Ancaman New7Wonders Ternyata Hanya Gertak Sambal

Sebelumnya, pihak New7Wonders memberi ancaman untuk mendiskualifikasi Pulau Komodo sebagai salah satu kandidat ‘New 7 Wonders of Nature’. Alasannya karena Pemerintah Indonesia menolak untuk menyelenggarakan acara ini karena merasa keberatan dengan biaya yang diajukan oleh New7Wonders dan konsorsium swasta yang akan menyelenggarakan acara ini. New7Wonders memberi waktu sampai 7 Februari untuk menunggu ‘niat baik’ dari pemerintah.

Sampai hari ini ternyata pemerintah tetap dalam keputusannya, dan dalam beberapa kesempatan bahkan menegaskan posisinya. Akhirnya, hari ini, pihak New7Wonders mau tidak mau harus mengeluarkan pernyataan. Bunyinya adalah bahwa New7Wonders tetap mengikutsertakan Komodo sebagai kontestan, namun ‘memecat’ Pemerintah Indonesia sebagai partner resmi dari New7Wonders.

Ini tentunya sangat bertolak belakang dari apa yang mereka ancam sebelumnya. Alasan mereka melakukan hal ini adalah bahwa mereka menerima sangat banyak dukungan dari masyarakat dan tokoh-tokoh untuk mendukung Komodo:

“Fortunately, in the past days we have received many encouraging and supporting requests from the public and leading individuals to allow Komodo to continue as a Finalist in the Official New7Wonders of Nature, As New7Wonders is the world’s first and largest global voting platform, these voices are important to us.”

Tentu saja itu cuma bahasa public relations yang sangat menggelikan. Alasan sebenarnya tentunya adalah faktor uang.

Tanpa masuknya Pulau Komodo sebagai kontestan, maka mereka akan kehilangan banyak potensi penghasilan yang berasal dari Indonesia. Tanpa Komodo mereka tidak akan bisa membangun jalur SMS dan telepon premium di Indonesia untuk meraup keuntungan. Mereka tentunya juga memperhitungkan fakta-fakta berikut ini:

  • Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi 238 juta jiwa, peringkat empat dunia.
  • Rakyat Indonesia sangatlah nasionalis, jauh di atas rata-rata negara lain.
  • Di Indonesia, ada sekitar 168 juta ponsel yang aktif dipakai, peringkat enam dunia.

Semua fakta tersebut menunjukkan potensi keuntungan yang besar jika mereka tetap mempertahankan Komodo sebagai kontestan.

Segala ancaman dan jungkir balik publisitas yang mereka lakukan sejak akhir Januari lalu hanyalah ‘iseng-iseng berhadiah’. Bagus jika pemerintah mau bayar, jika tidak, masih ada pemasukan dari pos lainnya. Segala ancaman yang sebelumnya dilakukan bisa dengan mudah diputarbalikkan dengan bahasa public relations. Saya pun tidak akan terkejut bila pada akhirnya mereka menelan ludah mereka sendiri, dan acara puncak New7Wonders tetap dilangsungkan di Indonesia.

Jika ada ‘keajaiban dunia baru’ yang betul-betul mencengangkan, maka itu adalah kenyataan bahwa pihak New7Wonders menyamakan acara puncak New7Wonders dengan Olimpiade dan Piala Dunia! Aneh tapi nyata:

In my view, with this behaviour, the Ministry has also reduced the chances for Indonesia to host other major global events that create goodwill in the world, such as the Olympics or the World Cup.

Keajaiban dunia yang lebih besar tentunya adalah bahwa negara-negara yang berdaulat ini mau saja ‘diadu domba’ oleh perusahaan swasta asal Swiss yang bahkan belum berusia 10 tahun.

Bacaan lainnya:

48 comments

  1. penentuan seven wonders itu seharusnya oleh UNESCO kan? lalu siapa yg memberikan mandat utk penentuan N7W kepada perusahaan swasta tersebut?

  2. oh.. jadi nanti kontestan nyusevenwonders adalah new7wonders itu sendiri plus negara2 yg mau dikibulin ya? dalam bahasa Solo, yg seperti ini namanya POKIL… hahaha

  3. Dah tahu dari dulu sih kalau itu cuma akal akalan, bukan bagian PBB juga. Cuma… karena diiming2 kaos gratis ma SPG SPG cantik, sempat juga ikut votenya :D..

    Vote itu mustinya gratis!!! Ini jelas kayak Indonesian Idol, IMB, dan sejenisnya :D: Cari DUIT!!

  4. untung saya cuman penonton saja, setidaknya tidak berkontribusi memberikan suara…provokasi dengan dana besar memang tidak bisa dihindari…bisa jadi agenda tersembunyi dari zionis dibelakang ini semua…

  5. kalo sudah begini, saya kok merasa lebih baik Indonesia gak usah ikut 7 wonder segala, apa untungnya buat kita?

    apakah dengan masuk terpilih sebagai salah satu 7 wonder lantas pariwisata kita bisa meroket? rasanya tidak juga, wisatawan akan berkunjung dengan mempertimbangkan faktor lain, bukan faktor 7 wonder itu

    biaya besar yang mereka tagih akan jauh lebih berguna untuk bikin jingle iklan yang bagus supaya gak kejadian kepake negeri tetangga lagi… :-)

  6. Gimana kalo mereka suruh bikin kontes baru, 7WonderBra, nyang dipake ama 7WonderWoman, Ntar pasti laku dengan sponsor majalah Playboy, mumpung lagi Tahun Kelinci :D

  7. ada sisi positif dan sisi negatif dari keikutsertaan pulau komodo di ajang new 7 wonders. tapi ujung-ujung yang diuntungkan malah yang jadi panitia pemilihan. emang dasar kapitalis abis.

  8. :d di belakang rumah ane banyak keajaiban,,,, dan hidup ini mang ajaib… tapi sayang new wonders mang ketutup hatinya sampe repot2 nyari keajaiban dunia heheheh

  9. Dengan hormat,

    Kami ingin menyampaikan berita gembira bahwa blog anda terpilih sebagai salah satu blog yang ditampilkan di Tinjauan.com (pada tab “Personal”)!

    Terdapat badge berbagai pilihan yang dapat dipasang di blog anda. Selengkapnya dapat dilihat di http://badge.tinjauan.com/

    Sekali lagi kami ucapkan selamat, dan terima kasih telah meluangkan waktu membaca pesan ini :)

  10. wah waktu aku baca yg bagian kalimat “Menelan Ludah Sendiri” itu rasanya gimana ya???, hahahahahaha

    Memang keuntungan pasar di indonesia sangat berpotensi besar, namun sayang pihak lokal sendiri kurang menyadari. semoga jauh ke depan Indonesia bisa lebih maju, lebih mampu, lebih bersatu MERDEKA!!!!!

  11. ternyata ujung2nya duit juga…
    padahal lembaga yang menyelenggarakan lomba masih gak jelas kedudukannya dan legalitasnya..
    apakah dibawah lembaga internasional seperti PBB atau hanya LSM independent….

  12. saya suka kalimat ini :
    Fortunately, in the past days we have received many encouraging and supporting requests from the public and leading individuals to allow Komodo to continue as a Finalist in the Official New7Wonders of Nature, As New7Wonders is the world’s first and largest global voting platform, these voices are important to us.”
    hasil dari copy di atas

  13. wew ternyata lembaga tersebut hanya untuk mengkomersial kan tempat2 yang potensial di dunia toh, baru ketauan belangnya ya. Saya juga baru tau, saya pikir keuntungan bisa di dapat Indonesia ternyata mereka juga pasti ada kebagian juga.

  14. Yah begitulah adanya, banyak kegiatan internasional yang memang buat cari duit dengan berbagai kedok, repot juga. Benernya selama kita masih menghargai warisan budaya kita udah cukup, ga perlu pake penghargaan dari orang luar.

  15. Ada apa dengan Priyadi yang sentimen berat dengan New7Wonders ? Daripada menghabiskan energi negatif mencela-cela New7Wonders, lebih baik jelaskan saja apa adanya tentang New7Wonders, dan bagaimana kita semua bisa mengambil keuntungan dari situ. Jangan malah mengadu domba publik dan New7Wonders.

    Anda mungkin lupa sudah menulis tag ini di sini, “Changing the world, one person at a time…”. So stupid hah? Jangan lupa Wikipedia juga inisiatif swasta, dan hasilnya lihat sendiri. Tentu semua butuh biaya. Saya pun bertanya-tanya, cara apa yg bisa anda tawarkan untuk memajukan wilayah NTT, ketimbang berwacana tidak jelas di blog ini?

    Memangnya inisiatif itu hanya boleh datang dari lembaga2 ‘resmi’ seperti Unesco dan Kemenbudpar ? Anggaran Kemenbudpar sendiri cukup besar, 2,06 triliun di 2011. Apakah uang rakyat sudah dimanfaatkan dengan optimal oleh mereka? Sayang sekali, parameter ‘benda seni’ itu bisa sangat absurd, sehingga bebas merdeka ditentukan harganya tanpa takut terjerat korupsi. Sami mawon dengan Unesco.

    So, daripada men-dikotomi-kan antara resmi dan tak resmi, swasta dan pemerintah, individu atau badan publik, lebih baik kita dukung cara apapun untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Terutama untuk wilayah NTT yang faktanya sangat tertinggal. Kita punya banyak sekali obyek-obyek wisata yg bisa dijual. Kalau tidak bisa membantu, setidaknya jangan mengganggu lah.

    1. @oguds:

      ada apa dengan oguds yang sentimen berat dengan priyadi dan menghabiskan energy negatif mencela2 priyadi? :)

      ya jelas jangan samakan wikipedia dan new7wonders. apa perlu saya jabarkan perbedaannya di sini? ngga perlu kali yaaa… :)

      saya gak setuju kita memajukan pariwisata “dengan cara apapun”. jika “cara apapun” tersebut memajukan pariwisata, namun menghina intelegensia kita semua, ya lebih baik cari cara lain.

  16. wacana ini memang perlu diangkat, masyarakat Indonesia sudah pintar dan sudah bisa membedakan yang baik dan yang buruk untuk negeri ini. so, kita serahkan kepada publik. yang jelas, wacana komodo island dan wacana kang priyadi ini harus diketahui oleh masyarakat luas, jangan hanya salah satu wacana yang mencuat kepermukaan, akhirnya tidak ada tolak ukur dan pengetahuan tentang wacana yang bertentangan.

  17. inilah yg menamakan dirinya ORANG INDONESIA..ketika ada yg mau mengangkat harga diri bangsa Indonesia malah dicela,maaf yg punya blog ini udh melakukan apa untuk INDONESIA? tulisan seperti ini? hahaha..TALK LESS,DO MORE..!! wassallam

    1. @aktivis lingkungan global independen:

      saya sudah melakukan ini untuk INDONESIA. yaitu memberi pencerahan tentang penipuan new7wonders ini. wassalam. :)

  18. °º°=))Hªªhªªhªªhªª°°º
    Ada2 saja mereka.. kita pun mau2nya dobodohin ama mereka.. ┌( -` ω ´- )┐
    Nasib nasib

Leave a Reply to indonsia Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *