Krisis Minyak Dunia dan Indonesia

Saat ini dunia sangat bergantung kepada minyak bumi sebagai sumber energi. Namun, minyak bumi ini adalah sumber energi yang tak dapat diperbaharui. Sedikit yang membantah bahwa minyak bumi suatu saat akan habis dan manusia akan terpaksa beralih ke jenis energi lainnya. Yang menjadi masalah kini bukanlah *apakah* minyak akan habis, tetapi *kapan* minyak akan habis. Ini adalah yang kita sebut sebagai krisis minyak dunia.

**Memperkirakan *Hubbert Peak***

Cara yang paling banyak digunakan untuk memperkirakan mulainya krisis minyak adalah [*Hubbert Peak*](http://en.wikipedia.org/wiki/Hubbert_peak) yang diperkenalkan oleh ahli geofisika [M. King Hubbert](http://en.wikipedia.org/wiki/M._King_Hubbert). *Hubbert Peak* adalah sebuah model untuk mengestimasi puncak dari produksi minyak dunia.

Pada tahun 1956, Hubbert memprediksikan bahwa produksi minyak di Amerika Serikat akan mencapai puncaknya pada tahun 1970. Dan ternyata puncak tersebut terjadi pada tahun 1971. Menurut Hubbard, cadangan minyak Amerika Serikat akan habis pada akhir abad ke-21.

Pada tahun 1971, Hubbert kembali mencoba untuk memprediksi puncak produksi minyak, kali ini untuk produksi minyak dunia. Menurut beliau, puncak produksi minyak dunia akan terjadi pada tahun 1995-2000. Prediksi ini meleset karena sampai saat ini produksi minyak dunia masih menunjukkan peningkatan. Tetapi ada kemungkinan ini disebabkan oleh faktor-faktor lain yang dapat menunda *peak* ini, yaitu: krisis energe 1997, perang teluk, dan resesi pada tahun 1980 dan 1990-an.

Salah satu organisasi yang paling konservatif dalam memprediksi *Hubbert Peak* adalah the [Association for the Study of Peak Oil and Gas](http://www.peakoil.net/) (ASPO). Organisasi ini pernah memprediksikan bahwa *Hubbert Peak* akan terjadi pada tahun 2000, 2002, 2004 dan kini mereka memperkirakan bahwa *Hubbert Peak* akan terjadi pada tahun 2007. Walaupun akibatnya kini banyak yang tidak mempercayai organisasi ini, perubahan tersebut terjadi karena peningkatan produksi di Rusia serta peningkatan produksi dari sumber-sumber non konvensional seperti pasir minyak.

Freddie Hutter dari [Trendlines.ca](http://www.trendlines.ca/) –salah satu kritikus dari ASPO– berpendapat bahwa *Hubbert Peak* akan [terjadi pada tahun 2010](http://www.trendlines.ca/economic.htm). Freddie Hutter juga melakukan kompilasi beberapa pendapat mengenai kapan *Hubbert Peak* ini akan terjadi.

Berikut adalah grafik buatan Freddie Hutter yang merupakan kompilasi dari beberapa pendapat tentang *Hubbert Peak* dari Exxonmobil, OPEC, EIA, IEA, Jean Laherrère, Colin Campbell (ASPO), Total, BP dan Rembrandt Koppelaar.

Peak Oil Prediction

Dapat dilihat bahwa *Hubbert Peak* diprediksikan akan terjadi paling cepat tahun 2007 (prediksi Colin Campbell dari ASPO) dan paling lama sekitar tahun 2050 (prediksi Exxonmobil, OPEC dan EIA). Namun perlu diperhatikan bahwa pihak-pihak yang memprediksikan bahwa *peak* masih lama terjadi adalah pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksploitasi minyak bumi.

**Puncak Produksi di Indonesia**

Di atas adalah perkiraan *peak* produksi minyak untuk seluruh dunia. Lalu bagaimana dengan *peak* di Indonesia? Menurut publikasi [BP](http://www.bp.com) yang berjudul [“Statistical Review of World Energy 2005”](http://www.bp.com/genericsection.do?categoryId=92&contentId=7005893), produksi minyak tertinggi Indonesia terjadi pada tahun 1977, dengan rata-rata sebesar 1685 ribu barrel/hari. Setelah itu, produksi minyak Indonesia tidak pernah lagi mencapai angka tersebut. Pada tahun 2004, produksi minyak Indonesia hanyalah sebesar 1126 ribu barrel/hari. Angka ini sudah berada di bawah konsumsi BBM Indonesia yang jumlahnya sebesar 1150 ribu barrel/hari.

Berikut adalah grafik produksi dan konsumsi BBM di Indonesia dari tahun 1965 sampai 2004 berdasarkan data dari BP:

Produksi dan Konsumsi Minyak Indonesia

Menurut BP, cadangan minyak Indonesia yang dapat dibuktikan keberadaannya hanyalah sekitar 4.7 miliar barrel.

Pada tahun 2004, Kelompok Kerja Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (Pokja PA-PSDA) dan Koalisi Ornop Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan mengirim sebuah memorandum kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Memorandum ini berjudul [“Usulan Kebijakan Energi Untuk Keamanan Pasokan Energi Untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”](http://www.wwf.or.id/powerswitch/attachments/Memo_Energy.pdf). Memorandum ini mengatakan bahwa minyak bumi Indonesia akan habis dalam waktu 15-20 tahun, gas alam dalam waktu 35-40 tahun dan batubara dalam waktu 60-75 tahun.

Sedangkan Presiden SBY sendiri mengatakan bahwa [minyak Indonesia akan habis dalam 15 tahun](http://www.antara.co.id/seenws/?id=14782), gas alam dalam 60 tahun dan batubara dalam 150 tahun.

**Kesimpulan**

Penggunaan sumber daya alam hidrokarbon, terutama bahan bakar minyak perlu direduksi untuk menghindari semakin parahnya krisis energi di masa yang akan datang. Kenaikan harga BBM tanggal 1 Oktober besok menyebabkan banyak sekali reaksi dari masyarakat. Namun sebagian besar reaksi ini memperhitungkan kenaikan harga BBM semata-mata dari sisi makroekonomi saja. Seakan-akan diasumsikan bahwa sumber daya minyak adalah sumber daya alam yang tidak akan pernah habis.

Perlu disadari oleh kita semua bahwa suatu saat BBM akan habis. Kalaupun tidak dirasakan oleh kita sendiri, anak cucu kita yang akan merasakannya. Dengan demikian, semua argumen tentang kenaikan harga BBM tanpa memperhitungkan faktor kelangkaan energi tidaklah lengkap dan perlu mendapat revisi yang menyeluruh.

[Dukung kenaikan harga BBM](https://priyadi.net/archives/2005/09/23/dukung-kenaikan-harga-bbm-2/)!

55 comments

  1. Kelihatannya saya nomor 1
    saya jadi ingat nabi saw pernah bersabda berhematlah walaupun kamu berada di tengah lautan, konteks hadis ini mengenai air, bayangkan kita ditengah lautan saja disuruh hemat air, apalagi barang-barang fosil yang tidak dapat diperbaharui.

  2. ehh…. yang pertama :D

    baiklah… karena kelangkaan, harga BBM naik, it’s okey. Tapi saya belum ngerti hitung2an kenaikan sampai sekian persen itu berdasar pada apa. Kelangkaan saja ataukah demi profit negara? :-?

  3. Sebaiknya harga BBM memang disesuaikan supaya kita tidak berboros-boros lagi dengan BBM dan listrik. Kita akan lebih sering jalan kaki. I like walking.

  4. melihat gaya hidup di kota besar di Indonesia memang banyak yang boros. terlalu banyak kendaraan isinya hanya sopir doang.

    jadi selain memang bbm harus naik, juga pemakaian yang tidak efisien harus diperkecil dengan memperbanyak Mass Rapid Transportation

  5. dari dulu saya mmg jalan.

    *gag bisa nek motor :d*

    BBM? moga2 ini bukan sekedar isu untuk emngguncang masyarakat .. atau permainan ekonomi atau politik yang lain ..

    *gag ngerti apa2*

  6. Agak sangsi, apakah dengan menaikkan harga BBM, konsumsinya akan berkurang secara signifikan? Apalagi kalau tidak ada insentif untuk program anergi alternatif yang terbarukan.

  7. Berarti sebenernya kita TIDAK usah lagi memperdebatkan BBM naik atau tidak? Mungkin sudah lebih ke ‘solusi’ dan ‘alternatif’ pengganti BBM? :-?

  8. hehe, kalau bicara sumber energi, memang kita harus cari solusinya bersama.
    barang semakin sedikit, permintaan semakin banyak, harga meninggi. kakek buyut adam smith sudah lama mengaatkan hal ini. jadi ya, semuanya konsekuensi logis.
    tapi sekali lagi, kalau permasalahan subsidi, aku masih bertahan pada pemikiran bahwa itu adalah satu langkah yang harus diambil oleh pemerintah. jika memang tidak mampu, hapuskan sekalian bbm. kenapa sih karena kenaikkan harga bbm, harga lain harus ikut naik? bahkan naik jauh hari sebelum ditetapkan kenaikkannya. dan nanti pas ditetapkan, harga barang lain ikut naik lagi. ini permainan pasar yang mengerikan. peran negara penting untuk menekan memburuknya hal-hal seperti ini.
    bagi saya, kelangkaan energi bukanlah segalanya. kalau memang langka, kita semua harus survive (ini minimal). penarikan subsidi, kalau dibarengi dengan kebijakan agar harga lain tidak naik, agar pembagian sumber energi itu sendiri terdistribusi merata, kupikir tidak akan ada yang menolak. di sini masalahnya, makanya kita tidak bisa mengkaitkan langsung antara krisis energi dengan subsidi.
    subsidi adalah perkara kebijakan negara/pemerintah melindungi rakyatnya. dan kelangkaan energi adalah hukum alam yang harus dihadapi semua manusia. tentunya dua hal yang berbeda aras tersebut, tidak bisa disatukan dalam kaitan yang satu menanggulangi yang lain. :)

  9. #11: menekan harga komoditas akibat kenaikan BBM? itu memang penting, tapi yang lebih penting lagi: gimana caranya? :)

    cara paling gampang adalah men-dump komoditas ke pasaran. tapi kemaren mau impor beras aja udah diprotes sana sini :). ini bukan masalah yang sederhana, IMHO dalam jangka panjang gak mungkin selamanya menekan harga, atau kita cuma akan memindahkan subsidi dari satu komoditas ke komoditas yang lain.

    cara yang diambil pemerintah sekarang adalah meningkatkan daya beli masyarakat miskin untuk sementara. saya gak tahu efektivitasnya, tapi saya gak bisa menemukan cara lain untuk ‘mengganjal’ masalah ini dalam waktu dekat. mungkin presiden lantip punya ide? :)

    saya gak setuju kalau subsidi dan kelangkaan energi adalah hal yang tidak berkaitan. PR untuk yang kurang kerjaan: coba hitung berapa subsidi yang harus kita keluarkan 5-10 tahun dari sekarang seandainya subsidi dipertahankan seperti sekarang? apa bisa ditangani oleh APBN kita?

  10. konsumsi energi indonesia udah termasuk yang rendah di dunia. kalo mau kampanye hemat energi, suruh aja amerika yang paling boros energi itu. lagian harga minyak jadi naik gara2 spekulan raksasa yang rakus kayak Exxon. kalo mau aksi, demo aja kantor exxon

  11. kalo aku seh, bisa menerima kenaikan BBM ini karena emang harga minyak dunia jg melambung.
    katanya, kalo BBM naek sekitar 50%, subsidi yg dikeluarkan pemerintah sekitar 80-an trilyun yah.
    tapi kalo ditanya enak mana, harga bbm naik apa ndak?
    ya aku jawab enak gak naek aja :D

  12. jadi suatu saat mungkin saya akan cerita ke cucu2, “dulu indonesia pernah punya minyak bumi loh..”, dan semua itu gara2 moyang2 mereka yg rakus minyak. sad… :(

  13. setuju Ren….
    semoga rakyat Indonesia sadar akan pentingnya minyak.

    Tapi…
    semoga pemerintah juga lebih sadar lagi untuk menggunakan akal sehat di masa yang akan datang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, IPTEK, dan pemerintahan yang bersih, yang gak garong BBM sendiri

    *FYI, di Banda Aceh udah beberapa tempat kena gerebek karena menimbun minyak, dan itu aparatur pemerintah yang melakukan penimbunan tersebut, check at http://www.serambinews.com*

    selain itu juga gak minta tunjangan neko2 untuk hidupnya.

    Bung Pri, apa cadangan minyak yang ada dlm negeri itu sudah pasti sepenuhnya? Berarti memang tidak ada kemungkinan lain masih ada cadangan minyak yang terpendam di bumi nusantara? (:|

  14. kita harus hemat!

    didats sendiri memimpikan indonesia yg gag penuh motor, tapi sepedah… biar gag ada polusi.

    capek? ya itung itung olahraga..

    tapi……
    didats sendiri blom punya sepedah.
    hehehe.. jadi maluw.. :”>

  15. Bung Pri, apa cadangan minyak yang ada dlm negeri itu sudah pasti sepenuhnya? Berarti memang tidak ada kemungkinan lain masih ada cadangan minyak yang terpendam di bumi nusantara?

    kemungkinan ada, tapi probabilitasnya saya gak tahu. saya cuma menginterpretasikan data-data yang sudah ada & saya bukan ahli minyak :). tapi tetap saja suatu saat sumber-sumber tersebut akan habis juga. penemuan ladang baru hanya akan menunda krisis energi.

  16. padahal ketua BEM ngomong kalo export migas indonesia ikut meningkat nilainya jika harga minyak naik. rupanya dia nggak tahu kalo konsumsi BBM indonesia lebih banyak ketimbang produksinya.

  17. Menurutku menghemat BBM bisa mempepanjang waktu penggunaan minyak bumi, tapi toh nantinya bakal habis juga. Yang dibutuhkan saat ini adalah mempopulerkan energi alternatif ke setiap orang. Tapi kendalanya saat ini alat-alat yang memakai energi alternatif sangatlah mahal. Jadinya…ya masih susah.

    Ditambah lagi orang indonesia berapa banyak yang peduli dengan penghematan BBM? Sedikit!! Lihat saja, mobil pribadi SUV yang harusnya bisa muat se-RT malah di tumpangin ama satu orang.

    Ah sudahlah…kita cuma berharap bahwa di masa depan ada energi alternatif untuk anak cucu kita.

  18. #20: kalau saya gak salah, mobil-mobil buatan 1995 sekarang sudah bisa pakai campuran ethanol-bensin sampai berapa persen gitu, tanpa harus modifikasi mobilnya.

  19. maaf telat reply. :)
    untuk tulisan om pri #11.
    saya tidak mengusulkan men-dump sebagai satu upaya menekan harga. saya mengusulkan pengeluaran kebijakan yang lebih rasional. setiap kenaikan harga bbm, maka harga lain juga ikut naik. mbok ya ndak usah naik. apalagi ini mau puasa, lebaran. sudah pasti naik lagi.
    daya beli masyarakat ini lho.. gimana?
    tapi pemerintah emang sudah tuli, bisu, buta, dan bertaring. kebijakan sudah ditetapkan. entah bagaimana esok, yang jelas mungkin juga semua orang masih bisa bertahan hidup, tapi untuk bertarung di kancah internasional (neolib), no way. sudah kehabisan tenaga.
    permasalahan krisis energi, sekali lagi saya bilang, adalah permasalahan penyikapan (kalaupun mau dikaitkan). kalau di negeri ini diberlakukan, minyak hanya dijual di luar negeri, di dalam negeri jangan sampai ada minyak, maka tentu saja tidak akan jadi masalah, bukan begitu?
    mengapa ketakutan dengan subsidi untuk lima atau sepuluh tahun lagi, apalagi dengan alasan harga akan makin tinggi? kenapa? kenapa harus memunculkan ketakutan itu kepada rakyat kecil? kalau memang negara nggak mampu, sudahlah, nggak usah ada minyak. selesai.
    kesulitan lain akan muncul? ya harus! kalau kebijakan hanya membelit rakyat kecil, sementara para orang kaya masih bisa melenggang, hanya akan menyisakan dendam yang tak perlu.
    terkutuklah penentu kebijakan negeri ini! *sigh*

  20. weleh…
    mending angkot, bis kota, dan taksi yg udah usang ganti aja pake monorail atau kendaraan lain dgn tenaga surya/listrik, gimana?
    trus kebijakan impor dan beli mobil baru juga…
    jgn kaya kemaren2, lagi langka BBM, malah yg rame pameran GAIKINDO sampe2 mobil seharga 7 Miliar juga laku sama orang2 kita yg beduit >:)

  21. BBM padahal naiknya “hampir” 100% tapi barang2 & transportasi umum tidak naik 100% beda banget pas BBM naiknya 10%-20%…. semuanya ikut2an naik 10%-20%… so jadi dari pada naik sedikit2 mendingan sekaligus karena efeknya beda…… CMIIW….

  22. Saya mendukung kenaikan BBM untuk kendaraan2 pribadi, tapi untuk kendaraan umum harus tetap disubsidi, karena kendaraan umum masih sangat diperlukan oleh rakyat kebayakan…:)>-

  23. seperti kita ketahui dimedia massa kenaikan bbm telah merenggut nyaw seorang ketua rt di tusuk warga kepala desa di minum racun dan 3 orang melayang karena mengambil blt banyak orang stres dan buruh pabrik di phk bbm mencekik leher rayat miskin
    apa sebetulnya yang terjadi
    mengapa pemerintah menaikkan harga bbm benerkah alasan 2pemerintah itu bagaimana pemimpin menykapi hal ini
    banyak alasan untuk membodohi rakyat supayamau menerima kenaikan harga bbm untuk membiyayaikas negara akibat kenaikan minyak dunia sambil meminta rakyat bersabar hemat dan hidup sederhana
    kenaikan harga minyak dunia dan subsidi bbm yang meningkat akan mengancam kurangnya biaya negeri kita
    ini alasan yang tidak berdasar
    naiknya minyak dan gas memang meningkatkan jumlah subsidi bbm .namun juga mendapatkan ekspor indonesia dari sektorminyak dan gas .kelebiihan transaksi ekspor impor migas indonesia pada2006hanya us 6,5milyar pada 2005 sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah ,meningkat menjadi meningkat menjadi 9,8milyar dolar us 2006 surplus transaksi ekspor impor migas indonesia 7,5 milyar artinya naiknya pengeluaran untuk subsidi di imbangi oleh naikknya pendapatan ekspor migas karena itu anggaran akan aman karena perimbangan itu

  24. sekarang ud jadi KRITIS BBM:((, BUTUH SOLARIDARITAS buat YANG MANIS biar Rakyat kaga tambah SENGSARA..atur aja lah….

  25. Naik2 kepuncak gunung BBM naek setinggi gunung, liat kiri liat ke kanan rakyat sengsara peduli siapa…Selalu merasa kurang karena semuanya cm pake pikiran kaga pake ati…PISS inTRo:)>-@};-@};-@};~X(

  26. :):(:d:”>:((\:d/:x8-|/:):o:-?:-“:-w;)[-(:)>-#:-s(~~)**==o:
    -)3:-o:(|):)):-??:-ss<):)<:-p=:)>:d<=:)=:)>:d<@};-[-o<^:)^ #-o$-):-l:-j:-@:-@:>:-<:-\:*:-&:-$:)]8-}8-x8->(:|(*)(%)%-
    (%%-:p:-s(%)%-(%%-:p:-s:-c:-h:-t:|:o):@):^o;));;)=((=))=d>
    =p~>-)>:)>:/>:p@-)=;~o)~:>[-xx(o=>o->o-+|-)b-)b-(

  27. Kalau memang ga bisa manfaatkan SDA yang begitu melimpah, kenapa ga biarkan bangsa lain mengelolanya???
    Bukannya ga nasionalis, tapi itu bisa membawa kemajuan bagi bangsa ini. Kita bisa belajar dari bangsa lain.
    Jangan gengsi doank…
    HIDUP INDONESIA…
    GBU

  28. Terus terang, sbg orang yg gak bisa nyetir mobil dan motor, bahkan naik sepeda pun gak bisa…saya setuju BBM naik…hohohoho, soalnya dampaknya gak begitu besar buat saya. Paling cuma bayar agak mahal sedikit utk naik smua transportasi umum di Indonesia.

    Saya juga bertanya2, kpn sih MRT benar2 akan direalisasikan di indonesia? Kok, sepertinya tersendat2 skali,,,huhuhu. Tp sebetulnya gak prlu muluk2 pun bisa, seandainya…sekali lagi seandainya,,,sistem per-kereta api-an di indonesia, khususnya jakarta, diperbaiki, kalau perlu betul2 direkonstruksi, saya yakin masalah BBM ini tidak akan jadi sgini hebohnya. Di jepang saya terkagum2 dengan efektivitas, efisiensi, dan kenyamanan per-kereta api-an nya. Perlu diingat KA jepang yg saya singgung ini betul2 KA lho, bukan kereta bawah tanah.

    Tp saya yakin Indonesia sbg negeri yg kaya akan hasil bumi. Sumber2 BBM baru akan segera ditemukan. Seperti yg slalu ibu saya katakan soal bangsa Indonesia

  29. sebenarnya susah buat mengurangi kebiasaan hemat dalam penggunaan BBM karena perkembangan iPtEk Makin maju sehinga mendorong pemakaian bahan bakar yang semakin hari semakin meningkat. olehnya itu yang terpenting saat inibagaimana kita dapat mengubah dan mengolah sumber daya yang ada di alam selain minyak dan gas buat dijadiin sumber bahan baklar baru yang memang lebih efisien, murah, banyak terdapat dialam, serta yang lebih penting aman dikomsumsi bagi alam dan makhluk hidup.\:d/\:d/:)>-

  30. naiknya minyak bumi sungguh duluar kendali dunia tuh kapan kita bisa sejahtera di hari depan, lah klo minyak bumi makin lama makin naik terus, tapi syukur klo harga nantinya berangsur2 turun semua jadi enak kan………:d:d:-?

  31. dari dulu saya memang tertarik dengan artikel2 mengenai energi dan kaitannya dengan tekhnologi.

    dari apa yg sudah pernah saya baca ( ini sekedar ingatan mohon maaf kalau data ini ada salah mungkin karena lupa)

    indonesia “konon” memiliki potensi minyak bumi sekitar 60-65 milliar barrel, batu bara kira2 : 36.5 milliar barrel yang 80% nya itu berupa Lignit (batu bara dengan kandungan yang “muda” istilah orang pinternya.) Gas Alam kira2 hm… (agak lupa) 260 TCF gitu deh kayanya. denger2 yg terakhir data menyebutnya sekitar 180-an TCF yg sudah terbukti termasuk Natuna yg konon kontrak kerja perusahaan asingnya aja 35 Milliar Dollar Amerika (bukan dollar nya india tuh) sedang kan energi air yg berpotenti menjadi listrik kira2 : 16.000-an MW dan baru sekitar 10-15% yg termanfaatkan.

    kalau saya bilang sih “WOW” itu kalau kita melihat scope negara kita sendiri. tp kalau kita bandingkan dengan kawasan Timur tengah mereka (“semua negara arab”) punya “CADANGAN TERBUKTI” sampai : 730 Milliar Barrel minyak bumi (yg ini nigh yg bikin USA ngeces alias ngiler di bantal) :D

    nah menurut gw..
    emang betul kita musti kudu berhemat (itu wajib) melihat cadangan terbukti yg nyata sekitar : 4.7 Milliar barrel.

    Dan sebagai generasi muda terutama yg punya kesempatan justru hal begini nih jadi motor penggerak buat mereka , saat cadangan yg terbukti sedikit atau sangat jauh dr potensi yg ada. harusnya kita ikut berperan setidaknya timba ilmu yg berkaitan dengan bidang ini “Mineral” supaya kita jangan bergantung oleh “BULE” yg kudu nyari minyak di negeri kita

    ingat men…! itungan gampangnya gini

    Produksi indonesia rata2 : anggap 1 jt barrel/hr
    Produksi tahunan kan bisa kehitung : 365 jt barrel/hr

    andaikata 4,7 MB atau 8,3 MB

    saya kutip dr informasi :
    Cadangan Minyak Bumi 2006 Meningkat
    Economy Thu, 28 Dec 2006 13:49:00 WIB
    Jakarta – Cadangan minyak bumi termasuk kondensat pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 8,93 miliar barel.

    artinya kalau kita bagi dengan 365 jt barel pertahun..

    Indonesia bakal kehabisan minyak dalam waktu : 12 thn sampai 22 thn lagi. dengan asumsi tidak ada eksplorasi.

    nah kurun waktu itu bagi pemuda-2 yg berusia 17-25 thn… masih cukup waktu untuk belajar dan menerapkan ilmu yg mereka dapat untuk kemakmuran negeri ini.

    jangan berfikir nya “Ntar klo gw dah jd pegawai gimana cara korupsi nya!” getuhhh!

  32. WAH…TAHUN GINI NANGGAPIN KEBIJAKKAN PEMERINTAH AKAN KENAIKKAN HARGA….[-(BORO2, PEMERITAH AJA GAK MIKIR KITA ORANG BAWAH…YANG MEREKA MIKIR ITU ORANG YANG MAMPU ALIAS MENSEJAHTERAHKAN KEHIDUPAN KALANGAN ATAS…ATAU ORANG YANG KAYA AJA….NAIKKAN BBM LNG NYA KAGAK….ANADALAN KKHAN….EHM….SEMOGA INI BISA MEMUASKAN PEMERINTAH YANG SEMAKIN KARUAN….NAIKKAN SMUA BIAYA UNTUK BAYAR UTANG DARI LUAR KEMUADIAN PERBANYAK PINJAMAN LAGI KENEGARA LAIN…WAH PINTER BANGET….:-?:d\:d/\:d/:((:-“:-“:-”
    YA UDAH…KITA HANYA BISA BERDOA….MOGA2 KITA SLALU BANYAK REJEKI………:)>-

  33. gw suka bingung loh…
    ktnya Indonesia itu kaya akan SDAnya tapi ko sekarang malah Indonesia terancam akan kelangkaan minyak bumi seh…?

    ga abis pikir lho…?

    neh ya, buat org2 yg ngerasa pinter, jgn berlomba-lomba buat nyari tekhnologi yg paling modern tp pikirin gmn caranya…

    ngerubah AIr jd Minyak…
    Ngubah kertaS jd duit…
    dan
    Ngerubah Orang miskin jd Kaya… githu lho…

  34. :(( indonesia tidak memanfaatkan secara maksimal sumber daya alam yang tersedia, khususnya minyak bumi
    :((

  35. UNTUK MENANGGAPI BBM:KITA TERUTAMA TIDAK PERLU MENYALAHKAN ORANG ATAU PEMERINTAH TAPI INSTOPEEEKSILAH….KITA INI BANGSA YANG KITA AKUI SALAH DIDIKAN …KALAU KITA DIBERIKAN ENAK KITA LUPA UNTUK MENGEMBANGKAN DAN HANYA BISA BAJAK KARYA ORANG BANYAK SOAL DAN KORUPSI LAGI DAN NEPOTISME LAGI DAN KOLUSI LAGI ITU SUDAH DILIHAT DUNIA,INI EMANG KITA TAHU NEGARA KITA MISKIN..TETAPI KITA INI ORANG YANG PINTAR BANYAK BICARA …KERJA NOL BESAR.MANA DARI GANTI PRESIDEN BEBERAPA KALI AJA MASIH MISKIN KAN …SAYA PIKIR NEGARA INI JANGANLAH SUKA SEKALI MENDESKRIMINASIKAN ORANG JADINYA ORANG YANG PUNYA POTENSI MALAH DISINGKIRKAN DAN DIA LUPAKAN NEGARA TAPI GOLONGANNYA SENDIRI.KITA SEBETULNYA HARUS BANGKIT DARI PEMERINTAH YANG KACAU MENETAPKAN HARGA BBM DAN HARUS BISA MENCIPTAKAN BAHAN ALTENATIF DAN KALAU KITA BISA BELAJAR DARI NEGARA TETANGA KITA SINGAPORE MALAYSIA,THAILAND DLL..INDONESIA PALING KETINGGALAN DALAM BIROKRASI PEMERINTAHANNYA .BUAT APA KITA BICARA KEKAYAN BUMI KITA PANJANG LEBAR KALAU KITA SENDIRI TIDAK BISA MENGELOLANYA..KALAU PUN KITA DAPAT MENGELOLANYA UANGNYA BISA NGA UNTUK MEMBASMI KEMISKINAN DINEGARA KITA INI…PALING PALING JUGA UNTUK GOLONGAN ATAU ANGGOTA TERTENTU.INI GUA KASIH SOLUSINYA KALAU LO LO ORANG YANG PINTER DIBIDANG TECHNOLOGI GUA KASIH SARAN LO BIKIN TANDINGAN BBM MELALUI TENAGA BATERAI KAN BATERAI BISA DIBIKIN BESAR KEKUATANYA UNTUK PENGERAK MOBIL ATAU MOTOR..ATAU LEBIH CANGIH LAGI LO YANG BANYAK MODAL INVESTKAN KE TENAGA MAGNET KAN MOBIL BISA DIBIKIN TIDAK MEMAKAI RODA TETAPI MELALUI MAGNET ITULAH SEBAGAI JALAN.DAN JALANYA JUGA BISA DIBIKIN DARI MAGNET NGERTI KAN INI MUNGKIN BISA TERLAKSANA LHO INI HANYA IDE GILAKU AJA DAN MUNGKIN BIAYA YANG GILA BESAR TAPI KALAU DIBIKIN KOTA OTONOMINYA DI BEBASKAN UNTUK PEMBANGUNANNYA SAYA KIRA INDONESIA TIDAK PERLU SELALU MINTA PERSETUJUAN PEMERINTAH PUSAT.NAH BBM MUNGKIN BISA TERATASI DAN NEGARA KITA JADILAH NEGARA YANG MAJU…PEPATAH JANGANLAH KITA MELIHAT DENGAN KEBENCIAN ATAS KEBERHASILAN ORANG LAIN .TETAPI LIHATLAH KEBERHASILAN ORANG LAIN DENGAN HORMAT DAN BERJUANGLAH SEPERTI DIA.AMIN YA .

  36. Mas Pri,

    Minta ijin untuk memasukkan tulisan ini di blogg saya, Wasiatku.blogspot.com Untuk bahan bacaan saya.

    Hatur nuhun

  37. assalamualaikum…..salam makmur buat semua…..
    Mohon keizinan pada pabak dan para pemberi pandangan di blog ini untuk dijadikan salah satu bahan rujukan ….
    Bagi saya …rasanya telah tiba masanya tenaga pembakaran ditukar kenderaan kepada sumber atas bumi tanpa mengali contohnya menggunakan tumbuh-tumbuhan yang boleh menghasilkan minyak atau penggunaan air sebagai tenaga ganti untuk pembakaran dimana pecahan air H2O akan menghasilkan tenaga pembakaran yang lebih baik…hi…hi….
    “jadikan diri anda sebagai pemakmur alam”

  38. KALO BICARA PENGHEMATAN, MEMANG MENURUT SAYA DENGAN MEMAKSA INDIVIDU UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR, YAITU DENGAN CARA MENAIKKAN HARGA BBM, 2 KEUNTUNGAN YG DIDAPAT; 1. KONSUMSI MUNGKIN BISA DIKURANGI, 2 SELISIH HARGA (SUBSIDI) TIDAK DINIKMATI OLEH WARGA SINGAPURA ATAU MALAYSIA KARENA MINYAKNYA DISELUNDUPKAN KESANA.
    NAMUN..KENAIKKAN HARGA AKAN MEMICU KENAIKKAN SEKTOR2 LAIN, YANG JELAS TRANSPORTASI, HARGA BAHAN MAKANAN DLL, REPOT KAN. TERUS GIMANA DONG?…YA PERBAIKI DULU SEMUANYA, MISAL TRANSPORTASI SEDIAKAN TRANSPORTASI YANG BAGUS PELAYANANANYA, DIOPERASIKAN OLEH PEMERINTAH DAN BBM NYA DIISI DI SPBU MILIK PEMERINTAH, SEHINGGA TIDAK TERPENGARUH OLEH KENAIKAN HARGA BBM, MURAH ONGKOSNYA SEHINGGA ORANG TERDORONG UNTUK MENGGUNAKAN TRANSPORTASI UMUM.
    SIAPKAN TRANSPORTASI KHUSUS UNTUK ANAK SEKOLAH ATAU MEMBERIKAN KUPON SEHINGGA MEREKA BISA BAYAR DENGAN ONGKOS YANG LEBIH MURAH.
    UNTUK KENAIKAN HARGA BARANG BISA BISA DITUTUPI DENGAN PENGALOKASIAN DANA PENDIDIKAN YANG LEBIH BESAR SEHINGGA MENGURANGI BIAYA UNTUK PENDIDIKAN, ONGKOS TRANSPORTASI YANG MURAH KARENA DIOPERASIKAN OLEH PEMERINTAH JUGA BISA MENUTUPI KENAIKAN HARGA BARANG, YANG TERAKHIR MUNGKIN MUNGKIN JURUS YANG PALING PAMUNGKAS PERBAIKI DULU PEMERINTAHANNYA YA.

  39. Kalau minyak dunia memang semakin tipis, yah sebaiknya cari bahan bakar lain yang masih banyak…
    Toh, sebenarnya dunia ini kaya akan hasil bumi.

    Lagi pula, menurut saya, minyak bumi kurang baik untuk alam..
    Karena,seperti topik yang belakangan ini sering dibicarakan…PEMANASAN GLOBAL!!!!
    Hasil alam berupa endapan fosil seperti minyak bumi dapat membahayakan lapisan ozon bumi dan akan membahayakan kita….:o:o:o:o:o:o

  40. harga BBM naik terus, kebutuhan pokok rakyat makin tak terjangkau, jika dibiarkan berlarut semakin kacau.
    Kalau dari hitungan untung rugi, semisal harga jual sumber minyak bumi indonesia masih balance dengan kebutuhan devisa, bagaimana kalau kepemilikan asing diambil alih kembali kenegara ? bagaimana proses hukumnya ? berapa butuh biaya ganti rugi pengambilalihan? trus kalau memang para orang kaya indonesia peduli, apa salahnya gotongroyong pendanaan dalam bentuk kepemilikan saham Pertamina ? daripada saham dimiliki asing ? mungkin jika urusan yang satu ini sudah stabil, indonesia bisa mrngembangkan sumberdaya pengganti dengan peranserta dalam negeri. Barangkali ada yang ahlinya, bisa tolong diberikan gambarannya. maaf , saya orang kecilan, gak sekolah lagi, jadi cuman bisa nanya doang, sekedar pengin tahu . makasih.

  41. Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 31 Mei 2008

    Matinya Ilmu Administrasi dan Manajemen
    (Satu Sebab Krisis Indonesia)
    Oleh Qinimain Zain

    FEELING IS BELIEVING. C(OMPETENCY) = I(nstrument) . s(cience). m(otivation of Maslow-Zain) (Hukum XV Total Qinimain Zain).

    INDONESIA, sejak ambruk krisis Mei 1998 kehidupan ekonomi masyarakat terasa tetap buruk saja. Lalu, mengapa demikian sulit memahami dan mengatasi krisis ini?

    Sebab suatu masalah selalu kompleks, namun selalu ada beberapa akar masalah utamanya. Dan, saya merumuskan (2000) bahwa kemampuan usaha seseorang dan organisasi (juga perusahaan, departemen, dan sebuah negara) memahami dan mengatasi krisis apa pun adalah paduan kualitas nilai relatif dari motivasi, alat (teknologi) dan (sistem) ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Di sini, hanya menyoroti salah satunya, yaitu ilmu pengetahuan, system ilmu pengetahuan. Pokok bahasan itu demikian penting, yang dapat diketahui dalam pembicaraan apa pun, selalu dikatakan dan ditekankan dalam berbagai forum atau kesempatan membahas apa pun bahwa untuk mengelola apa pun agar baik dan obyektif harus berdasar pada sebuah sistem, sistem ilmu pengetahuan. Baik untuk usaha khusus bidang pertanian, manufaktur, teknik, keuangan, pemasaran, pelayanan, komputerisasi, penelitian, sumber daya manusia dan kreativitas, atau lebih luas bidang hukum, ekonomi, politik, budaya, pertahanan, keamanan dan pendidikan. Kemudian, apa definisi sesungguhnya sebuah sistem, sistem ilmu pengetahuan itu? Menjawabnya mau tidak mau menelusur arti ilmu pengetahuan itu sendiri.

    Ilmu pengetahuan atau science berasal dari kata Latin scientia berarti pengetahuan, berasal dari kata kerja scire artinya mempelajari atau mengetahui (to learn, to know). Sampai abad XVII, kata science diartikan sebagai apa saja yang harus dipelajari oleh seseorang misalnya menjahit atau menunggang kuda. Kemudian, setelah abad XVII, pengertian diperhalus mengacu pada segenap pengetahuan yang teratur (systematic knowledge). Kemudian dari pengertian science sebagai segenap pengetahuan yang teratur lahir cakupan sebagai ilmu eksakta atau alami (natural science) (The Liang Gie, 2001), sedang (ilmu) pengetahuan sosial paradigma lama krisis karena belum memenuhi syarat ilmiah sebuah ilmu pengetahuan. Dan, bukti nyata masalah, ini kutipan beberapa buku pegangan belajar dan mengajar universitas besar (yang malah dicetak berulang-ulang):

    Contoh, “umumnya dan terutama dalam ilmu-ilmu eksakta dianggap bahwa ilmu pengetahuan disusun dan diatur sekitar hukum-hukum umum yang telah dibuktikan kebenarannya secara empiris (berdasarkan pengalaman). Menemukan hukum-hukum ilmiah inilah yang merupakan tujuan dari penelitian ilmiah. Kalau definisi yang tersebut di atas dipakai sebagai patokan, maka ilmu politik serta ilmu-ilmu sosial lainnya tidak atau belum memenuhi syarat, oleh karena sampai sekarang belum menemukan hukum-hukum ilmiah itu” (Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, 1982:4, PT Gramedia, cetakan VII, Jakarta). Juga, “diskusi secara tertulis dalam bidang manajemen, baru dimulai tahun 1900. Sebelumnya, hampir dapat dikatakan belum ada kupasan-kupasan secara tertulis dibidang manajemen. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa manajemen sebagai bidang ilmu pengetahuan, merupakan suatu ilmu pengetahuan yang masih muda. Keadaan demikian ini menyebabkan masih ada orang yang segan mengakuinya sebagai ilmu pengetahuan” (M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, 2005:19, Gajah Mada University Press, cetakan kedelapan belas, Yogyakarta).
    Kemudian, “ilmu pengetahuan memiliki beberapa tahap perkembangannya yaitu tahap klasifikasi, lalu tahap komparasi dan kemudian tahap kuantifikasi. Tahap Kuantifikasi, yaitu tahap di mana ilmu pengetahuan tersebut dalam tahap memperhitungkan kematangannya. Dalam tahap ini sudah dapat diukur keberadaannya baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Hanya saja ilmu-ilmu sosial umumnya terbelakang relatif dan sulit diukur dibanding dengan ilmu-ilmu eksakta, karena sampai saat ini baru sosiologi yang mengukuhkan keberadaannya ada tahap ini” (Inu Kencana Syafiie, Pengantar Ilmu Pemerintahan, 2005:18-19, PT Refika Aditama, cetakan ketiga, Bandung).

    Lebih jauh, Sondang P. Siagian dalam Filsafat Administrasi (1990:23-25, cetakan ke-21, Jakarta), sangat jelas menggambarkan fenomena ini dalam tahap perkembangan (pertama sampai empat) ilmu administrasi dan manajemen, yang disempurnakan dengan (r)evolusi paradigma TOTAL QINIMAIN ZAINn (TQZ): The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority, TQZ Administration and Management Scientific System of Science (2000): Pertama, TQO Tahap Survival (1886-1930). Lahirnya ilmu administrasi dan manajemen karena tahun itu lahir gerakan manajemen ilmiah. Para ahli menspesialisasikan diri bidang ini berjuang diakui sebagai cabang ilmu pengetahuan. Kedua, TQC Tahap Consolidation (1930-1945). Tahap ini dilakukan penyempurnaan prinsip sehingga kebenarannya tidak terbantah. Gelar sarjana bidang ini diberikan lembaga pendidikan tinggi. Ketiga, TQS Tahap Human Relation (1945-1959). Tahap ini dirumuskan prinsip yang teruji kebenarannya, perhatian beralih pada faktor manusia serta hubungan formal dan informal di tingkat organisasi. Keempat, TQI Tahap Behavioral (1959-2000). Tahap ini peran tingkah-laku manusia mencapai tujuan menentukan dan penelitian dipusatkan dalam hal kerja. Kemudian, Sondang P. Siagian menduga, tahap ini berakhir dan ilmu administrasi dan manajemen akan memasuki tahap matematika, didasarkan gejala penemuan alat modern komputer dalam pengolahan data. (Yang ternyata benar dan saya penuhi, meski penekanan pada sistem ilmiah ilmu pengetahuan, bukan komputer). Kelima, TQT Tahap Scientific System (2000-Sekarang). Tahap setelah tercapai ilmu sosial (tercakup pula administrasi dan manajemen) secara sistem ilmiah dengan ditetapkan kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukumnya, (sehingga ilmu pengetahuan sosial sejajar dengan ilmu pengetahuan eksakta). (Contoh, dalam ilmu pengetahuan sosial paradigma baru milenium III, saya tetapkan satuan besaran pokok Z(ain) atau Sempurna, Q(uality) atau Kualitas dan D(ay) atau Hari Kerja – sistem ZQD, padanan m(eter), k(ilogram) dan s(econd/detik) ilmu pengetahuan eksakta – sistem mks. Paradigma (ilmu) pengetahuan sosial lama hanya ada skala Rensis A Likert, itu pun tanpa satuan). (Definisi klasik ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur. Paradigma baru, TQZ ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara teratur membentuk kaitan terpadu dari kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum yang rasional untuk tujuan tertentu).

    Bandingkan, fenomena serupa juga terjadi saat (ilmu) pengetahuan eksakta krisis paradigma. Lihat keluhan Nicolas Copernicus dalam The Copernican Revolution (1957:138), Albert Einstein dalam Albert Einstein: Philosopher-Scientist (1949:45), atau Wolfgang Pauli dalam A Memorial Volume to Wolfgang Pauli (1960:22, 25-26).
    Inilah salah satu akar masalah krisis Indonesia (juga seluruh manusia untuk memahami kehidupan dan semesta). Paradigma lama (ilmu) pengetahuan sosial mengalami krisis (matinya ilmu administrasi dan manajemen). Artiya, adalah tidak mungkin seseorang dan organisasi (termasuk perusahaan, departemen, dan sebuah negara) pun mampu memahami, mengatasi, dan menjelaskan sebuah fenomena krisis usaha apa pun tanpa kode, satuan ukuran, struktur, teori dan hukum, mendukung sistem-(ilmu pengetahuan)nya.

    PEKERJAAN dengan tangan telanjang maupun dengan nalar, jika dibiarkan tanpa alat bantu, membuat manusia tidak bisa berbuat banyak (Francis Bacon).

    BAGAIMANA strategi Anda?

    *) Ahli strategi, tinggal di Banjarbaru, email: tqz_strategist@yahoo.co.id (www.scientist-strategist.blogspot.com).

    THANK you very much for Dr Heidi Prozesky – SASA (South African Sociological Association) secretary about Total Qinimain Zain: The New Paradigm – The (R)Evolution of Social Science for the Higher Education and Science Studies sessions of the SASA Conference 2008.

  42. kelangkaan bbm mank bikin pusing yaaa8-|
    ck,ck,ck[-( huwaaaaaa kapan indonesia bisa manfaatin alamnya sendiriiiiii?!!!:((
    disaat minyak tanah langka,lari ke gas!:(
    kenapa sekarang gas malah susah dicari?!:((
    kenapa gak manfaatin gas alam seperti bioetanol,biogas, dll yang banyak diproduksi di indonesia? PEMERINTAH YANG MEMBACA TULISAN SAYA, TIDAK BISAKAH BELAJAR MENGANTISIPASI KELANGKAAN BBM DENGAN BAHAN BAKAR YANG LEBIH RAMAH LINGKUNGAN??????????!!!!![-o<~X(:x

Leave a Reply to BBM Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *