New7Wonders dan Masalah Kredibilitas

Akhir-akhir ini media massa dipenuhi dengan berita-berita New7Wonders. Kebanyakan berita-berita tersebut mengutip ucapan tokoh-tokoh baik yang mendukung maupun tidak mendukung New7Wonders. Yang disayangkan adalah bahwa pembahasan tidak menyentuh masalah-masalah mendasar New7Wonders, melainkan hanya masalah-masalah yang sifatnya sekunder seperti kantor, kredibilitas, hubungan dengan PBB dan sebagainya.

Jika kita tidak mengetahui fakta yang sebenarnya, wajar jika kita menilai melalui atribut sekunder seperti kredibilitas sang pembawa informasi. Tetapi jika kita telah/dapat mengetahui fakta yang sesungguhnya, maka fakta tersebut harus mendapat prioritas ketimbang hal-hal lain yang sifatnya sekunder seperti kredibilitas pembawa informasi. Memprioritaskan kredibilitas pembawa informasi untuk menilai sesuatu ketimbang fakta yang ada di lapangan merupakan kesalahan berpikir argument from authority.

Fakta yang kita ketahui tentang New7Wonders adalah:

  • New7Wonders mendapatkan keuntungan dari pemungutan suara melalui jutaan SMS premium.
  • New7Wonders mengizinkan voting melalui situs web, tetapi hanya mengizinkan satu suara untuk satu email. Pada pemungutan suara melalui SMS, kita bisa melakukannya sebanyak yang kita mau.
  • Pemilih bisa membeli suara dengan cara ‘membeli sertifikat’. Sama dengan SMS, ini bisa dilakukan sebanyak yang kita mau.
  • New7Wonders secara aktif menganjurkan kita dan rakyat di negara-negara lain untuk memilih berdasarkan sentimen nasionalisme.
  • ‘Pemenang’ ditentukan dari jumlah suara yang tentunya berbanding lurus dengan uang yang disetorkan oleh ‘pemenang’ melalui voting SMS.
  • Setoran dari pihak yang ‘kalah’ tentu saja tidak dikembalikan.
  • Selain membuat situs web dan menobatkan ‘pemenang’, praktis pihak New7Wonders tidak melakukan apapun. Seluruh biaya pemasaran ditanggung sepenuhnya oleh kontestan.

Dari butir-butir itu saja sudah dapat disimpulkan bahwa semua ini merupakan penipuan yang mengeksploitasi rasa nasionalisme kita semua dan rakyat di negara-negara lain. Itu semua sumbernya

Lalu apa hubungannya dengan isu kredibilitas yang sering dibahas media massa akhir-akhir ini?

  • Seandainya New7Wonders memiliki kantor yang besar nan megah, maka hal tersebut tidak mengubah fakta bahwa New7Wonders merupakan penipuan.
  • Seandainya New7Wonders didukung 100% oleh pemerintah, mulai dari presiden, wakil presiden, menteri, wakil menteri dan staf-stafnya, hal tersebut tidak mengubah fakta bahwa New7Wonders merupakan penipuan.
  • Bahkan jika New7Wonders 100% didukung oleh PBB dan lembaga-lembaga di bawahnya, hal tersebut tetap tidak mengubah fakta bahwa New7Wonders merupakan penipuan.

Kredibilitas dibangun dari tindakan. Bukan sebaliknya, baik buruknya tindakan kita nilai dari kredibilitas orangnya. Jika Presiden mendukung New7Wonders, bukan berarti kita simpulkan bahwa New7Wonders itu legitimate, tapi kredibilitas presiden menjadi turun di mata kita semua. Fakta berbicara lebih nyaring dibandingkan kredibilitas orang yang menyampaikannya.

Ambillah contoh jika presiden membuat pernyataan “korupsi itu positif dan harus kita dukung”. Apakah kita akan menyimpulkan bahwa “korupsi itu positif”? Tentu saja tidak! Sebaliknya, kredibilitas presiden akan turun di mata kita semua.

\*\*\*

Barangkali ada yang berpendapat bahwa yang memanfaatkan rasa nasionalisme kita adalah official steering committee di negara masing-masing, bukan New7Wonders itu sendiri. Untuk itu, saya persilakan kawan-kawan untuk melihat sendiri dokumen ini: n7w-maximise-your-campaign.pdf.

Dokumen tersebut merupakan presentasi yang diberikan pihak New7Wonders kepada masing-masing official steering committee (OSC). Versi yang saya miliki adalah versi yang mereka sampaikan kepada OSC Jeju Island, Korea. Dokumen ini dilabeli status ‘Confidential’, namun berkat kegigihan kawan-kawan dari Korea, kita bisa melihat dokumen ini dengan mata kita sendiri.

Eksploitasi nasionalisme dapat dilihat pada halaman 5-7.

Success in the New7Wonders of Nature is also about the image, pride, reputation and recognition of the country in the world … For Jeju Island, Ensure that everyone sees this as South Korea winning in the world.

Halaman 11-13 berisi penawaran tiga buah program yang mereka tawarkan kepada masing-masing OSC supaya bisa melipatgandakan jumlah suara: official finalist supporter national sponsor, licensed media partners dan  national telephone voting. Ketiga program tersebut harus ‘dibeli’ OSC dari pihak New7Wonders.

Rasanya sudah jelas kalau New7Wonders memang bermaksud untuk mengeksploitasi nasionalisme kita semua.

\*\*\*

Kembali ke masalah kredibilitas. Satu hal yang dapat kita gunakan untuk menilai kredibilitas seseorang adalah dengan melihat cara orang tersebut menyampaikan kredibilitasnya. Jika seseorang mengatakan “Saya adalah lulusan MIT!”, tapi ternyata terbukti bahwa dia bukan lulusan MIT, maka kredibilitasnya di mata kita akan langsung turun.

Untuk itu mari kita lihat bagaimana cara New7Wonders menyampaikan kredibilitasnya.

Tahun 2007, situs web New7Wonders membuat taut ke situs web UNESCO. Ada banyak media massa yang menyangka bahwa New7Wonders memang memiliki kaitan dengan UNESCO. Khawatir akan efek buruk yang ditimbulkan dari pencatutan nama ini, UNESCO kemudian merilis siaran pers untuk menjernihkan masalah ini.

Salah satu ‘penelitian’ dampak ekonomi New7Wonders yang sering dikutip mereka adalah sebuah tulisan dari Philip Kotler yang dipublikasikan Pearson of London. Singkatnya Kotler mengutip klaim yang ada di situs web New7Wonders, lalu kemudian New7Wonders mengutip balik dan menganggapnya sebagai hasil penelitian yang dilakukan oleh Kotler. Lagi-lagi kawan-kawan dari Korea memiliki analisis mendalam mengenai klaim New7Wonders ini.

(Sebagai informasi, Philip Kotler juga terlibat dalam pemasaran Taman Nasional Komodo, tetapi tidak terlibat dalam hingar bingar New7Wonders ini. Beliau adalah special ambassador for Indonesian tourism.)

Sekarang mari kita lihat halaman 3 dari dokumen presentasi yang disampaikan New7Wonders kepada masing-masing OSC. Di sana, New7Wonders ‘mengutip’ ucapan Zogby International “the largest poll over undertaken on a global basis”, sedangkan kalimat lengkapnya adalah

The number of votes probably make it the largest poll ever undertaken on a global basis, said pollster John Zogby, but that did not make it a scientific exercise.

”At the very least the pollster has to create some kind of sample. However that doesn’t reduce the fact that this is an interesting and intriguing project,” said Zogby, who runs polling organisation Zogby International.

(sumber)

Kutipan kedua adalah “the poll itself is a wonder, yang diklaim mereka ditulis oleh Reuters. Sayangnya saya tdak dapat memverifikasi klaim ini karena satu-satunya tulisan itu di Internet adalah sebuah blog di Filipina yang mengutip ucapan Bernard Weber.

Kutipan ketiga adalah “something new to bring the world together” yang diklaim mereka ditulis oleh AP. Tetapi, sama seperti kasus Kotler di atas, ini adalah circular reference. AP mengutip ucapan Bernard Weber, lalu New7Wonders kemudian mengutip kembali dan mereka anggap sebagai tulisan AP.

Terakhir, mereka coba bangun kredibilitas mereka melalui kemeriahan acara puncak New7Wonders di Lisbon tanggal 7 Juli 2007. Yang tidak mereka sampaikan adalah bahwa pada tanggal 11 November 2011 besok, tidak akan ada acara serupa. Setelah kisruh di Maladewa dan Indonesia awal tahun ini, mereka tak dapat menemukan negara lain yang bersedia menjadi tuan rumah acara puncak!

No. Instead of organising one major show event to announce the results, as was the case in Lisbon for the man-made New 7 Wonders of the World, this time N7W will offer the chance to the winners to host seven (or more if there are multi-country winners) major show events in their own countries: the Official Inauguration as one of the New7Wonders of Nature.

Sebagai gantinya, mereka akan menawarkan masing-masing pemenang untuk mengadakan acara di negaranya masing-masing.

Jadi, apa kita masih mau percaya pada New7Wonders?

Baca juga FAQ tentang New7Wonders.

100 comments

  1. kenapa petinggi kita banyak yg belum sadar ya ??? malah mereka mengajak untuk mensupport, apakah mereka sudah pelajari ini sebelumnya atau hanya terbawa arus seperti yang lain ?

  2. Belajar dari banyak komentar yang … errr … kurang cerdas dari entry blog sebelumnya; mungkin kita harus memahami bahwa memang banyak anggota masyarakat yang tak mudah paham oleh tulisan yang panjang lebih dari 2-3 paragraf. Mungkin, Pri, akan lebih pas buat mereka kalau tulisan ini disusun dalam bentuk abstraksi singkat, disusul evidence, baru daftar tautan. Memang jadi mirip paper sih. Dan tak dijamin membuat orang jadi lebih mudah paham. Tapi mungkin lebih memudahkan mereka yang memang mau melihat secara logis dan runut serta mengambil kesimpulan obyektif.

  3. Saya sudah baca seluruh tulisan Bung Priyadi, sangat mencerahkan. Masalah, saya tidak bisa melakukan apa-apa untuk mempromosikan komodo yang luar biasa ini. Selain melalui tulisan di blog, mengirim SMS gratis untuk memilih komodo inilah yang bisa saya lakukan. Jadi, saya memilih untuk tetap mendukung komodo dan mengirim SMS ke 9818. Bukan karena saya bebal, tapi karena hanya itulah yang bisa saya lakukan untuk mempromosikan komodo. Tak lebih.

    Selebihnya mengenai N7W dan Bernard Weber, I don’t even care! Bilang mereka menipu lewat SMS, saya gak keluar uang sama sekali kok. Kan gratis. Bukan masalah uang katanya, tapi masalah harga diri sebagai bangsa. Saya kok merasa apa yang dilakukan para pejabat kita tak lebih buruk dari kelakuan Bernard Weber dkk. kalau benar mereka begitu. Toh, kita diam saja kan?

    Salam.

  4. Seven-seven-an seperti ini bagi saya sih terindikasi adanya kepentingan terselubung dari dutanya. Kalau orang waras dan dapat melogika saya rasa akan paham dengan scam seperti ini. Pintar ini komite N7W, bisa memanfaatkan celah nasionalisme dari negara-negara `peserta`-nya :D

  5. Buat saya ini masalah tertib berpikir; bagaimana sesuatu yang ‘ajaib’ ditentukan dengan kontes popularitas dan bukan dengan perbandingan yang dilakukan berdasar kriteria tertentu, oleh penilai yang sama.(dan semoga netral)
    Benar-benar ‘ajaib’! Tapi makin keliatan, mereka(termasuk panitia pribumi) sudah keluar uang banyak.

  6. sepertinya yang namanya pembodohan massal di negara ini sudah menjadi tradisi, dan ironisnya media massa yang seharusnya bisa membantu mencerdaskan bangsa, dalam kasus ini pun ikutan membodohi rakyat.

  7. #1 Kayaknya itu problem Gengsi … udah terlanjur mendukung, Ehh .. ternyata perusahaan abal-abal .. tetep aja mati-matian dibela, mau bilang mundur ?? Gengsi dong !!

  8. Terkadang orang sulit untuk mengakui bahwa dirinya salah….maka terjadilah pro dan kontra,tetapi kesalahan itu selalu dapat di perbaiki ;)….jadi, mari kita memperkenalkan pulau komodo dengan cara yang lain tanpa harus mem-vote pulau komodo.

  9. aha,hrsnya di ingat barat itukan keturunan penjahat,pembohong,penjajah,penipu n penghianat.mereka ky krn menjarah dpn kekerasan.skrg ga bsa dgn kekerasan ya nipu.masa iya dr dl smp skrg kta d jajah n d tipu trs?kacian

  10. sepertinya pihak mereka yang mengakampanyekan N7W dan membaca tulisan ini berprinsip, sudah tanggung biar kecebur, tenggelam sekalian.
    mereka sudah tau salah dan tertipu dari n7w, (mudah2an mereka tidak berniat dari awal utk menipu )

    Jika kita dipihak mereka seperti ibu EH atau pak JK, bayangkan apa yang harus dilakukan menjelang pengumuman N7W tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 setelah memverifikasi fakta2 dari blog ini.
    1. Mengakui bahwa N7W salah, meminta maaf kepada rakyat indonesia dan menghentikan kampanye N7W, melakukan kegiatan positif yang berkaitan langsung dengan komodo tanpa metode scam lg
    2. melanjutkan program n7w, tidak mengakui ke publik n7w salah, tapi setengah hati dengan tidak segencar tahap awal (hanya formalitas) untuk menyelmatkan muka pihak yang melakukan kampanye n7w di Indonesia
    3. Tetap melanjukan program n7w, melakukan pembenaran-pembenaran misal dengan dukungan tokoh2 dunia, berkelit dengan alasan2 tanpa mengabaikan bahwa proses ini SCAM

    saya kira pilihan no.3 akan terus dijalankan oleh orang2 yg terkait dengan pelaksana N7W di Indonesia

    saya rasa tulisan om pri ini baik semasa dengan tidak tendensius untuk memaksa mereka dari no3 menjadi no.2 atau no.1
    kalau kebenaran sudah disampaikan dan mereka gak mau mendengar, ya kita tidak bisa berbuat apa2 lg

    mungkin perlu dipertimbangkan oleh priyadi untuk membuat kuadran
    arah vertikal : mengerti tulisan pri, tidak mengerti tulisan pri
    arah horisontal :mengubah pendirian, tidak mengubah pendirian

    coba tebak mereka ada dikuadran mana

  11. 1. Apa jaminan document confidential itu memang benar adanya? Siapa yang dapat mengkonfirmasinya? Bisa jadi ini juga merupakan document abal-abal yang menambah panajang urusan abal-abal ini. Kalo cuma dibumbui “namun berkat kegigihan kawan-kawan dari Korea, kita bisa melihat dokumen ini dengan mata kita sendiri.” biar terkesan dramatis, itu namanya bukan pembuktian.
    2. Katakanlah ini semua palsu, hoax, penipuan dst. dst. Kenapa anda mesti memanjang lebarkan? Biar saja yang ketipu ketipulah. Bukan urusan anda mengcounter pilihan orang yang salah. Dan bukan hak anda menggalang opini bahwa andalah yang benar.

  12. Apapun itu, mereka mau nipu atau apapun bukan urusan gw ( Toh yang tertipu orang-orang yang katanya pintar dan jago ngoceh di TV, dan lebih bodoh lagi mereka yang memilih orang-orang bodoh itu menjadi pimpinan di negara ini ). Yang gw ambi 1 hal, ” SEMANGAT NASIONALIS” ( wekekek ego itu yang disentuh sama orang-orang itu ) gw jadi ada satu tujuan untuk dikejar, dan dulu sebelum kami tau kalau ada hal ga beres, kami bersatu untuk memenangkan ( maaf saya pakai istilah kami, maaf untuk mereka yang ga bersatu, abis ga tau pakai kata apa). Dan sekarangpun, masih banyak orang bodoh seperti gw yang tetap bersatu.
    Andai persatuan ini bisa kita pakai di hal lain.

  13. Tulisan di atas adalah opini penulis, wlpn berbasis sumber2 lain.
    Kalo aku, apa sih jamab sekarang yg gak pake biaya (uang). Kalo mau terkenal ya kudu bayar. Dan apa sih jaman sekarang yg tidak dikomersilkan. Mau jadi bintang penyanyi harus bayar wlpn pake SMS, Idol, dll.
    Katakanlah penyelenggaranya PBB, tetap pake duit, minimal negara bayar iuran tahunan ke lembaga itu.
    Gak ada yg salah kalo rakyat negeri ini keluar biaya Rp 1/SMS, mereka jadi tahu dan bangga dgn komodo (negeri), dan sekaligus membangkitkan sikap nasionalis dan patriotik. Itu harga yg murah.
    Apakah ada jalan lain, dgn biaya murah, untuk membangkitkan semangat kebangsaan ? Ternyata orang bule lebih pintar dibandingkan pemimpin2 kita dlm hal membangkitkan semangat nasionalis.

  14. Sebelum berpikiran mempromosikan komodo, ingatlah bahwa komodo sebenarnya tidak butuh dipromosikan. Kedatangan manusia akan mengurangi ruang hidup komodo. Makin sedikit mereka terpapar manusia itu makin baik, kecuali peran manusia di sini sebagai mangsa komodo. Ini seperti anda menemukan pantai yang indah dan sepi, kemudian anda sebarkan informasi ini ke seluruh dunia, lalu orang berbondong-bondong datang kesana. Keasrian pantai itu kemudian berkurang karena wisatawan buang sampah sembarangan, warga setempat membangun warung-warung untuk berjualan, investor membangun hotel dan resort, polusi udara dari kendaraan meningkat, dst. Jangan berpikir dari segi ekonominya saja, seperti argumen utama pak JK dalam iklannya.

  15. hahaha… ternyata masih ada yg oportunis juga ya.. yang penting gw ga rugi.. masalah devisa negara berkurang lah… atau uang CSR salah sasaran lah… ga peduli.. yg penting gw ga rugi… *nice one!*

  16. ya beginilah pemerintahan Indonesia sekarang. tidak melihat lebih jauh dampak apa yg akan terjadi. jika sudah seperti ini ya sudahlah. yang pasti pemerintah harus mempertanggungjawabkan segalanya.

  17. Mas Priyadi, sepertinya ada 1 hal yg luput dari pengamatan kita, yaitu kemungkinan pencucian uang, penggelapan pajak, dan pemalsuan pembukuan yang BISA SAJA dilakukan N7W/NOWC.

    Bernard Webber punya 2 ‘sapi perah’ yaitu New7Wonders yang bersifat yayasan nirlaba (sehingga dapat keringanan pajak dari pemerintah) dan berkedudukan di Swiss, satu lagi NewOpenWorldCorporation (NOWC) yang bersifat mencari laba dan berkedudukan di Panama. N7W bernaung di bawah NOWC. 2 unit usaha yg sifatnya berbeda ditempatkan tumpang tindih di 2 negara yang sama2 dikenal sebagai SURGA MONEY LAUNDRING…

    Penghasilan sms, fee, jual souvenir, dll dicatat di N7W, lalu dimasukkan ke kas NOWC, sehingga N7W “tidak mendapat keuntungan dari acara”. Itulah kilah yg diberikan Webber pada negara2 pemenang N7W thn 2007, sehingga tak berikan 50% keuntungan untuk upaya pelestarian. Sedangkan NOWC tiba2 jadi “gemuk” karena dapat dana segar dari N7W yang mendapat keringanan pajak.

    Ini semua hanya dugaan saya, harus diakui Webber ini jenius, dia siapkan 1001 perangkap dan skenario untuk memperkaya diri. Saya bukan orang keuangan/finance, siapa tahu ada yang salah dari analisa saya. Mohon masukan dari kawan2 yang lebih mengerti keuangan. Trims

  18. Well written kang!

    Dari awal semua yang berbau polling premium dan bukan berdasar penilaian objective berdasarkan kriteria tertentu selalu saya anggap pembodohan. Sayangnya masih banyak saudara2 kita sebangsa dan setanah air ini yang ternyata senang dibodohi… :P

  19. #8:

    Selebihnya mengenai N7W dan Bernard Weber, I don’t even care! Bilang mereka menipu lewat SMS, saya gak keluar uang sama sekali kok.

    SMS anda disubsidi melalui budget CSR operator. dengan ngirim SMS, anda mengurangi porsi CSR yang seharusnya bisa disalurkan ke tempat lain.

    #16:

    Mas Pri, FAQ tentang New7Wonders-nya broken link :D

    fixed! thanks! :)

    #17:

    Terkadang orang sulit untuk mengakui bahwa dirinya salah….maka terjadilah pro dan kontra,tetapi kesalahan itu selalu dapat di perbaiki ;)….jadi, mari kita memperkenalkan pulau komodo dengan cara yang lain tanpa harus mem-vote pulau komodo.

    setuju! :)

    #21:

    1. Apa jaminan document confidential itu memang benar adanya? Siapa yang dapat mengkonfirmasinya? Bisa jadi ini juga merupakan document abal-abal yang menambah panajang urusan abal-abal ini. Kalo cuma dibumbui “namun berkat kegigihan kawan-kawan dari Korea, kita bisa melihat dokumen ini dengan mata kita sendiri.” biar terkesan dramatis, itu namanya bukan pembuktian.

    sumbernya dari sini: https://sites.google.com/site/no7wonders/. saya cuma ngutip dan motong dokumen 60MB itu jadi jauh lebih kecil. yang dapat credit memang harusnya teman2 dari korea.

    Katakanlah ini semua palsu, hoax, penipuan dst. dst. Kenapa anda mesti memanjang lebarkan? Biar saja yang ketipu ketipulah. Bukan urusan anda mengcounter pilihan orang yang salah. Dan bukan hak anda menggalang opini bahwa andalah yang benar

    yang memanjanglebarkan kan bukan saya :). dan saya juga ngga menggalang opini. silakan aja mau berpendapat lain juga.

    #24:

    Kalo mau terkenal ya kudu bayar. Dan apa sih jaman sekarang yg tidak dikomersilkan. Mau jadi bintang penyanyi harus bayar wlpn pake SMS, Idol, dll.

    perbedaan antara idol dan New7Wonders sudah saya tulis di FAQ saya nomor 2.

    Gak ada yg salah kalo rakyat negeri ini keluar biaya Rp 1/SMS, mereka jadi tahu dan bangga dgn komodo (negeri), dan sekaligus membangkitkan sikap nasionalis dan patriotik. Itu harga yg murah.

    silakan lihat FAQ saya nomor 3.

  20. #8

    Salah besar! JK dan EH merampas hak rakyat yg seharusnya mendapat dana dari CSR namun skrg ditransfer ke rekening Weber.
    Krn ketololan keduanya menjadikan rakyat tdk mendapat hak yg semestinya.

    P2Komodo == PERAMPAS HAK RAKYAT KECIL!!!!

  21. Om pri, ada info berapa yg harus disetor oleh operator ke n7w untuk setiap SMS yg masuk? mekanisme penghitungannya gimana?

  22. Pro dan kontra serta kontroversial tapi membuat kita jadi berpikir kritis, karena tuntutan arus info yg sedemikian cepat menuntut kita berpikir kritis.

    BTW tahukah kita bahwa ada tdk nya N7W beserta poling itu, Komodo National Park adalah sudah menjadi Natural World Heritage Site asal Indonesia??? Mengapa kita hingar bingar dg Komodo sementara dg sang pengelola ditambah isinya adem ayem saja??

    Tks…pelajaran berharga….

  23. konspirasi teori

    sebelum 15 okt 2011, sebelum JK ditunggangi OSC untuk menjadi duta komodo, tarif dukungan sms komodo ke 9818 Rp 1000/sms. setelah JK menjadi duta komodo, melalui lobi-lobi dengan provider tarif sms menjadi Rp 1/sms bahkan ada yang gratis.

    perlu dicurigai bahwa lobi-lobi antar provider dan OSC komodo itu berupa tukar guling perkara sedot pulsa provider dng sponsorship provider dalam menggratiskan dukungan sms komodo. jadi tawar menawarnya, sms dukungan bisa ditekan sampai gratis asalkan perkara sedot pulsa bisa dikondisikan.

    bagaimana membuktikannya, saya tidak punya link ke data-data tersebut.

  24. #33:

    Om pri, ada info berapa yg harus disetor oleh operator ke n7w untuk setiap SMS yg masuk? mekanisme penghitungannya gimana?

    nah ini yang gak tau persis, mereka juga gak mau jawab pertanyaan ini.

    #29:

    Mas Priyadi, sepertinya ada 1 hal yg luput dari pengamatan kita, yaitu kemungkinan pencucian uang, penggelapan pajak, dan pemalsuan pembukuan yang BISA SAJA dilakukan N7W/NOWC.

    betul ini harusnya ada yang menindaklanjuti. sayangnya benar kalau weber itu pintar. jadi ini susah kita investigasi. apalagi untuk saat ini, kontestan tidak dijanjikan sesuatu. beda dengan 2007 mereka bikin janji bagi2 surplus. jadi gak ada alasan untuk masing2 negara untuk minta pertanggungjawaban.

    #36:

    perlu dicurigai bahwa lobi-lobi antar provider dan OSC komodo itu berupa tukar guling perkara sedot pulsa provider dng sponsorship provider dalam menggratiskan dukungan sms komodo. jadi tawar menawarnya, sms dukungan bisa ditekan sampai gratis asalkan perkara sedot pulsa bisa dikondisikan.

    ini kayanya udah dijelaskan. provider mau menggratiskan dengan memotong anggaran CSR mereka. entah kalau ada deal lain lagi.

  25. tolong dong liscense fee sebesar 10 juta dolar AS x Rp.8800,- = Rp.88.000.000.000,- cuma buat jadi tuan rumah aja pake biaya lisensi segtu besarnya.

    buat makan orang NTT sekampung lebih dari kenyang lha ya.

  26. Persatuan itu penting, tapi marilah mencapai persatuan yang cerdas dan mencerdaskan. Saya juga heran, apa yg dibicarakan di media mainstream tak pernah menyentuh masalah inti seperti yang ditulis Mas Pri.

  27. walk the talk. practice what you preach.

    EH adalah salah satu pendiri Transparency International Indonesia. Namun dia membela tidak transparannya jumlah kiriman SMS serta tidak menjelaskan soal bagi hasil pendapatan pengiriman SMS. Itulah ‘transparansi’.

  28. Ikut sikap Mesir tuh, mereka dulu nolak ikut New7Wonders Man-made karena harus bayar, toh piramid Giza gak berkurang ke-“ajaib”-annya maupun jumlah wisatawannya. Cuma orang bodoh yang mau membayar New7Wonders uang yang seharusnya untuk amal sosial dan lingkungan agar New7Wonders memberi lisensi/mengizinkan kita untuk mempromosikan objek wisata milik kita sendiri. Setiap SMS yang anda kirim ke New7Wonders berarti anda telah mengurangi jatah untuk perbaikan dampak lingkungan serta kegiatan sosial/pemberdayaan masyarakat anda sendiri. Enak ya jadi orang bodoh dan egois?

  29. Pembelajaran dari judul artikel ini, kredibilitas yg lemah bukan halangan untuk bertindak. Dunia nyata memang tidak ideal, bro. Super duper kredibel klo cuma diam aja ya nol besar.

    Bangsa ini terlalu pintar cari alasan utk kalah. Diajak vote komodo, tergagap2 ngikut. Diajak kontra vote komodo, eh tergagap2 ngikut juga. Haduh…

    Kita kan sudah kepalang basah masuk arena. Sekali2 bermental menang n berusaha menang napa? Kalau memang ada unsur penipuan, ya ntar tuntut aja, minta duit dibalikin. Gitu aja kok repot.

  30. sy baru tau ttg ini… hmmm surim juga..
    pendapat di bawah sy stuju neh….

    _”#1 Kayaknya itu problem Gengsi … udah terlanjur mendukung, Ehh .. ternyata perusahaan abal-abal .. tetep aja mati-matian dibela, mau bilang mundur ?? Gengsi dong !!”_

  31. Keren mas, ane setuju

    -+ pendapat ane sama kayak mas nya #no 3
    cen yang pro2 ampek ngotot itu gak mau katakanlah membalas atau menemtang balik dengan fakta2 yang mereka ketahui. cen kesane mereka tu waluyo ” waton suloyo ” . budaya komen dulu baru baca juga udah udah mendarah daging sih gan :D

    Banyak orang pinter tapi kurang cerdas

    sing penting ojo jotos jotosan

  32. Saya sih cuma penasaran,
    emang SMS yg dikirim berefek jumlah vote Komodo di aturan maen N7W?

    Setahu saya prosedurnya cuma 2, Televoting dan voting via Web.

    Atau ini bentuk deal lain yg nanti jumlah vote SMS ada nilai konversi voting?

    CMIIW..

  33. menurut sumber yg kredibel ;-p, lebih dari separuh finalis tdk ada vote, terutama dari negara maju krn tdk ada yg ketipu.
    namun tetap masuk di list supaya kelihatan negara meju juga ikutan vote.
    vote komodo sdh lebih dari 90% dari total vote, namun JK dan EH tetap dipanas-panasin komodo blm unggul agar pemasukan via SMS premium tetap mengalir.

  34. Dengan bangga memposting Cari Uang Cara Komodo – Jawapos 7 November 2011 !
    Hayo.. dengan kacamata OBJEKTIFITAS, mas PRI = Om Rhenald Kasali = SEHARUSNYA RAKYAT INDONESIA ==> ORANG2 PINTAR ! Kalo’ yang tetep keukeh = DILUAR ITU SEMUA, meski aku gak bilang TIDAK PINTAR, setidaknya TIDAK OBJEKTIF ! Hehe.. mas Pri pasti ngerti.. toast mas.. daku sangat ngefans sama orang pinter seperti dirimu, Om Rhenald Kasali, Om Dahlan Iskan, dll.. :ngacir

  35. inilah anehnya negeri ini, lah katanya SMS premium itu harus dihapus, aduh piye iki… lah wong 7wonders itu polling di website-nya bukan dengan SMS toh… *geleng-geleng

  36. Mas Priyadi, ini komen saya yg ke-3, moga2 tidak bosan hehe.

    Mas Priyadi sudah berhasil memaparkan kejanggalan dan kedok dari N7W secara ilmiah, saya terima kasih krn dapat pencerahan. Dugaan saya ttg kejanggalan N7W ternyata terbukti, dan kita dapat bandingkan & analisa bukti2 itu, yg mas priyadi buat dalam bentuk artikel.

    Tapi sayang, artikel2 yg mas Priyadi buat sepertinya belum 100% efektif ke target pembaca. Ini bukan karena kesalahan mas Priyadi, tapi karena masih banyak pembaca yg BELUM MAMPU BERPIKIR ILMIAH. Dari komen2 yg masuk kelihatan kalau banyak yg asal ‘bacot’, bahkan memaki2 duluan tanpa membaca. Banyak yg terlena eforia nasionalisme sempit, tanpa mau berpikir atau crosscheck bukti2. Menyedihkan, tapi itulah kenyataan tingkat kecerdasan (sebagian) dari kita.

    Saya usul, supaya lebih efektif, sebaiknya di artikel yg akan datang dimuat cerita2 sejarah yg mengandung nilai nasionalisme dan dicocokkan pada kasus ini. Bisa dgn cerita bagaimana kerajaan2 Nusantara jaman dulu awalnya terikat kontrak dagang yg menjebak dgn bangsa asing lalu menjelma jadi penjajahan. Bagaimana sikap rakyat Jepang bersatu menghadapi kedatangan armada Laksamana Perry yg lalu mencetuskan restorasi Meiji yg membuat Jepang jadi negara super modern.

    Saya mengerti ini akan merepotkan Mas Priyadi dan ‘tidak 100% ilmiah’, tapi romantisme sejarah nasionalis ini bisa lebih mengena untuk meyakinkan pembaca yg masih terjebak di kuadran 1. Mereka TIDAK PEDULI paparan rasional yg mas Priyadi berikan, mereka hanya ingin menjaga semangat nasionalisme sempit mereka.

    Bung Karno pernah mengucapkan jas merah (jangan sekali2 melupakan sejarah). Rasanya ungkapan itu cocok dgn kondisi kita yg sedang menghadapi tantangan pemerasan yg sangat jenius ini. Trims

  37. Saya tidak pernah ikut mem-vote pulau komodo dengan 1 alasan, tidak ada alasan untuk memilih. tetapi melihat kiprah pengelola new7wonder, dari perspektif marketing saya kagum, salah satu pola pemikiran out of the box, untuk promosi dan mendapatkan keuntungan finansial. terlepas dari sisi kontroversialnya, penipuan atau apa saja.
    Seorang teman, berprofesi sebagai event organizer, mencoba membuat proposal event pameran, katakanlah itu pameran komputer. dibuatlah proposal dengan benefit yang akan didapat oleh peserta dan beberapa biaya yang harus dikeluarkan dengan janji atau iming-iming bahwa pengunjung diperkirakan akan membludak yang memungkinkan mendapatkan keuntungan besar. bila ternyata penjualan dan jumlah pengunjung tidak sesuai ekspektasi, tidak mungkinlah organizer dituntut karena berkesan menipu dan telah mendapatkan keuntungan yang bisa terjadi adalah jatuhnya kredibilitas si organizer, kedepan mungkin susah untuk membuat dan menjual event serupa. Jadi kesimpulan saya adalah pengelola new7wonder merupakan organizer yang mencoba membangun kredibiltas dan tentu untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual “promosi”. Simpel saja…
    Kadang kita tidak bisa membedakan mana yang jujur mana yang menipu kecuali kita telah mendapat akibatnya.

  38. Cermat dan tepat sasaran. Semenjak ada vote via sms saya sudah menebak kalo new7wonders hanyalah penipuan yang berkedok nasionalisme belaka. Tulisan yang bagus bung

  39. Yah terlepas dari penipuan atau apapun..
    Ada untungnya toh masuk nominasi gini..
    Disamping komodo semakin terkenal, orang indonesia juga makin banyak yg mau wisata k sana, otomatis ekonomi masyarakt sana terbantu.
    Yaang masih mendukung dengan sms atau apapun bukannya bodoh dan bebal. Pasti mereka ada pertimbangan lain..tak ad yang benar ato salah. Tak ada yang pinter n goblok d sini..
    Semuanya cuma pengen satu. Indonesia bersatu. Bangga dengaan nrgaranya sendiri. Dan berani bersikap.

  40. Sepertinya Mas Pri ini nggak kalah lho dalam hal nasionalisme dibanding dengan yang sudah vote KOMODO via SMS, karena sudah mengingatkan bahwa kita sudah dikadalin. Thanks ya Mas sudah diberi pencerahan!

    Saya sudah vote KOMODO via SMS 200 kali lebih atas nama nasionalisme dan keikhlasan, sekarang baru terbelalak dengan hebatnya orang barat membuat suatu game yang bisa ambil untung besar modal kecil, membangkitkan rasa nasionalisme, membuat orang menjadi rela setor duit sekaligus memecah persatuan kita.

  41. Ngomong-ngomong hari ini websitenya N7W kok gak bisa dibuka? Apa mereka lagi menghitung perolehan SMS ya :))

  42. yg salah otak lu, nyet.
    untung banyak orang indonesia yg masih punya hati nurani sehingga sementara ini komodo masuk salah satu keajaiban dunia. taik lu nyet.
    terus apa lu pikir, kemenangan komodo tu adalah segala-galanya, nyet.
    ini salah satu cara pelabelan produk, nyet. bukan seperti magic wand, nyet.
    kalau ngomong lu tuh selain dipikir juga buka otak lu, nyet.
    pantasnya lu tu tinggal dipucuk pohon sama saudara maling lu, nyet.
    dasar otak monyetz, pikiran lu negative mulu.
    masih mending monyet aslinya, cukup dikasih pisang nah lu nyet,
    makan ingin nasi tapi otak disengkul. huanjeng lu.

  43. Ada satu lagi bikin heran. Beberapa media mati-matian membela project ini walaupun kita sudah berusaha kasi sisi lain. Malah salah satu editorial media M kelihatan sekali tendensiuus balik mencereweti komentar kritis dan membelokkan opini. Dilihat dari berita yang mereka sajikan jg seperti sudah dipilah yang mendukung komodo saja.

    Agenda apa yg mereka bawa? Kenapa sengotot itu?

  44. faktanya pragmatisme sudah sudah menjadi suatu hal yg lumrah di negeri ini….dan terbukti kita sebagai konsumen yang baik dari produk2 barat, yang terhanyut dalam kondisi “happening” sehingga mengesampingkan obyektivitas. Renungkanlah…..hehe

  45. mas priyadi, ada bantahan dari artikel mas. Di kaskus,beritapolitik,karena merasa malu atau akal bulus? n7w masukkan komodo dalam 7 keajaiban dunia. Mungkin mas bisa berpartisipasi disana agar mereka yang anti komodo jangan bisa menang. Ditunggu supportnya mas, karena bagi sebagian orang menjadi terlihat kebodohan pendapat mas.

  46. Dear Sir,
    Greetings from the Philippines.
    I am investigating the scam that is the 7 new Wonders of the World. Specifically, I am trying to see how much the Philippines was scammed. I have written several posts in my blog for you to see what I have learned so far.
    The funny thing is that officials here are calling me anti-Filipino for trying to reveal the truth about the whole scam. I really don’t know how they can call someone anti-Filipino who is simply trying to know and reveal the truth. I hope I can work with you to finally arrive at the truth. Indonesia’s experience and the steps it wants to take against the organizers will be very valuable. I hope that the Philippines can learn from Indonesia.
    Thanks.

  47. New7Wonders yg emang pintar berbisnis ataukah masyarakat yg belum pintar membuka mata ya??
    Ckckck
    #geleng² kepala

  48. lama, saya tidak berkunjung di sini
    cara pengulasan bapak masih tetap sama dengan yang dulu, kritis dan penuh ketelitian
    Sayapun berharap pemerintah kita tidak bodoh dan mau2nya dibohongi yayasan yang tidak jelas akarnya ini
    terima kasih atas ulasannya..

  49. Kelanjutan new7wonder ini gimana yah? Dari mas pri ngga ada berita, dari yg pro juga ngga ada.

  50. Sudah hampir setengah tahun berlalu, apa yang sudah dilakukan new7wonder untuk komodo? .. hilang begitu saja lalu diganti kampanye baru New7Wonder Cities.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *