan menjadi:

> Anda setuju untuk tidak melakukan kegiatan spamming, yaitu mengirim email secara masal kepada orang-orang yang belum pernah menghubungi anda sebelumnya **baik dengan menggunakan fasilitas kami maupun fasilitas yang tidak disediakan oleh kami**.

Seperti sebelumnya, peraturan kali ini juga bekerja dengan baik, sampai suatu ketika ada yang melakukan spam secara berturut-turut melalui *instant messaging*, spam *textarea* dan bahkan spam fax serta SMS. Kembali ke laptop:

> Anda setuju untuk tidak melakukan kegiatan spamming, yaitu mengirim **pesan** secara masal kepada orang-orang yang belum pernah menghubungi anda sebelumnya baik dengan menggunakan fasilitas kami maupun fasilitas yang tidak disediakan oleh kami. **Hal ini berlaku untuk pesan apapun pada media apapun, termasuk di antaranya adalah namun tidak terbatas pada: pesan email, pesan singkat pada telepon selular, fax, dan pesan pada layanan instant messaging seperti ICQ dan AIM**.

Menurut anda sudah cukup? Ternyata belum, karena masih ada celah yang menganga yang masih bisa dimanfaatkan untuk mengirim spam. Seorang klien memasarkan produknya secara MLM, kemudian salah satu anggotanya melakukan spam. Klien berdalih kegiatan tersebut tidak dilakukan oleh mereka, tetapi oleh orang yang bukan karyawan mereka. Secara hukum memang demikianlah adanya. Karena hal tersebut itu kami menambahkan:

> Pihak pemilik situs bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para distributor/downline baik langsung atau tidak langsung, walaupun distributor/downline tersebut bukanlah pegawai dari perusahaan multilevel marketing yang bersangkutan.

Intinya adalah bahwa sulit dan bahkan cenderung tidak mungkin untuk membuat peraturan yang dapat 100% melarang kegiatan-kegiatan yang tidak sejalan dengan tujuan kami memberikan layanan. Tetapi untuk seluruh kasus di atas, kami dapat tetap menindak tegas pelanggan yang melakukan hal-hal yang merugikan walaupun tidak secara eksplisit tertera pada peraturan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan klausul ‘sapujagat’:

> Kami berhak untuk nenonaktifkan atau menutup account kapanpun untuk alasan apapun.

> Kami berhak untuk memodifikasi, mengubah, mengupdate atau memperbaharui peraturan-peraturan ini kapan pun tanpa pemberitahuan lebih dahulu. Setelah modifikasi, seluruh pihak yang terkait wajib untuk menaati peraturan yang baru.

Klausul-klausul seperti ini dapat ditemukan pada hampir seluruh layanan apapun yang kita temukan di Internet. Untuk itu perlu kita ingat bahwa sebagian besar peraturan tersebut bukanlah hal yang sudah final, karena keputusan terakhir tetap berada di tangan penyedia layanan. Peraturan tersebut hanyalah merupakan garis besar untuk menggambarkan kebijaksanaan penyedia layanan secara umum.

\*\*\*

Kembali ke kasus Ngadutrafik 2007 dan WordPress.com. Pertama-tama [MasterSEO](http://www.masterseo.web.id) mengadakan kontes SEO dimana seluruh peserta wajib menggunakan blog di [WordPress.com](http://www.wordpress.com). Puluhan peserta kemudian mendaftarkan blog di WordPress.com. [Nenda](http://calupict.wordpress.com/) yang tidak menyukai kadar kesampahan blog-blog tersebut kemudian melaporkannya ke pihak WordPress.com. Selanjutnya blog-blog tersebut ditutup oleh WordPress.com. Beberapa pemilik blog-blog ini kemudian meradang dan berbuat onar di berbagai macam blog.

Beberapa dari mereka menelaah [peraturan WordPress.com](http://wordpress.com/tos/) terutama point-point pada pasal 2 yang salah satunya berbunyi:

> the Content is not spam, and does not contain unethical or unwanted commercial content designed to drive traffic to third party sites or boost the search engine rankings of third party sites, or to further unlawful acts (such as phishing) or mislead recipients as to the source of the material (such as spoofing);

Secara teknis memang blog-blog yang dimaksud bukanlah spam, serta bukan merupakan *linkfarm* seperti yang dimaksud pada peraturan di atas.

Tetapi bukan berarti blog-blog tersebut sejalan dengan tujuan Automattic memberikan layanan gratis WordPress.com. Dari sisi WordPress.com saya pribadi melihat kegiatan tersebut cenderung menyalahgunakan niat dan tujuan AutoMattic memberikan layanan gratis WordPress.com dan sudah sepantasnyalah bagi mereka untuk menutup blog-blog tersebut.

Automattic memang tidak dapat menggunakan pasal di atas untuk menutup blog-blog tersebut, tetapi seperti pada kasus-kasus yang saya alami di atas, mereka tetap dapat menggunakan pasal ‘sapujagat’ yang sebelumnya tidak mendapat cukup perhatian:

> Without limiting any of those representations or warranties, Automattic has the right (though not the obligation) to, in Automattic’s sole discretion (i) refuse or remove any content that, in Automattic’s reasonable opinion, violates any Automattic policy or is in any way harmful or objectionable, or (ii) terminate or deny access to and use of the Website to any individual or entity for any reason, in Automattic’s sole discretion. Automattic will have no obligation to provide a refund of any amounts previously paid.

Ada dua cara untuk mengikuti sebuah peraturan:

* Mengikuti peraturan tersebut *by the book*. Semua yang tidak tertulis di dalam peraturan artinya boleh dan wajar dilakukan; atau
* Mengikuti maksud dan tujuan peraturan tersebut dibuat. Yang tidak tertulis belum tentu boleh dan wajar dilakukan.

\*\*\*

Soal kegiatan [Nenda](http://calupict.wordpress.com) saya pikir cukup wajar. Beliau melihat blog-blog yang tidak bertopik yang isinya hanyalah kata-kata kunci tertentu yang disamarkan. Tidak punya arti dan yang jelas tidak punya nilai tambah baik dari sisi pembaca, WordPress.com, bahkan penulis sendiri.

Saya sendiri tidak jarang mem-*flag* blog-blog yang terkadang saya pikir *objectionable*. Tentunya saya tidak perlu susah payah untuk menghubungi pemilik blog yang bersangkutan. Fungsi *flagging* dibuat bukannya tanpa tujuan. Biarkan pengelola (WordPress.com, Blogger atau siapapun) yang menentukan apakah blog tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan mereka berdasarkan masukan dari pengunjung.

Jika memang pengelola tidak setuju dengan blog anda dan menutupnya, urusannya menjadi urusan anda dengan pengelola, bukan dengan yang melaporkan. Kesalahan Nenda di sini hanyalah satu: mengakui sebagai orang yang melaporkan.

93 comments

  1. Nah itu yang dicecer para penderita suspended blog kepada Nenda. Pelapor adalah biang keladi, melupakan konteks sebenarnya kenapa Matt menutup blog-blog tersebut.

  2. Waduh kok buat posting tambahan, kan di posting pertama dan pada menyarankan nggak usah diperdebat lagi. Toh aturan kompetisi juga dah dirubah.

  3. “Shoot the Mesangger!!”

    Nenda hanya salah satu “penghuni” dari wordpress.com, sama dengan saya.. Nenda pun juga punya hak untuk merasa nyaman di “kampung” tempat dia tinggal..

    Jangan salahkan Nenda yang melaporkan para pelanggar tersebut ke “kepala kampung”

    Sama seperti orang yang kebut-kebutan di jalan kampung, terus dilarang sama pak kades. Karena si pelaku kebut-kebutan itu paham, mereka nggak akan bisa ngelawan pak kades, maka yang digebukin pastilah si pelapor.

    Ya.. Nenda disinilah adalah korban dari peserta Ngadutraff1k yang ugal-ugalan..

    Itulah bedanya Nenda dengan saya.. kalau dia berani melaporkan meraka.. sedangkan saya menunggu orang seperti Nenda untuk melaporkan mereka.. :D

    halah

  4. Baru kl ini ga ngerti baca tulis pak pri, jd tetep pake wordpress.com apa ga yah?? dah baca 3x buru2 tetep ga ngerti2, pdhl msh 25 besar :D

  5. #13:

    Kalo blog yang isinya cuma copy-paste doang, perlu kita laporin juga ga? Gue eneg sama blog yang kayak gitu.. Sama aja splogs

    kalo ini sih laporin aja, tapi pastiin dulu memang dia gak boleh copy paste (tanpa seijin yang punya). walaupun gak disebut secara eksplisit, yang ini sudah melanggar hukum, bukan melanggar kontrak lagi.

  6. Saya setuju bahwa ketika blog seseorang ditutup maka itu adalah urusan si pemilik blog dengan pengelola.

    Saya juga setuju bahwa kesalahan Nenda yg paling utama adalah mengumumkan pada publik bahwa dia-lah yg melaporkan sehingga account orang lain ditutup.

    Hanya saja, laporan itu sekarang mengimbas pada ditutupnya account orang-orang yg tidak mengerti ketika ikut2an lomba tersebut. Dan yg ditutup bukan cuma halaman yg berkaitan dengan lomba, melainkan juga isi blog-nya yg lain.

    Tentu saja ini adalah kesalahan “si bodoh” dan dia pantas menanggung resikonya. Namun sebagai orang pintar, mungkin lebih menyenangkan jika “si pintar” mengajarkan dulu pada “si bodoh” sebelum menghukumnya dengan sesuatu yg irreversible.

  7. #17 “si bodoh” kenapa gag berusaha pintar dengan banyak baca?
    apa mau terus2an di cekokin? pintar atau bodohnya seseorang tergantung dia sendiri. bukan orang lain.

    om mpri! kok gag ada nama kota si di kuwait? apa perlu list? hehehe.. :D

  8. #18: Walaupun bukan saya yg ditanya, namun jika saya yg ditanya, maka menurut saya alangkah lebih baiknya jika Nenda mengumumkan dulu bahwa dia akan melaporkan para peserta ini sebelum benar-benar melaporkannya pada wordpress.

    Dengan begitu, Nenda telah memberi pelajaran berharga dulu dan memberikan kesempatan pada para peserta untuk menyelamatkan diri sebelum memberikan hukuman yg irreversible.
    Anyway, itu bukan kesalahan Nenda. Ini hanya sebuah opsi yg lebih baik menurut saya.

  9. #20: Ada banyak sebab mengapa orang menjadi “bodoh”, dan bukan selalu berarti karena dia berniat untuk “bodoh”.

    Dan memang bukan kewajiban “orang pintar” untuk membantu “orang bodoh” supaya cerdas. “Orang Pintar” bisa saja menghukum orang karena bodoh dan bisa juga mengajarinya supaya pintar, dan bisa juga membiarkan orang tetap bodoh tanpa menghukumnya.

    Itu semua memang cuma opsi kok.

  10. #17:

    Hanya saja, laporan itu sekarang mengimbas pada ditutupnya account orang-orang yg tidak mengerti ketika ikut2an lomba tersebut. Dan yg ditutup bukan cuma halaman yg berkaitan dengan lomba, melainkan juga isi blog-nya yg lain.

    kenapa itu jadi kesalahan nenda? itu murni kesalahan matt. kalau saya lapor sebuah blog sebagai spam, kemudian pengelola menutup blog yang salah, lalu siapa yang salah?

    Tentu saja ini adalah kesalahan “si bodoh” dan dia pantas menanggung resikonya. Namun sebagai orang pintar, mungkin lebih menyenangkan jika “si pintar” mengajarkan dulu pada “si bodoh” sebelum menghukumnya dengan sesuatu yg irreversible.

    disini gak ada yang pintar atau bodoh. yang ada hanya yang tahu dan belum tahu. yang menghukum itu matt, bukan nenda. and it’s hardly the end of the world.

  11. Loh.. sekarang cuma satu minggu masa percobaan doang? Perasaan kemarin dua minggu deh.. hehe.. :D

    btw, kalo ikutan priyads gimana caranya ya? :P

  12. Pak pri ikutan aja… pasti menang. nanti kalo dapet 300 ribu bagi-bagi ya… jajan di starbucks

  13. #17 Nenda itu hanya melaporkan, bukan menghukum.

    Ibarat di kampung, tetep saja.. yang menghukum orang ugal-ugalan itu adalah pak kades.. yang punya previlage untuk menghukum tetaplah pak kades.. entah bagaimana pak kades melaksanakan hukuman itu terserah pak kades.. termasuk apakah pak kades mau pakai model tiga kali peringatan, atau langsung model tebang abis.. bukan tanggung jawab si pelapor..

    namanya juga pelapor.. dia tidak punya hak untuk menghukum.. tidak punya hak untuk memperingatkan dan juga mengajari..

    toh.. alih-alih mau memberitahu.. malah di tuduh sok pinter.. :(

    halah

  14. (:| ngetes koment…. tadi kirain komen udah urutan 25 besar…. malah keduluan….. telat 426 detik…. ama komentator laen… skrg hrusnya urutan ke 29

    (sumpah angka 426 yg tadi tu ngarang…)

  15. “Orang Pintar” bisa saja menghukum orang karena bodoh dan bisa juga mengajarinya supaya pintar, dan bisa juga membiarkan orang tetap bodoh tanpa menghukumnya.

    masih saja bersikeras apa yang dilakukan nenda adalah menghukum?

    dan mengapa anda selalu menulis dengan stigma orang pintar dan orang bodoh? masih merasa tidak puas ketika orang lain menunjukkan kontradiksi tulisan anda sendiri?

  16. Ya, sayaâ„¢

    Jangan pake beliau dong kesannya udah tua bangeeet. Ngalahin yang nenek moyang Highlander.:d

    Yah, gimana, ya. Kalau boong bukan gw yang laporin kan berarti gw g punya bona fide (good faith). Jadi pilihan yang ada buat gw either ngaku atau diam setelah ‘kecerobohan’ gw itu. Lain kali, gw subs program perlindungan saksi deh.

    Btw, di dalam hukum, secara teori, seseorang tidak bersalah sampai badan yang berwenang memutuskan demikian.

  17. whoa..
    berkembang sampai seperti ini toh..
    imo, yang dilakukan oleh nenda itu betul.
    siapa sih yang merasa nyaman (matt) kalau servernya dipake dengan membabibuta? cuman untuk suatu pembuktian SEO, yang belum tentu membuat manfaat yang bagus?
    ya mungkin aja buat pemilik blog adalah bagus manfaatnya (300rb ya?) tapi bagi pemilik wp ya tetep aja kesikat bw nya.. emang enak?

  18. Ooo.. ternyata indoglobal itu punya om pri dkk ya?
    Pantesan ada bannernya :p
    kalo masalah ngadutrafik, dari awal aku dah males. Trafik blogku sendiri masih rendah, mau lomba trafik, dah pasti kalah aku…
    Bahaya juga kalo sampe accountnya dihapus. Apalagi kalau belum sempat backup :(

  19. Seru ya ternyata.. coba kalo ga ada ginian, orang2 tidak akan aware (banget) ama yang namanya TOS :)
    jadi, learning by experience.. that must be the greatest teacher :d

  20. Dan memang bukan kewajiban “orang pintar” untuk membantu “orang bodoh” supaya cerdas. “Orang Pintar” bisa saja menghukum orang karena bodoh dan bisa juga mengajarinya supaya pintar, dan bisa juga membiarkan orang tetap bodoh tanpa menghukumnya.

    Itu semua memang cuma opsi kok.

    yoih, setujuh dah, anda juga punya opsi untuk tetap jadi “orang bodoh” kok. dengan tidak mau membaca tos.
    mungkin kebiasaan pake windows yang kalo install applikasi tinggal next > next > finish gak liat EULA etc

  21. Kalo saya sih setuju2 saja dengan apa yg Nenda lakukan. Tapi kalo boleh juga sebaiknya YBS contact ke pemilik blog. lha mereka kan nggak semua ngerti dan tahu TOS (krn nggak baca). yah tahu sama tahu lah banyak juga yg berusaha cari rezeki dr web/ blog. kalo mengenai copy paste content, selama pemiliknya mencantumkan boleh di reprint, saya rasa gak ada masalah selama memberikan credit kepada penerbitnya. Saya juga dulu begitu. Keras sama yg nggak satu haluan dengan saya. tapi sekarang, lebih fleksible lah. karena biar bagaimanapun kita pasti akan membutuhkan orang lain

  22. #41, bukan ruwet, tapi ripuh, hehehe…

    Nggak juga deng. Buat saya, ini malah bagus buat diskusi sehat. Toh selama dibahas secara dewasa dan bukan kata-kata kasar, diskusi seperti ini bisa menjadi masukan buat kita.

    BTW, buat Nenda, di blog-nya Om Jay sempat nulis kalau kontes tersebut bisa merusak struktur ranking di WP. Dengan keyword yang sengaja dipilih dengan nama aneh, apakah itu memang bisa mempengaruhi ?

    Ini diluar konteks pembahasan, saya hanya ingin tahu saja buat yang sering main sama WP.

  23. kasian ya para wp-ers! they are totally losers! 8-x ups sori guys…
    bagusnya komunitas internet : mereka terpolarisasi dengan jelas dan tegas. hitam vs putih. jadi melihatnya enak..batasnya jelas.
    kalo loe ga putih, loe adalah hitam. orang bodoh tidak ngerti TOS? mohon maaf, di gank putih ga ada orang bodoh seperti kalian. jadi kalian hitam.
    nenda kebetulan disuport ama gank putih, jadilah nenda primadona dalam semalam di gank putih. padahal kalo saya baca postingan nenda sebelum2nya di blog dia, aduh kelasnya sama dengan para gank bodoh yang apes dicemplungin dlm gank hitam karena gak ngerti TOS.

    nenda, caiyoo! jadikan ini pelecut semangat lo untuk makin kualitas dalam menulis.. biar kualitasnya ga terus di kelas sampah seperti yang sekarang ini saya baca ya. jangan kecil hati. kamu bisa belajar dari mas pri di sini. tetap bekerja keras ok.

  24. hmmm lagi ngeributin ngadu traffic klo buat gw lebih hot ngomong ngadu bokep deh :d

    kalo masalah lapor melapor gw pikir seh “si pelapor” punya hak untuk melakukannya karena dia merasa kenyamanannya keganggu dan “si kepala suku” berhak juga memutuskan melalui berbagai pertimbangan dan gw yakin “si kepala suku” ga asal tutup tapi udah melakukan cross checking dulu. yang salah ya peraturannya, kenapa harus di wordpress.com …

  25. 1. Mas Pri tidak kenal saya
    2. Saya kirim email ke Mas Pri
    kesimpulannya saya ngirim spam apa tidak ya.

  26. numpang test browser pak pri, saya browsing dari karawang apa nampak dari karawang apa jakarta yah..
    hidup persib… ngalahin persija… halah….

  27. Emang Nenda nggak dosa. Toh Matt yg bikin eksekusi.
    Cuman, kenapa cuma peserta kontes yg kau laporkan, hai Nenda? Ribuan sampah WP yg lain gimana?
    Tanya-kenapa!

  28. #61 Saya rasa dengan pemikiran sederhana bisa dilihat bahwa manusia punya keterbatasan. Dengan keterbatasan itu , tindakan yg dipilih adalah yang langsung berkaitan dengan dirinya dan bisa dilakukan dengan cukup mudah. Dalam hal ini Nenda memilih untuk memberikan report soal (potential) abuse dari pengikut SEO contest karena kehidupannnya sebagai WP user terganggu dan cukup mudah untuk bertindak dengan cara memberikan report.

    Mungkin kalau Nenda adalah Superwoman, dia tidak akan hanya memberikan report soal SEO ini, mungkin dia juga akan memberantas kebodohan di Internet, menyumbat lumpur Lapindo dan memberikan Internet gratis.

  29. Anang: Lha saya kan bukan wonder woman yang tahu secara jelas posisi semua blog bermasalah di wordpress.com. Sebelum kejadian ini juga, kalau nemu blog2 yang kira2 melanggar, juga saya laporkan.

  30. yang jelas gue kesel kalo lagi nanya-nanya ke om google ato tante yahoo tapi yang keluar dari jawaban mereka (terutama di peringkat atas) nge-link ke homepage yang gak ada hubungannya dengan maksud yang gue cari (cuma ‘ngakalin’ keyword biar dapet peringkat di mesin pencari? sampah?)… cape dehh…

    Pri!!! … ngetest lokasi… dari kantor di Semarang nih :)

  31. setuju 100% sama om pri, dan mendukung 100% sama nenda
    buat yang blom tau akar permasalahannya, bisa baca di blog saya, ada tautan yang mungkin bisa membuka wawasan sodara-sodara akan asal muasal permasalahan ini..

  32. #73: OOT Rasanya yang dibikin pri bukan ads engine deh, tapi ads management (yang diliat dari tampilannya ini modifikasi dari script lain). Ah tapi mending orang yang bersangkutan yang membaca :)

  33. ehm… jadi ingat kontes SEO “orang paling keren” yang diadakan anne ahira yang juaranya (untuk google.co.id) adalah… priyadi :d
    sayangnya waktu itu yang dilombakan adalah ranking di google.com :p

  34. Mas Pri, kalau ada “orang iseng” yang melaporkan blog kita sebagai spam tanpa alasan yang jelas, dan karena itu blog itu di suspend sama Om Matt tanpa mengecek kembali, jadinya gimana ?

    “sebaiknya memang blog dibuat backup-nya”

  35. sudah deh emang peraturannya begitu……g perlu ikut SEO kontes juga g apa, ayo bikin aja tulisan2 yang menarik kayk mas Pri pasti rame…g perlu nyepam :d

  36. eh, ini priyadi nyang taon kemaren ikut2an kontes seo opk tapi kagak menang itu yah, huahaha… kaciaan de lo

    ternyate juge neh, the priyadi followers nye juge pade ikut2an tuh seo kontes di wp lo, huahaha…

  37. # flass back boleh ngga:?
    – yang ribut ketika Priyadi diadukan ke pulisi sapa?
    – yang ribut ketika Herman Saksono diciduk pulisi sapa?
    – yang ribut membela wp-er sapa?

    Salut aja deh buat bang al ^:)^, doa saya menyertai anda [-o<, lima jempol (+5) buat anda >:d< saya ma digasi jempol berapa ya ma Um Pri :D [ngetes karma]

  38. #9 Beda gak ya seperti saat Roy Suryo (pelapor) digebukin secara maya rame-rame karena melaporkan seseorang. Apakah analoginya juga nggebukin sang pelapor karena takut sama yang manggil.

  39. Setuju Pri kalo kita, tidak perlu suka sama Blog yang gak punya arti dan yang jelas tidak punya nilai tambah baik dari sisi pembaca, WordPress.com, bahkan penulis sendiri.

    Trus kalo foto SBY disandingkan Mayangsari, apa nilai tambahnya sehingga perlu kita bela secara heroik. (Saya berpikir jangan2 nilai tambahnya adalah kebebasan berekspresi untuk kebebasan berekspresi itu sendiri)

  40. #88: orang bikin analogi kadang2 memang suka keterlaluan :)). apa herman saksono bikin komentar spam ke blog anda? atau apakah anda mencari sesuatu di google, tapi yang keluar sama sekali tidak berhubungan dan ternyata itu adalah blognya herman saksono? :-?

  41. Setuju Pri kalo kita, tidak perlu suka sama Blog yang gak punya arti dan yang jelas tidak punya nilai tambah baik dari sisi pembaca, WordPress.com, bahkan penulis sendiri.

    Trus kalo foto SBY disandingkan Mayangsari, apa nilai tambahnya sehingga perlu kita bela secara heroik. (Saya berpikir jangan2 nilai tambahnya adalah kebebasan berekspresi untuk kebebasan berekspresi itu sendiri)

    @88 : Ternyata anda egois, apakah anda pikir semua orang bisa lansung nulis artikel dengan baik dan bagus.

    Semua itu butuh pembelajaran bung…!!! Dan tidak ada yang instant di dunia ini. Mungkin anda orang yang pintar dengan blogging trus apakah akan kita biarkan para newbies tersesat dan membuang artikel-artikel mereka ke tong sampah tanpa mau membina mereka? Sungguh sangat naif sekali anda. Pastas orang Indonesia susah untuk maju kalo mereka lebih mementingkan diri sendiri.
    :-?

  42. bener2 artikel yg bagus…langsung bisa dipahami ‘the nature’ aturan2 yg ada di dunia internet…bahkan sekalipun punya brand besar (ambil contoh google & yahoo) tapi punya hak mutlak untuk berubah pikiran ….(dan menyusahkan orang banyak kalau perlu)

Leave a Reply to cahyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *