Cara Menghitung Umur

Ada macam-macam cara untuk menghitung umur dalam satuan tahun, dan tanpa pecahan:

1. Tahun saat ini dikurangi dengan tahun lahir. Umur bertambah pada saat tahun baru.
2. Umur pada saat ulang tahun terakhir. Umur bertambah saat ulang tahun.
3. Umur pada saat ulang tahun berikutnya. Umur bertambah saat ulang tahun.
4. Pembulatan ke umur pada saat hari ulang tahun terdekat. Umur bertambah pada tanggal ulang tahun + 6 bulan.

Sekarang tanggal 2 Agustus 2007, maka umur dari orang-orang yang lahir pada tanggal berikut untuk semua cara di atas adalah sebagai berikut:

Tanggal lahir Cara 1 Cara 2 Cara 3 Cara 4
31 Desember 1976 31 30 31 31
1 Januari 1977 30 30 31 31
1 Agustus 1977 30 30 31 30
3 Agustus 1977 30 29 30 30
1 Maret 1978 29 29 30 29

Secara matematis, harusnya cara 4 yang paling benar, tetapi paling repot untuk menghitungnya. Kalau saya suka kepraktisan dan lebih suka menggunakan cara 1 selama formulir yang saya isi tidak mensyaratkan cara tertentu. Walaupun kadang-kadang saya juga menggunakan cara 3 (umur tahun berjalan). Istri saya suka menggunakan cara 2 tapi cenderung melunak dan menggunakan cara 4 jika sudah mendekati tanggal ulang tahun.

81 comments

  1. umur psikologis?, wah, ini yang sulit. Jaman kayak gini umur psikoloigis bisa jauh dari umur biologis nya (jauh lebih kecil atau jauh lebih tua). Ingat pameo: masih tua tingkah anak muda :P

  2. Hmm, kayanya benar dan tidak itu tergantung adat kebiasaan suatu tempat juga. Waktu merayakan ulang tahun di thailand sini, oleh Office Manager (orang Thailand) saya dikasih kue ultah untuk N+1, padahal menurut adat kita harusnya ultah ke N (dan adat Belanda juga mestinya ke N, kata bos yg orang Belanda).

    Kata office manager sih, biar panjang umur karena kita yakin bahwa akan berumur sampai ke N+1 (walau menurut saya logikanya susah dimengerti).

  3. kok dari Jakarta terus,
    sidoarjo nggak terdaftar tha Mas?
    tapi nggak papalah.
    Jakarta juga Indonesia
    sidoaejo juga indonesia

  4. mau bilang kalo istrinya lagi ultah aja kok pake ginian, malah bingung aku.

    jadi dari semua itu mana yang benar, apa bener semua.

    jadi kalo aku di tanya bisa jawab 24 juga 23

  5. Sepertinya umur yang bener ya yang bermanfaat…
    Entah menurut apa & bagaimana…. (soalnya saya dulu sering buang waktu dengan percuma…skrng masih tp dikit hehehe..)
    … tapi menurut perhitungan itu…waktu tidur dihitung gak..??bukankah kalokita tidurkatanya kita dimatikan untuk sementara….:):)

  6. Gimana kalau form ‘umur’ diganti juga dengan ‘level kolesterol’, karena jangan2 lebih akurat untuk menentukan siapa yang boleh game over duluan?
    Oops, kaum kolesterol tinggi jangan para ngambek ya. Kita sesama kok.

  7. Menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan.
    Kalau daku lebih suka umur yang fixed aja. Dari dulu sampe sekarang kalo ditanya umur jawabnya 28,paling mentok 29, pokoknya jangan sampe >30

  8. Koq bertambah sih bukannya makin lama umur kita makin berkurang…. usia kali yang bertambah ….. :-?

  9. menurut saya umur itu dihitung sejak anda mulai beribadah dengan sebenar2nya kepada tuhan dan memahami hakikat anda sebenarnya.tul gak? ;)

  10. umur itu dihitung sejak anda benar2 beribadah dengan sebenarnya dan mengetahui hakikat anda;)

  11. Mas Priyadi bahasan blog-nya kok semakin mencar merambah kemana-mana gitu ya? Santai sekali. Sudah mencapai mencapai ketenangan jiwa ya mas? :d

  12. Pingback: maseko's weblog
  13. Met Ultah deh bagi yang ngerayain :)

    Btw. untuk topik berikutnya, gimana kalau kembali ke khittah, membawah pahlawan kita “You Know Who”, yang saat ini sedang berusaha menjadi pahlawan kembali dengan Lagu Indonesia Raya “Versi Asli” yang untuk “pertama kalinya” (tau kan versi siapa) “ditemukan kembali” oleh “Beliau”. :d

  14. bos, publish donk artikel baru tentang temuan seorang pakar IT kita tentang lagu Indonesia Raya… :D kayaknya menarik neh

  15. dulu pernah ngobrol sama orang Afrika. katanya kalau di tempat asalnya, umur seseorang itu dihitung sejak dia di’buat’ :D. jatuhnya ya jadi mirip cara 3, karena jarak antara di’buat’ dan dilahirkan ya hampir 1 tahun.

  16. Setiap satu batang rokok yang kita hisap, mengurangi umur kita selam 1 detik, kalo sehari 1/2 bungkus rokok, berapa umur kita yang sesungguhnya sekarang ? (bingung) mending nyanyi lagu “Indonesia Raya” versi “Dedy Stanza” eh salah “Tiga Stanza”.

  17. ternyata udah rame ya..soal Indonesia Raya 3 Stanza.lagi2 si Rui itu, kaget juga tuh kemaren pas disiarin di RCTI kemaren katanya Rui pahlawannya…ternyata setelah baca detik…weleh2…katro tenan

  18. Waah… Itu pasti Indonesia Raya versi Beta!! !
    Pasti bocor sebelum singlenya rilis…
    Memang parah ulah pembajak itu…
    Ck ck ck ck ck ck ck :d
    Prehistoric Napster… :d

  19. auahauhauh… males ngitung pake cara 3 n 4, cpet tua gw….
    muka aja dah tampang 30an padahal masih 22… :(

  20. Sebagian media, untuk gampangnya, pakai cara pertama. Setiap tahun baru umur narasumber bertambah setahun. Tak soal dia ultah pas Natal. Misalnya “Priyadi, 22 tahun, blogger jempolan itu…”

    Yang jadi masalah, beberapa narasumber kadang kurang rela bila usianya menjadi “setahun lebih tua”. Maunya ditulis “Priyadi, 21 tahun,…” :D

    Tapi orang media kadang juga tidak konsisten. Cara pertama dipakai, cara lain juga. Hanya jika menyangkut balita maka usia diusahakan “tepat”. :D

  21. Umur tambah.. uban makin banyak….
    tapi kalo ketemu orang selalu di tebak usai gw 5 tahun lebih muda… apalagi kalo kumis ama jenggot di babat bisa nambah lagi 6-7 tahun lebih muda hehehhehehe….:”>

    tetapi gak bisa dibohongi jatah umur berkurang satu tahun lagi….

  22. Kalo saya sih pake cara yg pertama aja. Tahun sekarang dikurangi tahun kelahiran. Setiap tahun baru, kita tambah umur. Lebih simpel dan lebih cepat ngitungnya. Cuman kadang2 ga cocok dgn umur sesungguhnya.

  23. ada seseorang yang memakai perhitungan dengan tidak satupun memakai cara mas pri di atas tetapi dengan cara di bawah ini:

    5.umur bertambah di hitung dari tahun ini di kurangi tahun pada saat ibu pertama kali mengandung.

    6.atau dengan cara mas pri NO 1 di tambah 1 tahun.

    lalu saya tanya tanya kenapa di tambah satu tahun ?kan di kandungan maksimal 10 bulan. dia menjawab bahwa selama bayi dikandungan adalah nasib (tahun) si bayi tersebut.dan ketika sudah lahir maka nasib (tahun)bayi tersebut berlanjut.

    prinsip dia karena sejatinya bayi di dalam kandungan juga sudah hidup memulai takdirnya.

    kira2 bagaimana menurut mas pri?

Leave a Reply to Amir Karimuddin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *