Bukan Lagi Pecandu (nar)-Kopi

Tulisan ini terinspirasi kopdar hari sabtu kemarin bersama [Koen](http://kun.co.ro), [Enggar](http://enggar.net), [Jay](http://yulian.firdaus.or.id) dan [Mira](http://miramarsellia.wordpress.com/) di Bandung. Lokasi kopdar adalah Excelso Plaza Dago, tempat yang dipilih Jay, mungkin karena ada [HotSpot gratisan](http://melsahotspot.com/) dan colokan listrik yang mudah dijangkau.

Ketika Koen dan nyonya datang, saya langsung menuduh mereka pasti akan memesan kopi berhubung Koen adalah [pecandu narkopi](http://kun.co.ro/category/coffee/) kelas berat. Sedangkan saya langsung bercerita bahwa saya dulunya juga penggemar kopi tapi sekarang tidak lagi.

Dulu saya juga pecandu kopi, terutama sekitar 10-12 tahun yang lalu. Waktu itu belum ada Starbucks, Excelso dan yang lain-lainnya. Juga belum ada *hotspot* sehingga tidak bisa nongkrong minum kopi sambil *chatting* di atas sofa yang nyaman. Waktu itu saya cuma bisa begadang *Internetan* di kantor. Daripada keluar uang ratusan ribu rupiah per bulan untuk mengakses Internet dari rumah, lebih baik pakai akses gratisan di kantor dan pulang lewat tengah malam. Kalau mau kopi cukup teriak ke *office lady*, “Buuuu, bikiniinnn koopiiiii!!”, tak lama kemudian datanglah satu baki kopi yang cukup untuk orang seruangan, gratis.

Nyaris setiap hari seperti itu, lambung saya tidak kuat juga. Suatu ketika saya mendadak muntah-muntah dan harus bolak balik ke kamar mandi setiap satu jam. Dokter bilang saya terkena [nyeri lambung](http://en.wikipedia.org/wiki/Peptic_ulcer) parah dan harus istirahat selama sekitar 10 hari dengan beberapa pantangan makan, salah satunya tentunya adalah kopi. Bukan hanya itu, saya tidak dapat lagi minum kopi tanpa merasa tidak enak di bagian perut, bahkan bertahun-tahun setelah itu.

Waktu kopdar kemarin, Enggar bercerita bahwa dia juga memiliki penyakit yang sama. “Wah, pasangan yang bertolak belakang,” pikir saya. “Yang satu minum kopi seperti minum air. Yang satu lagi senasib seperti saya.” Obrolan langsung beralih ke pantangan-pantangan lainnya:

* **[Mayones](http://en.wikipedia.org/wiki/Mayonnaise)**. Tidak seperti Enggar, saya tidak punya banyak masalah dengan mayones. Saya bisa melahap salad pakai mayones, asalkan bukan makan mayones pakai salad :).
* **Makanan pedas**. Untuk makanan pedas, bisa dibilang saya sama sekali tidak memiliki masalah.
* **[Teh](http://en.wikipedia.org/wiki/Tea)**. Sebaliknya untuk saya, minum teh panas justru melegakan nyeri lambung. Enggar bilang teh mengandung lebih banyak [kafein](http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeine) daripada kopi. Walaupun demikian Wikipedia mengatakan bahwa satu gelas teh mengandung 50 mg kafein, sedangkan segelas kopi mengandung 100-135 mg kafein.
* **Kopi [decaf](http://en.wikipedia.org/wiki/Decaffeination)**. Saya mengalami masalah dengan kopi, termasuk kopi decaf, walaupun jumlah kafeinnya hanya sekitar 5 mg. Mungkin ada zat lain di kopi selain kafein yang juga mempengaruhi lambung saya.

Bisa dibilang pantangan saya saat ini cuma kopi.

Pada tahun 2005, hadiah Nobel diserahkan kepada [Robin Warren](http://en.wikipedia.org/wiki/Robin_Warren) dan [Barry Marshall](http://en.wikipedia.org/wiki/Barry_Marshall) atas usaha mereka menemukan bahwa penyebab utama nyeri lambung adalah bakteri [Helicobacter pylori](http://en.wikipedia.org/wiki/Helicobacter_pylori) yang berkoloni di lambung. Untuk membuktikan teorinya ini, Marshall bahkan [menginfeksi dirinya](http://en.wikipedia.org/wiki/Timeline_of_peptic_ulcer_disease_and_Helicobacter_pylori) dengan H. pylori. Menurut Wikipedia, kombinasi terbaik untuk mengatasi bakteri ini adalah [amoxicillin](http://en.wikipedia.org/wiki/Amoxicillin) + [metronidazole](http://en.wikipedia.org/wiki/Metronidazole) + [pantropazole](http://en.wikipedia.org/wiki/Pantoprazole).

Catatan lainnya, sebelum menikah, istri saya belum pernah merasakan nyeri lambung. Tetapi setelah menikah, istri saya beberapa kali mengalami nyeri lambung yang lebih parah daripada yang saya alami. Mungkin karena tertular saya?

Jadi sebenarnya mungkin masih ada harapan bagi saya untuk bisa menenggak kopi jika saya dapat mengenyahkan H. pylori di lambung saya. Selama ini, jika *nongkrong* di kafe, saya hanya dapat memesan minuman-minuman seperti *juice*, coklat atau teh panas sambil menyaksikan rekan-rekan lain menenggak kopi mereka.

78 comments

  1. Pertamax :d

    Komen dulu baru baca :d

    Bicara soal kopi, saya paling tidak bisa minum kopi. kalo minum, perut saya langsung mules. Asam lambung saya naik….

  2. Tapi ada hikmahnya kan? Bisa dapat diskon tanpa kartu, dengan alasan “regular expression” eh “regular visitor”. Oh ya, BR bilang, kalau you2 pada datang sesuai janji nanti, mau dibawa ke kafe yang unik, yang bahkan seorang Koen pun belum pernah mendatanginya.

  3. BTW, kopi juga bikin panjang umur. Sebuah survey anekdotal menyebutkan bahwa orang yang sering minum kopi jauh lebih panjang usianya daripada yang tidak minum sama sekali.

  4. *komen lagi* waduh mas pri kasian amat ya nasip anda krn udah gak bisa minum kopi..kayaknya hrs banyakin minum air putih nih sebagai penyeimbang kopi

  5. gua gak ada masalah sama perut kalau minum kopi. anehnya sejak sakit pilek kemaren & ada gejala sinus, stop minum kopi & abis itu jarang minum lagi

  6. pri: gue juga nggak bisa minum kopi. bahkan menghirup aroma kopi pun cukup membuat produksi asam lambung menggila. jadi makanan yang mengandung kopi pun (tiramisu, lalu rotiboy, pokoknya yang mengandung kopi) juga bikin saya mual.

    koen: gimana follow-up telkom speedy-nya? sudah dikasih tahu sama priyadi kan?

  7. Bisa dibilang pantangan saya saat ini cuma kopi.

    cuma kopi? kalau makanan berkolesterol, ancaman penyakit jantung, obesitas, apakah tidak? topik yang menarik untuk dibahas => pola gaya hidup dunia Teknologi Informasi dan kesehatan

  8. Selain itu, daku juga nggak doyan kopi :) pernah minum kopi instan 3in1 jantungku langsung berdebar-debar.

  9. kalau perut kosong dan minum kopi, saya pasti kemudian sakit perut. perihnya minta ampun. tapi, kalau perut sudah diisi, minum kopi tidak akan menjadi masalah. paling-paling malamnya nanti saya tidak bisa tidur sampai subuh.

  10. Jadi ingat waktu dulu dikenalkan dengan Excelso, minum kopi jenis Sumatrean Mandaleing yang termasuk kateori kopi kelas ringan, waktu pulang dari Excelso menderita pusing di bagian belakang kepala karena… mabuk kopi.. :”>

  11. Sayah dari dulu sampe sekarang pengguna narkopi ~o) berat, dan gak ada masalah dengan lambung (mudah2an enggak ya), mungkin latihannya beda kali b-)

  12. definisi kopi:
    1. sebangsa ramuan untuk diminum.
    2. alat untuk menduplikasi berkas
    3. aktifitas berinteraksi dengan orang yang kenal lewat dunia maya
    4. tindakan menyalin.

    sori, iseng… soalnye gw pusing nih bikin web control asp.net 2.0
    blom pernah pake soale

    ada yang bisa bantu????

    kalo ada, email saya: adiwirasta[at]gmail.com

  13. Kalo saya meski tidak ngerokok tapi tetep kopi nomer 1 untuk nyangkruk di warkop ato sekedar ngeblog.

  14. sambil nyrufut kofi fanas :(|)~o)
    aLe sih dulu ‘agak’ gak suka klo minum kopi 8->
    secara temen sekamar kos ada yg nyandu kopi, jadinya sekarang aLe ‘ngopi’ banget :D

  15. Saya juga punya masalah dengan kopi, terutama kopi Indonesia. Maksud saya, kalau saya tidak minum kopi Indonesia seharian maka itu berarti masalah besar.

  16. kalo coffee dicampur susu? atau cofeemix, tetep ngefek jg ya?

    wah.. ndak bisa menikmati Kopi Joss khas Jogja donk, pak.. :D

  17. buat: 27

    cordycafe= coffee + cordysep
    kopi nya TIENS yg berkhasiat

    nb:
    buat yg punya asam lambung dan yg punya “gangguan” saat minum kopi ga usah khawatir, itu bisa dipulihkan kok :)

  18. lain lagi cerita kawan saya: dia nyaris selalu butuh kopi tiap pagi, hanya untuk mendorong kotoran di perut supaya lancar keluar :)

  19. Pingback: Warung Sinau
  20. Masalah perut sakit atau tidak itu saya rasa bukan karena caffeine, tapi lebih ke keasaman kopi. Itu makanya saya demen Arabica yg tidak masam, tapi rasa tanah, lebih ke basa, dibandingkan kebanyakan kopi Indonesia yang Robusta. Juga penyeduhannya pakai teknologi ekstraksi paling dahsyat, espresso, sehingga lebih banyak dapat caffeine dengan sedikit air, tanpa perlu sampah kopi. Cara penyajian seperti kopi tubruk yg banyak ampas itu yg bikin sakit perut.

  21. Saya berarti pecandu narkopi! kalau mau di depan komputer, bikin coffemix dan itu minimal 2 ~o) sehari. Efeknya nggak bisa tidur cepet, minimal jam 1 pagi baru mata ngantuk. :))

    Kalau kopi hitam terus ada ampasnya, di jamin saya pasti sakit perut apalagi kalau ampasnya masih ngambang bisa batuk – batuk nggak karuan. =))

  22. #40
    pengalaman saya juga gitu.
    karena saya punya penyakit maag cukup berat.
    dan saya dapat tipsnya dari oom saya.
    dia bilang, jangan minum kopi instan. karena menurut dia itu kopi tidak murni. lebih baik minum kopi lampung yang dimasak dengan air yang benar1 mendidih. kalo cuman dari dispenser atau dari termos biasanya akan bikin perut kembung dan nyeri lambung :)

  23. Gw udah ga tidur 2 hari full gara2 kebanyakan minum kopi,.Salut dech yang bisa ngelepas candu dari kopi … :d/ :d/

  24. nyeri lambung kok tertular :P.

    dulu pas hamil pertama, kesiksa bgt krn minum kopi bikin tambah mual. padahal pengeeennn bgt ngopi (waktu itu masih relatif addicted, 2-3 cangkir sehari). akhirnya cuma bisa nyium2 bubuk kopi. norak ya.. sad bad true.

    skrg lagi berusaha ngurangin nih, secangkir sehari maksimal.

  25. pd bbrp penelitian dl menyebutkan kopi tdk signifikan berhub dgn keluhan lambung, walaupun disarankan utk menghindarinya..
    yg lbh berhub adlh pylori dan alkohol..

    coba lihat di COSIC (moga masi online..blm cek ni..fakir..)

  26. Coba makan undur-undur. That small animal is good for health. Undur-undur itu hewan kecil (segede semut) yang hidupnya didaerah yang berdebu/berpasir.

  27. Waktu jaman kuliah dulu, kopi menjadi minuman sehari-hari buat temen begadang ngerjain tugas pendahuluan praktikum (TP), persiapan UTS/UAS, dan kalo lagi nge-game semaleman. Kopi favorit ya Kapal Api. Kalo lagi ada duit lebih ya beli yang Indocafe/Nescafe.

    Sejak kerja, Nescafe+Creamer+Gula dah tinggal ambil aja di Pantry. Tapi masih lebih suka Milo. Energinya nyata :)

    Lagipula ngapain juga begadang malam-malam kalo dah kerja. Lah besok pagi gak fresh lagi kalo kerja.

    Kebetulan kerjaannya gak bikin ngantuk, kecuali meeting :)

  28. berhenti ngopi, berganti kopiko…

    pernah dimarahin dokter gara2 bandel ga mau berenti ngopi. sama problemnya, lambung yang terkena… :(

  29. kalo untuk nyeri lambung…ada obat tradisional yg mujarab tuh….tepung sagu/kanji dilarutkan dalam segelas air dicampur gula jawa dan garam secukupnya terus diminum, mudah-2an sembuh…saya sendiri pernah coba ….

  30. Bicara penyakit maag, dulu saya juga penderita penyakit tersebut sampai harus diopname. Namun Alhamdulillah sekarang sudah sembuh malah sudah sanggup minum kopi maupun makan buah2an yang asam. Pengalaman saya, asam lambung bisa meningkat bukan hanya dari makanan/minuman namun dari banyaknya pikiran dan kurang istirahat. Sekedar tips bagi penderita maag, kalau mau minum kopi atau minum vit C kadar tinggi dapat dilakukan sesudah makan.
    :d/

  31. ada yg kurang rasanya kl dikantor ga ngopi.. (walopun cm sekedar coffe mix) Doyan banget gw….. ngopi dulu ach

  32. Saya sering “mewajibkan” minum kopi kalo udah terasa kebanyakan ngrokok, soalnya ada sepupu yang bilang caffeine bisa menetralisir nikotine (aku harap teori ini menyesatkan)jadi memudahkan logika : paru2 aman, paling jantung yang deg2an…:-?:d
    Tolong kalo ada yang punya informasi yang valid, kasih tau ya?

    Sampe sekarang kopi (paling suka kopi mocca),masih jadi minuman fave, apalagi cuaca di Bandung yang dingin, pas banget…:d :-\”

  33. Wah kalo saya.. tertular istri… jadi minum kopi dibatasi maks. 3 hari 1x, gantinya.. Minum jus Jeruk… sekali teguk lumayan bertahan 5-10menit :D

  34. (nar)-Kopi itu istilah baru yak?

    Kalo saya sih benar2 pecandu NARKOBA!!! :-\”

    (Ampun pak Polisi, jangan diciduk dulu, maksudnya NAsi Rames & KOpi BAli) :d:

  35. :d:d:d
    Sama saya juga begitu pak.. :)
    saya merupakan pecinta kopi sedari SMP sehingga pada masa SMA harus sering dirawat karena sering melanggar aturan dokter yakni tidak boleh minum kopi.. malah saya sering minum ice coffee.. dimana saya dengar itu bisa membuat lambung lebih sakit ketimbang hot coffee… (bener gak?)

    sampai saat ini saya masih sangat cinta kopi.. dan lagi seringkali memang saya butuh coffee.. karena saya dari pagi hingga malam harus ON terus :((

    satu hal yang pasti.. yang selalu saya lakukan… 10 menit sebelum minum kopi, saya sempatkan minum obat maag… paling tidak ini mengurangi perihnya… :d/:d/:d/ tapi itupun kalau sempat dan ingat.. :)>-:)>-

  36. Kalau dalam perjalanan saya lebih suka minum kopi. Mengapa? Karena kalau cara membuatnya tak terlalu pas, nggak terlalu mempengaruhi rasa kopi. Beda dengan teh…minum teh sangat terasa jika memasaknya salah. Teh harus dimasak sampai air mendidih, baru dibuat “mbok2an’ (apa ya istilahnya)…baru setelah itu dituang dalam cangkir atau gelas.

    Padahal minum kopi banyak khasiatnya (penelitian di UQ)…lihat dihttp://edratna.wordpress.com/2006/12/10/
    seputar-cerita-tentang-kopi/.
    Akhir2 ini lambung saya tak kuat minum kopi, kecuali diminum setelah makan kenyang…terus oleh suami disarankan minum kopi ginseng…dijamin tak sakit lambung. Saya coba…dan…ternyata ada benarnya.

    Tapi minum teh enak juga kok…buat saya bisa meningkatkan tekanan darah, obat pusing, dan badan lebih segar. Jika capek, minum teh diberi irisan jeruk nipis….katanya bisa mengurangi masuk angin. Silahkan mencoba.

  37. #58 Pengalamanku juga mirip.
    orang2 tua dilingkungan sekitarku juga nyaranin aku buat minum kopi pas tahu aku ngerokok(setelah bosen ngomelin).

    sekarang sehari 3 gelas ++ (bisa lebih)

  38. coffee or not coffee?
    tergantung kali ya….
    mostly saya sih yakin karena sugesti, minum kopi ga bisa tidur ( kl tidur emang bisa ngopi ? ), personally saya minum espresso min 4 cup per hari ( my job requires me to )…tetap aja ngantuk..
    i did a litlle test to my friend, pertama minum kopi normal katanya melek terus, next time kasih decaf (contain max 0,1% kafein) efeknya sama aja….sy rasa dia sugesti minum kopi….next time saya kasih susu aja kali ya?:-?

    please visit:

    http://havealittlehope.blogspot.com/

  39. Saya seneng banget sama kopi. Harum menyegarkan. Sensasi luar biasa. Entah kenapa …

    Tadinya saya sering minum kopi instan merek GoodDay. Begitu banyak varian rasa yang enak sekali (bukan iklan lho ;)) Tapi belakangan, koq perut kadang-kadang sakit. Terus juga tangan gemeteran. Akhirnya saya stop dulu kopi instannya. Gejala pun hilang.

    Tapi rasa kangen pun datang. Begitu kuat. Terlebih di rumah, saya sering nyicip kopi Arabika (campur Robusta dikit) enak nan mahal, bisa 80 ribu sekilo. Terlebih lagi setelah saya nonton DVD Coffee Crazy (Paul Bassett – juara dunia barista) http://www.ezydvd.com.au/item.zml/228388.

    Ada kesan yang sangat nempel, bahwa kopi sangat berkelas dan sangat enjoyable. Akhirnya balik lagi minum kopi meskipun tidak tiap hari. Ibu saya bilang, bahwa kopi instan ‘tajem’ buat lambung. Saya pun kapok. Akhirnya tidak kopi instan lagi, tapi kopi susu saja, meskipun masih yang kemasan.

    I love Coffee :d

  40. katanya pemilik kopi “Aroma” bandung, kalau minum kopi yang bagus tuh kopi asli belum dicampur. n kopi arabika lebih sedikit kafeinnya dibanding robusta. n jika penyimpanannya bagus (kering dan lama) kadar kafeinnya juga lebih rendah.

    saya coba minum arabika (bukan instant coffee / decaf mis nescafe) ternyata oke2 aja tuuh…

    n lebih murah lagi.. dibanding kopi sachet2 three in one..

  41. iya bener, kopi arabica kafeinnya lebih dikit dibanding robusta. rasanya juga lebih enak dan berkarakter (kopi dari tiap2 daerah punya karakter rasa berbeda).
    cuma satu hal, kenapa kok espresso dan teman2nya selalu dijual mahal ya? benernya kita beli kopi atau tempat nongkrongnya sih? :-?

  42. :-? kopi??? minum terlalu banyak cuma bikin sering kebelakang… ga minum juga ga masalah, kalo ada ya diminum soalnya ya enak sieh…

  43. :-w punya pengalaman yang aneh nieh dengan kopi. kenapa ya habis minum kopi aku jadi mengalami kesulitan mengingat ingat apa yang sudah kulakukan dan apa yang terjadi. makanya nieh sering dimanfaatin temen2 aku. diajak minum kopi, abis itu dipinjemin dhuwit…he3…tAPI kopi kopi emang enak sieh. oya, menurut penelitian di jepang kopi dapat menurunkan tingkat harakiri alias bunuh diri. jadi, implikasinya bagi anda yang mengalami depresi/kekecewaan berat sebelum anda memutuskan untuk bunuh diri minumlah secangkir kopi dan ngobrol2/curhat2 sama temen, dijamin anda akan mengurungkan niat untuk bunuh diri.

  44. /:)/:)
    cofee?? cofe…
    too much coffee will only makes me need d bathroom more than usual.
    kalo gak ada ya gak pa2
    kalo ada dan gratis ya udah, rejeki…
    btw aku dah biasa minum dari kecil, so i think cafein-nya dah gak mempan lagi ma aku.
    hehe

    piss buat mb’ trie
    cayaaaank….ku

  45. Sebelumnya….saya adalah penganggum anda. Hidup President of Blogger.

    Ok…salam kenal….. banyak yang menganggap kopi mengandung unsur negatif. Namun riset ilmiah telah membuktikan efek positif yang tersembunyi dibalik si hitam ini.
    Mohon riview produk kami.
    Terima kasih.

    Eyang Sahid Coffee

Leave a Reply to ifta_ilfia Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *