Hitung-hitung ‘Blue Energy’

Masih tentang kontroversi [Blue Energy](https://priyadi.net/archives/2007/12/06/bahan-bakar-blue-energy/). Menurut [artikel Jawa Pos](http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=183523&c=61), bahan dasarnya adalah air. Tentunya tidak mungkin air dituangkan begitu saja ke tangki bensin, dan tidak seperti sensasi penemuan ini, bukan air yang merupakan sumber energi. Penemu mengklaim [sumber energinya adalah listrik](http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=182898&c=61):

> Sementara itu, Joko Suprapto mengungkapkan, blue energy bisa murah karena teknologi listrik yang murah pula. “Yang utama harus ada listrik murah. Kalau tidak, sama saja. Sebab, energi untuk membuat blue energy ini sangat besar,” ungkapnya.

Klaim lainnya adalah soal harga, katanya dengan teknologi ini, harga produk bahan bakar yang dihasilkan hanya Rp 3000/liter saja:

> Joko mengaku, saat ini bisa menghasilkan blue energy dengan harga sekitar Rp 3.000 per liter untuk setiap bahan bakar pengganti. Termasuk premium dan solar. “Kalau minyak tanah sekitar dua ribuan tanpa subsidi,” jelasnya.

Berdasarkan kedua data tersebut, mari kita lakukan sedikit perhitungan untuk mengetahui wajar atau tidaknya klaim tersebut.

\*\*\*

Satu liter bensin mengandung energi sebanyak [34.8 megajoule](http://en.wikipedia.org/wiki/Gasoline#Energy_content). Sedangkan 1 [kWh](http://en.wikipedia.org/wiki/Watt-hour) listrik setara dengan 3,6 megajoule.

Dengan asumsi efisiensi 100%, maka energi listrik yang diperlukan untuk mensintesis satu liter bensin adalah: 34,8 megajoule * (1 kWh / 3,6 megajoule) = 9,67 kWh.

[Harga grosir listrik PLN untuk industri](http://www.plnjaya.co.id/tdl/tdl_hukum_lamp_VB.html) adalah Rp 460/kWh. Pada harga tersebut, maka harga yang harus dibayarkan untuk mensintesis satu liter bensin dari listrik PLN adalah: 9,67 kWh * (Rp 460/kWh) = Rp 4448.

Pada realisasinya, efisiensi konversi energi tidak mungkin mencapai 100%. Karena itu harga dapat dipastikan akan lebih tinggi. Saya tidak tahu berapa nilai efisiensi yang realistis, tapi rasanya 50% sudah merupakan prestasi yang sangat baik. Pada efisiensi 50%, maka harga produksi akan meningkat dua kali lipat menjadi Rp 8896. Selain itu harga ini masih belum termasuk *overhead* seperti pajak, biaya abonemen PLN, biaya distribusi, biaya sumber daya manusia dan sebagainya. Dan jika yang diinginkan adalah listrik PLN tanpa subsidi, maka tentunya harga produk akhir akan lebih tinggi lagi.

Apapun teknologi yang digunakan, harga produk akhir tidak akan mungkin mencapai Rp 3000/liter, bahkan dengan efisiensi 100% sekalipun. Jika ada yang mengklaim memiliki kemampuan untuk mensintesis bahan bakar kendaraan dari listrik PLN dengan harga produk akhir hanya Rp 3000/liter saja, maka ada beberapa kemungkinan:

1. Ada sumber energi lain di luar listrik PLN.
2. Harga listrik PLN lebih murah daripada asumsi di atas, atau dengan kata lain disubsidi lebih besar lagi.
3. Ada yang salah dengan klaim tersebut, bisa kesalahan perhitungan atau kesalahan lain, baik teknis maupun non teknis.
4. Ada pelanggaran [hukum kekekalan energi](http://en.wikipedia.org/wiki/Conservation_of_energy) dan/atau [hukum pertama termodinamika](http://en.wikipedia.org/wiki/First_law_of_thermodynamics) :)

Tebakan saya adalah yang nomor tiga. Rasanya kita semua tidak perlu berharap terlalu banyak kalau harga bahan bakar nantinya akan berada di bawah harga saat ini.

\*\*\*

Selain itu, penemu akan menyiapkan produksi dengan kapasitas 10 liter/detik di Cikeas, Bogor:

> Saat ini, tim pengembangan bio energy rendah emisi itu sedang menyiapkan insfrastruktur produksi dengan kapasitas 10 liter per detik. “Kami ingin secepatnya. Istilahnya, netesnya (sementara untuk) orang Jakarta itu April (2008),” kata Heru Lelono, staf khusus Presiden SBY.

Sekarang mari kita hitung berapa besar daya listrik yang harus disiapkan untuk itu: 10 liter/detik * 9.67 kWh/liter = 96.7 kWh/detik = 96.7 kW * 3600 = 348120 kW = 348 MW. Dengan efisiensi 50%, maka daya yang diperlukan menjadi dua kali lipat yaitu 696 MW. Saya pribadi tidak yakin infrastruktur listrik di Cikeas sudah siap untuk mengirimkan daya sebesar itu. Sebagai perbandingan, [beban puncak penggunaan listrik PLN Jawa-Bali](http://hdks.pln-jawa-bali.co.id/) adalah sekitar 16000 MW.

376 comments

  1. Wakaka :). Priyadi memang bukan hanya bapak blog, tetapi juga bapak akal sehat Indonesia. Maju terus, Pri. Bikin Indonesia maju. Perangi kebodohan.

  2. Gak usah diitung itung, kalo listriknya bisa nyantol di rumahnya Heru Lelono, kan ndak usah bayar. Jadi cuman ongkos buat kuli air aja cukup, mungkin bisa jadi Rp 3000 sekali makan siang.
    Dan soal kapasitas listrik Jawa Bali…. jangan kawatir, Heru Lelono kan staf khusus SBY, pasti dapat prioritas dung, kalo perlu ruman Priyadi mati lampu biar bisa bikin Blue Energy ini.
    Udah deh, jangan macem macem, lawan Staf Khusus je…. Khusus itu logikanya, dengkul aja kalah :d/

  3. hhmmm….
    salut buat sang empoe ‘blue energy’.., tp apakah nantinya akan benar2 efektif.. ??
    masalah itung2an.. it’s ok… tp saya ga yakin kalo biaya akhirnya ‘rp3000/liter’.. itupun bagi saya masih terlalu mahal.. minyak tanah rp2000/liter tanpa subsidi.. sekarang anda lihat, hampir rata2 disetiap dareah kecil di Indonesia masalah minyak tanah selalu jadi masalah utama.. orang penting “pejabat setempat” bilang kalo minyak tanah sampe sekian tahun pasti dijanjikan ada subsidiNya,, tapi nyataNya harga minyak tanah masih aja suka melambung tinggi… itu bukti real bahwa masalah energy khususNya bahan bakar di Indonesia ini masih tidak stabil…

    blue energy di kelola oleh tenaga listrik..??
    sekarang coba anda2 sekalian perhatikan masalah biaya listrik yang hampir tiap tahunNya selalu naiuk sekian persen bahkan bisa2 sampe 100%…. bagaimana anda bisa mengKlaim kalo blue energy hanya dipasarkan ‘rp3000/liter yang menurut saya masih tidak wajar/masih mahal…

    tapi itulah indonesia.. tiap tahun semakin banyak akan angan2 yang diinginkan…. yang sampe saat ini belum ada bukti nyata/real/fact….

    hopkiins_negerikucintanegerikumalang..oh..indonesiaa…

  4. how can we reduce electricity consumption at home? STOP WATCHING TV! I have not watched TV in 5 years.

    PS: Instead, you should read books and you will be as smart as Priyadi

  5. Perangi kebodohan,perangi kemiskinan
    habis(lah)terang(nya) terbit(lah) gelap
    hari depan cerah ….

    *ini laguku jaman SD

  6. Yang deket2 Cikeas, tolong konfirm dong, klaim “sedang dibangun” pabrrik blue energi ini benar ada ato tidak?
    lucu deh kalo bangun pabrik gak itung2 dulu……

  7. #16
    rumah saya deket banget dengan Cikeas, coba nanti saya cari tahu apakah ada “pabrik” Blue Energy. Yang saya tahu sih malah banyak pembangunan perumahan, ruko, dll :-D

  8. Kita memang paling jago kalau disuruh bikin yang ajaib2. Cuma sayangnya hanya ilusi.Makanya masyarakat perlu diberdayakan biar bisa kritis dan ga gampang dibodohi.

  9. Bravo Pak Prie.
    Jangan2:
    a. Blue energy ini nanti disubsidi pemerintah, jadi bisa dijual di bawah biaya produksi
    b. Di Cikeas udah ada PLTN untuk mensupply listriknya.

    :-?:-\”

  10. Pak Priyadi,

    Hitung-hitungan anda terlalu terburu-buru!
    Kenapa?

    Pertama

    Menurut saya, anda tidak boleh menghitung dengan asumsi yang flat seperti itu! dengan cara mengkonversi Kwh dan Liter ke dalam Joule lalu memperbandingkan hasil konversinya masing-masing.

    Dalam dunia konseptual-abstrak boleh lah anda lakukan, atau kalau untuk mengerjakan soal fisika di sekolah boleh juga anda buat hitung-hitungan seperti itu.

    Tapi karena ini dunia real, yang justru harus dicari tau adalah konversi-langsung dari KWh ke Liternya. itu yang harus diperjelas.. Berapa KWH yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 liter premium dengan melakukan elektrolisis air tersebut.

    Kenapa itu yang harus di perjelas?, Karena proses KWH-to-Liter conversion ini adalah proses industri, dan bukan sekedar proses fisika teoritik an sich.

    Dalam proses industri banyak variable yang bisa dimainkan, serta sejumlah resource2 intangeble yang bisa dilibatkan. Termasuk didalamnya faktor policy, sosio-kultural, teknologi, atau intelectual resources lainnya.

    Dari sini lah makanya perhitungan tidak bisa ditarik datar head-to-head, joule dari KWH terhadap joule dari Ltr bensin secara langsung.

    Kedua
    Alternatip mendapatkan listrik yang hanya dari PLN, bukan kah Ibu Tri Mumpuni sudah terbukti berhasil melakukan pemberdayaan desa dengan membangun pembangkitnya sendiri (mikro hidro), so PLN is not the only way. Jika serius mau membangun industri blue energy ini maka pilihan ini bisa ditempuh

    Salam,

    Yugi

  11. #23:

    Tapi karena ini dunia real, yang justru harus dicari tau adalah konversi-langsung dari KWh ke Liternya. itu yang harus diperjelas.. Berapa KWH yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 liter premium dengan melakukan elektrolisis air tersebut.

    Kenapa itu yang harus di perjelas?, Karena proses KWH-to-Liter conversion ini adalah proses industri, dan bukan sekedar proses fisika teoritik an sich.

    di sini saya cuma menghitung kondisi ideal 100%. kesimpulannya, dengan kondisi 100% unrealistically ideal, maka harga semurah2nya bensin sintetis adalah Rp 4448. dalam praktiknya, sudah bisa dipastikan harga per liter PASTI di atas Rp 4448/liter karena situasi di real world tidak pernah bisa ideal. yang saya ingin tahu sebenernya cuma itu.

    jadi, memproduksi BBM sintetis semurah Rp 3000/liter hanya dari listrik PLN adalah tidak mungkin, kecuali kalau ada faktor2 lainnya yang saya sebut di atas.

    Alternatip mendapatkan listrik yang hanya dari PLN, bukan kah Ibu Tri Mumpuni sudah terbukti berhasil melakukan pemberdayaan desa dengan membangun pembangkitnya sendiri (mikro hidro), so PLN is not the only way. Jika serius mau membangun industri blue energy ini maka pilihan ini bisa ditempuh

    kalau begitu, maka yang jadi berita harusnya bukan ‘blue energy’, tapi ya pembangunan pembangkit listriknya itu sendiri.

  12. #24:

    oh ya, satu pembangkit mikrohidro menurut wikipedia paling cuma bisa menghasilkan 100 kW. untuk bisa sampai 348 MW artinya harus ada 3480 pembangkit.

  13. di sini saya cuma menghitung kondisi ideal 100%. kesimpulannya, dengan kondisi 100% unrealistically ideal, maka harga semurah2nya bensin sintetis adalah Rp 4448. dalam praktiknya, sudah bisa dipastikan harga per liter PASTI di atas Rp 4448/liter karena situasi di real world tidak pernah bisa ideal. yang saya ingin tahu sebenernya cuma itu.

    Hemm.. Pak, menurut saya proses konversi energi secara fisik(a) adalah satu hal, Sedangkan pricing policy adalah hal lain yang berbeda.

    Yang bisa dibicarakan oleh fisik(a) adalah berapa efisiensi dari sekian liter bahan bakar menjadi sekian joule kerja mesin. Atau berapa efisiensi sekian KWh listrik menjadi sekian joule kerja motor listrik. Itu saja, atau dari sekian liter air laut + listrik menjadi seberapa liter bensin.

    Kenapa bensin yang selama ini kita kenal yang diproses dari crude oil harganya Rp. 4500/Liter,-? atau kenapa PLN menagih industri Rp460/Kwh? Karena selain proses-proses fisik(a) ada juga proses sosial yang didalamnya melibatkan keputusan-keputusan politik dan ekonomi.

    Ada dibelakangnya hitung-hitungan industri, ada juga didalamnya perhitungan investasi, produksi banyak (mass production) atau produksi sedikit, dalam konteks minyak dunia bisa juga dilihat apakah ada perang atau tidak dst dst

    Nah, variable2 yang non-fisik itu lah yang turut mempengaruhi berapa harga yang sampai ke end user. jadi faktornya cukup kompleks kalo kita mau bikin hitung-hitungan sampai ke Rupiah (which is rupiah bukan lah besaran fisika).

    Untuk mengetahui berapa harga 1 solar dari bahan bakar fosil yang di proses di unit2 refinary perusahaan Oil&Gas mungkin akan berbeda jalan ceritanya dengan mendapatkan harga 1 liter solar dari hasil pengolahan minyak jarak, dan tentunya berbeda pula dengan harga 1 liter dari hasil elektrolisis air. Dan kalo sudah masuk pembahasan industri proses-proses fisik(a) menjadi salah satu faktor saja dari sekian banyak faktor sosial yang berpengaruh. Pemerintah yang punya political will bisa membuat harga lebih murah daripada yang tidak punya.

    jadi, memproduksi BBM sintetis semurah Rp 3000/liter hanya dari listrik PLN adalah tidak mungkin, kecuali kalau ada faktor2 lainnya yang saya sebut di atas.

    Saya sama sekali tidak meragukan keraguan pak priyadi ttg Rp 3000 ini, saya cuman menganggap penyangkalan anda tidak bisa dilakukan denagn hitung-hitungan yang mencampur adukan faktor-faktor fisik dan sosial.

    Kalau mau, sebaiknya pak joko diundang untuk bercerita disini, gimana hitung2an nya sampai keluar harga Rp 3000, atau siapa yang ahli proses disini bisa bantu menyempurnakan hitungannya. Intinya kalau pura-puranya kita mau bikin bisnis plan, konversi dari Kwh listrik ke Liter Bahan bakar yang di hasilkan harus diketahui dulu..

    Baru kita bisa bicara tentang rupiah lebih lanjut.

    kalau begitu, maka yang jadi berita harusnya bukan ‘blue energy’, tapi ya pembangunan pembangkit listriknya itu sendiri.

    Why not? Bila perlu kedua-dua nya saja jadi berita, kalo yang diminta pak Joko adalah listrik yang murah sementara PLN masih mahal, maka kenapa tidak berkolaborasi dengan Ibu Trimumpuni ini.

    Karena format energi yang dihasilkan masing2 berbeda yang satu bahan bakar, yang lain adalah listrik, kedua-duanya merupakan bentuk energi yang bisa dinikmati langsung oleh end user dalam konteks yang berbeda.

    Salam

  14. #29 Maaf salah menaruh bloquote seharusnya bagian atasnya tampil begini..

    —–

    di sini saya cuma menghitung kondisi ideal 100%. kesimpulannya, dengan kondisi 100% unrealistically ideal, maka harga semurah2nya bensin sintetis adalah Rp 4448. dalam praktiknya, sudah bisa dipastikan harga per liter PASTI di atas Rp 4448/liter karena situasi di real world tidak pernah bisa ideal. yang saya ingin tahu sebenernya cuma itu.

    Hemm.. Pak, menurut saya proses konversi energi secara fisik(a) adalah satu hal, Sedangkan pricing policy adalah hal lain yang berbeda.

    Yang bisa dibicarakan oleh fisik(a) adalah berapa efisiensi dari sekian liter bahan bakar menjadi sekian joule kerja mesin. Atau berapa efisiensi sekian KWh listrik menjadi sekian joule kerja motor listrik. Itu saja, atau dari sekian liter air laut + listrik menjadi seberapa liter bensin.

    Kenapa bensin yang selama ini kita kenal yang diproses dari crude oil harganya Rp. 4500/Liter,-? atau kenapa PLN menagih industri Rp460/Kwh? Karena selain proses-proses fisik(a) ada juga proses sosial yang didalamnya melibatkan keputusan-keputusan politik dan ekonomi.

    Ada dibelakangnya hitung-hitungan industri, ada juga didalamnya perhitungan investasi, produksi banyak (mass production) atau produksi sedikit, dalam konteks minyak dunia bisa juga dilihat apakah ada perang atau tidak dst dst

    Nah, variable2 yang non-fisik itu lah yang turut mempengaruhi berapa harga yang sampai ke end user. jadi faktornya cukup kompleks kalo kita mau bikin hitung-hitungan sampai ke Rupiah (which is rupiah bukan lah besaran fisika).

    Untuk mengetahui berapa harga 1 solar dari bahan bakar fosil yang di proses di unit2 refinary perusahaan Oil&Gas mungkin akan berbeda jalan ceritanya dengan mendapatkan harga 1 liter solar dari hasil pengolahan minyak jarak, dan tentunya berbeda pula dengan harga 1 liter dari hasil elektrolisis air. Dan kalo sudah masuk pembahasan industri proses-proses fisik(a) menjadi salah satu faktor saja dari sekian banyak faktor sosial yang berpengaruh. Pemerintah yang punya political will bisa membuat harga lebih murah daripada yang tidak punya.

  15. #29:

    Yang bisa dibicarakan oleh fisik(a) adalah berapa efisiensi dari sekian liter bahan bakar menjadi sekian joule kerja mesin. Atau berapa efisiensi sekian KWh listrik menjadi sekian joule kerja motor listrik. Itu saja, atau dari sekian liter air laut + listrik menjadi seberapa liter bensin.

    perhitungan saya di sini menitikberkat konversi energi dari listrik ke bensin. pada perhitungan, saya asumsikan efisiensinya 100% dan 50%. ini asumsi, bukan perhitungan. saya gak kompeten di bidang ini. yang saya tahu persis adalah: efisiensi tidak akan pernah melebihi 100%, apapun teknologi yang digunakan (hukum kekekalan energi)

    Kenapa bensin yang selama ini kita kenal yang diproses dari crude oil harganya Rp. 4500/Liter,-? atau kenapa PLN menagih industri Rp460/Kwh? Karena selain proses-proses fisik(a) ada juga proses sosial yang didalamnya melibatkan keputusan-keputusan politik dan ekonomi.

    Ada dibelakangnya hitung-hitungan industri, ada juga didalamnya perhitungan investasi, produksi banyak (mass production) atau produksi sedikit, dalam konteks minyak dunia bisa juga dilihat apakah ada perang atau tidak dst dst

    Nah, variable2 yang non-fisik itu lah yang turut mempengaruhi berapa harga yang sampai ke end user. jadi faktornya cukup kompleks kalo kita mau bikin hitung-hitungan sampai ke Rupiah (which is rupiah bukan lah besaran fisika).

    pada pasar yang efisien, maka harga komoditas tidak akan jauh berbeda. jika listrik di sini harganya Rp 460/kWh, maka itulah harga pasarnya. kita gak perlu mempermasalahkan komponen harga di balik Rp 460/kWh tersebut. kita hanya perlu tahu kalau itu adalah harga yang harus kita bayar untuk mendapatkan resource energi sebesar 1 kWh.

    Pemerintah yang punya political will bisa membuat harga lebih murah daripada yang tidak punya.

    satu2nya solusi politis saat ini yang bisa membuat harga bensin menjadi Rp 3000 hanyalah subsidi energi, tidak ada cara lain.

    Saya sama sekali tidak meragukan keraguan pak priyadi ttg Rp 3000 ini, saya cuman menganggap penyangkalan anda tidak bisa dilakukan denagn hitung-hitungan yang mencampur adukan faktor-faktor fisik dan sosial.

    kenapa? bisa anda perbaiki hitung2an saya?

    kesimpulan perhitungan saya sebenarnya cuma ini: dengan asumsi efisiensi 100% dan harga listrik sesuai harga pasaran saat ini, maka saya bisa mensintesis BBM dengan harga Rp 4448/liter. harga ini hanyalah harga produksi dengan kondisi ideal. realisasinya PASTI akan lebih tinggi daripada itu karena faktor2 yang anda sebutkan sebelumnya: perhitungan investasi, mass production, etc etc.

    di sini saya tidak bermaksud untuk menghitung realisasi harga akhir produk dengan sedetil2nya, karena sebenarnya prosesnya masih blackbox, saya sama sekali gak tahu dan gak peduli teknologi apa yang dipakai :). saya cuma ingin menghitung apakah klaim BBM sintetis dari energi listrik seharga Rp 3000/liter adalah klaim yang plausible sesuai dengan hukum kekekalan energi. kesimpulan saya adalah tidak.

    harga semurah2nya yang bisa saya dapatkan adalah Rp 4448, dan ini pun sama sekali tidak realistis, karena mengasumsikan efisiensi 100% dan belum memperhitungkan overhead dan faktor sosioekonomi. kalau memperhitungkan semua faktor, PASTI harganya akan di atas Rp 4448, kecuali kalau ada faktor tertentu lainnya yang saya sebutkan di atas.

    Kalau mau, sebaiknya pak joko diundang untuk bercerita disini, gimana hitung2an nya sampai keluar harga Rp 3000, atau siapa yang ahli proses disini bisa bantu menyempurnakan hitungannya. Intinya kalau pura-puranya kita mau bikin bisnis plan, konversi dari Kwh listrik ke Liter Bahan bakar yang di hasilkan harus diketahui dulu..

    ini kan sebenarnya yang ditunggu2? :) kalau pak joko bersedia mengeluarkan hasil penelitiannya untuk kita bahas bersama sebenarnya gak perlu ada kontroversi. kita tunggu saja kelanjutannya.

  16. pak yugi, mungkin kita kesampingkan dulu deh “pricing policy”, karena yagn menjadi tujuan dari pencarian energi alternatif adalah sumber energi yang :
    – lebih efisien dan efektif jika digunakan
    artinya dengan jumlah yang sama dan penggunaan, didapatkan energi yang lebih besar, misal 1 liter bahan bakar “X” menghasilkan lebih besar energi dibanding 1 liter bensin misalnya
    – ramah lingkungan
    artinya hasil dari pembakaran dan proses pembuatan bahan tersebut mempunyai emisi lebih rendah dari yang ada saat ini
    – murah harga jualnya
    artinya dengan besaran energy yang setara, bahan bakar tersebut lebih murah harganya tanpa subsidi!, jadi kalo murah hanya karena subsidi ya…. 11 – 12.
    terus terang saya penasaran dengan apa yang dibikin pak joko…. cuman saya sendiri belum yakin dengan klaim “blue energinya”.

  17. hmmm:-?blue energy?maksudnya energi alternatif yang ramah lingkungan ya?mencari energi alternatif kok baru saat ini?:-?setuju banget ama mb.herlina klo energi alternatif itu harus efektif,ramah lingkungan dan harga jualnya murah.Ya walau sekarang uda ada yang namanya sumber energi terbaharukan(sebenernya sih uda lama banget/uda dari jaman bahelak tapi baru ngetop lagi dengan nama baru or kemasan baru) yang bisa dibangun secara swadaya masyarakat(katanya!:) ).Tapi kenyataan nya apakah semua daerah tepatnya desa diindonesia mampu mengadakan swadaya pembangunan pembangkit energi?dan seberapa besar energi potensial yang ada serta berapa lama bisa diharapkan?karena untuk contoh aja nih…Pembangunan Pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro(itu loh PLTA tp yang keci,Katanya) di beberapa desa(yang saya tau disumatera selatan di beberapa desa,seperti kabupaten OKU selatan dan LAHAT lagi dibangun,dijawa juga uda ada)masih ada aja rumah yang ga ada colokan listriknya coz ga ada duit untuk bayar iuran bulannan pengganti biaya investasi awal,n ditakutkan PLTMH tersebut ga bisa beroperasi lg dalam beberapa tahun kedepan(maaf data kurang akurat,lo cari aja lg)karena debit air yang ga mencukupi,hutan tempat resapan airnya di tebangi mulu’seeh.mo ganti pake’ tenaga matahari?emang pemerintah mo bayarin panel*suryanya?klo ga’salah harganya seharga 1jt per unit ya?masih ke hitung murah ga?

  18. Blue energy yang dimaksud benar2 bahan bakarnya air? kalau tidak salah, tetap menggunakan karbon. air (H2O, yang nantinya dipecah menjadi H+ dan O2-) hanya digunakan sebagai “penambah” pada ikatan karbon itu (saya tidak tahu ikatannya apa, mungkin bukan oktana? *kira2 saja*).. Jadi sumber energinya ya tetap dari pembakaran karbon. Energi yang dikeluarkan oleh listrik untuk pemisahan H2O sama sekali tidak masuk ke dalam energi pembakaran. Saya juga lagi mencari2 informasi ini, tapi penemunya bungkam. belum dipatenkan sepertinya, jadi ditutup dulu *mungkin*. saya hanya kira2 saja. Soalnya tidak mungkin hidrogen dapat digunakan begitu saja di mesin bakar biasa, apalagi tanpa modifikasi pada pistonnya. sampai ke timing pengapiannya pun tidak diubah..

    demikian pendapat saya. blue energy yang satu ini memang misterius:-?

  19. Kesimpulan, pricing dari harga listrik terhadap energi yang dikeluarkan tidak ada korelasi langsung.

    Prosesnya :
    listrik digunakan untuk memproduksi air. katakanlah sebagai X.
    X + ikatan karbon –> pembakaran karbon –> energi output.
    atau bisa juga :
    listrik + X + ikatan karbon –> pembakaran karbon
    –> energi output..

    Jadi sumber energi adalah hanya dari entalpi si karbon.
    Karena jika dari energi listrik langsung, ya ngapain diubah ke air dulu. sayang efisiensinya. mending langsung dari listrik ke motor penggerak. dan mesin yang ada sekarang tidak mendukung air menjadi bahan yang terbakar.. eantah jika someday ada yang menemukan dapat membakar air secara langsung. Dunia pun pasti gembira, karena bumi kita 2/3nya adalah air:)

  20. #24

    Dalam proses industri banyak variable yang bisa dimainkan, serta sejumlah resource2 intangeble yang bisa dilibatkan. Termasuk didalamnya faktor policy, sosio-kultural, teknologi, atau intelectual resources lainnya.

    Kalo yang macam-macam itu dihitung, apa gak malah lebih mahal lagi jatuhnya?
    Tapi bisa lebih murah ding kalo faktor yang diperhitungkan bernama “subsidi” :D
    Lha padahal yang ingin dicapai di sini khan penghapusan subsidi?

  21. Salut buat pak prie, semoga saja perhitungannya bisa lebih detail lagi. Terkait dengan subsidi yang mungkin belum sempat dimasukkan. Semoga saja utang negara benar2 dapat segera dilunasi, sehingga kita dapat menikmati kembali sumber energi lebih mudah dan murah.

  22. seperti yang kita ketahui bahwa didalam blue energi ini molekul air akan dipecah menjadi ion H(hidrogen) dan ion O2 (oksigen)dengan menggunakan listrik. kita semua tidak tahu penggunaan listrik secara pastinya berapa. saya masih meraba-raba dengan statement “penambahan katalis”. mungkin saja panambahan katalis ini bisa mengurangi konsumsi listrik dalam pemisahan molekul air dan pengikatan karbon.

    menurut saya sumber energi dari reaksi endoterm yang terjadi disini adalah energi listrik dan katalis itu sendiri. Jadi tetep hukum kekekalan energi berlaku.
    Tetapi harus dibuktikan dulu dengan hitungan yang pasti berapa energi lisrik dan energi katalis nya.

    saya hanya berasumsi dan tidak membela mas joko maupun mas pri. yang jadi permasalahan disini adalah kita tidak tahu rekasi kimiawi yang terjadi pada pemecahan molekul air tersebut dan katalis yang digunakan. Kalo mas joko bisa menjelaskan reaksi kimiawi dari blue energinya mungkin saya bisa menghitung energinya

  23. #43:

    mungkin saja panambahan katalis ini bisa mengurangi konsumsi listrik dalam pemisahan molekul air dan pengikatan karbon.

    katalis tidak akan mempengaruhi net energy. katalis hanya akan mengurangi energi aktivasi. net energy-nya akan sama persis. selisih antara energi input dan output akan tetap sama, baik pakai katalis atau tidak.

  24. Anda mengamsusikan bahwa sumber blue energy ini adalah konversi dari energi listrik (hukum kekekalan energi).

    Begini, ada C-C (karbon-karbon, Red) yang bergandengan, pacaran. Lalu kita ganggu, bagaimana kalau orang pacaran diganggu?

    Anda lupa menghitung sumber dari energi lain, seperti dari energi potensial, energi kimia.
    http://en.wikipedia.org/wiki/Energy#Forms_of_energy

  25. #46:

    Anda lupa menghitung sumber dari energi lain, seperti dari energi potensial, energi kimia.

    ini sudah saya ulas di atas: “Jika ada yang mengklaim memiliki kemampuan untuk mensintesis bahan bakar kendaraan dari listrik PLN dengan harga produk akhir hanya Rp 3000/liter saja, maka ada beberapa kemungkinan: 1. Ada sumber energi lain di luar listrik PLN.”

    sumber energi yang di luar listrik PLN ini belum jelas keberadaannya dan wujudnya. yang sudah pasti baru listrik PLN. tapi apapun sumber energinya, rasanya sangat susah untuk mencapai Rp 3000/liter.

  26. #32
    Yang selama ini dipergunakan sebagai ukuran di PLN, tempat saya bekerja, adalah berapa liter bahan bakar untuk mendapatkan 1 kWH. Atau berapa rupiah yang harus dikeluarkan untuk memproduksi 1 kWH. Saya pikir demikian juga untuk kasus yang dibahas ini, untuk menghasilkan 1 liter hasil elektrolisis membutuhkan berapa kWh. Karena ada banyak faktor yang berpengaruh dalam proses produksinya.

    Harga yang harus dibayarkan konsumen Rp 460/kWH memang benar adanya, meskipun sebenarnya harga produksi listriknya hampir 2xlipat lebih dari itu (jika dengan bbm).

    Namun dari semuanya, saya sangat sependapat dengan mas priyadi, saya pikir blue energi yang sedang dibahas ini sulit masuk di akal. Kalo dibilang murah, bagaimana bisa? wong biaya produksi listrik masih mahal (padahal katanya untuk proses elektrolisisnya perlu banyak energi listrik). Kalau PLTAir, sekarang ini kenyataannya debit air semakin kecil saja. Untuk PLTMikroHidro, jelas butuh banyak PLTM, dan ini juga malah tidak efisien (kalau untuk melistriki desa2 terpencil saja sih tidak masalah, dan malah itu perlu didukung)

  27. Priyadi berani mempertaruhkan kredibilitasnya tuh dengan tulisan “PASTI”, kalau saja Joko bisa membuktikan klaim/teorinya….
    saya mah orang sales ga ngarti fisik(a)…ntar klo BE-nya jadi (murah) baru saya bergerak masarin hehehe

  28. Analisis yang bagus sekali Pak Priyadi. Tapi hitungannya jangan pakai harga listrik PLN rumahan. Itu kan harga rugi karena ongkos produksi listrik lebih tinggi dari harga jual. Belum lagi rugi2 transmisi. Kalau proyek 10.000 MW PLN sudah selesai dan mayoritas pakai batubara, polusi dan inefisiensi energi akan lebih parah lagi. Jadi kalau penemunya masih ngaku “blue” energy, ya benar2 ngawur.

  29. @Priyadi
    Aduh, Pak. perhitungan Rp3000 per liter anda salah..
    kenapa? karena anda melupakan energi dari reaksi kimia (ledakan bahan bakar).. energi listrik itu hanya untuk memisahkan ion-nya saja. energi dari pembakaran blue energy itu berasal dari pembakaran karbon. jadi tidak ada hubungan kekekalan energi antara listrik dan energi pembakaran..

    hukum kekekalan energi yang berlaku
    energi listrik (input)-> pemisahan ion (output)
    energi pembakaran karbon (input) -> ekspansi piston (output)

    dan energi listrik yang dikonsumsi per liter produksi blue energy sangat kecil jika dibandingkan dengan energi pembakaran per liter blue energy..

    mohon maaf,kalo saya menyanggah. tapi hal seperti ini harus diluruskan. saya pikir semua engineer atau mahasiswa teknik tahu hal ini..jadi, ada kemungkinan harga Rp3000/liter itu benar (belum tentu salah, belum tentu benar). karena pengurangan jumlah penggunaan karbon dapat dikurangi dibandingkan bensin biasa. harga yang termahalnya itu dari bahan karbon, bukan listrik.

    semoga ada pencerahan

  30. @sadikin
    memang ini bukan benar2 blue energy. bukan karena penggunaan listrik dari batubara, tetapi karena bahan bakar ini tetap menggunakan bahan bakar fosil. hanya saja, ikatan karbonnya tidak sebanyak pada bensin biasa. sehingga emisi gas buangnya lebih ramah lingkungan. karena itu dinamakan “blue energy” …

    blue energy yang asli, sebenarnya adalah energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut. Prosesnya bukan dari pembakaran, tetapi dari pemutaran turbin oleh gelombang air laut. sama seperti pembangkit listrik di air terjun. hanya saja ini di laut, yang membutuhkan investasi yang lebih besar. sayangnya di Indonesia yang mayoritas wilayahnya adalah laut, belum bisa membangunnya karena ROI-nya lebih kecil dibandingkan dengan pembangkit listrik dari bendungan..

    anyways, saya tetap bersyukur atas prestasi sang warga Nganjuk dalam usahanya mengurangi emisi karbon..:d/

  31. @Irawan
    saya ngerti fisika (dan kimia dikit) ..
    Sepertinya yang komen kebanyakan dari orang ekonomi atau sosial ya, atau IT.. jadi tidak menyadari adanya kesalahan yang mendasar pada konsep energi ini…
    Maksud saya adalah, jangan skeptis dahulu dengan proyek ini jika kita belum paham…

  32. #54:

    energi listrik itu hanya untuk memisahkan ion-nya saja. energi dari pembakaran blue energy itu berasal dari pembakaran karbon. jadi tidak ada hubungan kekekalan energi antara listrik dan energi pembakaran..

    jelas, kalau begitu ada sumber energi lain di luar listrik. pertanyaan selanjutnya:

    1. dari mana sumber energi ini?
    2. berapa harga energi ini?

    anda tahu?

    karena pengurangan jumlah penggunaan karbon dapat dikurangi dibandingkan bensin biasa.

    ini harus dijelaskan dulu mengapa bisa begitu. teknologinya seperti apa? kalau hanya dengan mengganti bahan bakar bisa mengurangi emisi karbon, yang realistis hanya jika kerapatan energi ‘blue energy’ lebih tinggi. tapi kalau kerapatan lebih tinggi, maka produksinya akan membutuhkan energi yang lebih banyak lagi. kembali lagi ke masalah semula.

    #55:

    tetapi karena bahan bakar ini tetap menggunakan bahan bakar fosil. hanya saja, ikatan karbonnya tidak sebanyak pada bensin biasa. sehingga emisi gas buangnya lebih ramah lingkungan.

    kalau ikatan karbonnya tidak sebanyak bensin biasa, mesinnya bisa rusak :). perbedaan panjang rantai C bisa mempengaruhi nilai oktan.

    #56:

    Maksud saya adalah, jangan skeptis dahulu dengan proyek ini jika kita belum paham…

    kalau belum paham bukannya harus skeptis? anda mungkin bisa menjelaskan teknologi di balik ‘blue energy’? kelihatannya anda punya informasi lebih banyak daripada yang ditulis di koran2 selama ini.

  33. “jelas, kalau begitu ada sumber energi lain di luar listrik. pertanyaan selanjutnya:

    1. dari mana sumber energi ini?
    2. berapa harga energi ini? ”

    Ya jelas ini bukan energi listrik yang dikonversikan ke energi gerak piston >_

  34. waduh. comment saya di atas terpotong, Pak…
    saya ulangi lagi yah..

    Blue energy ini bukan energi listrik yang dikonversikan secara langsung ke gerak piston mobil.
    Mungkin ini versi Pak Priyadi:
    Energi listrik -> proses pembuatan bahan bakar blue energy -> bahan bakar jadi -> tuang di mesin mobil -> Energi pembakaran
    Saya belum pernah tahu ada reaksi pembakaran hanya dari senyawa hidrogen dan oksigen. kalau benar sudah ditemukan, ini adalah penemuan paling bersejarah, dan industri minyak pun akan runtuh. reaksi pembakaran tetap menggunakan rangkaian karbon. Inilah sumber energinya, dari REAKSI PEMBAKARAN KARBON. H2O hanyalah pendukung pembuatan bahan bakar blue energy ini. banyak yang salah kaprah “blue” itu refer ke “air”. blue yang dimaksud itu adalah ramah lingkungan (kata Pak SBY). karena salah kaprah ini, orang mengira bahan bakar air, tanpa unsur lain.
    Jika memang berbahan bakar air, tidak mungkin dapat diaplikasikan di mesin biasa. wong mesin bensin dan mesin diesel saja prinsip kerjanya beda jauh. apalagi mesin berbahan bakar air tok tanpa ikatan karbon (yang belum ditemukan)

  35. harganya berapa dan teknologinya gimana, saya juga belum tahu. Hanya warga nganjuk itu dan Tuhan yang tahu. Kalau saya sudah tau, saya yang diajak SBY ke Bali ^^.. Saya hanya meluruskan konsep dasar konversi energi yang tertulis di postingan ini saja:)

    mengenai ikatan karbonnya apa, saya juga belum tahu, baru nebak2. betul juga jika penggunaan oktan numbernya lebih rendah, akan merusak mesin. ini juga yang masih jadi rahasia si warga Nganjuk itu. apakah tetap menggunakan oktana dan heptana dengan perbandingan yang sama dengan bensin biasa atau tidak. atau ada ikatan karbon yang beda.masih misteri.
    mengenai kerapatan energi yang Pak Priyadi maksud, saya tidak nangkap. mungkin maksudnya densitas bahan? densitas tidak ada korelasi dengan besarnya energi pembakaran. densitas lebih besar bukan berarti energi bakar menjadi lebih besar, malah justru bisa2 tidak terjadi pembakaran. tergantung dari kadar ikatan karbonnya (maksud saya bukan panjang C-nya, tetapi kadar)..penggunaan blue energy ini masih diaplikasikan di mesin bakar, kan..

    kalau saya sih bukan skeptis, tapi curious dengan teknologi yang dipakai. memang benar banyak yang ragu dengan produksi bahan bakar ini, karena produksinya membutuhkan listrik yang besar (tapi bukan berarti semua energi listrik itu yang dikonversikan ke bahan bakar)… saya dukung pemerintah untuk mengembangkan bahan bakar blue engergi ini. Bukan masalah harga, tapi masalah lingkungan..

  36. weleh. saya hanya amatiran -_-
    ada yang jauh lebih paham. bung rovicky.. mungkin ada yang kenal dengan beliau? beliau lah pakarnya.. ^^

  37. #58:

    Ya jelas ini bukan energi listrik yang dikonversikan ke energi gerak piston

    jelas, memang bukan itu maksud saya, saya gak sedang membahas mobil listrik. saya bilang: tidak mungkin mencapai harga Rp 3000/liter kalau sumber energinya hanya listrik. secara ekonomi harganya gak masuk. nah anda sepertinya yakin sekali, saya pikir anda harusnya tahu apa yang saya gak tahu. sekarang saya tanya: energi di luar energi listrik itu dalam bentuk apa?

    dan kalau anda sendiri gak tahu kenapa anda yakin sekali dengan teknologi ini? :-?

    #59:

    Saya belum pernah tahu ada reaksi pembakaran hanya dari senyawa hidrogen dan oksigen. kalau benar sudah ditemukan, ini adalah penemuan paling bersejarah, dan industri minyak pun akan runtuh.

    oh ada. ini bahan praktikum anak SMP :). waktu praktikum elektrolisis dulu untuk membuktikan gas yang ada di katoda adalah gas hidrogen, kita coba bakar pakai korek api. tapi sampai sekarang industri minyak belum runtuh :)

    #60:

    harganya berapa dan teknologinya gimana, saya juga belum tahu. Hanya warga nganjuk itu dan Tuhan yang tahu. Kalau saya sudah tau, saya yang diajak SBY ke Bali ^^.. Saya hanya meluruskan konsep dasar konversi energi yang tertulis di postingan ini saja

    kalau anda sendiri gak tahu, kenapa yakin amat dengan teknologi ini? apa yang membuat anda yakin? :-?

    mengenai kerapatan energi yang Pak Priyadi maksud, saya tidak nangkap. mungkin maksudnya densitas bahan?

    densitas energi

    #63:

    ada yang jauh lebih paham. bung rovicky.. mungkin ada yang kenal dengan beliau? beliau lah pakarnya..

    entah kenapa banyak sekali yang menggunakan artikel mas rovicky untuk menyanggah pendapat saya. padahal saya rasa tulisan saya dan mas rovicky sama sekali tidak bertentangan. kuncinya silakan baca paragraf ini: “Tapi sekali lagi, proses inipun masih menyisakan pertanyaan. Proses ini adalah proses endoterm, yaitu proses (reaksi kimia) yang membutuhkan energi. Nah dari mana energi ini ? Kan ini reaksi kimia biasa, masih tidak mungkin menyalahi hukum fisika. Ini dongengan selanjutnya saja ya”

    jadi balik lagi ke pertanyaan semula. dari mana energi ini? :)

  38. walah.. walah…
    kok saya sulit menjelaskannya ya..
    Energinya dari mana? ya dari reaksi pembakaran karbon itu ~X( …
    Sedikit pencerahan: minyak mentah yang belum diolah apa2, diberi api sedikit, bisa menimbulkan ledakan dengan energi besar. menurut anda, darimana energi ledakan tersebut? apakah dari listrik? tidak ada listrik. energinya berasal dari reaksi pembakaran karbon pada minyak. begitu juga halnya dengan blue energy versi Nganjuk. bahan bakar ini tetap menggunakan ikatan karbon. ikatan karbon ini bereaksi dan menimbulkan energi. energi kimia diubah jadi energi gerak, panas, dll..
    ah iya, ada gas yang mudah terbakar.ralat sedikit tulisan saya,
    “Saya belum pernah tahu ada reaksi pembakaran di motor bakar hanya dari senyawa hidrogen dan oksigen..”
    apakah anda mengerti prinsip motor bakar? menurut anda, apakah bensin pertamax dapat bekerja di mesin diesel? tidak.
    Ini lah yang membuat saya yakin adanya ikatan karbon. tidak mungkin hanya air tok yang dielektolisis dapat menjadi bahan bakar di motor bakar yang konvensional. pasti tetap pakai ikatan karbon.
    lalu, air itu buat apa? air digunakan untuk diambil Hidrogennya. pemisahan ini yang memerlukan energi listrik. reaksi pembakaran karbon membutuhkan unsur hidrogen. mungkin inovasi yang dilakukan oleh warga Nganjuk itu adalah membuat komposisi ikatan karbon dan Hidrogen yang tepat yang dapat membuat reaksi pembakaran lebih efektif, emisi karbon berkurang, efisiensi ledakan meningkat dibanding pada bensin biasa.

    Oh iya. kenapa gas hidrogen bisa terbakar tetapi minyak tidak mati. Karena energi ledakan dari hidrogen saja tidak dapat menggerakkan piston mobil dengan baik. lagipula pembakaran dengan gas sulit untuk dibuat siklusnya pada motor bakar. gas adalah fluida termampatkan, sehingga tekanan berubah terus, sangat tidak stabil, dan sangat sulit jika digunakan dalam siklus motor bakar.. yang ada adalah, gas digunakan dalam pemutaran turbin. biasa dinamakan siklus gas.bergerak dalam pipa. elemen yang digunakan kompresor, valve, vessel. tidak sama dengan siklus motor bakar yang menggunakan piston (wah. jadi topik baru nih. siklus gas)

    *Peace* b-)

  39. “Tapi sekali lagi, proses inipun masih menyisakan pertanyaan. Proses ini adalah proses endoterm, yaitu proses (reaksi kimia) yang membutuhkan energi. Nah dari mana energi ini ? Kan ini reaksi kimia biasa, masih tidak mungkin menyalahi hukum fisika. Ini dongengan selanjutnya saja ya”

    walah… Pak Priyadi juga salah dalam mentafsirkan tulisan tersebut.. betul sekali membutuhkan energi untuk mengolah blue energy. tapi bukan berarti energi yang dikeluarkan itu disimpan dalam blue energi..tidak ada pengkonversian dari energi listrik ke dalam suatu bahan bakar seperti halnya konversi listrik ke batere. gimana juga caranya mengkonversikan energi listrik masuk bahan bakar cairan… capek deh.. :-b
    proses elektrolisis pada kasus percobaan fisika ketika SMP dulu juga energi pembakarannya bukan berasal dari energi listriknya.. tadpi dari reaksi kimia..

    *peace lagi* :)>-

  40. #65:

    Energinya dari mana? ya dari reaksi pembakaran karbon itu

    ok, kalau begitu karbonnya berasal dari mana? dari bensin biasa? :-?

    mungkin inovasi yang dilakukan oleh warga Nganjuk itu adalah membuat komposisi ikatan karbon dan Hidrogen yang tepat yang dapat membuat reaksi pembakaran lebih efektif, emisi karbon berkurang, efisiensi ledakan meningkat dibanding pada bensin biasa.

    kalau mesinnya sama, emisi karbonnya kurang lebih akan sama saja. yang bisa diperbaiki di sini cuma dalam bentuk apa emisi tersebut. biasanya tujuannya sedapat mungkin emisi dalam bentuk CO2, dan memiminalkan emisi CO atau bahkan C. kalau cuma ini yang dimaksud, sepertinya tidak mungkin penghematan bisa mencapai 1% karena pada mesin2 mobil jaman sekarang, emisi CO dan C-nya sudah sangat kecil.

    tidak mungkin hanya air tok yang dielektolisis dapat menjadi bahan bakar di motor bakar yang konvensional

    kapan saya bilang begitu? :-? yang mengimplikasikan seperti ini ya artikel2 jawapos itu. bukan saya. pikiran saya bukan cuma sintesa bahan bakar hidrogen melalui elektrolisis, tapi sintesis bahan bakar hidrokarbon dari air dan udara. H berasal dari air, C berasal dari CO2 di udara. silakan baca2 artikel om rovicky kalau mau tahu lebih lanjut soal proses sintesis ini. kemudian, di antara semua teknologi yang dibahas om rovicky, yang ramah lingkungan hanya yang ini.

    di sini saya gak mempermasalahkan teknologinya. apapun teknologi yang digunakan, energi input tidak mungkin lebih rendah daripada energi output, karena itu akan menyalahi hukum kekekalan energi.

  41. #66:

    betul sekali membutuhkan energi untuk mengolah blue energy. tapi bukan berarti energi yang dikeluarkan itu disimpan dalam blue energi..tidak ada pengkonversian dari energi listrik ke dalam suatu bahan bakar seperti halnya konversi listrik ke batere.

    ok. artinya menurut anda klaim kalau blue energy sebagai sumber energi adalah sama sekali tidak benar. pendapat saya kurang lebih sama :).

    gimana juga caranya mengkonversikan energi listrik masuk bahan bakar cairan… capek deh..

    waduh. bukannya itu inti dari tulisan om rovicky? coba baca lagi baik2 :) om rovicky memberikan 3 contoh proses sintesis bahan bakar hidrokarbon tapi yang ramah lingkungan hanya satu: ‘Synfuel dari penangkapan CO2 (CO2 Capture) + H2 dari pemisahan air’.

    proses elektrolisis pada kasus percobaan fisika ketika SMP dulu juga energi pembakarannya bukan berasal dari energi listriknya.. tadpi dari reaksi kimia..

    walah, maaf, tapi kelihatannya anda gak ngerti apa yang anda katakan :-?

  42. #54
    Wah, wah, wah… Ini dia nih. Menurut saya tidak ada sama sekali rumusan absolut bahwa orang mechanical atau fisika atau kimia lebih paham tentang energi dibanding orang sosial, ekonomi atau IT. Bukan tidak mungkin orang-orang itu lebih paham daripada Anda. Jangan berkonklusi seperti itu. Saya sendiri adalah orang “mechanical. Tapi bila berbicara dan mengerjakan pekerjaan design sampai conctruction masalah civil engineering tidak sedikit orang-orang civil yang sudah berpengalaman bertahun-tahun malah bertanya ke saya.

    Saya tertarik dengan istilah konversi energi. Sepertinya Mas Dimasu ini salah kaprah dalam memahami istilah konversi energi.

    #65
    “minyak mentah yang belum diolah apa2, diberi api sedikit, bisa menimbulkan ledakan dengan energi besar. menurut anda, darimana energi ledakan tersebut? apakah dari listrik? tidak ada listrik. energinya berasal dari reaksi pembakaran karbon pada minyak.”

    —> saya pikir tidak usah dijelaskan juga, hampir semua orang tahu itu.

    #66
    “tapi bukan berarti energi yang dikeluarkan itu disimpan dalam blue energi..tidak ada pengkonversian dari energi listrik ke dalam suatu bahan bakar seperti halnya konversi listrik ke batere. gimana juga caranya mengkonversikan energi listrik masuk bahan bakar cairan… capek deh..”

    –> Yang namanya konversi energi bukan berarti harus menyimpan jenis energi yang sama dari wadah satu ke wadah yang lain. Konversi energi adalah semua usaha yang menggunakan energi sedemikian sehingga menjadikan sesuatu berenergi dan ini tidak selalu dalam wadah atau bentuk yang sama.

    Dalam menghasilkan blue energy-nya pak joko (dari yang saya baca di media), ada pemisahan ion, dimana ion-ion ini nanti (yang kemudian, saya yakin dipadukan dengan carbon, entah itu prosesnya satu paket setelah elektrolisis atau bagaimana – pak joko yang tahu)menjadi penyusun bahan bakar blue energi. Dan untuk proses pemisahannya dibutuhkan litsrik. Lah, ini sebenarnya sudah disebut konversi energi. Jadi tidak langsung dari listrik menjadi ion-ion to???

    Ini sama halnya konversi energi dari bbm/batu bara menjadi listrik. Gak langsung dari bbm/batu bara berubah bentuk jadi listrik to??? Tapi masih perlu dibakar, untuk pemanasan dalam boiler (economizer, heater bertingkat, dll), sehingga water demin terpanaskan jadi uap dan seterusnya hingga memutar turbin-generator. Sampai jadi listrik.

    Saat ini para lulusan-lulusan perguruan tinggi teknik di negeri ini sangat kurang dalam hal engineering intuition, terlalu banyak berkutat dengan rumus-rumus dan itung-itungan. Sehingga sense dan pemahaman engineeringnya secara tak sadar kurang terasah.

  43. Nambah lagi,
    kalo ada yang kenal dengan Pak Joko Nganjuk, mbok ya diajak nimbrung di blog ini. Diajak untuk berbagi pengalamannya. Saya pikir semua mengapresiasi dengan baik dan salut atas usaha Pak Joko, dan salah satunya ya dengan skeptis ini.

    Ayo Viva Pak Joko!

    But, — Konwledge For All —

  44. wah tiap baca postingan Pak Pri dan koment2nya, dahi jadi berkerut, ga ngerti :), apapun itu semoga semua bisa dalam ‘open mode’ dalam diskusi ini sehingga hasilnya mantap :)

  45. Mantep, Pak Pri boleh diacungi jempol untuk menjelaskan hal-hal yang sering kabur (mulai dari kasus Anne Ahira s.d. Joko Blue Energy ini…). Di Indonesia memang hoax, bisa subur karena keterbatasan akses informasi dan suburnya takhyul. Terlepas dari benar tidaknya hitungan tsb, tadi sudah lebih ilmiah daripada sekedar hitungan H plus dan O2 minus.

    Thanks atas upaya kritisnya!

  46. “–> Yang namanya konversi energi bukan berarti harus menyimpan jenis energi yang sama dari wadah satu ke wadah yang lain. Konversi energi adalah semua usaha yang menggunakan energi sedemikian sehingga menjadikan sesuatu berenergi dan ini tidak selalu dalam wadah atau bentuk yang sama.”

    Bukan begitu, Pak Yudi,
    Pendapat Pak Pri (yang saya tangkap) kira2 seperti ini :
    energi listrik katakanlah 1000 J, dikonversikan ke bentuk bahan bakar blue energi, karena menggunakan prinsip kekekalan energi dan pertimbangan efisiensi, tentunya energi pada blue energy berkurang, katakanlah 700 J. nilai ini lah yang dijadikan energi output untuk pembakaran. bukan begitu, Pak Pri? tolong ralat kalo saya salah tangkap..
    Nah, menurut saya :
    energi listrik 1000 J digunakan untuk mengurai H2O dan penyusunan dengan karbon, jadilah suatu bahan bakar. energi output yang terjadi pada bahan bakar yang dibuat tersebut ketika di dalam mesin, menurut saya nilainya harus di atas 1000 J. Pak Pri bertanya, darimana energi tambahan tersebut? menyalahi prinsip kekekalan energi dong. nah, saya jawab, dari proses pembakaran karbon tersebut. reaksi pemisahan ikatan karbon ketika terbakar ini lah yang menimbulkan energi.
    makanya disebut sumber energi karena dapat menghasilkan energi. kalo tidak, ya buat apa ada mesin bakar otto, lebih baik langsung mesin tenaga batere..

    begitu lho…

  47. dengan asumsi saya, carbonnya tetap dari bahan bakar fosil..
    tetapi jika karbonnya murni dan harus diproses lagi untuk membentuk ikatan karbon, ya memang butuh energi listrik yang besar.
    Karena itu saya bilang masih misteri..
    kami berputar2 di permasalahan ini saja. @_@

  48. dengan asumsi saya, carbonnya tetap dari bahan bakar fosil..
    tetapi jika karbonnya murni dan harus diproses lagi untuk membentuk ikatan karbon, ya memang butuh energi listrik yang besar.

    Maksud anda minyak mentah dicampur air terus diaduk pake tenaga manusia, begitu?

  49. wuah.. saya baru baca artikelnya. ternyata, air yang diambil itu dari daerah oil drilling. Berarti betul kan, masih ada bahan bakar fosilnya, bukan air saja..
    Btw, kok sepi. Pak Priyadi, sudah keluar info resminya dari Pak Joko?

  50. Kalau untuk masalah seberapa besar efisiensi electrolysis-nya, perusahaan QuantumSphere dalam white paper mereka, meng-klaim 81% untuk densitas 0.1A/cm2, dan 58% untuk densitas 1A/cm2, tentunya dengan menggunakan elektroda nanometal buatan mereka yang sayangnya harganya tidak diberitahukan di websitenya. Lalu, berbicara soal seberapa besar dana yang harus diinvestasikan untuk pabrik pembuatan bahan bakar blue energy ini mungkin bisa dianalogikan dari info mengenai harga electrolyser di website Hyweb Knowledge bagian 3.4.1 dan 3.4.2 . Maafkan kalau malah membuat tambah pusing :)

  51. “Water as fuel” itu kalo ngga salah sedang dirisetin di DOE+DOD nya US, kayanya lagi panas juga tuh disana,

    http://www.engadget.com/2007/09/11/can-saltwater-be-burned-as-fuel/

    Anyway, mumpung lagi ribut2nya globwarm, menurut gw globwarm itu inevitable, even dengan non pollutant source of energy.

    Why? karena peradaban membutuhkan energi, dan hampir semuanya melepaskan panas, Lha, dengan atau tanpa gas rumah kaca, ekses panasnya kemana? sekian persen ke luar angkasa, pasti ada juga yang kebumi.

    Instead, dengan gas2 tersebut, panas matahari berkurang diserap bumi, kelak juga mendingin sendiri. (tapi… ini riset tahun 70an kayanya… hehehe)

  52. Ini ada konsep mengenai air sebagai bahan bakar, dengan siklus pada motor bakar:)

    http://www.waterengine.org/

    Putaran poros digunakan juga untuk mengisi battery. jadi bisa lebih efisien dalam penggunaan listrik. Tantangannya:
    – energi output sepertinya kurang meyakinkan, karena dengan battery sebesar itu mungkin akan cepat habis untuk menjalankan mobil.dan hasil pembakaran hidrogen tidak sedahsyat hasil pembakaran karbon.
    – perlu desain mesin baru, atau modif mesin seperti halnya mesin BBG.

    Untuk saat ini, saya rasa penemuan Pak Joko lebih mudah untuk diaplikasikan, karena mesin mobil tidak perlu dimodif (katanya sih gitu), power bahan bakarnya juga sudah terbukti. walau teknologinya masih menggunakan karbon..

  53. @74: Mas Dimasu, dari komentar2 Anda, terlihat bahwa Anda salah paham tentang konsep energi dan hukum termodinamika. “Blue energy” adalah solusi energi yang menyesatkan. Untuk Indonesia yang PLN-nya masih banyak pakai diesel dan gas maka “blue energy” adalah pemborosan luar biasa.

    * Pada kendaraan bermotor biasa:
    BBM (100 J) -> Motor bakar efisiensi 40% -> Energi gerak (40 J)

    * Kalau pakai “blue energi”:
    BBM (100 J) -> Pembangkit listrik dengan efisiensi 40% -> Listrik (40 J) -> Elektrolisis air efisiensi 50%(??) -> Hidrogen (20 J) -> Motor bakar efisiensi 40% -> Energi gerak (8 J)

    Angka2 efisiensi di atas cuma asumsi saja. Terus terang saya kurang tahu berapa % energi hilang di elektrolisis. Rekan lain yang lebih ahli pasti bisa menambahkan.

    Tapi yang jelas “blue energy” adalah pemborosan energi kecuali kalau PLN sudah pakai nuklir, solar cell, atau wind turbine. Harap diingat blue energy bisa murah karena merebut energi listrik yang dijual rugi (subsidi) ke masyarakat.

    Yang lebih mengecewakan lagi peneliti blue energy ini lebih mirip dukun daripada ilmuwan. Tidak ada transparansi dan klarifikasi keilmuan dari pihak ketiga (sampai saat ini). Akibatnya banyak masyarakat yang bingung dan terpecah belah opininya. Ongkos produksi listrik aktual yang tinggi tidak disebutkan. Prinsipnya: “I don’t lie. I just omit some truth.”

  54. #86: Dulu pernah juga baca di Engadget tentang mesin perpetual motion ini (jadi energi gerak yg dihasilkan diubah lagi menjadi energi listrik – secara teori bisa kalau efisiensi dinamo-nya 100% dan gerak dilakukan di ruang hampa, itupun gerakannya tidak terpengaruh oleh gaya gesek dinamo-nya which is impossible in real life). Pas didemokan ke pers, mesinnya ga jalan :”>

  55. @88
    terima kasih atas tanggapannya ^^
    Itu dia yang saya ga bisa terima.
    jika prinsipnya energi listrik diubah ke dalam bentuk energi BBM, ya sungguh sayang sekali, karena pembakaran BBM ke energi gerak itu sangat kecil sekali. sebagian besar berubahnya ke energi panas. apalagi energi listriknya dari BBM pula.
    bahan bakar memanaskan fluida (ada pengurangan efisiensi)-> fluida menggerakkan turbin (ada efisiensi) -> jadi energi listrik (ada efisiensi) -> memisahkan H2O (efisiensi lagi) -> masuk pembakaran di mesin (efisiensi) -> jadi tenaga gerak (sisanya tingal berapa???)
    Karena itu saya merasa ada yang janggal dengan konsep tersebut.reaksi hasil pembakaran hidrogen itu menghasilkan energi sebesar apa. ini yang saya belum tahu. jadinya saya masih menerka2 adanya penggunaan ikatan karbon dari alam. reaksi dari ikatan C-C itu menghasilkan energi yang besar. atau jika saja pembakaran dari gas hidrogen saja, pasti membutuhkan perubahan mesin mobil.. kenapa tidak ada yang membahas besarnya energi kimia hasil pembakaran gas hidrogen?
    apakah betul energi tersebut bersumber dari listrik?
    ilustrasi, ada sebuah kayu, dibakar dengan korek api, setelah beberapa saat kayu tersebut terbakar hebat. konversi energi kasus tersebut bagaimana? apakah:
    a. energi dari korek api -> energi panas
    b. energi angin -> energi panas
    atau, c. energi reaksi pembakaran kimia kayu dengan O2 -> energi panas
    atau, d. lainnya..

    btw, saya jadi seperti yang punya blog ini. Maafkan saya >_

  56. #90:

    anda tidak perlu membela habis2an ‘blue energy’ ini. apapun spekulasi kita tentang teknologi di balik blue energy, semuanya tidak cocok dengan klaim mereka.

    1. sintesis bahan bakar dari energi listrik: tidak mungkin karena harganya pasti di atas Rp 3000/liter, membutuhkan energi listrik yang sangat banyak, tidak ramah lingkungan karena PLN juga masih banyak menggunakan bahan bakar fosil.

    2. rekondisi atau mengoplos BBM konvensional: tidak ramah lingkungan karena hampir semuanya masih berupa bahan bakar fosil, tidak mungkin harganya Rp 3000/liter

    3. rekondisi limbah pengeboran minyak: tidak ramah lingkungan dan kemungkinan besar tidak akan mencapai Rp 3000/liter.

    sekarang sudah 2 minggu lebih dari berita pertama kali, dan sampai sekarang belum ada klarifikasi tentang teknologi ini. berita yang simpang siur di media massa juga menandakan ada sesuatu yang ditutup2i. rasanya kita semua gak perlu berharap terlalu banyak.

  57. nice komen,
    semoga mas dimas bisa sering2 main ke sini, biar mas Pri ada sparing partner dlm tiap artikelny, dan kami dpt cipratan ilmunya :)

  58. #90
    Mas Dimasu ini masih belum ngeh juga rupanya :D. Yo wis ra po po…

    Kepada Ki Joko Pinter, kunyanyikan sebuah lagu :

    “Masih di sini…,,, Menunggumu, berharap kau mau berbagi… Masih di sini… ” :D

  59. #95
    yah. selama belum ada jawaban pertanyaan #90 yang terakhir itu, ya saya masih belum ngeh ^^

    karena, masih menurut saya, energi elektrolisis digunakan untuk mendapatkan sumber energi yang baru, yaitu gas hidrogen…gas hidrogen ini yang ketika beraksi pada saat pembakaran, akan mengeluarkan energi..
    menurut anda, bagaimana caranya mendapatkan energi nuklir? apakah energi yang diperlukan untuk mensatukan unsurnya adalah sebesar energi yang dikeluarkan saat reaksi fisi nuklir tersebut? walaupun konsepnya berbeda, tapi saya pikir bisa dibandingkan karena menyangkut reaksi kimia

    berbeda dengan kasus BBM ke listrik, dimana BBM digunakan sebagai pemanas untuk menguapkan fluida yang menggerakkan turbin.

  60. Maaf, ralat sedikit:
    apakah energi yang diperlukan untuk pengayaan uranium adalah sebesar energi yang dikeluarkan saat reaksi fisi nuklir?

  61. #96:

    yah. selama belum ada jawaban pertanyaan #90 yang terakhir itu, ya saya masih belum ngeh

    “ilustrasi, ada sebuah kayu, dibakar dengan korek api, setelah beberapa saat kayu tersebut terbakar hebat. konversi energi kasus tersebut bagaimana?”

    yang benar adalah “c. energi reaksi pembakaran kimia kayu dengan O2 -> energi panas”

    sumber energi di sini adalah kayu: CxHyOz + O2 -> CO2 + H2O + energi, fungsi korek api cuma untuk memberikan energi aktivasi. fungsinya sama dengan busi di mesin mobil.

    energi elektrolisis digunakan untuk mendapatkan sumber energi yang baru, yaitu gas hidrogen…gas hidrogen ini yang ketika beraksi pada saat pembakaran, akan mengeluarkan energi..

    energi yang dikeluarkan pada saat pembakaran hidrogen TIDAK akan lebih besar daripada energi yang diperlukan pada proses elektrolisis. jadi hidrogen di sini BUKAN sumber energi. sumber energinya ya energi listrik pada proses elektrolisis, dan listrik inipun pasti hasil produksi dari salah satu energi primer.

    menurut anda, bagaimana caranya mendapatkan energi nuklir? apakah energi yang diperlukan untuk mensatukan unsurnya adalah sebesar energi yang dikeluarkan saat reaksi fisi nuklir tersebut? walaupun konsepnya berbeda, tapi saya pikir bisa dibandingkan karena menyangkut reaksi kimia

    gak bisa dibandingkan. pada reaksi kimia, massa sebelum dan sesudah reaksi sama persis (berlaku hukum kekekalan massa), tapi kalau menyangkut reaksi nuklir, massa sebelum reaksi lebih besar daripada sesudah reaksi. selisih massa ini yang terkonversi jadi energi.

  62. #97:

    apakah energi yang diperlukan untuk pengayaan uranium adalah sebesar energi yang dikeluarkan saat reaksi fisi nuklir?

    tidak. kalau energi yang dipakai untuk pengayaan lebih tinggi daripada hasilnya, maka uranium tidak feasible sebagai sumber energi.

    tapi kok ngelantur? kenapa jadi ngomongin nuklir? :-?

  63. oo.. jadi hydrogen itu tidak mengandung energi toh. dobohongin dong kita (saya) selama ini..saya pikir reaksi gas hydrogen layaknya gas atau minyak yang dapat mengeluarkan energi..saya juga tidak yakin dengan pembakaran hydrogen saja sebagai sumber energy. karena itu pas awal comment saya ngotot ada keterlibatan karbon.
    nah, blue energynya Pak Joko kan pakai karbon dari minyak tuh :) jadi perhitungan Rp 3000/liter belum bisa dibenarkan, karena masih ada energi dari minyak yang menyumbang energi cukup besar. Ini pendapat awal saya yang ditentang Pak Pri. sekarang sependapatkah? prinsipnya mungkin seperti mobilnya honda yang linknya ada di atas, hanya untuk mengatur efisiensinya karbon yang terbuang dengan ernegi gerak (dan mungkin energi panas juga).tapi sialnya blue energy Pak Joko tanpa ada perubahan mesin, sampai ke timing pengapiannya pun tak berubah..yang semakin membuatnya menjadi misteri.. (ini pendapat saya ketika pertama kali, sebelum saya terpengaruh oleh postingan hydrogen sebagai energi..):d

  64. jadi energi listrik yang digunakan oleh Pak Joko adalah untuk mengurai H2O berikut menyatukannya dengan ikatan karbon. yang diharapkan energi dari blue energy bisa menjadi lebih besar daripada energi listrik tersebut.sampai di sini, sependapatkah?

  65. #90:

    Pembakaran kayu mulai dari energi dari matahari sehingga kayu bisa tumbuh, lalu dibakar menjadi energi panas. Energi panas yang dihasilkan tidak mungkin lebih besar dari energi matahari yang menumbuhkan kayu tsb (kecuali mungkin ada sumber energi kimia dari tanah CMIIW)

    #102:

    Hydrogen kalau dibakar tentu bisa jadi energi. Masalahnya energi yang diperlukan untuk menghasilkan hidrogen pasti lebih besar atau sama dengan energi hasil pembakaran.
    Kecuali kalau hydrogennya untuk reaksi fusi nuklir, energi yang dihasilkan bisa jauh lebih besar (CMIIW)

  66. #102:

    jadi hydrogen itu tidak mengandung energi toh. dobohongin dong kita (saya) selama ini..saya pikir reaksi gas hydrogen layaknya gas atau minyak yang dapat mengeluarkan energi

    jangan salah paham. hidrogen mengandung energi. tapi hidrogen BUKAN sumber energi karena tidak tersedia melimpah di alam. untuk menggunakan bahan bakar hidrogen, kita harus mensintesisnya, misalnya melalui elektrolisis, dan ini membutuhkan energi dari luar. lebih tepat kalau hidrogen kita sebut sebagai pembawa energi, bukan sumber energi. tapi pernyataan hidrogen tidak mengandung energi itu salah.

    bedakan dengan minyak bumi yang merupakan sumber energi. minyak ditemukan sudah dalam bentuk minyak di alam, kita cuma perlu menambangnya. kilang minyak bisa beroperasi menggunakan energi yang terkandung dalam minyak bumi itu sendiri, dan tidak perlu pasokan energi dari luar.

    blue energynya Pak Joko kan pakai karbon dari minyak tuh :) jadi perhitungan Rp 3000/liter belum bisa dibenarkan, karena masih ada energi dari minyak yang menyumbang energi cukup besar. Ini pendapat awal saya yang ditentang Pak Pri. sekarang sependapatkah?

    apapun pendapat kita rasanya tidak relevan. apapun teknologinya, tidak mungkin mencapai Rp 3000/liter. jika ada energi dari minyak yang menyumbang energi cukup besar, sedangkan harga bensin paling murah sekarang Rp 4500, berarti bukannya mendekati Rp 3000, harganya akan lebih dekat ke Rp 4500. hitung2an Rp 3000 itu darimana?

    #103:

    jadi energi listrik yang digunakan oleh Pak Joko adalah untuk mengurai H2O berikut menyatukannya dengan ikatan karbon. yang diharapkan energi dari blue energy bisa menjadi lebih besar daripada energi listrik tersebut.sampai di sini, sependapatkah?

    tidak mungkin lebih besar. hukum kekekalan energi: energi tidak dapat diciptakan begitu saja. energi bahan bakar resultan tidak mungkin lebih besar daripada energi hidrokarbon + energi yang digunakan untuk menyatukan H ke dalam hidrokarbon.

    saya gak ngerti. terlalu sulitkah untuk memahami ini semua? jangan2 anda bukannya gak ngerti, tapi pura2 gak ngerti :-?

  67. ” energi bahan bakar resultan tidak mungkin lebih besar daripada energi hidrokarbon + energi yang digunakan untuk menyatukan H ke dalam hidrokarbon ”

    memang energi bahan bakar resultan tidak mungkin lebih besar dari energi hidrokarbon dan energi listrik.
    tetapi energi hidrokarbonnya sudah tersedia di alam, Pak. energi listrik yang kita perlukan cuma digunakan untuk menyatukan H ke dalam hidrokarbon ^^
    apakah energi listriknya masih lebih besar juga dari energi bahan bakar jadinya?

    jadi, biaya yang diperlukan : membeli hidrokarbon + bayar listrik.. permasalahannya, berapa harga hidrokarbon berikut besar energinya dan berapa harga listrik berikut seberapa besar energi listrik yang diperlukan..

    “jangan salah paham. hidrogen mengandung energi. tapi hidrogen BUKAN sumber energi karena tidak tersedia melimpah di alam. untuk menggunakan bahan bakar hidrogen, kita harus mensintesisnya, misalnya melalui elektrolisis, dan ini membutuhkan energi dari luar. lebih tepat kalau hidrogen kita sebut sebagai pembawa energi, bukan sumber energi. tapi pernyataan hidrogen tidak mengandung energi itu salah.”

    nah, iya, maksud saya seperti itu..untuk menjadikannya sebagai energi, membutuhkan energi luar yang nanti dikonversi ke dalam si hydrogen tersebut..

  68. #109:

    tetapi energi hidrokarbonnya sudah tersedia di alam, Pak. energi listrik yang kita perlukan cuma digunakan untuk menyatukan H ke dalam hidrokarbon

    jadi, biaya yang diperlukan : membeli hidrokarbon + bayar listrik.. permasalahannya, berapa harga hidrokarbon berikut besar energinya dan berapa harga listrik berikut seberapa besar energi listrik yang diperlukan..

    harga seliter BBM paling murah Rp 4500. harga BBM sintesis murni dari listrik semurah2nya Rp 4448/liter. jadi kalau teknologinya seperti itu, bagaimana bisa jadi Rp 3000/liter? :-?

  69. Perhitungan yang sangat cemerlang Mas. Sempet ngeggogling aku jadinya untuk nentuin masalah joule dan kwhnya :P

    Tapiiii… masih pesimis aku… Kenapa ? karena kalau pun ada tuetep ada masalah distribusi dsb… yang pastinya harga gak bakalan jauh berubah…

    Hmmm… :-?

  70. #110
    Bagaimana jika memperhitungkan efisiensi dari potensi energi pada bahan bakar menjadi energi gerak piston?
    Seperti yang kita ketahui, energi yang menjadi energi gerak piston itu kecil sekali. sebagian besar terlepas sebagai energi kalor, dan ada juga energi yang tidak keluar hasil pembakaran tidak sempurna lainnya, dll.banyak faktor yang menentukan, termasuk reaksi kimianya.
    Izinkan saya membandingkan antar 1 L BBM biasa dengan 1 L blue energy (versi nebak).
    Ini andai2 lagi, pakai satuan X. karena saya tidak tahu persis angka2nya :
    a) 1 Liter BBM biasa.
    energi minyak bensin memiliki potensi energi kimia 50X. efisiensi 30% menjadi energi yang terpakai untuk gerak piston, sebesar 15X. ini energi outputnya.
    b) 1 Liter Blue Energy (versi tebak2an)
    Volume minyak 30%, Hidrogen+unsur lainnya 70%.
    Potensi energi kimia dari minyak 15X.
    Potensi energi dari elektrolisis (untuk membentuk blue energy yang tersusun dari 700 mL hidrogen+unsur lain dan 300 mL minyak) sebesar 20X (ini kira2 lagi, karena reaksinya bagaimana dan senyawa yang terlibat apa saja juga kira2).
    Total potensi energi kimia 35X.
    Efisiensi untuk menjadi gerak piston 40%, jadi energi outputnya 14X.

    Secara output, energinya hampir sama. nah, sekarang coba ditinjau dari modal :
    a) 1 Liter BBM biasa=Rp4500
    b) 1 Liter Blue energy. 300 mL minyak (anggap sama dengan BBM biasa)=Rp1350. energi listrik=Rp1780 (ini pakai harganya Pak Pri.20X/50X*Rp4448). Modal minyak+listrik = Rp3130

    wah, kelebihan Rp130.. mungkin energi listriknya terlalu besar. hehe..

    memang cuma nebak2 saja. tapi dari konsep pertimbangan efisiensi ini, Pak Pri setuju tidak? Jika tidak setuju, saya minta argumen ilmiahnya lagi ^^

  71. yah, jika efisiensinya diturunkan, harganya naik dong. tapi setidaknya masih di bawah BBM biasa:)
    Btw, angka2 tersebut hanya rekaan belaka. yang ingin saya tekankan adalah apakah mungkin adanya efisiensi yang lebih baik pada blue energy dibandingkan BBM biasa. fuel cell juga menggunakan prinsip ini, memanfaatkan kelebihan pada efisiensinya. entah blue energy seperti apa, mengingat dibandingkan dengan BBM biasa, keduanya sama2 melewati proses pembakaran (di mesin yang sama pula) …

    Pak Joko Pak Joko, kami butuh jawaban,
    katakan bahwa teori Rp 3000/liter itu adalah benar;)

  72. #112, #114: rasanya bukan klaim yang realistis bisa meningkatkan efisiensi sampai 33% hanya dengan cara mengubah komposisi bahan bakarnya dan tanpa memodifikasi mobil sama sekali.

  73. turut prihatin, Pak Ersis. tapi Kalimantan masih lebih beruntung dibanding Papua. Tanah kaya yang dinikmati asing:(

    #115
    Itu juga yang menarik perhatian saya waktu pertama kali baca beritanya. dibanding proses produksinya yang melibatkan hidrogen, saya lebih tertarik di masalah ini. Bahan bakar baru yang dapat diaplikasikan di mesin konvensional, dengan kemampuan setara dengan bahan bakar biasa.
    Berat memang untuk kenaikan efisiensi 33% hanya dari perubahan bahan bakar, karena mesin itu sendiri sudah didesain dengan memperhitungkan spec bahan bakarnya agar dapat seefisien mungkin (dimensi,rasio kompresi,material,timing,pressure,dll)..
    Kecuali jika ada perubahan mesin, saya menjadi lebih yakin blue energy dapat mencapai efisiensi yang lebih besar.
    yah, tapi setidaknya tetap ada kemungkinan di kenaikan efisiensi, berapa pun itu. sejelek2nya, penggunaan karbon dapat dikurangi ^^
    Mengenai produksi listriknya sendiri, kita kembangkan lagi sumber energi alam. saya yakin akan ada titik dimana minyak tidak menjadi kebutuhan utama lagi. Pak Joko telah membuat konsep bahan bakar sebagai energi alternatifnya (mungkin seiring waktu akan ada tokoh yang menyempurnakannya lagi). tinggal membangun infrastrukturnya dari sekarang. step by step:)

    *mudah2an Pak SBY serius dengan masalah energi*

  74. Priyadi dan Dimasu, kalau boleh saya bilang anda berdua berebut pepesan kosong. :) Tanpa info yang valid dan akurat dari dari orang yang melakukannya, apa yang anda lakukan hanya berdasarkan asumsi2 semata. cmiiw.

  75. #118:

    Priyadi dan Dimasu, kalau boleh saya bilang anda berdua berebut pepesan kosong. :) Tanpa info yang valid dan akurat dari dari orang yang melakukannya, apa yang anda lakukan hanya berdasarkan asumsi2 semata. cmiiw.

    heheheh. saya berani taruhan kalau semua ini hanya sekadar angin surga. penemunya tidak akan pernah bisa memproduksi bahan bakar seharga Rp 3000/liter, berbahan dasar air, ramah lingkungan dan tanpa subsidi seperti yang diklaim. dan kita tidak akan mendapatkan info yang valid dan akurat dari orang yang melakukannya :)

  76. haha, dikomen ^^”

    Pak Priyadi, buat topik baru saja. Pak Jokonya tak kunjung hadir di sini:(

    Btw, berbahan dasar air memang tidak mungkin. tapi ramah lingkungan masih mungkin *halah.lagi2 pepesan kosong*

    nice to see your blog:)

  77. Apa kira2 yg terjadi kalau bahan bakar air bisa dikonsumsi untuk masyarakat global.

    1. perusahaan2 yg sudah berinvestasi triliunan tidak akan tinggal diam, karena yg namanya pengusaha pasti ingin untung. kalau ingin rugi bukan pengusaha namanya, itu namanya penderma. kalau perlu bunuh2an seperti di
    film Chain Reaction (Keanu Reeves), The Saint (Val Kilmer)

    2. negara2 produsen minyak tidak akan tinggal diam, karena potensi pendapatan negara (pajak, konsesi dll) yg sangat fantastis di sektor bahan bakar

    3. sekitar 80% cadangan minyak dunia berada di Timur Tengah (itu yg terdeteksi hingga kini, survei lembaga ??…saya lupa), yg salah satunya adalah Arab Saudi. anda pikir mereka (Timur Tengah) akan mendukung bahan
    bakar air ? kalau mereka mendukung, lalu bagaimana dgn cadangan minyak yg sangat fantastis di negara mereka ? ingat, Timur Tengah adalah daerah gurun yg secara geologis miskin air tetapi kaya minyak. yg bisa mereka
    jual adalah minyak, memangnya salah kalau Emir2 di Timur Tengah ingin kaya dari hasil jual minyak ? siapa bilang ingin jadi orang kaya salah ?

    4. negara2 pengekspor minyak tergabung dalam OPEC, salah satunya adalah Indonesia. anda tahu kenapa sekarang di negara kita bahan bakar dikonversi
    ke gas, bahkan disolu dgn cara pemberian kompor gas gratis + tabung + iklan yg gencar ? catat, Indonesia adalah produsen minyak terbesar se-Asia Tenggara. kalau sekarang kita dibujuk untuk menggunakan gas, lalu
    minyaknya kemana ? menguap begitu saja ? minyak lari ke luar karena harga di luar lebih tinggi, & itu digunakan salah satunya untuk mencicil hutang luar negri yg konon sudah mencapai milyaran US$, berapa triliun Rp tuh
    kira2 ? & juga salah satunya untuk meningkatkan pendidikan yg rencananya 20% dari APBN, sekarang belum 20% tetapi sedang proses menuju ke sana, demi menghadang laju globalisasi, dimana org2 asing bisa bekerja di negara kita, bahkan sampai aras manajemen/direksi.

    5. berapa harga 1 L minyak : berapa harga 1 L air ?
    kalau saya buka rumah makan, mana yg lebih untung ?
    saya masak dgn BBM atau saya masak dgn BBA ?
    sebetulnya sama2 untung, tetapi harga jual-beli bahan baku yg beredar di pasar dikalkulasi berdasar acuan BBM, bukan BBA !
    artinya apa, saya rugi !

    6. air adalah sumber energi gratis & tersedia dalam jumlah yg nyaris tak terbatas, apalagi sekarang ini katanya pemanasan global, es di kutub mencair, ketinggian air di daratan naik sekian cm setiap thnnya. apa yg terjadi kalau saya buat sumur sendiri, & airnya saya gunakan untuk bahan bakar sampai air tanah habis ? apa kira2 yg terjadi di atas tanah ? pernah lihat sawah di musim kemarau ? apa yg terjadi kalau bulir2 padi hanya terisi 1/2 tidak padat, atau bahkan kosong ? mau makan apa, kulit padi ?

    7. kalau UU pemanfaatan air dibatasi seperti di negara maju (tidak boleh buat sumur, tidak boleh ambil dari sungai/laut) ditambah BBA digadang2 sebagai sumber energi alternatif & dikomersilkan, yg untung sudah pasti PDAM, AQUA, MOSES dll. air minum jadi mahal, kalau cuma sekedar air putih saja bisa mahal, jelas sirup ABC, susu bubuk MILO, kopi Kapal Api dll tidak akan mau kalah, semua harga produk oral (konsum via mulut) jadi naik ?

    8. ADA YG INGIN MENAMBAHKAN :)

  78. gimana kalo listriknya diambil dari generator yang dihasilkan dari mesin yang make blue energy itu sendiri? ;) jadi kayak siklus energi..

  79. Maaf saya sdh submit tulisan ini di blok Mas Rovicky dan sekarang saya submit lagi di sini.

    Banyak orang salah menafsirkan Blue Energy (Syntetic Oil). Pada umumnya orang menafsirkan: air yang diubah menjadi Blue Energy (Minyak Indonesia Bersatu). Yang benar adalah:

    SUBSTITUSI HYDROGEN PADA CARBON ATAU RANTAI CARBON

    Jadi ada dua unsur: Hidrogen dan Carbon sebagai bahan dasar.
    ➢ Hidrogen: dapat diperoleh dari
    • Air daratan ( Deep water, sungai, danau, dlsb)
    • Air laut ( resources tak terbatas dan tak mengganggu cadangan air)
    • Air Formasi (Air buangan sisa pengeboran sumur minyak, air yang tersisa setelah separator dan tersisa dari water injection. Bisa juga air limbah dari Lapindo – (Tetapi bukan lumpurnya)

    ➢ Carbon: dapat diperoleh dari
    • Kayu atau sisa2 kayu, arang dlsb
    • Batubara
    • Hasil dari Carbon Capture cerobong industri2, yang dilarutkan ke dalam air.
    • Air formasi sumur2 minyak yang sudah ditinggalkan karena dianggap sudah tidak ekonomis

    Proses reaksi tersebut diatas meniru proses terbentuknya minyak fosil yang ada di dalam bumi. Dalam bahasa Geologi dikenal dengan nama “Kitchen”.

    Pertanyaannya “Kenapa diperlukan jutaan tahun.”
    Menurut saya yang jutaan tahun itu bukan proses terbentuknya minyak, tetapi proses “tertimbunnya Calon minyak fosil” ribuan meter kedalam bumi supaya mendapatkan kondisi Geologi yang tepat (di dalam Kitchen) agar dapat terjadi rekasi antara Karbon dan Hidrogen. Atau secara fisika adalah tercapai suhu, tekanan dan kondisi-kondisi fisis tertentu untuk dapat terjadi reaksi antara hidrogen dan karbon. Kedalaman kitchen ini dialam bisa berkisar lebih dari 4000 m dibawah permukaan tanah.

    Sebagai contoh saja: Borobudur untuk bisa masuk kedalam bumi sedalam 4000M (i.e. Kedalaman Kitchen)pasti akan membutuhkan waktu jutaan tahun. Sekarang Borobudur sudah berumur lebih dari 1000 tahun, tapi masih berdiri dengan megah diatas permukaan tanah. Belum terliihat tenggelam ke dalam bumi.

    Mas Rovicky sudah memberikan penjelasan, untuk referensi lain coba lihat web berikut: http://en.wikipedia.org/wiki/Alkene – Lihat addition reactions.

    Terlihat adanya perubahan dari Carbon tidak jenuh menjadi carbon yang jenuh. Yang jelas: Bahan dasar tidak seperti yang tertulis di web dan tidak harus dari hydrocarbon. Bahan dasar dapat menggunakan seperti yang tercantum diatas. H+ yang terbentuk akan nengganggu ikatan C-C yang tidak jenuh. Terjadilah rangkaian C2nH(2n+2). Panjang rangkaian C yang menentukan perbedaan antara Kerosene, Dieseloil dan Gasoil. Produk dasar yang dihasilkan oleh BlueEnergy/ MIB. adalah K99, D99 dan G99.

    Ada yang menuduh BE/MIB sebuah penipuan. Benarkah ada PENIPUAN?
    Pertanyaan sebaiknya dibuat menjadi: Adakah yang dirugikan?
    • Bisa dikatakan tidak ada penipuan. Mengapa? Dana yang dipakai untuk BE/MIB tidak se-SEN- pun diambil dari APBN, tidak dari Instansi pemerintah, tidak dari Yayasan yang berafiliasi dengan Pemerintah. Dana dari kantong para pendukung BE/MIB. Apakah masuk akal, untuk menipu diri sendiri?
    • Sekarang ini sudah tersedia mesin yang menghasilkan BE/MIB sebesar 1000 liter/hari. Alat ini sangat sederhana dan dengan mesin inilah BE/MIB dihasilkan selama ini, termasuk BE/MIB yang dipakai road show ke Bali, untuk mencatu 5 kendaraan. Total BBM yang dipergunakan untuk 5 Kendaraan tersebut dan bbm yg dicoba oleh beberapa pihak di Bali sebesar 4000 liter Diesel (D99), 400 liter Kerosen (K99) dan 600 liter Gasoline (G99)
    • Semua biaya road show – termasuk seluruh logistic, tidak satu SEN pun berasal dari APBN, tidak dari Instansi pemerintah ataupun Yayasan yang berafilliasi dengan pemerintah. Semua dari kantong pendukung BE/MIB yang militan.
    • Mobil yang dipakaipun merupakan PINJAMAN dari pendukung BE/MIB. Jadi cukup besar pendukung BE/MIB. Dan para pendukung BE/MIB tidak ingin mengumbar janji, tapi lebih senang menyodorkan bukti. Untuk itu pendukung BE/MIB banyak yang keep silence. Hanya demi sosialisasi dilakukan Road show ke Bali.
    • Tanah untuk membangun 5400 bbl/ day sudah tersedia. (5400Bbl/day masih sangat kecil dibanding kebutuhan Nasional > 1 juta bbl/day). Pembangunan proyek BE/MIB sedang berjalan. Kalau tidak ada aral melintang, akan selesai April 2008. Untuk itu mohon doa restu bangsa Indonesia. Dananya dari mana? Dari Kantong pendukung BE/MIB. Tidak akan ada masyarakat yang dirugikan. Sekali lagi doa restunya, bukan kantong anda yang di incar.
    Jadi mohon kesimpang siuran yg terjadi bisa diakhiri.
    Iswahyudi

  80. Pak Pri, taruhannya jadi?:d

    Pak Iswahyudi, yang diragukan sekarang adalah energi untuk membentuk blue energy itu datangnya dari mana? (untuk mencapai suhu, tekanan,dan kondisi lainnya diperlukan energy kan..)
    saya menerka dengan teori efisiensi saya. betul tidak?

    Btw, Pak Iswahyudi = Pak Joko kah?

  81. #126:

    penjelasan anda kurang lebihnya bisa saya terima. tetapi tetap belum menjawab pertanyaan utama saya: dari mana sumber energinya?. unsur karbon dan hidrogen tersebut tidak akan begitu saja ‘nempel’ dengan sendirinya, tentunya harus ada energi yang mendorong mereka.

    soal sanggahan anda tentang tuduhan penipuan. saya pribadi yakin niat dibalik ‘blue energy’ ini baik dan saya yakin pendukungnya memang tidak memiliki niat untuk menipu. dan memang untuk saat ini belum ada masyarakat yang kehilangan uangnya akibat blue energy ini selain pendukung blue energy itu sendiri. tapi bukan berarti gak ada kerugian non material. pertama, ‘blue energy’ hanyalah angin surga belaka, sekadar memberi harapan kosong kepada masyarakat, walaupun barangkali niatnya tidak seperti itu. lihat saja komentar2 di blog saya, banyak yang terlalu mudah percaya begitu saja. kedua, blue energy mengalihkan perhatian kita dari sumber energi alternatif yang ‘genuine’ seperti biodiesel dan bioetanol. ketiga, yang paling penting, yaitu harga diri bangsa Indonesia! masa ‘teknologi’ yang sama sekali belum melalui proses peer review sudah langsung diorbitkan ke ajang internasional??? dimana muka kita mau kita simpan? terus terang bagi saya kejadian seperti ini luar biasa memalukan.

    kalau mau serius, silakan anda terlebih dahulu publikasikan hasil penelitian tentang ini. tidak perlu gembar gembor ke masyarakat atau presiden kalau yang anda miliki hanyalah klaim-klaim buta. tidak perlu bikin pabrik produksi kalau penelitian ini belum bisa diverifikasi peneliti lainnya.

  82. Ya sudah ditunggu saja. Toh bulan april/mei 2008 nggak lama lagi. Nanti kalau memang kilang kerosene K99 yang 5400 bbl/day sudah produksi khan nggak perlu dibahas panjang lebar. Yang penting barangnya ada, sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan. Wassalam wr. wb.

  83. Maaf mungkin agak menyimpang. Saya cuma ingin cerita kalau di Swedia, pembangkitan tenaga listrik menggunakan beberapa macam alternative:
    – bahan bakar fosil
    – nuklir
    – angin
    – batu bara
    – air

    prosentase terbesar justru nuklir dan angin.
    Mungkin ada baiknya Indonesia mulai berfokus memanfaatkan begitu banyak sumber energi alternative yang harganya tidak pernah naik dan tidak menghasilkan karbon. Indonesia punya angin mamiri, angin bohorok dan angin sepoi-sepoi. Swedia, sumpah hanya ada angin dingin…(bercanda :d).
    Indonesia juga pernah punya jurusan teknik nuklir di beberapa universitasnya (termasuk almamater saya), karena nuklir “tidak dipercaya” secara politis, akhirnya itu jurusan ditutup.

    Fokus pada itu dulu…

  84. #129:

    Nanti kalau memang kilang kerosene K99 yang 5400 bbl/day sudah produksi khan nggak perlu dibahas panjang lebar. Yang penting barangnya ada, sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan

    tidak sesederhana itu. jika anda bisa mampu mensintesis 5400 bbl kerosene per hari, maka wajar kalau saya mempertanyakan kembali: “energinya dapat darimana?”

    kalau memang pabriknya sekarang lagi dibangun, harusnya hal2 seperti ini sudah diperhitungkan, dan kalau ada yang nanya “energinya dapat darimana?”, harusnya tidak sulit untuk menjawabnya.

  85. @129, Iswahyudi: Wah rupanya ada tim Blue Energy yang comment ya :) Tapi kok masih belum menjawab pertanyaan darimana asal energi mesin ajaibnya itu? Berapa efisiensinya? Kalau ngambil dari PLN ya cuma menambah parah krisis energi Indonesia aja. Kalau tidak mau dituduh menipu ya harus transparan dong. Don’t just tell half the truth. Telling half the truth is still lying.

  86. Menurut saya itulah yg jadi inti dari penemuan ini yaitu efisiensi reaktor untuk membuat Blue Energy. Kilang yg dibangun sudah dilengkapi dengan sumber energy untuk memenuhi kebutuhan produksi Blue Energy. Jadi tidak bergantung pada PLN atau sumber energy konventional yg sudah dikenal.

    Bentuk energy yg kita kenal selama ini efisiensinya kurang bagus. Sebagai contoh PLTN. PLTN yang kita kenal selama ini untuk mendapatkan listrik harus melalui beberapa tahap.
    Tahap I Reaksi Inti (Thermonuklir) yang menghasilkan panas.
    Tahap II Panas yg ada akan memanaskan Boiler
    Tahap III Boiler akan menghasilkan uap
    Tahap IV Uap akan memutar Turbin
    Tahap V Turbin memutar generator
    Tahap VI Generator akan mempengaruhi medan magnet
    Tahap VII Medan Magnet akan menghasilkan loncatan elektron
    Tahap VIII Loncatan elektron akan menghasilkan arus listrik.

    Disitu bisa dilihat bahwa untuk menghasilkan energy (dalam hal ini energy listrik) melalui 8 tahapan yang tentunya masing-masing tahap akan terjadi unefisiensi.

    Sehingga kalau kita bisa melakukan efisensi tentunya akan menjadi sangat ekonomis. Misalnya kalau mau buat listrik ya elektron saja yg diloncatkan seperti petir. Tidak perlu melalui 8 tahapan seperti diatas.

    Saya ingin memberikan gambaran bahwa selama ini kita baru mengenal sebagian kecil dari energy di alam. Sebagai contoh kita menonton TV. Sinar yg keluar sebagai akibat dari ENERGY listrik berubah menjadi apa? Atau lampu pijar yang ada, sinarnya kemana? Padahal dengan hukum kekekalan energy seharusnya energy tidak hilang tetapi hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Terus sinar itu jadi apa? Kalau ada yang hilang kita dengan gampang menyebutnya unefisiensi.

    Jadi saya kira mungkin Pak Joko bisa mengenal bentuk energy yg lain. Jadi kita jangan apriori atau skeptis, tetapi kita ikuti perkembangannya dan kita dukung supaya bisa segera terwujud cita-citanya untuk membangun kilang dengan kapasitas 5400 bbl/day.

    Saya bukan Pak Joko, cuma saya prihatin membaca komentar-komentar yang agak negatif. Seharusnya penemuan=penemuan seperti ini didukung supaya bisa berkembang dan bukannya dijatuhkan mentalnya.

    Tapi ya itulah kebebasan, mau komentar apapun silahkan karena tidak melanggar hukum. Tetapi sebagai warga negara Indonesia saya berani katakan….”PAK JOKO MAJU TERUS PANTANG MUNDUR. ANJING MENGGONGGONG KAFILAH BERLALU. SELURUH PENGGUNA BAHAN BAKAR SUDAH MENUNGGU UNTUK BISA IKUT MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR YANG PAK JOKO TEMUKAN”

  87. Khu khu khu.. Perhitungan yg sangat sederhana dan masuk akal dari om Priyadi! Mati kutu dah om Joko S. cs.. Saya bukan anak gatrik,tp dari sisi itu saja tampakny memang tidak mungkin BE ni direalisasikan dengan klaim tersebut..

    duh panjang2 komen.. Seru,tp ga bs bc semua..

    hmm.. Tp benar jg kata Om Iswayudi, mungkin ada “cara tertentu”.. Hohoho.. Kita hanya bs dukung! Ganbate! Tp jangan ngasi harapan kosong ya.. Hohoho..

  88. tuh Pak Pri, ternyata Tim Blue Energy juga berpikir ke efisiensi kan, seperti pendapat saya:)
    cuma bedanya Pak Iswahyudi menyampaikan efisiensinya di pembangkit listriknya, kalau saya efisiensinya di proses pembakaran bahan bakarnya sendiri.

    Kami semua dukung blue energy, Pak

    MAJU TERUS!!

  89. Menurut saya itulah yg jadi inti dari penemuan ini yaitu efisiensi reaktor untuk membuat Blue Energy. Kilang yg dibangun sudah dilengkapi dengan sumber energy untuk memenuhi kebutuhan produksi Blue Energy. Jadi tidak bergantung pada PLN atau sumber energy konventional yg sudah dikenal.

    Malah makin membingungkan… Jadi di kilang ada sumber energinya?? Dari mana asalnya sumber energi itu?

    Kalau kilangnya mampu memproduksi energi sendiri untuk membuat Blue Energy, berarti kilangnya juga bisa membuat energi untuk hal lain, misalnya membangkitkan listrik untuk PLN.

  90. Kok jadi ngelantur sampe ke pembangkit listrik ya? bukannya aslinya ngomongin alternatif bbm?
    Mau cari gantinya bensin kenapa sampe ngebahas kekurangan proses di PLTN? kalo emang ada yg lebih bagus dari nuklir kok balik lagi ngandelin kilang bbm? Ujung-ujungnya minyak juga dong?

    Ujung-ujungnya jadi curiga ini cuma kedok aja buat ngedapetin hak eksklusif jatah agen minyak sebanyak si pembuat mau dengan dalih pengembangan sumber energi baru padahal minyaknya dijual buat kantong sendiri terus keuntungannya sebagian di ‘relakan’ untuk subsidi harga 3000/liter terus pas duitnya udah banyak dibawa kabur kayak kasus-kasus penipuan berkedok MLM yang sudah-sudah…..
    Hope I’m wrong.

  91. #136
    mungkin prosesnya berbeda dengan pembangkit PLN biasa. efisiensinya di proses konversinya ke blue energy itu, bukan di sumber listriknya. bukan begitu, Pak Is? (Pak Is: “Bukan”)hewh.. membingungkan.. -_-

    #137
    tak boleh suudzon…

  92. #133:

    Kilang yg dibangun sudah dilengkapi dengan sumber energy untuk memenuhi kebutuhan produksi Blue Energy. Jadi tidak bergantung pada PLN atau sumber energy konventional yg sudah dikenal.

    ok, jadi sumber energinya ini apa? :-?

    Saya ingin memberikan gambaran bahwa selama ini kita baru mengenal sebagian kecil dari energy di alam. Sebagai contoh kita menonton TV. Sinar yg keluar sebagai akibat dari ENERGY listrik berubah menjadi apa? Atau lampu pijar yang ada, sinarnya kemana? Padahal dengan hukum kekekalan energy seharusnya energy tidak hilang tetapi hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Terus sinar itu jadi apa? Kalau ada yang hilang kita dengan gampang menyebutnya unefisiensi.

    energi sinar berubah menjadi panas karena atenuasi atau menabrak permukaan. energi panas berubah jadi radiasi termal (misalnya sinar inframerah), dan sebagian akan lari ke luar angkasa.

    Jadi saya kira mungkin Pak Joko bisa mengenal bentuk energy yg lain.

    mungkin? sudah mengklaim berbusa2 kok masih ‘mungkin’? sebagai orang dalam, harusnya anda tidak perlu lagi berspekulasi seperti saya dan kawan2 yang cuma bisa baca dari koran. klaim yang luar biasa harus dibuktikan dengan bukti yang luar biasa pula. tapi selama ini yang terdengar hanyalah klaimnya saja.

  93. Sekali lagi saya sampaikan kita tunggu sajalah nanti setelah kilang kerosen 5400 bbl/day sudah berproduksi, kita sama-sama minta ijin Pak Joko untuk melihat. Semoga dibolehkan.

    Rasanya perdebatan ini kok seperti mau menghakimi Pak Joko. Toh beliau secara financial tidak merugikan siapapun.
    Kalau Bpk Presiden SBY sudah terlibat tentunya sudah dengan pertimbangan yang masak. Beliau lulusan terbaik angkatannya di Akademi Militer. Beliau juga seorang Doktor yang lulus dengan diuji didepan Profesor-profesor dengan hasil Cum Laude, tentunya beliau juga sudah mengkaji secara teknis. Jadi jangan dianggap remeh lah. Mungkin Pak Joko sudah memberikan penjelasan yang lebih detil sehingga Pak SBY bisa menerima dasar science dari penemuan ini.

  94. Pintar itu gak berbanding lurus sama Tidak Naif (George Aditjondro yg katanya intelek bisa ketipu kok atmnya sampe bobol 60 jeti karena diming-imingin duit 6 jeti)

    Menjadi orang yang optimis gak perlu dijatuhkan dengan dianalogikan sebagai seorang pemimpi.

    Menjadi orang yang kritis juga gak perlu dijatuhkan dengan dianalogikan sebagai orang yang suudzon.

    I wish pemimpin kita Pintar, Optimis juga Kritis (tambah satu Amanah) .

    *Next posting jangan komentarin mimpi kali yeee… :)

  95. #140:

    Rasanya perdebatan ini kok seperti mau menghakimi Pak Joko.

    saya gak menghakimi pak joko. saya menghakimi temuannya.

    Toh beliau secara financial tidak merugikan siapapun.

    secara finansial memang tidak belum ada yang merasa dirugikan. tapi bukan berarti tidak ada kerugian non materiil. memberi klaim selangit tanpa hasil yang realistis adalah kerugian bagi masyarakat yang mengharapkan sesuatu yang nyata. membuat malu nama bangsa di ajang internasional juga merupakan kerugian.

    Kalau Bpk Presiden SBY sudah terlibat tentunya sudah dengan pertimbangan yang masak. Beliau lulusan terbaik angkatannya di Akademi Militer. Beliau juga seorang Doktor yang lulus dengan diuji didepan Profesor-profesor dengan hasil Cum Laude, tentunya beliau juga sudah mengkaji secara teknis.

    tahun kemarin pak SBY ketipu umar hasan saputra yang katanya menemukan ‘pupuk ajaib’. beliau lebih percaya ini daripada mempercayai koleganya yang di IPB. kalau sekarang bisa ketipu lagi, kali ini saya gak kaget :).

  96. Ya sudah kita tunggu saja kilang kerosene yang 5400 bbl/day selesai dibuat.

    Saya punya keyakinan Pak Joko tidak berniat untuk mempermalukan siapapun. Dia hanya orang dari desa yang berniat untuk membantu kesulitan yang dihadapi bangsa dan negara masalah energi.

    Kebetulan saya sudah coba bahan-bakarnya yg setara kerosen, diesel maupun gasoline cukup lama. Hasilnya cukup baik. Beberapa hotel yg masih menggunakan minyak tanah juga sudah mencoba dan hasilnya tidak mengecewakan. 1 Mobil dari dinas perhubungan juga sudah mencoba diesel hasil produksi Pak Joko dalam perjalanan Jakarta-Denpasar-Jakarta juga hasilnya menggembirakan. Termasuk juga 5 kendaraan lain yang dipamerkan di Bali juga sudah sepenuhnya memakai Blue Energy.

    Hasil testnya di 2 Lab bertaraf Internasional juga sudah saya lihat dan hasilnya memenuhi standar spesifikasi yang diminta oleh Dirjen Migas.

    Jadi saya tidak akan berpanjang-panjang lagi. Bagi yang mau skeptis ya monggo bagi yang mendukung ya silahkan.

    Wassalam

  97. #144:

    saya yakin bahan bakar yang digunakan pada tour kemarin itu dan yang didemokan adalah bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi. kalau tidak, mungkin mobilnya sudah turun mesin.

    yang saya tidak yakin adalah klaim bahwa bahan bakar tersebut adalah bahan bakar sintesis. dan saya juga tidak yakin kalau bahan bakar tersebut ramah lingkungan ditinjau dari proses produksi sampai konsumsi, dan dijual seharga Rp 3000 tanpa subsidi.

    kalau anda orang dalam, mohon anda tanyakan kepada orang lain yang mengerti hal ini: sumber energinya dari mana? anda tidak perlu berspekulasi. ini pertanyaan yang sangat sederhana, orang yang terlibat secara teknis di dalam proyek ini harusnya tahu apa jawabannya.

  98. @144: Saya kira kita sedang bertanya ke orang yang tidak mengerti apa2, Pak Pri. Pertanyaan soal sumber energi yang penting dan sederhana tidak bisa dijawab malah muter2 ga karuan ke presiden yang cum laude menjelang pemilu.

  99. baca #134 versi Pak Is
    atau #112 versi saya

    memang bukan hal yang pasti, tapi perhitungan tingkat efisiensi memberikan kemungkinan bahwa energi ramah lingkungan ini dapat terwujud

    wassalam…

  100. #149: semua yang ngomong di sini hanya bisa spekulasi. dan sayangnya pak iswahyudi yang katanya orang dalam pun ternyata hanya bisa berspekulasi dan menghindar kalau disuruh tanya ke orang lain yang lebih mengerti.

    soal efisiensi, tidak mungkin meningkatkan efisiensi secara drastis hanya dengan cara mengganti bahan bakar. reaksi idealnya tetap sama: CxHy + O2 -> CO2 + H2O. pada mobil jaman sekarang hanya 1-2% dari bahan bakar input yang tidak terbakar sempurna seperti reaksi tersebut (menjadi CxHy, CO atau C). jadi kalaupun bisa meningkatkan efisiensi, maksimum hanya 1-2%.

    dan dengan mengklaim blue energy meningkatkan efisiensi, bukan berarti tidak perlu mempertimbangkan sumber energinya dari mana. ini tetap pertanyaan yang paling sentral dan yang paling penting karena klaim utamanya adalah ramah lingkungan.

  101. Orang buta baru memegang belalai gajah sudah berkesimpulan bahwa gajah itu bentuknya bulat panjang seperti ular.

    Dikasih tahu orang melek kalau gajah itu tidak seperti ular malah ngotot. Pakai Ya sudah lah kalau maunya gajah itu seperti ular ya monggo kerso saja.

    Setiap penemu pasti akan menyimpan rapat-rapat inti dari penemuannya. Setiap produk pasti punya keunggulan yg dirahasikan bagaimana hal itu bisa terjadi. Jadi ya hormatilah Pak Joko untuk tetap merahasiakan inti dari penemuannya. Kol Sanders dengan KFC nya juga pasti punya resep tertentu yang dirahasiakan. Atau resep cocacola tidak pernah ada yg tahu meskipun intinya adalah minuman bersoda sama dengan pepsi atau mirinda.

    Yang penting buat kita Pak Joko bisa produksi dalam jumlah banyak, harganya bersaing, kualitas sesuai dengan syarat dari dirjend migas, selesai perkara.

    Kalau Mas Priyadi dengan segala teorinya menganggap ini nggak mungkin ya silahkan saja. Seperti saya bilang kita tunggu saja janji Pak Joko untuk memproduksi 5400 bbl/day kerosen dibulan April/Mei 2008

  102. #152:

    Setiap penemu pasti akan menyimpan rapat-rapat inti dari penemuannya. Setiap produk pasti punya keunggulan yg dirahasikan bagaimana hal itu bisa terjadi. Jadi ya hormatilah Pak Joko untuk tetap merahasiakan inti dari penemuannya

    no problem. kalau mau mendapatkan hak paten, mau tidak mau pak joko harus mempublikasikan penemuannya tersebut. kalau dia tidak mau, dia tidak bisa mendapatkan hak paten. jadi kita tunggu saja patennya :)

    Yang penting buat kita Pak Joko bisa produksi dalam jumlah banyak, harganya bersaing, kualitas sesuai dengan syarat dari dirjend migas, selesai perkara.

    silakan saja. tetapi kalau begitu anda dan kawan2 tidak perlu lagi mengklaim kalau temuannya ini ramah lingkungan. ramah lingkungan atau tidaknya ditentukan dari sumber energi proses ini.

    pertanyaan saya kepada pak iswahyudi masih berlaku: “dari mana sumber energinya?” rasanya kawan2 yang mengerti sains juga akan mengajukan pertanyaan yang sama. anda gak perlu berspekulasi, kalau anda tidak mengerti anda bisa tanyakan ke orang yang mengerti. hanya dengan menjawab ini, anda dan kawan2 sama sekali tidak membocorkan rahasia.

  103. #152
    tenang, pak.. tenang.. *kasih minum ~o)*

    #151
    bukan berapa banyak karbon yang terbakar. efisiensi yang saya maksud adalah berapa persen energi yang terkonversi menjadi gerak piston. seberapa besar efisiensi gerak piston ketika menerima energi ledakan bahan bakar.
    balik lagi ke potensi energi kimia. bensin memiliki potensi energi yang lebih besar dari blue energy.
    bahan bakar bensin biasa mengeluarkan energi panas yang tinggi, sedangkan blue energy mengeluarkan energi panas yang lebih rendah. di sisi lain, efisiensi terhadap gerak dari energi elektrolisis H2O lebih tinggi daripada energi pembakaran karbon. Jadi energy yang dikonversikan ke energi gerak piston tidak terlalu beda jauh antara bensin biasa dengan blue energy.
    masih bingung kenapa bisa begitu?
    Ini penjelasannya, blue energy memiliki kadar hidrogen dan oksigen yang tinggi yang membantu penyempurnaan pembakaran antara campuran udara-bahan bakar di dalam silinder. kombinasi H dan O dari air memiliki panas penguapan yang lebih tinggi daripada minyak. Tingginya panas penguapan ini menyebabkan energi yang dipergunakan untuk menguapkan blue energy lebih besar dibandingkan bensin biasa. Hal ini menyebabkan temperatur puncak di dalam silinder akan lebih rendah pada pembakaran blue energy dibandingkan dengan bensin biasa. Akibatnya energi yang berubah menjadi energi panas menjadi lebih sedikit pada blue energy.
    dari teori ini, saya pikir peningkatan efisiensinya tidak hanya 1-2%..
    mengerti? tidak mengerti?
    saya pikir Pak Pri pasti mengerti karena jago fisikanya :)

  104. #154: wow, ini masterpiece, saya belum pernah mendengar technobabble sebaik ini :). benar2 complete and utter nonsense. anda gak ngerti apa yang anda katakan, apalagi saya :). saya gak minat lagi berdebat dengan anda. terserah kata anda saja :))

  105. “balik lagi ke potensi energi kimia. bensin memiliki potensi energi yang lebih besar dari blue energy.
    bahan bakar bensin biasa mengeluarkan energi panas yang tinggi, sedangkan blue energy mengeluarkan energi panas yang lebih rendah …….
    blue energy memiliki kadar hidrogen dan oksigen yang tinggi yang membantu penyempurnaan pembakaran antara campuran udara-bahan bakar di dalam silinder.”
    ———————
    Ini tahu dari mana ??

    “Tingginya panas penguapan ini menyebabkan energi yang dipergunakan untuk menguapkan blue energy lebih besar dibandingkan bensin biasa. Hal ini menyebabkan temperatur puncak di dalam silinder akan lebih rendah pada pembakaran blue energy dibandingkan dengan bensin biasa. Akibatnya energi yang berubah menjadi energi panas menjadi lebih sedikit pada blue energy.”

    “Tingginya panas penguapan ini menyebabkan energi yang dipergunakan untuk menguapkan blue energy lebih besar dibandingkan bensin biasa. Hal ini menyebabkan temperatur puncak di dalam silinder akan lebih rendah pada pembakaran blue energy dibandingkan dengan bensin biasa. Akibatnya energi yang berubah menjadi energi panas menjadi lebih sedikit pada blue energy.”
    ———————
    Kalo pembakarannya makin sempurna bukannya kalor yang dikeluarkan akibat ledakan semakin besar dus panasnya makin tinggi?
    Dulu motor bebek ku suka aku isi super tt dan emang panasnya lebih dibanding kalo pake bensin biasa.

  106. #155
    kok technobable. bahasa yang digunakan tidak ada istilah aneh2. coba pahami dahulu. cari2 referensi. anda berusaha menghindar ketika disuguhi hal yang sedikit di luar pengetahuan anda. layaknya orang buta yang memegang belalai gajah:-?
    panas penguapan = energi yang digunakan untuk menguapkan suatu fluida per satuan massa..
    http://id.wikipedia.org/wiki/Panas_penguapan

    #156
    kenapa panasnya lebih rendah di blue energy, ya itu penjelasannya. panas penguapan dari bahan air lebih tinggi daripada minyak. butuh energi yang besar untuk menguapkan blue energy dibandingkan minyak, sehingga temperatur pada blue energy dapat lebih rendah (tanya kenapa lagi? ini mirip cara kerja AC). sedangkan pembakarannya lebih sempurna karena unsur O yang lebih banyak di blue energy. pembakaran sempurna menyebabkan energi output lebih tinggi, tetapi belum tentu dalam bentuk kalor lebih tinggi

  107. “kenapa panasnya lebih rendah di blue energy, ya itu penjelasannya. panas penguapan dari bahan air lebih tinggi daripada minyak. butuh energi yang besar untuk menguapkan blue energy dibandingkan minyak, sehingga temperatur pada blue energy dapat lebih rendah (tanya kenapa lagi? ini mirip cara kerja AC). sedangkan pembakarannya lebih sempurna karena unsur O yang lebih banyak di blue energy. pembakaran sempurna menyebabkan energi output lebih tinggi, tetapi belum tentu dalam bentuk kalor lebih tinggi”
    —————————–
    Tambah yakin gue ni orang bukan engineer dan completely bener2 gak tau yang dia omongin, malah nambah kecurigaan kalo dimasu=iswahyudi.
    Anyway my comment on this topic stops right here.
    -Cheers-

  108. @157 dimasu: pernyataan2 anda semakin lama semakin ngawur. sebaiknya punya dasar ilmu dan pengalaman yang kuat dulu baru berkomentar di media umum. biar ga malu2in.

  109. #158
    walah. saya bukan Pak Iswahyudi. SAYA ya SAYA. tidak pernah sekalipun menggunakan user lain di blog ini.

    #159
    Comment saya juga saya buat berdasarkan referensi. baca dahulu comment2 saya dari no.112 hingga ke bawah.
    Ini ada referensi mengenai bioethanol, yang menggunakan prinsip panas penguapan dalam meningkatkan efisiensi
    http://indeni.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=58
    Bioethanol memiliki unsur O dan H pada ikatan karbonnya. Saya pikir blue energy juga memiliki unsur O, H, dan C.

  110. #160:

    tetap saja omong kosong kalau literaturnya gak nyambung dengan apa yang dibicarakan. pertama2 tahu darimana kalau ‘blue energy’ cara kerjanya seperti itu? kalau cuma spekulasi ya percuma. kedua, cek faktanya, bioethanol justru jauh lebih boros daripada bensin biasa karena densitas energinya lebih rendah. ketiga, ini cuma mengalihkan perhatian dari masalah yang lebih sentral: “sumber energinya darimana?â„¢” sifat ramah lingkungan baru bisa ditentukan dari sini.

    semua yang anda bicarakan selama ini hanya rekaan hasil wishful thinking anda sendiri. anda ingin punya bahan bakar murah, oleh karena itu selama ini anda cari2 alasan supaya klaim blue energy terkesan wajar. padahal pada kenyataannya klaim2 tersebut tidak wajar.

  111. hahaha. lucu ngeliat komentar komentar di topik ini. sepakat. mas dimasu rasanya anda perlu nyari referensi lagi, kalo bisa mas, yang RELEVAN ya.

    semua yang anda kemukakan tadi tidak berhubungan sama sekali dan sepakat sama mas pri, complete and utter nonsense.

  112. iya saya justru malah bingung dengan penjelasan mas dimasu.. dan contoh yang diberikan pun juga ga berhubungan.
    btw emg presiden kita perlu melakukan kross cek dulu sebelum berbicara :d

  113. Salam buat semua visitor.

    Saya Istrinya Pak Iswahyudi.

    Saya mau mengkonfirmasikan kalau suami saya tidak memakai id lain utk kasih comment disini.

    Jadi memang benar kata Mas Dimasu, dia bukan Iswahyudi dan kami berdua tidak kenal secara pribadi dengan ybs.

    Saya sudah menghimbau suami saya untuk menghindari forum atau berkomentar dalam blog manapun. Dikarenakan padatnya jadwal kerja kami. Dengan kata lain lebih bermanfaat waktu yang kami miliki digunakan utk merealisasikan proyek yang sedang berjalan,daripada sibuk & jengkel memikirkan komentar-komentar di dalam aneka forum & blog. Toh bagaimanapun juga negara menjamin kebebasan warganya untuk berbicara & mengemukakan pendapat.

    Akhir kata terima kasih atas berbagai kritikan, masukan, dukungan bahkan doa dari semua visitor.

    Hormat saya,

    Ny. Iswahyudi

  114. @ 18
    Yang deket2 Cikeas, tolong konfirm dong, klaim “sedang dibangun” pabrrik blue energi ini benar ada ato tidak?
    lucu deh kalo bangun pabrik gak itung2 dulu……
    ———————————————-

    Peletakan Batu Pertama Pembangunan Center For Food, Energy and Water Study (CFEWS) di Cikeas Udik

    Merealisasikan niat untuk turut serta menyumbangkan pemikiran dan peran bagi kemaslahatan rakyat, bangsa dan Negara, Sarana Harapan Indocorp bersama idealisme Gerakan Indonesia Bersatu pada tanggal 20 Nopember 2007 yang lalu, melakukan perletakan batu pertama pembangunan fasilitas Pusat Penelitian dan Pengembangan Pangan, Energi dan Air yang disebut CFEWS (Center for Food, Energy and Water Studies). Fasilitas penelitian CFEWS yang namanya diberikan oleh Dr H Susilo Bambang Yudhoyono MA ini mungkin kelak lebih tepat dikatakan sebagai sebuah taman atau kebun rekreasi penelitian teknologi bagi kemaslahatan rakyat bangsa Indonesia. Fasilitas yang terletak di desa Cikeas Udik ini berada dihamparan tanah sekitar 10 Ha yang sebagian besar berupa kebun buah-buahan dan sawah pertanian. Pada saatnya nanti, berbagai penelitian dan pengembangan inovasi teknologi, dimana sebagian diantaranya sementara ini telah dilakukan diberbagai daerah, akan dipusatkan di tempat ini.

    Hasil- hasil penelitian yang saat ini telah siap dikembangkan antara lain, dibidang bahan bakar adalah Minyak Indonesia Bersatu berupa Kerosen, Diesel, Gasoline, Minyak Bakar serta berbagai turunannya. Sedangkan dibidang pertanian diantaranya adalah bibit unggul Padi Indonesia Bersatu jenis Super Toy HL1, HL2, HL3 dan Kencono Wungu jenis SS1, serta beberapa bibit unggul tanaman lain seperti singkong dan jagung. Telah dikembangkan pula penelitian pupuk serta enzyme bagi berbagai tanaman. Keputusan untuk membangun fasilitas ini lahir berdasarkan keyakinan yang sangat tinggi terhadap kemampuan anak negeri Indonesia didalam niat dan berolah pikir bagi kesejahteraan rakyat dan tanah airnya. Mengembangkan teknologi yang kita sebut Teknologi Matahati adalah bentuk nyata usaha kearah itu. Dikatakan Teknologi Matahati karena berdasarkan sebuah keyakinan atas prasyarat bahwa rekayasa ilmu yang dilakukan haruslah sebuah kolaborasi antara kerja keras dan kemampuan maksimum manusia yang pasti ada batasnya, dengan kekuasaan tak terbatas Allah dengan segala hidayahnya.

    Kemampuan manusiawi dan kesediaan spiritual hati untuk selalu berusaha memahami kehendak Tuhan, adalah dasar utama pihak-pihak yang sepakat bergandeng tangan untuk mengembangkan semua ini. Dorongan, dukungan dan peran aktif Dr H Susilo Bambang Yudhoyono MA sebagai pribadi, menambah kepercayaan bagi perlunya segera direalisasikannya fasilitas ini. Dimasa datang, CFEWS diharapkan dapat menjadi tempat terkumpulkannya berbagai inovasi penemuan teknologi dibidang pangan, energi serta air, yang dilakukan oleh anak-anak bangsa dari berbagai pelosok penjuru tanah air. Dikembangkannya berbagai inovasi tersebut haruslah menjadi sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi kesejahteraan rakyat dan bangsa, serta menjadi partner kontributif bagi pemerintah dalam mengemban amanah rakyat.

    Dalam acara perletakan CFEWS yang seratus prosen dibiayai oleh kontribusi non anggaran pemerintah, namun dari berbagai pihak ini, dihadiri oleh berbagai aparat daerah setempat serta beberapa pemrakarsanya antara lain Heru Lelono, Iswahyudi, Itek Bachtiar, Djoko Suprapto, Toyong Supriadi, juga dihadiri oleh putra bungsu SBY, Edy Baskoro serta keluarga Gerakan Indonesia Bersatu seperti Martoyo, Gunadi, Bambang Purnomo, Chandra, Deny, Niken, Nuri, Ayu dan yang lainya. Di dalam doa yang dipimpin oleh imam masjid setempat, dan dihadiri pula oleh masyarakat penduduk disekitar Cikeas udik, semua pihak bermohon kepada Allah yang maha Kuasa untuk sudi memberikan rahmatnya bagi kelancaran pembangunan CFEWS dan pada akhirnya mampu menyumbangkan sesuatu bagi kemaslahatan rakyat, bangsa dan Negara Indonesia.

    (Red)

    http://www.gib.or.id/ulasankegiatan.php?&revent_no=97

  115. #168

    Dengan kata lain lebih bermanfaat waktu yang kami miliki digunakan utk merealisasikan proyek yang sedang berjalan,daripada sibuk & jengkel memikirkan komentar-komentar di dalam aneka forum & blog

    betul, silakan anda semua konsentrasi merealisasikan proyek anda. tidak perlu memberi masyarakat pengharapan prematur yang sama sekali tidak realistis. kalau proyeknya sudah selesai, cepat atau lambat masyarakat juga yang akan menilai.

  116. #167:

    Ternyata sudah ada yang membahas kemungkinan proses yang dikembangkan itu di sini

    mas rovicky membahas kemungkinan proses yang dilakukan. di antara 3 proses tersebut, satu2nya proses yang ramah lingkungan adalah ‘Synfuel dari penangkapan CO2 (CO2 Capture) + H2 dari pemisahan air (Water-splitting)’. yang lain lebih tidak ramah lingkungan daripada BBM konvensional.

    tapi apapun proses/reaksinya, dapat dipastikan adalah reaksi endoterm, jadi tetap memerlukan energi. nah sumber energi ini yang masih misterius. tidak mungkin PLN men-supply 700 MW ke cikeas. dan tidak mungkin mereka bikin solar panel seluas 1300+ hektar dalam sekejap.

  117. Itulah kita!
    Nyari energi alternatif sekadar ber-mindset “asal bukan bensin”.
    Jadinya ya tidak aplikatif dan cenderung cari sensasi dan… bikin malu bangsa!

  118. #168
    walah. kok sampai jengkel, bu. comment saya di topik ini disanggah, tapi cuek saja :p
    Mudah2an proyeknya berhasil :)

    #173
    Tak cuma kita. bangsa2 lain (bahkan amerika) pun sama, mencari energi alternatif, membuat sensasi, dan gagal.tapi tetap berusaha menggapai yang terbaik.. orang barat sudah mencetuskan bahan bakar air sejak lama, sampai sekarang hasilnya nihil. tapi setidaknya mereka berhasil menemukan fuel cell dalam perkembangannya.

  119. ah. maap.. yang di atas itu tulisan saya.
    gara2 kemarin tidak bisa taruh comment, jadi pakai dimasu1. bukan berarti pakai id lain lho. hehe…

  120. ngejunk aja ah :)
    btw.. kok durasi antar artikel agak lama yah pak pri… lebih ditingkatkan dunk postingan nya… (berharap)

  121. iya nih mas dimasu ngelantur… gak focus di masalah utama yang dibahas… kan ngebahas sumber energy yang bakal digunakan untuk membuat blue energi.. bukan tentang blue energi nya sendiri.
    mas pri… back to nature aja yuk… pake andhong :)

  122. #169
    Jadi, kesimpulannya bukan pabrik “blue energy” dengan kapasitas 5000bbl/d kan.

    Kalo pembangunan taman teknologi itu sudah lama saya dengar.

  123. Semoga om Joko pada saat yang tepat akan mengejawantahkan mimpinya. Manusia bisa terbang pun kan hasil dari impian to….:)>-

  124. pak pri emang jago ngitung, kupikir orang indonesia kok cerdas bgt bisa bikin energy altrnative semurah itu, ternyata..

  125. wah rasanya belum pada dengar yang namanya water fuel cell. Memang dengan teknology ini mempergunakan teknik elektrolisis (yang sdh di modifikasi) untuk memisahkan H+ dari H20 (air). Silahkan google “Water Fuel Cell”. Bahkan sudah ada yang membuat kendaraan dengan bahan bakar air. cek http://www.youtube.com/watch?v=YIgOn1kRw5s

  126. Pak Iswahyudi, sepertinya anda ini politikus ya :D. Saya tidak tahu mengapa untuk menyebutkan sumber energinya dari mana kok ya sulitnya minta ampun. Sangat tidak masuk akal kalau itu reaktor bisa berenergi dengan sendirinya. Dulu media massa memuat pernyataan Pak Joko bahwa proses pembuatan blue energy ini masih perlu listrik yang besar. Berita ini benar tidak?? Bila benar, dan ternyata pembuatan blue energynya Pak Joko masih dengan listrik PLN, ditambah lagi beli listriknya dengan harga umum, kemudian produk blue energynya dikomersialkan, berarti ini telah merugikan negara. Bahan bakar untuk pembangkit listrik PLN itu masih disubsidi negara. (bila benar sumber energi untuk blue energy dengan listrik PLN), enak bener ya, bisa komersialisasi produk dengan disubsidi negara.

    Bagaimanapun juga, saya salut lah dengan usaha Pak Joko men-create produk ini. InsyaAllah semangatnya semangat membangun. Yang saya tidak suka ya kurang opennya itu. Dan yang lebih saya tidak suka lagi ya broker-broker politikusnya itu, :D

    #154,
    Saya sudah comment dulu. Anda ini pemahamannya salah. Coba lah untuk berdiskusi dengan dosen anda di Korea itu, sudah benar tidak pemahaman anda yang seperti itu. Kembangkan intuisi engineering anda, jadi pas memahaminya.

  127. “Bila benar, dan ternyata pembuatan blue energynya Pak Joko masih dengan listrik PLN, ditambah lagi beli listriknya dengan harga umum.” (Iwan Yudi Karyono)—-
    Setahu saya PLN juga punya beberapa tarif yg berbeda untuk berrbagai jenis konsumen, baik itu Rumah tangga, Bisnis, Industri, dll…bahkan ada yang “multiguna” (tarifnya lain lagi, kebanyakan perusahaan pake multiguna)

  128. sintetik fuel itu sebenarnya angan-anganku juga.. pengin sih rasanya menggunakan sintetik fuel.. tapi dari perdebatan comment diatas.. memang.. masih belum menjawab.. pertanyaam om pri sama pakdhe rovicky..

    sumber energi-nya dari mana..

    Karena.. logika cekak-ku mengatakan begini.. sebuah bahan bakar sintetis tentunya juga menggunakan rantai C dan H. Pembakaran fuel ini merupakan reaksi pemutusan rantai itu sehingga terlepas energi yang bisa menggerakkan “dunia”..

    Nah.. lalu bahan bakar sintetis ini.. karena kita kan penginnya bikin bahan bakar yang minimal sama dengan bahan bakar sekarang.. syukur2 lebih baik lagi…

    Nah.. dari proses hidrolisis air.. dan pengikatan dengan carbon ini yang secara proses _gampang_-nya akan menghasilkan rantai C dan H

    Tapi.. ternyata pengikatan rantai C dan H ini bukan hal yang gampang.. jika C dan H di putus akan menghasilkan energi.. maka pengkat C dan H tentu akan membutuhkan energi..

    energi dari ikatan C dan H ini yang mungkin oleh mas dimasu dianggap sebagai energi potensial kimia.

    Dengan logika sama-sama energi potensial.. pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial adalah pembangkit tenaga air. Nah.. agar energi potensial yang dimiliki air di suatu ketinggian dapat berubah menjadi energi untuk menggerakkan turbin.. tentunya diperlukan _energi_ lain untuk membuat bendungan sehingga air dapat jatuh dari ketinggian yang tercukupi..

    Sama juga dengan energi ikat C dan H ini.. energi potensial dari ikatan ini, didapat dari mana?

    Mungkin memang hitung-hitungan langsung dari om pri masalah ongkos produksi kurang bisa dibilang tepat.. tapi pertanyaan dari om pri dan pakdhe Rovicky masih sangan relevant.. energinya dari mana?

    Teman saya malah ada yang berseloroh.. “jangan-jangan energi-nya dari pembakaran BBM”.. lha.. ini malah jadi permasalahan baru.. seperti juga yang pernah diutarakan pakdhe Rovicky.. bahan bakar sintetisnya memang dapat menghemat dan ramah linkungan, tapi proses produksinya yang tidak ramah lingkungan dan boros energi.

    Pertanyaan yang timbul masih sama.. energi yang digunakan untuk mengikat C dan H itu dari mana?

  129. kalo berita valid dibahas OK-OK saja, tapi lain ceritanya kalo sekedar bombastis news.
    saya bukan jurnalis, tapi kadang “gimana gitu”lihat temen2 jurnalis, mis: pas di pengadilan X maka terjadilah….kloning berita yang kadang2 bohong.
    mau tahu yang terjadi sesungguhnya ….?mampir ke tempatku mas……thx.:d

  130. Mas bayu, saya dari kemaren-kemaren nunggu berita lanjutan ttg blue energynya pak joko, baca koran, tanya2 teman, tiap hari ngenet, tapi gak nemu berita updatenya…. mbok bagi cerita di sini.
    thank kyu

  131. :)Lom apa-apa udah ribut ngritik, ya kita liat aja nanti terbukti atau tidak, saya kagum pada penemu “blue Energy” ini, minimalnya dia bisa memberikan bahan bakar alternatif yang tidak menimbulakan polusi dan tidak berbahaya, menurut saya gak mungkin penemunya terang-terangan menjelaskan secara detail hitung-hitungannya, bisa-bisa di contek orang, saya yakin banyak rahasia yang hanya dia yang tahu, orang kita khan jago bajak,…
    Emang sih, kita-kita semua banyak yang jago kritik, bukannya memotivasi, mendukung gitu lho, emang selama ini siapa orang indonesia yang menciptakan energy berbahan dasar air, hargai dong….ini karya cipta anak bangsa, lom apa-apa ribut, tidak yakin, ragu-ragu…

  132. Lom apa udah langsung percaya, tipikal orang indonesia yg polos dan gampang ketipu sama omongan manis gak berdasar…
    jaman digital kayak sekarang mau rahasia2an??? 3g baru mau di patenin aja di cina udah ada tiruan versi cinanya

  133. #192:

    ya kita liat aja nanti terbukti atau tidak, saya kagum pada penemu “blue Energy” ini, minimalnya dia bisa memberikan bahan bakar alternatif yang tidak menimbulakan polusi dan tidak berbahaya,

    ini kontradiksi. belum lihat buktinya, kok sudah bisa bilang “dia bisa memberikan bahan bakar alternatif yang tidak menimbulakan polusi dan tidak berbahaya”/ :-?

    menurut saya gak mungkin penemunya terang-terangan menjelaskan secara detail hitung-hitungannya, bisa-bisa di contek orang, saya yakin banyak rahasia yang hanya dia yang tahu, orang kita khan jago bajak,…

    ini bukan alasan. kalau sudah ada patennya, maka SUDAH PASTI detilnya harus dipublikasikan.

    emang selama ini siapa orang indonesia yang menciptakan energy berbahan dasar air

    siapa? saya tidak tahu, dan anda sebenarnya juga tidak tahu. yang jelas bukan pak joko ini :). jangan membohongi diri sendiri :)

  134. Rame juga ya diskusinya. Saya juga nggak tahu gimana pak Joko membuat bahan bakarnya. Terlepas dari itu semua sebetulnya produksi hidrogen dari air tidak harus melalui proses elekrolisa yang memerlukan sumber listrik. Karena teknologinya sudah sampai dimana proses produksi hidrogen dari air tidak perlu energi listrik sama sekali. Beberapa proses photocatalysis sudah dikembangkan, dimana catalys TiO2 yang di doped dengan Cr, Ga dan masih banyak lagi bahan yang dapat digunakan sebagai doing matarial, ternyara dapat memecah air menjadi hidrogen dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Bahkan dalam 10 tahun kedepan Australia sedang mempersiapkan seluruh kebutuhan energinya 100% dari air.

    Jadi kalau masalahnya memproduksi hidrogen sudah bukan problem baru. Yang jadi masalah adalah bagaimana mengkonversi hidrogen jadi listrik ?

    1. Pembakaran langsung plus oksigen ?
    2. Fuel Cell ?

    Kalau mau jadi listrik langsung, ya pakai fuel cell, cuma problemnya fuel cell masih memerlukan katalis seperti platinum/paladium (mahal), walaupun belinya sekali saja.

    Pembakaran langsung ? Beberapa peneliti sudah dapat mengembangkan pembakaran langsung hidrogen dan oksigen yang dihasikan dari proses diatas dan menghasilkan api yang memiliki suhu lebih tinggi (5000 derajat C) dari bahan bakar seperti asetilen (3000 derajat C). Sedang produk sampingnya bukan CO2 melainkan H2O Jadi benar-benar ramah lingkungan dan murah.

    Jadi bahan bakar berbasis air sebentar lagi adalah sesuatu yang biasa saja dan tidak akan menjadi polemik. Karena memecah molekul air tidak memerlukan energi besar tinggal pakai sinar matahari (visibel Light) karena murah.

    Mudah-mudahan tidak lagi ada polemik.

    Mungkin lain kali perlu kita bahas bagaimana menghasilkan hidrogen dari air tanpa energi, mungkin akan lebih menarik daripada mempersoalkan temuannya Pak Joko ngabisin energi.

    Salam

    Andre

  135. #195:

    Terlepas dari itu semua sebetulnya produksi hidrogen dari air tidak harus melalui proses elekrolisa yang memerlukan sumber listrik. Karena teknologinya sudah sampai dimana proses produksi hidrogen dari air tidak perlu energi listrik sama sekali

    betul. tapi tetap perlu energi. dalam hal ini energinya adalah sinar matahari.

    Jadi bahan bakar berbasis air sebentar lagi adalah sesuatu yang biasa saja dan tidak akan menjadi polemik. Karena memecah molekul air tidak memerlukan energi besar tinggal pakai sinar matahari (visibel Light) karena murah.

    mari kita hitung saja.

    satu m^2 permukaan bumi menerima daya matahari rata2 harian sebesar 164 watt. energi rata2 total per harinya adalah: 164 watt*86400 detik = 14 megajoule. 1 liter bensin mengandung energi 34.8 mega joule. jadi untuk mensintesis energi hidrogen sejumlah kandungan energi yang setara dengan 1 liter bensin dengan luas lahan 1 m^2 membutuhkan 34.8 (MJ/liter)/(14 MJ/(hari*m^2)) = 2.5 hari*m^2/liter

    anggap kita akan memproduksi hidrogen untuk menggantikan kebutuhan bensin dalam negeri sebesar 1 juta barrel/hari = 117 juta liter/hari. maka dibutuhkan lahan seluas: 117 juta liter/hari * 2.5 hari*m^2/liter = 290 juta m^2 atau 290 km^2. dan perhitungan ini masih mengasumsikan efisiensi 100%.

    mungkin jadinya tidak semurah yang anda bayangkan.

    Mungkin lain kali perlu kita bahas bagaimana menghasilkan hidrogen dari air tanpa energi, mungkin akan lebih menarik daripada mempersoalkan temuannya Pak Joko ngabisin energi.

    ini tidak mungkin karena menyalahi hukum kekekalan energi. sama tidak mungkinnya dengan bersepeda menaiki bukit tanpa mengayuh sama sekali.

  136. Om pry.. dan om Joko dan komentator lainnya semuanya benar dan juga ada salahnya..Saya Reniez kls 1 SMP di Bdg. om saya baca semua komentar yg cukup panjang dlm blok Om ini. sampai lelah mata ini tapi sempai di posting paling akhir pun saya masih tetap bingng… Om Apasih hukum kekekalan energi itu?, bukannya yang kekal itu hanyalah Allah/Tuhan sang pencipta alam semseta?, tulisan Om mengenai kekelan energi hnya bobastis di judulnya aja tapi saya tdk menemukan jawaban disana.., siapa sih yang menemukan standard efisiensi yg om sering-sebut? seperti mesin bakar 40% efeisiensinya (siapa yang menetukan) jangan sampai 40% yg om sebut terntata baru 1% bagi pencipta energynya.. inikan factor kesepakatan aja..Tapi memang salahnya om Joko hanya terkonsentrasi untuk menemukan BB yang murah dan ramah lingkungan (agar populiz kali), kalau peneliti beneran kan tdk usah dihitung dulu harga jualnya (kenapa tidak konsen menemukan energi/etau formulanya aja dulu)baru dipulikasi utk dapat masukan..mungkin kurang modal ya om jadi sambil neliti juga sambil jualan..Om Pry kalau SBY merespon terlalu cepat itu kan memang gaya belu (popolis action interest). Om jangan lupa ya.. Kekekalan energi itu apa? kan baru dapat analoginya aja.. energi yang masuk sama dengan yang keluar (begitu om?), efisiansi = kesepakatan siapa yang memvalidasi(?), Om kenapa sih energi itu tidak bisa diciptakan?, apa bedanya antara energi dengan energi itu sendiri..kenapa selalu en luaran/en masukan x100% dijadikan sebagi ketentuan menghitung efisiensi?… Om kalau begitu bagusnya semua barang-barang yng kita gunakan lebih efisien menggunakan listrik ya om kan lebih efisien… udah dulu ya Om.. mau tidur dulu…Mudah-mudahan om bisa membantu om joko mempermantap temuannya dengan berbagai tanggapan yang om sampaikan… Salam

  137. #197:

    Om Apasih hukum kekekalan energi itu?, bukannya yang kekal itu hanyalah Allah/Tuhan sang pencipta alam semseta?

    hukum kekekalan energi itu hukum alam, ya berarti hukum tuhan juga, sama seperti kalau kita lempar batu ke atas pasti akan turun juga.

    siapa sih yang menemukan standard efisiensi yg om sering-sebut? seperti mesin bakar 40% efeisiensinya (siapa yang menetukan) jangan sampai 40% yg om sebut terntata baru 1% bagi pencipta energynya.. inikan factor kesepakatan aja

    ini bukan kesepakatan. efisiensi 40% artinya energi yang keluar dalam bentuk yang diinginkan hanya 40% energi yang masuk.

  138. Hebat tenan analisanya. Mungkin benar kata temenku, there’s no such quality thing as cheap (bener gak sih inggris nya….?). Quality selalu berbanding terbalik dengan murah.

  139. saya rasa emang benar yang dikatakan dalam blog ini… jika energi yang dibutuhkan itu berasal dari listrik yang diproduksi oleh PLN maka jadinya sama saja bohong.
    makanya pertanyaan yang diulang-ulang adalah dari mana sumber energinya.

  140. Hanya informasi aja..mungkin sudah basi..tp it’s interesting stories..

    Inti sebenernya: Listrik dipake buat menghidrolisa air menjadi hidro karbon…

    – Sumber energi bukan dari PLN tapi dari pembangkit independent yg menghasilkan tenaga listrik yang sangat besar
    – kilang di cikeas itu bener..sedang dibangun
    – rencana rilis try out ke public bulan april ini..mg2 jadi..
    – kualitas setara pertamax plus

    informasi saya dapatkan dari pihak2 yang involve di projek ini…dari beberapa peneliti yang menganalisa hasil dari bahan bakar sintetis ini…

    Key point dari project ini adalah: mengubah 1 watt energi listrik menjadi 1000watt..teknologinya sudah ditemukan..dan diperbaiki…

  141. #203:

    Sumber energi bukan dari PLN tapi dari pembangkit independent yg menghasilkan tenaga listrik yang sangat besar

    itu bukan jawaban dari pertanyaan “dari mana sumber energinya” :). pembangkit ya pembangkit. tapi asalnya energi itu dari mana? contoh: PLTA mendapat energi dari energi potensial gravitasi, sedangkan PLTA-nya sendiri bukan sumber energi.

    Key point dari project ini adalah: mengubah 1 watt energi listrik menjadi 1000watt..teknologinya sudah ditemukan..dan diperbaiki…

    watt itu satuan daya, bukan energi.

  142. :-?
    ide dan informasi yang belum 100% dimunculkan memang membikin ketidak pastian, tapi saya yakin “Blue Enegy” atau “Banyu Geni” memang ada cuma kapan ada niat untuk diproduksi. BBM alternatif demi kesejahteraan umat manusia aku menunggumu.lebih cepat nyata aka mendapatka ridho dan berkah dari Allaah SWT. Amieenn

  143. Mas Pri, sepertinya anda adalah tipe orang yang berotak sangat sangat kiri, jadi semua kesan kesan anda cenderung kontra produktif terhadap setiap karya kreatif anak bangsa,tidak masalah kaerna thomas alfa edison juga dulu ribuan kali dihujat, tapi makhluk super otak kiri ada hikmahnya juga didunia ini minimal sebagai kontrol, untuk masalah konversi energy dari air ke bahan bakar, saya sendiri sudah membuktikan bahkan elektrolisa dengan listrik PLN pun biayanya cuman habis 899 rupiah per liter, jadi kenapa kita skeptis dengan bahan bakar dari air ??? daripada cuap cuap ga sedap tentang bahan bakar air mari kita buat sendiri bahan bakar hidrogen itu.ngapain harus beli bensin lagi dg harga 4500??? ga usah sibuk ngurusin kreativitas orang, mending segera buat bensin 1000 perak/liter aja.kalau toh nanti harga jualnya 4500 juga tapi kan lebih ramah karena gas buangnya berupa uap air. Saya mohon maaf ya saya ini bukan ahli itung itungan seperti sampeyan,kalo masalah debat saya angkat angan, tapi saya sudah menikmati bensin dengan harga 1000 perak/liter…he he..apakah mas pri masih bayar 4500/liter ???:((:d

  144. #206:

    jadi semua kesan kesan anda cenderung kontra produktif terhadap setiap karya kreatif anak bangsa,tidak masalah kaerna thomas alfa edison juga dulu ribuan kali dihujat

    tidak masalah. thomas alfa edison bisa membuktikan klaimnya, sedangkan blue energy baru sebatas klaim semata.

    untuk masalah konversi energy dari air ke bahan bakar, saya sendiri sudah membuktikan bahkan elektrolisa dengan listrik PLN pun biayanya cuman habis 899 rupiah per liter, jadi kenapa kita skeptis dengan bahan bakar dari air ??? daripada cuap cuap ga sedap tentang bahan bakar air mari kita buat sendiri bahan bakar hidrogen itu

    sayangnya ini menyalahi hukum kekekalan energi :). kecuali kalau ada energi selain dari listrik PLN yang terlibat dalam proses tersebut.

    daripada cuap cuap ga sedap tentang bahan bakar air mari kita buat sendiri bahan bakar hidrogen itu.ngapain harus beli bensin lagi dg harga 4500??? ga usah sibuk ngurusin kreativitas orang, mending segera buat bensin 1000 perak/liter aja.kalau toh nanti harga jualnya 4500 juga tapi kan lebih ramah karena gas buangnya berupa uap air

    betul, tidak perlu banyak cuap2. langsung saja publikasikan temuan anda, kalau anda mampu :).

    tapi saya sudah menikmati bensin dengan harga 1000 perak/liter…he he..apakah mas pri masih bayar 4500/liter ???

    maaf, tapi saya tidak senaif itu :)

  145. Sepertinya motivasi kang pri kok mencari tau sumber energy dari mana ya ????:-?:-?:o:o jangan jangan kalau diberi tahu dia akan produksi besar besaran dan hak patennya diajuin dia duluan ….;););)

  146. :d/
    tik-tak-tik-tak
    Sudah akhir Februari nih,
    ngomong-ngomong udah seberapa jauh ne ya progress konstruksi pabrik ‘blue energi’-nya?

    Ato jangan-jangan semua udah lupakah?
    Jadi happy ending gitu.

  147. Mas Priyadi, sepertinya anda yakin sekali dengan perhitungan anda. Dalam keempat pilihan yang anda tawarkan tidak ada pilihan kelima yaitu kemungkinan kesalahan analisis atau perhitungan anda. Setiap manusia bisa salah kan?

    Saya rasa tidak sesimpel itu perhitungannya. Kita tidak bisa menghitung secara langsung berdasarkan efisiensi. Nilai energy dari bensin yang anda peroleh dan nilai 1 KWh tidak dapat menentukan energy listrik yang dibutuhkan untuk mensintesis satu liter bensin. Bahkan tidak dapat menyimpulkan bahwa terjadi atau tidaknya reaksi pembentukan bensin.

    Kita tidak dapat merangkum suatu reaksi pembentukan berdasarkan nilai energy bensin yang anda peroleh. Andaikan ada reaksi seperti ini :
    16 CO2 + 18 H2O -> 2 C8H18 + 25 O2, dan
    4 C4H8O + 2 H2O -> 2 C8H18 + 3 O2, tentu entalphi pembentukannya akan berbeda.

    Energy yang dimilki C8H18 diatas akan sama, tetapi entalphi pembentukannya berbeda karena zat awalnya berbeda. Kita tidak tahu awal zatnya seperti apa dan reaksinya seperti apa. Kemudian dari reaksi, Kita harus menentukan entalpi pembentukan bensin dari suatu senyawa karbon yang digunakan. Kita juga harus mengukur energy listrik yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah produk. Juga memperhitungkan kondisi dan keberadaan katalis dalam reaksinya. Jadi untuk ini harus dibutuhkan teori, perhitungan dan eksperimen. Ini begitu kompleks namun anda begitu gampangnya menyimpulkan berdasarkan energy pada bensin. Pembahasan anda tidak sedang membuat bensin hanya dengan aliran listrik, bukan ?. Dan hasil pengukuran energy bensin yang anda maksud itu perubahan bensin ke bentuk apa?Klo tidak salah itu adalah energy yang dihasilkan pembakaran bensin menjadi CO2 dan H2O, apa anda yakin bensin yang diteliti itu dari CO2 ?

    Pak Joko mengatakan bahwa : “Pemisahan H plus dan O2 min dengan bantuan KATALIS-KATALIS dan proses tertentu sampai menjadi bahan bakar dengan jumlah ikatan karbon tertentu.” Berarti dalam prosesnya digunakan katalis dan perlakuan tertentu (pengaturan suhu, tekanan, konsentrasi, dll). Adanya katalis dan kondisi itu akan mempengaruhi laju reaksi. Kita tahu KATALIS dapat mempercepat reaksi dan menurunkan energy aktivasi (energy yang dibutuhkan reaksi) . KONDISI TEKANAN DAN SUHU juga dapat menentukan keseimbangan reaksi dan laju reaksi. Dengan mengetahui laju reaksi anda akan dapat menentukan seperti apa nanti produksinya dan mengefektifkan proses yang terjadi. Sehingga untuk 1 KWh listrik memungkinkan bisa dihasilkan produk yang lebih banyak dengan waktu yang lebih cepat. Anda tidak bisa mengabaikan adanya katalis dan kondisi tersebut.

    Jadi maaf menurut saya, perhitungan anda itu tidak masuk akal. BAGAIMANA ANDA DAPAT MENGKLAIM DENGAN DATA YANG KURANG SEPERTI ITU? Dari sini, sebenarnya siapa yang memalukan bangsa/diri sendiri? Hanya dengan 3 buah data anda berani mengklaim tidak realistis.

    Saya tidak mau komentar atau memganalisis mengapa harganya bisa sampai Rp. 3000/L, karena sadar datanya emang ga cukup, tetapi saya hanya ingin ingatkan ada aspek kimianya dalam perhitungan. Sama seperti anda, saya tidak tahu reaksinya, karena belum dipublikasikan di media.

    Mungkin pada dasarnya anda merasa tidak mungkin untuk memproduksi bahan bakar murah dan bagus dengan kocek Rp. 3000/L, Namun anda juga tidak dapat mengklaim dengan hasil perhitungan anda seperti itu. Coba anda analisis dulu secara kimianya tidak secara sepihak, berdiskusilah dengan ahli kimia, fisika, orang PLN, dan yang penting pak Joko sendiri. Setelah itu baru anda dapat mengklaim bahwa itu realistis atau tidak. Jangan memprovokasi dengan komentar yang tidak realistis. SAYA TUNGGU HASIL ANALISIS DAN PEMBUKTIAN ANDA BERIKUTNYA, tentunya secara detail menyangkut aspek kimia dan reaksinya, jangan hanya fisika dan ekonomi saja.

    Untuk keterangan pembaca lain, silahkan lihat komentar saya (Oboss) yang lainnya di
    http://priyadi.net/archives/2007/12/06/bahan-bakar-blue-energy/ no. 205.

  148. #211:

    Mas Priyadi, sepertinya anda yakin sekali dengan perhitungan anda. Dalam keempat pilihan yang anda tawarkan tidak ada pilihan kelima yaitu kemungkinan kesalahan analisis atau perhitungan anda. Setiap manusia bisa salah kan?

    kalau ada yang salah dengan perhitungan saya, silakan tunjukkan mana yang salah dan seperti apa seharusnya.

    Saya rasa tidak sesimpel itu perhitungannya. Kita tidak bisa menghitung secara langsung berdasarkan efisiensi. Nilai energy dari bensin yang anda peroleh dan nilai 1 KWh tidak dapat menentukan energy listrik yang dibutuhkan untuk mensintesis satu liter bensin.

    bisa saja. kenapa tidak?

    Kita tidak dapat merangkum suatu reaksi pembentukan berdasarkan nilai energy bensin yang anda peroleh. Andaikan ada reaksi seperti ini : 16 CO2 + 18 H2O -> 2 C8H18 + 25 O2, dan 4 C4H8O + 2 H2O -> 2 C8H18 + 3 O2, tentu entalphi pembentukannya akan berbeda.

    sama saja, entalpi spesifik C8H18 pada kedua proses tersebut akan sama persis.

    Energy yang dimilki C8H18 diatas akan sama, tetapi entalphi pembentukannya berbeda karena zat awalnya berbeda. Kita tidak tahu awal zatnya seperti apa dan reaksinya seperti apa. Kemudian dari reaksi, Kita harus menentukan entalpi pembentukan bensin dari suatu senyawa karbon yang digunakan. Kita juga harus mengukur energy listrik yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah produk. Juga memperhitungkan kondisi dan keberadaan katalis dalam reaksinya. Jadi untuk ini harus dibutuhkan teori, perhitungan dan eksperimen. Ini begitu kompleks namun anda begitu gampangnya menyimpulkan berdasarkan energy pada bensin. Pembahasan anda tidak sedang membuat bensin hanya dengan aliran listrik, bukan ?. Dan hasil pengukuran energy bensin yang anda maksud itu perubahan bensin ke bentuk apa?Klo tidak salah itu adalah energy yang dihasilkan pembakaran bensin menjadi CO2 dan H2O, apa anda yakin bensin yang diteliti itu dari CO2 ?

    kalau seperti itu artinya yang terjadi adalah kemungkinan pertama: “ada sumber energi lain di luar listrik PLN”. jadi ya pertanyaannya balik lagi: “dari mana sumber energinya?”â„¢ karena kalau klaim ini ‘betulan’, mengharapkan sumber energi hanya dari listrik itu sama sekali tidak realistis. ini pertanyaan yang sederhana, dan tidak sulit untuk dijawab.

    penggunaan perhitungan net energy untuk menilai realistis atau tidaknya proses ini sudah benar. yang belum tentu benar adalah perhitungan yang saya lakukan :). silakan anda verifikasi sendiri, kalau memang salah akan saya perbaiki.

    Sehingga untuk 1 KWh listrik memungkinkan bisa dihasilkan produk yang lebih banyak dengan waktu yang lebih cepat. Anda tidak bisa mengabaikan adanya katalis dan kondisi tersebut.

    keberadaan katalis tidak akan mengubah net energy, tapi cuma akan mengubah energi aktivasi. tapi yang jelas TIDAK MUNGKIN 1 kWh listrik akan menghasilkan energi yang lebih banyak dari 1 kWh.

    Jadi maaf menurut saya, perhitungan anda itu tidak masuk akal. BAGAIMANA ANDA DAPAT MENGKLAIM DENGAN DATA YANG KURANG SEPERTI ITU? Dari sini, sebenarnya siapa yang memalukan bangsa/diri sendiri? Hanya dengan 3 buah data anda berani mengklaim tidak realistis.

    kayanya anda nih yang memalukan diri sendiri :P. silakan baca lagi buku2 fisika SMA :). contoh yang paling sederhana, dulu kita diajari konversi energi dari energi potensial gravitasi ke energi gerak. kita bisa tahu berapa kecepatan sepeda yang menuruni bukit hanya dengan mengetahui berat sepeda dan ketinggian bukit, tanpa harus melihat proses yang terjadi pada saat sepeda tersebut menuruni bukit. dulu kita juga dibuat heran2 kok bisa sesederhana itu perhitungannya :). ini praktis sama saja dengan yang saya lakukan sekarang. hanya saja perhitungan ini memang tidak mudah untuk dibayangkan.

    Coba anda analisis dulu secara kimianya tidak secara sepihak, berdiskusilah dengan ahli kimia, fisika, orang PLN, dan yang penting pak Joko sendiri. Setelah itu baru anda dapat mengklaim bahwa itu realistis atau tidak. Jangan memprovokasi dengan komentar yang tidak realistis. SAYA TUNGGU HASIL ANALISIS DAN PEMBUKTIAN ANDA BERIKUTNYA, tentunya secara detail menyangkut aspek kimia dan reaksinya, jangan hanya fisika dan ekonomi saja.

    perhitungan energi tidak perlu melibatkan analisis proses yang terjadi di dalamnya. hukum kekekalan energi: energi yang masuk = energi yang keluar. dan sebagai informasi, sudah ada orang dari ESDM, PLN, BPPT dan LIPI yang komentar di tulisan saya ini (atau yang satunya lagi). anda mungkin gak tahu, tapi saya bisa lihat alamat email mereka.

  149. 212 : “analogi dengan intan sintetik jelas tidak tepat. membuat intan sintetik itu memungkinkan. membuat bahan bakar sintetik itu memungkinkan. tapi TIDAK MUNGKIN membuat sumber energi sintetik karena energi tidak bisa diciptakan. membuat bahan bakar sintetik itu memungkinkan tapi untuk membuatnya diperlukan sumber energi yang lebih besar lagi. jadi ya pertanyaan saya tetap sama: dari mana sumber energinya? gak mungkin mereka bikin bahan bakar begitu saja tanpa ada masukan energi. ini pertanyaan sangat sederhana yang harusnya dapat dengan mudah dijawab.”

    Pembuatan intan sintetik dan BBM sintetik pada prinsipnya mengubah rangkaian ikatan karbon, hanya proses reaksinya berbeda. Mensintesis energy memang tidak mungkin, tp kita dapat menyimpan energy pada suatu zat sebagai sumber energy masa depan, seperti yang dilakukan tumbuhan dengan fotosintesis. Toh dari dulu sampe sekarang energy sebenernya tetap segitu kan?emang pada kemana kaburnya energy? hanya kita belum tahu caranya mengumpulkan energy secara efektif untuk disimpan. Apa aq pernah mengatakan membuat sumber energy sintetik?

    212 : “singkat itu belum tentu salah. singkat itu elegan”

    singkat juga harus teliti berdasarkan data yang memadai!!

    212: “sebaliknya, yang diklaim di media massa sudah cukup bagi kita untuk menilai realistis atau tidaknya. perhitungan net energy dapat dilakukan dengan sederhana dan tanpa harus memperhatikan bagaimana proses yang terjadi di dalamnya. rasanya klaimnya juga sederhana dan tidak mungkin media massa salah kutip.”

    Berita dimedia memang segitu-gitunya. Masalahnya datanya tidak cukup memadai untuk mengklaim tidak realistis. Baca lagi comment saya dihalaman satunya.

    212 : “yang saya lakukan di sini juga termasuk proses ‘pembelajaran dan pencarian kebenaran’.”

    Tapi kenapa anda mengatakan akan memalukan bangsa di Internasional pada pengajuan blue energy?kan anda setuju dengan proses pembelajaran. Siapa yang blunder?

  150. :-? Nih saya coba tunjukkan kejanggalannya. Konsep yang anda gunakan sebagai nilai energy bensin bisa jadi tidak tepat. Karena disini TIDAK MENJELASKAN PERUBAHAN KIMIANYA DARI APA MENJADI APA. Bisa jadi berbeda dengan versi pak Joko. Bukankah berbeda nilai energy dari naik 2 anak tangga dengan naik 3 anak tangga. Andaikan ada reaksi pembakaran seperti ini,

    2 C8H18 + 25 O2 -> 4 C4H8O + 2 H2O + 22 O2 + Ex -> 16 CO2 + 18 H2O + Ex,

    Ex = Energi yang dibebaskan ke lingkungan dan tidak dipakai untuk reaksi selanjutnya.

    Nah nilai yang yang anda peroleh itu bisa saja dari C8H18 menjadi C4H8O atau C8H18 menjadi CO2. Untuk blue energy, kita tidak tahu awal senyawa karbonnya seperti apa. Andaikan reaksinya dibalik dari CO2 menjadi C8H18 maka akan dibutuhkan (Ex) energy yang lebih besar daripada membalik reaksi C4H8O (atau senyawa yang paling mendekati oktana) menjadi C8H18 (2 x Ex).

    Apa anda pernah mencoba mensintesis bensin dengan cara elektrolisis ? Misalkan ada eksperimen begini, anda mengelektrolisis suatu alcohol 70%. Anda mengetahui unsur-unsurnya terkandung C,H dan O, dan anda tahu senyawanya etanol dan air. Lalu anda gunakan nilai energy bensin yang anda peroleh diinternet dan nilai 1 KWh. Anda terus elektrolisis, dengan energy listrik 1 KWh hitungan anda, di tempat terbuka, tanpa mempertimbangkan reaksinya yang terjadi. Apa yang terjadi ?terbentuk bensin kah? Kenyataannya, alkohol tersebut malah menguap. Jadi tidak sembarangan, perlu ditelusuri prosesnya, ada kondisi lingkungan, katalis dan lain-lain.

    Yang merupakan fungsi keadaan itu perubahan energy dimana tidak bergantung pada proses hanya ditentukan oleh keadaan awal dan akhirnya. Sintesis zat atau reaksi belum tentu merupakan fungsi keadaan.

    Sepeda yang turun dari gunung itu jauh berbeda dengan reaksi. Itu tidak ada perubahan kimia. Kita sedang membicarakan sintesis yang merupakan perubahan kimia, bukan perubahan fisika. Coba yang rubah apanya? Apa sepedanya rubah dari sepeda BMX jadi sepeda kumbang ?. Andaikan terjadi demikian, apa anda tetap melihat awal dan akhirnya tanpa melihat prosesnya? Yang anda lihat itu adalah hasil (nilai energy bensin), itu juga dari internet, yang proses pendapatannya belum tentu sama dengan pak Joko, karena tidak tahu komponen reaksinya.

    Saya tidak heran untuk menghitung singkat kecepatan sepeda yang turun dari gunung, selama datanya jelas dan nilai-nilainya benar. Coba anda analisis darimana nilai energy bensinnya, sesuai kah dengan reaksinya, tinggalkan sejenak efisiensinya. Dan Jangan dulu bertanya darimana sumber energynya sebelum anda tahu prosesnya.

    Dalam reaksi, sumber energy bukan hanya energy listrik dari PLN, tapi memungkinkan ada energy yang berasal dari reaksi zat. Pengikatan dan pemutusan ikatan bisa membutuhkan dan mengeluarkan energy, dan anda tidak memasukkan ini dalam perhitungan.

    Soal katalis, analoginya seperti ini, misalkan anda dan saya pergi ke Jakarta dari bandung untuk meminang seorang gadis, lalu anda naik mobil lewat puncak dan saya naik mobil lewat jalan tol Bandung-Jakarta (anggap katalis nih). Yang duluan nyampe siapa? Bensin yang lebih irit siapa?Yang lebih cape dan memakan energy siapa?Yang duluan bereaksi dengan si gadis siapa?. Jadi kasarnya, katalis itu mempersingkat proses dan menghemat energy. Katalis mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energy aktivasi. Karena waktu dan laju reaksinya lebih cepat maka energy listrik bisa dihemat. Inilah yang dilakukan industry dan mereka berlomba-lomba untuk menemukan katalis optimal. Masih ingat kan pelajaran Kimia SMU nya?;-) 1 KWh memang tidak mungkin menghasilkan energy lebih banyak dari 1 KWh tapi energynya bisa diirit untuk membuat produk dengan penggunaan katalis. PENGHEMATAN SUMBER ENERGY UNTUK PRODUKSI ITU BISA BERARTI MENEMUKAN SUMBER ENERGY BARU UNTUK PRODUKSI MASA DEPAN.

  151. #214:

    Karena disini TIDAK MENJELASKAN PERUBAHAN KIMIANYA DARI APA MENJADI APA. Bisa jadi berbeda dengan versi pak Joko. Bukankah berbeda nilai energy dari naik 2 anak tangga dengan naik 3 anak tangga. Andaikan ada reaksi pembakaran seperti ini,

    2 C8H18 + 25 O2 -> 4 C4H8O + 2 H2O + 22 O2 + Ex -> 16 CO2 + 18 H2O + Ex,

    Ex = Energi yang dibebaskan ke lingkungan dan tidak dipakai untuk reaksi selanjutnya.

    Nah nilai yang yang anda peroleh itu bisa saja dari C8H18 menjadi C4H8O atau C8H18 menjadi CO2. Untuk blue energy, kita tidak tahu awal senyawa karbonnya seperti apa. Andaikan reaksinya dibalik dari CO2 menjadi C8H18 maka akan dibutuhkan (Ex) energy yang lebih besar daripada membalik reaksi C4H8O (atau senyawa yang paling mendekati oktana) menjadi C8H18 (2 x Ex).

    di sini yang dibicarakan adalah bahan bakar untuk mesin yang mengubah hidrokarbon menjadi CO2 dan H20. oleh karena itu net energinya harus diukur dari baseline CO2 dan H2O. kalau ternyata memang bahan dasarnya punya net energi di atas CO2 dan H2O (misalnya C4H8O seperti kata anda), ya artinya bahan dasar tersebut bisa dibilang sebagai sumber energi.

    seandainya memang benar seperti yang anda ceritakan. pertanyaan “darimana sumber energinya?” itu bisa dijawab dengan mudah tanpa bertele-tele: “C4H8O!” tanpa perlu mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan kalau sumber energinya berasal dari air.

    Apa anda pernah mencoba mensintesis bensin dengan cara elektrolisis ? Misalkan ada eksperimen begini, anda mengelektrolisis suatu alcohol 70%. Anda mengetahui unsur-unsurnya terkandung C,H dan O, dan anda tahu senyawanya etanol dan air. Lalu anda gunakan nilai energy bensin yang anda peroleh diinternet dan nilai 1 KWh. Anda terus elektrolisis, dengan energy listrik 1 KWh hitungan anda, di tempat terbuka, tanpa mempertimbangkan reaksinya yang terjadi. Apa yang terjadi ?terbentuk bensin kah? Kenyataannya, alkohol tersebut malah menguap. Jadi tidak sembarangan, perlu ditelusuri prosesnya, ada kondisi lingkungan, katalis dan lain-lain.

    pertama, penguapan itu reaksi fisika, bukan kimiawi. dan kedua, saya baru akan kaget kalau ternyata bensin yang terbentuk itu mengandung energi lebih dari 1 kWh. kalau energi keluaran lebih kecil daripada energi masukan, itu sih sudah biasa, dan wajar :).

    Dalam reaksi, sumber energy bukan hanya energy listrik dari PLN, tapi memungkinkan ada energy yang berasal dari reaksi zat. Pengikatan dan pemutusan ikatan bisa membutuhkan dan mengeluarkan energy, dan anda tidak memasukkan ini dalam perhitungan.

    tinggal disebutkan saja sumber energinya kok. gitu saja kok repot :). yang sudah saya tahu persis sih sumber energinya bukan air :).

  152. 215 : “di sini yang dibicarakan adalah bahan bakar untuk mesin yang mengubah hidrokarbon menjadi CO2 dan H20. oleh karena itu net energinya harus diukur dari baseline CO2 dan H2O. kalau ternyata memang bahan dasarnya punya net energi di atas CO2 dan H2O (misalnya C4H8O seperti kata anda), ya artinya bahan dasar tersebut bisa dibilang sebagai sumber energi.”

    [-O<, Alhamdulillah, akhirnya, sedikit dapat dimengerti juga maksud saya. Sekarang, setuju kan bahwa energy pembentukan bensinnya tidak sama. Anda : bensin – CO2, mungkin pak joko: bensin – C… Jadi energy bensin anda tidak bisa begitu saja dimasukkan dalam perhitungan.:-t 215 : "seandainya memang benar seperti yang anda ceritakan. pertanyaan “darimana sumber energinya?” itu bisa dijawab dengan mudah tanpa bertele-tele: “C4H8O!” tanpa perlu mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan kalau sumber energinya berasal dari air. tinggal disebutkan saja sumber energinya kok. gitu saja kok repot . yang sudah saya tahu persis sih sumber energinya bukan air ." :-B, Saya pikir, air itu termasuk dalam proses reaksi yang terjadi, kemungkinan air bereaksi dengan senyawa karbon tersebut dengan bantuan listrik, kondisi, dan katalis. Bisa saja, ikatan H2O terputus dan memberikan energy pada reaksi. Jadi bisa saja air memberikan energy. Sederhananya, kita lihat proses fotosintesis, dimana CO2 dan H2O direaksikan membentuk glukosa dan O2 dengan bantuan foton dan klorofil sebagai katalis. 8->

    Subhanalloh, manusia belum bisa menciptakan reaksi seperti ini. Tapi ini bukan hal yang tidak mungkin, karena Allah telah memberikan contohnya. Dan hanya dengan Izin-Nya itu bisa terjadi.[-O< 215 : "pertama, penguapan itu reaksi fisika, bukan kimiawi. dan kedua, saya baru akan kaget kalau ternyata bensin yang terbentuk itu mengandung energi lebih dari 1 kWh. kalau energi keluaran lebih kecil daripada energi masukan, itu sih sudah biasa, dan wajar ." :-B, iya saya juga tahu itu bukan kimiawi, pada percobaan itu, saya ingin menunjukkan saja bahwa tidak segampang mengalirkan energy listrik saja akan terjadi reaksi. Saya ingin membuktikan kata anda no : 212, “bisa saja. kenapa tidak?”. Energy bensin yang terbentuk tidak bisa dipatok berdasarkan harga KWh, karena belum tentu energy 1 KWh dapat membentuk bensin seperti percobaan yang saya gambarkan. Energy pembentukan bensin tergantung pada perubahan energy ikatan-ikatan yang ada pada proses pembentukan bensin ditambah sumber energy lain (listrik, dll). Apa pembentukan bensin di alam cukup pake energy listrik?Jadi ada sumber energy kimia disana. Anda tidak memasukkan ini dalam perhitungan.[-X

  153. #216:

    Alhamdulillah, akhirnya, sedikit dapat dimengerti juga maksud saya. Sekarang, setuju kan bahwa energy pembentukan bensinnya tidak sama. Anda : bensin – CO2, mungkin pak joko: bensin – C… Jadi energy bensin anda tidak bisa begitu saja dimasukkan dalam perhitungan

    hehehe, ini cuma wishful thinking anda saja. anda bisanya cuma mencari2 alasan supaya blue energi ini bisa ‘bekerja’ terlepas dari apakah memang seperti itu. tapi tetap saja bagaimanapun caranya tidak akan bisa konsisten dengan apa yang mereka klaim. jika memang pak joko berangkat dari C untuk mensintesis bahan bakarnya, ya tinggal sebutkan saja kalau C itu adalah sumber energinya. tidak perlu mengklaim pernyataan menyesatkan kalau airlah yang menjadi sumber energinya.

    Saya pikir, air itu termasuk dalam proses reaksi yang terjadi, kemungkinan air bereaksi dengan senyawa karbon tersebut dengan bantuan listrik, kondisi, dan katalis. Bisa saja, ikatan H2O terputus dan memberikan energy pada reaksi. Jadi bisa saja air memberikan energy. Sederhananya, kita lihat proses fotosintesis, dimana CO2 dan H2O direaksikan membentuk glukosa dan O2 dengan bantuan foton dan klorofil sebagai katalis

    :)) kalau air bereaksi dengan senyawa karbon dengan bantuan listrik, maka air BUKAN sumber energinya. yang menjadi sumber adalah listriknya. reaksi pemutusan H2O menjadi H2 dan O2 itu adalah reaksi yang memerlukan energi, dan bukan melepas energi. dalam fotosintesis, air memang unsur yang terlibat, tapi jelas BUKAN sumber energi. yang jadi sumber energi ya sinar matahari.

    iya saya juga tahu itu bukan kimiawi, pada percobaan itu, saya ingin menunjukkan saja bahwa tidak segampang mengalirkan energy listrik saja akan terjadi reaksi. Saya ingin membuktikan kata anda no : 212, “bisa saja. kenapa tidak?”.

    ya jelas PROSESnya memang tidak segampang itu. tapi perhitungan net energi tetap dapat dengan mudah dilakukan. sebelumnya saya sudah kasih analogi sepeda yang menuruni bukit. kita bisa dengan mudah menghitung kecepatan sepeda di lembah hanya dengan informasi ketinggian bukit, dan kita gak perlu tahu proses di antaranya seperti apa. sama saja dengan segala macam urusan yang berhubungan dengan energi, semuanya bisa dihitung berdasarkan hukum kekekalan energi.

    Energy bensin yang terbentuk tidak bisa dipatok berdasarkan harga KWh, karena belum tentu energy 1 KWh dapat membentuk bensin seperti percobaan yang saya gambarkan.

    betul. memang energi 1 kWh tidak akan dapat menghasilkan keluaran energi 1 kWh pula. hal tersebut hanya dapat dilakukan dengan efisiensi 100%, dan itu tidak mungkin. perhitungan saya di atas sudah mengasumsikan best case scenario dimana efisiensinya 100% walaupun hal tersebut tentunya tidak realistis.

  154. 217 : “hehehe, ini cuma wishful thinking anda saja. anda bisanya cuma mencari2 alasan supaya blue energi ini bisa ‘bekerja’ terlepas dari apakah memang seperti itu. tapi tetap saja bagaimanapun caranya tidak akan bisa konsisten dengan apa yang mereka klaim. jika memang pak joko berangkat dari C untuk mensintesis bahan bakarnya, ya tinggal sebutkan saja kalau C itu adalah sumber energinya. tidak perlu mengklaim pernyataan menyesatkan kalau airlah yang menjadi sumber energinya.”

    DARI AWAL SAYA TIDAK KLAIM SIAPA YANG BENAR, saya hanya ingin memberikan masukkan bahwa ada reaksi kimia yang didalamnya bisa melibatkan energy energy yang terkandung dari zat awalnya. Anda hanya melihat dari energy listrik dan energy pembakaran bensin,yg memecah bensin menjadi CO2. Sedang pak Joko belum tentu menggunakan CO2 sebagai sumber karbon. Bisa anda yang benar atau pak joko yang “mungkin” benar. Karena tidak tahu apa yang disembunyikan pak Joko.

    SAYA PASTI SETUJU DENGAN PERHITUNGAN ANDA KALAU SUMBER C-NYA ADALAH CO2 DAN AIR IDAK DIKATAKAN SEBAGAI SUMBER ENERGY. Terlalu besar energy yang diperlukan sehingga harga akhirnya tidak mungkin Rp.3000. tanpa subsidi <- ini mendukung anda.

    Tapi kan ini belum tentu Cnya apa. Jadi anda ga bisa hitung dengan data bensin itu. Energy CO2 dan C4H8O berbeda kan? Setujukah anda dengan pemisalan C4H8O yang dijelaskan sbelumnya? <- ini tidak mendukung anda.
    Saya mengaku ini hanya “wishful thinking” with my chemistry logics, untuk memberikan gambaran bahwa tidak semudah itu menggunakan energy hasil pembakaran bensin itu dalam perhitungan.

    DENGAN TIDAK BERMAKSUD MEMBENARKAN KLAIM PAK JOKO. Saya telusuri lg dalam media, Pak Joko mengatakan bahwa ‘berbahan dasar air”, bisa berbeda dengan pengertian sumber energynya adalah air. Saya pikir, sumber energynya itu adalah listrik dan kimia. Energy kimia bisa diperoleh dari reaksi penggabungan ikatan C satu dgn yang lain akibat gangguan H dan O +katalis, yang terurai oleh energy listrik. O & H tsb bisa juga ikut bereaksi. Energy hasil (bensin) bisa diperoleh dari energy listrik yang diserap H dan O DITAMBAH Energy dari hasil pembentukan ikatan C akibat gangguan H dan O.

    MUNGKIN “BERBAHAN DASAR AIR” itu disebutkan, karena bahan utamanya adalah air DAN SENYAWA KARBON + listrik. Karena SENYAWA KARBON YANG DIGUNAKAN BISA BERBEDA SESUAI DENGAN KEPERLUAN sedangkan air selalu digunakan dalam proses produksi maka mungkin pak Joko mengatakan itu. Air bisa merupakan kunci utama dalam reaksi “X” itu.

    217 : “kalau air bereaksi dengan senyawa karbon dengan bantuan listrik, maka air BUKAN sumber energinya. yang menjadi sumber adalah listriknya. reaksi pemutusan H2O menjadi H2 dan O2 itu adalah reaksi yang memerlukan energi, dan bukan melepas energi. dalam fotosintesis, air memang unsur yang terlibat, tapi jelas BUKAN sumber energi. yang jadi sumber energi ya sinar matahari.
    SETUJU, Pernyataan air yang saya tadi belum sempurna, maaf jadi salah maksud, ada kalimat yang terputus, yaitu tentang penyebab terputusnya H2O, terima kasih atas analisisnya.

    ASALNYA : “…dengan senyawa karbon tersebut dengan bantuan listrik, kondisi, dan katalis. Bisa saja, ikatan H2O terputus dan memberikan energy pada reaksi. Jadi bisa saja air memberikan energy.”

    MAKSUDNYA SEPERTI INI,
    …dengan senyawa karbon tersebut dengan bantuan listrik, kondisi, dan katalis. Energy listrik memutuskan ikatan 2 H2O, membentuk 2Hplus dan O2min. (Tidak sembarangan putus sendirinya, tanpa kondisi dan energy). Kemudian “Bisa saja, ikatan H2O yang terputus memberikan energy untuk mereaksikan 2 C yang berbeda. Jadi bisa saja air memberikan energy”, maksudna untuk memicu terbentuknya rangkaian karbon baru, walaupun energy tersebut dari E listrik + E simpanan dari atomnya. (Anda bebas mengira ralat ini hanya akal2an untuk melndungi argumen, semua orang bisa salah). Tanpa air sebagai bahan baku, proses tidak akan terjadi. Udahlah ga usah membahas lagi fotosintesis, mslah ini jg blm selesai.

    217 : “ya jelas PROSESnya memang tidak segampang itu. tapi perhitungan net energi tetap dapat dengan mudah dilakukan. sebelumnya saya sudah kasih analogi sepeda yang menuruni bukit. kita bisa dengan mudah menghitung kecepatan sepeda di lembah hanya dengan informasi ketinggian bukit, dan kita gak perlu tahu proses di antaranya seperti apa. sama saja dengan segala macam urusan yang berhubungan dengan energi, semuanya bisa dihitung berdasarkan hukum kekekalan energi.”

    SAYA SETUJU, MEMANG SEMUANYA YANG MENYANGKUT ENERGY HARUS MEMENUHI HUKUM KEKEKALAN ENERGY. Masalahnya anda kurang memperhitungkan(sumber-sumber) awal-akhir energy dari reaksi kimianya. Setahu saya, Anda memperhitungkan awalnya E listrik dan akhirnya E bensin yang merupakan pembakaran menjadi CO2 dan H2O (Ini energy yang besar). Padahal belum tentu, CO2 adalah senyawa karbon yang digunakan. Nah kalo bukan CO2 berarti energy pembentukannya berbeda (karena energy zat awalnya berbeda). Kan energy CO2 dan C4H8O berbeda. Menurut saya, seharusnya energy bensin yang anda gunakan = energy hasil pembakaran bensin menjadi senyawa karbon “X” nya pak joko, BARU BISA masuk perhitungan efisiensi+ekonomi. Saya setuju dgn perhitungan efisiensi dan ekonomi anda, tp belum tentu dengan nilai energy bensinnya. <- SAYA RASA DISINI KEJANGGALANNYA. SEBENARNYA SAYA INGIN MENGATAKAN INI SAJA. ATAS DASAR INI SAYA MENGATAKAN PERHITUNGAN ANDA KURANG TEPAT (ASAL KENYATAANNYA SENYAWA KARBON ITU BUKAN CO2) DAN TIDAK BISA MEMBENARKAN PAK JOKO KARENA TIDAK BISA MENGANALISIS AKIBAT DATANYA KURANG. SAYA INGIN MENDUKUNG USAHA ANAK BANGSA DAN MENGHARGAI SETIAP KLAIM KARENA NIAT & USAHANYA. KESIMPULAN SINGKATNYA : ANDA DAN PAK JOKO BELUM TENTU BENAR SELAMA SENYAWANYA BELUM DIKETAHUI. SELESAI URUSAN. MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN. Masih ada konflik kah?Piss..

    Masalah sepeda kumbang sudah saya jelaskan sebelumnya. Sebelum menggunakan Hukum kekekalan massa kita harus tahu dulu sumber-sumber energinya. Jangan menanyakan sumber energy lain setelah perhitungan. Kalau sumber energinya semuanya sudah diketahui, otomatis akan memenuhi hukum kekekalan masssa. Kalau sumbernya kurang atau tidak benar, akan menentang hukum, bisa ditandai dengan dibutuhkan efisiensi yang tinggi.

    Saya tidak sedang membahas perhitungan efisiensinya, dan net energy. Konsep perhitungannya sudah benar, namun percuma kalau data nilai energy bensinnya belum tentu benar karena tidak tahu senyawa C awalnya. Saya tidak bisa memberikan data nilainya pada anda karena kita tidak tahu sumber C-nya. Oh ya, setuju tidak anda dengan pembahasan pembentukan energy bensin saya?tolong jwb. YA ATAU TIDAK.

    218 #; :(( Woi Mr. Hasanuddin, tiba2 kok anda malah menghina saya sih ? Anda harus minta maaf karena perkataan anda. Kita semua disini sedang belajar !! Sekejam itukah perkataan anda sbg seorang yang berilmu ?Sepertinya Anda merasa MAHA BENAR DI DUNIA INI. TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN !! LEBIH BAIK ANDA MEMBERI TAHU SAYA SALAH SAYA DIMANA DARIPADA MENCACI SEPERTI ITU. ASTAGHFIRULLAH.

  155. Oh ya, dalam halaman ini saya hanya ingin mengingatkan pentingnya mendukung saudara, seperti mendukung usaha taufik hidayat meski dia misalnya kalah DAN mengingatkan bahwa kita hidup di dunia hanya sebentar, jangan menambah dosa dengan melontarkan kata-kata gaya preman disini, saya yakin disini orang-orang yang berakal dan menghargai pendapat. maaf bila ada kesalahan yang menyinggung. sekian dan terima kasih.

  156. Salut atas analisis Bung Priyadi yang tajam. Cuma, sebagaimana dikatakan Joko Suprapto, yang dibutuhkan adalah listrik yang murah. Menurut informasi, baik Blue Energy maupun Banyugeni (yang diklaim 5 peneliti UMY sebagai temuan mereka), mampu diproduksi karena ada pembangkit listrik khusus yang dibuat Joko Suprapto. Jadi soal pembangkit listrik khusus (mereka menyebutnya “reaktor”, dan konon kabarnya memanfaatkan limbah rumah sakit, sisa rontgen) ini menjadi salah satu kuncinya. Ini pun sampai hari ini masih dirahasiakan. Bung Priyadi tolong analisis kemungkinan adanya pembangkit listrik khusus itu. Sayangnya data tentang pembangkit listrik ini pun sama sekali gelap, segelap teknologi pembuat Blue energy maupun Banyugeni (konon kabarnya peralatan teknologinya itu akan dipindahkan ke UMY dalam waktu dekat). Penuh misteri.

  157. #219: bung oboss, kalau anda tahu informasi yang saya tidak ketahui, silakan anda kasih tahu saya. nanti akan saya update perhitungan saya sesuai dengan informasi dari anda. selama ini komentar anda cuma spekulasi anda saja. jika memang pak joko berangkat dari C4H8O dan bukan CO2, maka sumber energi yang selama ini menjadi misteri adalah C4H8O. cuma saya mau tahu apakah memang benar seperti ini, dan bukan cuma spekulasi anda saja. saya sendiri gak masalah, salah satu kemungkinan yang saya tulis di atas adalah “ada sumber energi lain di luar listrik PLN”.

    gak perlu terlalu naif hanya gara2 temuan ini asli orang indonesia. kita harus objektif terhadap temuannya, bukan orangnya. ini sains, jangan sampai nasionalisme menghalangi kekritisan kita. ini bukan pertandingan bulutangkis.

  158. to 191: mbak Herlina, blue energy, hidrofuel or WHATEVER………..(hidrofuel nyang ini katanye dah dipaten ama http://www.banyugeni.com dari BANTUL …boK)

    ya teoritis bisa saja hidrogen murni adalah bahan bakar roket,namun USA saja masih kebingungan mengatasi kondensasi -SUHU DINGIN yang disebabkan hidrogen- di tabung roket mereka yang akhirnya membekukan rubber seal fuel tank-nya pesawat ulang-alik mereka dan meledak.

    ya teoritis 2007 jepang menemukan hidrogen fuel dari air laut+ air jeruk citrus

    ya teoritis O2 adalah reaktant setiap pembakaran.

    namun politislah yang akan menentukan this kind of fuel
    akan dimulai oleh SIAPA,DIMANA,KAPAN dan BERAPA HARGANYA.

  159. ~X( Data yang pasti ada pada pak Joko, pertanyaan anda ini harusnya tidak untuk saya. Ntar aku dianggap wishful thinking lagi. *-:) Dan sebenarnya saya juga memiliki pertanyaan. Berdasarkan media itu, ada yang meragukan tentang reaksinya pak joko. Saya tidak mau membahasnya disini, harus ada yang bersangkutan agar bisa diketahui dengan jelas.

    Oh ya, anda setuju tidak dengan pertanyaan terakhir saya tentang pembahasan pembentukan energy bensin yang saya kemukakan ?tolong jawab ya atau tidak.:-/

    :-B saya pikir anda telah memasukkan energy kimia dalam perhitungan, yaitu nilai energy bensin, yang merupakan energy hasil pembakaran bensin menjadi CO2 dan H2O, secara tidak langsung (sadar-tidak sadar) anda menspekulasikan CO2 sebagai sumber energy kimia itu (yang anda anggap C4H8O smbr energy baru). Padahalkan belum tentu CO2 adalah sumber karbonnya. Sepertinya ini jelas spekulasi anda. Perhitungan efisiensi anda benar kalau ternyata CO2 yang menjadi sumber karbonnya, dan saya akan mendukung anda. Tetapi inikan belum pasti juga, jadi saya tidak bisa mendukung anda begitu saja.

    C4H8O itu hanya pemisalan saya untuk menjelaskan adanya perbedaan energy pembentukan akibat perbedaan energy zat awal, C4H8O bukan spekulasi saya. Saya hanya coba jelaskan teori itu bukan berspekulasi.[-X

    Meskipun pak Joko itu mungkin orang indonesia o-> atau orang belanda o=>, saya akan tetap dukung niat dan usahanya. Apa mungkin bila pak joko itu orang garut <):) atau sumedang B-), anda mengatakan chauvinism ? karena pak joko itu lahir di negara kita maka dukungan saya bercampur rasa nasionalisme. Meskipun ternyata hasilnya gagal, kan kita harus tetap menghargai usahanya. *-:) Ada manfaat yang dapat diambil dari kegagalan. :-B Berbeda makna : mendukung usaha dan mendukung klaim. Kita memang tidak boleh langsung menerima klaim itu benar tanpa dianalisis secara sains. Untuk berpikir secara sains harus ada sumber data/fakta yang memadai. Apa kita sudah mendapatkan semua sumber fakta itu?Yang ada disini hanya wishful thinking semua kan?Saya belum bisa mendukung atau menolak klaim p'J karena datanya tidak cukup.:-)

  160. #224: bung oboss, sudahlah. anda sepertinya gak tahu fakta apapun yang belum saya ketahui. kalau anda tahu sesuatu silakan anda informasikan saya dan saya akan dengan senang hati memperbaiki analisis saya. di sini saya cuma menghitung berdasarkan FAKTA yang saat ini saya ketahui berdasarkan informasi yang sampai kepada saya. saya mempersilakan pihak lain untuk menyampaikan informasi baru kepada saya, baik itu dari tim pak joko maupun pihak lain.

    kalau cuma memisalkan dan membuat spekulasi sih gampang, dan jelas semuanya pasti mungkin. contoh ekstrimnya di atas sudah ada yang berspekulasi kalau di cikeas ternyata sudah ada PLTN :). sedangkan anda berspekulasi kalau ternyata mereka berangkat bukan dari CO2 tapi dari C4H8O, tapi sebenarnya spekulasi ini sudah saya buat di tulisan saya: “Ada sumber energi lain di luar listrik PLN.”

  161. Ya udah deh, ga pa pa, klo ga mau jawab,
    Ada pepatah mengatakan “DIAM TANDA SETUJU”. ;))
    aq jg dah cape, ini kayak ngebahas “gossip science” yang sumbernya datanya hanya dari media dan wishful thinking.
    mohon maaf klo ada kesalahan, aq mau meninggalkan blog ini dengan tenang. Wassalam.
    Tamat.

  162. Ya udah deh, ga pa pa, klo ga mau jawab,
    Ada pepatah mengatakan “DIAM TANDA SETUJU”. ;))
    aq jg dah cape, ini kayak ngebahas “gossip science” yang sumbernya datanya hanya dari media dan wishful thinking.8->
    mohon maaf klo ada kesalahan, aq mau meninggalkan blog ini dengan tenang. :-h Wassalam.
    Tamat.~O)

  163. Bravo untuk semua. Maaf mas Priyadi, mungkin Mas masih mengira bahwa Banyugeni atau Blue Energy ini accu / batere yang menyimpan listrik seperti Paul Pantone atau Stanley Meyer? Analisis Mas keliru, enery yang dihasilkan irrelevant dengan energy yang digunakan untuk merubah air menjadi pengganti petrol, diesel, kerosene atau avtur.

    Masalahnya memang bagaimana produksi massal dan bagaimana keamanan penggunaanya. Kalaupun nanti Indonesia berhasil memproduksi besar-besaran, kalau bisa jangan cepat2 diekspor, nanti harga minyak jatuh, dan perang Iraq jadi sia-sia saja… :-)

  164. #229:

    Maaf mas Priyadi, mungkin Mas masih mengira bahwa Banyugeni atau Blue Energy ini accu / batere yang menyimpan listrik seperti Paul Pantone atau Stanley Meyer? Analisis Mas keliru, enery yang dihasilkan irrelevant dengan energy yang digunakan untuk merubah air menjadi pengganti petrol, diesel, kerosene atau avtur.

    tentunya sangat relevan sekali. energi yang keluar tidak mungkin melebihi energi yang masuk, terlepas dari bagaimana cara kerja sistem yang ada di dalamnya.

  165. Gara-gara ada email di milis lulusan FT mempertanyakan soal link di ristek soal tim UMY ini, pagi2 saya sudah korupsi waktu kerja. Pri, tanggung jawab looh karena postingan yang sudah basi ini ternyata menarik juga untuk dibaca bersama komen2nya :D

    Ternyata humasristek juga gatel untuk masukin soal ini. :)

    Betul, pertanyaannya memang sumber energinya apa? Karena air bukan sumber energi, walaupun melimpah. Atau kalau tim ini punya bisa bikin yang lebih murah dari PLN, ya udah bikin pembangkit baru aja, supaya listrik di indo bisa lebih murah sehingga kita bisa pake kompor listrik di Indonesia, karena di sini, 1 plate kompor 2000Watt atau setrika 1500Watt, biar sekali colok langsung panas. :D

  166. dikutip dari : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=759235&highlight=blue+energy

    See?
    They couldn’t answer wheter it is economically feasible.
    What a fool!

    They didn’t aware about the energy balance, about how much of energy they must provide in order to produce hydrogen out of water.

    As i told you before:

    Breaking water molecule into hydrogen and oxygen is definitely un-intelligent work. Although scientifically possible it is not economically feasible.
    H2O -> H2 + ½ O2 is a highly endothermic reaction, which means highly energy consuming.
    From the equation above, we know that in order to produce 1 kg of H2 (=0.5 kmol), you need 0.5 kmol of water which is equal to 9 kg. [The molar mass of water is 18 kg/kmol, and hydrogen is 2 kg/kmol]

    To break down of one molecule of water, you need ca. 400 kJ of energy. Therefore, to produce 1 kg of H2, you need to break down 9 kg of water. In this case you can calculate the energy you need easily to be: 0.5 kmol x 400 kJ/mol x 1000 kmol/mol = 2.E-5 kJ = 200 MJ.

    Then, how much energy can you obtain for every kg of H2 you produced?
    You can open your literatures, and you’ll find that the higher heating value (HHV) of H2 is not more than 150 MJ per kg.

    Only idiots produce 150 MJ of fuel by using 200 MJ of energy.

  167. wah tambah rame ini komentar orang orang yang pinter pinter ( dan sebagian plus …… )

    Kalau menurut logika saya yang pas pasan sih masalahnya sederhana.
    SEMUA MASALAH DIATAS HANYA DAPAT DI JUSTIFIKASI SECARA MATEMATIS, DENGAN CARA HITUNG HITUNGAN, SELAIN CARA INI BAGAIMANAPUN INDAH DAN MENGESANKAN POSTINGANNYA , PERCAYALAH SEMUANYA ADALAH BULLSHIT, OMONG KOSONG , NGGEDEBUZZZZZ…

    Nah flowchartnya menurut saya adalah sebagai berikut :

    1. Dari riset orang orang pinter memang air bisa dijadikan sumber energi.

    2. Kita memang musti menggunakan energi untuk memproses air bisa menjadi sumber energi.

    3. Jumlah energi yang kita pakai untuk memproses air tersebut karena saya bukan orang pinter dan tahunya dari baca baca koran dan tabloid bekas , bolehlah saya comot langsung saja dari postingan orang pinter di atas saya yang mengclaim “Only idiots produce 150 MJ of fuel by using 200 MJ of energy” katanya adalah 200 Mega Joule

    4. Hasil dari proses tadi adalah 1 Kg H2 ( ini saya juga comot langsung }benar tidaknya saya gak tahu tapi anggap saja benarlah. KARENA KELIHATANNTA ADALAH YANG PALING ILMIAH (karena ada ditulis angka angkanya)

    5. Lalu pertanyaan kuncinya adalah BERAPA JUMLAH ENERGI YANG KITA PEROLEH DARI 1KG H2 TERSEBUT?

    6. TOLONG SAYA DIHITUNGKAN YANG BENAR, KARENA SEMUA POSTINGAN YANG ADA SAMA SEKALI TIDAK MENYENTUH POKOK PERMASALAHAN NYA , BAHKAN MUTER MUTER KAYA OBAT NYAMUK

    7. Saya tidak mau ikut ikutan ACARA KOMIDI PUTAR TERSEBUT jadi perkenankan saya mencoba memberikan hitungan dan kesimpulan menurut pengetahuan saya kalau salah tolong dikoreksi ,kalau benar terserah mau diikuti atau tidak.

    8. hitungan saya adalah 1 Kg massa H2 akan akan dapat dikonversi menghasilkan energi sebesar menurut rumus sederhana konversi massa ke energi yaitu 1/2 M c kwadrat (katanya sih yang menemukan rumusnya orang pinter yang namanya Einstein)
    M adalah jumlah massa yang akan dikonversi
    c adalah kecepatan cahaya sebesar 300.000.000 m/dt2

    jadi hasil hitungan saya = 1/2 X 1Kg x 300.000.000 m/dt X 300.000.000 m/dt = 45.000.000.000.000.000 Joule

    (mudah mudahan anda tidak pusing melihat banyak angka 0).

    9. KESIMPULANNYA 1 KG H2 DAPAT DIUBAH MENJADI ENERGI YANG JAUH LEBIH BESAR DARI PROSES PEMISAHAN AIR MENJADI H2

    NAH SEDERHANA BUKAN ? ANDA TINGGAL MENYALAHKAN SAYA KALAU PUNYA HITUNGAN YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEBENARANNYA “BERAPA BESAR ENERGI YANG DAPAT DIHASILKAN DARI KONVERSI 1 KG MASSA H2 MENJADI ENERGI”

  168. hitungan saya adalah 1 Kg massa H2 akan akan dapat dikonversi menghasilkan energi sebesar menurut rumus sederhana konversi massa ke energi yaitu 1/2 M c kwadrat (katanya sih yang menemukan rumusnya orang pinter yang namanya Einstein)
    M adalah jumlah massa yang akan dikonversi
    c adalah kecepatan cahaya sebesar 300.000.000 m/dt2

    jadi hasil hitungan saya = 1/2 X 1Kg x 300.000.000 m/dt X 300.000.000 m/dt = 45.000.000.000.000.000 Joule

    Anda mau bikin bom hidrogen ? :)

  169. Kembali ke diskusi awal, yang dimaksudkan “blue energi” pak joko kan bahan bakar cair sejenis minyak tanah, bensin, avtur dll yang bisa diaplikasikan langsung ke mesin kendaraan bermotor saat ini tanpa modifikasi. Kalo H2, emang bisa langsung diaplikasikan ke mesin kendaraan saat ini?
    Penggunaan rumus E=MCkwadrat gak relevant di sini. Kalo cuman berdasar rumus ini, maka setiap benda apapun yang mempunyai massa(M) akan menghasilkan emergi yang luar biasa itu, namun bagaimana mebgubah semua massa dari benda itu menjadi energi bukan hal mudah.
    Jadi kembali ke diskusi awal ttg yang dimaksud “blue energy”nya pak joko. Itungannya mas Pri dah ok tuh, gak perlu muluk-muluk…..

  170. mudah2an berguna

    hanya copas dari http://akmal.multiply.com/journal/item/657/Banci_Debat

    Wal-‘ashr. Pada akhirnya, yang diukur adalah prestasi. Bukan wacana.

    Jadi apa prestasi anda2 semua ? apakah hanya berdebat dan anda sudah merasa berprestasi ?

    Saya berbaik sangka & mendukung usaha pak Joko untuk mencoba menemukan energi alternatif baru walaupun nanti hasilnya mungkin tidak sesuai dng yg diinginkan.
    Jadi kepada pak Joko & team diteruskan saja usahanya, jangan pedulikan orang2 yg hanya berwacana dan Omong Omong Thok, karena mereka hanya bisa OOT dan tidak bisa menghasilkan karya.

  171. #236: untuk orang awam mungkin ‘temuan’ ini terdengar wah. tapi bagi yang mengerti energi, klaim seperti ini sama dengan mengklaim orang yang menemukan ‘batu jatuh ke atas’ atau ‘rute lintasan tertutup yang selalu menurun’. jika ada yang mengklaim ‘batu jatuh ke atas dengan sendirinya’, boleh dong saya bilang ‘gak mungkin! mana buktinya?’ menuduh lawan bicara ‘banci debat’ atau semacamnya tidak akan lantas menjadikan argumen anda menjadi benar. sebaliknya, hal tersebut hanya menunjukkan ketidakmampuan anda untuk menyodorkan bukti2 ke atas meja.

  172. Bulan April sudah dekat nih, jadi gak sabar liat scientific breakthrough dari Cikeas.
    Pasti Iswahyudi udah deg-deg an nih… Kalo sukses
    bisa jadi Menristek, kalo gagal mungkin harus siap-siap
    nyari tim kampanye lain…. kidding :)>-

  173. buat semuanya. pokoknye mau si joko mau tukang mimpi dari muhamadiyah, semuanya udah gila cuma mau nyari popularitas. mungkin karena gak bisa inggris karena anti amerika jadi gak pernah tahu perkembangan di luar. sebelumnya si gelo joko maupun yang dari muhamadiyah, udah ada penemu jauh-jauh hari sebelumnya. jadi semua yang udah pada mimpi siang bolong gak jelas arahnya, lebih baik sadar sekarang daripada dipermalukan. proses yang joko dan keempat orang tolol itu gak efisien dan bisa dipastikan mahal. yang jadi pertanyaan, kok ada orang-orang penipu murahan kayak gini di indonesia, apa yang malu bukan kita juga. lain kali mbok ya mikir dong kalo orang indonesia sebagian gak bego kayak lu-lu pade. kalo orang indonesia aja udah tahu prosesnya mahal apalagi ntar ama orang luar. sby, juga goblok percaya aja lagi. bangun-bangun!!!

  174. Buat saya, bukan masalah wah ato ecek2, tapi kalo seseorang sudah mau dan bisa membuat karya itu sudah patut dihargai, apalagi kalo karyanya berguna untuk orang banyak itu patut diacungi jempol

    Diatas langit masih ada awan eh salah … maksudnya diatas langit masih ada langit.
    Kalo merasa diri sendiri paling benar (apalagi dengan menjiplak teori orang lain) dan orang lain lain salah itu yg namanya BXXXH. Ciptakan dong teori sendiri (ini baru hebat) apalagi ciptakan dong karya sendiri (nah ini bukan sekedar teori lagi, tapi sudah aplikasi), ini baru menunjukan siapa dirimu. Emang dunia hanya berhenti hari ini …
    bersama waktu, teori hari ini bisa usang & berganti dengan teori yg baru, ah teoriiiiiiiii, rolll actionnnnnnnnnnnn ( niru iklan, bener nggak ya ? )

  175. #240: karya? saya tidak melihat adanya penciptaan karya dalam bentuk apapun di sini. yang ada cuma klaim buta belaka. ya mungkin ini bedanya orang yang mengerti sains dan yang awam. orang awam dan naif belum apa2 langsung merasa merasa ini adalah karya yang spektakuler. sedangkan yang mengerti akan menagih dulu buktinya.

  176. Tidak melihat karya ? kalo saya disini hanya melihat omong kosong teori dari orang yg menjiplak teori.
    Hahaha hebattt, ada orang yg mengaku mengerti sains, emang keluaran mana sih sampe dengan bangganya mengaku ngerti sains ? saya sih emang orang awam yg ndak berani sombong pamer kebodohan.
    Dari awal saya dah tulis, saya menghargai seseorang yg berusaha membuat karya apalagi karyanya berguna untuk orang lain.

    Soooo apa karya andaaaa ? pamer teoriiii muluuu ?

  177. IMHO, DEBUNKING sendiri adalah bentuk dakwah dengan mengajak orang berpikir rasional. Memang dakwah itu intangible, tapi itu tetaplah karya Priyadi yang berguna untuk mengajak orang-orang untuk BERPIKIR.

    Saya keluaran S1 Sains ITB, saya bukan orang Sains yang terhebat tapi saya yakin saya di atas rata-rata karena saya masuk kuliah dengan jujur dan berhasil diterima dan lulus di salah satu tempat pendidikan terbaik negeri ini. Disiplin berpikir dan bekerja saya sudah terlatih sebagai Saintis walaupun pernah mengambil kuliah Filsafat Ilmu. Saya memandang semua penjelasan Priyadi tidak ada yang keluar dari kaidah Sains dan penjelasannya berguna, at least for me.

    Saya dukung terus perjuanganmu Pri!

  178. All,

    Mari kita tunggu bulan April yang tinggal beberapa hari lagi. Saya sendiri penasaran apa yang akan muncul di media massa tentang energy ini.

  179. Pak Priyadi dan Kawan2 Yth,
    Saat Rapimnas KADIN tgl 31 Maret 2008, ketika saya tanyakan ke Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, apakah Proyek Blue Energy di Cikeas memang benar-benar ada, beliau mengiyakan. Katanya sedang diusahakan agar efisiensi prosesnya bisa ditingkatkan agar harganya lebih murah dari bensin atau minyak tanah.

    Kalau Proyek ini berhasil, kita semua perlu berterimakasih kepada pak SBY, sebab sudah menyelamatkan bangsa Indonesia dari jurang kebangkrutan. Sudah sewajarnyalah kalau rakyat Indonesia memilih beliau sebagai Presiden periode 2009-2014.
    Kita doakan semoga sukses, Indonesia menuju ke era negeri yang makmur, tata tenteram kerta raharja. Insya Allah.

  180. #246: saya masih skeptis. tanpa ada klarifikasi lebih lanjut tentang sumber energinya dan cara kerjanya, saya gak bisa mempercayai ini. berdasarkan informasi yang ada sekarang, secara hitung-hitung fisika dan ekonomi hal ini tidak mungkin. menurut saya informasi dari menteri ESDM rasanya mungkin cuma pendapat 2nd hand. saya tunggu saja kelanjutan dari proyek ini, jika ada.

  181. jangan jadi orang sombong

    jangan meremehkan orang awam

    jangan merasa hebat karna lulusan ini itu

    ada orang bangsa sendiri yg menemukan sesuatu, walopun mungkin bukan barang baru di luar sana, mbok ya didukung, dibantu, disupport, ato minimal didoakan..
    jangan malah dicaci maki dan malah pada skeptik..

    ini lah kenapa bangsa kita gak maju-maju..orang2nya pesimistik semua.

    teori cuma teori, belum tentu sesuatu yg kelihatan mustahil adalah mustahil.
    dulu orang yg berteori bahwa bumi itu bulat juga dianggap orang gila, malah sampai dihukum mati segala. tapi ternyata kenyataannya bumi itu bulat thoo!!!

    wake up guys..maju terus Indonesiaku.

    peace.

  182. #248: wah, ini akibatnya kalau sains dicampur2 dengan isu nasionalistik :). jangan sampai justru karena saking nasionalisnya, kita jadi kehilangan daya untuk berpikir.

  183. #248
    Kalo semua orang yang berpikir pake otak, gw jamin gak
    bakal ada jargon lulusan ini lulusan itu. Selama
    orang yang bodoh gak mau belajar dan menganggap
    orang yang lebih pintar sebagai musuh, bukan sebagai
    guru, ya selama itu pulalah negara orang bodoh itu
    gak bakal pernah maju.

  184. Memang otak pinter itu boleh juga.
    tapi kalo sudah merasa pinter sendiri dan merasa lebih pinter dari orang lain ini yang jadi tanda tanya.

    Apalagi kalo otak (sok) pinter tapi ndak punya nurani ini lebih repot lagi.

    peace dong ah

  185. Betul banget!

    Banyak sekali orang pinter di negaraku tercinta ini
    yang minterin orang-orang yang lebih bodoh.
    Pak Joko & team ini salah satunya, Yayasan
    Amalillah salah duanya, and only God knows how
    many others will use their brain to fool others demi
    kepentingan kekayaan, atau pun JABATAN.

    Tapi yakinlah orang pinter itu gak sendiri, dan
    gak semua orang pinter gak punya nurani, makanya
    itu ada orang kayak Pri yang mau repot dan membuka
    tabir kebobrokan orang-orang pinter yang gak
    punya nurani.

  186. weekssss…. yg jadi masalah bukan orang pinternya tapi orang yg merasa pinter.
    Orang yang merasa pinter itu salah satunya indikasinya mengganggap bodoh orang lain atau pinter teori tapi ndak mampu membuat karya.

  187. mas Pri, sekitar awal Februari aku sempat ketemu seseorang yang bakal nyalon RI-1 untuk 2009. orangnya nggak terkenal banget deh.. setidaknya baru hari itu aku tahu beliau, tapi idenya cukup bagus (menurutku). dia mengusung 5 ide kedaulatan, kalau nggak salah kedaulatan pertahanan/ketahanan, kedaulatan pangan, kedaulatan finansial, kedaulatan telekomunikasi, dan kedaulatan energi.
    aku pikir modalnya cuman idealisme belaka, ternyata konon (sekali lagi konon) dia juga punya karya. soal energi (konon) dia bisa menyediakan kebutuhan listrik sebesar 1 megawaat dengan alat pembangkit sebesar accu mobil. ingat masalah hukum kekekalan energi yang pernah mas-mas bahas di blog ini, iseng saya tanya lebih lanjut dan ternyata dia pakai teknologi nuklir. untuk pangan dia punya beras varietas “merah-putih” (per butirnya memang berwarna merah dan putih), dan cita-2 beliau ini dalam 1 hektar bisa menghasilkan sebanyak 36 ton, sementara yang normal 4 ton (?)… tapi sampai saat ini konon baru mampu menghasilkan 16 ton/hektar. masih konon, varietas ini sekali tanam bisa dipanen 3 kali. ketika aku tanya kenapa nggak segera diproduksi secara umum, katanya akan di-launching tgl. 20 Mei nanti. kembali ke blue energi, beliau ini juga menjanjikan bensin seharga Rp.1.500,- per liter dengan oktan yang lebih baik dari pertamax (harga sampai konsumen). saat pertemuan itu bensin tersebut memang ada, cuma aku nggak tahu apa itu bukan hasil beli di spbu atau memang benar produk dia. bensin yang ini beda dengan yang kita bahas di atas dalam arti tidak diproduksi dari air. menurut pengikutnya bensin diproduksi dari budi daya biota laut yang usianya dipercepat. mengingat alat pembangkit listrik yang dijanjikan beteknologikan nuklir (katanya), aku jadi berpikir budi daya beras maupun biota tsb. jangan-2 juga memanfaatkan teknologi tsb. aku awam banget soal pengetahuan ini… HOAX juga-kah kelompok ini? perlu diketahui beliau punya acara rutin tiap hari Selasa/Rabu (?) di TV Yogya.

  188. Bulan April akan segera berakhir.
    Harga minyak semakin mencekik leher.
    Sementara Pak Joko Cs masih mangkir.

    Ayo yang mengklaim punya karya…
    MANA KARYAMU???

    :-\”

  189. Kemana Joko, Iswahyudi, Heru dan para pembual blue energy? Tunjukkan batang hidung kalian.

  190. kalau menurut saya, krn saya keluaran orang jurusan yg erat dengan lingkungan hidup, biofuel bkn jawaban namun bisa dijadikan alternatif. Dahulu orang meninggalkan kayu bakar n mesin uap krn kayu di eropa makin habis, hutan habis, dan menemukan bahan bakar fosil,skrg bahan bakar fosil mulai habis, harga minyak melambung, dan orang mulai mencari alternatif baru yakni bioenergy/biofuel dan tenaga surya. Namun yg paling mungkin adalah bioenergy padahal barang yg namanya bioenergy itu dibuat dari sawit, padi, dll wah yg jelas dunia akan kebingungan mana alokasi utk energi dan mana alokasi utk pangan? kan pangan saja masih ruwet, paling tidak itulah yg pernah sy liat di kantor FAO wkt sy jd voulenteer disana.

  191. :((:((:((hahahahahahahah horeeeeeeeeee akhirnya kompor minyak +air aku jadi juga …………palembang dan ternyata ada triknya yang masih jadi rahasia.
    Dan aku juga sudah mencoba buat minyak dari air dan prosesnya benar seperti yang ditulis pak pry…..
    yaitu tiga langkah pertama Menangkap CO2 dari asap kendaraan kemudian pemisahan karbon dan ketiga pencampuran carbon dengan hidrogen shg terjadi hidrokarbon.Minyak yang saya hasilkan memang mentah dan hitam pekat serta agak kental pertama melihat aku kira air tapi setelah dibakar dia terbakar dengan bunyi kretek2 karena masih mengandung air dan asap yang ditimbulkan hitam…….sedangkan kompor yang kuciptakan asapnya adalah embun benar2 bersih……
    Untuk menghasilkan minyak dari air memang cukup mahal biayanya (saya belum menghitung berapa Cost-nya) soalnya aku hanya sekedar iseng.Untuk menangkap CO2 (asap knalpot motor) aku gunakan air hujan.
    Dan bisa dipisahkan setelah melalui proses,tadinya memang iseng ehh ternyata air hujan dan carbon-nya terpisah bagaikan tepung terigu yang mengendap dibawah air. Jadi kesimpulan tidak murah biaya yg dibutuhkan untuk mengubah air menjadi minyak.
    Trims -Palembang.

  192. kalo menurut saya, yg nulis disini emang kebanyakan pembual aja, pake teori orang lain untuk membuktikan hasil karya orang lain juga …….. kalo ngutip istilah di MA, hanya jadi keyboard fighter bukan praktisi betulan

  193. :d:d:d Biarin yang penting bisa buktiin n tdk percaya gitu aja ato bisa komentar weeeee:d/:d/:d/:d/

  194. gimana nih perkembangannya blue energi? hehe.
    menurut pak pri energi yang keluar tak mungkin lebih besar daripada energi yang masuk. betul sekali.
    tapi apakah energi yang keluar itu dibentuk dari energi yang masuk? atau ada energi lain yang memang sudah terbentuk dari suatu ikatan karbon yang diambil, mari kita ikuti lagi perkembangannya.. udah mulai rame lagi nih. haha..
    perdebatan tanpa akhir,,,

    btw, yang lulus dari ITB, sombong sekali anda bawa2 almamater. hihi..

  195. seingetku situ kan optimis sama blue energy ini, follow up dong, siapa tau bener kan salah satu supporting teori situ yg udah di ungkapkan dengan berbusa-busa dan imho, dengan pedihnya semua nya terbantahkan sama priyadi :o

    sekalian dipublish teori terbarunya tentang energi siluman… eh energi yg keluar yg asalnya bukan dari energi yg masuk. ;)

  196. hallo blue energy……

    sekarang udah 12 mei 2008 nih. harga minyak dunia udah selangit, kok blue energy belum keluar juga???? kemana si joko sapatuhnamanya, iswahyudi dan nyonya, dan semua pendukung blue energy???

    hehehehe…

    -NimBus –

  197. barusan baca di milis katanya pak joko sudah 13 hari menghilang?

    pasti diculik sama amerika! amerika kan nggak seneng kalo indonesia bisa bikin bahan bakar murah.
    sama seperti pemilik blog ini juga nggak suka kalo indonesia bisa bikin bahan bakar murah.

    kemungkinan besar pemilik blog ini antek amerika.

    *nunggu para nasionalis kebablasan komentar

  198. Mereka menanyakan keberadaan alumnus teknik elektro Universitas Gajah Mada (UGM) Jogja tersebut. “Dia memang sedang dicari SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Red),” katanya.

    Ini terkait dengan penelitian yang dilakukan ayah tiga putra tersebut. Khususnya tentang blue energy yang bisa menjadi bahan bakar alternatif murah. Sebab, rencananya, hari ini, bahan bakar tersebut akan diluncurkan ke masyarakat sehingga bisa segera dimanfaatkan. “Tetapi, ternyata sejak dua minggu lalu tidak ada kabar lagi,” tutur sumber yang mewanti-wanti agar namanya tidak dikorankan tersebut.

    Lalu, bagaimana dengan isu yang menyebut bahwa suaminya melakukan tindak pidana? Winda tak yakin atas hal tersebut. Dia menganggapnya sebagai isu yang diembuskan dari pesaing bisnis suaminya.

    dari Jawa Pos Online 20 Mei 2008

    http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radar&id=215076&c=61

    *angkat2

  199. Kalo pikiran buruk saya sih udah setting nya aja.

    Berhubung emang yang dibikin non-sense dan semua
    omong kosong pada akhirnya pasti terkuak ya udah
    tinggal di modalin duit, silahkan ‘menghilang’ sejenak
    sampai issue media mereda. Lagian ngilang pas banget
    saat mau launching hahaha!!! mencurigakan banget gak sih?

    Kalo memang hasilnya bener ada, minimal barang yang
    mau di launching pasti ada, stidaknya 60% nya. Nah ini
    barang ciptaan nya juga gak jelas ada di mana?

    Ada yg bisa kasih pencerahan dari pikiran buruk saya?

  200. Baca berita tentang “hilangnya” Joko di detik.com hari ini sungguh memuakkan. Apalagi komentar-komentar politisi kita, sangat memalukan.

  201. saya akan sangat senang bila ada orang menemukan sumber energi baru… tapi saya setuju dengan pendapat-pendapat logis yang ditulis oleh teman-teman diatas…

    sepengetahuan saya… energi tidak bisa dimusnahkan, hanya bisa diubah… kenapa manusia mengalami krisis energi, karena suber energi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia sudah mulai menipis…

    bila dilihat dari asal usul minyak bumi, maka ada beberapa organisme yang berperan penting dalam mengubah fosil2 menjadi minyak bumi.

    jadi menurut gw kalo kita engga bisa membalikkan proses perubahan energi yang selama ini kita lakukan, kayaknya susah deh..

    pEaCe

  202. salam kenal pa priyadi, sy udah bolak balik blog ini atas referensi google… banyak subjek menarik disini…

    untuk blue energy? It’s crap… dengan kondisi real dimana tidak ada keidealan (efisiensi 100%) maka menggunakan listrik PLN yang notabene dibangkitkan dengan bahan bakar fosil, yang notabene adalah sumber energi yg sedang ‘krisis’, menjadi bentuk sumber energi lain sama aja BODOH! karena dengan ketidak efisienannya maka kita sama dengan membuang2 sumber energi…

    kalo dari sisi politisnya, tangkep aja si joko… minta penjelasan, kalo ga bisa jelasin ya itu kan dia bisa disebandingkan dengan orang2 yang menyebarkan isu tidak benar…

  203. saya bisa mengklain pak joko ini termasuk jenius. karena kejeniusan beliau juga pak sby dan menteri esdm bisa kena tepu. wakakaka…

    *berharap saya salah* karena kalau bener tertipu mau ditaruh dimana lagi muka kita. penemuan tepu ini sudah didemokan di acara bertaraf internasional. wah ini super blunder!

  204. @Lambok
    jangan suka pamer almamater lah, low prifile saja,
    karena sangat banyak kebenaran lain diluar sana…
    Pasti anda tahu maksud saya.

    @anak kecil
    seperti yg Kang Pri bilang memang harus dibukti’in…
    contohnya dulu T.A Edison dihujat dianggap gila tapi
    dia bisa benar2 membuktikan temuannya ke publik dan memang benar,

    Intinya adalah klo si Joko bisa membuktikan tak akan
    ada yg membantah…mungkin Kang Pri malah akan belajar dari dia kaleeee….

    jangan hanya katanya dan katanya saja….malu sama Malaysia, apa kata dunia nanti terhadap kita
    klo gak bisa bukti’in….

    Sekarang bulan mei dah hampir abis dan blm ada buktinya,malah si joko bikin sensasi “ngumpet”
    segala….

    btw, buat Kang Pri,klo nanti ujung2nya malah anda
    yg bisa bikin blue energy ini, saya berharap bisa bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, BBM murah.

    Lambok

  205. @Lambok
    jangan suka pamer almamater lah, low profile saja,
    karena sangat banyak kebenaran lain diluar sana…
    Pasti anda tahu maksud saya.

    @anak kecil
    seperti yg Kang Pri bilang memang harus dibukti’in…
    contohnya dulu T.A Edison dihujat dianggap gila tapi
    dia bisa benar2 membuktikan temuannya ke publik dan memang benar,

    Intinya adalah klo si Joko bisa membuktikan tak akan
    ada yg membantah…mungkin Kang Pri malah akan belajar dari dia kaleeee….

    jangan hanya katanya dan katanya saja….malu sama Malaysia, apa kata dunia nanti terhadap kita
    klo gak bisa bukti’in….

    Sekarang bulan mei dah hampir abis dan blm ada buktinya,malah si joko bikin sensasi “ngumpet”
    segala….

    btw, buat Kang Pri,klo nanti ujung2nya malah anda
    yg bisa bikin blue energy ini, saya berharap bisa bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, BBM murah.

    Lambok

  206. Haduh, emang masih segini logika pemimpin kita. Ada mentri agama yg gali lubang di Bogor u/ cari harta revolusi. Ada presiden yg percaya pupuk ajaib, kemudian dilanjutkan bensin ajaib … selanjutnya apa?

    :(( :(( :((

    Mbok beliau kasi contoh, mari kita naik angkot.
    Dimulai dengan beliau naik TransJ ke kantor, hemat BBM.
    Dst … dst …

    Semoga beliau tersadar dan bekerja dengan logika.

  207. Bacanya rame banget… Boleh komentar yaa… Pendapat sederhana adalah kalo ga mau tergantung ama BBM kayak gini, ganti aja mobil, motor, truk, bus, genset atau apapun jangan pakai mesin torak yang 2 tak atau 4 tak itu…
    Mesin jenis begitu udah kuno (banget)… Yg perlu diganti bukan bagaimana menciptakan BBM yang entah dari BBG, minyak tanah, singkong, air… Bukan juga modernisasi sistem pengapian EFI atau Variable valve timing ignition supaya lebih irit…
    Yang perlu diganti mesin toraknya dulu yang sudah berusia 100 tahun lebih… Yg dari teknik mesin pasti tau berapa sih efisiensi mesin torak… Roda kan berputar, kenapa mesin penghasil geraknya justru bergerak naik-turun/maju mundur? Kenapa tidak berputar juga?
    Atau sekalian ganti sistem transportasi negara kita supaya lebih efektif efisien… Tapi sepertinya ga bisa ya… Mobil, kereta, motor, termasuk bensinnya, semua dari negara lain… semuanya masih laku dijual… Yo wis, nrimo aja teknologi antik nan jadul itu meski bungkusnya canggih, termasuk bungkus terbaru yg disebut blue energy itu…

  208. Sampai hari ini karya Joko belum diproduksi…
    Bisa jadi yang disebutkan Bung Pri benar.

    Anyway, kawan saya, anak Teknik Gas dan Petrokimia bilang kalau anak UI malah pernah bikin mobil mini dengan bensin air kencing…

  209. pengen komentar lagi ahhh…

    setelah baca berkali-kali “physics for dummies”, akhirnya saya sepakat dengan tulisan pak priyadi. hehehek, jadi saran buat yang masih BLOM ‘NGEH, silahkan baca buku itu berkali-kali. saya sudah buktikan!

    tapi beruntung saya belum baca buku idiot’s guide to physics. tapi anda bisa mencobanya, biar ada pencerahan. hehehek

    *priyadi penyabar banget, salut!*

  210. @ Jun (Comment #278) Logika itu apa sih kk? :-?
    Saya kok liatnya seperti ini:
    Alkisah pada jaman fir’aun di mesir ada seorang rakyat jelata bernama Joket Supraptuth yang menjanjikan sebuah kereta kuda yang dapat bergerak sendiri, alias tanpa ada kuda yang menarik kereta tersebut. Terang saja, sebagian kalangan di mesir jadi kalang kabut. Kalangan penyihir, dengan segenap ilmu dan pengetahuan yang dimiliki pada masa itu, begitu bersemangat menelanjangi klaim Joket. Mereka pun menuduh Joket sebagai tukang sihir hitam yang harus dimusnahkan dari muka bumi mesir. Yang paling ribut tentu saja para juragan/peternak kuda, yang merasa terancam kehilangan sumber penghasilan….
    #:-s
    Wes ah, cukup sekian dongeng saia, silaken dilanjut sendiri. Mohon maaph sebesar²nya kalo ada salah kata :”>

  211. Kesimpulannya: bangsa ini punya banyak orang pintar.
    Tapi mana ya karya-karyanya? Dijual? Kok lebih banyak yang pintar berkomentar…
    Saya prihatin kaum intelektual kita lebih suka mencela daripada mendorong upaya melakukan inovasi atau bersama-sama melakukan penyempurnaannya demi kemajuan bangsa.
    Saya percaya pergulatan berat yang dialami Joko Suprapto dari 2001 untuk sampai ke hari ini belum tentu bisa dijalani orang lain. Sekurangnya berilah apresiasi untuk perjuangan akan apa yang diyakininya.

    Beda ya perilaku kaum intelektual dengan masyarakat umum yang motivasinya cuma ingin dapat hiburan, sehingga siapa pun yang berminat bisa berupaya menjadi Indonesian Idol, bintang sinetron atau pelawak meski kualitas atau backgroundnya ga mendukung.

    Jika dari seribu upaya kita dapat satu saja yang bermanfaat, itu sudah cukup membanggakan.

  212. :d
    Gantian dolan membicarakan tentang sumber energi alternatif.
    Bila ingin menggantikanbahan bakar fosil maka bahan baku utama yang dibutuhkan hidrogen dan karbon. Bila menurut yang pinter memisahkan hidrogen, air merupakan sumber hidrogen melimpah. Nah, untuk sumber karbon ada yang belum optimal dimanfaatkan di Indonesia yaitu batubara.

    Membicarakan energi alternatif bisa juga berarti energi selain minyak bumi walau tentang harga bisa saja lebih mahal karena perbandingannya minyak bumi masih ada. Andaikan minyak bumi sudah habis dan semua sumur di bumi sudah kering maka mau tidak mau manusia akan menggunakan energi alternatif.

    Kalau mau murah tersedia juga sinar matahari, angin, osmosis air, nuklir, alkohol dan beberapa alternatif lain yang bisa dilirik.

    Tentang “blue energy” dan “banyugeni” masih ditunggu perkembangannya karena beberapa ilmuwan dari ITB masih menganggapnya tahayul :-?

    http://elfarid.multiply.com
    http://www.sanggarmewah.uni.cc
    http://www.sanggarmewah.co.cc

  213. #284:

    Kok lebih banyak yang pintar berkomentar… Saya prihatin kaum intelektual kita lebih suka mencela daripada mendorong upaya melakukan inovasi atau bersama-sama melakukan penyempurnaannya demi kemajuan bangsa.

    kalau tulisan saya dibilang ‘mencela’, maka anda tidak siap di dunia sains. setiap klaim apapun harus melalui proses peer review sebelum bisa diterima. kalau tidak begitu, apa bedanya dengan tukang obat pinggir jalan? apa hanya karena seseorang mengklaim X, maka kita langsung percaya dengan X?

  214. #284:

    Saya percaya pergulatan berat yang dialami Joko Suprapto dari 2001 untuk sampai ke hari ini belum tentu bisa dijalani orang lain. Sekurangnya berilah apresiasi untuk perjuangan akan apa yang diyakininya.

    boleh saja memberi apresiasi, tapi apresiasi tidak boleh diberikan dalam bentuk pengakuan terhadap karyanya. sebuah klaim tidak lantas menjadi benar hanya karena kita dan penemunya sama2 orang indonesia. yang dibahas di sini adalah karyanya, bukan penemunya.

    #285:

    Gantian dolan membicarakan tentang sumber energi alternatif. Bila ingin menggantikanbahan bakar fosil maka bahan baku utama yang dibutuhkan hidrogen dan karbon. Bila menurut yang pinter memisahkan hidrogen, air merupakan sumber hidrogen melimpah. Nah, untuk sumber karbon ada yang belum optimal dimanfaatkan di Indonesia yaitu batubara.

    batubara itu termasuk bahan bakar fosil mas. batubara itu memang sumber energi, tapi bukan sumber energi alternatif. sedangkan air bukan sumber energi, untuk menghasilkan hidrogen dari air dibutuhkan proses yang membutuhkan energi. energi yang dikandung hidrogen hasil elektrolisis dapat dipastikan lebih kecil daripada energi yang diperlukan untuk melakukan proses elektrolisis tersebut.

    Kalau mau murah tersedia juga sinar matahari, angin, osmosis air, nuklir, alkohol dan beberapa alternatif lain yang bisa dilirik.

    selain nuklir, sisanya tidak semurah yang anda bayangkan.

  215. payah ni. pak joko menghilang. capek2 dibela juga.
    mungkin lagi bertapa dulu..(atau pusing sama investor)hihi..

    @catfish
    haha. saya bukan pendukungnya. cuma terbawa debat panjang masalah energi sama pak pri, sehingga jadi khilaf :p

  216. 24/05/2008 10:32 WIB
    Laporan dari Den Haag
    Tarif Listrik Blue Energy EUR8 Sen/KWh

    Den Haag – Biro konsultan Ecofys menghitung satu pintu air dekat muara Ijmuiden bisa menghasilkan listrik blue energy 80 MW. Tarifnya EUR 8 sen/KWh.

    Tarif listrik blue energy 8 sen/KWh itu bisa dicapai pada prestasi per satu membran 12,5 Watt/m2. Ini lebih murah dari listrik tenaga angin yang tarifnya EUR 10,3 sen/KWh, tapi masih lebih mahal dari listrik fosil yang saat ini tarifnya EUR 5 sen/KWh. REDstack, salah satu operator blue energy di Belanda (nama RED diambil dari Reverse Electrodialysis, salah satu metode blue energy, red), memperkirakan bahwa ke depan tarif listrik blue energy per KWh akan semakin lebih murah.

    Hal itu dimungkinkan dengan inovasi, sedangkan bahan baku tetap melimpah, gratis dan mudah diambil dari alam. Ini berbanding terbalik dengan listrik konvensional dari fosil yang akan semakin mahal karena bahan baku yang semakin menipis.

    Saat ini saja, menurut majalah profesi De Ingenieur, berkat inovasi membran perusahaan Statkraft (Norwegia) mengklaim bisa menjual listrik blue energy dengan tarif EUR 5 sen/KWh setara dengan tarif listrik dari fosil.

    Di Belanda, blue energy mendapat perhatian besar dari pemerintah di samping energi tenaga angin. Investor swasta yang mau menggarap energi yang sustainable ini diberi subsidi. Saat ini pusat blue energy yang sudah dikembangkan adalah di Afsluitdijk dan Waddenzee.

    Sementara muara Sungai Rijn juga memiliki potensi 6000 MW, cukup untuk 1.500.000 rumahtangga dengan asumsi per rumahtangga mendapat kapasitas daya 4000 Watt. Alam terjaga lestari dan tak pusing memikirkan harga minyak bumi.
    ( es / es )
    Komentar terkini

    http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/24/time/103230/idnews/944295/idkanal/10

  217. maaf mas priyadi kalau terkesan anda yang saya tuduh mencela. bukan, justru saya setuju sekali penyampaian kritik dengan pendekatan yang anda lakukan.
    Yang saya prihatinkan komentar-komentar ini lho, meski ada juga yang jernih dan positif, tapi lebih banyak yang mencela, membuat orang emosi. Bisa ga mengomentari masalah ilmiah tanpa membangkit-bangkitkan emosi.
    salam, peace

  218. Pri…, pri… ilmu kamu masih cetek udah belagu
    disini yang bermain itu udah banyak kepentingan.

  219. waduh kayaknya cm di republik mimpi nih. abis SMS si layar merah skr ada blue energy. mmmm…..abis itu sensari apa lagi ya utk mengalihkan perhatian masyarakat??? indonesia banget gitu lohhh….

  220. oh iya tentang bahan bakar dari air ini bukan hal baru gitu looh…:)memisahkan hidrogen dari air itu mah udah bkn rahasia lagi. dari H2 ama H2O aja dah bisa diliat. :) airnya mah gratisan tp energi yg digunakan utk memisahkan ini yg gede bgt…
    bkn ngeremehin indo nih, tp negara yg udah pernah menginjak bulan aja masih ngga mampu bikin hidrogen masal, apalagi negara kita yg bikin mobnas aja hrs rebranded.
    emang betul analisis pak pri kalo mau bikin pake listrik PLN ya mau ngga mau itungan listrik PLN yg dipake. kecuali bikin PLT sendiri, baru bikin itungan lagi… apalagi masih banyaknya PLTD di indonesia maka hal ini terasa sgt menggelikan, mengubah minyak jd listrik, listrik digunakan utk bikin minyak…8-| hasilnya = R-U-G-I.
    andai bkn pake hidrogen pun kalo soal convert energi mah sama aja teorinya…. kecuali kalo joko menemukan sumur hidrogen, hmmmm… murah nih… :d
    gitu aja kok repot…
    GusDur mode: ON

  221. well.. sebetulnya memang penggunaan energinya defisit, dan tidak memecahkan esensi dari masalahnya yaitu krisis energi.

    Tapi menurut gw, penemuan ini (jika benar) cukup signifikan karena bisa merubah energi listrik menjadi hidrokarbon (BBM).

    Jadi memang ini hanya untuk media atau alat storage energi saja, sama seperti mobil bertenaga hidrogen, hidrogen disitu kan bukan sumber energi melainkan media penyimpanan energi saja. prinsipnya sama persis, beda media penyimpanan saja. mobil bertenaga hidrogen pun defisit juga kok.

    Masalahnya, mobil hidrogen masih mahal sekali. sekarang ada yang klaim bisa merubah hidrogen tersebut menjadi hidrokarbon yang berarti tidak perlu merubah infrastruktur yang sudah ada, mobil kita tidak perlu dibuang dan tidak harus beli mobil bertenaga hidrogen. Bukankah ini signifikan ?? (jika benar)

  222. Wah kayaknya harus ada yang nemuin listrik murah dulu neh baru bisa jalan proyeknya pak SBY

    yah uwesss pasrah ajah !!! :((

  223. #296:

    Masalahnya, mobil hidrogen masih mahal sekali. sekarang ada yang klaim bisa merubah hidrogen tersebut menjadi hidrokarbon yang berarti tidak perlu merubah infrastruktur yang sudah ada, mobil kita tidak perlu dibuang dan tidak harus beli mobil bertenaga hidrogen. Bukankah ini signifikan ?? (jika benar)

    benar, tapi bahan bakar sintetik itu bukan barang baru.

  224. #289 Nah setelah dikaji ternyata Belanda sudah menerapkan BE sejak lama, meskipun harganya sebesar Eur 8 cent/Kwh,atau lebih mahal 3 cent dibanding bahan bakar fosil(5 cent/Kwh). Namun disana disebutkan kedepannya akan semakin kecil..Ada yg mau bahas tentang angka2 ini?:)…So it’s not impossible anymore:).Still believe that Pri go wrong with his calculating & Joko do right thing :)

  225. #299 drumAddicts:

    paling males ngadepin yang kayak gini. :-w kok bisa-bisanya blue energynya belanda disamain sama blue energynya joko??? yang satu Reverse Electrodialysis yang satunya lagi (konon) bbm sintetik.

    – NimBus –

  226. #299: blue energy versi belanda dan versi pak joko itu cuma namanya saja yang sama, tapi keduanya adalah dua hal yang jauh berbeda. sayangnya detikcom kelihatannya gak ngerti :(.

    blue energy pak joko itu memanfaatkan energi listrik untuk mengkonversi air dan karbon menjadi bahan bakar yang siap digunakan di kendaraan (kurang lebih seperti itu).

    blue energy versi belanda itu adalah pembangkit energi yang memanfaatkan perbedaan kadar keasinan antara air laut dan air sungai.

  227. Udah deh Joko ini cuma cari sensasi doang… skr katanya dia pingsan saat ingin menjelaskan penemuannya di depan wartawan… :D Drpd ketauan boong mending pingsan aja… :D
    dari lagaknya udah bisa dinilai…

  228. tambahan aja …
    untuk sumber daya alat electrolysis ( pemisah Hidrogen dan Oksigen ) dari air, bisa menggunakan PLTM ( nah lho .. apa lagi nih ? )
    Pembangkit Listrik Tenaga Matahari.
    SolarCell ini dijual umum sekitar 32jt untuk bisa menghasilkan 2K Watt ( baca 2000 watt ).

    Cemen lah buat pemerintah membangun SolarCell untuk kekuatan 1M Watt mah, siapkan sebuah pulau kecil untuk dipasangin solarcell, sekaligus menjadi pabrik BlueCell nya. ( masalahnya, tinggal mau apa ngak, kalo pemerintah ngak mau, ntar gua aja deh yang bikin, semoga .. amiiin.)

    Ayo ah .. jangan banyak cingcong, realisasikan secepatnya. biar US$ turun harga .. hahahaha …

  229. #305:

    tambahan aja … untuk sumber daya alat electrolysis ( pemisah Hidrogen dan Oksigen ) dari air, bisa menggunakan PLTM ( nah lho .. apa lagi nih ? ) Pembangkit Listrik Tenaga Matahari. SolarCell ini dijual umum sekitar 32jt untuk bisa menghasilkan 2K Watt ( baca 2000 watt ).

    1 liter bensin mengandung 34.8 megajoule. jadi untuk mensintesis bahan bakar yang kualitasnya sama dengan 1 liter bensin menggunakan solarcell 2000 watt dibutuhkan waktu selama: 34.8 megajoule / 2 kW = 4,8 jam. dan ini masih mengasumsikan efisiensi 100%.

  230. Menurut saya penemuan blue energy ini meskipun masih serba blom jelas tetap harus kita apresiasi sebagai usaha kreativitas dan inovasi anak bangsa dan hanya waktu yg akan menentukan…

  231. maap sdikit nimbrung..

    kalo sy liat itung2annya kliatanny ada yang belum keitung deh…

    apa ya.. kalo bensin punya energi 34,8 megajoule.. nah kalo air punya energi berapa jol ya..? ko energi air blm dimasukkan.. kan perubahan energinya ga hanya mengubah listrik jadi bensin.. tapi air+listrik=bensin jadi airnya harus dihitung jg dong..

    hehe.. ga tau ah.. :D

  232. #308:

    bensin punya energi 34,8 megajoule.. nah kalo air punya energi berapa jol ya..? ko energi air blm dimasukkan.. kan perubahan energinya ga hanya mengubah listrik jadi bensin.. tapi air+listrik=bensin jadi airnya harus dihitung jg dong..

    cerita lengkapnya seperti ini: energi itu perubahan antara dua kondisi (state). 34,8 megajoule itu energi yang dilepaskan reaksi 1 liter bensin dan oksigen yang berubah menjadi karbondioksida dan air.

    jadi air+karbondioksida itu dianggap sebagai potensial energi nol. untuk mengubah air+karbondoksida kembali menjadi bensin, maka yang dibutuhkan adalah 34.8 joule juga (dengan asumsi efisiensi 100%).

  233. saya sih bukan pembela pak Djoko .. saya ingin berada di tengah2 aja.

    cobalah kalo mo perang teori ato mbuktikan, ketemu sama pak Djoko langsung (JANGAN NGELES dengan alasan apapun untuk ketemu). Jangan ambil data dari koran ato sumber lain. Kalo ndak ketemu dengan sumber 1, saya rasa hanya main2 ato sok2an (bisa sok jago ato sok pamer teori) aja

    Harus diingat juga, jangan menggunakan teori lama kalo untuk membuktikan sesuatu yg baru. Sesuatu yg ektrim bisa berubah teorinya bahkan bisa berganti teori.

  234. orang Indonesia, hargailah orang yang meneliti.
    Sebagai scientist kita harus mikir “out of box”….bukan seperti sampeyan-sampeyan yang terlalu pasrah.
    eniwe, hitung2an anda make sense, tapi seorang scientist tidak boleh menyerah.:)>-

  235. hoax smua…
    ntar di tunggu” malah mengecewakan rakyat..:-w
    jgn bacot dolo dah kalo blom dibuktiin secara real.

  236. Kalau saja BE ini benar-benar ditemukan dan benar-benar bisa dimanfaatkan untuk menggantikan Bahan bakar fosil adalah suatu hal yang sangat luar biasa untuk disyukuri. Dan siapapun umat manusia patut berterimakasih kepada sang penemu. Artinya krisis energy akan berlalu walaupun bahan bakar fosil sudah habis terkuras dari dalam perut bumi. Peradaban umat manusia tidak akan mengalami kemunduran atau kembali ke jaman batu. Toh energy pengganti sudah ada dan roda kehidupan manusia modern masih bisa bergulir. Lantas kenapa kita harus meributkan harga jualnya? Untuk apa harga murah kalau ketersediaannya hanya sebatas wacana. Mahal pun pasti akan kita beli kalau membutuhkannya. So ….? Marilah kita memberikan dukungan setidaknya dukungan moral agar BE ini benar-benar menjadi sebuah kenyataan dan ada secara kasat mata. Mencela, merendahkan, meragukan adalah sifat dasar manusia yang terkadang karena merasa didahului, disaingi, dipinteri dan segala di yang lainnya. Semoga Tuhan memang mengirim seorang Joko ke dunia ini untuk menjadi seorang yang khusus dalam peradaban umat manusia.

  237. hukum kekekalan energi adalah mutlak…
    dan penemu yg mencoba melawan kekekalan energi adalah pelawak…

    teori lama jgn dipake? justru kalo si joko itu bisa mendobrak hukum kekekalan energi, bukan cuman masalah BBM yg terpecahkan… tapi juga hadiah noble…
    katanya dia kaya mendadak? kalo dia mecahin hukum kekekalan energi, bukan cuma kaya mendadak… tapi mendadak jadi orang terkaya di dunia….

  238. Ini seperti cerita dagelan 3 orang buta pegang gajah, yang satu pegang telinga, yang satu pegang kaki, satu lagi lupa aku… terus mereka bertengkar, masing2 ngotot menjelaskan bentuk gajah… :)

    Yang jelas, hukum kekekalan energi adalah hukum ilmu fisika klasik. Selain fisika klasik, masih ada fisika kuantum. Diluar fisika masih ada kimia, nuklir dll. Dunia tidak selebar daun kelor…

    Coba deh, dipikir, untuk membuat bom H atau bom nuklir, apakah perlu energi yang lebih besar dari energi bom itu? :-?

  239. walah. dilanjutkan lagi diskusinya.
    Saya sebelumnya sedikit yakin ada ilmu baru yang diterapkan di blue energy, sampe jumpalitan ngoceh.
    tapi setelah berbulan2 tidak ada publikasi serius dari tim BE, sepertinya memang ada yang ganjil..

    tapi tak apalah jika mau tetap dukung :)
    sometimes, true belivers were once true skeptics.. (unfortunately, it’s “sometimes”) :d

  240. #310:

    saya sih bukan pembela pak Djoko .. saya ingin berada di tengah2 aja.

    cobalah kalo mo perang teori ato mbuktikan, ketemu sama pak Djoko langsung (JANGAN NGELES dengan alasan apapun untuk ketemu). Jangan ambil data dari koran ato sumber lain. Kalo ndak ketemu dengan sumber 1, saya rasa hanya main2 ato sok2an (bisa sok jago ato sok pamer teori) aja

    pertama2, anda sama sekali tidak netral, anda adalah partisan kelas berat pak joko, entah kenapa :)

    kedua, apa yang akan saya dapatkan dengan ketemu dia? wartawan sudah mencoba, BPPT sudah mencoba. anggota tim blue energy bp dan ibu iswahyudi juga sudah beberapa kali komentar di sini. tapi tetap saja tidak pernah ada jawaban ilmiah yang memuaskan. selain itu sekarang jaman modern, untuk bisa berkomunikasi tidak perlu berhadapan langsung. untuk menjawab seluruh keraguan kita, dia hanya perlu menjawab pertanyaan2 dari wartawan, dan dalam kesempatan kemarin dia tidak melakukannya dengan berbagai macam alasan.

    ketiga, yang ngeles itu bukan saya, tapi pak joko dan timnya :).

    Harus diingat juga, jangan menggunakan teori lama kalo untuk membuktikan sesuatu yg baru. Sesuatu yg ektrim bisa berubah teorinya bahkan bisa berganti teori.

    kalau memang dia menemukan teori baru yang hebat, dia harus memberikan bukti yang hebat juga.

    “Extraordinary claims require extraordinary evidence” –Carl Sagan.

  241. #311:

    Sebagai scientist kita harus mikir “out of box”….bukan seperti sampeyan-sampeyan yang terlalu pasrah. eniwe, hitung2an anda make sense, tapi seorang scientist tidak boleh menyerah.

    jangan dibilang kita gak menghargai usahanya. kita cuma bilang kalau ‘temuannya’ tersebut tidak realistis. istilah ‘pasrah’ kurang tepat, yang lebih tepat adalah ‘realistis’

    #313:

    Lantas kenapa kita harus meributkan harga jualnya? Untuk apa harga murah kalau ketersediaannya hanya sebatas wacana. Mahal pun pasti akan kita beli kalau membutuhkannya.

    teknologi BBM sintetik itu sudah ada sejak jaman dulu (sejak seabad yang lalu katanya pakde rovicky). yang istimewa di klaim pak joko sebenarnya cuma harganya.

    #315:

    Yang jelas, hukum kekekalan energi adalah hukum ilmu fisika klasik. Selain fisika klasik, masih ada fisika kuantum. Diluar fisika masih ada kimia, nuklir dll. Dunia tidak selebar daun kelor…

    Coba deh, dipikir, untuk membuat bom H atau bom nuklir, apakah perlu energi yang lebih besar dari energi bom itu?

    dalam reaksi nuklir yang berlaku adalah bentuk yang lebih general daripada hukum kekekalan energi, yaitu hukum kekekalan massa-energi. massa+energi sebelum reaksi akan sama dengan massa+energi sesudah reaksi, sedangkan hubungan massa dan energi bisa dihitung dengan rumus hubungan massa dan energi: E=m*c^2.

    selain itu bahan bakar nuklir termasuk sumber energi. sedangkan ‘blue energy’ itu hanya bahan bakar, tapi bukan sumber energi. sumber energinya konon berasal dari listrik PLN.

  242. @317
    Saya berada di tengah antara percaya dan tidak mengenai penemuan pak Djoko.
    Tapi tetep berpikir positip (berbaik sangka) terhadap penemuannya sampai benar2 terbukti bahwa penemuannya salah.
    Saya tidak akan mengatakan penemuan pak Djoko hanya omong kosong KALAU hanya berdasar hitung2an versi (OTAK) saya sendiri. Itu sama saja dengan MENGATAKAN kalau saya lebih HEBAT dari pak Djoko, pak Djoko NDAK ADA APA2NYA dibanding saya. Kita tahu sendiri, model macam apa orang seperti ini, secara moral orang type seperti ini berada pada titik yg rendah.

    Satu hal mendasar, negara Amrik aja sampe nekat perang dengan Irak hanya gara2 minyak/BBM sebagai salah satu faktor terbesarnya, dengan sejuta alasan yg dikarang alias bohong. Apa yg terpikir di kepala kalau sampe (warga) Ind menemukan BBM alternatif. Mau diperangi ? huh gombal.

  243. Mengenai pak Joko Suprapto, udah pada baca ini belum ? :

    sudiartono, Joko suprapto dkk, antara lain purwanto pernah menemui rektor ugm (waktu itu prof.sofyan effendy) pada tahun 2005/2006 memperlihatkan hasil temuannya pembangkit listrik tenaga ???? dalam bentuk kotak ukuran kulkas kecil yang katanya mempunyai kapasitas 25 kwatt. Saat itu maksud kedatangan ke UGM untuk minta pengakuan/rekomendasi temuannya itu. Saya selaku Kepala Pusat Studi Energi diminta rektor untuk mendampingi demo peralatan tersebut. Karena minta pengakuan, kotak ajaib Pembangkit Listrik Tenaga ??? tersebut ingin dibeli/dipinjam di UGM untuk diuji, tetapi beliau tidak membolehkan. Akhirnya salah seorang (yaitu Purwanto) saya minta menemui saya di Pusat Studi Energi UGM untuk diskusi ilmiah seputar Pembangkit Listrik Tenaga ???. Dari hasil diskusi, akhirnya saya menyimpulkan bahwa beliau-beliau tersebut penipu. Apalagi setelah saya cek ke tempat workshop-nya di Surakarta di jalan serengan sesuai dengan kartu nama perusahaannya tidak ditemukan. Alamat tersebut ternyata rumah direktur PDAM Surakarta, dan orang sekitar tidak ada yang tahu dengan kelompok tersebut. Dan setelah saya lacak, Purwanto yang merupakan salah satu anggota dari kelompok Joko Suprapto beralamat di wilayah Pakis-Delanggu. Dan saat itu juga telah menceritakan awal air sebagai bahan bakar, dan saya sudah tidak percaya. Dan saat bertemu dengan Rektor, beliau telah mengambil gambar (foto) rektor dan kita-kita di rumah rektor UGM. Jadi Kelompok Joko Suprapto adalah penipu, ingin memanfaatkan kepanikan masyarakat menghadapi krisis energi. Sudiartono PSE-UGM

    Sumber : http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/27/time/073344/idnews/945499/idkanal/10

  244. #320

    Menurut pendapat saya yang tidak ada apa apanya itu
    ya anda sendiri. Tingkat intelejensia anda tidak mampu mengikuti
    yang diperdebatkan, pelampiasannya dengan mengatakan orang yang lebih mengerti dari anda sombong dan bermoral rendah, mungkin karena masih kecil ya?

    Saya maklum deh
    ;)

  245. “Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi energi hanya dapat berubah menjadi bentuk lain ”

    Lagi memahami konsep ini lebih jauh lagi,,fantastic,,,

  246. Aku baca komentar dari atas sampe bawah ga ada abis abisnya. Sebenarnya intinya bukan lagi masalah blue energy itu mungkin atau tidak mungkin. Karena sudah 100% pasti ‘tidak mungkin’. Yang buat koment ini semakin ‘menggila’ adalah kenapa si joko dan iswahyudi ini ko ga nyerah nyerah ya. istilah kata orang sunda itu ‘keukeuh’.
    sebaiknya bagi rakyat indoneisa, klo ga ingin dianggap sudah hilang akal sehat, sudah jgn dianggap orang ga waras seperti itu. Koo kita trus nguber mereka, kita nanti sama sama jd ga waras. piss .. moga joko dan iswahyudi diberikan taufik dan hidayah …. memang tidak ada yg dirugikan dari segi materi, tapi kasihan rakyat indonesia yg sudah susah bo jgn ditambah susah.
    piss … ^ ^

  247. wah, saya telat baca tentang blue energy ini:((. taunya pas kemaren baca koran jawa pos, katanya penemu blue energy baru kembali kerumah setelah sekian lama tidak ada kabar beritanya. semoga apabila memang blue energy itu benar-benar ada, semoga bisa memberikan salah satu solusi di negeri yang sekarang lagi susah ini. namun apabila itu hanya geng penipu, insya Allah Allah akan membuka kedok mereka:)>-. buat pak Priyadi, terima kasih atas infonya, blog anda keren!:)>-:)

  248. perlu semua tahu, saya bukan Iswahyudi yg (sepertinya) satu team dng pak Djoko. Itu kalo mo percaya, kalo ndak ya terserah itu urusan bapak2 yg terhormat.

    di forum ini sepertinya memang penuh dengan orang yg hebat2 … ada yg merasa mengerti sains … ada lagi yg pamer lulusan ini itu … ada yg merasa tingkat intelejensia sudah tinggi … hehehe bagus bagus.
    Saya sih ngaku aja kalo ndak ada apa2nya dibanding bapak2 semua, masih kecil ndak perlulah dibandingkan dengan ilmuwan2 yg ada di forum ini.
    Tapi cobalah lihat ato baca dari awal, kebanyakan hanya pamer teori, Omong Omong Thok …. kenyataannya, lihat saja orang2 yg drop out tapi punya karya malah menjadikan dunia menjadi berbeda, seperti Bill Gates.
    Jadi jangan hanya pamer omongan, jadikan teorimu jadi karya … saya akan angkat angkat topi.

  249. :d Hoax atau Beneran tuh, :-? Bahan Bakar Bensin?
    Pertanyaan terbesar abad ini. Terus berita-berita sebelumnya tentang Motor bahan bakar air 90% dan bensi 10% itu bagaimana ya.??? :-\”:-\”

  250. perlu semua tahu, saya bukan Iswahyudi yg (sepertinya) satu team dng pak Djoko. Itu kalo mo percaya, kalo ndak ya terserah itu urusan bapak2 yg terhormat.

    Emang ada yang bilang gitu?

    ada yg merasa mengerti sains … ada lagi yg pamer lulusan ini itu … ada yg merasa tingkat intelejensia sudah tinggi

    3-3 nya coming from one person yaitu saya, ketauan
    emang gak sanggup ngikutin, baru 300-an posting kok,
    belum 800an kayak topik lain di blog ini :)

    Saya sih ngaku aja kalo ndak ada apa2nya dibanding bapak2 semua, masih kecil ndak perlulah dibandingkan dengan ilmuwan2 yg ada di forum ini.
    Tapi cobalah lihat ato baca dari awal, kebanyakan hanya pamer teori, Omong Omong Thok

    Saya baca semua dan semua argumen di atas tidak ada tuh yang berasal dari teori para ‘ilmuwan’ yg posting di blog ini.
    Semuanya hanya kutipan hukum-hukum fisika yang berlaku di alam dan sesuai kesepakatan bersama ilmuwan sedunia yang gampang ditemukan di buku-buku applied physics & chemistry or even Google.

    Berhubung Dek kecil nyebut-nyebut orang drop out yang sukses, FYI banyak orang pinter yang drop out by choice, not by the lack of their brain.

    Intinya sih tetep, for those kind of people, yang sukses adalah orang yang mau menggunakan otaknya untuk berpikir keras.

    Banyak orang pinter yang low profile, tapi sayangnya saya bukan termasuk yang itu. Maaf ya yang minta saya low profile.
    :(

  251. mas – mas :
    Semua yang anda hitung itu berdasarkan hitungan sampean.

    Mungkin bisa jadi hitungan mas joko itu hitungan biaya pembuatan, karena background beliau adalah peneliti.

    Lain dengan itung – itungan bisnis.

    Tapi saya yakin kalo Hppnya itu 3000 ,- saya sungguh yakin. karena beliau sudah praktek dan sudah di coba.
    Mas Joko juga bukan orang bodoh dan yang pasti dia ahli dalam hal kimia sudah pasti ahli dalam hal matematika walau mungkin minim pengetahuan akuntansi

    Masalah listrik — ada temen saya orang tangerang sudah praktek dan saya sudah pernah liat sendiri batu baterai 12 volt bisa di pakai untuk pemakaian listrik rmah tangga berdaya setara 1300 . dan mampu bertahan sebulan. kalo dengan itungan mas – mas diatas saya pikir sungguh itu hitungan mahal tapi dengan listrik sepertiu punya temenku itu sungguh muraaaah.

    batu baterai ABC 12 volt harga 1 pcs paling juga 3000 x 4 = 12.000 di pakai sebualn untuk kegiatan rumah tangga baru luruh.

    Aku sungguh heran : APA BENAR HUKUM KEKEKALAN ENERGY SUDAH WAKTUNYA TERBANTAHKAN!!!!.

  252. hohoho… mas joko, mana BE mu? saia menunggu lhoo… :D

    #anak kecil: apa yang dimaksudkan mas Pri di post ini bukanlah sok pamer ilmu atau menyerang mas Joko… dari kesimpulan saia, mas pri hanya ingin mempertanyakan bagaimana mas Joko dapat mengatakan harga BE 3000/liter (apalagi ditambah klaim Ramah Lingkunganâ„¢) padahal menurut perhitungan mas Pri itu hampir tidak mungkin… wajar saja kan?

  253. Asal muasal kekisruhan pada blog entry ini adalah kutipan jawapos. yang mana daripada tulisan jawapos itu gayanya suka overacting. mungkin khas jawa timuran yg bonek … hueheheheheheheh

    minimal pak iswahyudi sudah sadar pake mek.

  254. @faiq share donk gimana cara kerja dan cara pembuatannya baterai 12 volt bisa tahan ampe 1 bulan sorry noobie

  255. #320:

    Saya berada di tengah antara percaya dan tidak mengenai penemuan pak Djoko.

    kalau begitu kenapa juga komentar anda tendensius dan cenderung menyerang pribadi orang2 yang tidak percaya?

    Tapi tetep berpikir positip (berbaik sangka) terhadap penemuannya sampai benar2 terbukti bahwa penemuannya salah.

    maaf, sikap anda bukanlah berpikir positif. justru berpikir negatif karena anda terlalu cepat mempercayai sesuatu hanya dari klaim belaka, bukti dan realisasinya pun belum ada.

    Saya tidak akan mengatakan penemuan pak Djoko hanya omong kosong KALAU hanya berdasar hitung2an versi (OTAK) saya sendiri. Itu sama saja dengan MENGATAKAN kalau saya lebih HEBAT dari pak Djoko, pak Djoko NDAK ADA APA2NYA dibanding saya. Kita tahu sendiri, model macam apa orang seperti ini, secara moral orang type seperti ini berada pada titik yg rendah.

    lagi2 tendensius. kami tidak percaya klaim pak joko karena kami mengerti kalau klaimnya mustahil untuk dilakukan. kalau anda tidak mengerti, saya sudah sampaikan perhitungannya di atas. kalau anda tetap ‘keukeuh’ tidak bersedia untuk mengerti, ya artinya pembicaraan bukan lagi dalam konteks sains, tapi sudah menjadi konteks kepercayaan. kalau begitu saya nyerah saja karena saya tidak tertarik untuk mengubah kepercayaan seseorang.

    kalau ingin konstruktif tapi tetap dalam kaidah2 sains, lebih baik anda perbaiki kualitas kritik anda, misalnya dengan memberi tahu jika ada kesalahan saya dalam hitung2an saya di atas.

    Satu hal mendasar, negara Amrik aja sampe nekat perang dengan Irak hanya gara2 minyak/BBM sebagai salah satu faktor terbesarnya, dengan sejuta alasan yg dikarang alias bohong. Apa yg terpikir di kepala kalau sampe (warga) Ind menemukan BBM alternatif. Mau diperangi ? huh gombal.

    soal teori konspirasi silakan baca posting sebelah.

  256. #327:

    di forum ini sepertinya memang penuh dengan orang yg hebat2 … ada yg merasa mengerti sains … ada lagi yg pamer lulusan ini itu … ada yg merasa tingkat intelejensia sudah tinggi … hehehe bagus bagus. Saya sih ngaku aja kalo ndak ada apa2nya dibanding bapak2 semua, masih kecil ndak perlulah dibandingkan dengan ilmuwan2 yg ada di forum ini. Tapi cobalah lihat ato baca dari awal, kebanyakan hanya pamer teori, Omong Omong Thok …. kenyataannya, lihat saja orang2 yg drop out tapi punya karya malah menjadikan dunia menjadi berbeda, seperti Bill Gates. Jadi jangan hanya pamer omongan, jadikan teorimu jadi karya … saya akan angkat angkat topi.

    sebenernya saya juga drop out :). sains itu bukan masalah intelegensia, bukan masalah karya, juga bukan masalah gelar, tapi masalah pola pikir. soal karya, rasanya semua orang punya bidangnya masing2. dan rasanya semua orang di sini tidak perlu menyombongkan diri soal apa kontribusinya masing2. mungkin anda gak tahu apa kontribusi setiap orang di sini, tapi bukan berarti orang2 di sini tidak punya kontribusi apapun.

    rasanya setiap komentar anda selalu berangkat dari asumsi yang salah bahwa ‘blue energy’ telah jadi karya. padahal sih yang ada cuma klaim belaka. sebenarnya mereka dan kita itu sama saja, hanya pamer omonganâ„¢, bedanya cuma satu: omongan mereka gak realistis.

  257. #330:

    Tapi saya yakin kalo Hppnya itu 3000 ,- saya sungguh yakin. karena beliau sudah praktek dan sudah di coba. Mas Joko juga bukan orang bodoh dan yang pasti dia ahli dalam hal kimia sudah pasti ahli dalam hal matematika walau mungkin minim pengetahuan akuntansi

    sudah praktek? sudah dicoba? yakin yang dicoba itu bukan bensin yang dibeli dari SPBU?

    Masalah listrik — ada temen saya orang tangerang sudah praktek dan saya sudah pernah liat sendiri batu baterai 12 volt bisa di pakai untuk pemakaian listrik rmah tangga berdaya setara 1300 . dan mampu bertahan sebulan. kalo dengan itungan mas – mas diatas saya pikir sungguh itu hitungan mahal tapi dengan listrik sepertiu punya temenku itu sungguh muraaaah.

    ini menyalahi hukum kekekalan energi. kalau teman anda memang bisa seperti itu, dia pantas mendapatkan 1/2 lusin hadiah nobel :).

  258. :((:x MAS TOLONG MINTA HITUNG2 NYA YNG JELAZ SIAPA TAU BISA DIKEMMBANGKAN DI DAERAH2 YANG TERPENCIL DI INDONESIA…….

  259. wah telungatus rekkkkkkkkkk :((:((
    nek teori konspirasiku ngene mas pri
    selama ini kita taunya bahan bakar kan bensin, BANGSA JIN sudah menegembangkan teknologi bba, bahan bakar aer morni (bukan apem dan buakn seni). tiba tiba mas e kuwi nongol dengan penmuan.. bangsa jin kawatir nanti akan kehabisan air — njuk ma e kuwi diciluk..ehh culik.

    barangkali teori itu juga bis menjelasakan hal sbb
    jin suka marah kalo pohon dikencingi karena mereka nyimpen aer disituh (coro menungsane pom air=pohon)
    jadi di surupi para pemipis itu

  260. Response to @330 :

    Untuk adik Faiq Abdillah yang mberitain bahwa :
    /*
    Masalah listrik — ada temen saya orang tangerang sudah praktek dan saya sudah pernah liat sendiri batu baterai 12 volt bisa di pakai untuk pemakaian listrik rmah tangga berdaya setara 1300 . dan mampu bertahan sebulan. kalo dengan itungan mas – mas diatas saya pikir sungguh itu hitungan mahal tapi dengan listrik sepertiu punya temenku itu sungguh muraaaah.

    batu baterai ABC 12 volt harga 1 pcs paling juga 3000 x 4 = 12.000 di pakai sebualn untuk kegiatan rumah tangga baru luruh.

    Aku sungguh heran : APA BENAR HUKUM KEKEKALAN ENERGY SUDAH WAKTUNYA TERBANTAHKAN!!!!.
    */

    Meski mungkin adik tidak punya latar belakang fisika yang cukup ( maaf kalaupun saya salah ) – mohon mohon sekali diperhatiken bahwa berita semacam itu adalah KEBOHONGAN BESAR SEKALI – meski kabar itu datang dari teman bahkan sodara adik sendiri.

    Untuk pembuktian kebenarannya bahkan saya tidak mau taruhan sesenpun, karena itu jelas2 tidak mungkin. Dan satu lagi, jangan mengutik-utik kebenaran hukum kekekalan energi. Hukum ini adalah dasar dari semua sains, yang teramat logis, sangat sederhana – dan sama sekali bukan dogma yang pokoke kudu diterima.

    /* Maaf saya panggil adik, mengingat anda memulai dengan mas-mas, dan dari pernyataan dan pertanyaan adik terlihat bahwa anda masih amat “muda”. Sekali lagi mohon maaf.

    Mas Pri, mohon maaf juga krn saya make blog anda untuk mengoreksi pernyataan yang salah – lha wong saya nggak punya blog je, belum sempet ngrapiin Mas.
    */

  261. numpang ah.
    sbelumnya minta maap klo salah.

    dari tadi yg dibicarakan adalah hukum fisika molo. kenapa nggak melihat dr kacamata ekonomi ?

    kita skarang heboh tentang sumber energy itu karena apa ? karena BBM naik kan ?

    nah, kenapa bbm naik ? karena demand nya memang bertambah dan produksi yg menurun.

    tahun 70’an indonesia itu sudah mulai menggenjot produksi minyaknya.. tahun 80′-90’an (aku lupa tepatnya) puncak produksi indonesia itu ya sekitar 1.6 jt barrel per hari, dan saat itu konsumsi nya masih sekitar 500-600 rb barrel perhari.

    dan sekarang ? setahu ku jumlah produksi vs konsumsi minyak bumi indonesia sekitar 900 rb barrel vs 1 jt barel lebih.. mungkin 1.2 jt barrel

    Apa penyebabnya ? jumlah penduduk bertambah dan kondisi ekonomi yg semakin dipermudah, orang2 didesa sudah mengenal bank sehingga kredit-2 sudah mulai dikucurkan. akhirnya demand terhadap kendaraan jg ikut bertambah.

    apakah yg dominan dari konsumsi 1.2 jt barrel ?? pasti kendaraan dan industri..dan jangan salah motor dan mobil jaman skarang sudah memakai plastik untuk sebagian komponennya terutama motor hampir hanya mesin dan rangka saja yg berupa besi sisanya plastik.
    Plastik itu dibuat dengan bahan baku Minyak Bumi tadi.

    ini sih sekedar ide..

    aku dengar beberapa negara maju memberlakukan aturan tahun pembuatan kendaraan yg boleh beroperasi.

    nah bagaimana kalau kita mencoba hal tersebut. kita ga usah sampai terlalu “kejam” dulu memberlakukan peraturan, misal batasnya tahun 1990 ke atas.

    nah kendaraan-2 yg tahun pembuatannya 1980-an dan 1970-an kan masih banyak. tentunya kalau dipaksa beroperasi pasti sudah ketinggalan teknologi terurama masalah “irit BBM” nya.. Jadi apabila kendaraan2 tersebut tidak/dilarang beroperasi maka akan mengurangi tingkat konsumsi. dan pasti perbedaannya sangat signifikan.

    misal : 1 jt mobil dengan tingkat konsumsi 10 ltr/hr(angkot bisa 20 ltr / hr) bisa menghemat hingga 64.516 barrel perhari dan kalau dihitung dalam harga ($ 100/barrel) sama dengan $ 6.451.613/hr atau $ 2,3 Milyar/tahun atau 21 trilyun/tahun (wow.. coba kalau masuk ke anggaran pendidikan) dan saya yakin 1 jt kendaraan itu masih angka yg kecil untuk pengurangan.

    disisi lain dengan adanya pengurangan kendaraan pribadi/umum untuk tahun produksi tertentu jg akan mengurangi tingkat kemacetan dan tentunya jg tingkat kerusakan jalan. nah ini jg penghematan dibidang anggaran pemerintah.

    oh iya mengenai sumber energy selain minyak bumi dan barubara itu sepertinya sudah agak susah dicari lagi karena sebagian besar sumber energy yg potensial sudah semua dipelajari dan dibahas terutama oleh ilmuwan-2 dinegara maju, contohnya :

    Angin, negara2 maju seperti Amerika bahkan sudah membangun fasilitas pembangkit tenaga angin dengan kapasitas besar, walau katanya tekhnologi ini dipimpin oleh jerman.

    Nuklir, sebagian besar negara maju sudah memakainya dr tahun 1950’an

    Gas Alam, energy ini memang kurang diminati karena lokasinya yg selalu dekat dengan gunung berapi atau kegiatan-2 vulkanik lainnya. tp Selandia Baru memimpin di area ini

    Cahaya Panas Matahari, konon Australia disebut-2 sebagai Raja dari penggunaan energy ini.

    Baru bara menjadi minyak, katanya batubara muda (lignit) bisa diproses menjadi minyak mentah dan di proses lg dalam kilang menjadi BBM, sebagai catatan indonesia memiliki potensi sebesar 36 Milyar Ton cadangan batubara dan 80% nya adalah batubara muda, secara teori 1 ton barubara bisa diproses menjadi 4 barrel minyak mentah. jd potensinya

    36.000 jt x 80% = 28.800 jt x 4 = 115.2 Milyar barrel

    jauh lebih besar dr potensi minyak bumi indonesia yg skarang sekitar 50-60 Milyar barrel.

    Air, berbagai macam yg bisa dimanfaatkan dr gerak mengalirnya, gas hidrogen yg terkandung dalam H2O dgn proses elektrolisis, Perbedaan panas dr permukaan air laut dan kedalaman air laut, gelombang pasang dan surut yg terjadi di lokasi2 tertentu, arus air laut di kedalaman tertentu. perbedaan kadar dr air laut dan ar tawar (ini nih yg katanya blue energy) hehehe..

    Dan yg terakhir dan paling sederhana yaitu energi paling murah di kelas rumah tangga terutama di daerah yaitu KAYU BAKAR. harga pasti murah apalagi kalau kayu bakarnya dapet “ngambil” dr hutan milik perhutani. paling2 resikonya ketangkep oleh Mandor/Polisi Hutan.. hehehhee.. (kayanya pengalaman pribadi deh yg ini)

  262. Aku Salut deh dengan yang punya blog ini, demikian antusiasnya menuangkan ilmu yang dimiliki, semoga amal dan semangatnya bermanfaat buat orang banyak.

    Saya melihat isyu Blue Energy ini terasa sekali aroma akal2annya :
    ini 100% jelas penipuan, :
    1. Penipu selalu menguasai calon mangsanya (masyarakat yang kurang kritis dan emosional)
    2. Memanfaatkan momentum/ keadaan dimana kondisi sosial sedang mengalami gejolak.
    3. Isyu dibuat berdasarkan permasalahan yang lagi trend.
    4. Dan hal ini akan terus terulang di negeri tercinta ini,
    5. dan masih banyak lagi , aku nggak sampai hati menyampaikan disini.
    6. Kejujuran sangat langka dan mahal di negeri ini,

    Bravoo semuanya,

  263. mas pri ada benarnya…

    daripada ngeributin urusan gak jelas apalagi ada urusan “blue”:) nya mendingan mikirin bagaimana meningkatkan teknologi Sel Surya dan LED…

    dah jelas2 n absolut bahwa energi yang diterima bumi dari matahari selama 1jam adalah lebih besar dari total pemakaian energi yang digunakan semua manusia di Bumi selama setahun…
    atau kalo mau coba agak gila coba aja bikin mesin kayak pohon [alias klorofil engine] hehehe…

    atau manfaatkan aja Gelombang Samudra, tiap hari golombang alias ombak jalan kagak berhenti2, potensi tenaga samudra kita kan setara 240.000 MW…

  264. gini aja deh … dari pada debat ngak ada ujung pangkalnya, bagaimana kalo kita sama sama diskusi.

    paling gampang dan murah adalah memisahkan H dan O2 kan dari air kan ?

    nah sekarang apa dan bagaimana caranya memanfaatkan si hidrogen tersebut untuk pengganti bahan bakar misalnya LPG ! ( yang sekarang di jawa lagi susah nyari barangnya ).

    Hayoo .. silahkan …

  265. #346:

    paling gampang dan murah adalah memisahkan H dan O2 kan dari air kan ?

    mungkin gampang, tapi yang jelas ngga murah :)

  266. mas priyadi yang nulis blog ini, tolong jangan berpikiran sempit doong.. jangan menyempitkan masalah/ metode ke frame berpikir sampeyan yang mungkin sempit. bisa aja kan si bos joko suprapto tuh pake metode lain yang mungkin bahkan belum kita pikirkan..?

  267. #384:

    mas priyadi yang nulis blog ini, tolong jangan berpikiran sempit doong.. jangan menyempitkan masalah/ metode ke frame berpikir sampeyan yang mungkin sempit. bisa aja kan si bos joko suprapto tuh pake metode lain yang mungkin bahkan belum kita pikirkan..?

    apapun metoda yang dilakukannya, tetap saja tidak mungkin melanggar hukum kekekalan energi. mohon untuk bersikap terbuka, termasuk untuk menerima kalau sebenarnya semua ini hanyalah angin surga belaka.

  268. keknya blue energy tu hoax aja deh, dulu aja pernah juga tu ada kejadian kyk gini, cari aja artikel “gasoline pill” di wikipedia

  269. BLUE ENERGI

    ENERGI ADALAH KEKAL. MUTLAK!
    SEKIAN JUTA TAHUN BUMI DISUPPLY ENERGINYA OLEH MATAHARI, DAN ENERGI ITU TAK BISA MUSNAH, TAPI KENAPA ADA KRISIS ENERGI? KEMANA LARINYA SANG ENERGI TSB.
    SEMUA MATA RANTAI ENERGI BERUJUNG PADA ENERGI PANAS. APAPUN JENIS ENERGI ITU BERASAL, PADA AKHIRNYA AKAN MENJADI ENERGI PANAS. NAH KEMANA LARINYA ENERGI PANAS TERSEBUT?
    SETIAP BENDA YANG BERSUHU DI ATAS 0º K ATOMNYA AKAN BERGETAR, DAN GETARAN INI BERUPA CAHAYA INFRA MERAH YANG MEMANCAR KESEGALA ARAH TERMASUK LUAR ANGKASA. JIKA SORE HARI SUHU UDARA BERKISAR 33ºC DAN PADA PAGI HARI MENJADI 24ºC ARTINYA SEBANYAK DELTA T X MASSA KERAK BUMI X Cp KERAK BUMI ITULAH ENERGI YANG TERBUANG KE ANGKASA LUAR. JIKA DALAM KURUN WAKTU 12 JAM TERJADI PENURUNAN 9ºC, MAKA JIKA MATAHARI TAK BERSINAR LAGI KEESOKAN HARINYA MAKA JAM 18:00 SUHU AKAN TURUN LAGI MENJADI 15ºC. KEESOKAN HARINYA AKAN TURUN LAGI MENJADI 6ºC DAN PADA SORE HARINYA SUDAH -3ºC. JADI BILA MATAHARI MATI SUDAH BISA DIPASTIKAN DALAM TEMPO 3 HARI SUDAH TAK ADA LAGI MAHLUK HIDUP YG MASIH BERNAPAS.

    BISAKAH ENERGI PANAS ATAU INFRA MERAH DITANGKAP ATAU DIKONVERSI LAGI MENJADI ENERGI LAIN?
    ENEGI PANAS HANYA BISA DIUBAH MENJADI ENERGI LAIN BILA ADA PERBEDAAN SUHU ANTARA BEJANA/REAKTOR DENGAN LINGKUNGAN.
    CONTOHNYA OTEC (OCEAN THERMAL ENERGY CONVERSION) YANG MEMANFAATKAN PERBEDAAN SUHU PERMUKAAN LAUT DAN DI KEDALAMAN. SEBALIKNYA BILA RUANGAN INGIN LEBIH DINGIN DARI UDARA SEKITAR MAKA HARUS PAKAI POMPA KALOR ALIAS AC DAN PERLU ENERGI. INGAT SI PENDEKAR THERMODINAMIKA SADY CARNOTT.

    ENERGI SINAR MATAHARI KITA MELIMPAH KENAPA TIDAK DIKEMBANGKAN MESIN STIRLING. MESIN INI TAK LEBIH DARI MESIN UAP YANG DIGERAKKAN DENGAN SINAR MATAHARI.
    MESIN INI SAMA DENGAN KOMPOR MATAHARI YG MENGGUNAKAN PARABOLA, TETAPI PADA TITIK FOCUSNYA DILETAKKAN SEMACAM BOILER YG DAPAT LANGSUNG MENGGERAKKAN PISTON. GERAKANNYA BISA MEMUTAR GENERATOR DAN MENGHASILKAN LISTRIK, LISTRIKNYA BISA DIPAKAI UNTUK MASAK DI DAPUR. KOKINYA GAK KEPANASAN LAGI!

    KERAPATAN ENERGI ADALAH BANYAKNYA ENERGI PER SATUAN BERAT.
    CONTOH BATERAI LITHIUM KERAPATAN ENERGINYA LEBIH TINGGI DARI PADA BATERAI ALKALINE. MAKANYA HP PAKAI BATERAI LITHIUM.

    KONVERSI MENURUT ISTILAH TEKNIK ADALAH MENGUBAH SESUATU BENDA/ENERGI KE BENTUK LAIN. KONVERSI ENERGI ARTINYA MENGUBAH ENERGI TERTENTU MENJADI ENERGI BENTUK LAIN YANG SETARA. SETERIKA LISTRIK ADALAH CONTOH KONVERSI ENERGI LISTRIK KE ENERGI PANAS, KONVERSI GLUKOSA MENJADI FRUKTOSA ADALAH CONTOH BENTUK KONVERSI BENDA. ARTINYA KONVERSI ITU MASIH MELIBATKAN BENDA/ENERGI AWAL. NAH KALAU PISANG MENJADI TELUR ITU BUKAN KONVERSI TETAPI SULAP! KECUALI BILA PISANG ITU SENDIRI DIPROSES SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MENJADI TELUR.
    MINYAK TANAH KE ELPIJI ITU JUGA BUKAN KONVERSI TETAPI SULAP! KECUALI BILAMANA MINYAK TANAH DIPROSES SECARA FISIK MENJADI ELPIJI.

    ENERGI UNTUK MEMISAHKAN/MEMECAH HARUSLAH SEDIKIT LEBIH BESAR DARI PADA ENERGI PEMBENTUKAN. JIKA MASIH SAMA ARTINYA MASIH SEIMBANG REAKSI TAKKAN TERJADI.
    JADI ENERGI ELEKTROLISA AIR SELALU HARUS LEBIH BESAR DARI PADA ENERGI PEMBENTUKAN AIR DARI UNSURNYA HIDROGEN DAN OKSIGEN. OLEH KARENA ITU EFFISIENSI SELALU KURANG DARI 100%.
    REAKSI PEMBENTUKAN ATAU PENGGABUNGAN HIDROGEN DAN OKSIGEN BUKAN DISEBUT REAKSI FUSI.
    REAKSI FUSI ADALAH REAKSI PENGGABUNGAN ANTARA INTI-INTI HIDROGEN, (BUKAN ATOM HIDROGEN).MENJADI INTI HELIUM.

    • hitungan saya adalah 1 Kg massa H2 akan akan dapat dikonversi menghasilkan energi sebesar menurut rumus sederhana konversi massa ke energi yaitu 1/2 M c kwadrat (katanya sih yang menemukan rumusnya orang pinter yang namanya Einstein)
    M adalah jumlah massa yang akan dikonversi
    c adalah kecepatan cahaya sebesar 300.000.000 m/dt2
    jadi hasil hitungan saya = 1/2 X 1Kg x 300.000.000 m/dt X 300.000.000 m/dt = 45.000.000.000.000.000 Joule
    MEMANG H2 ADALAH POTENSI ENERGI YG CUKUP BESAR,.
    JIKA KITA MEMPEROLEH 1 KH H2 DAN DIREAKSIKAN DENGAN O2 ENERGI YG DIDAPAT AKAN SAMA SAJA BAHKAN LEBIH KECIL DARI ENERGI UNTUK PENGURAIANNYA (REAKSI KIMIA BIASA).
    LAIN HALNYA JIKA KITA DAPAT MEREAKSIKAN 1KG INTI HIDROGEN MENJADI INTI HELIUM (REAKSI FUSI NUKLIR). ENERGI YG DIDAPAT JAUH LEBIH BESAR DARI PADA ENERGI PENGURAIAN AIR.
    NAMUN SAYANG HINGA SAAT INI REAKSI FUSI NUKLIR BELUM DAPAT DIKENDALIKAN SEBAGAIMANA REAKSI FISI NUKLIR.
    JIKA REAKSI FUSI NUKLIR SUDAH DAPAT DIKENDALIKAN, TIDAK AKAN ADA LAGI YG NAMANYA KRISIS ENERGI, SEBAB BAHAN BAKUNYA MELIMPAH RUAH.
    BILA 1 KG H2 DIREAKSIKAN SECARA FUSI NUKLR MEMANG HASIL ENERGINYA SEPERTI TERTERA DI ATAS DAN KURANG LEBIH SANGGUP MENJALANKAN KAPAL INDUK SELAMA 9 TAHUN. (KIRA KIRA LHO MAS!)
    E=MC^2 DIMANA M ADALAH MASS DEFFECT BEDA MASSA 4 INTI ATOM HIDROGEN DENGAN 1 INTI HELIUM.
    ENERGI KINETIK = 1/2 MV^2 BUKAN 1/2 MC^2

    SEKITAR TAHUN 1978 ADA ISTILAH “AIR BIRU DR GRAY” YANG MANA AIR TSB, DAPAT MENGHASILKAN HIDROGEN HANYA DENGAN DICELUPIN KATALIS DAN DENGAN BANTUAN SINAR MATAHARI. ARTINYA TETAP PERLU ENERGI. JIKA TIDAK PERLU ENERGI ARTINYA KATALISNYA YG BEREAKSI. CONTOH MASUKKAN BESI, SENG, ATAU LOGAM LAIN KE LARUTAN HCL, NANTI AKAN MUNUL JUGA H2 NYA.

    BLUE FILM ARTINYA TIDAK LAYAK DITONTON SECARA TERBUKA.
    BLUE ENERGI ARTINYA JUGA NGUMPET NGUMPET, ORANG LAIN GAK BOLEH BANYAK TAHU KECUALI SBY, JK, JS, PP.

    AIR LAUT TIDAK MENGANDUNG KARBON KECUALI ION CO3 DAN CO2 TERLARUT YG JUMLAHNYA SANGAT KECIL. DARIMANA HIDROKARBON BERASAL.?

    JIKA KITA PUNYA 1 KG KARBON DAN BEBERAPA KG HIDROGEN, BILA DICAMPUR TIDAK SERTA MERTA LANTAS JADI HIDROKARBON. SAMPAI SEKARANG BELUM ADA YG BISA MENSINTESA HIDROKARBON DARI ATOM ATAU UNSUR PEMBENTUKNYA SECARA LANGSUNG.

    KALAU SUMBERNYA AIR LAUT KENAPA LOKASINYA DI CIKEAS? KENAPA TIDAK DI ANCOL? ATAU MUNGKIN JUGA UNTUK MENDEKATI BANTAR GEBANG SEHINGGA HIDROGEN YG TERBENTUK BISA UNTUK HYDROCRAKER SAMPAH DAN JADILAH PREMIUM, SOLAR, AVTUR DSB.
    JIKA MEMANG DEMIKIAN SAYA ACUNG JEMPOL BUAT INVENTORNYA, KARENA HAMPIR SELURUH KOTA BESAR DIPUSINGKAN DENGAN MASALAH SAMPAH.
    JADI HARGA RP 3000,-/LITER ADALAH WAJAR DAN UNTUNGNYA JUGA BESAR. BAGAIMANA TIDAK BESAR LHA WONG DAPAT SAMPAH AJA MALAH DAPAT DUIT, JUAL PRODUK JUGA DAPAT DUIT. PANTAS SBY BERANI MENDANAI, GAK PEDULI KORBAN LUMPUR LAPINDO KELELERAN! YANG PENTING DAPAT DUIT DULU BARU DUITNYA DISALURKAN KE KORBAN LUMPUR LAPINDO. AMIIIIINNNN.

    YANG TIDAK PAHAM KONSEP ENERGI, REAKSI KIMIA, REAKSI FUSI/FISI NUKLIR, THERMODINAMIKA DAN YG GOBLOG JANGAN MASUK KE BLOG INI, NANTI MALAH KELIHATAN GOBLOGNYA. MUDAH MUDAHAN MENJADI JERNIH. TANGGAPAN MAS PRIYADI ADALAH 100% SCIENTIFIC, ILMIAH.

    SUGIHARTONO
    sogohid@yahoo.com

  270. (1) Pak Iswahyudi (SHI Corp) mengklaim bahwa “Sekarang ini sudah tersedia mesin yang menghasilkan BE/MIB sebesar 1000 liter/hari”. Yang pak Iswahyudi (SHI Corp) TIDAK SEBUTKAN adalah bahwa untuk menjalankan mesin itu butuh ENERGI (listrik?) yang besar. Artinya, BBM 1000 liter/hari itu adalah hasil dari membuang ENERGI (listrik?) yang besar. Apakah biaya ENERGI (listrik?) tersebut lebih murah dari harga jual BBMnya? Walahualam!

    (2) Klaim kedua pak Iswahyudi (SHI Corp) adalah bahwa pada bulan April/Mei 2008, produksi akan berjalan! Yang pak Iswahyudi (SHI Corp) TIDAK SEBUTKAN adalah bahwa produksi bisa berjalan dengan asumsi bahwa saat itu Pak Joko SUDAH MAU menyerahkan “formula rahasianya” ke SHI Corp. Sayangnya sampai mendekati peringatan Kebangkitan Nasional, “formula rahasia” itu tetaplah gelap. Ada pihak yang mulai kebakaran jenggot, sehingga mulailah pihak tersebut meneror Pak Joko, seperti pada berita INI.

    (3) Pak Iswahyudi (SHI Corp) sebagai pemodal mulai sadar bahwa dia telah tertipu oleh “formula rahasia” pak Joko, lalu sekarang tidak berani komentar saat dimintai keterangan. Sebenarnya Pak Iswahyudi bisa saja menghindari hal ini, asal mau sedikit bijaksana dan googling di internet tentang banyaknya tipu-menipu “bahan bakar air” yang ujung-ujungnya “penemu”-nya cuma menipu uang investor.

    (4) Pertanyaan penting tetap tak terjawab. Energi (listrik?) yang dipakai untuk memproduksi BBM 1000 liter/hari itu ongkosnya lebih mahal-kah dari BBM yang dihasilkan? Walaupun hasilnya 1000 liter/hari, tapi kalau ongkos produksinya lebih mahal, buat apa?

  271. ck… ck… ck….
    dulu einstein dianggap gila, Thomas A Edison dikira sinthing… Leonardo da Vinci dianggap sableng..
    Orang pinter memang aneh-2.

    memang klo belum paham bener bgmn listrik murah dihasilkan ya begini.. jadinya diskusinya.. minor.. sumbang…

    Gue yg sudah kenal luar dalam dgn Mr. Joko hanya berkomentar “Mohon doa restunya… semoga ybs panjang umur, krn sedang menghadapi penyakit serius.. klo nggak bisa bantu lain-lain, bantu doa… orang ini baik.. cita-citanya luhur.. mengangkat martabat bangsa. Bukan golongannya penipu. PADA SAATNYA NANTI YG NGGAK PERCAYA AKAN TERCENGANG.. Tunggu tanggal mainnya.

    Yuk kita menghargai bangsa sendiri.

  272. aq ikut dukung dan + thinking apa yang dilakukan Cak Joko Suprapto dkk. Entah hasilnya benar/tidak tunggu peluncurannya, rencananya saat HUT RI (17 Agustus 2008). Mudah2an benar.
    Semua orang indonesia, aq yakin akan merasa malu mendengarnya jika Cak Joko S Dkk, pada saatnya nanti hanya bisa mengubah air laut menjadi Air Isi Ulang dengan harga Rp. 3000/liter.

  273. Beres, Gampang!!!
    Yang kita cari adalah energi murah yang bisa mengelektrolisis air menjadi H2 dan O2 khan?
    Bukankah ada satu bentuk energy yang di negara lain sedikit tetapi di sini melimpah dan murah? namanya energy Supranatural!
    So, bensin harga Rp.3000,- bukan impian lagi..:d%-(8-}

  274. Ada yang menuduh BE/MIB sebuah penipuan. Benarkah ada PENIPUAN?
    Pertanyaan sebaiknya dibuat menjadi: Adakah yang dirugikan?
    • Bisa dikatakan tidak ada penipuan. Mengapa? Dana yang dipakai untuk BE/MIB tidak se-SEN- pun diambil dari APBN, tidak dari Instansi pemerintah, tidak dari Yayasan yang berafiliasi dengan Pemerintah. Dana dari kantong para pendukung BE/MIB.

    Tepatnya bukan penipuan tapi TERTIPU!

    Apakah masuk akal, untuk menipu diri sendiri?

    Mungkin banget kalo berpikir itu cuma pake hati, gak pake otak.
    Sekarang terbukti kan?

    http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/13/time/163944/idnews/955894/idkanal/10

  275. Ternyata…Anda semua tertipu oleh Joko Suprapto Cs
    Bangsa ini ternyata hanya sekumpulan pembohong besar dan Koruptor. Itu yang patut di-PATENT-kan

    Misteri Blue Energy
    Bongkar Trafo Joko Suprapto Cs, Tim UMY Sempat Diteror
    http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/13/time/180014/idnews/955959/idkanal/10

    Misteri Blue Energy
    Alat Pembangkit Listrik Joko Suprapto Cs Bohong Besar
    http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/13/time/160607/idnews/955868/idkanal/10

    http://www.google.com/custom?domains=detik.com&q=Joko+Suprapto&sa=Search&sitesearch=detiknews.com&client=pub-6880533263535234&forid=1&channel=3871076397&ie=ISO-8859-1&oe=ISO-8859-1&cof=GALT%3A%23008000%3BGL%3A1%3BDIV%3A%23336699%3BVLC%3A663399%3BAH%3Acenter%3BBGC%3AFFFFFF%3BLBGC%3A336699%3BALC%3A0000FF%3BLC%3A0000FF%3BT%3A000000%3BGFNT%3A0000FF%3BGIMP%3A0000FF%3BFORID%3A1%3B&hl=en

    Kacian deh lu

    Yang masih g inget. Si Joko Suprapto CS bilang Pakai istilah “idenya di ambil dari Al-Quran”.

    Paling enggak JEPANG jujur mengaku telah banyak mencontek teknologi Barat dan tidak pernah sekalipun mengaku bahwa ini semua diramalkan, ada atau bersumber dari kitab SHINTO.

    Tidak seperti Joko kepada JawaPos, yang mengaku mengambil ide dari ayat2 Alquran itu atau mungkin si Joko sudah mengatakan kepada JawaPos kalo bule2 itu semua khan pada dapat ide dari QURAN.

    Lebih cocok begini “Ilmu tipuan Joko Suprapto CS mengambil ide dari ayat2 Alquran”

  276. @363 Lebih cocok begini “Ilmu tipuan Joko Suprapto CS mengambil ide dari ayat2 Alquran”. Comment by Kutu_Kupret

    Kamu beragama apa, sampai menulis begitu ? ini sudah diluar topik diskusi dan bukan perkara main2.
    TS juga bertanggung jawab dengan adanya tulisan yg menghina kitab suci Al Qur’an.

  277. Ayo katanya pak Joko mau di polisikan oleh UMY ada komentar dari pendukung2 pak Joko?he…. :d/
    Pak Pri apakah saya masih mendukung/tidak ke pak Joko dengan ada kabar ini ?ayo coba tebak ?

    Pak Pri tanya ni (krn aqu agak gapteck)apakah bapak mengetahui teknologi photo electron ?Tolong dong kasih tahu saya ?THX
    Mr Toni

  278. sdr.nick sijoko itu memangnya sakit apa????????????????AYAN,KUDISAN,BOROKAN,atauCANTENGAN:-?:-?:-?:-?:-?:-?:-?kalau di liat di tv dia itu kayaknya cuma sakit pingin trkenal:-w:-w:-w:-w:-w.Kalau itu gampang obatnya niru aj`si SUMANTO skrng dia dah trkenal+trbukti kalau dia memang doyan mkn daging orang :d:d:d:d:d:d:d:d:d:d suruh tmn baik anda membuktikan,ACTION dia d tv kemarin bukan bukti bung,sebelumnya banyak saksi yg meliat langsung&bkn katanya kalau Blue energy atau banyu geni langsung di tuang ke tngki mesin ndak pakai alat tambahan kayak d tv kemarin.Kalau dia ndak bisa mmbuktikan si joko itu memang penipu alias tkng obat

  279. klop dah sudah:
    A man try to be infamous by boasting something,
    A man try to play president on tv.

  280. daripada ngeributin yang ga jelas. Mending ayo mulai mencoba dan eksperimen sendiri sistem BBA ini !

    Saya sudah mencoba yang dieksperimen joko yang satunya dari jogja. Sistemnya sebenarnya ga beda dari yang saya dapat di internet. Tinggal ketik keyword ” water for fuel ” aja dapat ribuan alamat yang berisi banyak eksperimen yang bisa diikuti dan dicoba sendiri.

    Sistemnya sih promonya hanya sebagai penambah tenaga!?
    Tapi saya ga mau berhenti sebagai pemakai saja dong! Saya mau irit karena harga bbm yang makin gila aja !
    Sekarang disela-sela pekerjaan sedang saya eksperimen sendiri bersama beberapa teman yang senang tantangan.
    Hanya sayangnya karena berita kebohongan si joko itu membuat beberapa teman yang punya bengkel jadi agak apriori dengan bba ini. Padahal saat ini, dengan sedikit kotak-katik, mobil saya sudah sekitar 20% irit!
    Bagaimana ngetesnya ??? Saya hanya mengecilkan saluran bensin sekitar 20% lebih kecil dan mobil berjalan lancar bahkan enteng dan tidak berisik lagi. Maklum mobil tahun 94.

    Saya sendiri sedang memanas-manasi teman-teman di “menara gading” untuk ikut eksperimen. Tapi kok belum kedengaran suaranya ya???

    Kalah sama si joko yang cuma lulusan sma…ha…ha…ha….kebanyakn teori ngkali !

  281. wah seharusnya anda jadi staf ahli Presiden Indonesia 2009 nanti siapapun yang menang jadi Presiden … anda 1 dari 10 orang (yang 9 mbuh sapa?) yang kritis mengenai blue energy …

    SALAM HORMAT :)>-
    BeritaHeboh

  282. Kepada teman-teman yang sempat memanas dalam diskusi blue energy harap menenangkan diri kembali karena penemuan tentang blue energy versi joko cs sudah terbukti tidak benar. Janganlah ada yang merasa kalah atau menang, karena jika tidak benar2 kita kendalikan masalah energi, maka kehancuran semakin cepat.

    Saya mengusulkan salah satu cara mengendalikan krisis energi. Caranya adalah KB. Ya, keluarga berencana, maksimal 2 anak. Manusia selama hidupnya banyak mengkonversi energi… semua itu ada siklusnya, harus ada keseimbangannya, jumlah oksigen yang dibutuhkan manusia untuk hidup harus sama jumlahnya dengan jumlah oksigen yang dihasilkan tumbuh2an dalam proses fotosintesis. Begitu pula dengan elemen2 yang lain. Setiap perubahan kecil akan menyebabkan kesetimbangan baru.

    Harus disadari, sebenarnya kita, manusia, yang menyebabkan perubahan ke arah seperti ini. Permasalahannya sekarang adalah, bisakah tiap2 pasangan untuk mengendalikan diri dalam memproduksi anak.

    NB:
    engga pake sara, anggap aja gw atheis

  283. :(( tolong kasih tau penjelasan tentang KEYPOINT dalam sistem SCADA yang ada di PLN dong,,,, PLease,,,/:)

  284. Saya tertarik dengan tulisan anda dan sangat interaktif, menurut saya Tenaga Surya dapat mengonversikan radiasi energi dari matahari menjadi energi listrik dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai tenaga surya yang bisa anda kunjungi di http://ps-surya.gunadarma.ac.id

Leave a Reply to Tri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *