Blog Yusril Ihza Mahendra

Dua tahun yang lalu [Jay](http://yulian.firdaus.or.id) membuat tulisan tentang [Cheng Ho: Laksamana Agung dari Cina](http://yulian.firdaus.or.id/2005/06/24/cheng-ho-laksamana-agung-dari-china/). Beberapa hari yang lalu sekonyong-konyong muncul komentar dari seseorang yang mengaku sebagai ‘Yusril Ihza Mahendra’. Yusril [bercerita tentang Cheng Ho](http://yulian.firdaus.or.id/2005/06/24/cheng-ho-laksamana-agung-dari-china/#comment-125882) dan [perannya pada film kolosal “Admiral Zheng He”](http://www.antara.co.id/en/arc/2007/8/15/ex-minister-plays-admiral-cheng-ho-in-asean-film/) yang baru akan selesai awal tahun depan.

Jay dan komentator lain –yang berasal dari Kp. Gajah– tentunya tidak begitu saya percaya kalau yang bersangkutan benar-benar adalah Yusril Ihza Mahendra, politikus yang pernah menjadi menteri beberapa kali itu. Walaupun demikian, melihat dari tulisan-tulisannya, tidak ada alasan untuk tidak percaya kalau beliau adalah Yusril Ihza Mahendra yang sesungguhnya.

Diskusi mulai bergeser ke urusan politik. Pak Yusril mulai [curhat soal karir politiknya](http://yulian.firdaus.or.id/2005/06/24/cheng-ho-laksamana-agung-dari-china/#comment-126091) dan kenyataan bahwa beliau tidak mendapat porsi yang wajar di media massa. Selanjutnya komentator lainnya menganjurkan Pak Yusril untuk membuat blog. Pada akhirnya Pak Yusril membuat blog di alamat [mahendra-ihza-yusril.blogspot.com](http://mahendra-ihza-yusril.blogspot.com/) yang pada saat ini baru memiliki satu tulisan: [Kata Pengantar](http://mahendra-ihza-yusril.blogspot.com/2007/11/kata-pengantar.html).

Pada komentar lain, Pak Yusril sempat mengajak Jay [untuk bertemu di Bandung](http://yulian.firdaus.or.id/2005/06/24/cheng-ho-laksamana-agung-dari-china/#comment-126236) pada tanggal 9 November. Tetapi karena kini Jay sudah menetap di Jakarta, Yusril mengajak Jay [untuk ngobrol-ngobrol sambil minum kopi di Jakarta](http://yulian.firdaus.or.id/2005/06/24/cheng-ho-laksamana-agung-dari-china/#comment-126276). Kalau kopdar ini terjadi mudah-mudahan saya diundang juga :).

Saya pribadi mengucapkan selamat datang di *blogosphere* untuk Pak Yusril Ihza Mahendra. Ditunggu tulisan-tulisan lainnya dari Pak Yusril. Dan semoga ini memang Pak Yusril *beneran* :).

112 comments

  1. Jadi inget kasus http://fakesteve.blogspot.com/ dimana penulis menulis sedemikian detailnya seperti ybs sendiri. Tapi kalo diliat narsisnya ya keliatannya bener karena gaya orang Indonesia banget… hehehe…

    Selamat datang Pak Yusril, tapi ga perlu pake bahasa Urdu ato Tagalog kan pak?

  2. Baguslah kalau banyak orang sudah sadar akan manfaat blog. Tapi, jadi penasaran, kira-kira gimana yah pendapat tokoh “penemu” lagu Indonesia Raya 3 stanza tentang blog sekarang. hihihi.

    Hi Roy!â„¢

  3. Terus terang saya pribadi kurang percaya kalau ini benar pak Yusril. Mudahnya bisa dicheck ke MS Ka’ban atau ke adiknya, Yusron Ihza yang sekarang ada di DPR. Kenapa nggak ke Pak Yusril, ya pertimbangannya cari second opinion :d

    Ini salah satu keraguan saya : Pada comment di blog-nya Jay, Pak Yusril salah menuliskan nama ketua Partai Demokrat, Budhisantoso menjadi Budisusilo (Komentar #73). Ini sangat aneh karena Pak Yusril orang yang sangat teliti pada detail.

    Karena sempat di PBB, saya jadi tambah yakin ini fake namun yang menyamar adalah orang yang tahu banyak soal Pak Yusril.

  4. Satu hal lagi, andaikan pak Yusril mau nge-blog, saya dengan senang hati akan menyediakan domain dan hostingnya. Sayang sekali kalau nama Pak Yusril tidak bisa menjadi domain sendiri yang mencirikan personalitas seperti halnya pak Juwono Sudarsono

  5. hi hi hi jadi pertamax tuh komen gw, untung gw tadi nggak bilang pertamax!, siapa tuh tadi yang kena delet he he ..

    jangan2 KRMT dah punya blog, cuman masih offline, lagi nyari blog hosting yang lain sendiri dengan design dan template sendiri. cuman dia nggak bakal launcing, paling langsung di publish diem-diem
    he he he

  6. Aduh, kok jadi addict komen di blognya mas Pri ya :-).

    Ini ada kekurangcermatan lagi pada blog yang di blogspot :

    Badan Komukasi Pemuda Masjid (BKPM). Sepertinya ini juga kurang cermat, baik singkatan BKPM maupun penulisan komukasi :d. Yang benar adalah BKPRMI, Badan Komunikasi Pemuda-Remaja Masjid Indonesia (http://www.bkprmi.org/). Memang benar dulunya organisasi ini bernama BKPMI.

    Waktu Pak Yusril jadi ketua umum PBB, ketua BKPRMI adalah KH Kholil Ridwan yang menjadi salah ketua di PBB.

    Eh, gue kok jadi sotoy bin sok tahu ya. Kalau salah bikin malu, hehehe…

    Sorry boss Pri, nyepam sebelum Jum’atan. :)

  7. Semoga beneran Pak Yusril. Dan semoga beliau juga bikin blog, dan semoga elite politik yg lain juga nantinya ngikut :). Kalo begitu kan bisa ada wadah dialog dengan rakyat.

  8. Assalamu’alaikum,

    Terima kasih atas semua pandangan, saran dan komentar atas blog yang baru saya buat. Seperti telah saya jelaskan, saya baru dalam taraf belajar. Sebagai pemula, saya pikir, lebih baik saya gunakan blog gratis dulu. Kalau minat saya berlanjut, Insya Allah akan saya teruskan, dengan yang lebih serius. Saran agar saya mengikuti langkah Pak Juwono Sudarsono, akan saya perhatikan.

    Saya mohon maaf, jika dalam posting saya di bog Jay, terdapat kekeliruan karena buru-buru. Memang benar nama Ketua Partai Demokrat adalah Boedisanthoso, bukan Budisusilo. Saya juga kurang lengkap menulis BPKPM. Seingat saya itulah namanya yang awal, pada waktu Ketuanya Boss Jimly Asshiddiqy. Kemudian berubah menjadi BPKPMI dan berubah lagi menjadi BPKPRMI. Kalau saya lupa, nanti akan saya tanya kepada Boss Jimly dan Abdurrahman Tardjo.

    Masih ada juga yang ragu-ragu kalau blog ini saya buat sendiri, dan posting di blog Jay serta sekarang ini, juga saya tulis sendiri. Tidak apa, wajar saja keraguan itu. Pernah ada yang membuat friendster atas nama saya, namun saya tidak pernah membuatnya. Saya telah mengundang Jay dan Achmadi untuk minum kopi agar kedua beliau “ainul yaqin” yang posting dan membuat blog itu adalah saya. Mudah-mudahan setelah itu akan meningkat menjadi “haqqul yaqin”.

    Terima kasih. Wassalamu’alaikum.

  9. Haduh, ralatnya tambah salah pak. Awas lho nanti slip of tongue.

    Kalau memang bapak beneran pak Yusril pasti jawabannya nggak seperti itu. Masya lupa sama saya di Bekasi pak. Ibu di rumah tanya gimana kabar bapak dan kapan ke rumah seperti waktu habis diundang untuk ceramah.

  10. Vavai,
    Assalamu’alaikum,
    Ya. ralatnya salah lagi. Saya rasa tentang Badan Komunikasi Pemuda Masjid (BKPM), yang kemudian berubah nama menjadi Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI). Terakhir namanya Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) bukan? Maaf kalau saya masih salah. Sebab itu, saya ingin cek ke Boss Jimly, Abdurrahman Tardjo atau Yamin Amna. Kebetulan Yamin ada di Depok, sekarang. Saya juga mohon maaf, kalau lupa dengan anda, karena menggunakan nama Vavai. Ada seorang teman yang tinggal di Pondok Ungu, yang dulu sering mengajak saya ceramah ke Bekasi. Waktu itu saya masih tinggal di Rawamangun. Saya sudah lupa namanya. Kalau tidak salah dia aktivis PII dan sering-sering datang ke Dewan Dakwah.

    Terima kasih. Salam hormat saya.

  11. Kalau bapak nggak lupa sama Pak Hartono Mardjono dan Pak Gogon (tebak, siapa ini ?) atau sama Kyai kita di Bogor pastilah bapak bisa tebak.

    Atau paling tidak bapak bisa contact rekan-2 di Brigade Hizbullah atau di Pemuda BB (siapa hayo ketuanya) pasti bapak bisa ada info.

    Kalau tidak bisa tebak, maaf pak, mungkin saya sudah dalam tahap 68% percaya kalau bapak ini fakesteve.

    Terakhir, apakah bapak pernah ke daerah Ujung Harapan Bekasi ? Jawaban ini punya konsekuensi logis, baik soal posisi saya maupun soal tempat di Ujung Harapan.

    ;)

  12. Saya salut.. selama dua tahun tiap hari Mas Priyadi mengecek komentar di tulisan tentang Cheng Ho Laksamana Agung dari Cina itu. Hebat!

  13. Pak Yusril lagi nge-google buat cari tahu siapa nama-2 yang saya sebutkan. Tenang pak, ada banyak pertanyaan untuk identitas bapak yang akan dengan mudah dijawab oleh pak Yusril yang original.

    Ingat lho, saya selalu panggil dengan panggilan Pak, bukan nama langsung meski ini di forum online.

    #Ardho, mari kita lihat apakah sinyalemen pak Pri soal Walaupun demikian, melihat dari tulisan-tulisannya, tidak ada alasan untuk tidak percaya kalau beliau adalah Yusril Ihza Mahendra yang sesungguhnya benar adanya

  14. Vavai,
    Assalamu’alaikum,

    Terima kasih banyak atas pertanayaan-pertanyaan Anda. Tentu saya ingat dengan Almarhum Bapak Hartono Mardjono, beliau tokoh terkemuka sejak dari PII, Muhammadiyah, Parmusi, PPP sampai akhirnya bergabung ke PBB. Tentang Gogon, ada dua Gogon yang cukup tersohor namanya di tanah air. Yang pertama adalah Gogon pelawak dan pemain Ketoprak, yang dulu sering tampil dengan Almarhum Pak Bendot, Basuki, Timbul dll. Yang kedua ialah Gogon panggilan untuk Pak Ahmad Sumargono.

    Tentang kiyai di Bogor, saya mengenal relatif banyak kiyai di daerah itu. Ketika saya mahasiswa, saya mengenal dengan baik dua kiyai terkemuka di sana yang ini keduanya sudah wafat. Beliau ialah Kiyai Soleh Iskandar dan Kiyai Tubagus Hasan Basri. Mungkin kiyai yang anda maksud, adalah Kiyai Haji Abdul Qodir Jaelani, yang juga tinggal di Bogor. Namun seingat saya, baru setelah beliau agak lanjut usianya, beliau mendapat sebutan kiyai. Sebelumnya beliau lebih tersohor sebagai tokoh GPI. Ketika beliau aktif mengajar di PTDI Tanjung Priok bersama Almarhum Abu, akhir tahun 1970-an, seingat saya beliau belum mendapat sebutan kiyai.

    Saya mohon maaf tak dapat lagi mengingat satu demi satu tempat saya berceramah di kawasan Bekasi. Saya mulai aktif berceramah di daerah itu sejak tahun 1980 di banyak tempat, termasuk masjid dan musholla. Di Islamic Centre Bekasi, saya beberapa kali berceramah. Saya pernah juga berceramah di Ujung Harapan yang Anda sebutkan, yakni di Pondok Pesantren Kiyai Noer Ali, pada waktu saya telah menjadi Ketua Umum PBB.Salah satu keluarga Alm, Sdr. Inyatullah, pernah bergabung dengan saya di law firm. Semasa hidupnya, saya hanya sekali dua kali bertemu dengan Kiyai Noer Ali, di Dewan Dakwah.

    Kalau boleh, dengan kerendahan hati, saya ingin pula mengkoreksi Anda. Kiyai Cholil Ridwan sepanjang ingatan saya tidak pernah menjadi Ketua BKPMRI. Ketika Kiyai Soleh Iskandar masih hidup, beliau menjadi pengurus BKSPP (Badan Kerjasama Pondok Pesantren) Jawa Barat. Kiyai Cholil kemudian menjadi Ketua Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), setelah BKSPP Jawa Barat berkembang ke tingkat nasional. Ketika itulah BKSPPI menjadi salah satu ormas pendukung berdirinya PBB.

    Tentang Pemuda Bulan Bintang, mula-mula ketuanya adalah Hamdan Zoelva. Ketika muktamar di Bekasi, Hamdan digantikan oleh Ahmad Fauzi, sekarang anggota DPR PBB mewakili Aceh. Brigade Hizbullah mula-mula dikomadani oleh Pak Abdul Salam. Waktu muktamar di Surabaya, beliau digantikan oleh Ir. Arfiansyah Noor alias Ferry.

    Demikian penjelasan saya. Mudah-mudahan dapat memenuhi harapan Anda. Terima kasih.

    Wassalamu’alaikum.

  15. Asyiiik, dibalas lagi :d

    Terima kasih buat koreksinya. Bapak bisa lewat dengan baik :).

    Pertanyaan lagi ya pak, pasti diingat dengan baik oleh Pak Yusril.

    “Apakah bapak bisa cerita (singakt saja) soal pencalonan bapak di DPR, hubungannya dengan Bekasi dan soal nomor urut.”

    Saya tuliskan pendapat saya disini :

  16. Jay dan komentator lain –yang berasal dari Kp. Gajah– tentunya tidak begitu saya percaya kalau yang bersangkutan benar-benar adalah Yusril Ihza Mahendra,…

    saya? saja atau saya?

  17. #44
    Om Pri bukannya nge-cek mulu postingan Kang Jae yg sudah berumur 2 th tsb.
    Tapi emang pas Pak Yusril ini komen, sama Kang Jae di post di milis id-gmail. Dan jadilah anak² menyerbu blog kang jae, dan menginterogasi benar/gak-nya.

    Eh, mendingan dijadiin aja tuh ajakan kopdarnya, jadi biar lega. Ketauan asli apa paslu.
    Daripada capek capek ngasih pertanyaan panjang2 kayak tadi, yg tau jawabannya juga cuma segelintir orang

  18. Untuk Vavai,
    Assalamu’alaikum,
    Mudah-mudahan ini jawaban saya yang terakhir. Saya tidak pernah dicalonkan menjadi anggota DPR dari Bekasi. Saya dicalonkan nomor urut 1 mewakili Cianjur, Jawa Barat, dalam Pemilu 1999. Sayang Haji Dafet sudah almarhum, sehingga Anda tidak dapat lagi mengecek kebenarannya. Namun, Sdr. Encep, anak Alm. Haji Dafet, masih ada di Cianjur. Dia mendampingi saya ketika kampanye di daerah itu. Arsi-arsip pencalonan anggota DPR dari PBB, masih disimpan di KAPU PBB di Pasar Minggu. Di KPU juga saya yakin masih ada. Silahkan anda cek kepada Sdr. Sahar L. Hasan, Sekjen PBB dan Ketua KAPU, atau cek ke Kantor KPU di Menteng, Jakarta. Saya menjadi anggota DPR hanya sekitar 22 hari, kemudian digantikan oleh KH Abdul Qadir Jaelani. Seingat saya, beliau dicalonkan dari Kabupaten Tengerang, bukan Bekasi. Dalam Pemilu 2004, saya tidak menjadi calon anggota DPR samasekali.

    Demikian tambahan penjelasan saya seperti yang Anda minta. Semoga ada menfaatnya. Salam hormat,

  19. Udah lah bro, percaya atau tidak bahwa yg posting YIM ga ngaruh kok, yg penting omongan nya benar2 dr YIM.

  20. Terima kasih atas konfirmasi dan jawaban yg diberikan. Soal no urut seperti yg saya maksudkan terkait dengan jumlah suara dari dapil yg pak Yusril wakili.

    Btw, itu memang pertanyaan saya yg terakhir. Terima kasih buat reminder dr blub dan saran dari biang kerok :-D.

    Btw, support saya buat blog domain dan hosting serta undangan untuk ke rumah tetap berlaku. Saya bisa dihubungi melalui blog pribadi. Siapa tahu beneran ada kopdar dengan om Jay dan mas Pri saya bs ikutan dan nostalgia PBB, hehehe…

  21. v & yim berbalas komeng, om pri sediain tempat ceting dong, biar +seru :d/

    yang bisa pake cam juga ya om! :d

  22. Vavai,
    Assalamu’alaikum,
    Terima kasih juga atas jawaban Anda. Saya telah menyampaikan undangan untuk bertemu dengan Anda, Jay dan Priyadi, melalui e-mail ke Priyadi. Saya telah tinggalkan nomor HP saya dan staf saya kepadanya. Silahkan hubungi saya via HP lebih dahulu, mudah-mudahan Anda bisa membedakan suara saya dengan suara orang lain.

    Satu hal lagi yang ingin saya kemukakan, seingat saya, saya pernah makan di rumah seorang Ibu, waktu saya ceramah di Pesantren Kiyai Noer Ali, beberapa tahun yang lalu. Ibu tersebut, kalau saya tidak salah, adalah putri Alm. Kiyai Noer Ali. Seingat saya pula, terakhir kali saya berjumpa dengan beliau sewaktu upacara penyerahan tanda-tanda kehormatan dari Presiden RI di Istana Negara. Mungkin menjelang 17 Agustus atau peringatan Hari Pahlawan. Semoga ingatan saya tidak salah.

    Terima kasih. Wassalamu’alaikum.

  23. Ya. Terima kasih atas sarannya. Insya Allah, minggu depan ini saya mulai menuliskan pikiran-pikiran saya di blog yang baru saya bikin. Malu juga rasanya, numpang terus di blog teman-teman yang lain. Namun demikian, saya sungguh berterima kasih atas segala kebaikan yang mereka berikan.

  24. Pak Vavai gak ngasih pertanyaan lg ? Pak “Yusril” nungguin lho…
    (brasa kyk lg nonton cerdas cermat aja…=D)

  25. Dani, Vavai nggak nanya lagi. Saya sudah komunikasi dengannya. Mudah-mudahan dia sudah “haqqul yaqin”. Terima kasih. Salam hormat.

  26. Terima kasih untuk Pak Yusril atas kesediaannya (dan kesabarannya :d ) dikonfirmasi. I really appreciated it. Seperti yang bapak bilang, saya sudah haqqul yakin :)

    Saya akan melakukan update tulisan di blog saya terkait dengan hal ini.

    Thanks juga buat mas Pri yang blognya jadi fasilitas buat chatting :)>-dan Om Jay yang tulisannya menjadi sumber posting blog ini.

  27. Pingback: Budayawan Muda
  28. Wahhh kuerennnnn abisss. Selamet deh pak. Mudah-mudahan tetep semangat nge blognya, dan bisa menularkan semangat bapak ke blogger yang lain. Dan seperti harapan dari Pesta Blogger 2007 kemarin, blog bapak bisa menjadi salah satu..”Suara Baru Indonesia” :d

  29. Kejatuhan bapak YIM sebagai menteri krn menurut saya pak SBY melihat bpk ada potensi untuk menjadi lawan politik di 2009, bila diberhentikan pd 2008. Maka dari itu dipercepatlah menjadi 2007 :),..takut terulang sejarah bagaimana SBY jadi presiden.

    Kalo bapak jadi presiden, usul mas pri menjadi menkominfo atau mensesneg, pak Onno menjadi menneg BUMN,..hehe

  30. katanya asli yah?=d>
    Itu kata postingan vavai…
    Dinanti laporannya setelah kopdar ya mas pri…

    Ahem…tunggu deh…bentar lagi, bakalan ada kritik dari KRMT, seperti kemarin2 ngasih komentar dangkal sama blognya pak juwono sudarsono.:-@

    Paling2 kritiknya gini: kenapa pake blog gratisan????
    =))=))=))

  31. Dari pd ribut, ceritain dong pak yusril waktu pembuatan filmnya laksamana cheng ho…mau menekuni jadi artis ya pak.:d/

  32. Boss Weeargh (74),

    Menulis “Inggris” dengan “Inggeris” tidaklah salah, Boss! Coba ente buka Kamus Indonesia Inggris John M. Echols dan Hassan Shadily halaman 223.

  33. “Main Cheng Ho honornya berapa, pak?” (Jumbolintang). He he, main Cheng Ho honornya Ho Cheng…

  34. ahaha, gayeng, gayeng….saran buat pak yusril untuk menang pemilu depan :
    1.gaet sebanyak-banyak nya suara dari netter dengan fs, facebook, tagg, dll.
    2.ikutin semua group baik yahoo, maupun googlegroup
    3.maksimalkan blog dengan blogspot dan wordpress
    4.janjiin kalo dah jadi, orang-orang blogger menduduki jabatan penting
    5.hehehe… apa lagi yahh…o iya pasang target semua netter milih bapak :)

  35. Gwa jadi telat sarapan pagi, gara – gara baca comment tentang K’ Yusril, seru dan asyik, tapi gw kagak nyesal kerna gw yakin itu YIM.
    Ditunggu tulisan K’ Yusril.

  36. Kepada Yth Bapak Yusril Ihza Mahendra,

    Assalamu’alaikum Wr. Wb

    Apa kabar Pa? semoga Bapak dalam keadaan sehat selalu, dan dalam lindungan oleh Allah SWT, dan semoga masih memantau pergerakan komentar teman-teman diblognya Saudara Priyadi ini.

    Terus terang ini merupakan langkah yang cukup positif untuk Bapak jika ingin menuangkan segala macam bentuk tulisan atau pemikiran Bapak didalam dunia internet khususnya pada komunitas blog, sehingga saya dan rekan-rekan yang lain dapat belajar dari Bapak Yusril Ihza Mahendra baik belajar politik, maupun belajar bagaimana cara berakting, melukis :d, selain itu dengan adanya Blog Bapak nantinya dapat lebih memperkenalkan siapa Bapak Yusril Ihza Mahendra.

    Dan yang paling terpenting, jika Bapak Yusril Ihza Mahendra berkeinginan menuju kursi RI-1 pada tahun 2009, dan sebagai bentuk dukungan saya dan rekan-rekan komunitas internet di Indonesia lainnya kepada Bapak, langkah yang bijak untuk segera diambil,menurut saya adalah segera mensosialisasikan biaya koneksi internet yang murah untuk seluruh rakyat Indonesia, stop segala upaya yang menghalangi rakyat Indonesia untuk dapat lebih berkarya di dunia maya, dengan menghadirkan bandwith internasional yang murah.

    Terima Kasih

    Rakyat Jelata yang membutuhkan koneksi internet yang murah.

    PS: Salam yaa Pa, untuk Nabila Syakieb dan Yuri Ihza Mahendra :d

  37. Saya berharap dari blogger yang dipercaya dapat “menvalidasi” blogger baru dari kalangan seleb dan politikus Indonesia.

    Kaya’ jaringan sosial gitu..

  38. salam dan salut buat pak yusril…saya fans bapak dari dulu…dimana bapak ada, saya selalu liat….di tv.
    zukzez ya pak..:)>-
    pak istri barunya orang jepang or philipina? gpp asal jangan orang MALAYSIA heheheh :-\”

  39. baru tahu nih ada politikus yang punya blog.. ada lagi ngga yah ‘kalangan atas’ yang punya blog, persiden sby misalnyah hehehe

  40. Buat Weearght, kacian deh Lu! Maksud hati pengin koreksi, taunya malah salah kaprah. Jadi, hati-hatilah kalau koreksi profesor. Salam untuk saudaraku Weearght….

  41. Kata Abang, main Cheng Ho itu honornya Ho Cheng. Abang ini bisa aja. Berapa sih Bang? Ane jadi penasaran nih. Boleh kan Ane tahu Ho Cheng?

  42. Selamat Pak…Komentarnya bagus2 tapi jangan hanya di komentar dooang. hasilnya di lapangan gak ada

  43. Kalau Pak Mahathir dijuluki Soekarno kecil, Pak Yusril dijuluki Natsir kecil ,apa gak berat tuh menyandangnya,karena terus terang aja bapak tidak sekaliber beliau, apalagi saya pernah menyaksikan bapak bertelepon mesra saat di Munas II Surabaya padahal saat itu bapak masih dengan ibu.:-?

  44. Numpang liwat mas-mas..saya dari Jogja, jadi wajar kalau bingung. Kayaknya yang disini orang Jakarta sama Bandung yaa..ngomong-ngomong saya juga sudah mengunjungi blognya laksamana ceng ho lho..?! asli…

Leave a Reply to Jauhari Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *