Sisi Lain Robert Kiyosaki

Rich Dad Poor Dad

[Robert Kiyosaki](http://en.wikipedia.org/wiki/Robert_Kiyosaki) adalah seorang penulis yang sukses. Dia menulis buku [Rich Dad, Poor Dad](http://en.wikipedia.org/wiki/Rich_Dad,_Poor_Dad) yang menjadi *bestseller* di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Besok ini, Kiyosaki akan menjadi pembicara seminar di JCC Jakarta. Namun, siapakah sebenarnya Kiyosaki? Atau apakah beliau layak untuk dijadikan panutan?

Sejak tahun 1999, pemasar, investor dan pebisnis *real estate* [John T. Reed](http://www.johntreed.com/) menyelidiki segala sesuatu yang berhubungan dengan Robert Kiyosaki. Beliau menyelidiki satu per satu hal yang disampaikan oleh Kiyosaki dalam bukunya.

> One visitor to this site asked me if I was sure “Rich Dad” really exists. No, I’m not. In fact, I now lean to believing that there never was a “Rich Dad,” that Kiyosaki made the whole thing up. If I had written such a book, I would have named him in the book, if only out of gratitude. It is noteworthy that Kiyosaki refuses to identify “Rich Dad” and the Honolulu Star-Bulletin was unable to figure out who it was in spite of the rather obvious “next-door neighbor Mike whose father owns convenience stores, restaurants, and a construction company” clues.

John Reed juga mengatakan bahwa dalam bukunya, terkadang Kiyosaki menganjurkan pembacanya untuk melakukan hal yang ilegal atau tidak etis. Sebagai contoh adalah mencari informasi dari *insider* untuk perdagangan saham:

> His recommendations on using inside information in securities trading and deducting vacations in Hawaii are not likely to get him appointed professor of ethics.

Dan juga *multi level marketing*:

> I do not like his book at all. Over time, I have received numerous reports that Kiyosaki is primarily a creature of Amway and other multi-level marketing organizations. Reportedly, his books were not selling until he allied himself with that crowd. Then the volume of sales to those MLM guys made him a “best-selling author,” which caused normal non-MLM people to think the book must be good.

Menurut penyelidikan, tokoh *Rich Dad* yang disebut-sebut Kiyosaki juga merupakan tokoh fiktif:

> As to the whereabouts of Rich Dad-at one point, Kiyosaki tells Smart Money that he died in 1992. Poor man. Later, he says Rich Dad is still alive, but a reclusive invalid. Uh huh. So how to explain Kiyosaki applying for a trademark on Rich Dad Poor Dad and telling the U.S. government under penalty of prison that the phrase refers to no living persons? Later, he tells Smart Money that Rich Dad was a composite of several persons. Finally, he gets angry at Smart Money. “Is Harry Potter real? Why don’t you let Rich Dad be a myth, like Harry Potter?”

Dalam kesimpulannya, Reed menyatakan skeptismenya terhadap Robert Kiyosaki dan buku-bukunya:

> All I know about Robert Kiyosaki is what I read in his book (and from other sources noted above). Based on what I read and what I know about the subject matter in question, I am extremely skeptical as to whether he has done or seen many of the investment things he claims to have done or seen. He claims to be an experienced, millionaire, real-estate investor, yet the book is full of statements that I would expect only from a rather ignorant, not very bright, novice, investor wannabe.

> Rich Dad, Poor Dad is one of the dumbest financial advice books I have ever read. It contains many factual errors and numerous extremely unlikely accounts of events that supposedly occurred.

John Reed juga berpendapat bahwa buku ini merusak masyarakat:

> This man is doing damage. I got an email from a surgeon. Her 17-year-old son read Rich Dad Poor Dad and now does not want to study or go to college. He just wants to get rich and believes Kiyosaki’s pitch that education is a waste of time. He now puts down and criticizes his mom for not being richer. I never knew a surgeon who was fighting the pigeons for something to eat. And this particular surgeon says she finds her profession extremely rewarding in non-monetary ways as well.

Untuk bahasan selengkapnya, John Reed mengutarakan investigasinya secara sangat panjang lebar di artikelnya [John T. Reed’s Analysis of Robert Kiyosaki](http://www.johntreed.com/Kiyosaki.html). Kiyosaki pun menyempatkan dirinya untuk [menjawab klaim dari Reed](http://www.mastermindforum.com/kiyosakiresponsetoreed.htm). Namun menurut saya, jawaban Kiyosaki yang cuma 11KB belum menjawab pernyataan Reed berjumlah 151KB dan ini pun masih belum termasuk halaman-halaman lainnya.

Nah, siapa yang akan anda percaya? Kiyosaki atau Reed? Saya sendiri lebih percaya Reed, karena selain pembahasannya walaupun panjang, tapi tidak berputar-putar seperti menghindar seperti balasan dari Kiyosaki, selain itu terus terang saya tidak terlalu menaruh hormat terhadap ‘tokoh-tokoh’ yang cuma mengukur kesuksesan hanya dari besar uang yang didapatkan dan mengabaikan aspek legalitas atau etika:

> But Kiyosaki seems to judge all educational experiences by the single criterion: does this tell me how to get rich?

Pertanyaan selanjutnya, apakah [*troll* akan kembali beraksi](https://priyadi.net/archives/2004/11/05/solusi-menangani-kasus-trolling/)? Hanya waktu yang akan membuktikan. Sebelum para *troll* beraksi, saya beritahu dahulu bahwa saya cuma mengutip pernyataan John Reed. Semua komplain silakan diajukan ke Mr. John Reed. Saya disini cuma mengutip pernyataan beliau yang menurut saya lebih faktual daripada pernyataan Kiyosaki. :)

Sebagai tambahan, seminar Kiyosaki ini sayangnya juga sangat sering [dipasarkan melalui spam](http://data.startrek.or.id/index.php?p=13).

**Tambahan**: baca juga artikel [Kiyosaki dan Mitos Rich Dad](http://search.jawapos.com/index.php?act=detail_s&f_search=kiyosaki&id=170201) di Jawa Pos.

214 comments

  1. udah baca bukunya langsung pri? gue cuma kuat sepertiga, abis itu mual, ini buku non fiksi tapi kok isinya fiksi semua? itu pun bahkan sebelum gue tahu bahwa kiyosaki ternyata pendukung mlm.

  2. pernah baca dimana gitu (lupa, mungkin juga fiksi hehe) kalau bukunya kiyosaki ini emang buk pegangan ‘pengusaha’ MLM, pertama kali ditemukan di rak buku bareng tabloid2 gosip oleh org MLM, merasa cocok buat bisnis nya lalu diangkat deh jadi besar hehehe

  3. dulu gw pernah beli buku pertamanya… setelah baca sekitar setengah buku, gw merasa ada yang aneh dengan ‘ajaran’nya dia… seakan semuanya begitu gampang… apa yang ia tekankan sepertinya lebih condong bagi mereka yang berkutat di bidang MLM dan broker properti (kalo gak salah ingat) yang dua-duanya bukan merupakan bidang yang menarik bagi gw… akhirnya, gw gak nerusin sampai habis… anehnya, konsepnya dia booming di Indonesia ya.. apa karena kita di sini masih suka dengan mimpi-mimpi sukses dalam bentuk instant?

  4. Yang saya tidak setuju dengan gaya Kiyosaki, dia lebih “memuja” uang dibanding banyak hal lainnya, yang menurut saya jauh lebih berharga di dalam keseluruhan hidup ini. Tesis dia memang sederhana: untuk menikmati hidup, kumpulkan dulu uang. Sedangkan menurut saya: buat apa menunggu uang, jika hidup ini sendiri setiap waktu sudah dapat dinikmati? Saya tahu itu simplifikasi, dan bagi penggemar dia, pendapat saya bisa didebat dengan ratusan baris pendapat.

    Saya kurang setuju dengan anggapan bahwa kemakmuran bersama dapat dicapai hanya mengandalkan pertumbuhan individu di dalamnya. Apalagi dalam kondisi seperti di Indonesia yang umumnya masih saling memangsa untuk meraih pertumbuhan pribadi itu sendiri.

    Seharusnya, yang dimotivasi untuk pribadi adalah kepedulian terhadap sesama, kerja sama, dan aktivitas kolektif bermanfaat lainnya. Baru pada sisi lain, yakni masyarakat, pemerintah dapat menggunakan parameter keberhasilan tersebut dalam bentuk kuantitatif, seperti kenaikan tingkat pendapatan, jaminan hidup.

    Menjadi kaya boleh saja, sedangkan ingin kaya itu yang kurang etis.

  5. si kiyosaki ini lumayan sebenernya bukunya, yg gue ga tahan dijadiin entry point kalo orang mau ngerekruit MLM hehehe. pengen jadi kaya boleh2x aja, tapi jangan ngajak-ngajak orang yg pengen biasa aja doung huhuhu :P

  6. Ehm…

    Menurut saya, ada beberapa fakta yang mungkin perlu didisclose disini. Pertama, buku Kiyosaki lebih merupakan “kambing hitam” dari pemasar MLM. Kedua, Kiyosaki sendiri mendapatkan financially freedom bukan karena seperti apa yang dituliskan di bukunya, melainkan karena hasil yang didapatnya dari menulis buku.

    Di Amerika, ada belasan buku yang sudah ditulis Kiyosaki, mulai dari Rich Dad Poor Dad, Cashflow Quadrant, Guide to Investing, Business School, Rich Kid Smart Kid, Own Your Own Corporation, Real Estate Riches, dan lain sebagainya. Di salah satu bukunya, Business School, Kiyosaki memang menganjurkan MLM. Tetapi, MLM itu dimaksudkan sebagai alat untuk belajar “menjual”, belajar berkomunikasi, serta membangun jaringan guna kesuksesan bisnis kita kelak. Sayangnya, tujuan ini disalahartikan sebagai anjuran/jalan untuk menjadi cepat kaya dengan hanya ongkang-ongkang kaki.

    Selain itu, sudah menjadi rahasia umum juga bahwa kekayaan Kiyosaki sebagian besar dibangun dari bukunya, termasuk dari permainan Cashflow Game – CFG, fee menjadi pembicara, seminar, tapes/videos, income dari websitenya, dan royalti dari buku itu sendiri. Sebuah paradoks memang. Walau demikian, tetap ada satu-dua hal yang barangkali bisa dipelajari dari buku Kiyosaki. Kebanyakan bukunya memang “sampah”, tetapi mungkin Guide to Investing bisa dijadikan acuan kalau Anda berniat untuk berbisnis.

    Untuk Anda yang belum sempat membeli buku-buku Kiyosaki, saya malah menganjurkan Anda untuk tidak membeli buku-bukunya, kecuali Guide to Investing. Kalau Anda memang ingin berbisnis, saya malah menyarankan Anda untuk membaca buku-buku biografi dari tokoh terkenal, mulai dari Sun Tzu (Art of War), Stephen Covey (7 Habit), Henry Ford, Jack Welch, Lee Iacoca, Warren Buffett, George Soros, Rupert Murdoch, Donald Trump, Sam Walton, Richard Branson, Michael Dell, atau Bill Gates. :)

    Don’t get me worng, saya bukan penggemar Kiyosaki. Saya cuma belajar untuk open-minded terhadap pemikiran orang lain. Dan “kenikmatan” dari being rich, menurut saya, masih tidak ada apa-apanya dibandingkan “kenikmatan” ketika kita bisa membiayai kuliah sendiri, memberikan sesuatu untuk orang terkasih, atau membahagiakan kedua orangtua kita dari hasil jerih payah kita sendiri.

    Maaf, kalo ada yang salah mungkin bisa dikoreksi.

  7. Saya belum baca Guide to Investing, tetapi John Reed bilang, Kiyosaki menganjurkan pembacanya untuk ‘memata-matai’ insider. Ini perbuatan yang ilegal. Tapi sekali lagi saya belum pernah baca Guide to Investing :).

  8. Gue belon sempet baca kyosaki, soalnya keburu tau klo itu di jadikan acuan bisnis MLM :))
    cuman sempet sih baca biografinya dia dikit, yang unik dia itu sempet menjadi marketing manager di XEROX (cmiiw) dari sini ketauan .. klo dia keluar dari sono .. yah tau sendiri lah marketing manager perusahaan world commpany :)

    untuk buku bisnis dan marketing gue lebih percaya sama hermawan kertajaya dan AlRise :))

  9. aku dah baca semu comment nya dari 1-9 aja n males ngelanjutinnya, soalnya kebanyakan yang memojokkan ajarannya Robert. Sejujurnya aku heran pada kalian semua, kenapa pada berfikiran pesimis begitu. Bagiku Robert telah mengubah pandanganku tentang Dunia ini. Dia telah mengubah cara berfikirku lewat buku2nya RDPD dan The Cashflow Quadran. Akus sangat Beterimakasih pada beliau karena dengan senang hati membagi pola berfikirnya kepadaku lewat buku2nya.

    dalam hal ini bukannya aku ikutan MLM, walau aku pernah gagal dalam MLM tapi aku dapat banyak pelajaran dari semua kegagalan ini, dalam bukunya The Cashflow Quadran menjabarkan bahwa keberhasilan tidak bisa di dapat tanpa pengorbanan, baik waktu, tenaga, materi bahkan kesenangan sesaat.

    perlu dipertimbangkan untuk kalian semua yang menulis jawaban dari 1-9 diatas. kalau kalian selau berfikiran seperti diatas dan hanya bisa mengumpat dan mencari2 kelemahan orang lain maka kesuksesan akan menjauhi kalian. dan selamat datang di dunia penderitaan berkepanjangan.

  10. Untuk #11, semua hal di dunia ini ada yang menyukai dan ada yang tidak menyukai. Get used to it! Saya sendiri termasuk yang tidak menyukai, tapi sebelum membaca bahasan John Reed, terus terang saya tidak tahu ada orang lain yang tidak suka Kiyosaki :).

    Seperti yang saya bilang, semua komplain silakan diajukan ke Mr. Reed langsung :)

  11. Setelah saya membaca semua biografi dan buku2 karangan Kiyosaki, sejujurnya saya bisa mewnerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagian besar pengalamannya dalam berbisnis ditulis dalam bukunya. saya pun mengucapkan terima kasih kepada Robert T. Kiyosaki bahwasannya, beliau telah mengubah pola pikir saya terhadap dunia ini.
    sejujurnya semua yang dikatakan Kiyosaki adalah benar “uang memang bukan segalanya tapi segalanya memerlukan uang” yach menurut saya wajarlah bahwa ajaran Kiyosaki tentang bagaimana mendapatkan uang adalah baiiiiiiiiiiiik! memang untuk mendapatkan uang diperlukan berbagai pengorbanan.

  12. Saya tantang anda untuk mengadakan riset 15 tahun lagi. Orang-orang yang memahami ajaran Robert.T.K,kekayaannya/ kesuksesannya bisa dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mau memahami ajaran Robert.T.K.Kita akan lihat hasil akhirnya nanti ( kalau sy sd tahu hasilnya).

  13. ada benarnya juga terori dari kyosaki tentang aktif income dan fasif income tapi teori yang lain gue bingung tuch

  14. Wah..wah janganlah kita jadi anggota NATO : No Action Talk Only, jangan jadi komentator doang…bangsa ini kebanyakan komentator tapi kalau disuruh action…nanti dulu. Maka dari dulu ndak bisa maju-maju…cuman jalan ditempat. Ingat Buku cashflow quadrant, saya jadi geli…atas komentar-komentar Anda itu. Ngomong ya…dipikir dulu, kalau ngomong ndak dipikir berarti kurang waras. Udah baca buku-bukunya belum ? udah pernah coba praktekan belom ? Saya sudah semua…dan hasilnya ruuuar biasaa.
    Tapi kita memang harus maklum karena qudrant kita berbeda, pola pikir berbeda. Anda di quadrant kiri dan saya di quadrant kanan…..ingat tangan kiri untuk apa hayoo ?

  15. Tidak ada manusia yang sama, berpikirlah luas ada yang percaya ada yang tidak, ada yang mencoba ada yang tidak. Sebagai manusia kita harusnya hanya memberi saran. Reed benar Kiyosaki pun ada benarnya. Kita diberi right hand dan left hand bukannya diberi right hand dan wrong hand. Bila ingin berkomentar lihatlah dari kedua sisi. Di duniiia tidak ada hitam putih. Yang ada adlah abu abu.

  16. #21: betul, saya sudah membaca beberapa buku Kiyosaki dan juga ulasan dari Reed. Dan dari yang saya baca, saya lebih condong untuk lebih percaya kepada Reed. Buku Kiyosaki juga tidak 100% salah, tetapi advisnya menurut saya terlalu ‘obvious’. Tingkatkan passive income? Puhleeeeze, semua orang juga tahu itu :)

  17. waduh… sebenarnya saya barusan aja tergila-gila sama bukunya yg cashflow quadrant. Tapi memang ada kejanggalan2 yang saya temukan. Gaya bahasa dia memang MLM bangeet !! Beberapa ajarannya juga termasuk kategori extreme. Tapi, menurut saya buku cashflow quadrant sangat bagus hanya sebagai dasar untuk orang2 yang baru “berpikir” untuk mengubah nasib. Tapi apabila sudah mulai masuk ke “tindakan”, rasanya buku ini bukan buku yang tepat. Tapi . . . Kiyosaki sangat bisa merubah pola pikir tentang bisnis menjadi lebih jelas untuk orang awam seperti saya….

  18. #23: betul sekali, saya sendiri lebih setuju kalau buku-buku Kiyosaki dimasukkan dalam kategori motivational, seperti buku Seven Habits dan semacamnya. Bukan kategori bisnis, investasi, real estate dan lain-lain. Ini juga karena fakta di buku Kiyosaki diragukan kebenarannya.

  19. Pro kontra dari suatu konsep menurutku ya biasa terjadi. Namanya juga konsep bikinan manusia…ada sisi baiknya ada jg sisi kurangnya.
    Cobalah kita bersikap smart…ambil yang baiknya, tinggalkan yang jeleknya.
    Toh kita sendiri kalo bikin konsep model model kiyosaki, trus bikin sebuah “cerita” kayak kiyosaki, belum tentu bisa….:).

  20. #25: betul, setelah menimbang-nimbang, his books are not worth my money, even if I photocopied them :) saya memang gak bisa bikin ‘cerita’ seperti kiyosaki, tapi kalaupun saya gak bisa bikin ‘cerita’ seperti itu, saya gak punya kewajiban untuk suka ‘cerita tersebut :)

  21. Pinjemin bukunya donk. Mau baca juga :).
    Aku penggemar buku, dan jarang bisa menahan diri untuk nggak beli buku. Tapi buku Kiyosaki menurut aku bukan buku yang layak dibeli. “Too obvious” itu komentar yang tepat sekali.
    Mungkin suatu hari aku harus menjawab “pilih punya uang atau punya reason?” kayak yang ditantangin MLM networker. Well, punya reason sering kali lebih menarik. Paling juga aku nggak hidup lebih dari 50 tahun.
    Aku diajak ketemuan temen2 lama. Reunian katanya. “Udah baca buku Kiyosaki belum?” gitu tanya aku ke yang ngundang. “Udah,” katanya. “Ya udah deh, terima kasih. Aku nggak dateng aja.” — Canda. Sekilas baca, aku nggak liat Kiyosaki memasarkan MLM. Tapi yang jelas para aktivis MLM pada doyan cari pembenaran dari buku itu.

  22. #27: Duh, fotokopian RDPD saya ada di gudang, kayanya akan butuh banyak tenaga untuk mencarinya. Disimpan di gudang, karena gak layak disimpan berdampingan di lemari dengan Perl Cookbook, Java Cookbook, dsb, yang walaupun original yang mahal, nilainya jauh lebih besar daripada RDPD fotokopian :P

  23. Pokoknya, apapun komentar kalian semua tetang Robert KY.S. saya bisa pahami karena sisi pandang kalian berbeda2. Bagaimanapun Robert KY.S. telah memberikan sesuatu yang luar biasa shg orang bisa melihat sisi lain dari “uang” melalui buku2nya…. thanks ya Robert,,, anda memang sangat hebat.

  24. Be cold man!
    Saya suka semua koment anda and semua koment lain, but apakah kita sendiri sudah merasa hebat setelah itu?
    Yakinlah bahwa setiap sesuatu perpangkal dari dua sisi.
    Semuanya…sekali lagi semua didunia dari dua yang berlawanan.
    Untuk itu bagusnya sadarlah friend, Robert sekarang lagi duduk manis bersenadau gurau dengan tuan Reid.
    lah ngapain kok kalian yang ribut…..ha…ha….ha,,,

  25. #30: saya sudah membaca opini dari reid dan kiyosaki, dan saya menyimpulkan kalau opini reid lebih baik. saya gak perlu menyembunyikan kalau memang opini reid lebih bisa dipertanggungjawabkan :)

  26. Sorry engkang pri, panggung dunia sandiwara reid dan kiyosaki dibawakan dengan peran watak yang sangat ahli oleh keduanya.
    Kita sebagai pengamat sandiwara mereka, hanyalah orang yang sedikit merasa atau mengira-ngira apakah kita termasuk salah satu golongan dari mereka.
    Menurut abdi mah, ajaran mereka berdua sih is fine-fine aja, yang nggak masuk akal sih kalau kita-kita orang yang merasa bisa mengoreksi mereka malah tidak sama sekali mendapatkan apa-apa.
    Terus terang, dikala ada sesuatu yang besar yakinlah bahwa akan ada yang menyusul besar sebagai antagonisnya.
    Dan selamat bagi seorang Engkang Priyadi yang dapat memerankan peran antagonisnya sesuai aturan sutradara semua sandiwara ini.
    Hidup Tuan Kiyo dan Hidup Tuan Reid.

  27. #32: saya gak tahu dapat info darimana kalau itu cuma sandiwara, yang saya tahu itu bukan sandiwara. tapi kalau anda punya buktinya bahwa itu cuma sandiwara, ya tolong disampaikan di sini. kalau memang benar demikian, nanti akan saya revisi tulisan saya. saya mah open-open aja :)

    perlu diketahui saya sudah antipati terhadap tulisan kiyosaki bahkan sebelum membaca tulisan reid, tulisan reid cuma menegaskan kembali saja bahwa pemikiran saja tidak salah.

  28. Sorry Mr. Pri, saya mah penonton dan pengamat setia site anda, saya kagum terhadap anda, tapi saya tidak ingin menjadi salah seorang pemain di site anda.
    Lebih banyak hikmah dari semua ini daripada nonton berita Berantemnya Dewan terhormat kita yang pada dasarnya semua saya kagumi karena sangat konsis membela idealisme masing-masing, hampir sama dengan pemain disini.
    thanks for segalanya

  29. #34: pak montana, saya menghargai netralitas anda, tapi saya berpendapat begini bukan tanpa alasan. alasan-alasan sudah cukup banyak saya kemukakan di atas. mungkin dalam hal ini saya berbeda dengan anda, saya lebih suka mengambil sikap tegas dalam melihat fenomena ini daripada menutupnutupi hal ini seakan-akan bukan bukan sebuah masalah.

    tentunya mungkin akan ada hal-hal lain dimana saya akan netral seperti anda. anda pun saya yakin tidak akan mungkin selamanya akan netral, contoh ekstrimnya jika teman anda dirampok, saya rasa sikap anda tidak akan netral. jadi tolong hargai pendapat kami.

    sebenarnya saya bisa lebih menghargai rekan-rekan yang mengambil sikap tegas membela kiyosaki di atas, daripada yang katanya ‘netral’ tapi nyatanya melakukan provokasi tanpa alasan yang jelas.

  30. err……., mo nanya …

    1. Reed itu siapa sih ? trus apa untungnya bagi dia menyelidiki Kiyosaki ? gak mungkin klo cuma mo memojokkan Kiyosaki, untuk menyadarkan orang-orang ?, klo gitu kenapa gak dibikin buku juga ?

    2. aku gak pernah ikut MLM, tapi memang apa jahatnya MLM ? apa persamaan dan perbedaannya dengan Skema Piramid ? (soalnya aku denger skema piramid lebih parah dari MLM (?) )

    3. mas priyadi kerjaannya apa sih ?, maksud saya apakah seorang bos atau pekerja ?, klo saya sih masih kul, smstr.2

    oh iya …, klo sungkan gak usah dijawab, disini kan bukan tempat demokratis jadi klo mas merasa tersinggung, gak usah dijawab, dan plis didelete aja …

    oh iya …., aku di pihak mana yah. klo pro Kiyosaki …, iya juga, soalnya aku tahu masalah bisnis itu dari buku dia, trus klo pro Reed, iya juga, soalnya ada yang masuk akal.

    mungkin aku dipihak yang paling bisa melihat segalanya dari ‘kacamata’ yang berbeda. dari Kiyosaki kita bisa cari uang, tapi dari Reed bisa bantu orang. jadinya …, cari uang buat bantu orang. lumayan keren …:)

  31. #36:

    1. silakan lihat homepage reed (sudah saya kasih linknya di atas), kalau masih kurang jelas silakan tanya langsung ke yang bersangkutan

    2. alasan saya panjang, tapi kurang lebih sama dengan yang ada di http://vandruff.com/mlm.html

    3. apa relevansinya pertanyaan ini? sama seperti semua orang lain, saya adalah boss dan pekerja

    dari Kiyosaki kita bisa cari uang, tapi dari Reed bisa bantu orang. jadinya …, cari uang buat bantu orang. lumayan keren …

    Ini menunjukkan anda belum pernah baca Reed. silakan baca dulu. Hint: artikel reed gak ada hubungannya dengan ‘bantu orang’.

  32. tehe..he..he…
    ketahuan deh :)

    saya kurang mudheng klo masalah bahasa Linggis. lagian panjang banget ….,jadi capek…, yah intinya sih saya tahu. Rich Dad adalah tokoh fiktif. saya kok udah ngerasa memang tokoh fiktif kok, trus…, kenapa ?

    kita kan juga biasa ndenger cerita Bawang Putih Bawang Merah, Pinokio dan semacamnya untuk mengambil hikmahnya.

    yah saya tetap berpikir positif aja deh, walau jelek klo menurut insting saya bagus. saya ambil, saya gak memandang orangnya, saya ngambil apa yang bisa saya ambil, tanpa mempermasalahkan orangnya.

    ‘n satu lagi …, sorry klo pertanyaan #3 gak relevan, saya cuma mau agar komunukasi tambah lancar ‘n secara enjoy. tapi saya lihat mas menjawab dengan jawaban yang ‘kurang berkenan’.

    just count me out …

  33. #38:

    yah intinya sih saya tahu. Rich Dad adalah tokoh fiktif. saya kok udah ngerasa memang tokoh fiktif kok, trus…, kenapa ?

    kita kan juga biasa ndenger cerita Bawang Putih Bawang Merah, Pinokio dan semacamnya untuk mengambil hikmahnya.

    kalau anda baca reed, maka anda juga akan tahu kalau RDPD dijejerkan bukan bersama buku-buku cerita, tapi bersama buku-buku marketing, real estate dan lain-lain. point ini juga dibahas cukup panjang di sana.

    walau jelek klo menurut insting saya bagus. saya ambil, saya gak memandang orangnya, saya ngambil apa yang bisa saya ambil, tanpa mempermasalahkan orangnya.

    pengalaman saya berbeda. saya waktu baca kiyosaki pertama kali ingin muntah :-&. tapi kok masih laku keras ya, saya pikir sayanya yang aneh, ternyata memang ada udang di balik batu :)

    ini adalah posting anda sebelumnya:

    maksud saya apakah seorang bos atau pekerja?

    apa maksudnya itu :-?. kalau anda ingin berkenalan baik-baik, apa anda akan langsung nanya apa saya seorang bos atau pekerja? memangnya kenapa kalau saya bos atau pekerja?

  34. http://www.mastermindforum.com/kiyosakiresponsetoreed.htm

    ha..ha…ha.., jadi anda tersinggung karena saya to the point menanyakan, apa anda BOS atau PEKERJA. dalam hal ini anda mengira saya menyinggung anda dengan buku RDPD

    yah saya hanya mau tahu saja, klo anda Bos, gimana rasanya. klo Pekerja gimana rasanya, saya malah bingung dengan kalimat “saya kedua-duanya”, lho …., i give a choice, not an unexpected answer …

    btw, bisa nggak panggil nama ?, nama aku Denny. bukan #36 atau #38 …, saya manggil anda “mas”, bukan #sekian.

    owww well…., mas terlalu pintar untuk saya nasehatin, tetapi sayangnya kurang beriman. agama mas apa ? Islamkah ?, klo benar…, plis jangan selalu Su’udhzon….,

    Case Closed.
    dunno if there’s another time…

    Wassalam.

  35. #40: mas denny (biar anda tidak tersinggung :) )

    * jawaban kiyosaki itu juga sudah saya pampang di posting saya, cuma terus terang jawabannya tidak begitu impresif, saya juga sudah paparkan di posting saya
    * saya gak tersinggung, cuma saya gak mengerti maksud anda apa. saya seorang CEO sebuah perusahaan (that makes me a boss right?) dan saya juga kadang-kadang bekerja pada orang (that makes me a ‘pekerja’ right?). saya gak heran kok, kalau anda baca Reed, banyak juga yang menanyakan hal seperti ini ke dia :)
    * maaf kalau anda tersinggung :) saya panggil nama anda di posting ini. saya pakai nomor untuk mereferensikan nomor komentar, bukan nomor anda. ini untuk memudahkan pembaca mengetahui saya membalas posting yang mana, karena belum tentu komentar saya membalas komentar yang tepat sebelumnya *sambil menahan diri untuk tidak menuduh su’udzon*
    * ya saya beragama islam, tapi urusan iman itu urusan saya dengan yang maha kuasa.

  36. yah…., saya juga minta maaf.
    saya tahu anda orang yang terpelajar kok, tapi kayaknya saya udahan dulu post di topik ini.

    i just an human though ..

  37. Ass.. Mr. Pri
    Permisi sekali lagi Engkang Pri, Abdi yang menurut anda provokator nimbrung lagi.
    Sekarang mah abdi makin salut pada anda yang seorang apa itu CEO atau apa itu Bos and pekerja juga.
    Nyata-nyata memang tidak salah pilihan abdi untuk terus mengamati isi semua ini.
    Abdi kepinginnya sih banyak belajar, belajar dan terus belajar.
    Banyak sih yang abdi dapat dari RDPD ataupun dari John T Reed, tapi abdi tetap yakin bahwa akan banyak yang didapat setelah nimbrung disini.
    And You are my teacher
    Wass….

  38. Mengenai richdad yang misterius karena buku itu bukan khusus buku biografi ataupun autobiografi jadi penyajiannya based on true story, jadi pengemasannya adalah mengenai ajaran akuntansi dan investasi yang diutamakan.

    Walaupun kalian ngomong sampai berbuih mulut kalian menghujat RTK tapi nyatanya bukunya masih sebagai best seller dan selama ini tidak ada komplain yang berarti dalam artian polemik yang benar- benar memojokkan ajaran-ajaran RTK mengenai akuntansi dan investasi.
    Klo memang ajaran-ajaran RTK salah besar maka harusnya bukunya tidak best seller dan ada buku best seller mengenai tentangan-tetangan ajarannya, ataupun pendapat-pendapat yang menentang RTK dari pakar-pakar akuntansi dan investasi kaliber dunia yang dimuat di wallstreet journal, usa today, herald tribune dan media massa lainnya kaliber dunia dan kemudian di muat terjemahannya di kompas, tempo, gatra dan lainnya, klo cuma jack reed dengan website undergroundnya yang menentang yang bukan siapa-siapa dibandingkan pakar akuntansi dan investasi kaliberdunia bagaikan ngeDOS server microsoft pakai koneksi internet dial up.

  39. #44: maaf, saya gak butuh wallstreet journal, usa today, herald tribune, kompas, tempo, gatra dan lainnya untuk menyetir pendapat saya. media massa memang benar adalah sumber informasi, tetapi bukan satu-satunya sumber informasi saya. bahkan beberapa kali media massa membuat blunder dengan memuat informasi yang tidak akurat.

  40. Tuan Priyadi yang terhormat,
    Saya hormati segala keyakinan anda untuk membuat agar orang mengerti pendapat anda, saya terima bila anda menyebut saya seorang provokator.
    Tapi setelah apa yang anda lakukan dengan mendelete satu asumsi saya, saya semakin yakin bahwa sebenarnya andalah provokator sejati, perusak nama salah satu tokoh, dan tidak memberikan kesempatan orang lain untuk memberikan kenetralannya.
    Saya rasa saya sudah muntah sekarang, saya harapkan lebih lanjut untuk tahu anda tetapi nyatanya anda sangat kecil sekali dibandingkan orang-orang yang telah memberikan argumennya selama ini.
    Jangan sok suci dan merasa lebih pintar dari orang lain Tuan Pri yang terhormat.
    Tidak akan maju pikiran kita bila masih melihat hitam dan putih suatu pendapat, seperti yang anda tulis diatas. Sangat nyata bagi saya anda tidak komit dengan semboyan itu, dengan nyata-nyata menghitamkan RK dan memutihkan JTR.
    Kalau memang saya menyinggung anda saya minta maaf, ini adalah site bagus untuk belajar memahami.
    Salam provokator

  41. #46: maaf, sudah kebiasaan saya menghapus posting-posting yang jelas-jelas berbau trolling, apapun isinya :). saya juga mau muntah lihat posting itu :P

  42. Helloo semua penggemar buku bacaan bermutu, saya yakin orang pendukung ilmu dan pola pikir yang telah disumbangkan oleh pak Robert Kiyosaki telah menyempitkan jurang kesenjangan ekonmi:)>- dan ini merupakan tujuan yang sangat mulia’ Saya berani bertaruh bagi orang yang pernah baca buku RK & argumenny reed saya yakin mereka akan mendukung pola pikir dan pengetahuan yang diberikan Pak Robert Kiyosaki. Saya mau tanya mengapa tulisan yang mendukung RObert banyak yang di delete? dan yang menyanggah semuanya dimuat pak Pri? Dan mungkn orang yang tidak setuju kebanyakan orang-orang malas karena Pak RK menuntut Kemauan belajar, dedikasi, dan Semangat untuk sukses;)

  43. #48:

    * lah, tahu dari mana saya sering menghapus komentar penggemar kiyosaki? setahu saya baru sekali saya menghapus :) itupun karena sudah jelas-jelas trolling (all caps dan tidak jelas isinya)
    * saya sudah baca buku RK dan sudah tidak suka bahkan sebelum baca reed :). bagi saya tulisan reed hanya memberikan justifikasi bahwa ada hal yang aneh dengan tulisan-tulisan RK.
    * dari komentar anda, sepertinya anda menganggap bahwa buku RK adalah kategori motivational. saya juga berpendapat demikian, buku-buku RK adalah buku motivational, dan bukan buku di bidang investasi, real estate, personal finance atau lainnya.

  44. priyadi said:
    maaf, saya gak butuh wallstreet journal, usa today, herald tribune, kompas, tempo, gatra dan lainnya untuk menyetir pendapat saya.
    :(

    ternyata anda one man show, klo diteruskan bisa debat kusir nanti

    buku RTK memang tidak mengajarkan teknis investasi dan akuntansi, tapi merupakan filosofi dan cara berpikir untuk menggunakan instrumen akuntansi dan investasi agar kita akhirnya dapat bebas secara finansial.

  45. #50: maksud pernyataan saya adalah bahwa media massa bukanlah alat legitimasi, posisinya sama dengan tulisan saya atau anda. media pun bisa salah, sama seperti anda atau saya. debat kusir tak akan terjadi jika pelaku debat tidak melakukan ad hominem attack, karena bukan saya yg menjadi objek pembicaraan :p

  46. hmmm

    debatkusir bisa apa saja apabila yang mempertahankan pendapat one man show, pokoknya saya yang bener artinya mempertahankan pendapatnya tanpa mau mendapat masukkan dari orang yang sudah kredibel mengenai hal itu ataupun media-media yang bisa dikatakan kredibel yang merupakan rujukan yang umum dan dapat dipertanggungjawabkan.

  47. #52: saya sudah beri tahu point-point saya mengapa saya berpendapat demikian:

    * tokoh rich dad itu tokoh fiktif, tapi dalam penyampaiannya terkesan bukan itu kenyataannya
    * RK beberapa kali memberi saran yang ilegal, misalnya menyarankan pembacanya untuk melakukan insider spying

    sedangkan point-point pendukung RK di posting ini terus terang tidak bisa meyakinkan saya.

    mengenai kredibilitas, hal itu ditentukan dari kebenaran hal yang disampaikan, dan bukan dari siapa yang menyampaikannya. kalau suatu hari new york times dan chicago herald tribune bilang bahwa 1+1=3, apakah kita semua mau percaya?

  48. Halo mas priyadi, dan rekan-rekan yang lain.

    diskusi ini cukup menarik, dan memang yang rekan-rekan katakan bisa dikatakan benar, tapi tergantung dari sisi mana kita melihat.

    Bagi saya pribadi, tulisan RTK bisa menjadi triger untuk memicu seseorang masuk dalam dunia bisnis wiraswasta, walau dibayangi janji-janji yang terlampau muluk.

    Kalau bicara realitas, coba tengok reality show donald trump yang hadir tiap kamis malam di indosiar, menurut anda apakah donald trump seorang pelaku bisnis passive income ? coba lihat teori-teori bisnis yang dilontarkannya ketika menghadapi masalah, menurut saya jauh lebih realistis dibanding apa yang disampaikan RTK.

    Kalau rekan-rekan mempunyai suatu bisnis pribadi yang diubah polanya seperti RTK (dalam konteks pasive income) cepat atau lambat bisnis tersebut akan hancur karena kurangnya kontrol struktural dan ikatan yang kuat didalamnya.

    Seorang Anthony Salim saja masih harus berkeliling ke perusahaan-perusahaan yang dimilikinya untuk melakukan kontrol, dan yang terpenting adalah keikutsertaan pimpinan dalam pengambilan keputusan itu menjadi point yang sangat penting.

    Nah kalau ada orang yang berpandangan bahwa bisnis ala RTK itu jauh lebih eifisien dan menguntungkan, nanti dulu dari sisi mana dulu kita melihat, sebab teori Quadrant tanpa pengalaman yang tepat pun hanya akan jadi pemborosan modal yang luar biasa.

    Bisnis membutuhkan legalitas, tanpa hal ini kita akan diperas oleh aparat, ditipu oleh partner dsb, bisnis membutuhkan lebih banyak jibaku, tanpa hal ini anda tidak akan pernah mendapatkan ceruk peluang yang bagus. Dan yang terpenting lagi, kalau kita tidak sekolah dengan tinggi, maka kita akan miskin dengan alternatif solusi terhadap masalah-masalah yang muncul, apa jadinya sebuah perusahaan dipimpin oleh lulusan SD ? walaupun bisa melakukan ekspor biasanya perusahaan ini miskin inovasi (bukannya mau menghakimi tapi itulah yang terjadi dilapangan)

    Buku RTK menjadi best seller karena memang tulisannya mengisi ceruk pekerja buruh dan kaum yang sedemikian besarnya, yang kekurangan informasi bagaimana seharusnya memunculkan sebuah bisnis, serta membutuhkan income yang besar.

    Boleh percaya boleh tidak, sebuah bisnis besar, beromset besar, dimulai dari ide, kreativitas, inovasi, kerja keras dan modal yang terus dikembangkan, silahkan tengok Bill gates atau mira lesmana atau tokoh-tokoh bisnis lainnya, apakah mereka type manusia seperti yang digambarkan RTK ?

    Bagi yang tidak setuju dengan argumen saya, hal tersebut sah-sah saja, mungkin karena saat ini timingnya belum tepat untuk membaca tulisan saya, suatu waktu ketika saat itu tiba, masalah bisnis mulai muncul dan anda mulai ragu dengan apa yang ditulis RTK, anda pasti setuju dengan argumen ini :)

    Good luck Dude :)>-

  49. saya mau sedikit elaborasi pada hengky, saya kira anda tidak utuh mengenai konsep RTK, mengenai pengusaha yg sukses, coba anda baca richdad poor dad karena di sana dijelaskan kenapa bill gates kaya karena dia pandai memecahkan problem bidang software, kenapa donald trump kaya karena dia pandai memecahkan problem mengenai real estate, kenapa ted turner kaya karena bisa memecahkan problem jaringan tv.

  50. Halaman pertama dr buku ini mengatakan kurang lebih seperti ini, ada dua bapak, rich and poor. Yang poor mengatakan, uang adalah sumber kejahatan sementara yang rich mengatakan tak ada uang adalah sumber kejahatan.

    Saya melihat ini dari segi moral dan keagamaan. Perlu diketahui, kata-kata yang disebut oleh RTK sebagai kata-kata dari poor dad itu bukan rekayasa. itu adalah salah satu ayat yang ada dalam kitab suci agama kami, agama yang di amerika sangat populer.

    Dari sini saja kita sudah melihat, pendapat RTK ingin mematikan kebenaran yang diajarkan dalam agama. Saya sadar, banyak argumen yang dapat diberikan jika menyangkut masalah agama, apalagi kalau agama kita berbeda. Tetapi jika ditarik kesimpulan, maka RTK ingin mengatakan bahwa apa yang dikatakan kitab suci itu salah. Orang seperti ini tidak memberi kesan yang baik dalam berbisnis, belum apa-apa sudah memberi dorongan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.

  51. Halo Antropolog,

    Saya setuju dengan anda, memang dalam buku RTK memuat seperti yang anda sebut, tetapi point yang ingin saya jelaskan adalah, apakah RTK mengupas secara utuh seorang donald trump, ted turner dan bill gates ? IMHO dia hanya memaparkan ‘testimonies’ tentang kesuksesan orang tersebut dengan mengaitkan ajaran yang ingin disampaikan RTK. :)>-

  52. Wah, saya baru melihat kalau ternyata mas Priyadi ngebahas RTK juga. Hehehehe.
    Secara pribadi, saya tertarik dengan blog-blog mas Priyadi sebelumnya tentang sang jagoan telematika Indonesia yang sering error ngasih pendapat dan tentang pyramid scheme yang ngaku-ngaku MLM. \:d/
    Dan terus terang saya setuju dengan sebagian besar pendapat mas Priyadi di blog-blog tersebut.

    Tapi mengenai Kiyosaki, menurut saya sih bukunya bagus. Tulisannya di Rich Dad Poor Dad juga bagus untuk membuka wawasan dan pengetahuan. Melihat bahwa ternyata pasif income memberikan potensial income yang jauh lebih besar daripada penghasilan yang diperoleh dari gaji.

    Di sana juga diceritain kalo Rich Dad-nya buka berbagai usaha bisnis. Cara ini juga bagus, kalo di text book, disebut diversifikasi. Gunanya untuk menghindari resiko kegagalan karena menjalankan usaha hanya di satu jenis usaha atau industri.

    Mengenai masalah apakah Rich Dad-nya itu fake atau real, menurut saya sih itu bukan inti dari bukunya. Yang penting adalah ide atau gagasan dari buku itu.

    Trus mengenai insider trading, hmmm.. gue agak lupa, emangnya ada ya dianjurin? Atau apa emang si Reed salah ngerti pemahamannya ?

    Buku nya bagus, cuma sayangnya dipake oleh MLM-MLM sebagai pembenaran dan landasan teori bagi kegiatan mereka (terutama buku-nya yang ngebahas network marketing).

  53. #58: mengenai fake atau real menurut saya salah satu intinya. sebenarnya saya gak masalah kalau fake selama pembaca diberi tahu kalau tokoh itu adalah fiktif. sedangkan kalau belum apa2 sudah membohongi pembaca, saya rasa wajar kalau pembaca merasa ada apa2nya

    mengenai insider trading, saya ingat pernah baca, tapi sudah lama sekali terakhir saya baca RDPD. tapi coba lihat di RDPD di wikipedia

  54. wah menyedihkan sekali sudut pandang mas Reed kalo mempermasalahkan karakter dari ayahku yang kaya, soalnya ya mas Reed, esensi dari buku ini adalah mengajak orang untuk melihat investasi dari sisi yang lebih mudah untuk dimengerti dan dicerna dari sisi penyampaian tidak seperti teori-teori yang ditulisakan dalam text book kuliahan, sama seperti Sophie’s World mengajarkan kita tentang dunia filsafat yang njlimet dengan cara berbeda, jadi saya cuma mau mengajak orang memahami dan mengerti dunia investasi dengan cara yang berbeda, bukan mempermasalahkan ada real ato not realnya karakter ayahku yang kaya dalam buku itu hehehhe..gitu loh mas Reed.

  55. Pada dasarnya RTK tidak pernah menganjurkan apa yang dia lakukan secara teknis.
    Mengenai insider trading adalah seperti ini RTK mencari perusahaan yang pra IPO setelah itu di membeli saham dengan harga pra IPO yang tentu saja lebih murah daripada setelah IPO atau kedepannya lagi.

    buat hengky:
    klo mengupas habis sepak terjang di dunia bisnis lebih baik, beli yang spesifik seperti:me too isnot my style nya Stan shih CEO ACER atau jalan bertaburan emasnya Kim woo choong CEO DAEWOO

  56. UUUUUhhh
    Kalau cuman masalah seneng buku…apapun judul dan bahasannya janganlah menjadi titik tolak menjadikan you pri and the geng mengakuisisi semua pendapat buku RTK dong.
    Dari cara-cara penyampaianmu pri dan kawan sependapatmu jelas-jelas akan membuat penggemar buku RTK nggak patek’en denganmu.
    Sekilas tentangmu pri,….
    lo hanya mendaulat bahwa RTK lebih jelek dari Reed dari bukunya, padahal lo berkata bahwa media massa bukan alat legimitasi.
    Mana sekarang yang lo legimitasi adalah jeleknya RTK dan menurut lo baiknya Reed.
    Horas bahh

  57. #63: saya bilang media massa bukan alat legitimasi. tapi saya tidak bilang kita harus mengabaikan seluruh informasi, baik dari media massa atau dari yang lainnya. saya cuma care terhadap cold, hard fact, apa itu dari media massa atau bukan media massa. jangan hanya karena media massa bilang begitu, maka kita asumsikan bahwa itulah kenyataannya.

    btw, terus terang ngomongin kiyosaki ini beda dengan ngomongin buku lain. kalau saya bilang harry potter jelek atau dee’s supernova jelek, walaupun tanpa dasar yang jelas, saya yakin gak akan dapat cercaan seperti ini :)

  58. #61: good idea, setidaknya CEO acer atau daewoo punya bukti konkrit keberhasilan mereka masing-masing

    pikiran yg seperti ini yang biasanya ketinggalan gelombang/:)

  59. #65: jika seseorang membuat tulisan seperti RDPD, maka dia punya obligation untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

    * siapakah itu ‘rich dad’?
    * berapa besar kekayaan yang tidak bersumber dari penjualan buku?

    cold fact speaks for itself

  60. \:d/ Jika Mas pri nulis semua ini karena pasti punya jawaban yang nggak mau berkolaborasi dengan yang tidak sependapat dengannya..pantes

    /:)And berapa sih kekayaan yang mas pri hasilkan dari ini semua

    sesuai dengan fakta yang bicara pada diri sendiri, gue yakin Mas pri banyak mengambil hikmah dari buku RTK, cuman munafik mengakui karena nggak dapet debat sehebat ini, and pantes pinter argument belain yang lain-lain sekedar agar uang mengalir terus.

    ;)Sama saja antara anda dengan robert yang anda fiksikan ok

  61. anda memang berhak bertanya :
    * siapakah itu ‘rich dad’?
    * berapa besar kekayaan yang tidak bersumber dari penjualan buku?

    tapi anda tidak berhak justifikasi:
    rich dad adalah fake
    kekayaan kiyosaki hanya berasal dari buku

    klo dasar justifikasi anda karena jack reed anda melakukan kesalahan fatal ini seperti anda berpegang pada pendapat roy suryo mengenai IT subyektif, parsiel dan tidak kredibel

  62. #69: lho, waktu saya baca RDPD, saya bertanya-tanya siapakah tokoh RD ini sebenarnya. dan ternyata memang kiyosaki selalu menghindar jika ditanya seperti itu. hal yang sama juga dilakukan dengan pertanyaan yang menyangkut kekayaannya.

    salahkah saya jika saya berpendapat demikian?

    seandainya besok kiyosaki mau memberitahu saya siapakah sebenarnya sang ‘rich dad’ dan memberikan informasi portfolio dia yang tidak berasal dari penjualan buku maka saya akan dengan senang hati mengevaluasi kembali pendapat saya.

  63. #68: Saya salut Pri intelektual sufi, not for money
    Thank before, saya akui belajar banyak from you Pri, but i tetap masih belum ngerti kenapa? sekali lagi kenapa lo bangga banget ama pendapat yang lo sendiri anggap bener, sekaligus lo hanya bisa ngomong kalo sih itu or sih ini bisa buat argument yang bisa gue terima akan gue ubah dengan senang hati argument gue.
    Ya… Pri…Pri semuanya sih emang gitu
    Ngono yo ngono mung ojo ngono…
    Terima kasih sekali lagi Pri terang-terangan aye banyek-banyek belajar disini

  64. silakan dibaca buku succes story dari serial rich dad, mereka boleh jadi mendapat manfaat dari rich dad.

    klo nggak mau beli, ke gramedia baca sepuasnya, satu yang cukup fantastis adalah cerita stacey baker, org new zealand yang hidup dari tanggungan pemerintah berubah menjadi investor real estate, klo tidak dipercaya suruh jack reed menyelidikinya ini tidak kaliber internasional.

  65. #73: itu sama sekali tidak menjawab pertanyaan saya: “siapakah tokoh rich dad?” dan pertanyaan2 sejenis lainnya. tolong carikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu dan silakan kembali lagi jika ada menemukannya.

  66. karena tidak ada yang bisa membuktikan rich dad itu ada (termasuk si kiyo sendiri), jadi harus diterima anggapan bahwa rich dad itu tidak ada, simple kan? jadi, rich dad adalah murni fiksi, dan agar kiyo terhindar dari jeratan hukum (tuntutan penipuan, penyebaran kebohongan di depan publik), bukunya harus dijual sebagai buku fiksi (bahkan kiyo sendiri men-disclaim rich dad itu nyata kan? baca artikel diatas). sehingga, buku rich dad harusnya ditaro di bagian fiksi di toko buku, mungkin di sebelah crayon shinchan (sampul sama2 putih).

    tapi persoalannya, buku ini nggak laku buat anak kecil (mendingan beli shinchan katanya), buat menghindari kerugian si kiyo dan penerbitnya, ya terpaksa dijual ke orang yg lebih tua. afterall, ada sisi anak2 dalam diri kita semua kan? (nokia tagline) dan ternyata laku keras! best selling, ceunah mah. bahkan karena bukunya yang baca kebanyakan orang ‘dewasa’, ia dijadiin ‘inspirasi’ bagi sebagian orang, diyakini sebagai kebenaran (diatas kebenaran pula!). trus, namanya buku sukses penjualan (sama kaya shinchan), akhirnya dibikinlah acara jumpa pengarang/meet the author, yang lama kelamaan berkembang jadi seminar2, bahkan game (namanya juga game, jangan diambil terlalu serius). gratis? ya nggak lah! ini kan gaweannya seseorang yang perlu nafkah, hari gini …? lalu akhirnya kiyo dapet banyak duit dari situ dan hidup bahagia selamanya.

    ~TAMAT~ (gak susah kan bikin fiksi?)

    ps: kang pri, kalo saya sempet punya blog boleh kan saya link kesini? saya juga punya unek2 soal ini nih. makasih dah boleh nulis disini.

  67. buat Tony: saya tunggu argumen ilmiah anda
    yang berdasar jack reed saja lemah apalagi cuma sumpah serapah

  68. makasih kang pri, iya mas/mbak antropolog, bagian yg mana ya dari komen saya yang anda anggap sumpah serapah? saya pikir bahasa saya cukup netralo disitu, tapi kenapa anda jadi panas? santai saja bung!

  69. sumpah serapah = ngomong hanya dengan nafsu tanpa dasar dan argumen yang ilmiah

    saya panas, saya kira hanya cara pandang kita yang beda terhadap image suatu kosa kata

  70. #81: saya rasa saya dan reed ngga cuma asal ngomong, sudah berapa kali saya kemukakan alasan-alasannya, dan ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

  71. maksudnya saya ya yg ga ilmiah? (ge-er dikit boleh kan?) :)>-

    jangan sok tau ah, situ tau darimana saya “ngomong hanya dengan nafsu tanpa dasar dan argumen yang ilmiah”? kalo soal argumen ilmiah mungkin betul, afterall ini kan halaman comment, apa saya harus bikin proposal penelitian dulu kalo mau nulis disini, nggak kan? saya juga gak tertarik tuh bikin penelitian soal ini, malesh, beda jurusan sih.

    tapi kalo anda bilang saya ngomong hanya dengan nafsu tanpa dasar, itu baru anda sotoy. ngapain saya nulis comment sendirian di depan komputer pake nafsu segala? kalo ga percaya tanya aja pak saiful ato mbak retno yg mejanya deket meja saya. ato jangan2 anda pak saiful ya? katanya lagi cuti balik ke surabaya pak? \:d/

    lagian, definisi “sumpah serapah” anda juga salah tuh. jangan ngarang definisi sendiri dong, coba liat dulu KBBInya bener2, baru ngomong. kalo dari definisi (kerangka teori) aja udah ngaco, gimana mau bikin karya yg “ilmiah”? ngomongnya apa, kelakuannya apa, anda lucu deh… :x

    dan sori, anda keberatan ama statement saya yg mana sih? ngomong dong yg jelas, jgn introvert gitu… :))

  72. maap, salah lagi. definisi itu “kerangka konsep”, bukan “kerangka teori”. (giile…ilmiah banget ga sih gwe?! gwe gitu lohh…) :)>-

  73. menurut saya,
    sebenarnya kita harus berpikir LEBIH positif!!!!
    benar kata john reid tentang kebohongan dari si robert, tapi kita harus mengambil segi positif dari buku RDPD atau yang lainnya….
    tidak peduli seberapa besar kebohongan yang dikatakan oleh si robert, tapi seberapa besar kita belajar dari apa yang dikatakan dan diajarkannya…BUKAN BEGITU????
    Andaikata yang dikatakannya adalah sebuah fiksi, apa pengaruhnya bagi kita???? Apakah mempengaruhi kesusksesan kita???:d:d:d:d:d:d:d:d

  74. hmm, kalo dinegasikan berarti pernyataan tadi ekivalen dengan:

    “tidak peduli seberapa besar fakta(?) yg dikatakan oleh si robert…andaikata yg dikatakannya (kiyosaki) adalah fakta, apa pula pengaruhnya bagi kita???? Apakah mempengaruhi kesuksesan kita???”

    jadi, dua hal tersebut sifatnya saling lepas, tidak berbanding lurus, ataupun berbanding terbalik. kesuksesan seseorang samasekali tidak tergantung pada apa yg dikatakan kiyosaki (mau itu fakta ataupun fiksi). so, his books have nothing to do with your success. tampaknya satu2nya yg berbanding lurus adalah volume penjualan buku kiyo dengan kesuksesan finansialnya sendiri.

    “BUKAN BEGITU????:d:d:d:d:d:d:d:d”

  75. tidak peduli seberapa besar kebohongan yang dikatakan oleh si robert, tapi seberapa besar kita belajar dari apa yang dikatakan dan diajarkannya…BUKAN BEGITU????
    Andaikata yang dikatakannya adalah sebuah fiksi, apa pengaruhnya bagi kita???? Apakah mempengaruhi kesusksesan kita???

    ini jelas bodoh

    so, his books have nothing to do with your success. tampaknya satu2nya yg berbanding lurus adalah volume penjualan buku kiyo dengan kesuksesan finansialnya sendiri.

    harus dibuktikan berikut datanya, masalah sukses itu macam-macam, coba apakah kamu bisa membuktikan bahwa dengan mempelajari bukunya org tidak sukses

    bukti sukses dengan ajaran richdad adalah buku sukses stories serial kiyosaki
    :d:d:d>:)=))^:)^^:)^~o)~o)^:)^^:)^^:)^b-)=))=))=))=))

  76. bukti sukses dengan ajaran richdad adalah buku sukses stories serial kiyosaki.

    hehe, saya yakin yang ada di buku itu bukan hasil sampling statistik yang benar :) pasti cuma segelintir kasus yang diangkat di sana, dan saya yakin pasti semuanya pro kiyosaki :)

  77. #88 hihi…daripada ngatain orang lain bodoh, lebih baik cek dulu diri kita udah pinter apa belom, ya nggak? ;))

    harus dibuktikan berikut datanya, masalah sukses itu macam-macam, coba apakah kamu bisa membuktikan bahwa dengan mempelajari bukunya org tidak sukses

    dibuktikan? mau aja sih, tapi itu berarti saya mencoba membuktikan bahwa ada korelasi negatif antara dua hal tersebut, padahal kan saya udah bilang sebelumnya(#87):

    jadi, dua hal tersebut sifatnya saling lepas, tidak berbanding lurus, ataupun berbanding terbalik. kesuksesan seseorang samasekali tidak tergantung pada apa yg dikatakan kiyosaki (mau itu fakta ataupun fiksi).

    tapi mungkin anda bisa uraikan, macam2 sukses yg anda maksud itu apa aja ya? dikaitkan pula dengan ajaran mazhab kiyosaki mungkin?

    bukti sukses dengan ajaran richdad adalah buku sukses stories serial kiyosaki

    sayangnya, hal ini terlalu berat sebelah, mengingat belum ada yg bikin buku Unsuccessful Stories serial kiyosaki. padahal kenyataannya banyak tuh. jadi maksudnya, coba dibandingken antara kisah sukses daripada pembaca kiyosaki dan mereka2 yg tidak sukses walopun sudah membacanya, baru ngeklaim2, begitu… <:-p

  78. Boleh ya sedikit ngasi komentar. Kiyosaki pada setiap bukunya pada intinya mengajarkan kepada kita untuk membangun aset sehingga suatu saat nanti Anda tidak bekerja lagi, Anda bisa tetap mendapatkan penghasilan dari aset yang sudah Anda bangun.

    Nah, andaikata Anda boleh memilih apakah Anda ingin mendapatkan penghasilan aktif (Anda harus bekerja) atau pasif (Anda menerima dari aset), saya kira kita menginginkan mempunyai penghasilan pasif. Ini disebabkan bahwa kita tidak bisa selamanya bekerja, bisa saja kita diPHK, sakit, bahkan meninggal dunia. Jika ini terjadi dan kita sudah mempunyai aset, maka kita tidak akan kebingungan.

    Kiyosaki memberikan definisi mengenai kaya, bahwa yang dimaksud kaya adalah orang yang punya waktu dan punya uang. Orang yang punya uang banyak tetapi tidak punya waktu sama sekali bukanlah orang kaya menurut Kiyosaki. Bisa Anda bayangkan tentang hidup dalam kebebasan, bebas uang dan bebas waktu, kita bisa memberikan waktu-waktu terbaik kita kepada orang-orang yang kita cintai, orang tua kita, keluarga, dan anak-anak kita. Masalahnya tidak mungkin semua orang akan menikmati kehidupan seperti ini, sesuai hukum alam bahwa orang yang sukses hanya 5% dari semua orang yang ada, namun kalau Anda baca buku-buku tentang pengembangan diri, semua menyatakan bahwa Anda bisa sukses asalkan fokus pada tujuan.

    Tidak masalah apa pun jalan yang dilalui, seperti halnya kita kuliah, tidak semua orang masuk di ITB misalnya, ada yang memilih membuat bisnis sendiri, membeli waralaba, menjalankan network marketing, ataupun tetap bekerja sebagai employee/self-employee. Semuanya hanya pilihan dan sudah selayaknya kita saling menghormati pilihan jalan hidup kita masing-masing.

    Saya selaku pelaku network marketing tidak pernah memaksakan pendapat saya kepada orang yang tidak sependapat dengan saya, saya hanya memberikan informasi dan saya tahu masih banyak jalan menuju sukses yang lain yang tidak sama dengan jalan saya.

  79. hehe, saya yakin yang ada di buku itu bukan hasil sampling statistik yang benar pasti cuma segelintir kasus yang diangkat di sana, dan saya yakin pasti semuanya pro kiyosaki

    ==============
    Saya jadi ingat sekelompok org minta mukjizat (bukti) untuk suatu pembenaran, setelah didatangkan mukjizat (bukti) mereka berkata ini adalah sihir yang nyata

    mirip-miriplah………
    :x:x:x:x

  80. :o seseorang tampaknya baru saja menganalogikan kiyo dengan nabi musa (ato nabi yg lain ya? yg jelas nabi yg dikasih mukjizat lah), saya nggak pernah tau kalo nabi musa ternyata juga seorang penulis buku ekonomi (not to be confused with ‘ahli ekonomi’)… =))

    come on, surely you’re better than this…?? ;))

  81. Woi. kalian ini pinter atau enggak sih. Ngapain Ngobrol di sini doank. Sampai mulut semua orang berbusa juga gak bakalan selesai2 deh. Mendingan tutup nih website trus uang nya kasih ke org yg membutuhkan. Sadar jutaan sarjana pengangguran. Jutaan org tdk sanggup melanjutkan hidup karena gak ada uang. Kalo semua emang bisnisman bikin bisnis gih, gak peduli pake ajaran robert kek, reed kek, atau nenek sihir kek, supaya org bisa dapet kerjaan dan membiayai keluarganya. Sadar dong enak2 an aje nulis2 disini ngabisin uang warnet. mendingan kasih ke tunawisma. Saya udah berapa bulan ketika ngeliat ni site. Hari ini ternyata masih ada. Sadar gak sih ini pemborosan waktu dan unag. Dari pada ngurusin opini n buku dari luar mendingan ngurusin hidup jutaan org dan kunjungin situs kayak one (www.one.org) gitu. Okeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.:d

  82. halo mas pri,
    salam kenal :d, saya penggemar blog mas pri nih….
    kalau menurut saya yang hijau ini,
    konsep kiyosaki menarik: kita ga mungkin selamanya kerja(paling jelas pensiun atau kesehatan), jadi kita harus cari sumber income lain yang tidak perlu kehadiran kita(misal;rumah kos2an,punya angkot, dlsb).
    Kalau masalah MLM, kiyosaki sendiri merekomendasikan untuk orang2 yang ingin berbisnis tapi tidak punya cukup modal, karena di MLM sendiri akan belajar banyak hal(seperti menghadapi penolakan,bagaimana bernegosiasi dengan orang lain, berbicara di depan umum,selalu bersikap positif, dll) yang notabene banyak pengusaha yang berhasil punya skill itu.
    Itu sih yang saya dapet setelah baca kiyosaki.Menurut saya itu adalah ilmu.Ilmu kan bisa didapat dari mana saja kan mas pri? tinggal kita menyaringnya berdasarkan otak dan hati nurani kita.
    Saya sendiri waktu seminar di JHCC waktu itu ikut, dan kalo ndak salah, guru2 besar pemasaran indonesia seperti hermawan kertajaya dll ikut seminar juga.
    Prinsip saya sih, dari penjahat pun juga kita bisa belajar sesuatu, toh kita punya akal dan pikiran…
    Yang penting bukan orangnya kan mas Pri?tapi apa yang dibawanya…

    Maafkan kalau saya menyinggung perasaan mas Pri…
    Mohon Pencerahan

  83. RTK bukan nabi, ini hanya masalah bukti yang didustakan, alias tidak mau menerima sesuatu yang baru walaupun itu valid[-x

  84. #96: sayangnya itu gak bisa dikatakan sebagai ‘konsep kiyosaki’ karena hampir semua buku finansial pribadi seperti itu. saya sendiri gak suka dengan tulisan-tulisan Kiyosaki, dan setelah membaca John T Reed, I happen to agree wholeheartedly with him.

    #97: c’mon, kalau itu argumen anda, maka hal yang sama juga berlaku untuk anda. anda gak mau menerima sesuatu yang baru walaupun itu valid. dalam hal ini sesuatu itu adalah tulisan John T Reed :).

  85. #95: ya maap! :) tapi sekedar info nih, beberapa (banyak?) pengunjung site ini tidak menggunakan koneksi dari warnet. ada juga (seperti saya) yg connect dari kantornya, yg mana menyediakan fasilitas tersebut secara gratis tentunya… :D dibilang pemborosan juga kurang tepat, karena ada tujuan yg bisa dicapai, dan itu menjustifikasi biaya yg dikeluarkan (jika ada).

    *the working class (kuadran kiri?)*

    #97: sesuatu yg baru? sependapat dengan komentar kang pri di #99 tentang #96 (baca sendiri yah). jadi inget quote yg dikasih ama dee (supernova) waktu nandatanganin buku Supernova:Akar saya dulu,

    “There is nothing new under the sun.”

  86. halo lagi mas pri,:d

    wah, kalo begitu saya yang salah,saya kurang banyak baca buku-buku tentang finansial pribadi ternyata.Maaf ya mas pri.
    Bisa rekomendasikan buku2 tentang konsep tersebut yang bisa saya baca mas?terima kasih banyak.

    kalau boleh tahu nih mas…
    mas pri tidak suka tulisan-tulisan kiyosaki yang bagian mana ya?

    Maafkan kalau saya menyinggung perasaan mas Pri…
    Mohon Pencerahan

  87. 96: sayangnya itu gak bisa dikatakan sebagai ‘konsep kiyosaki’ karena hampir semua buku finansial pribadi seperti itu.
    ====================================================
    ya, buku finansial pribadi ada kesamaan misalnya investasi jangan diversifikasi tapi fokus ini kata-kata warren buffet dan kiyosaki juga tidak mengatakan sebagai konsepnya, tapi dia katakan sebagai konsep warren buffet idolanya.

    konsep kiyosaki seperti : aset memasukkan uang ke sakumu, liabilitas mengeluarkan uang dari sakumu.
    cashflow quadrant yang terdiri dari 4 kwadran merupakan konsep kiyosaki asli dan mendapat paten.

  88. 97: c’mon, kalau itu argumen anda, maka hal yang sama juga berlaku untuk anda. anda gak mau menerima sesuatu yang baru walaupun itu valid. dalam hal ini sesuatu itu adalah tulisan John T Reed .
    ==========================================
    jack reed bukan org yang kredibel dalam hal investasi dan akuntansi ataupun melakukan analisisnya, jadi saya meragukan kevalidan apa yang diomongkan.

  89. “There is nothing new under the sun.”

    saya tidak sepenuhnya setuju.
    coba baca think and grow rich dan piece of mindnya sandy macgregor, disitu jelas adanya jenius sintetis dan jenius penciptaan dan adanya intelejensi tanpa batas.

  90. #96: sayangnya itu gak bisa dikatakan sebagai ‘konsep kiyosaki’ karena hampir semua buku finansial pribadi seperti itu.
    ==================================
    tidak bisa disamaratakan dengan kiyosaki series, misalnya memang benar ada konsep yang banyak dipakai oleh buku finansial pribadi seperti investasi jangan diversifikasi tapi fokus ini konsep warren buffet, dan kiyosaki tidak mengeklaim sebagai konsepnya tapi dia bilang sebagai konsep warren buffet idolanya.

    konsep kiyosaki diantaranya aset memasukkan uang ke sakumu, sedangkan liabilitas mengeluarkan uang dari sakumu, lalu yang sangat jelas adalah cashflow quadrant karena ada patennya.

    97: c’mon, kalau itu argumen anda, maka hal yang sama juga berlaku untuk anda. anda gak mau menerima sesuatu yang baru walaupun itu valid. dalam hal ini sesuatu itu adalah tulisan John T Reed .
    ================================================
    jack reed tidak kredibel dalam dunia investasi dan akuntansi, jadi diragukan kevalidan apa yang diomongkannya.

  91. #103: ayolahhh, yang dipatenkan itu bukan konsepnya, tapi ‘board game’-nya:

    * paten 6,106,300: Game for teaching fundamental aspects of personal finance, investing and accounting to children
    * paten 6,032,957: Board game for teaching fundamental aspects of personal finance, investing and accounting
    * paten 5,826,878: Apparatus and method of playing a board game for teaching fundamental aspects of personal finance, investing and accounting

    #104: tidak kredibel? in my opinion the same can be said about kiyosaki :)

  92. Saya kira, yang jelas kita semua ingin sukses. Masalah apakah Anda memilih di kuadran kiri atau kanan tidak menjadi masalah. Perdebatan seperti ini tidak akan ada akhirnya dan tidak ada hasilnya juga, lebih baik kita saling mendukung apa tujuan hidup kita masing-masing, saling menyemangati, menghormati adanya perbedaan pendapat. Kesuksesan seseorang toh bergantung dari dirinya sendiri, bukan dari orang lain.

  93. #105: so what is exactly are you trying to say? bahwa kiyo itu “jenius sintetis”? ato “jenius penciptaan”? ati dia itu punya “intelejensi tanpa batas” mungkin? [ato cuma mau nawarin buku aja nih? :P] walau belum baca, saya yakin buku itu sama sekali gak (bakal) nyinggung2 soal kiyo, CMIIW.

    #103: (vide #103) hear hear! :d yg bisa dikasih paten itu adalah invensi (macam board game itu), baca dong UU Paten-nya. kalo tulisan/buku masuknya ke copyright, itu juga tergantung apa tulisannya cuma tentang “konsep ekonomi orang lain favorit gue” atau emang konsep yg original “made in dewek”, liat dulu footnote+daftar pustakanya.

    okelah, kiyo ternyata jenius juga…dalam bikin game =)) selain itu dia juga giat bekerja. i mean, berapa orang yg mau repot2 nulis buku ekonomi hanya untuk menjual sebuah board game? :))

    coba aja dulu pencipta game monopolyâ„¢ bikin buku juga tentang monopoli, keduluan kiyosaki deh…

  94. #108: saya gak mempermasalahkan ingin sukses atau tidak ingin sukses, kuadran™ kanan atau kuadran™ kiri, tapi bahwa ada yang tidak beres dari kiyosaki dan buku-bukunya.

  95. memang bener konsep cashflow tidak ada patennya, tapi gambar cashflow merupakan trademark dari kiyosaki yang tentu saja merupakan konsepnya karena merupakan merk dagangnya.

    #105: so what is exactly are you trying to say? bahwa kiyo itu “jenius sintetis”? ato “jenius penciptaan”? ati dia itu punya “intelejensi tanpa batas” mungkin? [ato cuma mau nawarin buku aja nih? ] walau belum baca, saya yakin buku itu sama sekali gak (bakal) nyinggung2 soal kiyo, CMIIW.

    siapa bilang ada hubungannya dengan RTK, ini hanya menjelaskan keabsurdan konsep itu

  96. The #1 New York Times Bestseller
    Rich Dad Poor Dad is the book that “rocked” the financial world, J.P. Morgan declares. The Wall Street Journal calls “Rich Dad Poor Dad a must-read for Millionaires” and USA TODAY says it’s “A starting point for anyone looking to gain control of their financial future.”

    kredibel mana dengan jack reedmu

  97. #111 #113: trademark itu hanya sebuah identifikasi terhadap sebuah produk atau jasa. trademark gak ada hubungannya dengan authoritativeness dari sebuah produk atau jasa. coba anda baca-baca artikel saya tentang jenis-jenis hak dan kekayaan intelektual.

    #112: ini adalah argumentum ad verecundiam. artinya anda bilang Kiyosaki itu OK hanya karena dia masuk USA Today :). kalau mau menarik kesimpulan dari pro dan kontra silakan lihat argumen masing-masing pihak dalam hal ini reed dan kiyosaki. lihat juga kesediaan masing2 pihak untuk mengcounter lawannya. untuk kiyosaki mungkin bisa dimulai dari yang paling sederhana: siapakah sang rich dad? itu pertanyaan super simpel yang sangat mudah dijawab, kecuali, tentu saja, kalau sang rich dad adalah tokoh fiktif :)

    komentar saya tutup saja sampai di sini karena bahkan setelah lebih dari 100 komentar, argumen dari yang pro kiyosaki sama sekali tidak dapat meyakinkan saya. sama sekali gak ada yang bisa memberi bukti-bukti mengenai siapakai rich dad dan sebagainya. untuk para pro kiyosaki saya sarankan untuk terlebih dahulu membaca tulisan saya yang lain tentang bagaimana berpikir kritis.

    oh ya, kalau ada yang tahu misalnya siapa itu rich dad (among other questions) silakan email saya. i’ll be more than happy to revise this writings :).

  98. Pingback: Wahyu Wijanarko
  99. wah jangan berpikiran -(negatif) kepada “Om Robert”. Kalian yang berpikiran – adalah orang yang memandang dari sisi -(negatif) dan orang GAGAL / tidak ingin hidup / tidak punya hasrat hidup!
    Coba anda lihat biografi orang sukses hampir semua ide sukses mereka sam dengan ide sukses si “Om”.
    Kita lihat nanti 5 tahun ke depan perbandingannya antara penganut Robert dan yang bukan penganut (orang yang tidak punya hasrat hidup!).
    Bekerjalah sampai mati, hai orang yang kontra dengan si “Om”!Beruntunglah para penganut “Om” mereka hanya bekerja keras dalam jangka waktu 2 tahun…..:))

  100. Saya sudah baca hampir semua buku RK, tamat 1x, kadang2 baca lagi bagian tertentu saja saat saya bimbang thd sesuatu, saya juga baca buku author lain. Memang bukan buku HOW TO, semuanya buku tentang MOTIVASI. Motivasi dan kebijaksanaan bisa diperoleh dari siapa saja, dari tukang puisi di bis kota sampai motivator ulung. Gak ada bedanya kalau buku2 tersebut dikarang oleh RK, JTR, Zig Zigglar, Anthony Robin, Steven Covey, bahkan JK Rowling sekalipun. Mungkin satu2nya yg beda adalah cara menyampaikannya yg lebih cendrung menggunakan cerita, dongeng, bahkan fabel. Aku kira gak perlu mengkultuskan seseorang, yang benci RK juga belum tentu baca/lihat bukunya JTR. Mungkin ada satu yg perlu aku luruskan, bahwa RK gak menyarankan insider trading (mencari informasi orang dalam dalam perdagangan saham) yang memang menurut prinsip keterbukaan informasi perusahaan tbk adalah ilegal, tapi semakin dekat dengan insider (baca CEO), tentu semakin bagus posisinya. Apa gak ada pelajaran sama sekali yang bisa diambil dari sebuah dongeng? Thanks Pri

  101. ini kutipan dari bukunya:

    The reason you want to have rich friends who are close to the inside is because that is where the money is made. It’s made on information. …the sooner you know, the better your chances are for profits with minimal risk. That is what friends are for

    insider trading? menurut wikipedia:

    “It is well established, as a general proposition, that a person who acquires special knowledge or information by virtue of a confidential or fiduciary relationship with another is not free to exploit that knowledge or information for his own personal benefit but must account to his principle for any profits derived therefrom.”

    Apa gak ada pelajaran sama sekali yang bisa diambil dari sebuah dongeng? mungkin ada, tapi kalau pendongeng gak bilang kalau itu dongeng, maka perlu ditinjau kembali kenapa pendongeng melakukan hal tersebut.

  102. Biar aja Pri, itu urusan dia mo bilang dongeng apa nggak, dan kayaknya gak perlu juga buang2 waktu kita yang berharga hanya untuk meninjau hal2 kayak gitu, kalo emang gak berguna ya tinggalin, kalo ada secuil yg kira2 berguna ya gak ada salahnya diambil. Wah, baca juga ya bukunya sampai tentang insider trading segala, aku aja gak inget tuh :-“

  103. #119: rasanya bukan buang2 waktu untuk sedikit melakukan ‘fact checking’ :). tinggal search ‘kiyosaki’ di google kok :). setelah tahu faktanya, memang buku2 kiyosaki berhenti berfungsi sebagai motivator. tapi harusnya gak terlalu susah untuk mencari penggantinya. kalaupun ada secuil informasi yang berguna dari buku2 kiyosaki, itu adalah cara untuk mengarang buku yang ‘best selling’ dan membuat fanatisme dan ‘cult’ di kalangan pembacanya.

  104. saya mencoba menerangkan sedikit tentang teori relativitas:
    mr.richdad duduk di kereta api ya sedang bergerak kemudian dia melemparkan bola ke arah vertikal kemudian jatuh kembali ke tangannya dengan kondisi gaya yg bekerja pada bola hanya gaya gravitasi dan gaya yg diberikan oleh mr.richdad pada saat awal pelemparan. Maka mr.richdad akan memganggap bola hanya bergerak pada sumbu vertikal karena mr.richdad memakai dia sendiri sebagai acuan . Tapi mr.Poordad yang diluar kereta dan dalam keaadan diam(tidak bergerak) menganggap bola bergerak parabola, karena mr.poordad memakai dia sendiri sebagai acuan.
    Jika tulisan ini dibuat buku (dengan hanya 1 halamam sebagai inti, halaman yg laennya cover, daftar isi, kata pengantar, terus penutup) dengan anggapan ada penerbit yg mau atau saya sendiri yg buat memerbitkan.
    nah buku ini termasuk fiksi atao bukan? kalo anda blum ngerti juga tentang teoti relativitas silakan googling aja ato baca lagi buku fisika SMA, cuman di buku fisika SMA orangnya( kerangka acuan ) di sebut seseorang atao seeorang yg laen kalo di buku kuliahan mungkin di sebut mr.x dan mr.y. :-?

  105. tambahan lagi ntuk #121 , bahwa kereta bergerak dengan kecepatan tetap dengan kata lain percepatannya nol. trus nama keretanya KiyosakiLoveReed Express.:d

  106. tambahan lagi ntuk #121, seandainya saya membuat buku mengenai bantahan terhadap teori relativitas, saya juga bisa menggunakan nama mr.RichDad atao mr.PoorDad sebagai
    pengamat yg dijadikan kerangka acuannya.

  107. Aneh juga jika Mr.Kiyosaki menyarankan tindakan yg illegal padahal, menurut yg saya baca, dia sendiri menyarankan untuk bermain sesuai aturan. Kalo gitu knapa juga dia menyarankan melakukan insider trading??????.

  108. Saya setuju banget ama pendapat Mas Pri di sini…

    Well, saya udah baca RDPD dan Cashflow Quadrant… Menurut saya, buku2 nya Kiyosaki-san sama sekali tidak applicable di dunia nyata negeri Indonesia.. Oke lah ide2nya bagus mengenai kuadran kiri dan kuadran kanan… Tapi kebanyakan aplikasinya lebih ke arah broker properti
    yang saya ngga ada modal buat ngelakoninnya…

    Cuma baca 1 kali dan akhirnya entah ke-2 buku itu ngilang ke mana, saya kerja 5 thn dan sekarang udah ongkang2 tuh.. Karena saya lebih banyak baca The Art of War-nya Sun Tzu Sianseng dan Samkok Lo Guan Zhong Sianseng yang lebih bermanfaat…

    Untuk masalah strategi, komunikasi, taktik dlsb memang Art of War & Samkok lebih baik daripada Kiyosaki-san punya buku…

    Btw, Mas Pri.. Masalah insider spying juga terdapat di dalam Art of War… Jadi kalau menurut saya sih sah-sah aja asal ada akses dan duit…

  109. Buku rich dad poor dad bagus kok, buat ngasih semangat wirausaha aja. Tapi kalau untuk aplikasi mah gak akan bisa deh di Indonesia mah. Karena bagusnya buat ngasih semangat doang, makanya dimanfaatin oleh para pengikut MLM supaya menyemangati downlinenya (terutama kalau gak laku-laku) hehe. Ambil semangatnya, jangan aplikasinya. Education sux, itu sudah pasti, terutama di Indonesia, gak lulus ITB juga bisa sukses, ya gak Pri? Kalau di Indonesia: orang pribumi lebih banyak yang gak sukses dibanding non-pribumi. Pasti ada hubungannya dengan ajaran bapak-ibu masing2 tuh. Rich dad, poor dad.

  110. Sebenarnya ada banyak sekali cara untuk menjadi kaya.

    Orang kaya biasanya memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang yang tidak kaya (berkecukupan). Karena itu dia bisa menjadi orang kaya.

    Itulah yang diangkat oleh Robert T Kiyosaki dalam bukunya, dia banyak sekali mengangkat cara berpikir orang-orang kaya agar orang yg belum kaya dapat juga mengikuti jejek orang-orang kaya. Walaupun itu bukanlah hal yg mudah.

    Kalau anda ingin jadi penyanyi belajarlah pada orang yang bisa menyanyi dengan baik.
    Kalau anda ingin jadi orang kaya belajarlah pada orang yang sudah kaya.

    Jadi tidak perlu janji kaya tapi langsung pada buktinya !!!

    :):):)

    Mengenai insider trading sebenarnya hal itu ditutup-tutupi oleh orang kaya. Oleh Kiyosaki hal itu dibongkarnya. Mengenai apa yang harus kita lakukan itu kembali lagi kepada kita. Tapi itulah FAKTANYA !!! dan kiyosaki tida ingin menutup-nutupinya.

    Salam
    Adi Gunawan

  111. Kiyosaki merusak masyarakat? Waduh, nanti dulu deh….. Buku ini telah menginspirasi banyak orang yang dilecehkan oleh sebagian besar orang-orang “pintar” di atas karena menekuni MLM (apa salahnya juga dengan MLM? Anda-Anda melihat seolah orang MLM pencuri atau pembunuh atau orang penyakitan yang seharusnya dihindari… hmmmm saya nggak habis pikir. Orang-orang di sekitar saya sukses dengan MLM, dan akhirnya bisa melakukan BANYAK HAL MULIA yang semula seolah hanya mimpi, hingga saya pun ingin mengikuti jejak mereka. Nggak seperti Anda-Anda yang hanya bisa melecehkan, padahal sebagian besar, saya yakin, nggak ngerti apa itu MLM)
    Orang-orang yang merusak masyarakat menurut saya justru seperti Mas Pri dan Pak Reed SERTA PENGIKUT-PENGIKUTNYA di atas, dengan bersikap anti-Kiyosaki dan mati-matian menentang “ajaran”-nya. Saya melihat dengan mata kepala sendiri orang-orang “biasa” yang menjadi luar biasa karena terinspirasi oleh Kiyosaki. Dan saya belum mendengar ada orang yang seperti itu karena Mas Pri atau Pak Reed. Dan terus terang, Mas Pri, saya khawatir “kampanye” Anda ini akan mematahkan semangat ribuan atau mungkin ratusan ribu orang yang semula telah tercerahkan dan berada di jalur kesuksesan sesuai nasihat Kiyosaki, dan gara-gara Anda dia akhirnya mengalami kebingungan dan kembali jatuh ke jurang kenestapaan.
    Kalau ada anak nggak mau sekolah setelah baca buku Kiyosaki, so what? Sejujurnya saya katakan, bangku sekolah memang tidak menjamin masa depan seseorang, pun bukan tempat yang kondusif untuk “belajar” dan menyakurkan minat dan bakat mereka. Otherwise, sekolah kebanyakan justru menjadikan anak-anak menderita dan putus asa karena banyaknya beban PR, dilecehkan teman maupun guru serta selalu dibanding-bandingkan teman yang lebih pintar secara akademik (ingat, kecerdasan akademik sebenarnya hanya sebagian kecil dari kerdasan manusia. Dan celakanya, sekolah2 kebanyakan biasanya hanya memandang kecerdasan dari yang sebagian kecil ini)
    Oleh karena itu, kepada yang belum membaca buku-buku Kiyosaki, saya anjurkan untuk membeli dan membacanya. Keuntungannya? banyak sekali. Kerugiannya? tidak ada.

  112. #131: anda mengasumsikan orang yang membaca buku kiyosaki pasti sukses. tapi anda gak tahu kan berapa orang yang justru bangkrut gara2 buku kiyosaki ini?

    sama dengan MLM, dengan melihat satu dua orang yang sukses karena MLM, anda berasumsi semua orang pasti sukses karena MLM. padahal mungkin tidak sampai 1% dari seluruh anggota MLM yang sukses gara2 ikut MLM. silakan baca http://mlmlaw.blogspot.com dari awal sampai akhir.

    john reed cuma memberikan fakta, the cold hard facts. terserah anda mau percaya atau tetap berada di dalam mimpi anda.

  113. Reed memberikan SATU fakta kasus, dan kemudian membuat sebuah kesimpulan dengan cara menggeneralisasikan berdasarkan yang cuma SATU itu. Sungguh tidak bijaksana.
    Maafkan saya, terus terang saya katakan, FAKTA yang saya dapatkan, lebih banyak orang yang sukses di MLM. Yang bangkrut? Nyaris tidak ada, karena modal di MLM sangat kecil. Mungkin tidak “sesukses itu,” tapi mereka tidak bangkrut. Saya melihat orang yang bangkrut, itu karena money game, bukan MLM.
    MLM memberikan harapan kepada pegawai-pegawai rendahan di kantor saya untuk menambah penghasilan, dengan modal yang sangat kecil. Tianshi, K-Link, Sophie Martin, Oriflame, Avenue, Kansen Kenko etc…. membuat mereka bisa melakukan lebih banyak dalam hidup ini, yang semula seolah tidak mungkin mereka jangkau.
    Satu dua orang? Oh no….. saya melihat sangat banyak orang… dan
    u know what? Mereka ada di garda depan dalam hal kepedulian terhadap sekitar yang butuh bantuan, dengan apa yang “akhirnya” bisa mereka miliki…
    Dan di mana Anda dan para pengikut Anda yang alergi terhadap MLM, saat gempa terjadi? Masih berpikir untuk merumuskan cara menunjukkan kepedulian atau justru masih berkutat pada kegiatan mengkampanyekan semangat anti-Kiyosaki?

  114. #133:

    Reed memberikan SATU fakta kasus, dan kemudian membuat sebuah kesimpulan dengan cara menggeneralisasikan berdasarkan yang cuma SATU itu

    sorry, anda belum membaca tulisan reed, silakan anda baca kembali. hint: bukan cuma SATU fakta kasus, tapi ada banyak.

    FAKTA yang saya dapatkan, lebih banyak orang yang sukses di MLM. Yang bangkrut? Nyaris tidak ada, karena modal di MLM sangat kecil

    bisa minta datanya? kalau anda bilang ‘nyaris tidak ada’, artinya anda punya datanya? betul? mudah2an bukan cuma perkiraan atau anekdot semata, hehehe :)

    Dan di mana Anda dan para pengikut Anda yang alergi terhadap MLM, saat gempa terjadi

    betul, anda tidak tahu. anda cuma berasumsi kalau saya/kami tidak melakukan apa2. kemudian ada juga fakta ini: jika ada koruptor menyumbang satu milyar untuk korban gempa, lalu apa korupsi menjadi tindakan yang baik untuk dilakukan? kan ngga hehehe :)).

    ini ada tulisan saya satu lagi tentang kiyosaki: http://priyadi.net/archives/2006/05/15/rich-dad-poor-dad-vs-ayah-kaya-tidak-kaya/

    welcome to reality :)

  115. saya baca bahasan saudara semua dari atas sampai bawah dan semuanya bersifat pro dan kontra.. disini saya coba uraikan. tapi mata saya lebih tertuju pada tulisan mas pri pada bagian ini. saya copy langsung dari tulisan mas pri jadi ini bukan ketikan tangan saya ” Untuk bahasan selengkapnya, John Reed mengutarakan investigasinya secara sangat panjang lebar di artikelnya John T. Reed’s Analysis of Robert Kiyosaki. Kiyosaki pun menyempatkan dirinya untuk menjawab klaim dari Reed. Namun menurut saya, jawaban Kiyosaki yang cuma 11KB belum menjawab pernyataan Reed berjumlah 151KB dan ini pun masih belum termasuk halaman-halaman lainnya.” nah kiranya disini saya melihat mas pri lebih cenderung melihat tingkat kapasitas file yang dimuat sebagai asumsi untuk menyikapi… kiyosaki 11 KB dan John T. Reed’s 151 KB. pada dasarnya memang lebih gampang melihat, menyudutkan, dan menjelekan orang lain dari pada keberanian kita untuk menyalahkan diri sendiri. jadi menurut pendapat saya kalau cuma untuk memojokan, menyudutkan, dan menyalahkan orang lain jangankan 151 KB bisa lebih 150 Gygabite pun jadi atau sampai habis space Hard disk yang dimiliki…jadi dapat disimpulkan bahwa ukuran file tersebut kiranya menjadi aspek feedback serangan balik dari Robert T Kiyosaki untuk John T reed’s tanpa ia sadari dan RTK ga perlu nanggapi itu semua karena yang membuat atau melebihi kapasitas file tersebut. jadi pada hakikatnya “semut yang diujung dunia lebih kelihatan, dari pada Gajah didepan mata” jadi hal ini cuma perbedaan masalah dan alur pemikiran saja.

    saya melihat banyak para losser yang kerjanya setiap hari menonton tv, berita…membaca koran artikel dll.. dan setelah mereka melakukan kegiatan itu mereka berpidato sendiri alias mengkomentari seolah- olah bagaikan pakar… terkandang pembicaraan mereka sudah sampai pada tahap melebihi ahli dari segala ahli..pembicaraan mereka itu secara tidak langsung telah mengantar mereka entah kemana2 tapi begitu selesai ternyata mereka masih disitu dan tidak bergerak kemana2 seharusnya sebagai manusia yang memiliki fikiran hal ini harusnya dijadikan landasan atau sandaran bagi mereka untuk mencoba alias membuktikan…. “untuk mencapai jarak ribuan kilometer akan selalu dimulai dengan langkah pertama” dan bukan dengan ngomong basi atau mensikapi orang lain….

    dalam dunia finasial orang ini sering disimbolkan dengan istilah DOJI atau dimana saat itu kondisi pasar sedang side trend alias Wait n See…..

    ciri khas ini banyak diderita oleh orang kebanyakan yang dimana menunggu pembuktian dari orang lain sedang kan orang yang memilki potensi dirinya akan coba terjun dan kalau perlu basah-basah sekalian secara kasar dapat dkatakan “diperlukan orang yang gila untuk menghadapi dunia yang gila”

    fakta suara orang yang pernah gagal jauh lebih besar dibandingkan suara orang yang berhasil dan hal inilah salah satu cara saya untuk melihat dan mengutarakan bahwa ukuran kapasitas file 11 Kb Versus 151 Kb.. terbukti bahwa John T reed adalah termasuk orang yang kalah atau gagal… Nah jadi jelaskan John T reeds bersuara lebih besar dibandingkan RTK karena Rtk berhasil…. dan karena keberhasilannya pula dia tidak punya banyak waktu untuk mengurusi orang2 yang merasa dirinya kurang..

    Kesimpulannya Robert T Kiyosaki adalah seorang Motivator handal yang mampu mengajak dan mengubah pola fikir banyak orang.. Apalagi di zaman yang serba sulit pekerjaan seperti saat ini..

    Robert T Kiyosaki secara tidak langsung mengajak orang lain untuk membina potensi setiap manusia untuk bersikap hemat dan irit… dalam konteks pada bukunya mengajak setiap orang hendaknya membelanjakan penghasilanya yang bersifat Investasi Untuk Masa depan…

    tidak ada kesuksesan yang bisa diraih tanpa adanya kegagalan maka janganlah pula sampai anda jatuh dilubang yang sama….

    Point : ambilah yang menurut anda baik dan buanglah yang menurut anda buruk… ini hanya masalah pola pemikiran saja… pada hakikatnya setiap manusia tidak memilki pola pemikran yang sama… dan disinilah mantapnya ada jalur pekerja dan ada jalur ngerjain (Pengusaha) lihat dimana anda berada… dan disitulah posisi yang akan anda dukung…

    Rich tidak pasti Miskin juga tidak pasti

    didalam dunia yang fana ini cuma kematianlah yang pasti…

  116. #135: kalau saya sih gak usah panjang2 :) : kiyosaki membohongi kita semua. dan itu fakta, bukan opini. jadi saya tidak tertarik dengan elaborasi panjang lebar kecuali kalau anda punya bukti sebaliknya, misalnya siapa itu rich dad :).

  117. kalau anda pengen bukti silahkan datang ke bursa efek Jakarta… dan tanyakan pada satpam kalo anda mau tanya ” siapa pemilik dari mobil Porsche dan dimana ia berada..?….:d mungkin bukti yang selama ini anda cari akan anda temui langsung… tapi kalau tidak ada disitu berarti ada di swiss sedang main ski, atau di lapangan golf dekat gedung scbd, atau di hilton.. yah saya rasa anda tahu harus menemui bukti yang udah pasti tempat kaum JETSET bernaung jangan dibalik tong sampah atau ditempat anda kerja.. kami orang kaya tidak pernah ada ditempat orang yang susah… dan saya sesalkan jawaban anda yang melihat dari satu sisi dan itu membuktikan anda egois

  118. :d:”>:d:”>:-?:-”
    Gw dah baca websitenya reed jauh sebelum gw buka blog ini pas gw mau pesen board game juga bukunya RTK (gw sempet beli 2 judul RDPD ama satunya lg lupa judulnya tp board gamenya ga jadi soalnya mahal amat). Buku2 Zig Zigler, Supernova, Sophie World, Hermawan K. Sinchan, LOTR, Harry Potter, juga udah.
    Ini cuman sekedar komentar jadi klo ada yg tersungging ya maap aja gw emang gitu orangnya. Menurut gw klo semua argumen kita bisa disalahkan karena pelanggaran terhadap argumentum ad verecundiam maka para Nabi pun berdosa melakukan hal yg sama. Link ke Wikipedia jelas2 memberi contoh bahwa bahkan ayat2 di Kitab Suci pun tidak dapat dijadikan sebagai alasan dalam berdebat karena dapat menimbulkan interpretasi yg berbeda dari orang yg membacanya — sehingga klo mengacu pada Wikipedia maka orang awam dapat berpendapat bahwa mempercayai apa yg tertera di kitab suci agama Anda adalah suatu hal yang salah dan sia-sia. Jadi apakah masih ada yang dapat dipercaya dan kredibel di dunia ini (menurut versi Wikipedia jawabnya adalah gak mungkin karena bagaimana membuktikan secara kuantitatif kepakaran seseorang di bidangnya klo sang Pakar cuman diem2 ga pernah publikasikan karyanya? Sedangkan klo dia publikasikan medianya masih dianggap kurang kredibel karena udah pernah publikasikan hal yg belum tentu bener sebelumnya). So what gitu loh. Lu mau percaya mau gak urusan masing2 kaleee. Gak ada yg maksa kok. Kalaupun ada, Anda berhak untuk menolak. Gw rasa orang dewasa tentunya sadar akan hal ini (bahkan anak2 pun bisa klo udah terdidik) bahwa orang ga kenal Anda secara pribadi ga mungkin memberi Anda advis yg gratis tanpa ada embel2 maksud apapun dibaliknya termasuk di dalamnya para Nabi yang klo dipikir2 mungkin menganut azas MLM dan passive income-nya RTK (dalam bentuk amal selain cash juga) dalam menyebarkan agama masing2. Tapi yg jelas contoh bacaan biografi bosnya Daewoo itu salah soalnya Daewoo itu perusahaanya di Korea sono setau gw udah bangkrut. Klo Acer masih boleh lah bisa jadi BenQ terus ambil alih divisi HP-nya Siemens. Klo ad hominem sih malah jelas2 dipake ama yg namanya Nabi2 dengan jelas2 mengutuk orang yang menyembah berhala dan setan. Nah klo Nabi2 yg disanjung dipuja banyak orang aja masih pake teknik debat argumen yg sama kenapa kita dilarang ya gak? My 2-cents. 98% lagi mau dimasukin blog tp blom daptar di WordPress soalnya WordPress juga ngandalin testimoni yg argumentum ad verecundiam. Hehehe….
    :):d:"&#62;;)

  119. Meskipun tulisan tadi dan yg ini rada ga nyambung ama judul blog ini tentang RTK, gw coba add lagi nih klo boleh: Yg tulis tentang pake DOS buat akses internet dial-up di atas emang dah pernah nyoba belom? Malahan lebih cepetan pake DOS kali daripada MSWindows soalnya gw dah ngenet sejak jaman belon ada Windows dan masih pake OS UNIX bukan LINUX kayak sekarang. Tp coba mas ada ga yg hafal cmd line UNIX di jaman GUI ini? Yg lebih lagi sekarang mana ada jadiin big blue IBM sebagai panutan bisnis? soalnya doi yg dulunya pelopor dan raksasa komputer itu udah dibeli ama Lenovo (dulu namanya Legend) dari China. Jadi buat kita2 apa yg relevan di jaman baheula mungkin ga lagi sekarang dan apa yg kita banggakan sekarang mungkin 5 – 10 tahun lagi ga ada yang tau/ingat bahkan namanya. Ga perlu lah dipertaruhkan segala apa yang terjadi di masa mendatang karena RTK sendiri aja ga akan bertahan segitu lama. Namanya juga buku kategori Fiksi jadi kepopulerannya ya cuman segitu… sebatas FIKSI. Kecuali klo fiksi itu melegenda dan menjadi hiburan nyata buat banyak orang serta berlanjut kayak film-film olahan Hollywood dan dongeng2 sebelum tidur.

  120. #139: saya gak mau ngomongin soal nabi karena saya tidak mau mempertanyakan mereka. saya ngomongin kiyosaki yang bukan nabi, paling tidak dari sudut pandang saya, entah dari sudut pandang anda :)

    #140:

    Ga perlu lah dipertaruhkan segala apa yang terjadi di masa mendatang karena RTK sendiri aja ga akan bertahan segitu lama. Namanya juga buku kategori Fiksi jadi kepopulerannya ya cuman segitu… sebatas FIKSI

    sayangnya, toko-toko buku salah nempatin buku ini. jadi orang mengira kalau buku-buku RTK adalah non fiksi.

  121. saya adalah orang yang akan menghadapi seleksi olimpiade internasional untuk bidang fisika dan gara-gara anda saya pengen segera keluar dengan segala komentar anda mengenai RTK. saya semakin ingin keluar dari jerat kepegawaian. “thinktwicebeforesays” siapakah anda, saya ingin berguru dengan anda.

  122. buku RPDP gak sejelek itu ah, memang bukan buku yg sangat baik juga. cuma kalo udah baca buku pertama buku2 yg selanjutnya udah gak perlu dibaca deh. pointnya simple aja kok, janganlah pengeluaran lebih besar dari pemasukan, atur keuangan dengan baik, itu aja kok repot. kalo point2 yg lainnya gak usah dimasukin otak.

  123. ya memang bener kiyosaki mendapat sebagian besar penghasilan dari buku…
    penafsiran dari isi buku tersebut berbeda- beda antar orang
    jk kita merasa bisa menjadi rich man, yach buku tsb cocok, tp jika kitanya gak bs yach jgn baca bukunya d…
    pemikiran orang berbeda-beda.
    mungkin juga ada yang salah dari g.tp yg g salut, dia dapat mengeluarkan buku seperti ini dan memasarkan buku tersebt sampai sekarang,apalagi termasuk best seller, tujuan dari marketing apa si??dengan cara apa kita mendapatkannya?
    nah coba d, kita posisikan diri kita jadi seorang yang ingin menulis buku, sekarang, buku apa yang bisa kita tulis?? apa yang ingin kita bagikan? dan bagaimana membuat buku kita laku keraas…u can do it???
    and last,keberhasilan itu relatif..^ ^

  124. Gw g tau RTD itu siapa, tapi yg gw tau setelah baca bukunya gw jadi lebih semangat utk berwirausaha. Kalo diliat-liat rekan-rekan ini terlalu musingin yang bukan urusannya. Terus terang gw penggemar RTD dan yg gw ambil cuman pembentukan mentalnya tapi utk urusan teknis masih banyak buku-buku lain yang bisa dibaca.
    Saran gw g usah saling menghujat mendingan urus urusan masing-masing aza.
    Gw skrg lagi belajar usaha ‘n gw udah alamin usaha itu g harus slalu punya modal pribadi cukup dengan rencana kerja ‘n relasi.

  125. Jangan jadi bego dengan ngomentari sesuatu yg ga lu anggap itu penting!
    klo suka ya jalani!
    klo ga tinggalin!

    simpel kan.

  126. @147, dengan menggunakan alur logika yang sama, kalo nggak suka ama yang komentar di sini ya gak usah baca :D :D

    saya baca tulisan reed dari link di http://www.skepdic.com–bacaannya orang2 skeptis. saya setuju dengan apa yg dikatakan reed walau emang tulisannya agak bias karena sesekali menyerang kredibilitas personal RTK, bukan hanya konsepnya.

    btw, thanks all buat pelajarannya.

  127. Rich dad?? saya ga peduli siapa dia, yang saya peduli adalah saya bisa melipat gandakan duit semau gue dan sudah terbukti, sama halnya seperti pak priyadi ini melipatgandakan duitnya dengan merilis artikel ini di websitenya :). Dan yang paling penting bagi saya, saya bisa meninggalkan “Corporate Environment”

  128. Wah bahas RTK,

    Menurut pendapat gue pribadi sich Dia tuh Tukang Tepu nomor 1. Gue sich udah baca buku bukunya dia, dan juga buku JTR.

    RTK kaga pernah jelasin apa apa di buku, cuman teori teori abu abu yg anak SD juga bisa. Dulu sich gue respect sama RTK and positif thinking, tapi abis ngalamin sendiri ketemu orangnya baru dech ketauan belangnya. Lol sampe kena tepu seminar 500 rebu, abis itu udah dech engga percaya apa yang di omongin.

    3 Tepuan yg gue dapet dari ketemu dia :
    1. Ticketnya kan ada yg 300rebu, 500rebu dan 3 juta (VIP). Pas gue mao beli yg 300 rebu di bilang udah abis, padahal tuh pas di sono, yg 300 rebu cuman 50% doanks ke isinya. Ok dech ini taktik marketing yg emang biasa dipake di pertunjukan apa pun.
    2. Dia kan jualan buku and materi materi laennya, Wah udah minat tuh belinya, tapi berhubung gue males bawa bawa pas seminar, Gue tanya yg ke punya stand, ntar abis seminar masih jualan kaga, Dia bilang masih. Eh pas udah bubar seminar, taunya harga yg ada di naekin 2 kali lipet. Wah emang kaga bisa kasih tau pas gue tanya, kalo ntar abis seminar harganya mao di naekin.
    3. Di seminarnya tuh kaga di ajarin apa apa, cuman ringkasan buku dia doanks , percuma dech dateng, Dia tujuannya cuman jual seminar berikutnya seharga 3000 dollar. Kalo seminar kayak gitu mah biasanya juga tukang tepu yg laen seminar gratis, ini udah bayar , eh isinya cuman ngajakin seminar berikutnya. Udah banyak tipuan tipe gini.

    Wah untuk pendukung RTK yach siap siap ngalamin kekecewaan sendiri dech. Yach di ambil bagusnya aja untuk positif thinking, tapi dia sendiri kaga pernah ngajarin apa apa di bukunya. Gue dulu penggemar RTK semua bukunya udah gue baca, jadi gue tau apa yg di tulisnya di bukunya.

  129. Ya ampuuunnnn…. saya tidak tahu kalau ada bukunya John T. Reed… :o
    Saya udah terlanjur membaca dan mengikuti ajaran Robert T. Kiyosaki :-?
    Saya dulunya seorang Self Employee yang sangat bersemangat (mengacu istilah yang ada di Cashflow Quadrant), saya membangun usaha sejak masih kuliah (th 94), usaha saya udah berkembang, saya memiliki puluhan karyawan, dan omset yang lumayan, jadi saya tidak punya pengalaman sama sekali membuat surat lamaran kerja dan CV. Saya sangat bangga dengan bisnis saya karena saya mulai benar2 dengan dengkul.. karena waktu itu orang tua saya tidak bisa meneruskan biaya kuliah saya…prinsip saya waktu itu hanyalah: SAYA HARUS SURVIVE…Itulah kenapa saya mulai usaha kecil2an sampai akhirnya memiliki badan usaha dan berkembang dengan baik… tapi saya MISKIN WAKTU. Th 2003 saya dikenalkan buku Cashflow Quadrant dan saya mencari perusahaaan MLM yang oke, karena saya sadar untuk membangun Perusahaan bersistem sehingga saya suatu saat tinggal menikmati asset saya sangatlah sulit dan perlu waktu lama, pilihan paling mudah adalah MLM.
    Alhasil, saat ini saya sudah memiliki organisasi bisnis yang berkembang, walaupun dengan usaha yang tidak begitu mudah, saya mengalami apa yang disebut pendidikan mengubah hidup “dari kepompong menjadi kupu-kupu” (Business School bab 1), … saya benar2 mengalami apa yang disebut Financial Freedom, Time Freedom dan Freedom of Mind…. Saya gak harus dikejar2 hutang, dikejar2 kerjaan, dsb. Dan luarbiasanya, hasil pembelajaran yang saya dptkan dari perusahaan MLM tersebut (baca Support System), saya menjadi pemimpin yang efektif baik di Organisasi bisnis MLM saya maupun di Perusahaan konvensional saya, saya bisa menciptakan sistem yang membuat para karyawan memiliki target kerja dan mencapainya, bahkan melebihinya, sehingga mereka bekerja dg lebih gembira, semangat dan tentu saja ada bbrp bonus yang mereka kejar….
    Jadi, saya juga bisa menshare-kan visi perusahaan melalui target2 mereka….
    Untung saya baru tahu sekarang ada buku John T. Reeds… sehingga fokus dan keyakinan saya saat itu tidak terganggu sama sekali.
    Saya tidak mengenal dan berusaha menyelidik R.T.Kiyosaki sampai ke urusan pribadinya apakah dia bener2 punya Rich Dad atau tidak (karena saya bukan wartawan infotainment), saya hanya tahu ajarannya dan menerapkannya….
    Saya tidak tahu, apakah itu fiksi atau fakta… tapi saya hanya mengAMINi dan mengIMANi (baca: belief) dan kalaupun akhirnya sekarang saya bisa mencapai kesuksesan saya saat ini, menjadi pribadi yang seimbang: bebas waktu dan bebas finansial, saya bisa punya waktu banyak untuk keluarga, saya bisa ajak dan temani orang tua saya jalan2 anytime, saya bisa meningkatkan kehidupan spiritual saya – lebih menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna dengan mau belajar, mengembangkan diri, meningkatkan KASH pribadi (Knowledge-Attitude-Skill-Habit), berbagi dengan sesama, membantu yg terkena musibah, dsb… saya hanya berterimakasih.
    TERIMAKASIH KIYOSAKI, WHOEVER YOU ARE..!!!
    YOU ARE MY RICH DAD !!!
    Saya bisa membalas budi orangtua, walaupun jasa mereka ngga bisa dibalas dengan materi, tapi setidaknya rasa sakit ibu saya ketika melahirkan saya, rasa sakit ayah saya yang berjuang tak kenal lelah, tak kenal mood dan tak kenal sakit dalam membiayai saya sedikit terobati karena mereka melihat anak yang mereka didik dari kecil membuat mereka bangga, dan mereka menikmati kebahagiaan di umur mereka yang diatas 65th…
    Saya tidak tahu, tanpa ilmu anda mungkin saya hanya akan menyesal di depan peti jenazah mereka nantinya……
    TERIMA KASIH, berkat Anda, saya bisa lakukan yang terbaik…!!!!
    Apapun kebohongan Anda, saya sangat terinspirasi terbantu dengan ilmu2 Anda.

    Memang banyak sekali kontroversi diluar mengenai bisnis MLM, itu karena di Indonesia banyak sekali praktek money game yang beredar, karena mentalitas bangsa yang mau instant, bergabung-ongkang2 kaki dan sukses….
    Kenyataaannya dalam bisnis MLM seseorang harus bekerja keras… orang yg sukses dlm MLM karena kemauannya untuk belajar dan berubah, melatih habit yang lebih produktif, meningkatkan kemampuan human relation dengan baik, mengembangkan citra diri yang baik dan mentalitas sebagai entrepreneur yang bertanggung jawab atas bisnisnya sendiri, sehingga berani menetapkan target man mencapainya, dan menjadi LEADER yang MANDIRI.

    Mungkin karena bahasa Inggris saya jelek, saya sering salah mengeja…:
    Banyak orang bilang…. MISSION IMPOSSIBLE
    Tapi saya selalu baca: MISSION I’M POSSIBLE !!
    Banyak orang bilang…. OPPORTUNITY NO WHERE
    Tapi saya selalu baca: OPPORTUNITY NOW HERE !!
    Mungkin itu yang membuat saya yang bodoh ini bisa berkembang….

    Saya hanya berprinsip…. JADILAH SELALU HIJAU MAKA ANDA AKAN BERTUMBUH DAN MASAK …. JANGAN PERNAH MERASA KUNING, KARENA SEBENTAR LAGI ANDA AKAN MEMBUSUK….

    Love Jogja n You,
    Ryo

  130. wah seru nih pada bahas RTK. hehe..
    kalo menurut gw sih ngapain terlalu di permasalahkan bung Pri. Harusnya tuh, kita bisa mengambil hikmahnya dari buku buku dan ajaran RTK. Ambil positifnya donk, jangan negatifnya.
    misalnya kita bisa ambil pelajaran tentang bagaimana cara berpikir orang kaya, bagaimana caranya supaya kita bisa keluar dari rat race, cara mendapatkan passive income, menjalankan suatu bisnis, dsb.
    buku ini cocok bagi orang yg belum kaya dan mau berusaha dan belajar bagaimana caranya untuk menjadi kaya dan bebas financial. siapa sih yang ga mau bebas financial ? tul ga ? hehe..
    kalo untuk bung Pri, buku ini ga cocok, soalnya bung Pri sudah kaya sih. hehe.. just kidding :p
    jangan ambil yang negatifnya seperti “siapa sih rich dad itu ?” jangan mencari cari kesalahan orang lain bro. ok. peace… hehe… :p

  131. /:)sebenarnya bukan semata2 siapa yang harus disalahkan, buku itu sebenarnya cuma sebagai pilihan orang hidup aj koq, bukan semata2 mendukung dunia MLM koq, kalo MLM memang bisnis yang udah besar, dan bakal booming karena gua tau itu, so kiyosaki juga tidak mendukung MLM sepenuhnya, hanya saja dia merekomendasikan orang untuk masuk ke sana karena banyak pengembangan mental-mental dan bakat keprofesionalitasanny bro, jadi jangan Menjudge KIyosaki dalang dari bisnis MLM tho

  132. Mhh…. Sebenarnya siapa yang salah ya? org MLM atau Kiyosaki?Karena setau saya yang dititik beratkann oleh Kiyosaki adalah menjadi seorang investor, bkn MLM er, tp banyak MLM er yang mendewakan Kiyosaki, kemudian muncullah persepsi baru, kalo Kiyosaki mengatakan tujuan bisnis ada MLM, cuma satu hal yang harus diakui aja gak semua org bisa jadi CEO, gak semua org isa jadi Wiraswasta yang sukses kayak Om LIM, namun hampir semua org dapat menjadi MLM er kan?trus untuk mas pri…(kayak nama Dosen Ku) ketika mas baca Buku Kiyosaki, mas uda gak suka ama dia, dan Reed juga menyakan hal yang sama, jadi ada temen de, apalagi Reed ampe menyelidiki secara mendalam (Mungkin kalo Mas pri sempat, mas juga pasti mau melakukan hal yang sama) jadinya merasa punya temen de (bkn maksudku Mas gak punya temen lho)O iya, pasti ada juga yang keburu sakit hati karena banyak MLM er yang gak sukses kyk saran Kiyosaki, tp tetap ingat gak semua MLM baik + jgn terlalu bernapsu yee

    :d/

  133. #155:

    Harusnya tuh, kita bisa mengambil hikmahnya dari buku buku dan ajaran RTK. Ambil positifnya donk, jangan negatifnya.

    ada banyak kok yang bisa mengambil hikmah sebenarnya dari buku2 RTK. karena itu, di rak2 toko buku dipenuhi buku2 yang semacam buku2 RTK berbahasa indonesia. pengarang2 buku inilah yang bisa mengambil hikmah sebenarnya dari buku2 RTK.

    hikmah sebenarnya buku2 kiyosaki adalah mengajarkan bagaimana cara mendapatkan uang dari keinginan orang lain untuk mendapatkan uang.

    #156:

    jangan Menjudge KIyosaki dalang dari bisnis MLM tho

    seseorang dinilai dari apa yang dia lakukan. ini berlaku untuk semua orang, termasuk kiyosaki. jika kiyosaki menganjurkan bisnis yang tidak sustainable, artinya patut dipertanyakan anjurannya tersebut.

  134. Mo nanya neh? Biasanya yang suka ngritik itu orang gak berpendidikan ya..:)Menurut Anda gimana?

  135. #159: menurut saya yang gak berpendidikan adalah yang menkultuskan seseorang. misalnya yang mengkultuskan kiyosaki :)

  136. memang benar, bahwa kuadran E/S adalah orang yang berpendidikan dan cerdas-cerdas semua. saya sangat yakin itu. makanya saya ga’ mau berpendidikan. kepada bapak Pri saya ucapkan terimakasih ya, saya mendapatkan TOKOH TERBALIK yang bisa saya jadikan acuan. saya sempat bimbang, website mengenai RT Kiyosaki ini berlanjut apa tidak, tapi trnyata sesuai dugaan saya, website ini akan berlanjut. saya rasa, website bapak besok bisa dijadikan buku motivasi juga. semakin tertantang rasanya. terus aja berkomentar yaaaaaaaaaaaa. yang banyak, ejek terus RT Kiyosaki, hujat terus.
    semakin terbakar semangat saya.
    makacih buanyakkkkkkkkkkk
    truz saya juga ngajak Buat YANG PRO sama RT Kiyosaki Untuk buat komunitas tersendiri juga.
    saya kira itu akan membantu perkembangan kita
    tolong hubungi aku di hambalik_2006@yahoo.co.id ato di no 085236753209.
    mari kita buat komunitas RICHDAD di Indonesia ini. KIta undang Para Guru Besar kita, seperti TUNG DESEM WARINGIN, LOUIS TENDEAN untuk membimbing kita menuju kebebasan finansial.
    GO FOR FREEDOMMMMMMMMMMM

  137. oh ya ni da tambahan, ternyata udah ada forumnya.
    untuk yang belum tahu cukup kunjungi forum.richdad.com
    tak tunggu nd sana

  138. Ternyata yang punya blog ini adalah PEMBAJAK (comment untuk #2) karena dia tidak beli RDPD tetapi malah memfotocopy. seharusnya sudah dihukum 15 tahun penjara atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 100.000.000,-. Dan karena dia sadar telah melakukan itu maka RDPD disembunyikan di gudang! HARGAI HAK CIPTA ORANG LAIN DONG! ANTI KEMAPANAN TAPI BELUM PERNAH TAHU ARTI MAPAN.

  139. Apakah MLM nantinya akan runtuh atau malah berkembang luar biasa? Yah, kita saja lihat nanti…

    Smile :) and Peace :)>-, guys.

  140. komentar untuk #160, anda sendiri juga mengkultuskan john t reed, berarti anda juga tidak berpendidikan dong. :d:d:d:d:d:d:d:d

  141. #164: yang mengcopy bukan saya, tapi teman saya yang fanatik RDPD.

    #166: saya gak mengkultuskan reed, saya cuma setuju dengan fakta yang dikemukakannya karena beliau bisa memberikan hal-hal yang mendukung pernyataannya. sedangkan pemuja kiyosaki cenderung menganggap sebuah pernyataan sebagai fakta hanya karena keluar dari mulut seorang kiyosaki.

  142. bagi orang2 yang pro sma RT Kiyo, saya undang anda semua untuk ikut dalam seminar2 Bapak Tung Desem Waringin..
    Anda akan menemukan bukti keberhasilan RT Kiyo..
    tapi untuk yang tidak pro..
    tulis terus hujatan2 anda..
    saya akan semakin tertantang dan semakin punya semangat..
    pak pri..
    tolong besok blog ini jadikan buku yawh..
    pasti banyak yang beli..
    coz asyik buanget..
    trims..
    cayoo buat pak pri..

    NB: yang pngen ikutan seminarnya pak tung bisa liat di *******.com

  143. SAYA PRIBADI SETUJU DENGAN KONSEP YG DIAJARKAN RTK, TRUS KNPA PADA PROTES SIH? TOH PENGHASILAN SAYA BISA BERUBAH 100% DENGAN POLA ASET NYA, PROPERTI IS THE BEST. MAKIN PINTER MAKIN BANYAK ANALISA YA??? JALANKAN DULU, JGN NATO ( NO ACTION TALK ONLY ). DISINI KOK BANYAK PENGECUT SEMUA??? GMNA MAU MAJU NEGARA INI?
    BTW, MENGAPA SESEORANG YG BESAR SEPERTI DONALD TRUMP, MAU BERKOLABORASI DENGAN RTK? ITU TANDANYA DIA PUNYA SESUATU YG SPECIAL.

    YG KE 2, APA SALAHNYA DENGAN BISNIS MLM YG BENAR? TOH HERMAWAN KERTAJAYA ( AHLI MARKETING INDONESIA, MURID PHILIP KOTLER PAKAR PEMAsaRAN DUNIA ) OK2X SAJA DENGAN BISNIS MLM. SAYA PERNAH LIAT BELIAU DI ACARA SEMINAR AKBAR SEBUAH MLM. BANYAK SEKALI PENDIDIKAN TTG PENGEMBANGAN DIRI DI BISNIS MLM, MOTIVASI, KOMUNIKASI, MAU BERJUANG,BERANI GAGAL DLL YG MEMILIKI HAL2X POSITIF.

    BARU2X INI SAYA MEMBACA DI KORAN KOMPAS tgl 26 agustus 2007 HAL 30, “UNICORE”, PERUSAHAAN SUPPORT SYSTEM DARI MLM TIANSHI INDONESIA, MELAKUKAN KEGIATAN PEDULI 1 MILYAR DI JAKARTA UNTUK PARA FAKIR MISKIN.
    JADI, LIHAT APA YG MEREKA LAKUKAN, SEANDAINYA ANDA KAYA, BANYAK ORANG YG BISA ANDA BANTU.
    BAPAK/IBU, MARI KITA LAKUKAN KONTRIBUSI YG BESAR UNTUK NEGARA INI. MENCARI UANG DI MLM ITU TIDAK MASALAH (ANDA HARUS MEMILIH PERUSAHAAN YG BAIK : KUNJUNGI http://WWW.APLI.OR.ID , ITU SITUS TTG DAFTAR PERUSAHAAN2X MLM YG BISA DI PERTANGGUNG JAWABKAN ). DIJAMIN AMAN.

  144. #169: sepanjang ini argumen MLM hanya berasal dari testimonial belaka, misalnya ‘mlm bagus karena hermawan kartajaya bilang gitu’, ganti orangnya dengan yang lain, misalnya aa gym, gorbachev atau kiyosaki. hanya segelintir yang mampu berargumen lebih jauh daripada hanya sekedar mengandalkan penokohan belaka.

    dari sudut pandang produsen, MLM itu sistem yang sangat revolusioner, kalo dulu untuk marketing keluarin duit, dengan MLM bisa jadi income :). tapi kondisi yang sama tentunya tidak terjadi di lapisan distributornya.

    dengan ‘logika’ anda, kalo saya korupsi 1 milyar, maka korupsi tersebut bisa dibenarkan kalau saya ikut nyumbang fakir miskin =))

  145. :)well, sy tadinya salut dengan mas Priyadi yang telah membuka mata saya bahwa ada Mr. Reed sbg versus kiyosaki. ini menjadikan kita bertambah pengetahuan.
    tapi sayang, ketika mas Priyadi menjudge MLM sbg pencari keuntungan belaka. so, the question is: Mas Priyadi pernah ikut MLM atau sekedar komentator MLM? karena masih banyak MLM di luar sana yang bukan sekedar pencari keuntungan, that’s money game! it’s so different than MLM!

    thanks!:(

  146. #171: daripada membahas tentang diri saya, lebih baik baca dulu ulasan selengkapnya :). singkatnya, kalau anda ikut MLM bukan untuk mencari keuntungan seperti kata anda, misalnya untuk mencari produk dengan harga diskon (fungsi MLM sebagai klub belanja), maka it’s ok. yang dipermasalahkan adalah fungsi MLM yang diklaim sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan.

  147. mlm itu bisnis bukan pak pri? jd klo bisnis, mo cari untung, its iok bukan?:d, ikuta tIANSHI aja pak, itu mlm mantap tuh

  148. Wah saluuuuuuuuuuut buat mas Priyadi,
    bisa buat artikel yg komentarnya bertahan sampai 3 tahun. Saya setuju kalau buku RT.Kyosaki masuk kategori buku motivasi, bukan buku bisnis. Kalau buku motivasi, yah tergantung pembaca, bisa termotivasi bisa juga muntah.

    Ciao.

  149. #All

    Halo temen2 coba baca coment saya di artikel rich-dad-poor-dad-vs-ayah-kaya-tidak-kaya Punya mas pri juga di situ loe bisa lihat siapa J.T.Reed sebenarnya.

  150. weks …
    begini jadinya kalo seseorang terancam kekuasaanya … si bule reed ini emang kekanakan banget … hanya karena kiyosaki orang jepang bukan berarti dia salah , dan lagi kalian semua melayu melatu kortoran ga usah inget inget masa masa penjajahan jadi benci semua orang yang jepang … menurut gue si apa yang di katakan kiyosaki itu bener segala sesuatu emang di nilai dari uang bahakan g percaya kalian semua juga dalam hati menganut teori kalau uang adaalah ukuran segala sesuatu dasar MUNAFIK !!!!!111

  151. Wao………………….
    Gile bener ngomentari dua penulis ulung yach….
    Gua sich ngak hobby baca, hobbynya trial and error alias coba2. Menurut gue semua harus di coba bung jangan cuman teori doang. Ntar kita bisanya cuman membayangkan. Yang bener ya kerja keras AND berdoa so kita lihat NASIB kita. Oyi

  152. aku baru tau ada thread sampe 3 tahun membahas RDPD, saya sendiri sudah punya buku nya…well sebuah karya manusia pasti ada plus minus nya. Dan saya ambil plus nya, buang minus nya, gak jelek jelek amat buat pemula.

    Btw OOT, yang pake windows 99%, mas pri pake linux + saya dan saya lihat ada pake MacOSX cuma satu…

    Kurniadi

  153. aku pernah baca RDPD & aku yakin apa yang diajarkan RTK itu benar. sampai pada akhirnya mendapati buku laris klo tidak salah “dosa2 RTK dalam buku RDPD” ntah karya siapa. cuma liat cover belakang (kt orang jangan lihat buku cuma dari covernya) .langsung cari aj di internet.
    judul posting “sisi lain robert kiyosaki”. hampir semua pembaca buku t kyosaki pengin jadi bos(siapa yang ga ingin gitu lho). bukunya sangat bagus, tp tanpa baca pro kontra ky gini, bakalan menyesatkan. karena banyak dari kita yang masih berpola pikir sempit. buku2nya memang benar2 bagus kok…

    “Namun menurut saya, jawaban Kiyosaki yang cuma 11KB belum menjawab pernyataan Reed berjumlah 151KB…” tentu saja menjawab pertanyaan kontra adalah hal yang tidak menyenangkan. harusnya Kiyosaki cukup menjawab “ITU ADALAH RAHASIA SAYA DAN TUHAN”. =))
    2 gajah bertarung tentu saja rumput yang rusak.

    “selain itu terus terang saya tidak terlalu menaruh hormat terhadap ‘tokoh-tokoh’ yang cuma mengukur kesuksesan hanya dari besar uang yang didapatkan dan mengabaikan aspek legalitas atau etika”….. namanya juga sisi lain mas :)) toh sisi lainnya juga belum bahas.

  154. Wow, thread yang berumur panjang. Semoga pembacanya juga berumur panjang. Amin.

    Saya adalah pengunjung priyadi.net baru, mulai sekitar sebulan yg lalu. Tulisan2 Mas Pri mengenai asuransi dan reksadana banyak saya terapkan dalam manajemen keuangan saya. Untuk Mas Pri, saya banyak berterima kasih.

    Nggak sengaja, saya nemplok ke thread ini dan ingin berkomentar.

    Perkenalan saya dengan RDPD adalah pada saat saya kuliah. Di Fakultas Teknik. Jadi, pemahaman saya mengenai nilai uang dan investasi, sebelum baca RDPD, adalah nol besar.

    Melihat orang tua saya, mereka hanya mengajarkan: 1) bekerja yang rajin, 2) meniti karir, beli rumah tinggal untuk investasi, 3) menabung untuk hari tua.

    Yang saya dapat dari RDPD, dengan penuturannya yg dummies-friendly, adalah: 1) dengan berinvestasi pada bisnis, kita bisa mandiri tanpa bekerja, 2) rumah tinggal yang ditinggali, bukan disewakan, bukanlah investasi (membutuhkan biaya maintenance, tidak ada pemasukan reguler), 3) menabung tidak applicable untuk hari tua, karena nilai uang turun terus.

    Saya melihat orang tua saya saat ini tidak mandiri secara finansial (perlu dukungan anak2-nya) karena belum melek thd hal2 tsb. 1) Mereka hanya bekerja untuk karir, tidak berinvestasi. Uang pensiunan peg. negeri yg sangat kecil ternyata tidak menutupi kebutuhan. 2) Mereka membeli rumah tinggal mewah untuk ditinggali, dan menganggap itu investasi. 3) Mereka mendapati bahwa tabungan mereka saat ini akan habis dalam 3 tahun saja, sementara harapan hidup masih panjang.

    Melihat orang tua saya, saya melakukan sebaliknya dari yg sudah mereka lakukan, dengan panduan RDPD. 1) Saya menginvestasikan uang saya pada reksadana. 2) Beli rumah sederhana untuk ditinggali, sehingga mudah disewakan/dijual bila perlu. 3) Hanya menaruh sedikit uang di tabungan.

    Walau demikian saya masih tetap bekerja di bidang Engineering dan mengasah keahlian. Jika saham2 kolaps (saya ini seorang pesimis), saya masih bisa menjual keahlian saya, masih ada harapan untuk survive. Strategi keuangan saya saat ini bisa jadi gagal, bisa jadi berhasil. Yang saya tahu pasti, strategi orang tua saya gagal, dan RDPD, dengan penuturannya yg dummies-friendly, bisa menjelaskan mengapa, dan menunjukkan alternatifnya.

    Terlepas dari cara mempopulerkan RDPD (lewat MLM, menurut beberapa komentator), saya bersyukur sempat membaca buku tersebut. Teori ekonomi yang paling sahih dan berguna pun, jika tidak populer/diketahui orang banyak, tidak akan ada gunanya.

    Terlepas dari fiktif/aslinya sosok Rich Dad, saya memahami poin-poin yg ingin disampaikan RTK, dan untuk itu saya berterima kasih. Saya ingat suatu pepatah: intan yang keluar dari mulut anjing, adalah intan juga. Yg saya lihat intannya, bukan darimana intan itu berasal. Tentu saja, jika itu memang benar intan, mungkin masih harus dibuktikan dulu. Dan tentu saja, jika sifat2 intan itu tidak berubah oleh sifat2 anjing, dan ke-intan-annya bisa diuji (jadi berfilosofi, nih).

    Untuk yang paham ekonomi, mungkin RDPD hanya kulit kacang. Bagi saya yg nilai akuntansinya pas-pasan, RDPD adalah buku yg membuka wawasan.

    Mungkin ada dari sekian komentator yang dapat menunjukkan buku yang kejujuran penulisnya telah teruji, dan dapat menerangkan mengenai investasi dan nilai uang dengan cara yg dapat dipahami orang awam? Saya berniat membeli dan menyimpannya untuk anak2 saya nantinya. Sementara ini, saya baru punya RDPD.

    Salam,
    RMA

  155. #182: kayanya ada yang salah. sebenarnya anda gak melakukan anjuran dari kiyosaki. kemungkinan anda sudah tahu sebelum membaca RDPD, atau anda tahu dari sumber lain.

    pertama, anda sendiri ngambil reksadana tapi kiyosaki justru tidak menganjurkan reksadana dan 401k (di sini namanya DPLK) karena ‘terlalu bersiko’.

    soal rumah, rumah itu jelas adalah investasi terlepas dari kita mengeluarkan uang untuk maintenance atau tidak. kalau kita beli properti saat ini dan kita jual 10 tahun ke depan dengan harga jual 3x lipat, maka kita mendapatkan capital gain. jadi rumah itu tetap sebuah investasi.

    kesalahan ortu anda itu bukan karena ‘rumah bukan investasi’, tapi karena menaruh seluruh uang pada properti. properti bukan instrumen investasi yang likuid, yang gampang dicairkan sewaktu2 kalau lagi butuh tanpa harus repot.

    di sisi lain, kiyosaki bilang emas itu investasi. padahal emas sama saja dengan properti: gak ada keuntungan dari sewa, dan ada ongkos maintenance untuk penyimpanan di SDB bank misalnya. tapi bukan berarti emas bukan investasi.

    saya pikir pengetahuan anda tentang manajemen keuangan bukan datang dari kiyosaki. hanya saja gaya bahasa kiyosaki membuat anda berpikir kalau semua itu berasal dari dia.

  156. Wah kayaknya yang gak suka RTK itu kebanyakan para employee. Open your mind guys, buku RTK itu gak semata2 mengejar materi doang, tetapi cara mengelola keuangan. Mending baca dululah baru komentar…

  157. komentar terakhir 30 jan 08 ya? berarti masih upto date.. saya juga mau komentar…

    setelah cukup lama baca komentar satu persatu… saya simpulkan secara subjektif…

    RTK dengan konsep dan buku2 berhasil lebih karena “sisi motivational yang dia kembangkan dengan suatu kognitif attack lewat argumen2 cashflow dan sebagainya”, bukan lewat teknis dilapangan yang detil dan sering memerlukan tantangan yang lebih dari sekerdar “motivational attack”.

    Mas pri menyoroti beberapa kekurangan yang menurut mas pri fatal, dan menjurus ke arah “motivational abuse”. bisa mengarahkan orang untuk terjerumus dengan sensasi (atau banyak orang yang akan terjungkal dari pada yang berhasil dengan saran RTK). Ini wajar dan sepenuhnya sesuai dengan sifat bukunya yang lebih ke arah “Motivational kognitif attack”.

    Beberapa fakta yang “tak jelas” juga merupakan bentuk dari suatu upaya “motivational attack”.

    Yang perlu diperhatikan adalah buku RTK bisa jadi mengarah pada kehancuran pribadi banyak orang karena ketakjelasan pada teknis pencapaian kesuksesan material, walaupun tidak dipungkiri ada yang berhasil (inipun lebih kearah motivasinya bukan teknisnya)

    Soal MLM no comment.. btw kalau produknya yang ditawarkan bagus saya mau beli kok… kan sama kayak beli di toko aja… tapi gak mau ikutan kek gitu..

  158. hahaha!! cuma ada beberapa aja yang mau gw tambahin.

    satu, klo ada yang bilang ga mau kaya alias pengen biasa2 aja, itu bohong besar… coba pikir lagi….

    dua, kenapa harus mempermasalahkan cerita kiyosaki itu fiktif atau nyata?? apa itu penting?? yang pentingkan bisa menginspirasi. lha dosen2 kita aja belum tentu punya pengalaman ttg apa yg dia omongin.. iya ga? tp toh kita tetep percaya. kenapa 2+2 = 4?? kita langsung percaya aja kan!!

    tiga, duh apa ya tadi?? oh gini, kalo udah berani komentar, harus berani ditantang dong. masa cuma berani lempar batu sembunyi tangan gitu??!! takut ya…!! reload your mind!!

    empat, klo kt mau jago berenang, kita HARUS MAU baca buku cara berenang yang baik. bukan HARUS HOBBY baca buku. ingat itu!!

    lima, ada juga yg ngomongin masalah duit yang dipake buat “biaya perang” komentar ini mending di kasih ke orang ga mampu dsb. wakakak!!! saya malah kasihan sm mereka yg dikasih. atau juga yang ngasih. duit seperak itu ga ngerubah masa depan dia. coba kalo dikasih ilmu. duit bisa abis, ilmu ga bisa abis. n bisa dipake buat nge-reload pikiran.

    enam, gw jg pernah denger istilah cuci otak (brain wash) terhadap hal2 kaya ginian. salah sendiri yang ngerasa otaknya dicuci. menurut gw lebih tepat kalo dibilang penyegaran atau reload your mind.

    tujuh, ada juga yg cerita katanya ada anak yang setelah baca buku RTK ga mau lagi sekolah. wow!!! terus kok yang disalahin RTK sih?? kenapa klo anak kecil batuk gara2 minum es krim, kita ga pernah nyalahin pabriknya?? lucu kan!!

    delapan, wah angka 8 ini emang bikin orang sedikit puas. tp itu klo nilai buat sekolahan. kayanya udah seneng banget gitu kan??! gini untuk kali ini mungkin ini yang terakhir. soal MLM, soal ada buku yang lebih baik, soal percaya atau tidak percaya dg konsep atau ajaran atau apalah sebutannya gw ga mau ambil pusing.

    sembilan, gw skr malah curiga, jgn2 yang negatif terhadap bku2 sejenis (ga cuma punya RTK) pernah punya pengalaman pahit kali ya…?? kayanya alergi banget…. sampe2 nulis di forum begini biar ga ada orang yang terjerumus lagi… udah kaya chicken little aja (yang merasa dunia akan runtuh, trus wajib ngebilangin orang lain untuk buru2 lari)…

    sepuluh, he2 tadi di no 8 katanya yang terakhir ya..?? ternyata angka 10 lebih merupakan nilai yang menggiurkan dan bukan juga sebuah mimpi. jadi, yang bilang sukses itu mimpi yah…. terima aja tuh angka 8.

    sebelas, nah loh… ko sampe sebelas sih?? gini2. yang kli ini beneran yang terakhir ah. capek jg ngetiknya. inget ga apa pesen guru2, orang tua kita, om2 kita, pakde2 kita, bahkan mungkin dosen2 kita sering ngingetin yang kira2 bunyinya kaya gini: “gantungkan mimpimu setinggi langit” nah3….. kan bener kan?? tapi kenapa makin dewasa kata mereka gini: “klo mimpi jangan tinggi2, klo jatuh sakit lho!!”. terus yang mana yang bener nih….?? OK segini dulu. kapan2 gw lanjut. oiya, klo mau adu comment gw tunggu dengan senang hati….

    duh…. coba ada yang mau ngetikin ya…. jadi gw tinggal dikte aja…. pasti forum ini cm berisi comment dari gw doang kali ya….. wakakakak.

    =bMa= (ini trademark gw lho) wakakakak…. klo mau chat jg boleh bimanimation@yahoo.co.id atau yang mau maki2 gw di fs jg ditunggu. bima@inbox.com

  159. ternyata blm ada yg comment lagi setelah gw. yawda gw aja deh ngisi comment lagi.

    hal baik yg sedikit ga masuk akal perlu diikutin ga sih??

    contohnya, sering ga kt comment pas lagi nonton sinetron atau film? di film itu ada orang yang udah disakitin, dihina, pokoknya sengsaranya udah sempurna deh, tp tetep sabar dan ga membalas. trus kita bilang gini “gak mungkin ada orang yg kayak gitu sabarnya, Imposible!!”. pernah ga??

    he3… jadi senyum2 sendiri nih. sebenernya gw denger pertamakali dari nyokap gw malah.

    trus gw bilang gini. “sorry mom, cuma ngingetin aja nih. dlm agama aja ditulisin crita2 para nabi yg kisah dan kesabarannya itu ga masuk akal. (maaf sekali lagi, bahasan agama ini hanya sebagai contoh. dan tidak bermaksud mendiskriminasikan agama lain.)”.

    tau ga apa jawaban nyokap gw?? “yah itu kan nabi, orang pilihan, orang yg emang dikasih kesabaran dan kelebihan!!” jawabnya pake emosi lagi. nah loh. disemprot kan gw.

    trus gimana cara bMa kecil menenangkan sang ma2 tercinta???

    “itu sebabnya kita dikasih panutan. mereka itu ada untuk kita ikutin sikap, sifat dan perangainya.”….

    he2…

    trus apa hubungannya sama “perang RTK vs Reed” ini ya??

    mungkin reed ga punya orang tua, atw ga pnah nonton sinetron, atw ga punya teve sekalian kali ya?

    kenapa juga dia (Reed) mencari “nama” dengan cara menjelek2an (mencari kelemahan orang lain)??. yang ini mirip infotainment yg kerjanya gossipin orang aja. kejelekan orang diliat2in. dasar!!

    kenapa juga sih orang2 yg pro sama Reed (ntah pro atau sekedar ikut2an aja), sok pinter sendiri. pasti kalian yg nulis comment di web ini udah pada “makan bangku sekolahan” kan?? pernah belajar statistika kan??

    nah klo pernah belajar statistika, pasti tau yg namanya probabilitas (kemungkinan)?? klo kita ngelempar dadu, trus yg kita harapin itu keluar angka 6 dan ternyata udah 10 kali lempar tetep ga dapet2 tuh angka 6, kita berenti trus bilang ke orang2 klo angka 6 didadu itu cuma mimpi!!! hahaha….. belajar lagi deh.

    dan yg perlu diinget itu, setiap orang beda2 probabilitasnya. ada yang setelah 100 kali lempar baru dapet angka 6nya. tp juga ada yang baru 5 kali udah langsung dapet. itu yang disebut sabar dan berusaha. bukan berhenti saat kenyataan ga sesuai yg kita harapin. kita berharap setelah ngelempar dadu 15 kali, kita harus dapet angka 6. n ternyata kt ga dapet2. trus jd chicken little lagi deh, yg merasa perlu ngeyakinin orang2 klo langit mau runtuh. klo jalan untuk dapat angka 6 itu susah banget. ya udah, ke laut aja lo!!

    oiya gw inget comment no2 diatas. yang bilang klo orang2 indonesia itu masih percaya sama yang namanya “cara instant” katanya. (baca dulu deh, comment no2 diatas). huakakak. comment gw sih simple aja. “kenapa juga skr lu kemana2 pake kendaraan. ga jalan kaki aja.!! hahahaha. itu pikiran kuno. jangan terlalu kolot sih!!! yah ampun…. namanya teknologi itu memang mempermudah. semua jadi serba instan. liat aja deh skr. semua serba instan. mie instan dimana2. isi pulsa juga udah instan dg adanya pulsa elektronik. jadi, kenapa masih heran. yang heran itu malah gw yg ngeliat loe. ternyata masih ada orang yg ga percaya dengan kemudahan teknologi. teknologi itu memang makin lama makin ga masuk akal. manusia bisa terbang aja ga masuk akal kan. dan emang bener. tapi liat dulu maksudnya. yg dibilang manusia bisa terbang itu ya pake pesawat. makanya klo mikir atau baca jgn cuma diartikan secara harfiah aja. gw juga tau klo manusia ga bisa terbang!! wakakak.

    klo loe mungkin skr udah sukses (menurut loe, dan sukses itu kdg2 subyektif). n bukan dg cara instant. it’s OK!! tapi bukan berarti keberadaan “cara instant” yg gw sebut sebagai kemajuan iptek ini mustahil kan??

    biarin aja orang milih. dan semoga orang milih naik kendaraan dari pada jalan kaki. he2… wah parah juga loe. tapi itu juga terserah orang lain. tapi perlu diingatkan sekali lagi. bahwa di dunia ini tidak ada yang mustahil. apalagi sudah ada buktinya. walaupun cuma satu bukti deh kasarannya. tapi itu juga bukti kan??

    oiya…., sering juga denger orang bilang gini “wah kayaknya banyakan yang gagal dari pada yang berhasil!”.

    bener banget…! stuju! yang gagal itu yang ga mau nerusin ngelempar dadu setelah 15 kali lemparan.

    n satu lagi ya…. gw mau ngewakilin orang2 yg juga kesel sama pertanyaan kayak gini “kenapa sih yang dipamerin itu yang sukses2 aja?? knp yg gagal ga pernah di tunjukin?” he2 yaiyalah… mana ada sih autobiografi orang gagal?? yang ada juga autobiografi orang sukses. kita itu mau ngikutin orang sukses apa orang gagal.?? dan biasanya di autobiografi orang sukses itu juga ada kok kisah2 kegagalannya… jadi kenapa kita lebih sering seneng dengan kisah yang gagal/?? apa karena kita ngerasa lebih deket sama kegagalan??

    coba deh renungin lagi. mungkin juga gw aja yang terlalu bodoh sampe2 sok ngebodoh2in orang lain.

    tapi,… reload your mind!!

    =bMa=

  160. klo mungkin orang2 dulu (orangtua kita) bilang gini “sebaiknya pikirkan negatifnya dulu, jeleknya dulu, gagalnya dulu, baru pikir positifnya”. seringkan denger beginian??

    klo kt mau buang air besar (sorry) kenapa kt jarang mikir2 apa kamar mandinya itu jauh atau engga (ini sih misal di desa yg kamar kecilnya itu di kali / jauh dari rumah). kenapa kita ga pernah mikir klo nanti ada orang jahatnya gimana? klo ada pemerkosanya gimana? klo ada ular atau macannya gimana? kenapa ga kepikiran / mikirin beginian?

    apa karena udah “ga tahan”?? apa klo kt mau nyoba sesuatu itu harus pas kita udah kepepet??

    klo kata produk sepatu “nike” begini… “Just do it!!”.
    lakukan saja!!

    atau ada jg pepatah yg bilang gini….
    lebih baik kita mulai berenang, dari pada tenggelam seperti batu nantinya….

    =bMa= reload your mind!!

  161. saya adalah salah satu penggemar RTK
    menurut saya,semua yg di jabarkan RTK itu masuk akal dan tidak ada salah nya kalo kita coba dulu baru komentar
    saya tantangin yg tidak mendukung RTK dalam kurun 20 thn di mulai tgl posting ini dimuat
    kalo ada yg kaya tanpa mengikuti 1 pun saran RTK,saya berani kasih duit Rp.50 M beserta 5 mobil mewah(anda yg pilih mobilnya merek apa saja) beserta 2 rumah gede bertingkat dua,halaman luas, ada kolam renang di daerah perumahan elit(perumahan elit mana saja)
    bila anda merasa sudah kaya tanpa mengikuti RTK,hubungi saya di justinhidayatsoputra@yahoo.com

  162. #189: emangnya apa sih saran RK? gak banyak, dan hampir semuanya sangat obvious sehingga sangat tidak layak untuk disebut kalau saran tersebut ‘berasal dari RK’. hebatnya RK itu dia bisa menulis berlembar2 yang sebenarnya tidak ada intinya :).

  163. Pak Pri, saya pertama liat postingan anda yg satu ini dr taun 2006 kemaren, hebat banget sampe taun 2008 msh eksis, dan sekarang secara ga sengaja kebuka lagi pas saya search Google soal MLM T***shit (sengaja disensor nih nama MLM nya, tp tentu udah pada tau kan? Yg lg hot dibahas di blog dan forum2). Saya juga udah baca komen2 yg masuk belakangan dr para pemuja Mr. Kaoskaki, saya suka dgn argumen2 Pak Pri dalam mengcounter ‘serangan’ para militan pro Mr. Kaoskaki (yg kebanyakan ga nyambung sm topiknya), smart sekali. Cuman yg masih jd pertanyaan saya adalah, sampai saat ini para militan pro Kaoskaki blm juga bisa menjawab pertanyaan simple Pak Pri, dan John Reed, termasuk saya, yaitu siapa itu sebenernya Rich Dad??

  164. yei ngapain juga ribut-ribut tentang robert kiyosaki, karena tak semua orang bisa mengerti tentang ajaran kiyosaki. sudut pandang orang kan berbeda. namanya juga ilmu ambil positifnya aja ya…. kalau cocok pakai… kalau nggak cocok ya cari yang lain… gitu aja kok repot… kebanyakan orang berpikir bahwa kebenaran itu cuma satu…. padahal kan semuanya relatif… kalau sesuatu itu gak sesuai untuk anda bukan berarti itu gak sesuai pula untuk orang lain…. masak mengukur baju orang lain dengan ukuran sendiri… hidup kan cuma permainan…. terlalu serius malah gak bisa melihat arti hidup yang sebenarnya … coba lihat dunia dari sudut pandang kiyosaki…. pasti akan berbeda deh

  165. kadang orang punya pandangan yang tak sesuai dengan pandangan orang lain lalu cenderung maksa orang lain untuk ikut pendapatnya…. kalau emang benar pendapat kita udah benar kenapa bangsa kita (indonesia-red) gak maju-maju? bisanya cuma bertengkar…. nyalahin orang lain bangsa lain…. padahal satu saja sebabnya yaitu gak mau belajar…. ngerasa pendapat sendiri paling benar…. padahal kan dalam hidup tak ada yang mutlak benar…. kalau udah benar tentu gak akan ada kekacauan lagi… orang yang gak bisa menerima pendapat orang lain kayaknya karena kurang belajar deh…. masih ada ilmu yang kurang… ilmu yang lainnya mungkin udah banyak…. tapi belum dapat kunci dari ilmu itu karena ada sedikit kekeliruan pemahaman yang sudah tertanam dari kecil tanpa disadari…. tak mau tanya-tanya lagi, sudah benara apa belum hal yang diyakini tersebut…. kalau kita mau jujur pasti banyak keyakinan dasar kita yang sebenarnya udah gak sesuai jaman lagi tapi kita malu untuk mengakuinya…. suatu pelajaran kalau gak bisa diterapkan bukan berarti pelajarannya yang keliru…. bisa jadi tingkat pemahamannya aja yang belum sampai…. untuk jadi kaya memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak mungkin….. menjadi kaya lebih merupakan permainan, kadang dapat dinikmati kadangkala tidak…. tapi kalau udah cinta dengan permainan tersebut maka kalah atau menang tak lagi jadi persoalan…. oke menurut anggapan bapak-bapak sekalian kita kalah karena mau-maunya baca en beli buku kiyosaki, tapi berapa sih rugi duit yang dikeluarin untuk beli buku kiyosaki? takut benar rugi sedikit, mental takut ruginya itu lo yang gak ketulungan…. belajar pemikiran kiyosaki anggap saja belajar ngeseks lewat internet…. kan gak semuanya diterapkan…. ada yang cuma jadi perbandingan aja he..he..he… tapi karena emang suka maka mencari informasi di internet tentang hal tersebut jadi tak terasa… udah cinta sama permainannya… begitu juga permainan menjadi kaya…. kalau emang udah cinta semua informasi akan coba disaring sebanyak mungkin…. memang rugi waktu dan duit pada awalnya…. tapi semakin lama semakin pandai dan permainannya menjadi semakin mudah… alah bisa karena biasa….

  166. #192: ini kayanya termasuk tipe yang beli buku kiyosaki, buang2 waktu untuk membacanya, gak merasa mendapatkan apa2, tapi gak mau merasa rugi :)

  167. Kenapa sih koq pd sewot ma RTK? klo ngga suka ya ga usah dibaca!!!!!!!!!!! beres khan? jgn cuma jd komentator doang, emang gampang ngarang buku? klo RDPD dibilang buku yg ga bermutu, buktinya bisa mengubah kehidupan byk org mjd lbh baek koq!! Tak ada gading yg tak retak, ga ada sesuatu di dunia ini yg sempurna guy”s…pesan saya sbg salah satu penggemar RTK, jgn munafik dong! ga ada org didunia ini yg ga doyan ma duit, emg sih duit itu bukan segala- galanya tapi segala- galanya butuh duit mas!!!!!! uda deh daripada ributin RTK n RDPD mending kerja yg bener, ngaca tu didepan cermin yg super gede, bertanyalah pd diri sendiri, sudahkah melakukan hal2 yg berguna ato belum???????? Sukses Bt RTK!!!!!

  168. #195:

    Kenapa sih koq pd sewot ma RTK? klo ngga suka ya ga usah dibaca!!!!!!!!!!!

    ya saya balikin aja lagi. kalau anda gak suka ya gak usah dibaca :)

  169. Saya sudah membaca buku tersebut dan saya sudah praktekkan. Sekarang saya punya pasif income belum gede sich. Dari kontrakan 215.000 perbulan dan dari usaha pertanian 1 juta perbulan. Rencananya uang dari usaha buat nambah kontrakan biar jadi 2 atau 3 unit. Makan sehari-hari dari gaji, namun rencananya 5 tahun lagi pengen punya kontrakan 20 buah dan pertanian 3 kali biaya hidup sebulan. Terus terang ini saya lakukan berasal dari teory robert kiyosaki. Kalau mertua saya sudah mempraktekkan punya kontrakan sebanyak 24 pintu. Dengan income 10 juta perbulan lebih. Namun mertua tetep dagang.
    Mungkin ada temen-temen yang udah baca buku tersebut, dan udah mempraktekkan ?
    Inget yang udah praktek lho, buat saling tuker informasi

  170. #197: duh, terlalu naif rasanya kalau hal seobvious itu dianggap sebagai ‘teori kiyosaki’. penjelasan yang paling memungkinkan adalah bahwa alam bawah sadar anda merasa buku kiyosaki tak ada gunanya, tapi anda tidak mau mengakui kalau anda keluar uang banyak hanya untuk beli buku yang tak ada gunanya. maka pikiran anda mencari2 alasan yang bisa dijadikan ‘alat legitimasi’ untuk membeli buku kiyosaki.

  171. saya ingin memberikan alternatif lain berupa pencerahan pemikiran buat kita kita sekalian (dari diskusi selama dua tahun antara pro Mr Reed vs pro RTK) buat bangsa kita se indonesia…gimana klo pemikiran I gede prana dan tulisan-tulisannya kita buat jadi back ground pencerahan kita?..perang pro kontra sudah pasti terjadi di seantero dunia..jadikanlah ini menjadi jalan bagi kita memasarkan buah buah pemikiran mereka..macam go international lah.(sekalian juga buah pemikiran Mr Ethos ..Jansen Sinamo)…pesan sponsor..CINTAILAH PRODUK BANGSA INDONESIA DAN PENULIS-PENULISNYA…

  172. MAAF ATAS KETERBATASAN TEORI PEMIKIRAN DAN PRAKTEK DI LAPANGAN SAYA atas anda anda semua..(mirip atau semacam pemikiran im dan yang penganut konfusiuslah).Dosen jerman saya bilang di f.t.sipil univ.hkbp nommensen medan…THEORIZ ITS PRAGLIZ..PRAGLAZH IST ALLEST(kira kira artinya teori itu masih di pertanyakan tetapi prakteknya adalah segalanya).pemikiran saya:1)Indonesia perlu membaca dan mempraktekkan buku-buku motivator kalau itu mengakibatkan wiraswastawan di negara kita lebih mampu menghadapi perang globalisasi..2)cetakan wiraswasta harus di perbesar produksinya melalui interaksi sosial semisal MLM 3)sila pertama dan ketiga dari panca sila bukan lah omong kosong..kita harus mengejawantahkannya dalam blog mas priyayi ini.trims :-?

  173. yang punya blog ini kayanya termasuk tipe yang gak mau rugi beli kamus :), buang2 waktu untuk membaca katanya :), masak kata OBVIOUS pun tak bisa diterjemahkan, baca kamus donk mas ! jangan takut rugi beli kamus ya ! …. :)

  174. saya udah membaca semua buku dari Robert k. dan sudah saya praktekkan. hasilnya memang nyata. bukan mimpi dan bualan saja. terima kasih robert kiyosaki

  175. Saya juga punya 2 buku si Kiyosaki dikasih dari temen yang udah lama pindah. Lumayan lah buat koleksi tipe buku konsep2. gratisan soalnye, :d hehex. tapi gak jadi bikin fanatis atau benci, biasa2 aja deh.

    Malu ah jikalau, andaikata, terlalu membela atau mengkritik orang yang tidak kenal bgt. Apalagi kita cuma mengenalnya sebatas buku doang. Terlalu “Kerajinan”, mendingan bikin kerajinan. Peace

    Baca-baca commentnya yang bervariasi, iya ya kalau diperhati’in saya jg blum dapet jawaban dari inti pertanyaan simple yang diajukan penulis.

    Tentang siapa sich Rich Dad itu?

    Jawab iseng:
    Kalau saya sih nggak tau siapa tuh rich dad, fiksi atau bukan? yang jelas bukan pamannya Spiderman yang mengatakan “Kekuatan besar juga diperlukan tanggung jawab yang besar pula” :d, atau musuh Harry Potter yang namanya tidak boleh disebut…atau si Alfred pembantu Batman yang pernah berkata, “Kenapa kita jatuh tuan? agar kita belajar untuk bangkit.”

    daripada ribet tanya aja langsung sama penulis tuh buku. :d

  176. Hanya orang yang berpikir @ berjiwa besar yang bisa memahami karya orang besar, saya telah mempraktekkan ajaran pak kiyosaki dan hasilnya diluar dugaan sangat menyenangkan & berkelimpahan harta. masuklah ke dalam 2% orang besar bukan 98% orang rata rata.

  177. Robert Kiyosaki mengajarkan kita pintar kecerdasan financial, bukan berarti harus punya gaji besar dan uang banyak.. tapi bagaimana kita berprilaku bijak terhadap uang. Adalah halal bila kita berbeda pendapat sepanjang membuka wawasan dan tidak ada paksaan didalamnya. Menurut saya tidak ada yang salah setelah saya membaca buku-2nya.. Thanx to RTK..

  178. saya rasa robert kiyosaki adalah seorang yang luar biasa.

    terlepas dari kontek MLM atau apapun,beliau mampu membuka mata banyak orang. beliu tidak pernah menyepelekan akan sebuah usaha. sepeti pendapatnya yang di tulis dalam ” Retire Young Retire Rich ” .

    beliau menyadari seperti apa dirinya,,,nahusia yang sama, memiliki kekurangan dalam beberapa aspek,,dan belajar memperbaikinya lagi,,dan lagi,,,

    dan ungkapan beliau ” ciumlah katak sebanyak banyaknya agar kau mendapatkan seorang pangeran ”

    bukti bahwa dia melakukan semuanya tu tidak instan,,:)

  179. saya membaca buku-buku robert dan hasilnya, saya lebih bisa melihat peluang-peluang bisnis yang ada didepan saya dan saya memulai bisnis saya dengan uang Rp.0,- tentu saja dengan cara yang sangat legal dan halal. terima kasih robert kiyosaki. apapun kata orang tulisan anda sangat bermanfaat bagi saya, dan saya menarik kesimpulan dari buku-bukunya bahwa orang yang ingin kaya harus :
    1. jujur
    2. murah hati
    3. mau berbagi
    4. mandiri
    bagi anda yang tidak termasuk kategori diatas maka anda memang tidak cocok dengan ajaran robert. :)>-

  180. RTK UUJ (Robert T kiyosaki ujung ujungnya jualan), eh stlh baca komentar Reed tentang RTK, ternyata UUJJ (ujung ujungnya jualan juga) hehehe,,ck ck ck..:-?

    1. @yasti: semua orang itu jualan, bukan hanya mereka. kita juga. yang penting harus tetap kritis untuk melihat mana yang benar dan mana yang salah :)

  181. sebenarnya yang ditulis ama kiyosaki toe sederhana kok, dia lebih nyaranin untuk membangun aset dibanding membangun karier. jadi salah ato gaknya buku ini terserah para pemabaca, kalo anda lebih nyaman membangun karier ya mangga tapi ada resikonya. resiko2 inilah yang diungkap oleh robert kiyosaki.

  182. Hmm, meskipun ini post udah dari 7 taun lalu, krn baru baca skrg, ya baru comment skrg.. bukannya mau ngedukung mas priyadi (yang mungkin akan bilang : “saya nggak perlu didukung, tapi dikasih proyek saja”, hahaha), tapi perlu dilihat kalo ini tuh BLOG PRIYADI.NET, dan yang namanya blog adalah wadah opini dari pemiliknya, itulah semangat ‘blogging’.. kalau tidak suka dengan isi blog seseorang bagaimana ? ya sudah, silahkan tidak suka, tapi tidak perlu bersusah payah untuk meyakinkan pemilik blog kalo isi blog-nya salah, karena sekali lagi, semangat ‘blogging’ adalah menyuarakan isi pikiran, entah dunia menyetujui-nya atau tidak :d

  183. Robert Kyosaki kaya dari menjual buku dan seminar? klo menurut gw fine fine aja.

    Om pri juga dapet keuntungan dari blog ini dengan kejeliannya mengorek kelemahan kyosaki

    Toh isi bukunya juga ga membuat gw sesat, klo buat kalian ga tau sih. Mnrt gw di justru udah mengubah mindset bahwa di dunia ini jadi pegawai tidak selalu lebih baik jadi pedagang.

  184. saya seing jatuh bangun dalam berbagai bisnis…hanya orang yang Komitmen ,sabar ,dan tegar yang bisa menerima mindset ala ROBERT dan aku terinpirasi dengan beliau, pelan tapi pasti kesuksesan akan kita raih…alangkah dasyatnya bila konsep keduanya dijalankan beriringan yang penting FOKUS!!!!

Leave a Reply to andrie Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *