Frans Thamura ‘Ditendang’ Dari Linux Aktivis

[Ronny Haryanto](http://ronny.haryan.to), moderator dari *mailing list* [linux-aktivis](http://www.linux.or.id/wiki/index.php?pagename=Milis), akhirnya mengeluarkan [Frans Thamura](http://www.igos.or.id/roller/page/frans) dari keanggotaan milis tersebut. Mungkin saya pribadi turut andil atas keputusan tersebut karena posting terakhir Frans adalah balasan yang bersangkutan atas posting saya.

Yang aktif mengikuti milis-milis teknologi berbahasa Indonesia tentunya tidak asing lagi dengan Frans Thamura. Beliau adalah salah satu pakar bahasa pemrograman Java, salah satu pengurus [Java User Group Indonesia](https://jug-indonesia.dev.java.net/) dan sering dipanggil untuk bicara pada seminar-seminar yang berhubungan dengan Java.

Hanya saja, beberapa penghuni linux-aktivis tidak tahan atas perilaku Frans pada milis tersebut. Frans kerap kali melanggar aturan main *mailing list* misalnya (mengutip posting Ronny):

* off topic
* cross-posting
* memancing flame / trolling
* agresif terhadap pelanggan lain dg menggunakan bahasa yg kasar
* mengabaikan tata tertib milis

Pada blog-nya, Frans menanyakan:

> How can we have a bad community like this?

(this time his grammar and spelling IS correct, finally!). Menurut saya yang dilakukan moderator adalah usaha untuk memperbaiki buruknya situasi milis pada saat ini. Aktivitas milis yang terjadi akhir-akhir ini hanyalah posting dari Frans, dan posting-posting yang mengkoreksi posting-posting Frans. Posting-posting yang dilakukan Frans kerap kali bersumber dari artikel yang *outdated*, penuh dengan unsur subjektivitas yang tidak ada relevansinya, tidak menceritakan kejadian yang lengkap, mengundang *flame* dan sebagainya. Tentunya hal-hal tersebut jauh dari fungsi milis yang sebenarnya.

Sepertinya Frans menaruh benci yang sangat mendalam kepada Microsoft. Terbukti dari posting-posting Frans yang hampir selalu ada sangkut pautnya dengan Microsoft. Frans tidak sepenuhnya salah membenci Microsoft. Saya dan sebagian rekan di linux-aktivis juga memiliki pendapat negatif mengenai Microsoft sampai batas-batas tertentu. Hanya saja kebencian tersebut tidak perlu diikuti dengan aksi yang membabi-buta. Tidak perlu mengekspos buruknya manajemen dan kinerja Microsoft secara berlebihan. Linux itu adalah refleksi dari komunitas, gerakan Linux tidak bertujuan untuk menghancurkan Microsoft. Seperti perkataan dari Linus Torvalds:

> Really, I’m not out to destroy Microsoft. That will just be a completely unintentional side effect.

Sebenarnya saya pribadi kurang setuju dengan di-*ban*-nya Frans dari milis. Dengan demikian proses pembelajaran terhadap diri Frans tidak terjadi, padahal Frans adalah sosok yang penuh dengan semangat. Alangkah baiknya jika semangat itu diarahkan ke hal-hal yang positif untuk kepentingan komunitas. Tetapi memang saya datang terlambat ke milis untuk menyaksikan fenomena Frans ini, mungkin rekan-rekan yang sudah lama mengamati fenomena ini berpendapat kalau satu-satunya cara untuk memberi pelajaran (dalam arti positif tentunya) kepada Frans adalah dengan menerapkan *banning*.

Yang menjadi pertanyaan bagi saya: bagaimana posisi Frans pada komunitas Java? Apakah perilakunya dapat diterima? Atau kurang lebih sama seperti yang terjadi pada komunitas Linux?

9 comments

  1. dulu waktu saya maseh aktif di milist marketer .. si frans adalah salah satu subcriber yg aktif banget, ntah skrg.

  2. di milis Java User Group frans juga sering menjadi bahan premasalahan. postingan frans terlalu
    – Out of the topic
    – Kasar
    – Terlalu abstract, ga jelas maksud replynya apa
    – Sering bicara politik dan juga memaki2 politik dan pemerintahaan di milis.

    salah satu thread paling hot di milis JUG akhir2 ini, frans ingin menendang user2 yang berasal dari kalangan pemerintah tanpa alasan yang jelas. Threadnya bisa diliat di: http://old.nabble.com/Moderate-gov-guy-td31797028.html

    kalo boleh tahu itu thread ya mana ya ? apakah bisa di lihat di mail archive ato nabble ?

Leave a Reply to xcode Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *