
Beberapa tahun yang lalu seorang teman menemukan sebuah buku yang menurutnya sangat bagus dan merekomendasikannya kepada saya. Buku tersebut berjudul Rich Dad, Poor Dad. Teman tersebut bahkan memberi saya hasil fotokopi dari buku yang ia miliki. Fotokopi tersebut adalah salinan dari cetakan pertama edisi Warner Books, berbahasa Inggris, dan mendapat otograf dari Kiyosaki sendiri pada September 2000 :D. Sebenarnya saya tidak begitu antusias, tetapi setelah mendengar cerita dari teman saya yang begitu bersemangat akhirnya saya meluangkan waktu untuk membacanya.
Setelah membaca sekitar setengah dari buku ini saya terkejut, saya sama sekali tidak menyukainya. Saya tidak menemukan hal yang begitu istimewa dari buku ini, hal yang dapat menjadikan buku ini layak untuk dibaca. Dan bahkan saya sempat berujar “Ah! Ini cuma sampah.” Saya tidak menyukai cara menyampaikan Kiyosaki yang berbelit-belit, mendewakan uang di atas segala-galanya, meremehkan cara orang lain bekerja, kesombongan yang tersirat pada kalimat-kalimatnya, dan mungkin hal-hal lainnya yang sulit dijelaskan. Dengan kata-kata yang halus, saya tidak merasa baik-baik saja setelah membacanya.
Read the rest of this entry »