Telepon Umum Gratis XL

Sudah lama di lantai *food court* BEC Bandung ini berdiri telepon umum gratis dari [XL](http://www.xl.co.id). Konon, telepon ini bisa digunakan untuk menghubungi seluruh nomor telepon XL di seluruh Indonesia tanpa biaya sama sekali.

Tentunya ini adalah layanan publik yang memuaskan dari XL. Masalahnya bukan apa-apa: amat sangat sulit untuk mendapat kesempatan untuk sekadar mencobanya. Terkadang ada penelepon yang menggunakannya sampai hampir dua jam. Saya tahu persis karena berkali-kali ke BEC saya selalu makan di restoran Solaria yang ada di sebelahnya.

Telepon Umum Gratis XL

Pernah ada orang yang menunggu kesempatan menelepon sampai meminta waktu untuk menggunakan teleponnya, namun setelah itu pemakai sebelumnya kembali melanjutkan percakapannya. Saya sendiri memang berniat untuk sesekali mencobanya, hanya saja tidak sampai harus memohon jatah waktu kepada pengguna sebelumnya.

Fasilitas publik harusnya dimanfaatkan untuk hal-hal penting, tapi sepertinya aturan yang berlaku di sini adalah yang gratis harus dimanfaatkan sebesar-besarnya.

96 comments

  1. yup….di Depok juga ada mas, tepatnya di XL Center sebelah SMA Pribadi….gratis juga kok…waktu itu ada temen yg make soalnya :d sampe minta anterin nelpon setengah jam lebih :o

  2. Itulah istimewanya orang kita, menerapkan prinsip ekonomi (baca: aji mumpung) dalam segala bidang dengan semaksimal mungkin :)

  3. Ya itulah ciri dari masyarakat kota, egois, nggak tau malu.

    Fasilitas public digunakan untuk kepentingan pribadi.

    Sama seperti pejabat yang seharusnya jadi pelayan public tapi malah minta dilayani:-?

  4. hhhmmm… harusnya disetup setiap 5-10 menit putus…. paling tidak kalo memang niat nelepon lama jadi lebih repot…… kapan negh operator lain menggelar layanan yang sama….. :)

  5. mbo ya di taruh di jogja to mas kita kan maau ngerasain jg n kta Aa Gym sesama muslim ga boleh pelit…………..! di tunggu yaaaaaaaaa

  6. Good point for XL. Mestinya ini contoh buat operator2 lain yang sudah mengeduk untuk banyak dr orang Indonesia yg gila bertelp! Konon, orang Indonesia suka menghabiskan pulsa buat yg ga2 perlu.

    Juga contoh bukan perusahaan lain. Inget mereka itu jadi gede karena ada konsumen. Islam saja mengajarkan untuk menyisihkan min 2,5% dari pendapatannya untuk zakat. Bill Gates saja yang non-muslim, mengerti ttg ini!!

    Buat pemerintah, mana dana atau sumbangan buat rakyat kecil? Mestinya anda (SBY, menteri, dirjen, gubernur, bupati, camat, dst..) sudah harus sadar banyka rakyat kecil telah terdzalimi..XL, saja yang nota bene cari untung malah lebih peduli, ya ga pak?

    So, XL thanks for your awareness..
    (Kalo yang pake smapi dua jam, itu contoh kecil bahwa pemerintah kita seperti itu, kemaruk…dikasih enak malah serakah, )

    :d

  7. Mestinya juga, PAM juga ada kedai gratisnya, PLN punya gardu gratis (orang bisa nyolok buat charge HP,etc), Jasa Marga kasih waktu sehari dalam sebulan masuk tol gratis…Msk dufan juga ada gratis hari2 ttt,…

    Yg ga boleh tuh….maling……………..(buat koruptor, kalaupun anda nyumbang/beramal kaya XL, ga ada gunanya…)

  8. Memang benar tuh, susah dapat kesempatan untuk sekedar mencoba yang XL gratisan di BEC.
    Setuju sama usulan F4T80Y5, mustinya disetting lima menit putus, sekalian kasih timer-nya. Itu sudah waktu yang lama buat menelepon.

  9. kalo menurut survey Flexy, orang menelepon rata2 cuman 3 menit. Saya setuju dengan adanya penggunaan timer. :)

    Tapi kok cuman bisa sesama nomor XL yah? Jangan2 ini bentuk dari monopoli….. Akan saya laporkan ke KPPU atau BRTI supaya tidak ada monopoli nomor XL dan dibukanya interkoneksi antar operator di telp umum ini…

  10. Itulah kadang orang kita terlalu aji mumpung dan tidak peduli pada orang lain, liat aja contoh lain di ATM, udah tahu antrian di ATM itu lagi panjang tapi masih ada aja orang yang pakai ATM nya lamaaaaa banget…….

  11. namanya juga gratis, itu dikarenakan biaya komunikasi mahal.
    mudah2an setelah kasus tamasek selesai, dan telkomsel harus menurunkan tarif telepon sampai 15%, semua provider mengikuti dengan menurunkan tarifnya :)

  12. Harusnya ada sistem pengawasan gitu. Optionnya bisa ada 2 :
    a. Pake penjaga :d . Tapi, bayar penjaganya mahal, heuhuehe.

    b. Pake sistem daftar lewat sms. Setiap sms bayar pake harga 500/sms, dengan batas setiap kali daftar dapet nomor registrasi buat dimasukin yang lamanya cuma setengah jam misalnya, huehue. :d/

  13. wajar dong klo di kejar2 juga.. gratis geto loh… di luar negeri jg saya yakin klo ada yg gratis, pasti di kejar2 jg… yah tp gak kaya di indonesia bgt sih..

    btw klo di daerah bogor ada gak ya? hehehe… :p

  14. itulah bangsa kita. kalau ada yang gratis, langsung saja di-abuse. sebaiknya mungkin fasilitas itu diberi timer, misalnya sebuah pembicaraan akan otomatis terputus pada menit ke tiga. kemudian, sebuah nomor hanya bisa dihubungi, misalnya, maksimal dua kali saja dalam 24 jam. saya pikir teknisi di XL mampu melakukan hal ini.

  15. Kalau melihat segelintir tingkah orang-orang ini memang terkadang membuat malu kita sebagai orang Indonesia. Pada saat boarding di Air Asia baru-baru ini juga begitu, seluruh orang lokal berlari-larian seperti mengejar kopami, sedangkan yang wisatawan asing berjalan sambil kebingungan melihat tingkah kebut-kebutan oleh orang lokal. Mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
    Jadi intinya, terkadang masyarakat Indonesia ini memang tingkahnya ada-ada saja, seperti yang sampai tidak tahu malu memakai telepon umum gratis XL sampai 2 jam, tak mau perduli dengan yang juga mengantri di belakang-nya. Tunggu dimohon-mohon baru berhenti. Ah!

  16. mungkin saja mas Pri yang 2 jam itu memang penting…

    karena bagi orang indo, GRATIS itu sendiri adalah sesuatu yang PENTING ;))

  17. ketika ada pembagian duit utk warga miskin, yg ga miskin pun ga segan2 ikut antri kok…
    intinya, bagi orang indo, ‘menjadi miskin’ bukan hal yg memalukan.

  18. Saya setuju dengan mas pri untuk tidak merasa memiliki sendiri fasilitas umum. Karena bisa saja ada pengguna lain yang juga membutuhkan fasilitas tersebut.

    Btw, kapan ya di pekanbaru ada fasilitas xl tersebut :)

  19. inovasi yg keren dr XL tp hrs nya dibatesin waktu penggunaan nya nih…trus ga bs nelpon lg k nomer yg sama… ;)

  20. Kalau dilihat dari gambarnya harus berdiri yach.Whaa itu namanya olah raga berdiri selama 2 jam. Coba didaftarkan ke MURI yang kayak gini mungkin bisa menang :)

  21. Di Menara Dea kawasan Mega Kuningan juga ada, namun saya coba susahnya minta ampun. Akhirnya saya putus asa tidak jadi telpon menggunakan fasilitas XL ini.

  22. wah ternyata om Pri sering ke Solaria, boleh dunk sekali2 om Pri bikin acara gathering di foodcourt lantai atas. oh iya, itu XL yg dipojok dekat lift emang banyak penggemarnya.
    kalau saya sih ga peduli dengan telpon gratisnya, malah lebih peduli dengan colokan listrik gratis lumayan buat charge batere notebook ehehhehe…

  23. hhehe.. dibandara Soekarno Hatta juga ada..lumayan cukup menbantu meskipun untuk lokal saja!

    harusnya Bang Priyadi bilang ke mba’2nya.. (colek2 gitu)

    Gantian dong Mba …hehhe

  24. saya malah belum pernah nemu ada telepon seluler gratis begitu di sini. yang ada juga malah telepon koin. bayar pula. eh, kalo gak laku atau sering rusak telepon itu dicabut sama orang telkom. tega betul mereka :d

  25. Wajar, karena tak ada aturannya mas, misalnya berapa lama batas maksimal seseorang bisa pakai telpon gratis itu. Tidak heran, setiap pemakai bebas sepuas-puasnya menelpon.

    salam kenal

  26. Di perpus pusat UNS Solo juga ada telepon gratis dari XL, di stasiun Bandung juga ada. Kelihatannya ada beberapa fasilitas telepon umum gratis dari XL. Cuman teleponnya satu doang :-w

  27. Secara tuh orang tampang orang kota, tapi kok tingkahnya kayak wong Deso…

    Mending kasih weker aja biar ngeh klo dia kelamaan..
    gretongan sih gretongan……

  28. Wah asyik ya ada yang gratis,,,di deket2 sini lom ada…haha iya lah la wong sini2 isina hutan doang,,,hehehe

    :d/:”>:)>-

  29. Selama ini rakyat indo emang tidak di “ajar” benar,di biarkan bodoh agar bisa terus di mobilisasi untuk kepentingan pribadi para pejabat(demo dukungan suara dll).Karena bodoh maka daya toleransi nya sangat rendah,mau nya menang sendiri,termasuk me monopoli fasilitas umum/dinas.:((

  30. Saya pernah menikmati juga fasilitas dari XL ini. Tapi yang dihubungi terbatas harus nomor XL jg sementara temen2ku tidak semua pakai XL.Kemudian ditambah kalau ga salah hanya bisa meneleponlokal dan tidak bisa interlokal.Padahal saya selalu ingin telp gratis ke rumah k di Bandung hik….

  31. Itu aja dianggap bagus di dipuji. Marketing basi. Jangan lupa bawa pulsa di Indonesia termasuk 10 besar paling mahal di dunia. Shame on you XL. Apalagi terbatas pada nomor XL. Saya baru akan salut ketika akan bisa telpon gratis ke mana saja dan kepada siapa saja seperti di negera maju.

    Di Perancis misalnya bayar Rp. 300.000 per bulan sudah dapat telpon gratis tanpa batas ke seluruh dunia, internet yang 1000 kali lebih cepat daripada di indonesia tanpa batas, TV digital gratis dan bisa download lagu secara legal dan tanpa batas (tak lama lagi akan bisa ada filem juga). Semua itu pakai HP.

    Dan di Indonesia ada orang yang tepuk tangan karena ada beberapa phone box gratis ke sesama XL??!!!!

    Wohhh!!! Sangat terasa terbelakangan Indonesia. Semakin lama gapnya negara ini sama negara maju makin lebar. Salah siapa? Salah masyarakat sendiri yang bego, kurang kritis, mau ditipu dan mau memuji perusahaan yang seharusnya diBOYCOT biar bankrut dan diganti perusahaan luar negeri yang benar profesional dan memberikan layanan yang layak.

  32. Kayaknya yang lama-lama nelp itu memang wajar sifat manusia. bukan cuman Indonesia. Di Changi Airport internet gratis juga putus setiap beberapa menit tertentu. saya ngikut antri gak terlalu lama dah bisa. tapi tahun 2004-an sih.

  33. SETUJU….harusnya disetup setiap 5-10 menit putus.
    Saya lebih suka tarif telpon murah (100/mnt) daripada gratis.

    Dengan 100/mnt, kalo gak perlu ya gak nelpon. Jadi gak bikin sibuk operator.

    Sama dengan internet. Gak mau unlimited kecuali memang bandwidth si operator sangat besar. Daripada lelet mending dibatasin saja. 1GB/bulan gak pernah habis kok buat saya.

  34. Gimana caranya biar bangsa ini berubah wataknya, trus berapa lama buat merubah watak jelek seperti ini (aji mumpung, gak mau ngantri, dll)

    Dimulai darimana dong?

    btw, yg lg nelpon ntu gratiz ga? :d

  35. kalau masalah gratisan ya emang begitulah, jangankan gratis nelpon, orang naik haji aja banyak yang nyari gratisan kok…tuh Abidin en paspor hijau, kan itu Indonesian banget gitu loh…he he..

  36. Wah bakalan bangkrut tuh telkom, =))

    payah…….. orang indonesia kalau ada yg gratisan mesti rame, tapi kalo bayar ya sepi…………..

    warga yang aneh :d

  37. Tapi ada payahnya juga XL! kalo kita ingin complain ato ada keluhan pelanggan, kita harus keluar pulsa untuk bisa menghubungi costumer servicenya.

  38. Sekalian kasi pengalaman kalo di roxy mas juga ada telpon gratis macam itu, kebetulan ditaruh di luar kantor XL. Otomatis tanpa AC jadi agak panas. Ngantrinya nggak gitu parah, cuma telponnya jadi lusuh dan kotor karena yang pakai kan bervariasi. :)
    Anyway, yang gratisan tetap lebih bagus dari yang bayar. Apapun kondisinya.

  39. itu telpun sampe 2 jam make fasilitas umum di public area pula, pasti pake topeng tuwh orang :-?
    btw saia sering ke bec koq malah blom teu yha kalo ada telp umum gratis XL di BEC, jadi pengen malu… :”>

  40. Kalo kita melihatnya dari sisi XL tentunya dalam bisnis tidak ada kata yang bilang kalo investasi seperti menaruh telpon gratis di tempat umum adalah sesuatu yang tidak ada tujuannya. Kalo saya lihat hal tersebut adalah salah satu cara mereka untuk beriklan dan untuk memperkenalkan produk mereka secara kualitasnya. Kalo kita hitung berapa biaya investasi mereka sewa tempat di area-area yang cukup komersil tersebut, biaya pulsa, dan biaya lainnya. Tapi dari pada mereka memasang iklan di tempat-tempat tersebut tentunya investasi yang mereka keluarkan dengan memberikan telpon gratis jauh lebih murah. Semacam iklan dan pameran terselubung. Ada logo mereka dan ada product demo mereka, minus SPG tentunya. Saya rasa hal tersebut merupakan konsep advertising atau iklan yang cukup bagus untuk menambah pangsa pasar mereka. Bravo XL.

    Cheers,
    Chandil
    http://chandil.wordpress.com

  41. indonesia gitu LOH!!!!!:-w
    rakyat kita masih sangat memprihatinkan dan itu terjadi juaga karena pemimpin2 kita sendiri.
    akibatnya kebanyakan rakyat indonesia masih berada pada level “memanfaatkan kesempatan tampa perduli orang sekitar termasuk diri sendiri”
    kita masih mencari yang termurah takperduli nyawa taruhan, akibatnya deretan panjang korban kapal tengelam akibat kelebihan muatan.
    sesuatu yang sangan jarang terjadi pada masyarakat yang sudah mapan, yang mengutamakan keslamatan diri
    [-(
    intinya …kita masih miskiiin:((

  42. di kampus juga ada. dibatasi per call 2.5 menit
    tapi saya belum pernah nyicip, karena berbagai hal =)

  43. emangnya XL kuatnya sampe kapan bisa gratisan terus..,memangnya telpone mbahe…,mendingan tuh pake telepon umum coin,murah meriah..:d ,cuma kadang masyarakatnya ada yang ga sadar untuk ikut menjaga fasilitas umum ini,memang sekarang jamanya HP,tapi apa ya semua orang kuat beli HP?ngga kan…,:)>- jadi ya bagaimanapun tetap murah meriah TUC,bravo TUC lah…:d:d:d:)>-

Leave a Reply to Joko jokoan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *